Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

1. Potensi Sumber Daya Hayati

Indonesia dengan wilayah laut yang luas memiliki potensi sumber daya alam laut yang

Sangat besar. Salah satu potensi sumber daya di wilayah laut Indonesia adalah sumber daya

Hayati. Sumber daya hayati antara lain berupa sumber daya ikan,mangrove,padang lamun,

Dan terumbu karang selain dimanfaatkan untuk dikonsumsi sumber daya ini juga digunakan

Untuk rekreasi dan jasa lingkungan dengan memanfaatkan fungsi ekologis. Sumber daya ikan

Merupakan bentuk sumber daya hayati dari laut yang paling banyak di manfaatkan oleh

Masyarakat Indonesia.

Indonesia memiliki potensi sumber daya ikan yang sangat tinggi. Jika dikelola dengan benar,

Potensi ikan Indonesia dapat mencapai USD 31.935.651.400 Per tahun. Terdapat berbagai

Komoditas perikanan dengan nilai komersial yang tinggi,antara lain ikan tuna,udang,

Cumi cumi, dan rumput laut. Potensi yang ada ini ternyata belum sepenuhnya dikelola secara

Optimal. sebagai contoh,Potensi perikanan nasional pada tahun 2014 memiliki potensi

Optimal sebesar 65 juta ton/tahun.berdasarkan jumlah tersebut, baru 13,9 juta ton/tahun yang

Telah di manfaat kan.

Potensi sumber daya ikan di laut Indonesia tidak hanya perikanan tangkap,namun juga

Pengembangan budidaya laut seperti budidaya ikan pada keramba jaring apung,Tambak payau,

Ikan hias,krustasea (udang, lobster,kepiting) kerang konsumsi, kerang mutiara, teripang

Dan rumput laut.

2
Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa Indonesia merupakan penghasilan rumput

laut Dan ikan tuna terbesar di dunia,serta berada di peringkat kedua sebagai penghasil udang,

Kepiting, dan rajungan. Data yang dirilis oleh ITC Trademap menunjukkan nilai ekspor produk

Perikanan Indonesia pada tahun 2020 mencapai USD 5,2 miliar atau tumbuh positif 5,7%

Dibandingkan tahun 2019. Negara Amerika Serikat,Jepang, dan Tiongkok masih menjadi Tujuan

utama ekspor produk perikanan dunia dengan rata-rata nilai ekspor pada 2016-2020 masing

masing sebesar USD 23,08 miliar, USD 15,26 miliar, dan USD 13,80 miliar.

Selain perikanan, sumber daya alam Hayati si laut Indonesia yang tidak Kalah penting adalah

ekosistem pesisir dan laut, yaitu hutan mangrove, Terumbu karang, dan padang lamun.Indonesia

memiliki area terumbu Karang yang luas.terumbu karang di Indonesia merupakan bagian dari

Coral triangle initiative (CTI) bersama dengan negara lain di sekitarnya, Yaitu Filipina, Papua

Nugini, Malaysia, Kepulauan Solomon, Timor Leste Dan Republik pulau. Selain terumbu

karang,Indonesia juga memiliki Kawasan hutan mangrove yang potensial.ekosistem ini

merupakan habitat Ikan sehingga juga berpengaruh terhadap sektor perikanan di Indonesia.

Luas hutan mangrove dimiliki Indonesia mencapai 33.000km² atau Sekitar 21,7% luas hutang

mangrove di dunia. Hutan mangrove Indonesia Bersama dengan Australia dan Papua Nugini

merupakan pusat Keanekaragaman hayati mangrove Papua. Papua merupakan wilayah Yang

paling banyak memiliki mangrove di Indonesia dengan luas Mencapai 1,4 juta hektare. Wilayah

lain yang memiliki area Mangrove yang luas adalah pulau Sumatera dan Kalimantan. Namun

Demikian, tidak seluruh kawasan mangrove di Indonesia berada Dalam kondisi baik. Kondisi ini

memerlukan tindakan konservasi secara Berkelanjutan pada masa depan.

Padang lamun di Indonesia luasnya 60.000km².potensi padang Lamun ini ternyata lamun ini

ternyata berasal pada tingkat Keanekaragaman hayati padang lamun tertinggi di dunia. Secara

3
Ekologis padang lamun berperan sebagai tempat pemijahan, Mencari makan, bertelur, dan

berlindung bagi ikan. Selain itu Padang lamun di Indonesia juga memiliki fungsi penyimpanan

Karbon dengan kapasitas 50 kali lebih besar dari pada ekosistem darat. Fungsi ekologis lainya

dari padang lamun,antara lain untuk menstabilkan Sedimen dan menjaga kejernihan air,

menyaring nutrisi dan polusi yang Masuk ke laut, melindungi pantai dari erosi,serta menyediakan

makanan Bagi biodata laut. Secara ekonomis, padang lamun menyediakan bahan Dalam industri

farmasi.

2.Potensi Sumber Daya Energi

Selain sumber, daya hayati, laut Indonesia juga memiliki potensi sumber Daya energi yang

besar. Potensi sumber daya energi ini dapat berupa energi Dari sumber migas maupun energi

terbarukan. Laut Indonesia menyimpan Energi migas yang tinggi. Hal ini mengacu kepada data

yang mewujudkan Bahwa 70% potensi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nasional

Terutama minyak bumi dan gas terletak di wilayah pesisir dan lepas pantai. Pada saat ini

Indonesia di ketahuilah memiliki 60 cekung an minyak bumi Dan gas alam di mana 40 cekungan

di antaranya terdapat di wilayah lepas Pantai, 14 cekungan berada di wilayah pesisir, dan 6

cekungan di daratan. Selain sumber daya migas, wilayah laut Indonesia juga memiliki potensi

Sumber daya mineral yang tinggi, antara lain emas, perak, timah, mangan Dan bijih besi.

