Anda di halaman 1dari 36

ISSN 1410-7112

Mei 2018 Vol 16 No. 2

PARIWISATA

PESONA
BAHARI
NUSANTARA
PUSAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1
WARTA EDISI INI
WACANA (Ide dan Pemikiran) Penanggung Jawab
1 Pariwisata Bahari Berkelanjutan Budi Faisal
Oleh: Candra Purnama
Staf Redaksi
2 Pariwisata Bahari di Ekoregion Ina H Koswara
Lesser Sunda Asad Farag
Oleh: Ina Herliana Koswara Fithria Khairina Damanik
3 Gerbang Petualangan di Ujung Barat Pu- Koordinator Edisi
lau Jawa Fithria Khairina Damanik
Oleh: Ardhika Fathiras
Tim Editorial
4 Stand Up Paddle-Boarding, Olahraga Yani Adriani
Bahari Kekinian Rikeu Rugarmika
Oleh: Muhammad Dhaifan Akbar Abadi Raksapati
Muhammad Ari Perdana
Was-Was (Isu, Otokritik, Muhammad Dhaifan Akbar
Tanggapan) Ersalora Lutfianti
5 Kawasan Mola Raya,
Desa Bahari di “Persimpangan” Desain Grafis
Oleh: Wiwien Tribuwani Fithra Khairina Damanik
Alma Tegar Nasution
6 Menilik Potensi dan Tantangan
Pariwisata Bahari Rote Ndao Logo dan Cover Warta
Oleh: Asad Farag Alma Tegar Nasution
Wara-Wiri (Catatan Perjalanan) Administrasi
Rita Rosita
7 Geowisata Bahari Pesisir Timur Natuna Riyanti Yulia
oleh: Shandra Rama Panji Wulung
Logistik
Pesona Wisata Bahari Kabupaten Pan-
8 gandaran
Sapta Maulana
Oleh: Riza Saepul Millah Warta Pariwisata
www.p2par.itb.ac.id/warta
Waruga (Tokoh, Komunitas) email: p2par@p2par.itb.ac.id
9 Sekolah Diving Bandung Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepari-
Oleh: Fithria Khairina Damanik wisataan (P-P2par) Institut Teknologi Bandung
Alamat:
Warita Sekarya (Berita Kita) ex Gd. PAU Lt.3
10 Mengenang Dr. Ir. Budi Brahmantyo, M.Sc Jl. Ganesha no. 10 Bandung, 40132,
tel/ fax (022) 2506285, 2534272
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia dengan 17.504 pulau yang berjejer dari Sa-
bang hingga Merauke. Jumlah yang besar ini tentu
diikuti pula dengan keanekaragaman hayati yang
kaya dan memukau. Anugerah yang dihadiahkan
untuk negara kita, menjadikan Indonesia sebagai
salah satu destinasi pariwisata bahari favorit di
dunia. Warta edisi ini akan membahas berbagai
hal tentang pariwisata bahari. Mulai dari konsep,
destinasi, kegiatan, komunitas, hingga berbagai isu
terkait pariwisata bahari. Semoga bisa bermanfat
untuk menambah pengetahuan kita tentang pari-
wisata bahari di Indonesia!
Foto Cover Warta
Pantai Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan
(Ina H Koswara)

2
- WACANA -

1 PARIWISATA BAHARI
BERKELANJUTAN

I ndonesia merupakan nega-


ra kepulauan yang memiliki
17.504 pulau, serta luas perai-
ran laut mencapai 3.257.483
sebagai kegiatan rekrea-
si yang berhubungan dengan
lingkung­­an bahari. Lingkungan
baha­ ri yang dimaksud, yaitu oleh:
km2 atau ± 70% dari seluruh lingku­ngan perairan laut yang Candra Purnama
wilayah. Indonesia memiliki bersifat garam dan dicirikan (Ahli Perencanaan Lingkungan
ekosistem pesisir dan laut yang dengan adanya karakter dan Pesisir dan Laut)
beragam dengan berbagai jenis pengaruh gelombang. Sedang-
flora-faunanya. Laut Indonesia kan Rahardjo (2002) menya-
menyimpan 37% spesies sum- takan bahwa wisata bahari
ber daya hayati dunia, 17,95% adalah seluruh kegiatan yang juta orang. Berdasarkan data
terumbu karang dunia, serta bersifat rekreasi yang aktivi- United National World Tour-
30% hutan bakau dan padang tasnya dilakukan pada media ism Organization (UNWTO)
lamun (LKIP Kemenko Bidang kelautan atau bahari dan me- World Tourism Barometer 2014,
Kemaritiman, 2016). Potensi liputi daerah pantai, pulau-pu- kunjungan wisatawan Interna-
sumberdaya alam pesisir dan lau sekitarnya, serta kawasan sional ke Indonesia adalah se-
laut yang sangat melimpah lautan dalam pengertian pada besar 9,4 juta wisatawan, atau
ini menjadi modal utama bagi permukaanya. Aktivitas wisa- setara dengan 0,8% dari jumlah
pengembangan pariwisata ba- ta bahari pada dasarnya me­ wisatawan dunia dan 3,4% dari
hari di Indonesia. ngundang tantangan, kebera- jumlah wisatawan Asia Pasifik.
nian, ketenangan, historis, dan
Wisata bahari dalam penger- yang lebih penting adalah cinta Namun demikian, terdapat
tian aslinya didefinisikan se- terhadap alam lingkungan laut beberapa tantangan dalam
bagai berikut: “Marine Tour- dan kehidupannya. pengembangan pariwisata
ism include those recreational bahari, antara lain: sensitivitas
activities that involve travel Pemerintah mencanangkan lingkungan pantai dan pesisir,
away from one’s place of re­ target kontribusi sektor pari-
sidence and which have their dampak lingkungan, ekonomi,
host or focus the marine envi- wisata terhadap PDB nasional dan sosial budaya dari kegia-
ronment (where the marine en- menjadi 8% pada tahun 2019. tan wisata bahari. Selain itu
vironment is defined as those Target kunjungan wisatawan karakter pulau-pulau kecil
waters which are saline and mancanegara (wisman) menja- yang memiliki beberapa ke­
tide - affected” (Orams, 1999), di 20 juta orang dan wisatawan terbatasan sumber daya se­perti
atau dapat pula didefinisikan nusantara (wisnus) menjadi 275 energi, bahan material ba­
ngunan, serta ketergantungan
dengan akses laut dan udara,
menyebabkan pembangunan
fasilitas dan aksesibilitas me-
merlukan biaya tinggi serta
kerjasama lintas sektor. Semen-
tara dalam konteks pe­ nge­
lolaan pariwisata, akses yang
terbuka menjadikan salah satu
tantangan terbesar dalam pen-
gelolaan pariwisata bahari (Ya-
hya, 2004).
Terdapat beberapa definisi
pariwisata berkelanjutan yang
dibuat oleh beberapa lembaga
di dunia, antara lain adalah:
• Pembangunan pariwisa-
ta berkelanjutan menurut
Lingkup wilayah dan ekosistem laut dan pesisir The World Conserva-
dalam pariwisata bahari dan pesisir.
tion Union (WCU) ada-
lah proses pembangunan
(diadaptasi dari berbagai sumber)

3
suatu tempat atau daerah pembangunan berkelanjutan, Prinsip keenam adalah
tanpa mengurangi nilai termasuk pariwisata bahari. adanya kerjasama antara ma­
guna dari sumber daya Menurut United Nation (2003) syarakat lokal sebagai kreator
yang sudah ada. Secara prinsip-prinsip tersebut adalah: atraksi wisata dengan para
umum hal ini dapat dica- operator penjual paket wisa-
pai dengan pengawasan Prinsip pertama adalah ta, sehingga perlu dibangun
dan pemeliharaan terha- pembangunan pariwisata harus hubungan kerjasama yang sa­
dap sumber-sumber daya dapat dibangun dengan meli­ ling menguntungkan.
yang sekarang ada, agar batkan masyarakat lokal, visi
dapat dinikmati untuk pembangunan pariwisata mes- Prinsip ketujuh adalah pem-
masa yang akan datang. tinya dirancang berdasarkan bangunan pariwisata harus
Pembangunan kepariwisa- ide masyarakat lokal dan un- tetap memperhatikan keber-
taan bertahan lama meng­ tuk kesejahteraan masyarakat langsungan dan keberlanjutan
hubungkan wisatawan lokal. program pembangunan untuk
sebagai penyokong dana generasi yang akan datang.
terhadap fasilitas pariwisa- Prinsip kedua adalah men- Hal ini sangat penting untuk
ta dengan pemeliharaan ciptakan keseimbangan an- memastikan bahwa visi pem-
lingkungan. tara kebutuhan wisatawan bangunan pariwisata berkelan-
dan masyarakat. Kepentingan jutan tetap konsisten.
• Menurut World Commis- pemberdayaan ekonomi ma­
sion on Environment and syarakat adalah tujuan yang Prinsip kedelapan adalah
Development, konsep pari- didasarkan atas kerelaan un- pariwisata harus bertumbuh
wisata berkelanjutan ada- tuk membentuk kualitas des- dalam prinsip optimalisasi bu-
lah bagian dari pembangu­ tinasi yang diharapkan oleh kan pada eksploitasi.
nan berkelanjutan yang wisatawan.
memperhatikan kebutu- Prinsip kesembilan adalah
han saat ini dengan mem- Prinsip ketiga adalah pem- harus ada monitoring dan eva­
pertimbangkan kebutuhan bangunan harus melibatkan luasi secara periodik untuk me-
(hidup) generasi penerus di para pemangku kepentingan, mastikan pembangunan pari-
waktu yang akan datang. dan melibatkan lebih banyak wisata tetap berjalan dalam
Arti lebih jauh, dalam pem- pihak guna mendapatkan in- konsep pembangunan berke-
bangunan hendaknya ja­ put yang lebih baik. Pelibatan lanjutan.
ngan menghabiskan atau para pemangku kepenti­ ngan
menguras sumber daya harus dapat menampung Prinsip kesepuluh adalah
pariwisata untuk jangka pendapat organisasi kemasya­ harus ada keterbukaan terha-
pendek, tetapi harus mem- rakatan lokal, melibatkan dap penggunaan sumber daya
perhatikan kelanjutan kelompok masyarakat miskin, seperti penggunaan air bawah
pembangunan pariwisata melibatkan kaum perempuan, tanah, penggunaan lahan, dan
jangka panjang di waktu melibatkan asosiasi pariwisata, penggunaan sumberdaya lain-
yang akan datang. dan kelompok lainnya dalam nya harus dapat dipastikan ti-
masyarakat yang berpotensi dak disalahgunakan.
• Berdasarkan hasil Globe’90 mempengaruhi jalannya pem-
Conference Vancouver bangunan. Prinsip kesebelas adalah
menyatakan bahwa, melakukan program pening-
kepariwisataan berkelan- Prinsip keempat adalah katan sumberdaya manusia
jutan didefinisikan sebagai memberikan kemudahan ke- dalam bentuk pendidikan,
bentuk dari pengemba­ pada para pengusaha lokal da- pelatihan, dan sertifikasi untuk
ngan ekonomi yang diran- lam skala kecil, dan mene­ngah. bidang keahlian pariwisata se-
cang untuk meningkatkan Program pendidikan yang ber- hingga dapat dipastikan bah-
kualitas hidup dari masya­ hubungan dengan kepariwisa- wa para pekerja siap untuk
rakat sekitar, memberi- taan harus mengutamakan bekerja sesuai dengan uraian
kan­citra yang positif bagi penduduk lokal dan indus- tugas yang telah ditetapkan
wisatawan, pemeliharaan tri yang berkembang pada sesuai dengan bidangnya ma­
kualitas lingkungan hi­ wilayah tersebut harus mampu sing-masing sehingga program
dup yang tergantung dari menampung para pekerja lo- sertifikasi akan menjadi pilihan
masya­ rakat sekitar dan kal sebanyak mungkin. yang tepat.
wisatawan itu sendiri.
Prinsip kelima adalah pari- Prinsip keduabelas adalah
Terdapat 12 prinsip dalam wisata harus dikondisikan untuk terwujudnya tiga kualitas yak-
pariwisata berkelanjutan yang tujuan membangkitkan bisnis ni pariwisata harus mampu
melliputi aspek ekonomi, so- lainnya dalam masyarakat, mewujudkan kualitas hidup
sial-budaya, dan lingkungan. artinya pariwisata harus mem- ”quality of life” masyarakat lo-
Pariwisata apapun jenis dan berikan dampak pengganda kal, pada sisi yang lainnya pari-
namanya, hendaknya dapat pada sektor lainnya, baik usaha wisata harus mampu memberi-
dibangun dan dikembangkan baru maupun usaha yang telah kan kualitas berusaha ”quality
berdasarkan prinsip-prinsip berkembang saat ini. of opportunity” kepada para

4
- WACANA -

penyedia jasa dalam industri secara luas dan pembangunan REFERENSI


pariwisata dan sisi berikutnya konsensus. Orams, M. 1999. Marine Tourism:
dan menjadi yang terpenting Development, Impact and Man-
adalah terciptanya kualitas Pariwisata bahari berkelan- agement. Routledge. New York.
pengalaman wisatawan ”qual- jutan adalah proses yang ter-
ity of experience”. us-menerus dan memerlukan Rahardjo, T.S., 2002. Taman
pemantauan dampak yang Wisata Bahari di Gili Trawangan,
Berdasarkan kedua-belas prin- kontinue, serta memperhati- Lombok: Sebagai Perwujudan
sip keberlanjutan tersebut di kan langkah-langkah pencega­ Pendekatan Arsitektur Organ-
atas maka selanjutnya dapat han­dan/atau perbaikan yang ik pada Tata Ruang Luar dan
diturunkan menjadi Panduan diperlukan bilamana diperlu- Penampilan Bangunan. FTSP-Uni-
Pengembangan (Development kan (continual improvement). versitas Islam Indonesia. Yogya-
Guidelines) dan Tata Cara Pariwisata bahari berkelanju- karta.
Pengelolaan Pariwisata yang tan juga harus mempertahan­
Baik (Best Tourism Manage- kan tingkat kepuasan wisa- Ramli, R. 2013. Laporan Akuntabil-
ment Pratices) yang berlaku tawan yang tinggi dan itas Kinerja Instansi Pemerintahan
untuk semua bentuk pariwisa- memastikan pengalaman yang Kemenko Bidang Maritim. Kemen-
ta bahari, termasuk pariwisa- berarti bagi para wisatawan, ko Kemaritiman. Jakarta.
ta bahari yang sifatnya massal meningkatkan kesadaran me­
dan berbagai segmen wisata re­ka tentang isu-isu keberlanju- United Nations, 2003. Poverty
bahari minat khusus. Pemba­ tan dan mempromosikan prak- Alleviation through Sustainable
ngunan pariwisata bahari yang tik pariwisata berkelanjutan di Tourism Development. New York.
berkelanjutan tentunya mem- antara mereka.
butuhkan partisipasi aktif dan Yahya, Arief. 2014. Siaran Pers
komitmen segenap pemangku Seminar Nasional Pariwisata
kepentingan, serta kepemi- Bahari Indonesia: Harmonisasi Per-
mpinan politik yang kuat un- tumbuhan Ekonomi , Kesejahter-
tuk memastikan partisipasi aan, dan Pelestarian Lingkungan.
Kementrian Pariwisata. Jakarta.

