Disusun Oleh:
Nama: Celin Patricya Rompis
Nim: (2014201060)
ABSTRAK: Pariwisata merupakan salah satu sektor perekonomian yang selalu mengalami
peningkatan tercepat di dunia termasuk di Indonesia. Namun tidak dipungkiri juga industri
pariwisata memberi dampak besar pada kerusakan lingkungan, perubahan iklim dan
kemerosotan nilai budaya masyarakat lokal. Tulisan ini bertujuan memberikan rekomendasi
model pengelolaan wisata selam di kapal MV. Boelongan Nederland berdasarkan prinsip
pariwisata berkelanjutan yaitu kegiatan wisata yang memberi manfaat secara ekonomis namun
tetap memperhatikan kelestarian lingkungan Teluk Mandeh, bangkai kapal dan sosial budaya
masyarakat Nagari Mandeh. Beberapa rencana strategisnya adalah penetapan regulasi,
kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat, zonasi wilayah lalu pengembangan wisata
dengan sifat multiple destination
Kata Kunci: Pengelolaan, MV. Boelongan Nederland, Pariwisata Berkelanjutan
1. PENDAHULUAN
berlebihan.
Kapal MV. Boelongan Nederland
yang akan dijadikan objk wisata selam
unggulan, namun hingga saat ini belum memili
konsep pengelolaan yang jelas. Selama ini
Gambar 1. Kapal MV. Boelongan Nederland orang asing maupun lokal melakukan aktivitas
tahun 1915 Sumber. Wrecksite.coma penyelaman di kapal MV. Boelongan
Nederland tanpa izin yang jelas kepada pihak
Saat ini pemerintah sedang merencanakan yang berwenang dan aktivitas penyelaman
pemanfaatan kapal MV. Boelongan Nederland
sebagai objek wisata selam unggulan kelas
dunia karena dinilai memiliki banyak daya
tarik seperti kondisi perairan yang relatif
tenang, terdapat di kedalaman 18-28 meter
sehingga dapat diselami oleh penyelam
pemula, lokasi yang strategis dan mudah
diakses dari Kota Padang sekitar 1- 2 jam serta
didukung pemandangan indah gugusan pulau-
lebih banyak melibatkan orang luar kota
daripada masyarakat Nagari Mandeh.
Penyedia fasilitas seperti peralatan selam, jasa
perahu, makanan hingga pemandu selam
disediakan oleh agen wisata dari Kota Padang.
Hal ini membuat manfaat secara ekonomis
lebih dirasakan oleh orang luar dari pada
masyarakat Mandeh yang telah mengenal dan
menjaga MV. Boelongan Nederland berpuluh-
puluh tahun.
Gambar 3. Diskusi dengan masyarakat lokal
Disamping itu tidak adanya aturan selama Sumber : Tim PKM PSH UGM (2016
ini mengenai zonasi lingkungan, pemanfaatan
Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi
lahan, teknis penyelaman juga akan
pustaka, wawancara pada masyarakat Nagari
membahayakan penyelam, merusak
Mandeh dan Pemerintah Daereh Pesisir
lingkungan (biota laut) serta merusak MV.
Selatan. Penyelaman dan perekaman langsung
Boelongan Nederland yang telah ditetapkan
ke kapal MV. Boelongan Nederland untuk
menjadi cagar budaya pada tahun 2007.
mengetahui kondisi objek saat ini. Penyelaman
Sebagaimana amanat Undang-undang Cagar
dilakukan sebanyak dua kali dari jam 07.00
Budaya Nomor 11 Tahun 2010, cagar budaya
pagi sampai jam 11.00 menggunakan peralatan
dalam hal ini MV. Boelongan Nederland wajib
Self-Contained Underwater Breathing
dilestarikan yang meliputi aspek perlindungan,
(SCUBA). Entry point dilakukan dari rumah
pengembangan dan pemanfaatan.
apung dan untuk turun kedalam laut menuju
1.2 Tujuan Tulisan ini memiliki tujuan Shipwreck Boelongan dibuat tali pandu yang
mendeskripsikan kondisi kapal MV. berfungsi sebagai orientasi penyelaman.
Boelongan Nederland, lingkungan sekitar dan Pengukuran dan dokumentasi dimensi
masyarakat setempat pada saat ini. Shipwreck Boelongan dilakukan dengan
Memberikan rekomendasi konsep pengelolaan teknik pola banjar linear menggunakan
wisata selam di kapal MV. Beolongan peralatan kamera bawah air, Gopro, rol meter
Nederland berdasarkan prinsip pariwisata gulung, dan kompas.
berkelanjutan.