Potensi energi terbarukan di wilayah laut Indonesia tidak kalah tinggi Dengan potensi energi

migas. Selain menyimpan potensi yang sangat Besar, kondisi oseanografis Indonesia juga

menyimpan potensi energi Terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

4
Energi arus laut ini merupakan salah satu energi masa depan Indonesia. Berbagai penelitian

yang telah di kembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menunjukkan

bahwa Selat Selat yang ada di Wilayah perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara

Timur(NTT), di perkirakan arus lautnya bisa menghasilkan energi listrik hingga 3.000 MW. Selat

tersebut di antaranya yaitu Selat Alas, Selat Sape, Selat Lintah, Selat Molo, Selat Flores, Selat

Boleng, Selat Lamakera, Selat Pantar Dan Selat Alor.

Hingga saat ini berbagai studi tentang potensi energi kelautan di Indonesia Masih terus di

lakukan. Pada tahun 2025 di harapkan dapat di hasilkan energi Sebesar 100KW/trb dari

kecepatan arus laut 0,5 - 2,5 m/detik dari pengembangan Turbin di NTB, NTT, Maluku, dan Riau.

Peluang untuk pemanfaatan energi arus laut di berbagai wilayah tersebut cukup Besar. Hal ini

bukan saja karna potensi energi nya yang besar, tetapi juga kondisi Morfologi laut yang relatif

landai sehingga memungkinkan untuk penempatan Turbin arus laut. Sebagai contoh, penelitian

yang dilakukan di Selat Toyapakeh Menunjukkan bahwa wilayah tersebut cukup potensial untuk

di manfaat kan Sebagai sumber energi baru terbaru kan. Energi arus laut di Indonesia memang

Memiliki potensi yang menjanjikan.

3. Pariwisata Bahari

Pariwisata Bahari merupakan kegiatan wisata dan olahraga raga air di perairan Laut,

termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang di kelola secara Komersial. Seluruh

kegiatan wisata bahari bersifat rekreasi yang di lakukan pada Media kelautan atau Bahari,

5
meliputi daerah pantai, pulau pulau sekitarnya, serta Kawasan lautan baik pada permukaan,

dalam laut, ataupun pada dasar laut, Termasuk di dalamnya, yaitu taman laut.

Aktivitas wisata bahari pada dasarnya mengundang tantangan, keberanian, Ketenangan

historis, dan yang lebih penting adalah cinta terhadap alam Lingkungan laut dan kehidupannya.

Pada umumnya tempat wisata bahari Memiliki lingkungan yang alami, sejuk, dan sehat sehingga

dapat mencapai Suatu kegiatan rekreasi yang optimalkan. Indonesia merupakan kawasan

wisata Bahari yang sangat potensial di Asia bahkan dunia.

Beberapa kegiatan dan tujuan wisata bahari yang ada di indonesia, di Antara nya sebagai

berikut.

a. Surga wisata bahari bagi para peselancar di pantai Nihiwatu.

b. Gerombolan penyu di pantai Derawan, kalimantan Timur.

c. Wisata bahari pantai pink, Pulau Komodo.

d. Diving di Giliran Trawangan, Giliran Meno, dan Giliran Air di Lombok.

e. Wisata bahari tersembunyi di pantai Ora,Maluku Tengah.

f. Mengunjungi keindahan bawah laut pulau Bunaken.

g. Menikmati keindahan terumbu karang, ribuan spesies ikan dan biota Laut lainya di kepulauan

Raja Ampat.

Potensi wisata bahari Indonesia yang besar tersebut berpeluang lebih Dikembangkan untuk

meningkatkan pendapatan negara. Sebuah tempat Wisata bahari umumnya memiliki fasilitas,

seperti marina (dermaga), club House, akuarium laut, ruang rekreasi aktif (kolam renang, area

6
bermain anak, Area bermain dewasa, area tunggu), ruang rekreasi fasilitas (area berjemur, Area

berkemah, panggung terbuka), fasilitas penginapan, sarana restauran, cafe Galeri seni, dan

pasar seni.

Program pembangunan industri pariwisata Bahari agar berdaya saing secara internasional,

antara lain sebagai berikut.

a. Menyusun standar usaha wisata bahari.

b. Meningkatkan pelayanan usaha wisata bahari.

c. Meningkatkan iklim investasi wisata bahari.

d. Sertifikasi usaha pariwisata Bahari.

e. Mengembangkan jalur dan titik labuh kapal wisata.

f. Kemitraan usaha pariwisata Bahari.

Adanya fasilitas yang lengkap di kawasan wisata bahari Indonesia diharapkan mampu

meningkatkan daya tarik wisata sehingga mendapatkan banyak wisawatan Baik lokal maupun

mancanegara.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia dengan wilayah laut yang luas memiliki potensi sumber daya alam laut yang

sangat besar. salah satu potensi sumber daya di wilayah laut Indonesia adalah sumber daya

hayati. selain sumber daya hayati, laut Indonesia juga memiliki potensi sumber daya energi

yang besar. potensi sumber daya energi ini dapat berupa energi dari sumber Migas maupun

energi terbarukan.

B. Saran

Bagi pembaca yang ingin menjaga potensi sumber daya Kelautan, dapat melakukan hal-hal

sebagai berikut.

1. tidak menggunakan pukat harimau yang dapat membahayakan ekosistem laut.

2. melestarikan komoditas unggulan seperti udang, kepiting dan kerang.

Anda mungkin juga menyukai