Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, Makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik, tepat pada waktunya,
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.
Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya
ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi
kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui
adat dan kebudayaan khususnya dalam pariwisata indonesia dari seluruh
provinsi yang ada di Indonesia, karena kita adalah bagian dari keluarga besar
Indonesia tercinta.

Belawa, 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi dibeberapa Negara,


telah mendorong meningkatnya permintaan komoditas perikanan dari waktu ke
waktu. Meningkatnya permintaan ikan ini mengarah pada jumlah yang tidak
terbatas, mengingat kegiatan pembangunan yang merupakan faktor pendorong dari
permintaan ikan berlangsung secara terus menerus. Sementara disisi lain,
permintaan ikan tersebut dipenuhi dari sumberdaya ikan yang jumlahnya di alam
memang terbatas. kecendrungan meningkatnya permintaan ikan telah membuka
peluang berkembang pesatnya industri perikanan, baik perikanan tangkap maupun
perikanan budidaya. Bagi Indonesia, perikanan mempunyai peranan yang cukup
penting dalam pembangunan nasional. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa
factor, diantaranya adalah :Sekitar 2.274.629 orang nelayan dan 1.063.140 rumah
tangga budidaya, menggantungkan hidupnya dari kegiatan usaha perikanan. Adanya
sumbangan devisa yang jumlahnya cukup signifikan dan cendrung meningkat dari
tahun ketahun.Mulai terpenuhinya kebutuhan sumber protein hewani bagi sebagian
masyarakat.Terbukanya lapangan kerja bagi angkatan kerja baru, sehingga
diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran dan adanya potensi perikanan
yang dimiliki Indonesia. Dalam kerangka pembangunan nasional, maka peningkatan
kontribusi perikanan harus diupayakan secara berhati-hati, agar tidak menimbulkan
dampak negative dimasa yang akan datang. Disinilah peranan pengelolaan potensi
perikanan menjadi sangat strategis. Disisi lain, disadari juga bahwa pertumbuhan
penduduk dunia dan pertumbuhan ekonomi beberapa negara di dunia, telah
mendorong meningkatnya permintaan bahan makanan termasuk didalamnya
ikan.Disamping itu, timbulnya kesadaran masyarakat akan kesehatan telah
menggeser pola makan masyarakat, khususnya sumber protein hewani dari yang
bersifat “red meal” (sapi, babi dan sebagainya) ke “white meal” (ikan).Kondisi tersebut
diatas telah berimplikasi pada meningkatnya permintaan ikan dunia
BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN

PERIKANAN
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan
dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan
tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan
berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta
lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no.
31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam
suatu sistem bisnis perikanan.[1] Dengan demikian, perikanan dapat dianggap
merupakan usaha agribisnis.
Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan
bagi manusia. Selain itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga,rekreasi
(pemancingan ikan), dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau
mengambil minyak ikan.[2]
Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk
menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan,
pembibitan,pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan,
pengeringan, atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai
tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis).[3]

KELAUTAN
Oseanografi adalah cabang ilmu bumi yang mempelajari samudera atau lautan, ilmu
ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem, arus
samudera, gelombang dan dinamika cairan geofisika : tektonik lempeng dan geologi
dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan
perbatasannya.
POTENSI DAN PERSEBARAN PERIKANAN DAN KELAUTAN DI INDONESIA

PERIKANAN
(1) Perikanan Laut
Dari peta, dapat dilihat daerah penangkapan ikan laut, yaitu hampir semua pantai
di Laut Nusantara. Akan tetapi, daerah tangkapan yang paling banyak adalah
sebagai berikut.
 Perairan Selat Malaka yang berpusat di Bagan Siapi-api. Ikan yang ditangkap
adalah ikan terubuk.
 Perairan pantai Jawa Barat, Cilacap (Jawa Tengah). Ditangkap ikan tenggiri
dan rumput laut.
 Perairan Bitung (Sulawesi Utara), ditangkap ikan tuna atau cakalang atau
tongkol.
 Perairan Kepulauan Solor dan Kepulauan Alor (Nusa Tenggara Timur),
ditangkap ikan paus.
 Perairan Ambon, ditangkap ikan cakalang, ikan hias, dan rumput laut.
 Perairan Kepulauan Aru (Maluku) di perairan Dobo, ditangkap udang laut
besar dan mutiara.
 Perairan Kepulauan Banda, Kepulauan Kai (Maluku) banyak terdapat rumput
laut, bunga karang, dan teripang.