MataWarta
Pantai Indah Tureloto, Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara
Dipenuhi terumbu karang yang naik ke atas permukaan laut akibat gempa
pada tahun 2004, dengan mayoritas jenis brain coral (Scleractinia) yang
bisa mencapai ukuran 1,5 meter. Di sekitar pantai ini wisatawan dapat be­
renang terapung dengan mudah karena kadar garam air laut yang sangat
tinggi. Air laut yang berwarna biru muda kehijaun berpadu dengan birunya
langit, memberikan pemandangan luar biasa di sekitar pantai.

Teks: Candra Purnama


Foto: Ina H. Koswara

5
2
Pariwisata Bahari
DI Ekoregion Lesser Sunda
Pantai Atuh, Nusa Penida-Bali

diantaranya merupakan desti- juga diharapkan dapat men-


nasi pariwisata bahari. dukung peningkatan kualitas
pendidikan dan kualitas ke-
Pariwisata bahari adalah ke- hidupan masyarakat melalui
giatan rekreasi yang menca­ penyediaan fasilitas dan infra­
kup perjalanan seseorang dari struktur yang juga dapat digu-
tempat tinggalnya ke destinasi nakan oleh masyarakat lokal.
lingkungan bahari; Lingkungan
bahari didefinisikan sebagai Sumber daya pariwisata baha-
area air asin yang terpengaruh ri dapat berupa pulau-pulau
oleh pasang surut (Orams, 1999). kecil, kawasan pantai berpasir
Lebih lanjut disebutkan bahwa putih, ombak, terumbu karang,
Coastal and marine tourism dan ekosistem kehidupan di ka-
Oleh: includes those recreational ac- wasan bahari, termasuk ikan,
Ina Herliana Koswara tivities which involve travel mangrove, serta kehidupan
(Perencana Kepariwisataan, away from one’s place of resi- sosial budaya masyarakat di
Peneliti Senior dence which have as their host daerah pesisir. Wilayah perairan
di P-P2Par ITB) or focus the marine environ- Indonesia sangat kaya dengan
ment and/or the coastal zone”. potensi ini, terutama di bagian
wilayah yang termasuk dalam

S ebagai negara kepulauan Pariwisata bahari menjadi wilayah segitiga terumbu ka-
terbesar di dunia, poten- penggerak utama bagi pari- rang (the Coral Triangle).
si bahari Indonesia tidak wisata Indonesia mengingat
diragukan lagi. Dengan lebih potensi sumber daya pesisir Segitiga Terumbu Karang
dari 17 ribu pulau, membentang dan lautnya. Pengembangan adalah istilah geografis untuk
dari Sabang hingga Merauke, pariwisata bahari dapat men- wilayah perairan di Indone-
Indonesia memiliki potensi sum- jadi alternatif diversifikasi dan sia, Malaysia, Papua Nugini,
ber daya pesisir dan laut yang penyebaran produk pariwisata Filipina, Kepulauan Solomon
dimanfaatkan oleh berbagai yang selama ini terkonsentrasi dan Timor Leste yang memi-
sektor, salah satunya adalah di Bali dan Jawa ke dae­ rah- liki keanekaragaman haya-
sektor pariwisata. Pariwisata daerah lain, seperti di Kawasan ti laut yang paling tinggi di
bahari saat ini berkembang Timur Indonesia. Selain itu, dunia Kawasan ini seringkali
dengan pesat dan menjadi an- pariwisata bahari dapat men- disebut sebagai “amazonnya
dalan berba­gai daerah di Indo- jadi alternatif pembangunan kekayaan laut dunia”. Di ta-
nesia. Dari 10 destinasi pariwisa- ekonomi terutama di wilayah hun 2007 World Wildlife Fund
ta prioritas yang ditetapkan terpencil, atau dimana sektor (WWF) menjadikan wilayah
oleh Kemente­rian Pariwisata, 7 ekonomi lain sulit untuk dikem- ini sebagai salah satu prioritas
bangkan. Pariwisata bahari utama konservasi kehidupan

6
- WACANA -

Berdasarkan klasifikasi Ma-


rine Ecoregions of the World
(MEOW), wilayah Indonesia
dapat dibagi menjadi 12 (dua
belas) ekoregion yaitu (1) Pa­
pua, (2) Laut Banda, (3) Lesser
Sunda, (4) Laut Sulawesi-Selat
Makassar, (5) Halmahera, (6)
Kalimantan Utara, (7) Sumate­
ra Barat, (8) Teluk Tomini, (9)
Paparan Sunda-Laut Jawa, (10)
Laut Arafura, (11) Jawa Selatan,
dan (12) Selat Malaka. Dari ke-
12 ekoregion tersebut, bentang
Laut Papua, Laut Banda, Less-
er Sunda mempunyai faktor
keanekaragaman spesies, en-
demisme, dan kelompok spesies
yang terancam punah. Lebih
lanjut, wilayah ini juga memi-
liki tingkat keunikan bentang
Peta: wwf.eu alam yang tinggi dibandingkan
bentang laut di wilayah laut In-
donesia lainnya.
Oleh karenanya kawasan pri-
oritas laut yang utama ada-
lah bentang Laut Papua, Laut
Banda, dan bentang laut Less-
er Sunda. Dari sudut pandang
pariwisata, Ekoregion Lesser
Sunda merupakan wilayah
dengan kegiatan pariwisata
yang sangat menonjol di Indo-
nesia.
Ekoregion Lesser Sunda
Ekoregion Lesser Sunda me­
rupakan gugusan kepulauan
yang membentang dari Pulau
Bali di bagian barat hingga Pu-
lau Timor di bagian timur de­
ngan luas mencapai lebih dari
45 juta hektar dengan 35 juta
hektar lebih diantaranya be-
rupa lautan. Letak Ekoregion
Lesser Sunda sangat unik kare-
na berada diantara Samudera
Hindia dan Samudera Atlantik
dan merupakan bagian dari
kawasan Coral Triangle dunia
yang kaya akan keanekaraga­
man hayati bawah laut.
Ekoregion ini memiliki 14 (em-
pat belas) kawasan perlin­ du­
ngan laut (Marine Protected
Area), yaitu Pantai Bali Barat,
Komodo, Tujuh Belas Pulau,
Teluk Kupang, Teluk Maumere,
maritim. Segitiga Terumbu Ka- ada di dunia. Wilayah ini men- Pulau Sangiang, Pulau Saton-
rang meliputi wilayah lebih dari jadi tempat tinggal bagi lebih da, Pulau Moyo, kawasan 3
6.500.000 km², dengan lebih dari 3.000 spesies ikan, terma- Gili (Gili Anyar, Gili Meno dan
dari 600 spesies terumbu ka- suk ikan terbesar hiu paus, dan Gili Trawangan), Gili Banta,
rang dan meliputi 75% semua fosil hidup coelacanth (Sumber: Kawasan Gili Lawang (Gili La-
spesies terumbu karang yang WWF Coral Triangle Program). wang, Gili Sulat, Gili Petagan),

7
Riung, Ngurah Rai dan Selat Lesser Sunda telah menjad- dan berbagai peraturan terkait
Pantar di ujung bagian timur ikan wilayah ini sebagai salah pariwisata bahari berkelan-
kawasan. Luas kawasan terum- satu destinasi pariwisata yang jutan maupun pengelolaan
bu karang yang terdapat di ka- diminati oleh wisatawan, baik sumberdaya bahari juga masih
wasan ini mencapai 263,317,60 wisatawan nusantara maupun dirasakan kurang. Di antara
ha, hutan mangrove 30,742,94 mancanegara. Jumlah wisa- pemangku kepentingan pari-
ha dan padang lamun selu- tawan sampai dengan tahun wisata ini pun masih terdapat
as 229,422,74 ha (TNC dan 2016 tercatat sebesar 17.162.135 kesenjangan pemahaman ten-
P-P2Par-ITB, 2016). wisatawan dengan persentase tang konsep pengembangan
Deretan pulau yang meman-
jang dari mulai sebelah timur
Lombok seperti Sumbawa,
Flores, hingga Alor dan Solor,
kemudian Sumba, Kupang dan
Rote dan ribuan pulau kecil
lainnya sangat kaya akan po-
tensi daya tarik wisata bahari.
Hamparan pasir putih dengan
air yang jernih, bentukan ka-
rang terjal yang terpahat oleh
alam, terumbu karang yang
beraneka ragam dan war-
na, maupun keindahan alam
bawah laut belum seluruhnya
termanfaatkan bagi pariwisa-
ta. Hal ini umumnya karena
permasalahan aksesibilitas dan
ketersediaan sarana prasara-
na pendukung -khususnya di
wilayah di luar Bali dan Lom- Pulau Satonda, NTB
bok. Selain itu memang belum
semua daya tarik wisata bahari terbesar di Provinsi Bali (79,1%), pariwisata berkelanjutan.
ini dikembangkan dan dike- Nusa Tenggara Barat (18%), dan
mas, serta dilengkapi dengan Nusa Tenggara Timur (2,9%). Beberapa isu strategis yang di-
fasilitas pendukung pariwisata. Bali memang merupakan salah hadapi Ekoregion Lesser Sunda
satu destinasi pariwisata utama dalam pengembangan pari-
Terkait dengan kekayaan ter- di Indonesia. Jumlah wisatawan wisata bahari diantaranya: (1)
umbu karangnya, ekoregion ke NTB mengalami kenaikan Kurangnya peraturan baik di
Lesser Sunda juga memiliki dibanding tahun-tahun se- tingkat pusat maupun dae­rah
kekayaan fauna laut luar biasa belumnya, sementara jumlah yang berpihak pada upaya
yang menjadi daya tarik bagi wisatawan ke NTT relatif stabil pengelolaan pariwisata berke-
para penyelam. Laut Sawu di kisaran 3 % sejak tahun 2013 lanjutan sehingga menjadikan
yang merupakan bagian dari (TNC dan P-P2Par-ITB, 2016 kawasan ini rentan terhadap
Ekoregion Lesser Sunda meru­ dan BPS Provinsi Bali, NTB, dan berbagai gangguan kepenti­
pakan perlintasan bagi 14 jenis NTT). ngan terutama kepentingan
ikan paus dan habitat bagi lum- ekonomi dari aktifitas pari-
ba-lumba, duyung, pari manta, Ketimpangan pembangunan wisata yang tidak terkontrol;
dan penyu, serta menjadi jalur pariwisata bahari antara Bali (2) Kapasitas masyarakat lokal
migrasi paus biru dari Australia. dan Lombok dengan daerah maupun pemangku kepenti­
Nusa Penida misalnya merupa- lain di Ekoregion Lesser Sunda ngan termasuk pemahaman
kan habitat bagi mola-mola menjadi suatu hal yang perlu dan kesadaran terhadap kon-
(sunfish) dan penyu. Selain itu mendapatkan perhatian, khu- sep pembangunan berkelanju-
deretan pantai khususnya di susnya terkait dengan keter- tan, (3) Lemahnya koordinasi
bagian selatan memiliki ombak sediaan sarana dan prasarana antarpemangku kepentingan,
yang sangat cocok untuk ke- serta fasilitas pendukung pari- dan juga antara industri pari-
giatan berselancar, seperti Pan- wisata lainnya. Keterbatasan wisata dengan masyarakat se-
tai Lakey di Sumbawa maupun sumber daya manusia dan dis- hingga banyak program yang
Pantai Nemberala di Pulau tribusinya di Ekoregion Lesser ada tidak dapat dilaksanakan
Rote NTT merupakan destinasi Sunda, baik di tingkat peme­ dengan optimal; (4) Peran Eko-
selancar yang sudah terkenal di rintah daerah, industri pariwisa- region Lesser Sunda sebagai
kalangan peselancar internasi- ta, maupun masyarakat lokal suatu wilayah yang memiliki
onal. juga menjadi permasalahan. keanekaragaman hayati yang
Pemahaman diantara peme­ luar biasa yang harus dijaga
Keberagaman sumber daya rintah daerah mengenai pem- kelestariannya; (5) Budaya
laut dan pesisir di Ekoregion bangunan pariwisata bahari masya­rakat yang mulai teredu-

