Anda di halaman 1dari 14

KAPAL KARAM

DOSEN PENGAMPUH: Ns. Yannerith Chintya, S.kep., M.kep

Disusun Oleh:
Nama: Celin Patricya Rompis
Nim: (2014201060)

MV. Boelongan Nederland : Konsep


Pengelolaan Wisata Selam Kapal Karam
Berdasarkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Sultan Kurnia AB, Umar Hanif Al-Faruqy

Departemen Arkeologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. aEmail:


sultan.kurnia@mail.ugm.ac.id, bEmail: marhaniv@gmail.com

Departemen Arkeologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Email:fahmi_p@ugm.ac.id

ABSTRAK: Pariwisata merupakan salah satu sektor perekonomian yang selalu mengalami
peningkatan tercepat di dunia termasuk di Indonesia. Namun tidak dipungkiri juga industri
pariwisata memberi dampak besar pada kerusakan lingkungan, perubahan iklim dan
kemerosotan nilai budaya masyarakat lokal. Tulisan ini bertujuan memberikan rekomendasi
model pengelolaan wisata selam di kapal MV. Boelongan Nederland berdasarkan prinsip
pariwisata berkelanjutan yaitu kegiatan wisata yang memberi manfaat secara ekonomis namun
tetap memperhatikan kelestarian lingkungan Teluk Mandeh, bangkai kapal dan sosial budaya
masyarakat Nagari Mandeh. Beberapa rencana strategisnya adalah penetapan regulasi,
kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat, zonasi wilayah lalu pengembangan wisata
dengan sifat multiple destination
Kata Kunci: Pengelolaan, MV. Boelongan Nederland, Pariwisata Berkelanjutan
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tulisan ini merupakan hasil Program pulau disekitarnya. Kegiatan wisata selam di
Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian kapal MV. Boelongan Nederland diharapkan
Sosial Humaniora (PKM PSH) Universitas dapat memberikan manfaat ekonomis
Gadjah Mada yang berjudul Strategi sepertihalnya wisata selam di USAT Liberty,
Tulamben, Bali. Di USAT Liberty, sekitar
Pelestarian Shipwreck Boelongan di
70.000 wisatawan menyelam pertahunnya
Kawasan Wisata Bahari Terpadu Teluk sehingga pemerintah daerah mendapatkan
Mandeh Sumatera Barat Berdasarkan pemasukan sekitar 500 juta/tahun dan
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan. perekonomian masyarakat setempat meningkat
Penelitian tersebut dilaksanakan sejak drastis melalui penyediaan jasa penginapan,
bulan Februari hingga Mei 2016 dan peralatan selam, guide, transportasi, makanan
didanai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi dan oleh-oleh [2]. Namun demikian, Hasanah
republik Indonesia. (2013) menjelaskan bahwa kini keberadaan
USAT Liberty terancam, akibat eksploitasi
MV. Boelongan Nederland merupakan kegiatan wisata yang
bangkai kapal Belanda yang tenggelam di
Teluk Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan,
Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 2
Januari 1942 akibat dibombardir tentara
Jepang saat Perang Dunia ke-2. Lokasi
tenggelam Kapal MV. Boelongan
Nederland saat ini berjarak sekitar 200
meter dari hutan bakau dan 400 meter dari
permukiman masyarakat Nagari Mandeh

Gambar 2. Teluk Mandeh lokasi kapal karam


Sumber. Tim PKM PSH UGM (2016)

