Anda di halaman 1dari 7

ESSAY SEJARAH MARITIM

(LAUT DAN PENGUASAANYA)

Dosen Pengampu:
Muhammad Il Badri S.S, M.Hum

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Anggota:
1. Erika Ameilia Luktriasri (211I10128)
2. Putri Dwi Febriyanti (211I10049)
3. Siti Halimatuz Zahro (211I10129)
4. Luky Widiyanto (211I10082)
5. Dipa Maulana Nusanfa (211I10073)
6. Ahmad Tubagus Hilmil Karomi (211I10066)
7. Alfandi Diky Firmansyah (211I10077)
8. Septian Andi Cahyo (211I10113)

PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER
2022
LAUT DAN PENGUASAANNYA

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara maritim yang berada dikawasan teritoral laut
yang luas, memiliki banyak pulau, dikelilingi oleh wilayah laut dan perairan. Perairan
Indonesia menyimpan banyak potensi kekayaan sumber daya hayati yang belum di
terjamak secara optimal. Kekayaan alam yang dimiliki oleh laut Indonesia meliputi
kekayaan hayati.
Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keanekaragaman sumber daya
alamnya. Dengan kondisi tersebut seharusnya Indonesia bisa menjadikan modal tersebut
sebagai penunjang untuk Indonesia yang lebih maju. Lautan yang sangat luas sejak
berabad abad lamanya hanya dipandang sebagai pemburuan untuk menangkap ikan,
namun pada akhir abad 20 kawasan laut telah menjadi Kawasan penjelajahan akhir
dibumi.
Nasib nelayan Indonesia semakin memburuk dikarenakan masih belum bisa
mengelola potensi laut dengan benar, karena mahalnya biaya yang dihabiskan untuk
menggali sumber dayanya. Persepsi masyarakat terhadap kondisi laut Indonesia semakin
memburuk, padahal masyarakat menompakkan nilai yang tinggi pada seumber daya
pesisir sebagai sumber pangannya, DUTTON ET AL.,2001.
B. ISI
1. Persepsi masyarakat terhadap laut
Indonesia adalah negara maritim terbesar didunia. Laut Indonesia sangat luas
dibanding daratannya. 3:2 luas daratan dan lautan yang mengelilingi bumi Indonesia.
Karena itu banyak pula masyarakat yang hidup dipesisir pantai yang mengantungkan
hidupnya di laut. Masyarakat laut beranggapan bahwa laut adalah sumber daya
terbesar yang bisa didapat, lautan yang sangat luas menyimpan banyak
keanekaragaman ikan dan sebagainya. Maasyarakat pesisir sebagai orang yang dekat
dengan laut, beranggapan bahwa lautan adalah tempat terbaik untuk mendapatkan
rejeki. (mata pencahariannya di laut). Mereka bergantung penuh pada laut, seperti
mencari ikan kemudian dijual dan mendapatkan uang, mereka juga menghidupi
keluarganya dari hasil melaut. Sedangkan masyarakat umum berpandangan bahwa
laut di Indonesia memiliki hal hal mistis. Seperti nyi Roro kidul dan sebagainya, hal
itu menyebabkan laut dipandang menyeramkan oleh masyarakat umum di Indonesia.
Namun, walapun begitu destinasi alam laut dan pantai sunguh sangat popular di
kalangan masyarakat umum seperti pantai pantai di Bali yang banyak sekali
pengunjungnya, sampai mancanegara berbondong -bondong untuk datang ke pulau
dewata tersebut.
Hal ini terjadi karena selain dibuat tempat nelayan mencari ikan lautan juga
dibuat tempat pariwisata. Pandangan-pandangan ini banyak juga yang positif dan
negatif.

Pandangan positif antara lain adalah:


1. Menciptakan banyak potensi ekonomi
2. Potensi pariwisata
3. Potensi pendapatan negara
4. Sumber daya yang melimpah dll.

Pandangan Negatif antara lain:


1. Menguras hasil laut
2. Musnahnya spesies tertentu dilaut
3. Rusaknya terumbu karang
4. Banyaknya sampah berserakan di sekitar pantai, dan masih banyak lagi yang
lainnya.
2. Memahami presepsi terhadap laut
Memahami kondisi lautan di Indonesia dan juga persepsi masyarakat
terhadapnya. Lautan Indonesia yang sangat luas ini harus kita pahami dengan
potensinya yang begitu banyak. Seharusnya pemerintah dan juga masyarakat bisa
memanfaatkannya untuk kemajuan di Indonesia. Keanekaragaman di dalamnya patut
dimanfaatkan oleh pemerintah untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat, contohnya
masyarakat pesisir yang masih dibilang miskin, walaupun seharusnya bisa menjadi
masyarakat kaya karena lautan banyak di anugrahi keanekaragaman yang bisa di
manfaatkan.
Selain itu laut juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusia seperti:
1. Penghasil Oksigen
2. Mengurangi Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
3. Sumber Pangan
4. Menghasilkan Garam
5. Jalur Transportasi
6. Tempat Rekreasi
7. Sumber Mata Pencaharian
8. Menghasilkan Tumbuhan
9. Cadangan Air Tawar Yang Sangat Besar
10. Sumber Bahan Tambang dan masih banyak lagi yang lainnya.

