Anda di halaman 1dari 18

Peta Jasa Ekosistem P.

Banda
Peta Jasa Ekosistem P. Kei
Peta Jasa Ekosistem Saumlaki
Masela
Tinjauan Kebijakan
Peta Kebijakan
Pengembangan
Kawasan

PP 26 2008 RTRWN, Kawasan Andalan:


Kawasan Kei – Aru - P.Wetar -
P.Tanimbar
Kawasan Laut Banda dan sekitarnya

Perpres 76/2014 RTR Kepulauan Maluku


Perikanan dan Kelautan : Tual.
Saumlaki
Perkebunan, Gas Lepas Pantai,
Ekowisata : Saumlaki
Pekapalan dan Jasa Maritim : Tual
Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Maluku
Perda Provinsi Maluku No.16/2013

Provinsi Maluku Terhadap Banda

• Ibu Kota Kecamatan di Pulau Banda

• KEK Banda – pengembangan Kawasan


Strategi Pariwisata

• Pembangunan pelabuhan baru untuk


perekonomian antar Pulau

Kabupaten Maluku Terhadap P. Kei

• Pengembangan jaringan jalan darat


Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Maluku
Perda Provinsi Maluku No.16/2013

Provinsi Maluku terhdap Saumlaki


• PKSN karena berbatasan langsung
dengan Timor Leste
• Pengembangan prasarana laut
• Pengembangan jaringan jalan darat

Kabupaten Maluku Terhadap Masela

• Pengembangan jaringan jalan darat


Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Perpres 2/2015 Rancangan Teknokraktik


(RPJMN 2015-2019) RPJM 2020-2024

• Peran Wilayah dalam Pembentukan PDB Nasional • Transformasi Sektor Jasa : Mendorong sektor jasa
• Mengembangkan dan Memeratakan dengan nilai tambah yang tinggi didorong oleh
Pembangunan Daerah inovasi dan teknologi
• Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah • Moderinasasi ertanian : Meningkatkan
• Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan produktivitas serta pendapatan petani dan
nelaya
• percepatan pembangunan ekonomi nasional
berbasis maritim (kelautan) di kawasan pesisir • Revitalisasi Industri :Memperbaiki lingkungan usaha
dengan memanfaatkan sumber daya kelautan yang mendukung modernisasi industri termasuk
dan jasa kemaritiman, yaitu peningkatan produksi melalui penerapan industri 4.0
perikanan; pengembangan energi dan mineral • Pembangunan Infrastruktur : Melanjutkan
kelautan; pengembangan kawasan wisata pembangunan infrastruktur terutama konektivitas
bahari; dan kemampuan industri maritim dan dan energi untuk mendukung ekspansi ekonomi
perkapalan. dan pertumbuhan inklusif
• Membangun Konektivitas Nasional Untuk • Hilarisasi Pertambangan : Peningkatan nilai
Mencapai Keseimbangan Pembangunan, tambah pertambangan yang mendukung
Meningkatnya kemantapan jalan pengembangan industri hilir
• Membangun 22 Sentra Industri Kecil dan
Menengah (SIKIM)
Renstra Kemen PUPR 2018 (revisi)

Percepatan pembangunan dan


pertumbuhan wilayah-wilayah strategis dan
cepat tumbuh didorong sehingga dapat
mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal di
sekitarnya dalam suatu sistem wilayah
pengembangan ekonomi yang sinergis.

Keberpihakan pemerintah ditingkatkan


untuk mengembangkan wilayah-wilayah
tertinggal dan terpencil sehingga wilayah-
wilayah tersebut dapat tumbuh dan
berkembang secara lebih cepat dan dapat
mengurangi ketertinggalan pembangunannya
dengan daerah lain.
Proyek Strategis Nasional
Perpres No.56 Tahun 2018

• Trans Maluku (7 Ruas)


• Proyek pipa gas : Pengembangan Lapangan
Abadi Wilayah Kerja Masela
• Bendungan Way Apu (Buru, Seram Timur)
Rencana Induk Pelabuhan Nasional
(KP. 432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional)
Pengembangan pelabuhan laut didasari pada kebutuhan permintaan angkutan laut yang akan
meningkat seiring dengan dinamika wilayah. Kebijakan pengembangan kawasan ekonomi khusus,
kebijakan pengembangan kawasan pariwisata, kebijakan pengembangan kawasan industri serta
pemekaran wilayah yang tentu akan membutuhkan dukungan pelabuhan sebagai salah satu outlet
dan inlet utama untuk mendukung aktivitas ekonomi
Hierarki Pelabuhan
GP Kabupaten Nama Pelabuhan Ket
2017 2022 2027 2037
15 Maluku Tengah Amahai PP PP PP PP *
Tulehu PR PR PP PP * 19 Maluku Barat Daya Arwala/Sutilarang PL PL PL PL
Banda Neira PR PR PR PR * Kisar PL PL PL PL
Wahai PL PL PL PL * Leti PL PL PL PL
Banda Besar PL PL PL PL Wonreli PR PR PP PP Tol Laut
Kobisadar PL PL PL PL Dawelor PL PL PL PL
Saparua/Haria PL PL PL PL Damar PL PL PL PL
Tuhaha PL PL PL PL Eray PL PL PL PL
Wolu PL PL PL PL Ilwaki PR PR PR PR
Bula PL PL PL PL Kalwatu PR PR PR PR Tol Laut
Elat PR PR PR PR Kroing PL PL PL PL
16 Kota Tual Tual PP PP PP PP * Lakor PL PL PL PL
Kur PL PL PL PL Lerokis PL PL PL PL
Toyando PL PL PL PL Lirang PL PL PL PL
Maluku Tenggara Elat PR PR PR PR Lurang PL PL PL PL
18 Tanimbar/ MTB Saumlaki PP PP PP PP Tol Laut Mahaleta PL PL PL PL
Adault PL PL PL PL Marsela PL PL PL PL
Larat PL PL PL PL Serwaru PL PL PL PL
Seira PL PL PL PL Tepa PR PR PR PR
Tutu Kembong PL PL PL PL Upisera PL PL PL PL
Wulur PL PL PL PL
Rencana Induk Bandar Udara Nasional
(PM 69 Tahun 2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional)

Tatanan Kebandarudaraan Nasional adalah sistem kebandarudaraan secara


nasional yang menggambarkan perencanaan bandar undara. Bandar udara
memiliki peran dalam perekonomian dengan menjadikan wilayah sekitar bandar
udara sebagai pintu gerbang kegiatan perekonomian dan penunjang kegiatan
industri kaitannya dalam kemudahan transportasi

Peran Hier
Nama Fungsi Bandara
No Lokasi Alih Pariwisa Daerah Rawan Perbat Wawasan arki
Bandara Simpul Ekonomi
Moda ta terisolir Bencana asan Nusantara Intl PT 4B
1 Pattimura Ambon P P P P P P P P Dom P 1B
2 Amahai P.Seram P P P P P Dom P 2B
3 Namrole P. Buru P P P P P Dom P 2B
4 Dobo P. Aru P P P P P
Dom P 2C
5 Banda neira P. Banda P P P P P P
Dom P 2B
6 Wahai P. Seram P P P P P
7 John Becker P. Kisar P P P P P P Dom P 2B
8 Liwur Bunga P. Larat P P P P P Dom P 2B
9 Olilit Saumlaki P P P P P P Dom P 2C
10 Dumatubun Tual P P P P P Dom P 3C
11 Namlea P. Buru P P P P P
Dom P 1B
PP = Pengumpul Skala Primer
PS = Pengumpul Skala Sekunder
PT = Pengumpul Skala Tersier
P = Pengumpan
Rencana Induk Pariwisata
(PP No. 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional 2010-2025)

Rencana Induk Pariwisata Nasional memiliki tujuan pembangunan kepariwisataan nasional


yaitu:
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata
• Mengkomunikasikan destinasi ariwisata Indonesia dengan menggunakan media
pemasarana secara efektif, efisien dan bertanggung jawab
• Mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian nasional, dan
• Mengembangkan kelembagaan kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu
mensinergikan pembangunan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata dan industri
pariwisata secara profesional, efektif dan efisien.

DPN Ambon – Banda Neira dsk


KPPN Banda Neira dsk
KPPN Tannimbar dsk
KPPN Kai dsk
Rencana Induk Pelabuhan Perikanan Nasional
(KM Kelautan dan Perikanan No.6/2018)

Mewujudkan pelabuhan perikanan yang dapat menunjang aktivitas perikanan


diperlukan suatu pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan pelabuhan
perikanan yang terencana, baik yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah provinsi, dan badan usaha milik negara dan/atau swasta, dengan
memperhatikan daya dukung sumber daya ikan di masing-masing Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI)

No Nama Kabupaten/Kota Rencana Tahapan Pelabuhan


Pelabuhan 2018-2022 2023-2027 2028-2032 2033-2037
Perikanan

714.81.3 Banda Kab. Maluku 1 1 2 2


Tengah
714.81.11 Tiakur Kab. Maluku Barat 1 1 1 1
Daya
714.81.12 Wetar Kab. Maluku Barat 1 1 1 1
Daya
714.81.14 Tual Kota Tual 1 2 2 3
Isu Strategis

Dorongan
Industri Kelas
KEK Banda Lapangan
Menengah
Kerja Abadi
(Pariwisata) untuk
Blok Masela
Komoditas
Unggulan
Analisis SWOT
Opportunity Thread

Strenght • Wisata alam pesisir dan sejarah • Kelestarian alam dan lingkungan di daerah wisata
• Kolam ikan tangkap nasional harus tetap terjaga apabila nantinya terjadi “mass
• Lapangan kerja abadi Blok Masela tourism”
• Trans Maluku di P. Kei dan P.Yamdena • Perlu adanya dukungan infrastruktur air bersih di
(Saumlaki) Saumlaki, karena akan ada kantor-kantor
pengolahan tambang yang akan mendatangkan
pekerja
Weakness • Sistem transportasi penyeberangan yang • Perubahan iklim yang kurang mendukung sektor
belum memadai pertanian, perikanan dan pariwisata
• Sistem transportasi udara yang masih • Bencana Alam
terbatas dan masih bergantung pada
bandara Patimura - Ambon
• Keberadaan pelabuhan perikanan
belum optimal
• Kebutuhan rumah yang belum
mencukupi
• Kebutuhan energi listrik yang belum
mencukupi
Strategi Pengembangan Pusat Pertumbuhan di Maluku

Pengembangan berdasarkan tipologi

• Pariwisata alam pesisir dan sejarah : P. Banda dan P. Kei


• Logistik dan Pertambangan : Masela dan Saumlaki
• Perikanan : P. Banda, Saumlaki, P. Kei

Pengembangan Berdasarkan Kawasan Inkubasi

• Investasi infrastruktur akan diprioritaskan pada kawasan yang mendapatkan nilai


optimum dalam suatu tahapan pembangunan infrastruktur yang dipersiapkan untuk
memicu pertumbuhan kawasan di sekitarnya dapat berupa saran dari pemerintah
daerah

Anda mungkin juga menyukai