8
- WACANA -

kasi dan mulai dikesampingkan


dalam berbagai upaya pem- Taman Nasional Perairan lia laut yang terdiri dari 14 spesies
bangunan pariwisata sehing­ga (TNP) Laut Sawu paus, 7 spesies lumba-lumba dan
pembangunan yang ada terke- 1 spesies dugong, antara lain Blue
san tercerabut dari akar mas- Taman Nasional Perairan (TNP) Whale (Balaenoptera musculus),
yarakatnya; serta (6) Kecende­ Laut Sawu merupakan salah Sperm whale (Physeter macro-
rungan minat wisatawan dan satu kawasan konservasi yang cepahlus), Pygmi killer whale
tata kelola pariwisata glo­bal berada di Ekoregion Lesser Sun- (Feresa attenuate), Short-finned
yang lebih ramah lingkungan da yang ditetapkan berdasar- pilot whale (Globicepalia mac-
dan bertanggung jawab. kan Keputusan Menteri Kelautan rohynchus), Rissos dolpin (Gram-
dan Perikanan Nomor 5/KEP- pus griseus), Pantropical spotted
Mengingat potensi daya tarik MEN-KP/2014. Taman Nasional dolphin (Stenella attenuate),
wisata baharinya yang besar, Perairan adalah kawasan kon- Spinner dolphin (Stella longiros-
lokasinya yang strategis, mau- servasi perairan yang mempunyai tis), Bottlenose dolphin (Tursiops
pun dukungan pemerintah ekosistem asli, yang dimanfaat- truncates) dan Dugong (Dugong
terhadap kepariwisataan ba- kan untuk tujuan penelitian, ilmu dugong). Selain itu, TNP Laut
hari di Ekoregion Lesser Sunda, pengetahuan, pendidikan, kegia- Sawu juga merupakan habitat
maka pengembangan pariwi­ tan yang menunjang perikanan bagi 6 spesies penyu yaitu Penyu
sata bahari di wilayah ini ma- yang berkelanjutan, wisata hijau (Chelonia mydas), Penyu
sih sangat menjanjikan. Posisi perairan, dan rekreasi. Kawasan sisik (Eretmochelys imbricata),
strategis Bali sebagai pintu perairan Laut Sawu yang bera- Penyu lekang (Lepidochelys ol-
masuk wisatawan perlu diman- da di jantung wilayah segitiga ivacea), Penyu belimbing (Der-
faatkan untuk lebih menyebar- terumbu karang (coral triangle) mochelys coriacea), Penyu pipih
kan kegiatan pariwisata bahari memiliki keanekaragaman haya- (Natator depressus), dan Penyu
ke wilayah lain di luar Bali dan ti laut yang sangat melimpah dan tempayan (Caretta caretta)
Lombok. Lebih lanjut, pariwisa- menjadi lintasan berbagai biota (Sumber: Balai Kawasan Konser-
ta bahari yang dikembangkan laut yang keberadaannya perlu vasi Perairan Nasional, Kupang).
di Ekoregion Lesser Sunda ha- dilindungi.
rus melibatkan masyarakat Panorama bawah laut dengan
lokal serta bersahabat dengan TNP Laut Sawu terdiri dari: (a) berbagai jenis ikan dan terum-
prinsip-prinsip konservasi. Ma­ Wilayah Perairan Selat Sumba bu karang yang sangat indah
syarakat harus diberikan peran dan sekitarnya seluas 557.837,40 meru­pakan produk pariwisata
dalam pembangunan pariwisa- hektar; dan (b) Wilayah Perairan utama di TNP Laut Sawu, den-
ta bahari yang bertanggung Pulau Timor-Rote-Sabu-Batek gan kegiatan wisata antara lain
jawab dan berkelanjutan. dan sekitarnya seluas 2.797.515,42 menyelam, menonton mamalia
hektar, dengan luas total lebih laut, berselancar, memancing.
Pengembangan pariwisata ba- kurang 3.355.352,82 hektar. Ka- Pe­ngem­ba­ngan pariwisata ba-
hari di Ekoregion Lesser Sunda wasan ini mencakup 10 kabupat- hari di kawasan ini harus sejalan
diharapkan dapat menjadi en yaitu: Kabupaten Kupang, Ka- dengan tujuan penetapan TNP
salah satu alat untuk mening- bupaten Rote Ndao, Kabupaten Laut Sawu yaitu untuk mewujud-
katkan kesejahteraan masya­ Timor Tengah Selatan, Kabupaten kan kelestarian sumberdaya ikan
rakat pesisir di wilayah ini, dan Sabu Rajua, Kabupaten Mangga- dan ekosistemnya, melindungi
di sisi lain dapat menstimulus rai, Kabupa­ten Manggarai Barat, dan mengelola ekosistem pera-
upaya konservasi lingkungan Kabupaten Sumba Timur, Kabu- iran Laut Sawu dan sekitarnya,
bagi kawasan sekitarnya. Pe­ paten Sumba Tengah, Kabupa­ sebagai platform pembangunan
ngelolaan pariwisata bahari ten Sumba Barat dan Kabupaten daerah (bidang perikanan, pari-
harus sesuai dengan konsep dan Sumba Barat Daya. wisata, masya­ ra­
kat pesisir, pe-
prinsip pelibatan masyarakat layaran, ilmu pengetahuan dan
(community based tourism) dan Wilayah TNP Laut Sawu merupa- konservasi), serta meningkat-
konservasi harus terus menerus kan koridor penting bagi perlin- kan kesejahtera­ an masyarakat
didorong kepada seluruh pe- tasan sedikitnya 22 spesies mama- melalui mata pencaha­rian yang
mangku kepentingan pariwisa- berkelanjutan.
ta di Lesser Sunda.
Referensi
Orams, Mark (1999), Marine Tour-
ism : Development, Impacts, and
Management, Routledge, London.
The Nature Conservancy dan Pusat
Perencanaan dan Pengembangan
Kepariwisataan (2016), Pemetaan
Pariwisata Bahari di Ekoregion
Lesser Sunda, P-P2Par-ITB, Ban-
dung.
Sumber Kepmen KP no. 5/KEPMEN-KP/2014

9
3
Gerbang Petualangan
di Ujung Barat Pulau Jawa

D
ebur ombak dan de- Pantai Tanjung Lesung, Pan-
sir pasir pantai putih tai Cipenyu, Beach Club, dan
menyambut kedata­ Pantai Bodur merupakan be-
ngan wisatawan yang berapa diantara pantai-pan-
menginjakkan kakinya setelah tai asri yang menjadi andalan
melewati perjalanan panjang untuk memulai petualangan
160 KM dari Jakarta, melalui tol wisatawan. Pantai – pantainya
Merak, lalu keluar di gerbang menawarkan keindahan alam
tol Serang Timur, dilanjutkan sekaligus tantangan bagi para
ke arah Pandeglang, Labuan wisatawan dan pecinta olah-
dan terus hingga ke pantai raga. Seperti aktivitas olah-
Tanjung Lesung. Semenanjung raga air berselancar, berlayar
Barat Pulau Jawa ini tepatnya serta snorkeling dan menyelam oleh:
berada di Kecamatan Panim- dapat dimulai dari Beach Club. Ardhika Fathiras
bang, Kabupaten Pandeglang, Selain water sport, wisatawan (Perencana Pemasaran
Provinsi Banten, Tanjung Le- juga dapat menikmati aktivi- Pariwisata)
sung dikenal sebagai pintu tas lain seperti mountain bike
gerbang wisata alam di ujung ataupun sekadar lari - lari ke-
barat Pulau Jawa. Wisatawan cil di pinggir pantai (jogging) di Lengkapnya pengalaman wisa-
akan dimanjakan oleh berba­ resort utama, Tanjung Lesung tawan menikmati asrinya sua-
gai pilihan daya tarik wisata Hotel & Resort. sana jika meluangkan waktu
berupa pantai, cagar alam dan
wisata budaya.
Wisatawan dapat menikmati
±13 km garis pantai yang mem-
bentang dari timur ke barat. In-
dahnya pantai dengan berba­
gai macam karakteristik, mulai
dari pantai berombak besar,
pantai berkarang serta pantai
berpasir putih yang berkilau-
an. Selain wisata alam, Tanjung
Lesung menyajikan lokasi yang
sesuai bagi para pemerhati
lingkungan dan budaya untuk
melakukan riset serta upaya
konservasi lingkungan hidup
maupun warisan budaya yang
otentik. suasana Tanjung Lesung Hotel and Resort

10
- WACANA -

lebih lama untuk menginap tensi destinasi pariwisata yang tu berupa nilai-nilai budaya
lengkap di amenitas utama menyangkut kemaritiman. Se- yang diwariskan secara turun
Tanjung Lesung Hotel & Re- mentara Safari terkait dengan temurun yang terpencar da-
sort. Tanjung Lesung Hotel & potensi daya tarik wisata Ujung lam bentuk kebiasaan, kera-
Resort menyedikan tur untuk Kulon dan sekitarnya sebagai mah-tamahan, adat istiadat,
wisatawan yang ingin berwisa- tempat untuk bersafari. upacara keagamaan dengan
ta ke Ujung Kulon dan Anak perlengkapannya dan kesenian
Krakatau. Wisatawan dapat Pengembangan daya tarik daerah, seperti yang dikem-
menggunakan yacht atau boat wisata tersebut perlu didukung bangkan di Bali. Bali memiliki
dari Beach Club Tanjung Lesung oleh daya tarik wisata budaya identitas budaya pariwisata
untuk menuju ke gunung bera- terutama living culture yai- dan kesadaran wisata masya­
pi Anak Krakatau dan Taman
Nasional Ujung Kulon. Integrasi
dengan berbagai daya tarik
wisata atau kawasan wisata
lainnya menjadi keunggulan
Tanjung Lesung
Tanjung Lesung ini dikenal se-
bagai Kawasan Ekonomi Khu-
sus (KEK) Pariwisata, kawasan
khusus yang menjadi perhatian
pemerintah untuk dikembang-
kan pariwisatanya. Tidak heran
pemerintah memberikan target
wisatawan yang cukup tinggi.
Target 1 juta wisatawan men-
jadi tantangan bagi pariwisata
Tanjung Lesung.
Maka dalam mewujudkan­
nya, pengembangan pariwisata
Tanjung Lesung dapat diarah-
kan ke dalam pembagian ka-
wasan, dimana kawasan terse-
but menggabungkan kawasan
Tanjung Lesung dengan ka-
wasan pariwisata pendukung
disekitarnya. Kawasan pen-
dukung diantaranya kawasan
Taman Nasional Ujung Kulon,
kawasan pariwisata Pantai
Carita, dan konservasi sumber
daya alam gunung berapi Anak
Krakatau.Tanjung Lesung da-
lam konsep pengembangannya
bertemakan maritim dan sa-
fari. Mengusung tema tersebut,
kedepannya visi yang diusung
kawasan pariwisata Tanjung
Lesung yaitu ‘Gateway to Ad-
venture in West Edge of Java’.
Terkonsepnya visi “Gateway
To Adventure In West Edge Of
Java”, Tanjung Lesung kedepan
berperan sebagai gerbang un-
tuk dapat mengakses destinasi
pariwisata lainnya yaitu Ujung
Kulon, Pulau Peucang, Gunung
Anak Krakatau, Pantai A­nyer­
Carita dan daya tarik seki-
tarnya. Kedepannya pengem-
bangan akan mengarah pada
tema ‘maritim dan safari’.
Maritim terkait dengan po- Sumber: Hasil analisis tim penulis pariwisata prioritas Tanjung Lesung, 2015

11
rakat yang kuat sehingga
dapat menarik lebih banyak
wisatawan dari wilayah lain-
nya. Pengemba­ ngan terse-
but dapat dilakukan dengan
mengop­timalkan desa-desa
wisata.
Selain pengembangan living
culture, pengembangan daya
tarik extreme water sport
popu­ler dunia dapat menjadi
salah satu akselerasi. Olah raga
air ekstrim (extreme water/ 1
marine sport) meliputi kegia-
tan memacu adrenalin yang
menggunakan sarana apung
bermesin yang bergerak di per-
mukaan (surface craft) terma-
suk di dalamnya banana boat,
jetski, parasailing, wakeboard,
flyboard, waterski. Perairan
pantai Tanjung Lesung memiliki
kesesuaian untuk aktivitas olah
raga air tersebut yaitu perairan
dengan gelombang/ombak be-
sar, tidak berarus kuat, tidak
terdapat bangunan submerged
atau terumbu submerged dekat 2
permukaan air.
1 dan 2: suasana Tanjung Lesung Hotel and Resort
Akselerasi selanjutnya ada-
lah beraninya untuk investasi ses langsung menuju lokasi. De­ tanya destinasi pariwisata yang
theme park. Theme park meru­ ngan demikian untuk saat ini, berkualitas sehingga populer
pakan kawasan terpadu yang akses Jalan Tol Jakarta – Me­ di mata wisatawan. Didukung
terdiri dari taman hiburan, ho- rak – Tj. Lesung (Panimbang) dengan pengelolaan destina-
tel, resort, pusat perbelanjaan sangat diperlukan. Akses wisa- si pariwisata yang baik maka
dan lainnya. Theme park yang tawan untuk dapat menikmati akan mempercepat tercapai­
dapat diusung untuk dibangun asrinya alam dan pengalaman nya tujuan pembangunan yai-
di kawasan pariwisata Tanjung berkesan yang menjadi syarat tu kesejahteraan masyarakat.
Lesung dapat disesuaikan den- mutlak keberhasilan akselerasi
gan tema pengembangan yaitu pariwisata Tanjung Lesung. Kuncinya ada di para stake-
bahari. Seperti Disney Sea yang holder pariwisata Tanjung
merupakan theme park dengan Kegiatan pariwisata memiliki Lesung. Siap dan berani un-
bertemakan bahari. Pengem- dinamika yang sangat tinggi, tuk mewujudkan target 1 juta
bangan tersebut membutuh- selalu berkembang dan beru- wisatawan dengan melakukan
kan dukungan berbagai pihak bah sejalan dengan perjalanan percepatan pengembangan
dan tentunya investasi yang waktu serta perkembangan ja- meliputi: Percepatan pemba-
besar dengan nilai investasi se- man. Fenomena yang dinamis ngunan aksesibilitas yang di
besar US$430 juta. Dibangun­ ini memberikan ketidakpastian dalamnya meliputi moda ang­
nya theme park tersebut dapat dalam pengelolaan kegiatan kutan darat, laut dan udara
menjadi salah satu faktor kunci pariwisata di suatu wilayah. yang terintegrasi. Intervensi
percepatan dalam mencapai Maka diperlukan adanya pe- investasi pemerintah melalui
target 1 juta wisatawan man- mahaman dan juga peren- badan usaha dalam pengem-
canegara. canaan yang holistik dalam bangan atraksi dan amenitas
mewujudkan suatu wilayah pariwisata. Pengintegrasian
Daya tarik sekelas theme park sebagai sebuah destinasi pari- pengelolaan KEK Tanjung Le-
pun perlu didukung oleh akses wisata. Melalui pemahaman sung, KSPN Ujung Kulon, KPPN
darat yang ramah wisatawan. dan perencanaan yang holistik Carita-Anyer, KSPN Anak
Tanjung Lesung akan mampu diharapkan dapat memini- Krakatau melalui badan pe­
menjadi salah satu objek wisata malkan terjadinya kegagalan nge­lola pariwisata.
unggulan daerah sekelas Nusa dalam perencanaan dan pe­
Dua di Bali. Jika dibentuk satu nge­lolaan suatu destinasi pari- (Sumber: Pengembangan Destinasi
entitas yang kuat dan semakin wisata. Keberhasilan perenca- Pariwisata Prioritas Indonesia 2015:
menarik minat wisatawan de­ naan suatu destinasi pariwisata Tanjung Lesung. Kementerian
ngan adanya kemudahan ak- akan dapat mendukung tercip- Pariwisata Republik Indonesia.)

12
- WACANA -

4 Stand Up Paddle- boarding,


Olahraga Bahari Kekinian

S
tand Up Paddle-boarding Terlihat seperti olah raga se-
atau sering disebut SUP lancar, apa sajakah perbedaan
baru–baru ini mencuri SUP dan selancar? Seperti la­
perhatian pecinta olaraga yaknya olahraga selancar, un-
bahari di Indonesia. Ketenaran tuk memainkan SUP memer­
SUP di Indonesia terangkat lukan keahlian khusus. Namun
akibat event festival Danau berlatih SUP tidak sesulit selan­
Sunter yang diadakan pada car, karena SUP tidak harus
tanggal 25 Februari 2018. Pada dilakukan di air yang berom-
event tersebut Menteri Kelaut­ bak. Tidak hanya di laut
an dan Perikanan Indonesia, SUP juga dapat dilakukan
Susi Pudjiatuti mengadakan di tempat lain seperti sungai
perlombaan dengan Wakil Gu- dan danau. Fleksibiltas SUP oleh:
bernur DKI Jakarta Sandiaga
Uno. Dalam perlombaan terse-
yang dapat dilakukan di dae­ Muhammad
rah berair manapun menjadi Dhaifan Akbar
but, Susi Pudjiastuti atau lebih salah satu keunikan SUP bila (Staff Peneliti P-P2par ITB)
dikenal dengan Susi dengan diban­dingkan dengan selan-
Paddle-board nya menantang car. Dalam perkembangnya,
Sandiaga Uno yang hobi bere­ SUP yang cukup ekstrem dapat
nang untuk melintasi Danau dilakukan di sungai berarus dak te­rus berputar di satu titik.
Sunter. Pada akhirnya Susi de­ deras se­perti layaknya raf­ting. Sehingga olahraga SUP bukan
ngan paddle-boardnya berha- Bila melihat dari fungsinya hanya melatih keseimbangan
sil memenangkan perlombaan SUP dapat dilakukan untuk tetapi juga melatih kekuatan
tersebut. Namun yang menjadi berbagai kegiatan mulai dari tubuh. Seperti penggunaan
sorotan adalah olahraga yang menunggangi ombak di laut, dayung, SUP biasanya memili-
dilakukan Susi yang relatif be- berselancar di sungai, meman­ ki set peralatan yang lebih ba­
lum dikenal di Indonesia yaitu cing sampai melakukan yoga nyak dan sedikit berbeda dari
Stand Up Paddle-Boarding. di atas papan selancar. Daya selancar.
tarik lain dari SUP, terutama
Kabarnya SUP sendiri perta- di laut, pengguna olahraga Alat utama SUP adalah papan
ma sekali dikenalkan di Ha- SUP dapat sambil menikma- selancar dan dayung. Berbeda
waii, Amerika Serikat sebagai ti pemanda­ ngan bawah laut. dengan papan selancar untuk
olah raga pengganti Kano. SUP Hal ini karena posisi pegguna olahraga selancar, papan yang
kemudian berkembang di dae­ saat melakukan olahraga SUP digunakan dalam SUP umum-
rah lain di Amerika Serikat pada dalam keadaan berdiri tegak nya lebih panjang, lebar dan se-
tahun 2004 dan mengalami diatas papan se­ hingga me­ dikit lebih tebal, dibandingkan
perkembangan cukup pesat di mungkinkan pengguna melihat papan yang digunakan untuk
seluruh dunia sejak tahun 2013. keadaan di bawah laut. selancar. Perbedaan besar pa-
Saat ini SUP disinyalir menja- pan ini dimaksudkan untuk
di olahraga outdoor dengan Selain lokasi dan penggunaan mendapat kestabilan di atas
jumlah pemula terbanyak di SUP yang berbeda dengan se- air. Panjang, lebar dan tebal
Amerika Serikat. Selain itu, SUP lancar, cara memainkan SUP papan yang digunakan untuk
juga menjadi olahraga yang juga berbeda dengan selan- SUP disesuaikan dengan berat
perkembangannya paling ce- car. Bila saat berselancar po- badan pemakai papan dan
pat di Inggris saat ini. Walaupun sisi badan harus menyamping, dapat menentukan keseimba­
SUP terinspirasi dari olah raga untuk memainkan SUP posisi ngan dan kemampuan melun-
kano pada dasarnya olah raga badan biasanya berdiri tegak, cur di atas air. Untuk pilihan
ini menggunakan papan selan- atau terkadang dapat dilaku- yang lebih murah, papan padat
car dan dayung sebagai alat kan dengan berlutut di atas juga bisa digantikan dengan
utamanya. Sehingga seringkali papan selancar. Berbeda den- papan yang inflatable (iSUP).
SUP dilihat sebagai salah satu gan selancar yang menggu- SUP menggunakan dayung
cabang dari olah raga selancar. nakan dorongan dari ombak yang bentuknya lebih panjang
Cara bermain yang sedikit ber- untuk meluncur diatas laut, dari dayung yang dipakai da-
beda dengan selancar menjadi SUP memanfaatkan tenaga lam olahraga kano. Selain itu
keunikan tersendiri bagi SUP dari dayungan pengguna SUP dayung tersebut juga mem-
dan menarik perhatian pecinta untuk meluncur. Mendayung bentuk teardrop shape untuk
olah raga air. SUP sendiri memerlukan tena- dapat mengoptimalisasi tena-
ga dan keahlian khusus agar ti- ga dari dayungannya. Panjang

13
ideal dayung untuk SUP adalah
sepanjang jarak ujung kaki ke
pergelangan tangan bila diang-
kat keatas, pengukuran dapat
dilakukan dengan memberdiri-
kan dayung di depan kita. De­
ngan kedua alat tersebut SUP
sudah dapat dilakukan, namun
beberapa peralatan tambahan
dapat digunakan sebagai alat
bantu penyelamatan.
Salah satu peralatan tambah-
an yang dapat digunakan saat
bermain SUP adalah pelam-
pung. Di beberapa lokasi SUP
penggunaan pelampung men-
jadi kewajiban untuk alasan
keselamatan. Alat lain yang Paddle board bali, sumber: bali-indonesia.com
berguna adalah leash, atau tali
yang mengaitkan papan selan-
car dengan kaki pemain SUP.
Walaupun terlihat sepele, alat
ini dapat membantu apabila
pemain SUP jatuh dari papan
selancar. Dengan adanya leash
papan tidak akan terdorong
jauh dari orang yang jatuh,
sehingga mudah bagi orang
yang jatuh untuk berpegangan
dengan papan selancar dan
menaikinya kembali. Bermain
SUP juga harus menggunakan
pakaian yang sesuai dengan
kondisi cuaca terutama bila
bermain di cuaca dingin. Di
situasi ini pemain dianjurkan
menggunakan wet suit untuk
mencegah hipotermi, Dan alat
yang tidak kalah pentingnya SUP-Gear sumber: boardandkayaklife.com
saat melakukan aktivitas out-
door adalah krim matahari.
Melihat keunikannya, olahraga
SUP memang menarik untuk
dimainkan, namun sayangnya­
peralatan yang diperlukan un-
tuk olahraga ini dapat dikata­
kan masih relatif mahal dan
susah untuk didapatkan. Wa-
laupun begitu dengan berkem-
bangnya olahraga ini di Indo-
nesia, beberapa lokasi wisata
bahari sudah banyak yang
menyewakan alat–alat yang
dibutuhkan SUP. Beberapa
tempat seperti di Bali bahkan
menawarkan paket untuk be-
lajar SUP dengan harga yang
cukup terjangkau. Jadi bila
i­ngin­mencoba olahraga bahari
yang anti-mainstream dan unik
Stand Up Paddle-boarding Menteri Susi SUP sumber : Kompas.com
dapat menjadi pilhan. Selamat
Mencoba!!!

14
MataWarta
- WACANA -

Kampung Nelayan Ketapang - Sibolga


Pesona saujana (cultural landscape) yang memadukan antara
keindahan alam bahari dengan budaya dan tradisi nelayan tra­
disional di Kota Sibolga. Keberadaan kampung ini menjadi oase
yang melegakan dan memberikan harapan baru, jika memperha-
tikan kualitas ekosistem bahari yang semakin turun akibat industri
perikanan dan sampah perkotaan.

Foto dan Teks: Alma Tegar Nasution

15
Kawasan Mola Raya dari Udara ( Foto: Andra Fembrianto)

5
Kawasan Mola Raya,
Desa Bahari di ‘Persimpangan’

K
awasan Mola Raya ter- kerang dan lain sebagainya.
letak di Pulau Wangi-­ Jika hasil tangkapannya ber-
Wangi, Taman Nasional/ lebih maka akan dibagikan
Kabupaten Wakatobi, kepada orang, tetangga atau
sekitar 10 menit berkendaraan kerabat yang membutuhkan­
dari Kota Wanci. Kawasan ini nya. Hidup di atas perahu juga
terdiri dari lima desa dengan membentuk ikatan keluarga
total penduduk di tahun 2015 yang kuat di masa lalu, semua
hampir mencapai 7.000 jiwa. orang dalam keluarga memiliki
Pengunjung ke kawasan Mola keahlian yang seimbang, bahu
dapat berkeliling desa sendiri, membahu dan saling mengan­
namun tentu saja tidak dapat dalkan anggota keluarganya. Oleh:
merasakan pengalaman wisa- Wiwien Tribuwani
ta yang ditawarkan Lembaga Wanita-wanita Bajo se- (Fasilitator Perencanaan dan
Pariwisata (Lepa) Mola Raya. lain mengurus keluarga juga Pengembangan Pariwisata
Terdapat lima pengalaman teram­ pil berperahu menang- dan Interpretasi)
wisata di kawasan Bajo yang kap ikan, demikian pula seba-
dulu disiapkan dan dikemas liknya. Kemudahan untuk ber- bagi masyarakat yang hidup di
oleh Tim Pariwisata kawasan pindah-pindah lokasi de­ ngan darat. Karenanya produk pe­
Bajo Mola yang anggotanya menggunakan perahu dan ngalaman wisata yang dikemas
dipilih masyarakat dari lima perasaan keberlimpahan terse- di Kawasan Bajo Mola adalah
desa di kawasan Mola dan but membuat Suku Bajo tidak berbasis pada pengetahuan
kemudian dikelola oleh Lepa suka berkonflik. Jika merasa dan keterampilan kebaharian
Mola. tidak nyaman dengan situasi mereka. Selain pengalaman
di satu tempat, dengan mudah wisata menyelam dan snor-
Pengembangan kelima penga­ mereka pindah ke tempat lain. keling yang umum ada di des-
laman tersebut mempertim- Suku Bajo dikenal juga sebagai tinasi pariwisata bahari, Tim
bangkan kenyataan bahwa suku yang mudah beradaptasi. Pariwisata menyiapkan lima
kawasan Mola merupakan per- kegiatan wisata alternatif un-
mukiman Bajo terbesar di Indo- Untuk dapat hidup di dan dari tuk mereka yang tidak dapat
nesia, bahkan mungkin di du­ hasil laut, Suku Bajo perlu me­ menyelam atau melakukan
nia.­Suku Bajo dikenal sebagai nguasai berbagai pengetahuan snorkeling.
orang laut, suku yang hidupnya dan keterampilan seperti ke-
berorientasi ke laut dan kare- mampuan ‘membaca’ al­ am Pengunjung dapat mendapat­
nanya kehidupan sehari-hari­ -menggunakan bintang, om- kan pengalaman mengenal
nya sangat akrab dengan laut bak, angin, perilaku hewan budaya bahari Suku Bajo de­
dan kegiatan di lautan. Bahkan sebagai petunjuk dalam pe- ngan mengikuti Walking Tour
di masa lalu suku Bajo hidup di layaran mereka; kemampuan Budaya Bajo mengunjungi
atas perahu. melakukan berbagai hal di laut rumah penduduk, berjalan di
seperti berperahu, berenang, atas titian kayu dan beton,
Kehidupan di atas perahu se- menyelam, menangkap ikan; mengunjungi berbagai tempat
lain menghasilkan cara hidup maupun kemampuan mem- penting -pembuatan perahu
yang sederhana juga memben- buat berbagai peralatan yang dan peralatan tangkap ikan,
tuk karakter orang Bajo yang dibutuhkan seperti membuat hasil pengeolahan ikan, dan
merasa hidup dalam keber- perahu, membuat pera­ latan lainnya. Pengunjung pun dapat
limpahan. Ketika ingin makan tangkap ikan dan lain se- mendapatkan pengetahuan
maka mereka akan pergi bagainya. Kesemuanya meru­ tentang peran penting Suku
memancing, mengumpulkan pakan hal yang tidak biasa Bajo Mola dalam perekonomi-

16
- WAS-WAS -

an Kabupaten Wakatobi mau-


pun nasional sambil melakukan
kegiatan wisata Bersampan di
pagi ataupun sore hari, menyu­
suri kanal-kanal di antara ru-
mah tancap dan di bawah titi­
an jalan, mengenal beragam
jenis perahu yang digunakan
dalam beraktivitas, mengun-
jungi pusat penyimpanan
dan­pengemasan hasil laut,
mengun­jungi beragam keram-
ba dan mencoba memancing
ala suku Bajo hingga menikma-
ti sunset sembari menya­nyikan
lagu suku Bajo. Jika lebih be-
rani, pengunjung juga dapat
melihat kepiawaian Suku Bajo
dalam melaut dan mengeta-
hui kedekatan mereka dengan
Lumba-lumba dengan mengi-
kuti kegiatan Dolphin Watch-
ing pada saat dini hari. Jika
cuaca cerah dan masih ingin
merasakan suasana dan semi­ 1
lir­angin laut di Kawasan Bajo
Mola di malam hari, pengun-
jung dapat menikmati malam
di Dermaga Wisata Samaturu
sembari mempelajari betapa
pentingnya peranan bintang
dan benda langit lainnya untuk
navigasi, tidak hanya navigasi
selama pelayaran, tetapi juga
navigasi kehidupan Suku Bajo
di Mola. Pengalaman malam
hari tersebut dapat dinikma-
ti dengan mengikuti kegiatan
Startelling.
Pengalaman wisata yang ter-
akhir dan seringkali menjadi
pelengkap bagi kegiatan wisa-
ta lainnya adalah Menikma-
ti kuliner Bajo Mola. Karena
kebiasaan berpindah-pindah 2
dan beradaptasi di masa lalu,
kuliner Bajo biasanya berbe-
da-beda, dipengaruhi oleh
tempat di mana mereka ‘ting-
gal’. Karenanya, tidak her-
an apabila makanan pokok
Suku Bajo Mola dipengaruhi
oleh makanan pokok warga
di Kabupaten Wakatobi yai-
tu Kasuami yang terbuat dari
ketela pohon, namun untuk
kepenti­ngan praktis dalam
perjalanan di laut mereka me-
modifikasikannya menjadi Ka-
1. Startelling Foto: Danis (Garuda
Indonesia Wakatobi)
2. Walking tour Foto: Ayie Noe
3. Bersampan/Canoeing Foto : Ayie
Noe 3

17
suami pepe, yang lebih padat. ta– walking tour budaya dan dulu sebagian besarnya ter-
Namun demikian, berbeda bersampan- harus melakukan sapu oleh pasang surut air laut,
dengan warga Wakatobi, Suku penyesuaian rute agar keken- karena projek reklamasi tidak
Bajo Mola juga mengonsumsi talan setting dan pengalaman di­
dampingi dengan projek
nasi jagung sebagai makanan baharinya tetap terjaga. Na- sanitasi dan perubahan pola
pokoknya. Dari sini kita dapat mun masih banyak pertanyaan pikir hidup yang berorientasi
melihat adanya kaitan sejarah besar akibat projek reklama­ ke laut (keberlimpahan) men-
Suku Bajo Mola dengan Nusa si ini yang tidak semudah itu jadi ke darat (keterbatasan)?
Tenggara Timur. Jika sedang jawabannya seperti: bagaima- Dan mungkin masih banyak
musim, kita pun dapat menik- na status lahan reklamasi di pertanyaan besar lain yang
mati makanan laut yang ti- kawasan yang semula meru­ muncul akibat projek reklamasi
dak biasa, namun tetap ramah pakan perairan Suku Mandati tersebut.
lingkungan. ini? Bagaimana keharmonisan Semoga ini menjadi pembe-
hubungan Suku Mandati dan lajaran bagi tempat-tempat
Proses penyiapan pengalaman Suku Bajo dapat tetap terjaga? lain yang memiliki sumber
wisata tersebut membutuhkan Bagaimana lokasi parkir pera- daya alam luar biasa dan ma­
penelitian dan upaya meng- hu yang dulu dapat ditempat- syarakat dengan keunikan bu-
hidupkan kembali budaya kan di bawah atau samping ru- daya dan cara hidupnya, yang
Bajo di dalam masyarakat mah kini bertumpuk-tumpuk perlu dipertimbangkan dengan
Bajo Mola sendiri karena saat di pinggir kawasan? Bagaima- sebaik-baiknya di dalam pe-
ini tidak seluruh warga Bajo di na membersihkan tumpukan rencanaan dan pelaksanaan
Mola adalah nelayan dan me­ limbah padat dan cair yang projek-projek fisik.
nguasai keterampilan kebaha-
rian yang dulu menjadi keter-
ampilan dasar nenek moyang
mereka. Sebagian warga kini
sudah bekerja penuh waktu se-
bagai guru, pegawai negeri dan
swasta, petugas kantor desa,
pedagang dan pengusaha. Be-
berapa event untuk menjaga
keterampilan tersebut dilaku-
kan oleh Lepa Mola dan dapat
menjadi tontonan menarik un-
tuk pengunjung.
Proses penyiapan dan penge-
masan pengalaman wisata
tersebut juga terjadi bersa-
maan dengan dilaksanakan­nya
projek reklamasi di kawasan
tersebut oleh Pemerintah Pusat
yang menghilangkan kekhasan
karakter permukiman Suku Hasil Reklamasi dan pembangunan yang mengikutinya
Bajo yang berorientasi ke laut
atau permukiman desa ba-
hari. Reklamasi yang cukup
masif di dalam kawasan Ta-
man Nasio­ nal Laut ini seperti
memberi ‘lampu hijau’ kepa-
da masyarakat Bajo Mola un-
tuk mereklamasi perairan di
bawah rumahnya dan mengu­
bah bangunan rumahnya men-
jadi rumah dari bata sehingga
kini sebagian besar ‘wajah’
permukiman Bajo Mola tak
berbeda dengan permukiman
daratan di mana pun berada.
Lalu bagaimana dengan pe­
nga­laman wisata bahari yang
ditawarkan ke pengunjung?
Ini pertanyaan kecil yang rela-
tif mudah dicari jalan keluar­ Bulu Babi dijual Perempuan Bajo Mola di Pasar Sentral Wanci
nya. Beberapa kegiatan wisa- Foto: Ayi Noe

18
MataWarta
- WAS-WAS -

Panorama Kampung Bajo


Desa Monsongan, Kabupaten Banggai Laut
Di Kampung ini ikan-ikan kecil cantik masih bisa kita saksikan
berenang di bawah rumah-rumah penduduk menemani kaum
wanita mengolah beragam ikan hasil tangkapan yang melimpah

Foto: Ina H Koswara


Teks: Abadi Raksapati

Dodoka, Kabupaten Pulau Morotai- Maluku Utara


Keindahan hamparan pasir putih yang menghubungkan Pulau
Dodola Besar dan Dodola Kecil saat air surut. Pulau yang masih
asri dengan pemandangan bawah laut yang menawan ini dapat
dicapai dengan speed boat sekitar 30 menit dari Daruba, sebelah
barat Pulau Morotai

Foto dan Teks: Ina H Koswara

19
6

MENILIK POTENSI DAN TANTANGAN


PARIWISATA BAHARI ROTE NDAO
Tanjung Nggolo
Foto: Ina H Koswara

I
ngatkah uang kertas 5000- melayani rute tersebut satu pe-
an di tahun 1992-2001 yang nerbangan setiap harinya de­
bergambar Sasando Rote? ngan durasi penerbangan ha-
Daerah asal alat musik inilah nya 30 menit. Selain pesawat,
yang akan menjadi topik tu- dari Kupang (Ibukota Provinsi
lisan kali ini. Rote Ndao, mung­ NTT) dapat juga menggu-
kin tidak terdengar sepopuler nakan kapal feri ASDP den-
tempat-tempat wisata sekelas gan waktu tempuh 4 jam yang
Bali atau Lombok. Tetapi kebu- merapat di Pelabuhan Pantai
tuhan pekerjaan telah memberi Baru ataupun kapal cepat den-
kesempatan menarik untuk gan waktu tempuh 2 jam yang
menjelajahi satu kabupaten di merapat di Pelabuhan Ba’a
sebelah timur Nusa Tenggara (ibukota Kabupaten Rote). Na-
ini beberapa waktu silam. mun jika cuaca sedang tidak oleh:
mendukung, maka hanya pe- As’ad Farag
Menjadi lebih menyenangkan sawatlah alternatifnya. (Staff Peneliti P-P2par ITB)
lagi, karena Rote Ndao sudah Berangkat pukul 06.30 dari
bisa dicapai dengan pener­ Bandung dengan pesawat
bangan dari Bandung, walau- boeing, setelah berganti 3 kali, Terdiri dari gugusan pulau kecil
pun dengan total waktu tem- pesawat ATR kami menda- di bagian paling selatan Indone-
puh yang cukup lama yaitu rat di Bandara D.C. Saudale sia, Rote Ndao memiliki 102 pu-
sekitar 8 jam. Ada dua alter- (Lekunik) pada pukul 15.30. lau kecil yang tujuh di antara-
natif rute yang dapat dipilih, Walaupun kecil tetapi kondisi nya merupakan pulau yang
pertama adalah rute Bandung- bandara cukup nyaman. Ha­ berpenghuni. Wilayah utama
Denpa­sar-Kupang-Rote Ndao, nya saja penyesuaian suhu dari kabupaten ini terdapat di Pu-
dan yang kedua adalah rute Bandung yang sejuk ke Rote lau Rote, sebagai pulau terbe-
Ban­d ung-Surabaya-Kupang- dengan suhu udara 34OC mem- sar. Enam pulau kecil lain yang
Rote Ndao. Penerbangan dari buat kami yang terbiasa di berpenghuni adalah pulau
Kupang menuju Rote dan se- Kota Bandung cukup banyak Ndao, Nuse, Landu, Nusa Ma-
baliknya untuk saat ini hanya menyeka keringat yang me­ nuk, Usu I, dan Usu II. Total luas
dari maskapai Wings Air yang ngaliri kening. wilayah Kabupaten Rote Ndao

Foto: Ina H Koswara


20
- WAS-WAS -

terdiri dari luas daratan 1.280,10


km2 dan luas lautan 2.376 km2,
kira-kira kalau dibandingkan
sekitar 2 kali luas DKI Jakarta
atau 7 kali luas Kota Bandung.
Dalam seminggu eksplora-
si Rote Ndao, cukup banyak
tempat yang menarik yang
bisa kami kunjungi, terutama
tempat-tempat yang berbasis
bahari dan pesisir. Tercatat ada
lebih dari 20 daya tarik dan
sumber daya wisata berbasis
bahari dan pesisir di kabupaten
ini, termasuk 16 titik penyela-
man (spot diving).
Ada kontradiksi yang menarik­
dari kondisi perkembangan Bandara D.C. Saudale (Lekunik)
wilayah yang terjadi di Kabu- Foto: Ina H Koswara
paten Rote Ndao. Wilayah Rote
sebelah barat menjadi wilayah
yang sangat berkembang jika
dibandingkan wilayah Rote di
bagian timur. Pengembangan
pariwisata menjadi faktor uta-
ma perbedaan tersebut.
Wilayah Rote sebelah timur
memiliki beberapa pantai yang
menarik perhatian, diantara-
nya Pantai Oesosole yang
terletak di Desa Faifua, Ke-
camatan Rote Timur (±45 km
dari Ba’a). Belum ada penun-
juk arah untuk menuju lokasi
ini, jadi harus rajin-rajin untuk
bertanya kepada penduduk
sekitar. Selain itu beberapa
ruas jalan juga masih berupa Pantai Oesosole
perkerasan. Pantai ini memili- Foto: Ina H Koswara
ki potensi sumber daya wisata
berupa pasir putih yang sa­
ngat indah, serta bongkahan
batu karang di beberapa ba-
gian pantainya. Pantai ini juga
memiliki panorama matahari
terbit (sunrise). Pantai ini be-
nar-benar masih alami, meski-
pun sudah ada beberapa yang
mengunjungi, namun belum
terdapat fasilitas wisata apa­
pun.
Pantai berikutnya yang menar-
ik adalah Tanjung Nggo-
lo. Terletak di Desa Dodaek,
Kecamatan Rote Selatan, ±30
km dari Ba’a. Akses menuju
tempat ini bisa dibilang masih
cukup buruk. Tanjung Nggolo Pantai Oesosole Pantai Oesosole
sendiri memiliki potensi sum-
ber daya wisata berupa pantai wisata maupun fasilitas umum, untuk menjadi daya tarik
pasir putih, pemandangan laut potensi keunikan dan keinda- wisata unggulan di Rote Ndao
bertebing dan savana. Meski- han pemandangan di Tanjung kedepanya.
pun belum terdapat fasilitas Nggolo dapat dimanfaatkan

21
daya wisata berupa pasir putih,
sayangnya penambangan pasir
membuat pasir di pantai ini su-
dah terkikis.
Berailih ke Rote sebelah barat,
kawasan Pantai Nembera-
la menjadi daya tarik wisata
utama di Kabupaten ini. Ada­
nya gelombang pecah hingga
ketinggian 7 meter yang cocok
untuk kegiatan surfing, keinda-
han pantai pasir putih yang luas
serta panorama sunset pada
sore hari menambah daya pi-
kat tersendiri bagi kawasan ini.
Selain surfing Kawasan Pantai
Nemberala juga memiliki titik
penyelaman yang berada di
Pantai Masi Dae sekitar Pulau Do’o, Pulau Nuse
dan Pulau Ndao.
Kawasan ini terlihat sudah jauh
lebih berkembang bila diban­
dingkan dengan daya tarik
wisata lainnya di Kabupaten
Rote Ndao, dan sudah dikenal
oleh wisatawan mancanega-
ra. Dari sisi lingkungan binaan,
Desa Nemberala juga bisa dise-
but sebagai wilayah yang paling
berkembang di Kab. Rote Ndao
dilihat dari segi infrastruktur
yang tersedia. Kondisi jalan, pa-
sokan listrik, dan telekomuikasi
lebih memadai dibandingkan
dengan Ba’a sebagai Ibu Kota
Kabupaten Rote Ndao.

Kondisi Pantai Nemberala


Jika hanya melihat sepintas,
Pantai Nemberala mungkin
akan dianggap sebagai kiblat
pembangunan daerah Ka-
bupaten Rote ndao melalui
pariwisata. Bagaimana tidak,
kawasan yang berada di Ke-
camatan Rote Barat (± 30 km
dari Ba’a). Memiliki kondi-
si yang sangat kontras jika
dibandingkan wilayah lain, tapi
tunggu dulu, pengembangan
pariwisata di kawasan ini juga
sebenarnya menimbulkan per-
masalahan.
Dalam beberapa tahun ter­
akhir ini, popularitas Nembe­
rala sebagai tujuan berselancar
di Nusa Tenggara Timur telah
berkembang jauh. Pengkav­ li­
Kondisi Pantai Nemberala ngan areal pantai oleh pengi-
napan menjadi isu tersendiri
Berikutnya lagi yang menarik km dari Ba’a.) Akses menu- karena menutup akses publik
perhatian adalah Pantai Masi ju Pantai Masi Dae juga masih terhadap pantai. Hal ini mem-
Dae. Terletak di Desa Inaoe, cukup buruk. Pantai ini sebe- buat perkembangan Nember-
Kecamatan Rote Selatan (± 40 narnya memiliki potensi sumber ala sebagai tujuan wisata yang

22
- WAS-WAS -

bantu kepemilikan asing untuk


Peta Sebaran Potensi Wisata Bahari dapat menguasai tanah. Pro­
Foto: The Nature Conservancy dan P-P2par ITB ses­menikah dengan pria asing
menjadi tren dikalangan pe­
rem­puan, dan disinyalir pem-
bangunan villa dan kepemi-
likan tanah oleh warga negara
asing terjadi melalui jalan terse-
but. Isu mengenai hak kepemi-
likan tanah dan resort yang
dimiliki oleh WNA ini jika diulas
lebih lanjut dapat menjadi kaji-
an panjang yang menarik dan
sangat sensitif.
Permasalahan kebersihan­di
pantai­juga terjadi pada ka-
wasan ini, terutama karena
limbah hasil budidaya rumput
laut. Kondisi pantai saat ini su-
dah dipenuhi oleh budidaya
rumput laut, menyebabkan
kapal untuk mengangkut
wisatawan surfing dan diving
harus bersandar cukup jauh
dari penginapan. Selain itu,
di bibir pantai kerap ditemu-
kan hewan ternak (babi) yang
berkeliaran yang tentunya juga
dapat mempengaruhi dan ses sewa atau kontrak tanah dapat mengganggu aktivitas
meningkatkan kualitas rekreasi dari pihak asing dibantu oleh wisatawan. Tidak adanya solusi
dan partisipasi dari masyarakat orang lokal sebagai makelar­ bersama berujung pada kon­
setempat belum terlihat kare- nya. Sistem kontrak biasanya flik penggunaan lahan antara
na mulai terbatasnya akses memiliki durasi 20 tahun dan pengelola penginapan, nelayan
masyarakat umum terhadap setelah itu dapat diperpanjang. rumput laut dan peternak he-
sumber daya tersebut. Meski- Harga kontrak beberapa tahun wan yang berkepanjangan.
pun ada beberapa masyarakat yang lalu adalah 65.000/meter, Apa yang dapat diamati dari
lokal Nemberala yang mulai sekarang menjadi 200.000/ pengembangan pariwisata
melakukan kegiatan berselan- meter /20 tahun. Untuk retri- di Rote Ndao adalah adanya
car. busi daerah investor memba- penekanan pada mengukur
yar pajak kurang lebih 20% keberhasilan pengembangan
Maraknya pembangunan dan dari total penghasilan kepada secara kuantitatif dan tidak
penguasaan lahan juga dikare- Pemerintah Darah Rote Ndao. melihat bagaimana keberlan-
nakan semakin banyak vila Lemahnya kontrol terhadap in- jutan dapat dicapai. Beberapa
pribadi yang dimiliki oleh orang vestasi pariwisata di Rote Ndao potensi pariwisata bahari lain
asing atau orang kaya dari luar semakin memuluskan praktek yang berada di bagian barat
Rote (Jakarta). Kades Nembe­ ini, belum lagi ditambah ada­ Rote berkembang dengan
rala menuturkan bahwa pro­ nya makelar tanah yang mem- mengikuti pola yang sudah
berjalan di Nemberala, sedang-
kan di bagian selatan masih
banyak potensi pariwisata ba-
hari yang belum tersentuh. Pola
yang sudah terlanjur berjalan di
Rote sebelah barat seharusnya
dapat menjadi pelajaran untuk
tidak diterapkan seutuhnya
dalam mengembangkan pari-
wisata di Rote bagian selatan.
Pemangku kepentingan terkait
harus dapat melihat indikator
ekonomi, sosial dan lingkungan
secara menyeluruh untuk dapat
menuju pariwisata berkelanju-
Ombak di Pantai Nemberala tan, Semoga.
Foto: nemberalabeachresort.com

23
7
GEOWISATA BAHARI
PESISIR TIMUR NATUNA
Kawasan Batu Sindu di Tanjung Senubing

lam wilayah Cekungan Timur geomorfologi berupa perbuki-


Natuna. Sama halnya dengan tan yg terbentang dari arah
Bangka, Belitung, dan wilayah barat laut– tenggara dengan
kepulauan Riau lainnya, Ka- Gunung Ranai sebagai puncak
bupaten Natuna berada pada tertingginya.
jalur timah yang dibawa oleh
jalur batolit granitioid-granatik Daya tarik geowisata pesisir
yg berumur Trias. Pulau Bungu­ timur Natuna didominasi beba-
ran sebagai pulau terbesar di tuan besar yang memiliki cerita
Kabupaten Natuna memiliki unik dan menarik untuk dipe-

Oleh:
Shandra Rama Panji
Wulung
(Perencana Kepariwisataan)

Tulisan ini didedikasikan untuk


Dosen Pembimbing Penulis
(Alm.) Dr. Ir. Budi Brahmantyo,
M.Sc.

K
isah terdamparnya awak
kapal Rusia dan legenda
kapal berubah menjadi
batu merupakan bagian
dari daya tarik geowisata di Bandara Ranai
pesisir timur Pulau Bunguran,
Kabupaten Natuna. Kisah dan
legenda tersebut merupakan
faktor pendukung geowisata
yang dikenal de­ ngan elemen
Geo+ dalam Kotak Geowisa-
ta, mengingat geowisata tidak
hanya menjadikan unsur geolo-
gi dan geomorfologi sebagai
daya tarik utamanya tetapi
juga melibatkan unsur sejarah,
budaya, serta legenda/ mitos
masyarakat setempat sebagai
unsur pendukung DTG. Pesi-
sir timur Kabupaten Natuna
merupakan bagian dari Pa-
paran Sunda dan masuk da- Kondisi Jalan Pesisir Timur

24
- WARA-WIRI -

masi wisata, dan pramuwisata.


Hal tersebut menjadikan Kota
Ranai sebagai pusat layanan
pariwisata di Kabupaten Na-
tuna.
Jarak tempuh dari pusat
layanan pariwisata menuju
daya tarik geowisata pertama
(Batu Kapal) berjarak 3 km
dengan waktu tempuh selama
10 menit. Sebelum menuju Batu
Kapal, geowisatawan dapat
melihat kemegahan Masjid
Agung Natuna. Sementara
itu DTG kedua (Batu Sindu)
dan ketiga (Batu Rusia) yang
memiliki jarak yang berdeka-
tan dengan Batu Kapal. Alif
Stone Park sebagai daya tarik
geowisata terakhir memiliki ja-
rak yang cukup jauh dari pusat
layanan pariwisata dengan ja-
rak tempuh sejauh 7 km atau
sekitar 30 menit. Sebagai daya
tarik pendukung geowisata, ti-
dak jauh dari Alif Stone Park,
geowisatawan dapat mengun-
jungi Pulau Senoa dan Pantai
Tanjung. Lebih lanjut penjelas-
an empat daya tarik geowisata
di pesisir timur Natuna dijelas-
kan berikut ini.

Batu Kapal Batu Kapal

lajari mulai dari Batu Kapal, han Pantai Kencana dengan 1. Batu Kapal
Batu Sindu, Batu Rusia, dan Alif ditemani secangkir racikan kopi Sebuah mahakarya alam
Stone Park. Sebelum melaku- khas Melayu yang jarak­nya 5 melalui proses terangkatnya
kan aktivitas geowisata atau menit dari Bandara Ranai. Se- permukaan dasar laut yang
geotrek, geowisatawan dapat lain itu, di Kota Ranai sudah terjadi pada ratusan ribu tahun
menikmati kuliner khas Natu- ramai dengan adanya fasilitas silam, mengakibatkan muncul-
na di Kota Ranai seperti Tabel bagi geowisatawan seperti ho- nya sebuah batu granit beruku-
Mando dan Pedek atau hanya tel, penyewaan kendaraan, biro ran sangat besar de­ngan tinggi
sekedar menikmati keinda- perjalanan wisata, pusat infor- mencapai 10 meter. Batu terse-

25
but diberi nama Batu Kapal menceritakan bahwa telah 2. Batu Sindu
dikarenakan memiliki bentuk menemukan berbagai macam Hamparan batuan granit ber-
menyerupai kapal, sehingga perhiasan di sekitar Batu Kapal bukit dengan berbagai ukuran
menimbulkan 3 versi cerita dan mendengar jeritan suara dan bentuk yang tersebar di
rakyat yang terjadi secara turun meminta ampun sang pemuda area Senubing telah mengala-
temurun, yaitu kisah anak kepada ibunya. mi proses selama ratusan ribu
durhaka, kisah Tok Nyong, dan tahun lamanya setelah terang-
kisah Bahtera Nabi Nuh. Kisah Selain itu terdapat kisah seo- kat dari permukaan dasar laut.
anak durhaka dimu­lai dari seo- rang pencari sagu bernama Terdapat batuan besar di salah
rang pemuda kaya raya yang Tok Nyong yang merasa emo- satu bukit yang menciptakan
kembali ke kampung halaman- si setelah mengetahui ibunya suatu keunikan tersendiri, yai-
nya (Natuna) dengan memba- diculik oleh para perompak tu membentuk sebuah celah
wa kapal besar. Sesaat setelah dan dibawanya ke pesisir pan- menyerupai goa yang disebut
kapal berlabuh, pemuda terse- tai. Tok Nyong mengeluarkan sebagai Batu Sindu. Dari sisi
but disambut oleh wani­ta tua keris dan mengejar para pe­ Geo+, Batu Sindu memiliki se-
yang me­ ngaku sebagai ibu rompak serta memusnahkan buah legenda yaitu kisah as-
kandung­ nya. Harapan sang kapalnya hingga tenggelam. mara sepasang kekasih yang
ibu yang setelah sekian lama Tidak lama kemudian kapal berakhir dengan perpisahan.
menunggu kehadi­ran anaknya tersebut muncul kepermukaan Diawali dengan keberangka-
dibalas dengan tindakan ter- dan berubah menjadi batu. tan keluarga pria dari rumah­
cela, membuat sang ibu mur- Versi selanjutnya menceritakan nya di Bukit Senubing de­
ka dan membalasnya dengan bahwa Batu Kapal merupakan ngan­tujuan untuk meminang
doa atas apa yang telah diper- Bahtera Nabi Nuh, hal tersebut kekasihnya di Tanjung Datuk
buat pemuda tersebut yang selain batu yang menyerupai (ujung utara Pulau Bunguran).
tidak mengakui kehadiran ibu kapal juga didukung dengan Sambutan hangat penuh kece-
kandungnya. Alhasil doa sang ditemukannya beberapa batu riaan dengan berbagai macam
ibu terkabul, kapal pemuda menyerupai binatang seperti makanan yang disajikan kelu­
tersebut terbelah menjadi dua batu gajah, batu anjing laut, arga perempuan harus ber­
dan seketika berubah menjadi dan batu penyu yang dapat akhir dengan perseteruan. Hal
batu. Lebih lanjut, masyarakat ditemukan di Alif Stone Park. tersebut dipicu oleh salah satu
kampung nelayan setempat anggota keluarga pria yang se-
cara tidak langsung melontar-
kan komentar negatif ter­hadap
hidangan yang disajikan, seren-
tak keluarga wanita menden-
gar sehingga membatalkan
pinangan keluarga pria dan
mengusirnya. Selama diper-
jalanan pulang menuju Bukit
Senubing, keluarga pria me­
nyampaikan sumpahnya agar
jangan terdapat kata Tanjung
Datuk di tanahnya. Begitupun
keluarga perempuan melarang
mengatakan Bukit Senubing
Kawasan Batu Sindu di Tanjung Senubing di Tanjung Datuk atau akan
mengakibatkan kesialan bagi
yang menyebutnya.
Keberadaan kisah tersebut
masih dipercaya hingga saat
ini, berdasarkan pemaparan
orang setempat bahwa jika
mengucapkan Tanjung Datuk
di Bukit Senubing maka akan
mendapatkan musibah dan
diusahakan jangan berkunjung
berpasangan, maka akibatnya
akan berpisah.
3. Batu Rusia
Batu granit besar yang berada
sisi jalan ini menyerupai kapal
tengker, sedikit tidak terawat
memang, tapi setidaknya batu
Kawasan Batu Sindu di Tanjung Senubing besar yang diberi nama Batu

26
- WARA-WIRI -

Rusia saat ini berstatus sebagai papan interpretasi yang isi­nya duga selama menunggu ban-
Cagar Budaya oleh Pemerin- menceritakan sejarah Batu tuan para awak kapal Rusia
tah Kabupaten Natuna. Sekilas Rusia. Cerita berawal sekitar menghabiskan waktunya de­
terlihat tulisan “BATU RUSIA” 77 tahun lalu pada masa pe- ngan melakukan aktivitas ber-
berwarna merah yang dibuat merintahan Datuk Kaya Wan cukur janggut, mengkomsumsi
oleh Karang Taruna Sepem- Muhammad Rasyid (1941-1952), gandum hingga menemukan
pang. Selain itu, Pemerintah diceritakan bahwa terjadi seekor ular di area batu besar
Kabupaten Natuna membuat peristiwa pecahnya kapal mi- tersebut. Selain itu terdapat
lik Rusia karena kandas di de- pahatan lambang jangkar ber-
pan Pulau Senoa. Kapal terse- tuliskan USSR (Union of Soviet
but membawa 43 orang awak Socialist Republics/ Uni Sovi-
kapal, mereka berjuang kelu- et) yang diduga artinya awak
ar dari kapal yang tenggelam kapal tersebut merupakan pa-
dengan berenang menuju da- sukan angkatan laut Uni Soviet.
ratan. Sesampainya di daratan,
mereka beristirahat di tepi pan- 4: Alif Stone Park
tai tepatnya di sekitar batu be- Salah satu perpaduan sumber
sar (Batu Rusia saat ini) dengan daya alam dengan hasil buatan
harapan akan datangnya bala manusia dapat dilihat di daya
bantuan. tarik wisata Alif Stone Park,
hamparan batuan granit di tepi
Hal yang menarik selain cerita pantai dipadu dengan penata-
di atas yaitu adanya pahatan an ruang modern yang dapat
bertuliskan bahasa Rusia bertu- dilihat dari gerbang masuk,
liskan kata-kata Bre-che (men- labirin batu, homestay, hingga
Alif Stone Park. cukur janggut), Zambiar (ular), rangkaian jembatan kayu yang
dan Kuku-rasa (gandum). Dari menghubungkan antar batu
ketiga kata-kata tersebut di- memudahkan geowisatawan
dalam mengeksplorasi setiap
sudut kawasan ini.
Awalnya daya tarik geowisata
ini merupakan sebuah kawasan
pantai de­ngan hamparan ba­
tuan berba­ gai jenis ukuran
dan menjadi tempat bersantai
karna terdapat fasilitas makan
dan minum bagi wisatawan
yang ingin menikmati keinda-
han. Hingga akhirnya, pada
tahun 2008, kawasan ini mulai
dibenahi dan dikelola dengan
baik. Hal tersebut bertujuan se-
lain untuk menjaga kelestarian
bebatuan di tepi pantai juga
Alif Stone Park. melindungi­nya dari ekploitasi
masyarakat setempat.
Kata Alif yang merupakan
huruf pertama dalam abjad
Arab digunakan sebagai nama
kawasan ini, terinspirasi dari
salah satu batu yang berdiri
tegak seperti huruf Alif de­ngan
tinggi kurang lebih 7 meter.
Selain Batu Alif, terdapat juga
batu lainnya yang memiliki
keunikan seperti batu yang
menyerupai gajah dan penyu,
batu yang memiliki guratan
membentuk lafadz Allah yang
diberi nama asking stone. Se-
lain itu terdapat fosil ikan paus
terpajang di samping homestay
yang merupakan hasil tangka-
Alif Stone Park. pan masyarakat setempat dan
diberikan kepada pengelola.

27
8
PESONA WISATA BAHARI
KABUPATEN PANGANDARAN
Pantai Barat Pangandaran

B
erbicara mengenai peso- devisa dari sektor-sektor uta-
na laut dan pantai Indo- ma dalam perekonomian In-
nesia merupakan suatu donesia, pada tahun 2020
hal yang selalu menarik sektor pariwisata merupakan
untuk diperbincangkan. Perlu penyumbang devisa terbesar
kita ketahui bahwa Indonesia bagi Indonesia.
merupakan negara kepulau-
an yang memiliki garis pantai Dari sekian banyak jenis daya
terpanjang nomor 2 (dua) di tarik wisata, potensi bahari In-
du­nia dengan panjang 99.093 donesia selalu menjadi unggu-
km. Kepulauan Indonesia ter- lan untuk menarik wisatawan
bentang antara Samudra Hin- dari berbagai daerah di Indo- Oleh:
dia dan Samudra Pasifik. Luas nesia, bahkan wisatawan man-
te­rumbu karang di Indonesia canegara. Hal ini diperkuat Riza Saepul Millah
oleh pernyataan Menteri Pari­ (Perencana Kepariwisataan)
mencapai 50.875 km2, atau
sekitar 18% dari total kawasan wisata Republik Indonesia, ­Arief
terumbu karang dunia. Begitu Yahya, yaitu “Wisata bahari serta mendukung kampanye
banyak dan beragam poten- merupakan salah satu pro- pelestarian lingkungan baha­
si sumber daya pada bidang gram­unggulan dan prioritas ri,­dan peningkatan wisata
kelautan dan perikanan yang dalam pembangunan kepari- budaya bahari,”. Membahas
dapat ditingkatkan seperti wisataan nasional, dengan arah mengenai wisata bahari, Pen-
pariwisata bahari, jasa kelau- pengembangan yang terdiri dit (1994) menjelaskan bahwa
tan, industri maritim, benda dari pengenalan destinasi selam wisata bahari merupakan wisa-
berharga peninggalan sejarah dan selancar (surfing), cruise, ta yang banyak dikaitkan de­
di laut, serta budidaya peri-
kanan. Pariwisata merupakan
kegiatan ekonomi terbesar
di dunia yang ditandai den-
gan pertumbuhan ekonomi,
peningkatan peluang kerja,
investasi modal dan kontribu-
si terhadap pajak. Selain itu,
pariwisata juga menjadi anda-
lan untuk mendorong pemba­
ngunan di era globalisasi. Maka
dari itu, pariwisata telah men-
jadi salah satu sektor unggulan
bagi negara berkembang un-
tuk memperoleh pendapatan
dan pengembangan regional.
Dalam proyeksi penerimaan Sunset Di Pantai Barat Pangandaran

28
- WARA-WIRI -

berjalan-jalan di Cagar Alam


serta kuliner. Kawasan Wisata
Pangandaran dalam konste-
lasi kawasan pariwisata baha-
ri terbagi menjadi 3 Kawasan
Wisata, yaitu Kawasan Pantai
Barat, Kawasan Pantai Timur,
dan Kawasan Pantai Pasir Pu-
tih Cagar Alam Pananjung .
Kawasan Pantai Barat
Pangandaran
Kawasan Pantai Barat Pa­
ngandaran merupakan pusat
konsentrasi aktivitas wisatawan
Bersepeda saat senja di Kawasan Pantai Pangan-
daran. Hal ini didukung oleh
karakter pantai yang mempu-
nyai gelombang ombak yang
mendukung bagi wisatawan
untuk bermain air. Aktivitas
wisatawan yang dilakukan di
Pantai Barat Pangandaran
adalah berenang dan menik-
mati panorama alam terutama
sunset yang begitu menawan.
Kawasan Pantai Timur
Pangandaran
Pantai Timur Pangandaran
terletak masih dalam satu ka-
wasan dengan Pantai Barat
dan Cagar Alam Pananjung.
Pantai Timur Pangandaran Hal yang membedakan antara
Pantai Barat dan Pantai Timur
adalah adanya pemecah om-
ngan danau, pantai atau laut. Kawasan Wisata bak sehingga pada kawasan ini
Oleh karena itu, wisata bahari Pantai Pangandaran tidak terlihat adanya gelom-
merupakan suatu kegiatan Kawasan Wisata Pantai Pa­ bang ombak seperti di Pantai
yang menggunakan potensi air ngandaran merupakan salah Barat Pangandaran. Sehing-
sebagai daya dukung kegiatan satu kawasan yang memiliki ga walaupun sama bentuk
wisata. andil penting dalam pemba­ atrak­sinya, aktivitas di Pantai
ngunan kepariwisataan di Timur Pangandaran ini ber-
Kabupaten Pangandaran yang Kabupaten Pangandaran. Ti- beda dengan Aktivitas Pantai
terletak di sebelah selatan dak hanya sebagai salah satu Barat Pangandaran. Aktivitas
Provinsi Jawa Barat ini mempu- kawasan yang menjadi cikal yang dilakukan di Pantai Timur
nyai potensi yang besar dalam bakal kepariwisataan di Ka- Pangandaran lebih kepada ke-
sektor pariwisata bahari. Pan- bupaten Pangandaran, teta- giatan water sport, dimana di
tai timur dan barat Pangan- pi juga sudah terkenal ketika kawasan Pantai Timur ini ban-
daran, Pasir Putih Cagar Alam masih berstatus kecamatan yak terdapat operator penye-
Pangandaran, dan Pantai Ba- kala masih bergabung dengan dia jasa water sport. Beberapa
tukaras Cijulang adalah pri- Kabupaten Ciamis. Kawasan jenis aktivitas water sport yang
madona dari total 21 eksotisme Pantai Pangandaran hingga tersedia di kawasan ini dian-
pantai yang dimiliki Kabupa­ saat ini juga menjadi pusat dari taranya banana boat, flying
ten Pangandaran yang men- sarana dan fasilitas wisata yang fish, gladiator, donuts/marble,
jadi daya tarik bagi wisatawan ada di Kabupaten Pangan- dan jetski.
lokal maupun mancanegara. daran, dengan banyaknya ra­
Kegiatan-kegiatan olahraga gam pilihan akomodasi, rumah Panorama alam pun bisa dinik-
air dan mengamati keindahan makan, café dan tempat hibu- mati disini, di Pantai Timur
terumbu karang berbalut pasir ran. Daya tarik wisata utama Pangandaran ini wisatawan
putih menjadi suatu hal yang yang dimiliki adalah wisata ba- bisa menikmati sunrise sambil
sangat menarik untuk dinik- hari dan Taman Wisata Alam berolahraga di pagi hari. Hal ini
mati wisatawan ketika berlibur. (TWA) Cagar Alam Pananjung menjadi kombinasi panorama
dengan aktivitas utama seper­ yang sangat menarik karena
ti bermain di pinggir pantai, di satu kawasan wisata Pantai
menikmati panorama pantai, Pangandaran ini wisatawan