1.3 Metode Penelitian ini menggunakan
Pendekatan Cultural Resource Management,
Metode Partisipatori dan analisis SWOT.
Cultural Resource Management merupakan
upaya pengelolaan sumber daya budaya secara
bijak dengan mempertimbangkan kepentingan
banyak pihak [3]. Metode partisipatori pada
dasarnya adalah semua kegiatan penelitian
mulai dari perumusan masalah, pengumpulan
data hingga pengambilan kesimpulan
dilakukan peneliti bersama masyarakat.
Dengan metode ini didapatkan gambaran Gambar 4. Teknik Pencarian dengan pola
pengetahuan dan keinginan masyarakat dalam Banjar Linear
upaya pengembangan wisata selam MV.
Boelongan Nederland [4]
dan lain-lain. Lokasi favorit dalam wisata
bawah air diantaranya terumbu karang dan
kapal karam. Wisata selam sebagaimana
aturan Confederation Mondiale des-Activities
Subaquatiques hanya dapat dilakukan
maksimal pada kedalaman 40 meter. Wisata
selam merupakan salah satu kegiatan wisata
bahari yang saat ini berkembang pesat di luar
negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, dan
Gambar 5. Tim penyelam bersama Perwakilan Prancis serta terbukti mampu meningkatkan
Pemerintah Daerah Pesisir Selatan dan BPCB pedapatan.
Batusangkar Sumber. Tim PKM PSH UGM 2.2. Peran dan Dampak Sektor Pariwisata
(2016)
Data yag dimiliki United Nations World
Analisis SWOT dimulai dengan Tourism Organization (UNWTO) dan
mengidentifikasi daftar kekuatan (s), Association of South East Asian Nations
kelemahan (w), kesempatan (o) dan (ASEAN) menggambarkan pariwisata sebagai
ancaman (t) yang terdapat di bangkai kapal, salah satu sektor perekonomian yang selalu
lingkungan, dan masyarakat. Setelah itu daftar mengalami peningkatan tercepat di dunia.
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan UNWTO mencatat sektor pariwisata berperan
ancaman tersebut kemudian dihubungkan sebesar 9% di dalam pendapatan kotor (GDP)
melalui matriks SWOT sehinga akan dunia beserta 200 juta lapangan pekerjaan [5].
didapatkan strategi SO (kekuatan- Dibeberapa negara ASEAN seperti Malaysia,
kesempatan), strategi W-O Thailand, Filipina, Kamboja, dan Laos,
(kelemahankesempatan), strategi S-T pariwisata bahkan berperan sebesar 10%
(kekuatan-ancaman) dan strategi W-T dalam GDP masing-masing negara, beserta
(kelemahan-ancaman) terciptanya lapangan-lapagan pekerjaan yang
berperan signifikan bagi perekonomian
negara-negara tersebut [6]. Pada tahun 2012 di
Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Mari Eka Pangestu menyebutkan
bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
berperan atas 11,8% GDP dan 14,66%
pekerjaan dari total seluruh lapangan kerja [7]
Kendati menjadi salah satu sektor
perekonomian yang memberikan dampak
signifikan bagi sebuah negara namun pada
kenyataannya pariwisata juga memberikan
dampak negatif yang harus diantisipasi.
2. TEORI DASAR UNWTO menyebutkan setidaknya ada 7
dampak negatif yang ditimbulkan dari sektor
2.1. Wisata Selam pariwisata, diantaranya adalah: menyumbang
Wisata selam merupakan salah satu 5% emisi CO2 di dunia, pencemaran daratan
bentuk kegiatan wisata khusus yang paling dan air, eksploitasi energi tidak terbarukan,
banyak diminati. Wisata selam dilakukan munculnya eksploitasi ruang, energi, bahkan
dengan cara menyelami kehidupan bawah air seksual, serta dampak sosial budaya yang tidak
menggunakan peralatan lengkap seperti diharapkan [7]. Menyikapi dampakdampak
SCUBA, Buoyancy Compensator Device negatif tersebut, maka diciptakanlah konsep
(BCD),masker, snorkel, fin, wetsuit, booties, serta prinsip pariwisata berkelanjutan yang
diharapkan dapat mengurangi dampak- 2.4. Intisari
dampak negatif yang diberikan oleh sektor
Melalui definisi-definisi dan pemaparan
pariwisata.
