Anda di halaman 1dari 41

KERUSAKAN

LINGKUNGAN
akibat tambang
BANJIR
akibat
kerusakan
lingkungan
dan
PERUBAHAN
IKLIM
CUACA EKSTRIM
akibat kerusakan
lingkungan (kekeringan,
badai, suhu panas dan
dingin, kekurangan air
bersih dll.)
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGI Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia.
Ekstraktif vs Konservatif

• Minyak Bumi : SD 151MB, T. 3,7MB  9 th


• Gas Bumi : 487 TSCF  62 th OIL
• Batubara : 161 M ton  93 th 200 T
• Tembaga : 86,475 juta ton  54 th 42 %
• Gold : 6,8 ribu ton  42 th GAS MINING
101 T 126T
24 % 33%
KONTRIBUSI APBN
PASTI EKSTRAKTIF (Rp 427 T)
HABIS
?
PERUBAHAN
KONSERVATIF MINDSET
SUMBER DAYA EKSTRAKTIF KE
BERKESINAMBUNGAN KONSERVATIF

Potensi SD Fenomena Geologi Indonesia: Keindahan Alam Lingkungan yang


LUAR BIASA dengan IKLIM dan penduduk yang bersahabat.
• Geodiversity : > 170 area
• Geoheritage : > 40 kawasan
WARISAN TIGA KOMPONEN BUMI

94° 98° 102°
40 Lokasi Geoheritage di Indonesia
106° 110° 114° 118° 122° 126° 130° 134° 138° 142°

P. WE
LAUT CINA SELATAN LAUT MINDANAO
Kalimantan 3
BANDA ACEH

Sulawesi 100
SKALA (SCALE) 1 : 10 000 000
50 0 100 200 300 4400 km

1 _


MEDAN
KEP. ANAMBAS
P. NATUNA

KEP. SANGIR
KEP. TALAUD
Maluku-Papua 5 4°

P. SIMEULEU

2 LAUT NATUNA
LAUT SULAWESI
P. MOROTAI

MANADO

P. NIAS
P. BINTAN _
PAKANBARU P. HALMAHERA
TERNATE


KEP. BATU
3 KEP. RIAU
GORONTALO

KEP. TOGIAN
P. WAIGEO

PONTIANAK SAMARINDA LAUT MALUKU
P. BACAN
MANOKWARI P. BIAK
PADANG PALU LAUT CAROLINE
P. SIBERUT
JAMBI P. OBI
P. BANGKA KEP. BANGAI KEP. SULA
P. MISOOL
P. SIPORA

4 PANGKALPINANG

P. BELITUNG
PALANGKARAYA
LAUT SERAM
P. YAPEN

JAYAPURA
P. SERAM
KEP. PAGAI
P A P U A
22
PALEMBANG
P. BURU (IRIANJAYA)
BANJARMASIN


BENGKULU P. LAUT
17 KENDARI
AMBON

TIMIKA
LAUT JAWA P. BUTON LAUT BANDA
MAKASSAR
P. ENGGANO BANDARLAMPUNG KEP. KAI
P. BAWEAN P. KABAENA KEP. TUKANGBESI
KEP. ARU
JAKARTA P. SELAYAR
SERANG

16 LAUT FLORES

5
LAUT ARU
SEMARANG P. MADURA KEP. KANGEAN

6
BANDUNG

SURABAYA
J A W A P. YAMDENA
P. KOLEPOM
P. WETAR
YOGYAKARTA
KEP. BABAR

7 P. BALI
P. LOMBOK
P. SUMBAWA P. ALOR
_

8 9 13
MATARAM
P. FLORES

Sumatera 12
DENPASAR LAUT ARAFURA
LAUT TIMOR

11 P. SUMBA
LAUT SAWU P. TIMOR
+ _ + _ + _

Jawa 10
KUPANG
P. SAWU

P. CHRISMAST
P. ROTE

12°
94°
Bali-Nusa Tenggara 6 98° 102° 106° 110° 114° 118° 122° 126° 130° 134° 138°
12°
142°

• Tsunami Aceh Besar, NAD • Bekas Tambang Rejanglebong, • Gunung Merapi, Jateng • Karst Sangkurilang-Mangkaliat
• Lut Tawar, Takengon, NAD Bengkulu • Karst Pegunungan Sewu • Delta Mahakam
• Kaldera Danau Toba, Sumut • Danau Vulkano Ranau, Sumsel • Lumpur Sidoarjo, Jatim • Kars Maros, SulSel
• Lembah Harau, Sumbar • Gunung Krakatau, Lampung • Komplek Gunung Bromo, Jatim • Danau Tektonik Metano, Sulsel
• Danau Maninjau, Sumbar • Bayah Dome, Banten • Kaldera Batur, Bali • Kaldera Danau Tondano, Sulut
• Danau Singkarak, Sumbar • Melange Ciletuh, Jabar • Gunung Rinjani, Lombok • Danau Poso, Sulteng
• Bekas Tambang Sawahlunto • Pegunungan aktif Priangan • Gunungapi Purba Bawah Laut • Gua Akohi, Seram, Maluku
• Tektono-Vulkano Kerinci • Cukangtaneuh, Pangandaran Tanjung Aan, Lombok • Karst Raja Ampat, Papua Barat
• Fosil Flora Merangin, Jambi • Dataran Tinggi Dieng, Jateng • Kaldera Tambora, Sumbawa • Danau Sentani, Papua Barat
• Gunung Kelimutu, Flores • Taman Lorentz, Papua
Badan Geologi, KESDM (Modifikasi dari Oki Oktariadi, 2013) • Danau Rawa Sentarum, Kalbar • Peg. Jayawijaya, Papua
FOTO: OKI OKTARIADI

PANTAI CILETUH, KAB. SUKABUMI PULAU MANDRA, CILETUH, KAB. SUKABUMI

PULAU MANDRA, CILETUH, KAB. SUKABUMI Sediment


PANTAIpelagic
CILETUH, KAB. SUKABUMI
FOTO: OKI OKTARIADI

CURUG PUNCAK MANIK, KAB. SUKABUMI

CURUG TENGAH, CILETUH, KAB. SUKABUMI CURUG AWANG, CILETUH, KAB. SUKABUMI
SEBAGAI KONSEP DAN INSTRUMEN
HANDAL DLM MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Semboyan filosofis

Memuliakan Warisan Bumi


Mensejahterakan Masyarakat
(lokal & regional)
 Konsep pengembangan kawasan dengan manejemen “multi
stakeholders” yang mampu memberikan “significance
regional impact” bagi konservasi, edukasi dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat di kawasan dan daerah
sekitarnya.
 Persyaratan mengembangkan Geopark: Harus memiliki
sekurang-kurangnya satu bentukan geodiversity –
geoheritage berkelas nasional dan atau internasional
yang dilindungi dan dikembangkan dengan manajemen
berbasis konservasi dan edukasi berlandaskan aktifitas
“sustainable green tourism”.
 Konsep ini TELAH DIADOPSI dan DIPROMOSIKAN
UNESCO (2000) dan sukses diterapkan di Eropa, Asia
(China, Jepang, Korea), Asia Tenggara (Malaysia, Vietnam,
?Indonesia), Amerika Latin (Brazil), Afrika (Afsel), dll.
www. worldgeopark.org
INTEGRASI TIGA PILAR: KOMPONEN ALAM & BUDAYA
MELALUI GEOPARK
(Versi Indonesia)
Bagan Alir Konsep Ideal Pengembangan Geopark di Indonesia
(Lokal, Nasional s/d Geopark Global-UNESCO)

GEOPARK GLOBAL

Diusulkan oleh KNGI; Asesmen dan Penetapan oleh UNESCO

GEOPARK NASIONAL

Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) *** bersama


dengan Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO-KNIU
melakukan Verifikasi dan Penetapan

GEOPARK LOKAL

Pemerintah (Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota)/ Perguruan Tinggi/Asosiasi Profesi


Menyusun data dasar geodiversity-geoheritage, biodiversity dan
cultural diversity kawasan tertentu di wilayahnya.
Dokumen usulan geopark disusun sesuai pedoman UNESCO (April 2010).
Ditetapkan dengan Peraturan Daerah atau
Keputusan Bupati/Walikota/Gubernur
EGN : 64
APGN : 54
China : 31
Canada : 1
Brazil : 1
Afrika : 1
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGI
PROSES AWAL PEMANFAATAN
GEODIVERSITY & GEOHERITAGE
KEMENTERIAN
ENERGI DAN
SUMBER DAYA
MINERAL

POTENSI P
UMUM FENOMENA GEOLOGI E
N
E
Inventarisasi & Identifikasi Awal T
A
(indah, unik, langka) P
A
N
GEODIVERSITY
K O
L
POTENSI O Identifikasi Rinci & Karakterisasi E
SPESIFIK N (fungsi, estetika, proses spesifik dll.) H
S K
E Seleksi berdasarkan E
R GEOHERITAGE kriteria tertentu S
D
V (global benchmarking, M
A karakter spesifik, dll.)
S
I GEOPARK
PEMANFAATAN ++ Bio & Culture MULTI DISIPLIN
Diversities MULTI STAKEHOLDERS
KUNCI SUKSES PENGEMBANGAN GEOPARK

S
U
S
Konservasi
T
A GEOWISATA
I
N
EKOWISATA Edukasi
A WISATA BUDAYA
B ADVENTURE
L SPORT
E KULINER dll. Ekonomi kreatif

I
M
P
R
O
V
E
M
E
N
T
TUJUAN GEOPARK
Menciptakan NILAI-NILAI KEBERSAMAAN (SHARED VALUE)
dalam mengelola alam dan budaya untuk meningkatkan
KESEJAHTERAAN RAKYAT

AWARENESS PROTECTION

PROTECTION CONSERVATION

CONSERVATION WELFARE

PEOPLE’S SHARED VALUE


WELFARE

PEACE & BETTER LIFE IN THE COUNTRY


KONSERVASI, EDUKASI & EKONOMI GEOPARK

KESADARAN
AWARENESS

Perlindungan

Geoconservation
KONSERVASI
CONSERVATION

Integrated Geoconservation
Pendidikan

Sustainable Use
Pembangunan
berkelanjutan KESEJAHTERAAN
WELFARE

Modified from Ibrahim Komoo, 2010


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGI
SIKLUS DAMPAK
PENGEMBANGAN GEOPARK

KONSERVASI
 Konservasi Geologi, Flora Fauna & budaya
 Mengintegrasikan antara konservasi alam dan
budaya
 Pemanfaatan Sumber Daya yang berkelanjutan
(tanpa merusak)

GEOPARK
DEV.

PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PEMBANGUNAN  Masyarakat sebagai pemain kunci
EKONOMI  Capacity building dari masyarakat
setempat
 Geowisata sebagai bagian dari  Pendidikan akan heritages
pengembangan ekonomi kreatif (keanekaragaman geologi, biologi,
 Inovasi Produk Wisata budaya)
 Dampak langsung dan tidak  Penguatan ‘Shared Values’ gotong
langsung royong (disiplin, kebersihan, sikap)
GEOPARK :
INSTRUMENT FOR NATURAL HERITAGE CONSERVATION

©Ibrahim Komoo, 2010


MANAJEMEN BERBASIS KOMUNITAS GEOPARK UNTUK MENUMBUHKAN
NILAI KEBERSAMAAN (SHARED VALUE)

EXECUTIVE
(GOVERNMENT)

COMMUNITY
(NGO, etc.) GEOPARK EDUCATION
(Formal & Non
MANAGEMENT Formal)

TOURIST &
OPERATOR
Modified from: Sharina Abdul Halim, et.al. (2010)
DAMPAK BERANTAI
PENGEMBANGAN GEOPARK

Pengembangan sebuah Geopark di suatu daerah akan


memberi dampak positif, antara lain berupa:
– terkonservasinya warisan alam dan budaya sehingga
menjamin pemanfaatan berkesinambungan
– pengkayaan intelektual (edukatif) masyarakat, sehingga
lebih mengapresiasi alam dan lingkungan
– bertambah baiknya kondisi lingkungan pedesaan
– memperkuat identifikasi asli masyarakat setempat
– memicu kebangkitan inovasi ekonomi kreatif yang
berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan sosekbud.
PERMASALAHAN PENGEMBANGAN GEOPARK
DI INDONESIA

• Mindset ekstraktif masih mendominasi kebijakan


pengelolaan sumber daya nir hayati pemerintah, karena
kegiatan ekstraktif cepat menghasilkan revenue.
• Kebijakan konservasi tidak berjalan baik karena lemahnya
pengawasan dan penegakan hukum.
• Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi cenderung merusak
program konservasi
• Tingginya pemintaan bahan tambang mineral industri dan
material konstruksi akibat pertumbuhan ekonomi nasional
mengancam situs-situs geoheritage.
• Pemanfaatan berkelanjutan SD Alam dan Budaya melalui
Geopark sampai mendatangkan kesejahteraan sosial
ekonomi masyarakat umumnya memerlukan waktu cukup
lama (biasanya 5-8 thn).
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGI

ROAD MAP GEOPARK INDONESIA


(Berdasarkan kesiapan kawasan dan hasil advisory tim ahli GGN UNESCO tahun 2012)

NO GEOPARK PROVINSI TAHUN


1 Batur Bali 2012
2 Pegunungan Sewu Jateng, Jatim, DIY 2015
3 Kaldera Toba Sumut 2015
4 Rinjani Lombok NTB 2016
5 Merangin Jambi 2017
6 Ciletuh, Sukabumi Jawa Barat 2017
7 Raja Ampat Papua Barat 2018
8 Maros dan Toraja Sulawesi Selatan 2019

Geopark Batur sudah tergabung GGN UNESCO dan akan di revalidasi Sept 2015
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGI

RENCANA & STRATEGI PENGEMBANGAN GEOPARK


KE DEPAN
Percepatan diterbitkannya Perpres tentang Komite Nasional Geopark
Indonesia (KNGI) dengan tugas utama:
• Mengkompilasi data dan informasi 3 (tiga) pilar informasi Geopark dari
seluruh wilayah Indonesia.
• Mempromosikan pengembangan Geopark ke daerah-daerah yang
memiliki potensi.
• Melakukan verifikasi dan uji kelayakan terhadap usulan
pengembangan Geopark Nasional.
• Mengkoordinasikan pembinaan Geopark (Lokal, Nasional, dan Global)
untuk peningkatan kinerja sesuai pedoman Unesco.
• Meningkatkan kerjasama internasional antar Geopark dan
mendampingi penilaian asesor Unesco untuk verifikasi usulan baru dan
penilaian kembali status GGN.
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGI

KEMENTERIAN
ENERGI DAN
SUMBER DAYA
MINERAL

Guna mengoptimalkan akselerasi pengembangan


Geopark di Indonesia,
maka seluruh stakeholders harus bersinergi.

www.esdm.go.id
1. Latar Belakang

Perubahan Paradigma
Pembangunan Sumber Daya Alam

Paradigma Lama Paradigma Baru


Lokomotif untuk
Eksploitatif, Sumber PERTUMBUHAN EKONOMI
BERKELANJUTAN/HUMAN
daya untuk Revenue
WELFARE (pro job, pro poor,
pro environment, pro gowth)

Sumber
Sumber
Sumber Pertumbuhan
Energi dan (multiplier
Pendapatan
Bahan Baku effect)

Manajemen Sumber Daya (Good Mining Practise)

4/29/2015 28
Kriteria
Sedikitnya ada 5 (lima) kriteria yang harus dipenuhi
agar suatu geopark dapat berlangsung mencapai
tujuannya, yaitu:
1. Ukuran dan lokasi
2. Manajemen dan pelibatan masyarakat lokal
3. Pengembangan Ekonomi
4. Pendidikan
5. Perlindungan dan Konservasi

4/29/2015 29
Kriteria 1 :Ukuran dan kondisi:

1. Mempunyai batas yang jelas dengan wilayah yang cukup luas yang dapat melayani
pengembangan budaya dan ekonomi lokal. Pada wilayah ini mengandung situs-situs
warisan geologis yang penting secara internasional, atau kumpulan kesatuan geologis
yang mempunyai kepentingan saintifik, kelangkaan atau keindahan; termasuk sejarah
geologis atau proses-prosesnya.

2. Geopark adalah wilayah geografis dimana situs-situs warisan geologis yang


merupakan bagian konsep holistik dalam perlindungan, pendidikan dan
pengembangan berkelanjutan. Geopark tidak boleh hanya kumpulan situs-situs
geologis saja, tetapi mencakup keseluruhan tatanan alam. Tema non-geologis
menjadi bagian di dalamnya, terutama jika memang sangat dipengaruhi oleh kondisi
geologisnya, seperti kondisi ekologis, arkeologis atau kesejarahan.

4/29/2015 30
Kriteria 2: Manajemen dan Pelibatan Masyarakat Lokal:

1. Syarat pengusulan Geoprak adalah telah adanya rencana dan


badan pengelola.
2. Terbentuknya Geopark adalah proses yang berasal dari bawah
(bottom-up).
3. Geopark harus menyediakan pengelolaan yang terorganisir
dengan melibatkan publik, komunitas lokal, kepentingan
swasta, dan badan-badan riset dan edukasi, dengan disain dan
pelaksanaan yang terkait dengan kegiatan dan perencanaan
pengembangan ekonomi dan budaya daerah.
Courtesy www.kalimanthrope.com
4. Ciri Geopark harus terlihat jelas bagi pengunjung: branding
atau labelling yang khas, publikasi dan aktivitas.
5. Kegiatan turisme yang berkelanjutan atau kegiatan ekonomi
lainnya di Geopark melibatkan masyarakat setempat.
6. Dalam penyusunan dan perencana Geopark meminta pendapat
Sekretariat Geopark, dan kerjasama dengan badan-badan
survei geologi, masyarakat lokal, badan pariwisata, badan-
badan riset dan perguruan tinggi dan swasta.

4/29/2015 31
Kriteria 3: Pengembangan ekonomi:

1. Salah satu tujuan Geopark adalah menstimulasi kegiatan ekonomi dan


pengembangan berkelanjutan.

2. Geopark mengaitkan antara aspek warisan budaya dengan warisan


geologis, menghormati lingkungan dan menstimulasi pembentukan
usaha-usaha lokal yang inovatif, bisnis kecil, indutri penginapan, kursus
dan pelatihan dan peningkatan lapangan pekerjaan.

4/29/2015 32
Courtesy www.kalimanthrope.com
Kriteria 4: Pendidikan:

1. Geopark harus menyediakan dan mengorganisir pendukungan, peralatan dan


kegiatan yang mengkomunikasikan pengetahuan geosains/geologi dan konsep-
konsep lingkungan kepada masyarakat (misalnya: museum, pusat-pusat interpretasi
dan edukasi, jalur wisata (trails/trekking), wisata yang terpandu, peta dan literatur
populer, atau media komunikasi modern). Juga menggalakan kegiatan riset bekerja
sama dengan perguruan tinggi, dan kontak antara para ahli dengan penduduk
setempat.
2. Kesuksesan kegiatan edukasi geopark akan sangat tergantung tidak hanya pada
kandungan program wisata, staf yang kompeten dan dukungan logistik bagi
pengunjung, tetapi juga kontak personal dengan penduduk setempat, wakil media
dan para pengambil keputusan.
3. Beberapa instrumen untuk transfer informasi di antaranya dengan ekskursi anak-
anak sekolah dan guru, seminar dan kuliah-kuliah saintifik.
4/29/2015 33
Courtesy www.kalimanthrope.com

Kriteria 5: Perlindungan dan konservasi: Courtesy www.kalimanthrope.com

1. Tanggung jawab geopoark adalah melindungi warisan geologis yang


terutama berhubungan dengan kepentingan/hajat hidup masyarakat
setempat.
2. Geopark, sesuai dengan aturan, harus mengkonservasi nilai-nilai geologis
penting yaitu batuan tertentu, sumber daya mineral, mineral, fosil,
bentang alam; dengan melibatkan keilmuan: ilmu-ilmu bumi, geologi
ekonomi dan pertambangan, geologi rekayasa, geomorfologi, geografi
fisik, hidrologi/hidrogeologi, mineralogi, paleontologi, petrologi,
sedimentologi, ilmu tanah, speleologi/karst, stratigrafi, geologi struktur,
volkanologi, dsb.
4/29/2015 34
Konsep Geopark

Kawasan pembangunan berkelanjutan


yang terdapat di suatu daerah

©Ibrahim Komoo
© Q-Karyo Bandung
Konsep Geopark

Kawasan konservasi alam


Taman Nasional
Situs Warisan Dunia
Hutan Lindung ©Ibrahim Komoo
Konsep Geopark

Kawasan konservasi Warisan Geologi


Situs Geologi
Monumen Geologi

©Ibrahim Komoo
© Q-Karyo Bandung
Konsep Geopark

Daerah pengembangan
Kota
Perkampungan
Pedesaan
©Ibrahim Komoo
Konsep Geopark

Peraga Pembangunan Berkelanjutan

©Ibrahim Komoo
BEIJING, Feb. 10 (Xinhua)
China's tourism revenue in 2014 grew 14.7 percent to reach 3.38 trillion
yuan (551 billion U.S. dollars), a tourism official said on Tuesday.

There were 3.6 billion domestic trips made, up 10.7 percent, according
to Du Jiang, deputy director of the National Tourism Administration.
For the first time, last year more than 100 million Chinese tourists went
abroad, up 19.5 percent.

Revenues from inbound tourism hit 56.9 billion U.S. dollars, up 10.2
percent.

Du attributed the tourism growth to factors such as the global economic


recovery, improved international airline capacity and favorable tourism
policies.

Anda mungkin juga menyukai