berlebihan.
Kapal MV. Boelongan Nederland
yang akan dijadikan objk wisata selam
unggulan, namun hingga saat ini belum memili
konsep pengelolaan yang jelas. Selama ini
Gambar 1. Kapal MV. Boelongan Nederland orang asing maupun lokal melakukan aktivitas
tahun 1915 Sumber. Wrecksite.coma penyelaman di kapal MV. Boelongan
Nederland tanpa izin yang jelas kepada pihak
Saat ini pemerintah sedang merencanakan yang berwenang dan aktivitas penyelaman
pemanfaatan kapal MV. Boelongan Nederland
sebagai objek wisata selam unggulan kelas
dunia karena dinilai memiliki banyak daya
tarik seperti kondisi perairan yang relatif
tenang, terdapat di kedalaman 18-28 meter
sehingga dapat diselami oleh penyelam
pemula, lokasi yang strategis dan mudah
diakses dari Kota Padang sekitar 1- 2 jam serta
didukung pemandangan indah gugusan pulau-
lebih banyak melibatkan orang luar kota
daripada masyarakat Nagari Mandeh.
Penyedia fasilitas seperti peralatan selam, jasa
perahu, makanan hingga pemandu selam
disediakan oleh agen wisata dari Kota Padang.
Hal ini membuat manfaat secara ekonomis
lebih dirasakan oleh orang luar dari pada
masyarakat Mandeh yang telah mengenal dan
menjaga MV. Boelongan Nederland berpuluh-
puluh tahun.
Gambar 3. Diskusi dengan masyarakat lokal
Disamping itu tidak adanya aturan selama Sumber : Tim PKM PSH UGM (2016
ini mengenai zonasi lingkungan, pemanfaatan
Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi
lahan, teknis penyelaman juga akan
pustaka, wawancara pada masyarakat Nagari
membahayakan penyelam, merusak
Mandeh dan Pemerintah Daereh Pesisir
lingkungan (biota laut) serta merusak MV.
Selatan. Penyelaman dan perekaman langsung
Boelongan Nederland yang telah ditetapkan
ke kapal MV. Boelongan Nederland untuk
menjadi cagar budaya pada tahun 2007.
mengetahui kondisi objek saat ini. Penyelaman
Sebagaimana amanat Undang-undang Cagar
dilakukan sebanyak dua kali dari jam 07.00
Budaya Nomor 11 Tahun 2010, cagar budaya
pagi sampai jam 11.00 menggunakan peralatan
dalam hal ini MV. Boelongan Nederland wajib
Self-Contained Underwater Breathing
dilestarikan yang meliputi aspek perlindungan,
(SCUBA). Entry point dilakukan dari rumah
pengembangan dan pemanfaatan.
apung dan untuk turun kedalam laut menuju
1.2 Tujuan Tulisan ini memiliki tujuan Shipwreck Boelongan dibuat tali pandu yang
mendeskripsikan kondisi kapal MV. berfungsi sebagai orientasi penyelaman.
Boelongan Nederland, lingkungan sekitar dan Pengukuran dan dokumentasi dimensi
masyarakat setempat pada saat ini. Shipwreck Boelongan dilakukan dengan
Memberikan rekomendasi konsep pengelolaan teknik pola banjar linear menggunakan
wisata selam di kapal MV. Beolongan peralatan kamera bawah air, Gopro, rol meter
Nederland berdasarkan prinsip pariwisata gulung, dan kompas.
berkelanjutan.
1.3 Metode Penelitian ini menggunakan
Pendekatan Cultural Resource Management,
Metode Partisipatori dan analisis SWOT.
Cultural Resource Management merupakan
upaya pengelolaan sumber daya budaya secara
bijak dengan mempertimbangkan kepentingan
banyak pihak [3]. Metode partisipatori pada
dasarnya adalah semua kegiatan penelitian
mulai dari perumusan masalah, pengumpulan
data hingga pengambilan kesimpulan
dilakukan peneliti bersama masyarakat.
Dengan metode ini didapatkan gambaran Gambar 4. Teknik Pencarian dengan pola
pengetahuan dan keinginan masyarakat dalam Banjar Linear
upaya pengembangan wisata selam MV.
Boelongan Nederland [4]
dan lain-lain. Lokasi favorit dalam wisata
bawah air diantaranya terumbu karang dan
kapal karam. Wisata selam sebagaimana
aturan Confederation Mondiale des-Activities
Subaquatiques hanya dapat dilakukan
maksimal pada kedalaman 40 meter. Wisata
selam merupakan salah satu kegiatan wisata
bahari yang saat ini berkembang pesat di luar
negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, dan
Gambar 5. Tim penyelam bersama Perwakilan Prancis serta terbukti mampu meningkatkan
Pemerintah Daerah Pesisir Selatan dan BPCB pedapatan.
Batusangkar Sumber. Tim PKM PSH UGM 2.2. Peran dan Dampak Sektor Pariwisata
(2016)
Data yag dimiliki United Nations World
Analisis SWOT dimulai dengan Tourism Organization (UNWTO) dan
mengidentifikasi daftar kekuatan (s), Association of South East Asian Nations
kelemahan (w), kesempatan (o) dan (ASEAN) menggambarkan pariwisata sebagai
ancaman (t) yang terdapat di bangkai kapal, salah satu sektor perekonomian yang selalu
lingkungan, dan masyarakat. Setelah itu daftar mengalami peningkatan tercepat di dunia.
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan UNWTO mencatat sektor pariwisata berperan
ancaman tersebut kemudian dihubungkan sebesar 9% di dalam pendapatan kotor (GDP)
melalui matriks SWOT sehinga akan dunia beserta 200 juta lapangan pekerjaan [5].
didapatkan strategi SO (kekuatan- Dibeberapa negara ASEAN seperti Malaysia,
kesempatan), strategi W-O Thailand, Filipina, Kamboja, dan Laos,
(kelemahankesempatan), strategi S-T pariwisata bahkan berperan sebesar 10%
(kekuatan-ancaman) dan strategi W-T dalam GDP masing-masing negara, beserta
(kelemahan-ancaman) terciptanya lapangan-lapagan pekerjaan yang
berperan signifikan bagi perekonomian
negara-negara tersebut [6]. Pada tahun 2012 di
Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Mari Eka Pangestu menyebutkan
bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
berperan atas 11,8% GDP dan 14,66%
pekerjaan dari total seluruh lapangan kerja [7]
Kendati menjadi salah satu sektor
perekonomian yang memberikan dampak
signifikan bagi sebuah negara namun pada
kenyataannya pariwisata juga memberikan
dampak negatif yang harus diantisipasi.
2. TEORI DASAR UNWTO menyebutkan setidaknya ada 7
dampak negatif yang ditimbulkan dari sektor
2.1. Wisata Selam pariwisata, diantaranya adalah: menyumbang
Wisata selam merupakan salah satu 5% emisi CO2 di dunia, pencemaran daratan
bentuk kegiatan wisata khusus yang paling dan air, eksploitasi energi tidak terbarukan,
banyak diminati. Wisata selam dilakukan munculnya eksploitasi ruang, energi, bahkan
dengan cara menyelami kehidupan bawah air seksual, serta dampak sosial budaya yang tidak
menggunakan peralatan lengkap seperti diharapkan [7]. Menyikapi dampakdampak
SCUBA, Buoyancy Compensator Device negatif tersebut, maka diciptakanlah konsep
(BCD),masker, snorkel, fin, wetsuit, booties, serta prinsip pariwisata berkelanjutan yang
diharapkan dapat mengurangi dampak- 2.4. Intisari
dampak negatif yang diberikan oleh sektor
Melalui definisi-definisi dan pemaparan
pariwisata.
di atas, maka konsep Pariwisata Berkelanjutan
2.3. Definisi Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia menjadi keharusan untuk segera
UNWTO mendefinisikan pariwisata dilaksanakan, agar sektor pariwisata di
berkelanjutan sebagai “pariwisata yang Indonesia tidak lagi sebatas sarana
melibatkan seluruh komponen ekonomi di meningkatkan GDP dan lapangan pekerjaan,
masa sekarang dan mendatang, dampak sosial namun juga sebagai solusi atas masalah
dan lingkungan, serta memenuhi kebutuhan ekonomi, lingkungan, sosial-budaya,
wisatawan, industri, lingkungan, dan juga inklusifitas, kesejahteraan masyarakat,
komunitas atau masyarakat setempat”. Untuk identitas dan persatuan bangsa, bahkan citra
mewujudkan konsep tersebut, maka pihak bangsa di mata dunia.
yang terlibat dalam sebuah kegiatan pariwisata 3. PEMBAHASAN
harus:
MV. Boelongan Nederland merupakan
1. Menggunakan sumber daya lokal sebagai jenis kapal kargo yang dibuat pada tahun 1915
unsur utama pembangunan pariwisata, oleh perusahaan asal Belanda koninklijke
menjaga ekologi dan kelestarian biodiversitas. Pakeetvart Miij (KPM) dan mempunyai
2. Menghormati sosial-budaya masyarakat dimensi asli 72,6 m x 11,63 m x 3,7 m [10].
setempat, melestarikan peninggalan- Pada awal tahun 1942 ketika Perang Dunia 2
peninggalan sejarah dan nilai-nilai tradisi, berlangung, kapal ini digunakan tentara Hinda
berkontribusi dalam toleransi antar Belanda untuk melarikan diri dari serangan
keberagaman budaya. tentara Jepang yang mulai menguasai kawasan
barat Pulau Sumatera. Namun pelarian tersebut
3. Menjamin keberlanjutan pariwisata,
diketahui oleh pihak Jepang hingga tepatnya di
memberikan keuntungan sosial dan ekonomi
Teluk Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan,
kepada seluruh pemangku kepentingan secara
tentara Jepang menjatuhkan bom dari pesawat
adil, termasuk untuk memberikan pelayanan udara yang menyebabkan kapal karam dan
sosial bagi masyarakat setempat dan untuk kematian beberapa tentara Hindia Belanda
pengentasan kemiskinan, pelestarian sumber [11]. Kapal MV. Boelongan Nederland
daya alam dan lingkungan, pengembangan kembali ditemukan setengah abad kemudian
budaya, perbaikan atas citra bangsa, cinta tepatnya pada tahun 1993 oleh Samsuardi,
tanah air, identitas nasional, dan kesatuan Penyelam dari Yayasan Minang Bahari
serta persahabatan internasional [8].
Dari hasil dokumentasi dan pengukuran
yang tim peneliti lakukan diketahui MV.
Boleongan Nederland karam dikedalaman 18-
28 meter dibawah permukaan laut dan lokasi
berada di sekitar muara Sungai Mandeh.
Dimensi
ukuran terbaru yaitu : panjang 73 m, lebar
lambung 11 m, lebar buritan 9 m, lebar haluan
10,4 m, tinggi haluan 7 m, tinggi lambung 4,4
meter, 2,6 meter, 2,6 meter, 3,6 meter dan
tinggi buritan kurang lebih 3,8 meter.
Disamping itu komponen-komponen kapal
lainnya seperti cerobong, tiang, gantungan
Gambar 6. Prinsip Pariwisata Berkelanjutan sekoci, jendela, dan kabin kapten juga dapat di
Sumber. Studipariwisata.com (2016) identifikasi dengan mudah.
Nederland seperti wisata ponton, wisata alam
dan wisata budaya

