Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH SELAM KEAHLIAN

EKSPEDISI PENYELAMAN KARIMUNJAWA

Disusun Oleh :
Ikmal Harazi
26020116130172
Ilmu Kelautan 2016

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
LATAR BELAKANG KEGIATAN
Kepulauan Karimunjawa memiliki luas perairan berkisar 110.000 hektar dan mempunyai
daya Tarik tersendiri. Pulau dengan total luas daratannya sekitar 1500 hektar, karimun jawa
menjadi obyek wisata di Jawa Tengah yang wajib dikunjungi. Pada tanggal 5 Maret 2001,
pemerintah Jepara menetapkan Karimunjawa sebagai objek wisata dan Taman Nasional. Kurang
lebih terdapat 400 spesies fauna laut dan 242 ekor jenis ikan hias bisa ditemukan di perairan
Karimunjawa. Kaya akan keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya membuat
wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung untuk menikmati objek wisata bawah air
Karimunjawa.

Karimunjawa adalah salah satu obyek wisata di Indonesia yang memiliki keindahan
panorama bawah laut yang masih natural dan kaya akan hutan tropis dengan satwa aslinya.
Keunikan lainnya yaitu suku bangsanya merupakan aset wisata yang besar bagi kunjungan
wisatawan asing di masa yang akan datang. Dengan potensi yang dimiliki, Karimunjawa
diharapkan akan menjadi salah satu tujuan utama wisatawan diseluruh dunia. Diantaranya
beberapa pulau yang menjadi destinasi wisata di Karimunjawa ialah :

1. Menjangan Besar (spot terbaik bagi pencinta diving)

2. Pulau Cemara, (spot fotografi karena terdapat pepohonan cemara)

3. Pulau Cilik, (terumbu karang yang indah)

4. Pulau Tengah, (spot favorit di perairan karimun jawa)

5. Tanjung Gelam, (spot bagi pencinta/ penikmat pantai)

Karimunjawa merupakan salahsatu spot wisata yang sangat indah dan berpotensi di
Indonesia, namun banyak orang yang masih belom mengetahui lebih dalam mengenai
kepulauaan ini. Oleh sebab itu maka dilakukan ekspedisi penyelaman Karimunjawa untuk
melakukan wisata yang diharapkan dapat menjadi edukasi bagi para peserta serta
mempromosikan wilayah Karimunjawa kepada masyarakat luas.
NAMA KEGIATAN

Ekspedisi Penyelaman Karimunjawa

MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Pengembangan promosi dan ekowisata bawah laut berdasarkan potensi perairan Pulau
Karimunjawa dengan pendekatan petualangan, penelitian, dan publikasi kepada publik Indonesia
mengenai spot wisata menarik di Karimunjawa

BENTUK KEGIATAN ∙

- Petualangan: Mengeksplorasi kondisi bawah laut perairan Pulau Karimun Jawa di


beberapa spot utama
- Penelitian: Berupa studi kelayakan untuk pengembangan ekowisata bawah laut, mencakup
analisa ekologi, sosial-ekonomi dan infrastruktur.
- Pengabdian masyarakat: Sosialisasi dan diskusi hasil ekspedisi secara terbuka dengan
pemerintah daerah dan masyarakat setempat sebagai wacana pengembangan ekowisata
bawah laut. dan melakukan edukasi mengenai konservasi laut di wilayah Karimunjawa
- Publikasi: Mempublikasikan hasil ekspedisi kepada publik nasional melalui seminar,
jumpa pers, talkshow dan pameran foto/dokumentasi

TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

Pra-Ekspedisi (Rapat Teknis Rangkaian acara)


Tempat : Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang
Waktu : H-3 sebelum keberangkatan ekspedisi

Ekspedisi
Tempat : Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah
Waktu : November 2019 selama 5 hari
Pasca-Ekspedisi (Seminar, talkshow dan pameran foto)
Tempat : Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang
Waktu : 22 November 2019

MANFAAT KEGIATAN
- Bagi dunia penyelaman: Sebagai referensi kegiatan penyelaman di perairan
Karimunjawa, terutama di spot spot terumbu karang
- Bagi dunia penelitian: Sebagai referensi guna penelitian lebih lanjut tentang
pengembangan ekowisata bahari di wilayah Pulau Karimunjawa berikut potensi
pengembangannya di masa yang akan datang.
- Bagi masyarakat: Memberdayakan masyarakat lokal agar dapat menjadikan ekowisata
bahari dan usaha-usaha lainnya yang terkait dengan industri pariwisata sebagai sumber
pendapatan yang berkesinambungan. Disamping itu, membangkitkan kesadaran
masyarakat untuk menjaga dan melestarikan alam, terutama wilayah laut dan pesisir, juga
sumber-sumber alam lainya yang ada disekitar wilayah Pulau Karimunjawa.
- Bagi Pemerintah: Sebagai dasar kajian untuk dilakukan langkah-langkah pengembangan
ekowisata bahari dan penerapan kebijakan dan peran institusi dalam pengembangan
ekowisata bahari di wilayah Pulau Karimunjawa. Dimana kebijakan dan peran institusi
yang dilaksanakan lebih menitikberatkan pada keterlibatan masyarakat secara aktif,
wisatawan dan bersifat lintas sektor.

PENYELENGGARA KEGIATAN
Kegiatan ini adalah kerjasama antara mahasiswa matakuliah selam keahlian serta ukm
Marine Diving Club (MDC)

TIM EKSPEDISI
Ketua Ekspedisi : Rchmantino Wibowo
Sekretaris Ekspedisi : Nindya Trisna
Assisten : Beberapa orang MDC senior
Koordinator Logistik : Bayu Seto
Tim Logistik : Alun Samodra, Maulana Cahya
Koordinator Penyelaman dan Penelitian : M Chiesa F (MDC)
Tim Penyelaman dan Penelitian : Nur Hidayah, Bima Fatah A, Maula Nadia (MDC)
Koordinator Publikasi dan Humas : Refqi Ari M
Tim Publikasi dan Humas : Muhammad Jeckha, Aditya Sena
Dokumentasi : Raditya Rizki, Siti Zola
Instruktur : Dr. Ir. Munasik M.Sc

MANAJEMEN RESIKO PENYELAMAN

1. Resiko Perjalanan
Perjalanan dari kampus menuju lokasi sertfikasi memiliki bebrapa resiko baik perjalanan
darat ataupun laut. Resiko bisa dari alat transportasi, pegawai tranportasi bahkan cuaca.
Untuk itu perlu dipertimbangkan tentang pemilihan alat transportasi dan waktu
keberangatan untu meminimalisir resiko tersebut.

2. Resiko Penyelaman
Penyelaman yang akan dilakukan memiliki beberapa resiko seperti peralatan yang akan
digunakan, cuaca, faktor oseanografi dan penyelam itu sendiri. Sebelum dilkukan
penyelaman alangkah baiknya dilakukan pengecekan kembali alat, cuaca, faktor
oseanografi dan kondisi penyelam agar dapat memiimalisir resiko penyelaman.

3. Resiko Biaya
Pembiayaan dapat menjadi salah satu resiko mengingat biaya yang dikeluarkan tidaklah
kecil maka harus dilakukan perhitungan yang tepat agar tidak terjadi pembengkakan atau
bahkan kekurangan biaya.

Anda mungkin juga menyukai