Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, Makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik, tepat pada waktunya,
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.
Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya
ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi
kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui
adat dan kebudayaan khususnya dalam pariwisata indonesia dari seluruh
provinsi yang ada di Indonesia, karena kita adalah bagian dari keluarga besar
Indonesia tercinta.
Belawa, 2019
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PENGERTIAN
PERIKANAN
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan
dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan
tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan
berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta
lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no.
31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam
suatu sistem bisnis perikanan.[1] Dengan demikian, perikanan dapat dianggap
merupakan usaha agribisnis.
Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan
bagi manusia. Selain itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga,rekreasi
(pemancingan ikan), dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau
mengambil minyak ikan.[2]
Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk
menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan,
pembibitan,pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan,
pengeringan, atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai
tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis).[3]
KELAUTAN
Oseanografi adalah cabang ilmu bumi yang mempelajari samudera atau lautan, ilmu
ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem, arus
samudera, gelombang dan dinamika cairan geofisika : tektonik lempeng dan geologi
dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan
perbatasannya.
POTENSI DAN PERSEBARAN PERIKANAN DAN KELAUTAN DI INDONESIA
PERIKANAN
(1) Perikanan Laut
Dari peta, dapat dilihat daerah penangkapan ikan laut, yaitu hampir semua pantai
di Laut Nusantara. Akan tetapi, daerah tangkapan yang paling banyak adalah
sebagai berikut.
Perairan Selat Malaka yang berpusat di Bagan Siapi-api. Ikan yang ditangkap
adalah ikan terubuk.
Perairan pantai Jawa Barat, Cilacap (Jawa Tengah). Ditangkap ikan tenggiri
dan rumput laut.
Perairan Bitung (Sulawesi Utara), ditangkap ikan tuna atau cakalang atau
tongkol.
Perairan Kepulauan Solor dan Kepulauan Alor (Nusa Tenggara Timur),
ditangkap ikan paus.
Perairan Ambon, ditangkap ikan cakalang, ikan hias, dan rumput laut.
Perairan Kepulauan Aru (Maluku) di perairan Dobo, ditangkap udang laut
besar dan mutiara.
Perairan Kepulauan Banda, Kepulauan Kai (Maluku) banyak terdapat rumput
laut, bunga karang, dan teripang.
KELAUTAN
Berbeda kondisinya dengan Indonesia Timur dengan kedalaman laut bisa mencapai
4.000 m. Di kawasan Indonesia Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti
tuna dan cakalang yang rasanya tentu luar biasa. Anda juga bisa menemukan hewan
lain seperti udang, dan juga lobster di kedua tempat tersebut dengan potensi
menengah.
Terumbu Karang
Apa anda pernah mendengar bahwa terumbu karang di Indonesia yang paling
beragam dan indah? hal ini termasuk kedalam sumber daya laut yang ada dan tidak
bisa diciptakan oleh manusia. Di Indonesia luas terumbu karang Indonesia mencapai
284.300 km2 atau 18% dari terumbu karang yang ada di dunia.
Banyak orang yang tidak tahu bahwa terumbu karang bisa menjadi rumah atau
tempat perlindungan banyak flora dan fauna bawah laut. Dengan adanya terumbu
karang, didalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 590 jenis karang, 2.500 jenis moluska,
dan 1.500 jenis udang-udangan. Bayangkan jika tidak ada terumbu karang? maka
banyak hewan laut yang tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan tentu saja
keindahan yang tidak bisa didapatkan dimanapun tidak akan bisa anda lihat.
Hutan Mangrove
Jika sumber daya laut hanya ada hutan mangrove maka anda salah mengartikannya.
Selain fauna yang bisa anda temukan dan konsumsi. Nyatanya ada hutan mangrove
yang tumbuh subur di sekitar lautan Indonesia, khususnya di pesisir pantai. Karena
ombak dan intensitas air laut yang berbeda di setiap tempat seringkali menciptakan
abrasi atau terkikisnya daratan di dekat lautan karena benturan air. Akibatnya?
Tentu saja daratan yang semakin sedikit dan sulitnya menjadi tempat manusia
tinggal.
Untuk itu adanya mangrove dan pemanfaatannya membawa energi baik dan dampak
positif bagi laut. Pertama dengan adanya mangrove memberikan kekuatan pada tanah
disekitar laut agar lebih kuat dan juga solid, sehingga tidak mudah runtuh atau
terkikis. Selanjutnya fungsi hutan mangrove untuk menciptakan ekosistem baru yang
membawa banyak hewan dan tumbuhan tumbuh disekitarnya, bahkan bisa
dimanfaatkan manusia. Mangrove juga bisa melindungi laut dari dampak pemanasan
global. Terakhir tentu menyumbangkan lebih banyak oksigen di sekitar laut dan kayu
dapat dimanfaatkan oleh manusia.
PERIKANAN
1. Umumnya nelayan tradisional jadi masih terikat cuaca dan waktu dalam melaut
2. Alatnya masih sederhana dan terkesan tradisional
3. Hasil tangkapan langsung di jual tidak ada mesin pengawet dan cara pengelolaan
ikan minim
4. 4.Para peternakan ikan ( perikanan darat) masih tergantung pabrik dalam
penyediaan pangan sehingga harga pakan mahal
Indonesia kaya akan sumber daya laut indonesia memiliki bermacam macam jenis
ikan indonesia dikelilingi lautan dll
KELAUTAN
1. belum optimalnya produksi perikanan budi daya nasional (ikan dan rumput laut)
dan produksi perikanan tangkap di ZEEI dan laut lepas sebagai sumber pangan
perikanan;
2. belum terkelolanya pulau-pulau kecil sebagai kekuatan ekonomi;
3. ketersediaan BBM untuk nelayan dan pembudidayaan ikan;
4. belum optimalnya pengawasan UU fishing;
5. peningkatan kawasan konversi laut nasional;
6. peningkatan kapasitas SDM kelautan dan
7. peningkatan iptek kelautan serta diseminasi teknologi
8. peningkatan tata kelola pembangunan kelautan nasional
Faktor Pendukung
UPAYA PELESTARIAN
PERIKANAN
Cara melestarikan alam laut dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut:
A. Kesimpulan
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Berbagai upaya
dan cara dilakukan oleh masyarakat dan negara untuk memanfaatkannya.
https://mysarjanamudatkn.blogspot.com/2016/09/makalah-perikanan.html
https://muzfarrooo.wordpress.com/2014/03/02/pengertian-perikanan/
https://sobatmateri.com/persebaran-perikanan-di-indonesia/
https://ilmugeografi.com/biogeografi/cara-melestarikan-alam-laut-dan-
lingkungan
https://brainly.co.id/tugas/2000008