Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBEERDAYA PERAIRAN
Alamat: Jln. Prof.Dr. HadariNawawi, KomplekFakultasPertanianUntan-Pontianak 78124

OUTLINE PENELITIAN MAHASISWA

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

Nama : WAWAN KURNIAWAN

NIM : C1101171024

Judul : Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan


Wisata Pantai Putri Serayi di Desa Jawai Laut,
Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas

Dosen pembimbing : 1.

2.

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Wisata bahari merupakan salah satu bentuk pemanfaatan kawasan pesisir


yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini
disebabkan Indonesia merupakan negara kepulauan dan sebagai wilayah
marine mega-biodiversity terbesar di dunia. Berdasarkan kepputusan BKIPM
tahun 2015 sumberdaya pesisir dan lautan yang dapat di temui di indonesia
antara lain populasi ikan di perairan Indonesia di perkirakan mencapai sekitar
8.500 spesies, memiliki sekitar 85.707 km 2 terumbu karang atau sekitar 14%
dari luas terumbu karang di dunia, lebih dari 700 jenis rumput laut (makro
alga), lebih dari 2.500 jenis moluska, lebih dari 450 jenis karang batu, dan
lebih dari 1.400 jesi ekinodermata. Selain itu berdasarkan data daari Humas
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015 diketahui bahwa
indonesia memiki luas hutan magrove sekitar 3.489.140,68 Ha yang tumbuh
sepanjang 95.181 km pesisir indonesia dan berbagai bentang alam pesisir yang
unik. Dengan potensi sumberdaya laut yang sangat besar tersebut dapat
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBEERDAYA PERAIRAN
Alamat: Jln. Prof.Dr. HadariNawawi, KomplekFakultasPertanianUntan-Pontianak 78124

menjadi keunggulan kompetitif bagi Indonesia khususnya sebagai potensi daya


tarik wisata bahari.

Kalimantan Barat memiliki banyak potensi wisata termasuk juga wisata


alam dan wisata pantai. Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi
dengan sektor pariwisata yang tergolong potensial untuk dikembangkan lebih
maju lagi. Berdasarkan pemaparan progress dalam penyelamatan sumberdaya
wisata alam Kalimantan Barat sektor laut pada tahun 2015 luas perairan laut
Kalimantan Barat 26.000 km2 dengan panjang garis pantai 1.390 km serta 217
pulau yang terdapat di Kalimantan Barat. Dengan potensi yang sangat tinggi
tersebut patut di kembangkan dan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan.

Pantai Putri Serayi termasuk salah satu objek wisata di Kabupaten


Sambas. Terletak di pesisir di Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan
dengan Luas 56 Ha ini memiliki pantai berpasir putih menghampar sepanjang
3 km. pengembangan wisata di Pantai Putri Serayi. Pengembangan ekowisata
di Pantai Putri Serayi di tentukan oleh baik dan buruknya lingkungannya,
potensi sumber daya alam yang di milikinya, seperti flora dan fauna, ekosistem
lainnya termasuk genjala alam dengan keindahan alam yang di miliki
merupakan modal dasar dalam pengembangan objek wisata.

Potensi wisata alam di Pantai Putri Serayi sudah sangat di kenal oleh
masyarakat Kabupaten Sambas hal ini membuat ketertarikan pemerintah
maupun pihak swasta untuk mengembangkan daerah tersebut. Pengembangan
kawasan wisata bahari harus dapat menyeimbangkan antara kebutuhan
ekonomi dan efektifitas pemanfaatan sumberdaya. Melihat adanya potensi
yang besar di Pantai Putri Serayi, maka di perlukan perumusan strategi untuk
pengembangan wisata bahari tersebut.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBEERDAYA PERAIRAN
Alamat: Jln. Prof.Dr. HadariNawawi, KomplekFakultasPertanianUntan-Pontianak 78124

2. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kesesuaian kawasan wisata Pantai Putri Serayi di Kecamatan
Jawai Selatan Kabupaten Sambas ?
2. Bagaimana daya dukung kawasan di wisata Pantai Putri Serayi
Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas sesuai daya dukung
Kawasan ?
3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kesesuaian kawasan terhadap kegiatan wisata bahari
yang dilakukan di Pantai Putri Serayi Kecamatan Jawai Selatan
Kabupaten Sambas agar kelestarian berkelanjutan bertambah.
2. Untuk mengetahui daya dukung kawasan terhadap kegiatan wisata bahari
yang dilakukan dikawasan Pantai Putri Serayi Kecamatan Jawai Selatan
Kabupaten Sambas.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBEERDAYA PERAIRAN
Alamat: Jln. Prof.Dr. HadariNawawi, KomplekFakultasPertanianUntan-Pontianak 78124

METODE PENELITIAN
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama ± 3 bulan di Pantai Putri Serayi di
Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas
2.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan selama penelitian adalah alat tulis untuk mencatat hasil
setiap tahap penelitian, kamera untuk dokumentasi penelitian, stopwatch untuk
mengukur kecepatan pada perhitungan kecepataan arus, Global Positioning
System (GPS) untuk mengetahui titik lokasi pengambilan data, secchi disk untuk
mengukur kecerahan perairan, roll meter untuk mengukur jarak, bola
pimpong/bola arus untuk mengukur kecepatan arus, thermommeter untuk
mengukur suhu perairan, Refraktometer, tali rapia, dan tongkat ukur. Sedangkan
bahan yang di gunakan adalah studi pustaka sebagai panduan penelitian, koesioner
untuk mendapatkan data primer dan data sekunder dari instansi pemerintah
setempat
2.3 Rencana Penelitian
Pengumpulan data dengan menggunakan metode deskriptif, dengan
pengambilan data dilakukan dengan survei, observasi lapangan, dan studi pustaka
yang elevan.
2.4 Analisis Data
a. Analisis Kesesuaian Lahan
Analisis kesesuaian wisata pantai mengacu pada Yulianda (2007)
dalam Subandi et al, (2018) berdasarkan matrik analisis kesesuaian wisata
pantai kategori rekreasi terdapat beberapa kriteria yang harus diukur yatu
kedalaman perairan, tipe pantai, material dasar perairan, kecepatan arus,
kemiringan pantai, penutupan lahan pantai, kecerahan, biota berbahaya,
dan ketersediaan air tawar.
Rumus yang digunakan untuk menghitung indeks kesesuaian wisata
pantai rekreasi adalah sebagai berikut :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBEERDAYA PERAIRAN
Alamat: Jln. Prof.Dr. HadariNawawi, KomplekFakultasPertanianUntan-Pontianak 78124

¿
IKW = ∑ ( Nmax ¿ x 100 %

Keterangan :

IKW = Indeks kesesuaian wisata

Ni = Nilai parameter ke-i (bobot x skor)

Nmax = Nilai maksimum dari suatu kategori wisata

Jumlah = Skor x Bobot

b. Analisis Daya Dukung Kawasan


Analisis Daya Dukung adalah untuk menghitung jumlah maksimum
pengunjung yang secara fisik dapatdi tampung di kawasan yang
disediakan pada waktu tertentu tanpa menimbulkan gangguan pada alam
dan manusia. Perhitungan ini mengacu pada Yulianda (2007) dalam
Wunami et al, (2013)

Lp Wt
DDK =K x x
¿ ℘
Keterangan :
DDK : Daya dukung Kawasan (orang/tahun)
K : Potensi ekologis (orang/tahun)
Lp : Luas area atau Panjang area yang dapat dimanfaatkan
Lt : Unit area untuk kategori tertentu
Wt : Waktu yang disediakan untuk kegiatan wisata dalam satu hari (jam)
Wp : Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung (jam)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBEERDAYA PERAIRAN
Alamat: Jln. Prof.Dr. HadariNawawi, KomplekFakultasPertanianUntan-Pontianak 78124

Daftar Pustaka

Subandi I.K., I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa., Abd. Rahman As-syakur., 2018. Indeks
Kesesuaian Wisata di Pantai Pasir Putih, Kabupaten Karangasem. Journal of
Marine and Aquatic Sciences, Vol 4(1) : 47-57

Wunani, D., Sitti Nursinar., Faizal Kasim., 2013. Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung
Kawasan Wisata Pantai Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone
Bolango. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol 1 (2) : 89-94

Anda mungkin juga menyukai