Namun terkadang masyarakat Indonesia masih tidak bisa menjaga ekosistem


yang ada di laut. Yang mengakibatkan ekosistem di laut menjadi rusak dan tak
terawat. Contohnya seperti:
 Masih membuang sampah sembarangan, dimana yang berasal dari daratan dan
mengalir melalui sungai, limpasan, dan pengendapan. Dan polusi terbanyak
ditemukan di dekat pantai dan terkumpul di sepanjang pantai daerah daerah
miskin dan berkembang.
 Masyarakat Indonesia terkadang dalam menangkap ikan masih menggunakan cara
yang bisa mengakibatkan merusak ekosistem laut, seperti halnya menggunakan
racun, alat setrum, pukat harimau, dan masih banyak macam lainnya.
3. Penguasaan Laut
Indonesia mendeklarasikan wilayah laut nasional sebagai satu kesatuan yang tak
terpisahkan dari wilayah darat yang berbentuk pulau-pulau. Tommy Hendra Purwaka
melalui jurnal Tinjauan Hukum Laut terhadap Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (2014) mengatakan perairan laut Indonesia berdasarkan Kovensi Hukum
Laut Internasional tahun 1982 terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu:
a. Laut teritorial (territorial sea)
b. Zona ekonomi eksklusif (exclusive economic zone)
c. Landas kontinen (continental shelf)

Batas wilayah laut Indonesia sebagian di utara, sebagian besar berbatasan


dengan negara tetangga, seperti India (landasan kontinen), Thailand (landasan
kontinen), dan Malaysia (batas laut teriotorial dan landasan kontinen). Selain itu, juga
ada Singapura (batas laut teritorial), Vietnam (landas kontinen) Filipina (ZEE), Palau
(ZEE dan landas kontinen), dan Papua New Guinea (ZEE dan landas kontinen). Batas
bagian selatan meliputi, Australia (ZEE dan landas kontinen) dan Timor Leste (batas
laut teritorial, landas kontinen, dan ZEE). Sedangkan, Kebijakan kelautan nasional
sebagai arah dari berbagai macam kegiatan pembangunan kelautan nasional yang
diselenggarakan di laut Indonesia untuk mewujudkan, melindungi, sekaligus
mempertahankan kepentingan nasional. Wilayah laut Indonesia merupakan bagian
penting dari keseluruhan pembangunan kelautan nasional. Potensi yang terkandung di
dalam wilayah laut Indonesia perlu diperdayakan menjadi daya dukung dan daya
tampung untuk memadai pembangunan kelautan nasional. Kebijakan kelautan
nasional harus memiliki komponen kebijakan mengenai wilayah laut Indonesia.
Kebijakan tersebut terdiri dari kebijakan umum, kebijakan teknis, dan kebijakan
pelaksanaan.
Untuk mencegah kerusakan lingkungan laut, Indonesia perlu melakukan
beberapa usaha, di antaranya:
a. Membatasi penggunaan alat penangkapan ikan yang merusak lingkungan laut.
b. Alat penangkapan ikan, seperti pukat harimau dilarang keras untuk digunakan.
c. Memperhatikan daerah, jalur, dan musim penangkapan ikan.
d. Mencegah pencemaran dan kerusakan, melakukan rehabilitasi, dan melakukan
budidaya sumber daya ikan.
e. Membatasi daerah penangkapan.
C. KESIMPULAN
Indonesia adalah negara maritim terbesar didunia, dengan pertimbangan bahwa laut
Indonesia sangat luas dibanding daratannya. Dengan luasnya laut di Indonesia, banyak
masyarakat yang tinggal di pesisir laut. Mereka beranggapan bahwa laut adalah tempat
terbaik untuk mendapatkan rejeki. Namun, masayarakat umum, memiliki pandangan yang
berbeda. Masyarakat umum beranggapan bahwa laut di Indonesia menjadi hal mistis,
seperti Nyi Roro Kidul.
Perairan laut Indonesia berdasarkan Kovensi Hukum Laut Internasional tahun 1982
terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu: Laut teritorial (territorial sea), Zona ekonomi
eksklusif (exclusive economic zone), dan Landas kontinen (continental shelf).
Wilayah laut Indonesia merupakan bagian penting dari keseluruhan pembangunan
kelautan nasional. Potensi yang terkandung di dalam wilayah laut Indonesia perlu
diperdayakan menjadi daya dukung dan daya tampung untuk memadai pembangunan
kelautan nasional. Dengan lautan Indonesia yang sangat luas, pemerintah dan masyarakat
harus bisa memanfaatkannya untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai