LINGKUNGAN
dalam PP 22 Tahun 2021
2
PENGANTAR PERIZINAN BERUSAHA
3
OMNIBUS LAW CIPTA LAPANGAN KERJA
disederhanakan menjadi
PERSYARATAN DASAR
- Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang
- Persetujuan Lingkungan
- Persetujuan Bangunan Gedung
Sertifikat Laik Fungsi
6
KETERKAITAN 3
PERSETUJUAN DASAR
DALAM PERIZINAN
BERUSAHA
7
KETERKAITAN 3 PERSYARATAN DASAR DALAM
PERIZINAN BERUSAHA
9
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN AMDAL DI INDONESIA
UU No.4/1982 PP No.29/1986 PP No.51/1993 UU No.23 / 1997
Tonggak awal UU Tonggak awal Pengembangan Pengembangan dan
Amdal sejarah Amdal konsep Amdal Perbaikan Konsep Amdal
dan UKL-UPL
DI INDONESIA Bupati/Walikota
PP EKSISTING DICABUT
1) PP. 19/1999
2) PP. 41/1999
PP EKSISTING DIREVISI 3) PP. 82/2001
Pasal 21-25 PP. 46/2017 4) PP. 27/2012
5) PP. 101/2014
POINT PENGATURAN
- Perubahan Nomenklatur
- Secara prinsip dan konsep
- Pengintegrasian Izin Lingkungan
TIDAK BERUBAH
- Perubahan Komisi Penilai Amdal
- Penyempurnaan Kebijakan
- Uji Kelayakan Dokumen Amdal dalam Aturan Pelaksanaan
- Focusing Keterlibatan Masyarakat - Pemberian kemudahan
- Penetapan Kriteria Usaha dan/atau
dengan TETAP MEMENUHI
Kegiatan Berdampak Penting KETENTUAN
- Integrasi Izin PPLH dan Andalalin ke
dalam dokumen lingkungan
13
UU 32 TAHUN 2009
PP 22 TAHUN 2021
UNTUK
INSTANSI
PEMERINTAH
UNTUK
PELAKU
USAHA
15
Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen Lingkungan
Jenis Dokumen lingkungan tidak inline
dengan tingkat risiko usaha, Penentuannya Pada dasarnya setiap pelaku usaha
didasarkan pada kriteria Dampak Penting yang telah memiliki NIB, maka yang
sebagaimana diatur dalam Pasal 22 dan 23, bersangkutan juga telah membuat dan
UU 32/2009
memiliki SPPL
• NIB
• Sertifikat standar
Tinggi
Menengah
Tinggi
Menengah
Rendah
≠
Tidak
AMDAL
UKL-UPL
SKKL
PKPLH
Persyaratan
penerbitan
“termuat”
dalam
Perizinan
Berusaha
Perizinan
Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB
17
TRANSFORMASI PENILAIAN KPA MENJADI UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN
LEMBAGA UJI KELAYAKAN (LUK) AMDAL SEBAGAI KAJIAN ILMIAH BANK AHLI
• Menteri membentuk LUK • TUK & Penyusun AMDAL memiliki • 205 dari 591 Kabupaten/Kota yang
• LUK membentuk Tim Uji Kelayakan (TUK) • memiliki lisensi KPA (34.68%)
sertifikasi ahli • Ahli-ahli di Bank Ahli dapat di assigned
Pusat / Provinsi / Kabupaten / Kota
ke daerah-daerah
18
PENGATURAN PELIBATAN MASYARAKAT
19
PENGATURAN TATA CARA PELIBATAN MASYARAKAT
Masyarakat Pelibatan Masyarakat
Berkepentingan / dilakukan secara
Terpengaruh yang Profesional. Untuk
berada dalam batas memberikan perhatian
wilayah studi Amdal lebih terhadap
kepentingan masyarakat
yang terkena dampak
LSM Pembina
langsung dari rencana
Masyarakat. LSM
Masyarakat Terkena usaha dan/atau kegiatan
yang terbukti
Dampak Langsung oleh pemrakarsa dengan
sebelumnya telah
tetap membuka ruang
melakukan
bagi pemerhati lingkungan
pembinaan dan
dan LSM Pembina
pendampingan
masyarakat terkena
terhadap
Pemerhati dampak. Pelibatan
masyarakat yang
Lingkungan, masyarakat lain diluar
terkena dampak
masyarakat yang masyarakat terkena
langsung
tidak terkena dampak langsung
dampak tetapi dilakukan oleh pemerintah
mempunyai meklalui TUK
rencana usaha
20
dan/atau kegiatan
KEWENANGAN PENERBITAN
PERSETUJUAN LINGKUNGAN
21
PENGATURAN KEWENANGAN PENERBITAN
PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Kewenangan Persetujuan Lingkungan dilakukan
dengan ketentuan:
a. terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
pelaku usaha, dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan PP 5 Tahun 2021;
dan
b. terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah pusat dan/atau pemerintah
daerah Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah.