(2) Perikanan Darat


Dari Peta Persebaran Perikanan Laut dan Darat di Indonesia, dapat disimak
sebagai berikut.
 Sumatera: perikanan tambak atau empang di pantai utara Aceh; perikanan
rawa pasang-surut di rawa-rawa pantai timur Sumatera; perikanan sungai di
sungai-sungai Sumatera; perikanan danau di danau-danau Sumatera.
 Jawa: perikanan tambak, di pantai utara Jawa, pantai selatan atau barat
Madura; perikanan kolam di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur;
perikanan danau dan sungai (hampir di seluruh Pulau Jawa).
 Sulawesi: tambak di pantai Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara pantai
timur.
 Kalimantan: tambak di pantai barat dan selatan Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur; perikanan sungai hampir
di sungai-sungai seluruh Kalimantan.

KELAUTAN

Berbeda kondisinya dengan Indonesia Timur dengan kedalaman laut bisa mencapai
4.000 m. Di kawasan Indonesia Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti
tuna dan cakalang yang rasanya tentu luar biasa. Anda juga bisa menemukan hewan
lain seperti udang, dan juga lobster di kedua tempat tersebut dengan potensi
menengah.

Terumbu Karang

Apa anda pernah mendengar bahwa terumbu karang di Indonesia yang paling
beragam dan indah? hal ini termasuk kedalam sumber daya laut yang ada dan tidak
bisa diciptakan oleh manusia. Di Indonesia luas terumbu karang Indonesia mencapai
284.300 km2 atau 18% dari terumbu karang yang ada di dunia.

Berdasarkan presentase kekayaannya tentu masyarakat bisa memanfaatkan terumbu


karang sebagai tempat tinggal banyak hewan dibawah laut dan tentu saja harus
dilestarikan.

Banyak orang yang tidak tahu bahwa terumbu karang bisa menjadi rumah atau
tempat perlindungan banyak flora dan fauna bawah laut. Dengan adanya terumbu
karang, didalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 590 jenis karang, 2.500 jenis moluska,
dan 1.500 jenis udang-udangan. Bayangkan jika tidak ada terumbu karang? maka
banyak hewan laut yang tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan tentu saja
keindahan yang tidak bisa didapatkan dimanapun tidak akan bisa anda lihat.

Hutan Mangrove

Jika sumber daya laut hanya ada hutan mangrove maka anda salah mengartikannya.
Selain fauna yang bisa anda temukan dan konsumsi. Nyatanya ada hutan mangrove
yang tumbuh subur di sekitar lautan Indonesia, khususnya di pesisir pantai. Karena
ombak dan intensitas air laut yang berbeda di setiap tempat seringkali menciptakan
abrasi atau terkikisnya daratan di dekat lautan karena benturan air. Akibatnya?
Tentu saja daratan yang semakin sedikit dan sulitnya menjadi tempat manusia
tinggal.

Untuk itu adanya mangrove dan pemanfaatannya membawa energi baik dan dampak
positif bagi laut. Pertama dengan adanya mangrove memberikan kekuatan pada tanah
disekitar laut agar lebih kuat dan juga solid, sehingga tidak mudah runtuh atau
terkikis. Selanjutnya fungsi hutan mangrove untuk menciptakan ekosistem baru yang
membawa banyak hewan dan tumbuhan tumbuh disekitarnya, bahkan bisa
dimanfaatkan manusia. Mangrove juga bisa melindungi laut dari dampak pemanasan
global. Terakhir tentu menyumbangkan lebih banyak oksigen di sekitar laut dan kayu
dapat dimanfaatkan oleh manusia.

FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT

PERIKANAN

Faktor faktor penghambat kemajuan perikanan di Indonesia antara lain :

1. Umumnya nelayan tradisional jadi masih terikat cuaca dan waktu dalam melaut
2. Alatnya masih sederhana dan terkesan tradisional
3. Hasil tangkapan langsung di jual tidak ada mesin pengawet dan cara pengelolaan
ikan minim
4. 4.Para peternakan ikan ( perikanan darat) masih tergantung pabrik dalam
penyediaan pangan sehingga harga pakan mahal

Faktor pendukung kemajuan perikanan di Indonesia antara lain :

Indonesia kaya akan sumber daya laut indonesia memiliki bermacam macam jenis
ikan indonesia dikelilingi lautan dll
KELAUTAN

Dalam roadmap pembangunan kelautan 2015-2019, Kadin Bidang Kedaulatan dan


Perikanan membuat peta permasalahan dalam bidang kelautan, antara lain :

1. belum optimalnya produksi perikanan budi daya nasional (ikan dan rumput laut)
dan produksi perikanan tangkap di ZEEI dan laut lepas sebagai sumber pangan
perikanan;
2. belum terkelolanya pulau-pulau kecil sebagai kekuatan ekonomi;
3. ketersediaan BBM untuk nelayan dan pembudidayaan ikan;
4. belum optimalnya pengawasan UU fishing;
5. peningkatan kawasan konversi laut nasional;
6. peningkatan kapasitas SDM kelautan dan
7. peningkatan iptek kelautan serta diseminasi teknologi
8. peningkatan tata kelola pembangunan kelautan nasional

Faktor Pendukung

1. Luas laut potensial,


2. media kelautan,
3. keaktifan pengelolaan sumberdaya,
4. teknologi kelautan,
5. keamanan laut.

UPAYA PELESTARIAN

PERIKANAN

1. Tidak mengebom habitat ikan


2. Menangkap ikan menggunakan pancingan/ jala yang besar
3. Tidak merusak terumbu karang tempat tinggal ikan
KELAUTAN

Cara melestarikan alam laut dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut:

1. Tidak membuang sampah sembarangan. Di laut maupun di sungai. Sungai adalah


aliran air yang akan bermuara ke laut. Jika air sungai kotor, maka laut ikut kotor.
2. Tidak membuang limbah pabrik ke laut.
3. Tidak memakai pukat harimau atau bom dalam menjaring ikan. Hal ini akan
melestarikan dan menjaga populasi ikan tetap seimbang.
4. Tidak membuang sampah di pantai. Pantai adalah daratan yang paling dekat
dengan laut. Jika pantai kotor, akan berdampak pada kebersihan laut
5. Tidak menyentuh terumbu karang saat sedang menyelam di laut.
6. Tidak membunuh hewan yang terancam punah di laut.
7. Melakukan penanaman kembali terumbu karang.
8. Memberikan sangsi tegas pada pelaku pengerusakan hewan laut.

Melestarikan alam laut, bererti telah melestarikan setengah ekosistem di bumi.


karena laut mewakili separuh dari seluruh daerah bumi. separuh bagian dari bumi
lainnya adalah daratan. Dan daratan mewakili lingkungan tempat manusia tinggal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan yang


sangat luas yang terdiri dari 17.508 pulau dengan panjang garis pantai 81.290
km. Luas wilayah laut Indonesia sekitar 5.176.800 km2. Ini berarti luas
wilayah laut Indonesia lebih dari dua setengah kali luas daratannya.

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Berbagai upaya
dan cara dilakukan oleh masyarakat dan negara untuk memanfaatkannya.

Pengelolaan sumberdaya perikanan umumnya didasarkan pada konsep “hasil


maksimum yang lestari” (Maximum Sustainable Yield) atau juga disebut
dengan “MSY”.

Berangkat dari pengetahuan bahwa Indonesia merupakan produsen terbesar


di dunia maka sudah seharusnya, sektor perikanan tidak lagi dijadikan sektor
ke sekian dari semua sektor yang menunjang perekonomian Indonesia. Sektor
perikanan harus didukung perkembanganya, sehingga Indonesia benar-benar
bisa menjadi sentra ikan di dunia.
DAFTAR PUSTAKA

https://mysarjanamudatkn.blogspot.com/2016/09/makalah-perikanan.html

https://muzfarrooo.wordpress.com/2014/03/02/pengertian-perikanan/

https://sobatmateri.com/persebaran-perikanan-di-indonesia/

https://ilmugeografi.com/biogeografi/cara-melestarikan-alam-laut-dan-
lingkungan

https://brainly.co.id/tugas/2000008

Anda mungkin juga menyukai