ss
Gambar 8. Kondisi bagian dalam kapal
Gambar 6. Pengukuran haluan kapal
yang relatif utuh Sumber. Tim PKM PSH
dengan rol meter Sumber. Tim PKM PSH
UGM (2016)
UGM (2016)
3.1. SWOT
Dari studi pustaka, wawancara, dan
observasi lapangan dapat diidentifikasi
beberapa kekuatan (s), kelemahan (w),
peluang (o) dan ancaman (t) yang terjadi pada
kondisi saat ini yaitu :
3.1.1. Kekuatan

 Lokasi yang strategis di Teluk Mandeh dan


mudah di akses dari Kota Padang sekitar 1-2
jam perjalanan.

 Keindahan panorama dan kondisi kapal yang


relatif utuh. Gambar 9. Biota bawah laut sekitar MV.
Boelongan Nederland Sumber. Dinas
 Kedalaman antara 18–28 meter dan arus laut Kelautan dan Perikanan PESSEL (2015)
yang tenang sehingga dapat diselemi oleh
penyelam pemula 3.1.2. Kelemahan.

 Keindahan dan keragaman biota lautnya  Kurangnya monitoring dan pemberdayaan


masyarakat oleh pemerintah.
 Rumah apung sebagai tempat istirahat dan
entry point dan menyimpan peralatan  Kurangnya pengetahuan dan kemampuan
penyelam. masyarakat dalam pengelolaan pariwisata

 Keinginan masyarakat dalam upaya  Monopoli harga yang dilakukan oknum


pemanfaatan Shipwreck Boelongan sebagai masyarakat kepada wisatawan.
objek wisata.
 Belum meratanya masyarakat yang terlibat
 Potensi wisata lain yang dapat mendukung dalam pengembangan wisata saat ini. Seperti
kegiatan wisata selam di MV. Boelongan penyediaan jasa perahu dan penginapan
 Pencemaran sungai dan laut akibat
pembuangan sampah sembarangan.

 Jarak pandang di bawah air pada waktu


tertentu hanya 5 meter.

 Kurangnya fasilitas dan sarana pendukung.


3.1.3. Ancaman

 Aktivitas penyelam yang tidak tertib


dibawah air seperti memegang dan mengambil
bagian kapal.

 Aktivitas masyarakat yang menangkap ikan


disekitar lokasi kapal dibuktikan sisa-sisa
jaring yang ditemukan.

 Sedimentasi yang dibawa oleh aliran Sungai


Nyalo dan Sungai Mandeh lumpur pasir dan
sisa limbah.

 Pencurian besi kapal dibuktikan banyaknya


tali yang ditemukan dibeberapa bagian kapal

 Aksi premanisme yang dilakukan


masyarakat terhadap wisatawan.