di atas, maka konsep Pariwisata Berkelanjutan
2.3. Definisi Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia menjadi keharusan untuk segera
UNWTO mendefinisikan pariwisata dilaksanakan, agar sektor pariwisata di
berkelanjutan sebagai “pariwisata yang Indonesia tidak lagi sebatas sarana
melibatkan seluruh komponen ekonomi di meningkatkan GDP dan lapangan pekerjaan,
masa sekarang dan mendatang, dampak sosial namun juga sebagai solusi atas masalah
dan lingkungan, serta memenuhi kebutuhan ekonomi, lingkungan, sosial-budaya,
wisatawan, industri, lingkungan, dan juga inklusifitas, kesejahteraan masyarakat,
komunitas atau masyarakat setempat”. Untuk identitas dan persatuan bangsa, bahkan citra
mewujudkan konsep tersebut, maka pihak bangsa di mata dunia.
yang terlibat dalam sebuah kegiatan pariwisata 3. PEMBAHASAN
harus:
MV. Boelongan Nederland merupakan
1. Menggunakan sumber daya lokal sebagai jenis kapal kargo yang dibuat pada tahun 1915
unsur utama pembangunan pariwisata, oleh perusahaan asal Belanda koninklijke
menjaga ekologi dan kelestarian biodiversitas. Pakeetvart Miij (KPM) dan mempunyai
2. Menghormati sosial-budaya masyarakat dimensi asli 72,6 m x 11,63 m x 3,7 m [10].
setempat, melestarikan peninggalan- Pada awal tahun 1942 ketika Perang Dunia 2
peninggalan sejarah dan nilai-nilai tradisi, berlangung, kapal ini digunakan tentara Hinda
berkontribusi dalam toleransi antar Belanda untuk melarikan diri dari serangan
keberagaman budaya. tentara Jepang yang mulai menguasai kawasan
barat Pulau Sumatera. Namun pelarian tersebut
3. Menjamin keberlanjutan pariwisata,
diketahui oleh pihak Jepang hingga tepatnya di
memberikan keuntungan sosial dan ekonomi
Teluk Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan,
kepada seluruh pemangku kepentingan secara
tentara Jepang menjatuhkan bom dari pesawat
adil, termasuk untuk memberikan pelayanan udara yang menyebabkan kapal karam dan
sosial bagi masyarakat setempat dan untuk kematian beberapa tentara Hindia Belanda
pengentasan kemiskinan, pelestarian sumber [11]. Kapal MV. Boelongan Nederland
daya alam dan lingkungan, pengembangan kembali ditemukan setengah abad kemudian
budaya, perbaikan atas citra bangsa, cinta tepatnya pada tahun 1993 oleh Samsuardi,
tanah air, identitas nasional, dan kesatuan Penyelam dari Yayasan Minang Bahari
serta persahabatan internasional [8].
Dari hasil dokumentasi dan pengukuran
yang tim peneliti lakukan diketahui MV.
Boleongan Nederland karam dikedalaman 18-
28 meter dibawah permukaan laut dan lokasi
berada di sekitar muara Sungai Mandeh.
Dimensi
ukuran terbaru yaitu : panjang 73 m, lebar
lambung 11 m, lebar buritan 9 m, lebar haluan
10,4 m, tinggi haluan 7 m, tinggi lambung 4,4
meter, 2,6 meter, 2,6 meter, 3,6 meter dan
tinggi buritan kurang lebih 3,8 meter.
Disamping itu komponen-komponen kapal
lainnya seperti cerobong, tiang, gantungan
Gambar 6. Prinsip Pariwisata Berkelanjutan sekoci, jendela, dan kabin kapten juga dapat di
Sumber. Studipariwisata.com (2016) identifikasi dengan mudah.
Nederland seperti wisata ponton, wisata alam
dan wisata budaya
ss
Gambar 8. Kondisi bagian dalam kapal
Gambar 6. Pengukuran haluan kapal
yang relatif utuh Sumber. Tim PKM PSH
dengan rol meter Sumber. Tim PKM PSH
UGM (2016)
UGM (2016)
3.1. SWOT
Dari studi pustaka, wawancara, dan
observasi lapangan dapat diidentifikasi
beberapa kekuatan (s), kelemahan (w),
peluang (o) dan ancaman (t) yang terjadi pada
kondisi saat ini yaitu :
3.1.1. Kekuatan