29
dapat melihat sunrise di Pan- yang disediakan oleh pengelola tukaras adalah destinasi yang
tai Timur dan sunset di Pantai di Pantai Barat Pangandaran. sangat popu­ ler di kalangan
Barat. Di Pantai Pasir Putih ini, wisa- turis mancane­ gara karena
tawan bisa melakukan kegia- merupakan zona berselan-
Cagar Alam Pananjung tan swimming dan snorkeling car terbaik di Kabupa­ten Pa­
Cagar Alam Pananjung mem- untuk melihat biota bawah ngandaran. Sehingga oleh wisa-
punyai daya tarik flora dan air sepeti ikan dan terumbu tawan diberikan julukan “surga
fauna seperti monyet dan rusa karang. Pantai Pasir Putih ini bagi para peselancar” di selatan
yang begitu mudah untuk di- menjadi atraksi wisata yang Jawa Barat. Gelombang om-
jumpai di area ini. Hewan-he- pas untuk para pecinta alam bak, pasir, dan laut biru menja-
wan ini pun terlihat seperti dan lingkungan karena setelah di magnet tersendiri bagi para
sudah akrab untuk menyapa berjalan berkeliling Cagar Alam wisatawan untuk mengunjungi
para wisatawan yang berkun- untuk menikmati suasana alam Pantai Batukaras. Tidak hanya
jung ke Cagar Alam Panan- yang masih asri dan sejuk sam- wisatawan asing yang begitu
jung. Banyak pepohonan yang bil melihat aktivitas satwa, terpukau dalam menikmati ge-
rindang memberikan kesan wisatawan juga dimanjakan lombang ombak di pantai ini,
yang segar dan sejuk ketika dengan Pantai Pasir Putih yang tetapi wisatawan domestik dari
berjalan-jalan mengelilingi memukau. berbagai derah juga datang ke
kawasan ini. Selain itu, Cagar Pantai Batukaras untuk ber-
Alam Pananjung mempunyai Kawasan Wisata enang dan bersantai di pasir
hamparan Pantai Pasir Putih pantai. Kegiatan wisatawan
yang begitu halus dengan air Pantai Batukaras yang dapat dinikmati di Pantai
laut yang berwarna biru kehi- Pantai Batukaras terletak di Batukaras yaitu snorkelling,
jau-hijauan. Kecamatan Cijulang, Kabupa­ bersepeda, naik jet ski, naik
ten Pangandaran, jarak tem- banana boat, fotografi, berjalan
Untuk mencapai Pantai Pasir puh antara Pantai Pangan- di saat matahari terbenam, ser-
Putih ini, selain dengan track- daran ke Pantai Batukaras ta mencicipi ber­bagai macam
ing melalui jalur Kawasan
yaitu ±34 km. Daya tarik uta- kuliner tradisional khas Sunda.
Cagar Alam, wisatawan juga ma adalah Pantai Batukaras
bisa menggunakan perahu dan Hutan Bakau. Pantai Ba- Saat ini, di Pantai Batukaras
sedang dilakukan program STO
(Sustainable Tourism Obser-
vatory) oleh UNWTO (United
Nations World Tourism Or-
ganization) dan Kementri-
an Pariwisata Indonesia yang
bekerjasama dengan Institut
Teknologi Bandung (ITB). Tu-
juan dari program ini adalah
untuk menjadikan Pantai Ba-
tukaras sebagai destinasi pari-
wisata yang berkelanjutan, yai-
tu destinasi yang terus terjaga
kelestarian alam dan budaya
masyarakatnya sehingga dapat
memberikan manfaat bagi
Panorama sunrise di Pantai Timur Pangandaran. wisatawan dan masyarakat lo-
Sumber: www.dutapangandaran.com kal pada saat ini dan di masa
depan. Oleh karena itu, dibu-
tuhkan dukungan dari semua
stakeholder agar program ini
berjalan dengan baik sehingga
Pantai Batukaras tetap ter-
jaga kelestarian lingkungan
dan budayanya, selain itu agar
program ini diharapkan dapat
menjadi percontohan bagi des-
tinasi wisata berbasis bahari lain
di Kabupaten Pangandaran,
daerah lain di Indonesia, bah-
kan di dunia.

Cagar Alam Pananjung Pantai Pasir Putih Pangandaran

30
MataWarta
- WARA-WIRI -

Bawah Laut Pulau Onolimbu SIideide


Selain memiliki garis pantai yang cukup pan-
jang, Kabupaten Nias juga memiliki kein­dahan
bawah laut yang dapat menjadi daya ta­
rik wisata tersendiri. Keindahan bawah laut di
empat pulau kecil di Kabupaten Nias dileng-
kapi dengan keberadaan shipwreck yang ter-
letak tidak jauh dari Pulau Onolimbu Siideide.
Shipwreck tersebut menjadi situs wreck diving
yang jarang ditemui di lautan barat Indonesia

Foto: Fanny Kristiadhi


Teks: Muhammad Dhaifan Akbar

31
- WARUGA -

9 Sekolah Diving Bandung Oleh:


Fithria Khairina Damanik
(Staff Peneliti P-P2par ITB)

B
andung yang berada
di kawasan perbukitan
memang tidak memiliki
laut. Tetapi siapa bilang
di Bandung kita tak bisa mera-
sakan atau belajar menyelam?
Sekolah Diving Bandung hadir
sejak tahun 2013. SDB, begitu
sekolah ini biasanya disingkat,
merupakan sebuah sekolah
menyelam yang dapat mem-
berikan pelatihan dan sertifi-
kasi scuba diving dengan lisensi
yang dikeluarkan oleh ADSi
(Assosiation of Diving School Sekolah Diving Bandung (Sum-
International). Sehingga lisensi ber Foto: http://www.sekolahdiv-
menyelam dari SDB ini dapat ingbandung.com)
digunakan oleh pemiliknya di-
mana saja dan kapan saja se-
suai dengan kualifikasi tingkat
selamnya masing-masing.
SDB didirikan oleh Fanny Kris-
tiadhi, seorang lulusan Ilmu Ke-
lautan Unpad, dengan ha­rapan Sekolah Diving Bandung memi- dengan pertemuan di perairan
dapat memasyarakatkan ke- liki beberapa program untuk terbatas, biasanya SDB meng-
giatan menyelam. Menurut kegiatan diving, yaitu Discov- gunakan kolam renang ITB
Fanny, pada waktu SDB baru ery and Refresh Diving, Serti- untuk tempat berlatih. Hingga
didirikan, kegiatan menye- fikasi Diving, dan Diving Trip. nantinya setelah beberapa kali
lam belum menjadi tren wisa- Discovery diving program ada- latihan, murid-murid SDB akan
ta se­perti sekarang. Se­ hingga lah untuk orang-orang yang diajak menyelam langsung di
muncul ide untuk membuka belum memiliki sertifikasi diving laut. Sedangkan untuk diving
sekolah menyelam di Kota dan ingin tahu terlebih dahulu trip, SDB biasanya membuka
Bandung. Saat ini Fanny su- rasanya menyelam. Dalam pro- kesempatan perjalanan ke be-
dah memegang lisensi diving gram ini, akan dikenalkan ten- berapa destinasi pariwisata ba-
instructor dan dibantu oleh 6 tang alat-alat dan teknik dasar hari secara reguler, seperti Nusa
orang temannya untuk men- menyelam. Sedangkan Refresh Penida, Pelabuhan Ratu, dan
jalankan SDB. Karena memi- diving merupakan program Bunaken.
liki dasar Ilmu Kelautan, para untuk mereka yang sudah pu-
pelatih di SDB tidak sekedar nya sertifikat diving agar ti- Semakin berkembangnya tren
mengajarkan tentang ilmu dak lupa caranya menyelam. menyelam di kalangan wisa-
menyelam. Tetapi mereka juga Program ini sangat membantu tawan saat ini, mendukung
mengajarkan ilmu konserva- untuk orang-orang yang ting- perkembangan pariwisata ba-
si kehidupan bawah laut. SDB gal di daerah tanpa laut seper­ hari yang semakin pesat pula.
sangat menekankan tentang ti Bandung agar dapat terus Perkembangan pariwisata ba-
pentingnya peduli terhadap menjaga kemampuan menye- hari pun harus turut didukung
lingkungan laut dan memi- lamnya. dengan SDM pariwisata lokal
nimalisir dampak kerusakan yang siap memberikan kea-
karang yang diakibatkan dari Sertifikasi diving diberikan un- manan dan kenyamanan bagi
kegiatan pariwisata. Di tahun tuk mereka yang ingin memiliki wisatawan. Peran pemerintah
kelimanya, SDB sudah memiliki sertifikat diving yang resmi ter- maupun operator wisata lokal
banyak murid yang berasal dari daftar di ADSi. Dalam pelatihan sangat penting dalam hal ini.
daerah-daerah di Jawa Barat. sertifikasi ini, akan diajarkan Kedepannya, SDB berharap
Selain Bandung, ada juga yang tentang jenis-jenis alat dasar penyelenggaraan pariwisata
berasal dari Indramayu, Su­ selam, alat-alat scuba div- Indonesia dapat dikuasai oleh
bang, Purwakarta, dan Tasik- ing, sejarah penyelaman, fisika orang lokal agar tujuan pem-
malaya dengan rentang usia penyelaman, dan perencanaan bangunan untuk menyejahte­
antara 20-40 tahun. kegiatan diving. Pada program rakan masyarakat dapat ter-
ini, pelatihan akan dimulai wujud.

32
- WARUGA -

33
34
- WARITA SEKARYA -

10 Mengenang
Dr. Ir. Budi Brahmantyo, M.Sc.

D
r. Ir. Budi Brahmantyo tahun ini P-P2Par di bawah Bapak, tidak hanya dikagumi
M.Sc atau yang akrab komando Pak Bubrah sedang sebagai dosen, atasan, ataupun
dipanggil Pak Bubrah menginisiasi pengembangan pakar, tetapi juga teman di
tidak hanya menjadi so- geowisata di Kabupaten Le­ berbagai komunitas yang dii-
sok kepala, tetapi juga Bapak bong, Provinsi Bengkulu dan kutinya.
sekaligus guru yang luar bia- membuat panduan interpretasi
sa bagi segenap staf P-P2Par untuk Unesco Global Geopark Sabtu, 28 April 2018 menjadi
ITB. Beliau pernah menjabat Rinjani-Lombok. Cita-cita yang salah satu hari terberat dalam
sebagai Kepala P-P2Par pada harus kami lanjutkan dengan perjalanan P-P2Par karena ke-
2008-2012 sebelum menjabat semangat yang sama, untuk hilangan sosok yang kami cintai
kembali sejak 1 Januari 2018. Pak Bubrah. dan kagumi. Selamat jalan Pak
Bubrah. Terima kasih untuk
Pak Bubrah merupakan salah Sebagai kepala, beliau sosok memberikan warna baru ke-
satu ahli dan dosen geologi ter- yang dapat memberikan solu- pada kami. ITB dan Indonesia
baik, tidak hanya untuk ITB si yang tegas tetapi bijaksa- kehilangan salah satu geologist
tetapi juga untuk Indonesia. na untuk permasalahan yang terbaiknya.
Beliau menyelesaikan pendi- dihadapi, sekaligus mampu Dengan kekuatan cinta, kami
dikan S1 di Teknik Geologi ITB menangkap peluang yang ada akan lanjutkan perjuangan
pada tahun 1988. Kemudian untuk dapat berkontribusi ter- Bapak.
menyelesaikan pendidikan hadap pembangunan kepari-
master di Nigata University wisataan daerah dan nasional. Seluruh Staf P-P2Par ITB
Jepang pada konsentrasi Mas-
ter Geologi Kuarter/ Lingku­
ngan pada tahun 1998 sebelum
meraih gelar Doktor dari ITB
pada program Studi Geologi di
tahun 2006. Beliau juga dike-
nal sebagai Bapak Geowisata
dan mendapat penghargaan
sebagai Perintis Geowisata dari
Ikatan Ahli Geologi Indonesia
(IAGI) pada tahun 2009.
Sosok yang amat bersahaja,
ramah, dan menyenangkan ini Almarhum Bapak bersama tim survey Almarhum Bapak bersama tim survey
telah membawa warna baru di P-P2Par-ITB di Pulau Moyo, NTB P-P2Par-ITB di Kabupaten Lebong,
P-P2Par melalui geowisatanya. (November 2012) Bengkulu (2 April 2018)
Karya-karya geowisata selama
beliau menjabat sebagai Kepa-
la P-P2Par ITB sejak tahun
2008 adalah Jalur Wisata Kere-
ta Api Bandung – Cianjur yang
mengangkat geowisata sepan-
jang jalur tersebut sampai be-
rakhir di Situs Megalitik Gunung
Padang, Jalur Geowisata Timah
Bangka, Jalur Geowisata Be-
litung, Pengembangan Geowi­
sata Koridor Bali – Nusa Teng-
gara, Jalur Geowisata Geopark
Rinjani Lombok, Jalur Geowi­
sata Geopark Ciletuh-Pala-
buhanratu, Pengembangan
Geowisata Kawasan Gunung
Padang-Cianjur, Master Plan
Geopark Ciletuh-Palabu-
hanratu, Jalur Geowisata Foto terakhir bersama Bapak, dalam rapat rutin P-P2par ITB -atas permintaan
Geopark Maros-Pangkep. Dan beliau (27 April 2018, 10.55)

35
DARI REDAKSI
Undangan Untuk Menulis
• ASEAN JOURNAL ON
HOSPITALITY AND TOURISM
Jurnal ilmiah tentang Kepari-
wisataan yang diterbitkan seti-
ap 2 kali dalam setahun. Infor-
masi le­bih lanjut dan template
manuskrip dapat didownload
di http://journals.itb.ac.id/index.
php/ajht/
• WARTA PARIWISATA Vol 16.3
Terbit September 2018
Tema: Geowisata
Jumlah kata: 1000 - 1250 kata
Deadline artikel: 30 Agustus 2018
Dikirim ke p2par@p2par.itb.ac.id
Informasi Kontak:
Pusat Perencanaan dan
Pengemba­ngan Kepariwisataan
Institut Teknologi Bandung
Gd. Litbang Integrasi dan Aplikasi ITB
(ex Gd. PAU) Lt.3
Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132
Tel (022) 2506285, 2534272 Fax (022)
2506285
website: www.p2par.itb.ac.id
email: p2par@p2par.itb.ac.id

36

Anda mungkin juga menyukai