 Kecemburan sosial dan konflik kepentingan


warga Peluang

 Minat wisata bahari terutama wisata selam


didunia yang terus meningkat drastis.
3.3. STRATEGI
3.2. ANALISIS
Berdasarkan analisis faktor internal dan
Analisis dilakukan dengan cara eksternal yang mempengaruhi pengembangan
memadukan dan menghubungkan antar faktor wisata selam kapal MV. Boleongan Nederland
internal yaitu kekuatan (s) dan kelemahan (w) maka dihasilkan strategi perlindungan dan
dengan faktor eksternal yaitu peluang (o) dan pengembangan yang dimulai dari penetapan
ancaman (t) dalam matriks SWOT. Dari kebijakan dan regulasi, kelembagaan dan
matriks SWOT kemudian didapatkan strategi pemberdayaan masyarakat, pengembangan
pengembangan wisata selam di kapal MV. objek dan atraksi wisata, penyediaan fasilitas
Boelongan Nederland. dan infrastruktur pendukung, peningkatan
promosi wisata hingga evaluasi dan
monitoring. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut :
3.3.1. Kebijakan dan Regulasi
Pembuatan dan penetapan regulasi
mengenai zonasi kawasan wisata,
pembentukan dan penunjukan pihak-pihak
yang bertanggung jawab dalam pengembangan
wisata, pembentukan kelompok masyarakat
sosioekowisata, hinga aturan yang
menjelaskan hal teknis seperti ketentuan waktu Disamping itu batasan kedalaman untuk
dan jumlah penyelaman dalam sehari, penyelam pemula adalah diatas kabin kapal
perizinan dan alur melakukan penyelaman, (18 meter) sedangkan tingkat lanjut dapat
harga biaya wisata selam, jasa perahu dan hingga kebagian-bagian dalam kapal di
penginapan hingga aturan mendirikan usaha kedalaman 28 meter, hal ini sesuai dengan
baik oleh masyarakat lokal maupun investor. aturan penyelaman Internasional. Dalam
Dalam pembuatan aturan tersebut harus melakukan penyelaman harus didampingi oleh
melibatkan semua lembaga yang terkait mulai pendamping profesional yang telah disediakan
dari pemerintah pusat seperti Kementrian kelompok sosioekowisata teluk mandeh
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian (lampiran 2).
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian
Kelautan dan Perikanan, Badan Perencanaan 3.3.1.2. Tarif wisata
dan Pembangunan Nasional, Pemerintah Penetapan tarif wisata penting dilakukan
Daerah Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten untuk mencegah monopoli dan penipuan yang
Pesisir Selatan, akademisi, hingga masyarakat dilakukan oknum masyarakat pada wisatawan.
Nagari Mandeh sendiri. Beberapa aturan yang Penetapan harga tersebut diterapkan atas hasil
direkomendasikan dapat dijelaskan sebagai kesepakatan bersama pengurus kelompok
berikut : sosio-ekowisata Nagari Mandeh, pemerintah
3.3.1.1. Teknis Penyelaman dan masyarakat umum. Penetapan tarif wisata
bersifat kondisional, artinya dapat diganti-
Kasus wisata selam di USAT Liberty, ganti sesuai perkembangan ekonomi yang
Tulamben, Bali terdapat 300-500 orang yang terjadi.
melakukan penyelaman tiap harinya, bahkan
dalam satu waktu bersamaan terdapat 100 3.3.1.3. Investor
orang yang menyelam di sekitar kapal. Hal ini Prinsip pariwisata berkelanjutan
ikut memberi dampak kerusakan lebih cepat memang lebih menekankan pada pelibatan
pada konstruksi kapal. Kerusakan tersebut masyarakat yang lebih masif, namun peran
diakibatkan oleh gerakan penyelam yang investor dalam menggerakan kegiatan wisata
berlebihan dan menyentuh bangkai kapal yang lebih cepat dan baik juga perlu di
sehingga membuat beberapa komponen akomodir. Maka, direkomendasikan regulasi
terlepas dan jatuh. Banyaknya penyelam yang mengatur kesempatan orang luar Nagari
disekitar kapal juga membuat meningkatnya Mandeh investasi yaitu hanya bisa
tingkat keasinan air laut yang dihasilkan oleh menanamkan modal namun tanah dan
penyelam yang buang air kecil (air seni). pengelolaan terutama secara teknis dilakukan
Tingginya keasinan air laut membuat potensi oleh masyarakat setempat. Penempatan
korosi besi kapal juga semakin tinggi. Maka masyarakat dalam pengelolaan ini tentu
untuk mencegah hal tersebut terjadi pada MV. disesuaikan dengan pengetahuan dan
Boelongan Nederland, direkomendasikan kemampuannya masing-masing.
jumlah penyelam dalam satu hari maksimal 50
orang dan dalam waktu bersamaan maksimal 3.3.1.4. Pembuangan Sampah
15 orang. Pembatasan 50 orang didasarkan
Aturan pelarangan pembuangan sampah
pada waktu menyelam hanya dari pukul 06.00-
sembarangan terutama di sungai. Selama ini
12.00 WIB. Diatas jam 12.00 siang tidak
permasalahan kawasan pesisir adalah tidak
direkomendasikan mengingat jarak pandang
adanya tempat pembuangan sampah akhir
didalam laut yang kurang jelas akibat
karena terbatasnya lahan. Maka untuk itu
sedimentasi mulai bergerak dari muara Sungai
direkomendasikan konsep satu lubang satu
Mandeh. Dalam waktu 6 jam tiap kelompok
rumah yaitu kewajiban setiap rumah memiliki
penyelam dapat melakukan penyelaman dua
lubang sampah kecil berukuran 1 x 1 meter
kali dengan lama didalam laut sekitar 30-50
sebagai tempat pembuangan dan pembakaran
menit dan waktu istirahat sekitar 2 jam.
sampah. Dengan lubang tersebut akan cukup
untuk menampung sisa limbah satu rumah Maka, dalam hal ini direkomendasikan
dalam jangka pendek. Namun dalam jangka kelompok masyarakat yang awalnya bernama
panjang direkomendasikan adanya pembinaan ekowisata dan hanya mengurus wisata alam di
pada masyarakat untuk mengolah sampah- ubah menjadi sosio-ekowisata. Dengan nama
sampah yang bisa didaur ulang sebagai produk sosio-ekowisata masyarakat Nagari Mandeh
atau kerajinan tangan yang memiliki nilai dapat mengembangkan agrowisata serta
ekonomis. potensi wisata budayanya seperti seni tari,
upacara adat hingga wisata kuliner dengan
3.3.2. Kelembagaan dan Pemberdayaan
masakan khas setempat. Dalam kelompok
masyarakat
sosioekowisata ini semua kepentingan
Struktur organisasi atau kelembagaan masyarakat Nagari Mandeh harus dapat
menjadi sangat penting, karena akan diakmodir dengan baik dan adil untuk
mengontrol, melaksanakan hingga mencegah terjadinya kecemburuan sosial.
mengevaluasi semua konsep pengelolaan yang
Setelah pembentukan kelompok
telah dilakukan. Sebuah konsep pengelolaan
sosioekowisata maka pengembangan
yang bagus juga harus dijalankan oleh
pengetahuan dan kemampuan juga dilakukan
organisasi/kelembagaan yang bagus pula
dengan cara memberikan pelatihan pemandu
dengan sifat profesional, tanggung jawab, dan
wisata, kerajinan tangan, pemandu
terbuka. Mengingat kapal karam MV.
penyelaman, bahasa asing, hingga sertifikasi
Boelongan Nederland dan umumnya Kawasan
sesuai standar nasional bahkan Internasional.
Wisata Bahari Teluk Mandeh berada dalam
Terakhir monitoring secara rutin harus
tanggung jawab banyak lembaga negara maka
dilakukan oleh pemerintah untuk melihat
komunikasi dan koordinasi yang baik lancar
pengelolaan kegiatan wisata yang dijalankan
adalah kunci kesuksesannya. Komunikasi dan
oleh kelompok sosioekowisata Nagari
koordinasi tersebut harus dilakukan melalui
Mandeh. Monitoring dilakukan dengan datang
dua arah yaitu dari pusat ke daerah, dari
langsung kelapangan untuk memeriksa urusan
daerah ke pusat. Banyak kasus yang dapat
administrasi maupun praktek pengelolaan
dijadikan pelajaran terhambatnya pengelolaan
dilapangan serta untuk mengetahui kendala
cagar budaya hanya karena konflik
dan masalah yang dihadapi. Disamping
kepentingan antar lembaga atau instansi. Maka
monitoring juga penting dilakukan evaluasi
untuk mencegah terjadi hal serupa dapat dibuat
minimal satu kali 6 bulan dengan masyarakat,
kerangka susunan instansi dan lembaga yang
investor dan pihak terkait lainnya. Evaluasi ini
terkait dalam pengelolaan kapal MV.
dilakukan dalam rangka menyelesaikan
Boelongan Nederland sesuai tupoksinya
permasalahan dan kendala yang ada serta
masing-masing (lampiran 1).
merumuskan strategi pengelolaan kedepannya
Disamping itu, keikutsertaan masyarakat yang lebih baik. Bagan pemangku kepentingan
menjadi perhatian besar dalam prinsip yang terkait serta tugas dan perannya masing-
pariwisata berkelanjutan. Dari wawancara masing dalam pengelolaan wisata selam MV.
dengan tokoh masyarakat setempat didapatkan Boelongan Nederland dijelaskan dalam
informasi selama ini telah terbentuk kelompok (lampiran 2).
ekowisata masyarakat Mandeh namun belum
berfungsi dengan baik, karena tidak jelasnya
fungsi dan tupoksi kerjanya. Pembimbingan
dan pengawasan dari pemerintahpun sangat
jarang, hanya diberikan fasilitas lalu dibiarkan.
Sedangkan masyarakat sendiri dengan
keterbatasan pengetahuan tidak dapat berbuat
banyak sehingga fasilitas yang telah diberikan
seperti rumah apung dan peralatan snorkel Gambar 10. Pengembangan Kelompok
terbengkalai. Sosioekowisata
3.3.3. Pengembangan Objek dan Atraksi bangkai kapal MV. Boelongan Nederland.
Wisata dengan Konsep Ditandai dengan pemasangan bola dan tali
warna kuning di empat sudutnya. Pada zona
Multiple destination. Multiple
ini hanya boleh dilakukan aktifitas
destination merupakan konsep yang
penyelaman dan bebas dari aktivitas nelayan
menawarkan banyak objek dan atraksi wisata
serta pembangunan apapun. Tujuannya adalah
dalam satu kegiatan. Konsep ini bertujuan
memberi ruang bebas bagi penyelam terutama
untuk membuka lebih banyak lapangan
di permukaan laut dan mengurangi tekanan
pekerjaan, pemerataan ekonomi masyarakat
pada bangkai kapal dibawah laut. Sebelumnya
dan memberikan paket wisata lengkap pada
pemerintah daerah menempatkan ponton atau
wisatawan. Dalam pengelolaan cagar budaya,
rumah apung tepat diatas bangkai kapal. Hal
konsep ni juga bertujuan untuk melindungi
ini dalam aturan teknis penyelaman sangat
objek utama dalam hal ini MV. Boelongan
berbahaya bagi penyelam saat naik
Nederland dari eksploitasi yang berlebihan
kepermukaan, terutama bagi tingkat pemula,
untuk kegiatan wisata. Bagaimanapun,
yaitu potensi tersangkut pada bagian lantai
eksploitasi yang berlebihan akan berdampak
ponton yang ditumbuhi karang tajam
pada kerusakan objek kapal dan melanggar
Undang-undang Cagar budaya. Konsep 3.3.3.2. Zona Penyangga.
multiple destination dalam rangka melindungi
Memiliki luas sekitar 200 meter persegi
Cagar Budaya dari eksploitasi berlebihan telah
yang berjarak 50 meter dari zona 1. Zona ini
diterapkan dan berjalan sukses di beberapa
khusus untuk kegiatan wisata ponton atau
wilayah diantaranya Angkor Watt, Kamboja.
rumah apung yang disewa oleh wisatawan baik
Dalam kegiatan wisata selam kapal MV. perorangan maupun kelompok. Ponton
Boelongan Nederland direkomendasikan berfungsi sebagai tempat istirahat,
berbagai objek dan atraksi wisata lain yang penyimpanan barangbarang serta tempat turun
dapat dinikmati oleh wisatawan seperti wisata penyelam ke MV. Boelongan Nederland.
seni budaya masyarakat Mandeh dengan Tari Semua peralatan selam yang dibutuhkan telah
Pasambahan, Tari Piring, Tari Gelombang. tersedia disini. Ponton didesain dengan
Agrowisata seperti kegiatan bersawah dan arsitektur rumah adat minang agar
berkebun bersama masyarakat Mandeh. memberikan kesan lokal minangkabau.
Wisata alam mengunjungi air terjun Sungai Terbuat dari bahan ramah lingkungan dan
Gemuruh dan hiking di pedalaman hutan antar ponton di hubungkan dengan jembatan
Nagari Mandeh yang masih asri. Tidak yang terbuat dari bambu. Ponton dikelola
ketinggalan juga wisata kuliner dengan penuh oleh kelompok sosioekowisata Nagari
menikmati masakan khas masyarakat setempat Mandeh dengan bimbingan dan dibawah
yang terkenal dengan cita rasanya enak seperti pengontrolan pemerintah. Sebagai zona
rendang, sate padang, dendeng dan makanan peyangga zona ini juga berfungsi sebagai
tradisional lainnya. Untuk mengakomodir dan pelindung penyelam yaitu mencegah kapal
mengatur semua kegiatan wisata diatas dengan nelayan melaju disekitarnya dan mencegah
baik maka penting untuk menentukan zonasi aksi pencurian pada besi kapal dari jalur kapal
wilayah. Zonasi wilayah dibuat berdasarkan MV. Boelongan Nederland. Sebelumnya tanpa
kebutuhan kegiatan wisata, dengan adanya ponton perahu nelayan bebas melaju
mempertimbangkan kondisi lingkungan serta disekitar area penyelaman sehingga sangat
mengacu pada Undang-Undang RI tentang berbahaya bila menabrak penyelam di
cagar Budaya. Zonasi yang diekomendasikan permukaan maupun didalam laut.
adalah sebagai berikut :
3.3.3.1. Zona Inti.
Zona inti memiliki luas sekitar 100
meter persegi. Zona ini tepat diatas lokasi
3.3.4. Pengembangan Fasilitas Publik dan
Infrastruktur Pendukung
Penyediaan dan pengembangan fasilitas
publik dan infrastruktur untuk mendukung
kegiatan wisata serta memberi kenyamanan
pada wisatawan seperti penginapan, MCK,
sarana komunikasi terutama internet.
Penyediaan penginapan pada tahap awal dapat
berupa homestay sederhana yang
menggunakan rumah masyarakat. Pada jangka
panjang pembangunan homestay perlu
Gambar 11. Kondisi ponton/rumah apung dilakukan namun dengan arsitektur dan
saaat ini Sumber. Tim PKM PSH UGM konstruksi yang mengangkat nilai-nilai budaya
(2016) setempat. Seperti penggunaan desain atap
bagonjong pada rumah gadang. Penggunaan
3.3.3.3. Zona Pendukung bahan pun juga menggunakan bahan ramah
lingkungan dan mudah didapatkan didaerah
Memiliki luas diatas zona dua
sekitar, salah satunya adalah bambu.
melingkupi area muara sungai mandeh dan
permukiman masyarakat. Zona pendukung Hal lain perlu disediakan adalah toko
berfungsi sebagai tempat penyediaan fasilitas dan warung yang menjual berbagai kerajinan
serta kegiatan yang mendukung wisata selam tangan, produk masyarakat Nagari Mandeh
seperti Dive Center sebagai penyedia peralatan sebagai oleh-oleh. Sebagaimana prinsip
selam, rumah makan, MCK, penginapan dan pariwisata bahwa kegiatan wisata utamanya
juga sarana komunikasi. Zona ini juga menjadi ada tiga yaitu something to see yaitu melihat
jalur perahu nelayan dari dermaga ke ponton kapal, pemandangan alam, dan keunikan sosial
sebagai pengangkut wisatawan maupun budaya masyarakat Nagari Mandeh.
peralatan selam. Pada zona ini juga berbagai Something to do dengan melakukan
objek dan atraksi wisata lainnya disediakan penyelaman, mengikuti upacara adat dan tarian
seperti wisata budaya penampilan kesenian setempat, dan something to buy belanja
dan upacara adat, wisata kuliner makanan khas barang-barang untuk oleh-oleh. Kedepan
setempat dan wisata alam air terjun sungai direkomendasikan membuat pusat jajanan
gemuruh dan trekking hutan. Gambaran zonasi Nagari Mandeh dilokasi paling startegis yaitu
wilayah dijelaskan dalam desain sebagai simpang empat Nagari. Pusat jajanan tersebut
berikut ini : nantinya yang menjual berbagai hasil
kerajinan dan produk masyarakat setempat
seperti miniatur kapal MV. Boleongan
Nederland, kaos, makanan khas rendang, alat
musik rabab khas daerah Pesisir selatan dan
lain-lain.
3.3.5. Peningkatan promosi pariwisata.
Selama ini promosi Kawasan wisata
Teluk Mandeh didalam negeri cukup masif
dan berjalan baik, hal tersebut dibuktikan
dengan melonjaknya jumlah wisatawan yang
berkunjung tiap tahunnya. Namun promosi ke
luar negeri masih sangat minim. Padahal
Gambar 12.Desain Zonasi wilayah melihat destinasi lain seperti Bali, Raja Ampat,
Bunaken, Karimunjawa, Wakatobi wisata
selam paling banyak diminati oleh turis
mancanegara. Dari pengamatan langsung
penulis tahun 2016, dari sekitar 500 orang
yang melakukan penyelaman di USAT
Liberty, Tulamben, Bali, 95% adalah turis
asing seperti dari Australia, Cina, Hongkong,
Malaysia, Singapura, Prancis, Belanda dan
lain-lain. Untuk itu beberapa langkah upaya
promosi wisata selam di MV. Boelongan yang
dapat dilakukan diantarnya :

 Pembuatan dan pengembangan website


Sosioekowisata Mandeh yang informatif,
menarik dan mudah di akses. Ditengah Gambar 13. Perecanaan umum tata ruang
kehidupan masyarakat dunia yang serba online zona Pengembang
website menjadi langkah efektif untuk promosi
wisata.  Dari Bandara Internasional Minangkabau
wisatawan dapat langsung menuju Pelabuhan
 Pelaksanaan kegiatan bertaraf Internasional Carocok yang diantar jemput travel
seperti Sail Teluk Mandeh dengan kegiatan Sosioekowisata Mandeh dengan perjalanan
utama melakukan penyelaman di MV. lebih kurang lebih 1-2 jam.
Boelongan Nederland dan spot dive
sekitarnya.  Dari Pelabuhan Carocok wisatawan langsung
menuju Nagari Mandeh menggunakan perahu
 Konsep Familiarization Trip yaitu kelompok Sosioekowisata Mandeh.
mengundang perwakilan perusahaan wisata,
agen wisata, wartawan dalam dan luar negeri  Pada hari berikutnya sejak pukul 06.00-12.00
untuk mengikuti Sail Teluk Mandeh dan WIB wisatawan dapat menyelam di MV.
berbagai paket wisata lainnya. Mereka Boelongan Nederland. Semua peralatan,
diundang dengan biaya negara namun setelah pemandu dan konsumsi semua telah
itu berkewajiban memperomosikan wisata disediakan kelompok sosioekowisata. Pada
selam di Teluk Mandeh kewisatawan dunia. saat istirahat penyelaman wisatawan dapat
bersantai dan makan di atas ponton sambil
menikmati pemandangan gugusan indah
pulau-pulau sekitar.
3.3.6. Gambaran Alur wisata
 Siang antara pukul 13.00-17.00 wisatawan
 Wisatawan dapat menghubungi kelompok
dapat melakukan penyelaman dilokasi lainnya
sosioekowisata melalui websitenya mengenai
disekitar MV. Boelongan Nederland sepert di
rencana wisata dan memesan penginapan,
Pulau Cubadak, Pulau Setan dan Sironjong
peralatan selam dan guide. Sistem pemesanan
ketek.
penting agar pembatasan jumlah pengunjung
yang melakukan penyelaman di MV.  Pada malam hari wisatawan dapat
Boelongan Nederland dapat dilakukan dengan menikmati penampilan kesenian dan budaya
baik. Jika pada hari itu kuota penyelaman telah masyarakat seperti tari piring, tari
penuh maka wisatawan dapat memesannya pasambahan, dan randai. Menikmati wisata
esok hari. kuliner seperti rendang, sate padang, dendeng
dan lain-lainya
Dari aktifitas seperti ini diperkirakan
secara umum dalam satu hari seorang
wisatawan rata-rata bisa mengeluarkan biaya
selam Rp.400.000,00 perahu Rp.50.000,00
penginapan, Rp.100.000,00 dan konsumsi selanjutnya dan berkontribusi dalam
50.000,00 oleh-oleh Rp.100.000,00 sehingga pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
total Rp.650.000,00. Jika satu hari kuota
DAFAR PUSTAKA
wisatawan adalah 50 orang dikali Rp.
700.000,00 maka perputaran uang yang [1] Hasanah, R. Kusumah, K. Husri, S. dan
berlangsung dalam sehari adalah Rp. Kepel, T. Kapal Karam MV. Boelongan
35.000.000,00. Jumlah ini belum termasuk Nederland di Kawasan Mandeh, Lingkungan
pendapatan dari wisatawan yang tidak Sekitarnya, dan Kemungkinan
menyelam tapi menikmati wisata lainnya Pengembangannya dalam Karekteristik
seperti wisata pulau, pantai, dan budaya Sumberdaya laut dan Pesisir, vol. 160 (2),
dengan jumlah bisa berlipat-lipat lebih banyak (2015) , hal. 84-85.
karena tanpa ada kuota.
[2] Hasanah, R. Kusumah, K. Husri, S. dan
Tahir, Z. USAT Liberty Tulamben : Ancaman
Lingkungan, Manusia, dan Rekomendasi
4. KESIMPULAN
Upaya Pelestariannya, (2013), hal. 13.
Pengelolaan yang baik berdasarkan
[3] Tanudirjo, D.A. 1998. CRM sebagai
prinsip pariwisata berkelanjutan pada wisata
Manajemen Konflik dalam Majalah Artefak
selam di MV. Boelongan Nederland akan
No. 19 (1998).
dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
Nagari Mandeh, mempercepat pembangunan [4] Saptono, N. Penelitian Pengembangan
daerah dengan tetap memperhatikan Sumberdaya Arkeologi mengenai Konsep
kelestarian bangkai kapal MV. Boekongan Pengelolaan Berbasis Pembangunan
Nedereland dan lingkungan. Bahkan, dengan Berkelanjutan dalam Makalah Pertemuan
konsep pariwisata berkelanjutan kegiatan Ilmiah Arkeologi, (2012), hal. 7-10.
wisata selam juga dapat mengkonservasi
bangkai Kapal MV. Boelongan Nederland [5] UNWTO, “Sustainable Tourism for
karena terlindungi dari ancaman pencurian Development Guidebook,” Madrid (2013).
serta dapat melestarikan budaya lokal karena [6] ASEAN, “ASEAN Tourism Strategic Plan
menjadi atraksi wisata yang ditampilkan terus 2016- 2025,” 2015.
menerus. Pada akhirnya manfaat kegiatan
wisata dan sumber daya tidak hanya dapat [7] UNWTO, “Sustainable Tourism for
dirasakan pada saat ini namun juga dapat Development Guidebook,” Madrid (2013).
dirasakan dalam jangka watu yang lama
[8] UNWTO, “Sustainable Tourism for
hingga generasi dimasa yang akan datang.
Development Guidebook,” Madrid (2013). [7].
UCAPAN TERIMA KASIH Pangestu, M. E., “Kata Pengantar Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik
Terimakasih kepada Direktorat Indonesia” dalam Rencana Strategis Pariwisata
Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang telah Berkelanjutan dan Green Jobs untuk
mewadahi dan memberikan dana hibah Indonesia. Jakarta : International Labour
penelitian melalui Program Kreativitas Organization, 2012.
Mahasiswa (PKM). Juga kepada Loka
Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir [9] Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai tentang Kepariwisataan
Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar
[10] Wrecksite.com diakses pada 14 Juni
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2016.
Pemerintah Daerah Pesisir Selatan dan
Universitas Gadjah Mada yang telah [11] Hasanah, R. Kusumah, K. Husri, S. dan
mendukung penelitian ini hingga selesai Kepel, T. Kapal Karam MV. Boelongan
dilaksanakan. Semoga penelitian ini dapat Nederland di Kawasan Mandeh, Lingkungan
bermanfaat bagi pengembangan penelitian Sekitarnya, dan Kemungkinan
Pengembangannya dalam Karekteristik
Sumberdaya laut dan Pesisir, vol. 160 (2),
(2015) , hal. 90.

Anda mungkin juga menyukai