22
Sumber: Pasal 58 dan 60 Permen LHK 18 Tahun 2021
PENGATURAN KEWENANGAN PENERBITAN
PERSETUJUAN LINGKUNGAN
PASAL 79 untuk kegiatan wajib Amdal PASAL 57 untuk kegiatan wajib UKL-UPL
PP 22 Tahun 2021 23
PENGATURAN KEWENANGAN PENERBITAN (Ex: Industri)
27
Konsep Penapisan Usaha/Kegiatan
Wajib Dokumen Lingkungan (Screening)
Kegiatan
Budidaya
Kelapa sawit
Industri Minyak
Goreng
Kewajiban Dokumen Lingkungan
(contoh: Pakan Ternak/ Pertanian)
• AMDAL :
> 2000 Ha;
• UKL-UPL :
25 Ha -- < 2000 Ha;
• SPPL :
< 25 Ha
MEKANISME PENYUSUNAN DAN
PENILAIAN/PEMERIKSAAN
DOKUMEN LINGKUNGAN
31
PENYUSUNAN DAN PENILAIAN AMDAL
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
1 Perizinan
Pengumuman SPT dari Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan Berusaha
dan Pengumum
10 hari kerja
Konsultasi Publik an = 10
(semenjak Formulir KA diterima secara
hari Kerja SKKL sebagai
lengkap)
5
2 Penyusunan 3 Pengajuan 4 prasyarat dan
Pemeriksaa Penerbitan Berita Acara
Formulir Pemeriksan termuat dalam
n Formulir Kesepakatan Formulir
Kerangka Acuan Formulir KA Perizinan Berusaha
(KA) Kerangka KA
6 11a
Penyusunan Acuan Surat Keputusan
ANDAL dan RKL- Kelayakan
RPL Lingkungan Hidup
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
7 Pengajuan 50 hari kerja, Persetujuan Lingkungan
Penilaian (termasuk perbaikan dokumen)
ANDAL dan RKL- 8 11b 10 hari kerja
Penilaian 9 Penilaian
RPL Administrasi Substansi Surat Keputusan
ANDAL & RKL- ANDAL & RKL- Ketidaklayakan
RPL RPL Lingkungan Hidup
Dikembalikan untuk
diperbaiki, dalam hal
10
diperlukan perbaikan Rekomendasi
TUK
Terkait muatan dokumen Andal RKL-RPL dan metode penilaiannya secara prinsip dan
konsepnya masih tetap sama seperti sebelumnya 32
PENYUSUNAN DAN PEMERIKSAAN FORMULIR UKL-UPL
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
SPPL
Penerbitan NIB teregistrasi
Pemrakarsa terdiri dari: (yang didalamnya telah
mengintegrasikan pula SPPL)
• Pelaku Usaha (institusi swasta/
perorangan); atau
• Instansi Pemerintah. Proses melalui OSS Proses melalui Amdalnet
Pasal 66 ayat (1), PP 22/2021 : “Pengintegrasi SPPL kedalam NIB dilakukan melalui sistim Perizinan
Berusaha terintegrasi secara elektronik “ (OSS) 34
DELH/DPLH PASCA PP22/2021
35
KEBIJAKAN KLHK UNTUK USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG BELUM MEMILIKI
DOKUMEN LINGKUNGAN NAMUN SUDAH BERJALAN SEBELUM PP 22/2021
DITERBITKAN
Tidak Tidak
Memenuhi 2 Memenuhi 2
memenuhi 2 memenuhi 2
kriteria kriteria
kriteria kriteria
Persetujuan DELH/DPLH
36
KRITERIA PENGENAAN DELH/DPLH
Usaha dan/atau kegiatan yang terlah berjalan setelah pemberlakuan PP 22 Tahun 2021 dan belum memiliki Persetujuan
Lingkungan, tidak dapat dikenakan DELH/DPLH, mengikuti pengaturan pelanggaran dalam Perizinan Berusaha
37
PERSETUJUAN DAN KEWENANGAN DELH/DPLH
38
PERUBAHAN
PERSETUJUAN LINGKUNGAN
39
PERUBAHAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN
42
PENGATURAN RKL-RPL RINCI
43
PERSETUJUAN TEKNIS
44
Penerbitan Izin PPLH/ Persetujuan Teknis
sebelum dan setelah UU 11/2020 dan PP 22/2021
Penilaian/pemeriksaan Persetujuan
Uji Coba Izin PPLH
Dokumen Lingkungan Lingkungan
2 3 6 7
1 2 5
KEWENANGAN PERSETUJUAN TEKNIS
Persetujuan Teknis Baku Mutu Lingkungan Hidup (Air Limbah dan Emisi)
1. Kewenangan penerbitan Pertek mengikuti/sesuai dengan kewenangan penerbitan
Persetujuan Lingkungan;
2. Pengaturan terdapat dalam Pasal 8 ayat (2), PermenLHK Nomor 5 Tahun 2021
tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan Surat Kelayakan Operasional Bidang
Pengendalian Pencemaran;
Persetujuan Teknis Pengelolaan Limbah B3
1. Kewenangan penerbitan Pertek sesuai dengan kewenangan penerbitan
Persetujuan Lingkungan berada di Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota;
Menteri :Pengumpulan LB3 skala nasional, Pemanfaatan LB3, Pengolahan
LB3, Penimbunan LB3, dumping (pembuangan) LB3
gubernur :Pengumpulan LB3 skala provinsi; atau
bupati/ wali kota : Pengumpulan LB3 skala kabupaten/kota
2. Pengaturan diatas terdapat dalam Pasal 221 ayat (1), PermenLHK Nomor 6 Tahun
2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun;
46
KEWENANGAN PERSETUJUAN TEKNIS
47
KEWAJIBAN PERSETUJUAN TEKNIS
Persetujuan Teknis Limbah Cair (PermenLHK 05/2021), Pasal 3
• ayat (1), setiap usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan Kegiatan pembuangan dan/atau
pemanfaatan air limbah, wajib memiliki Persetujuan Teknis dan SLO”;
• ayat (2), Kegiatan pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah, meliputi:
1) pembuangan Air Limbah ke Badan Air permukaan;
2) pembuangan Air Limbah ke formasi tertentu;
3) pemanfaatan Air Limbah ke formasi tertentu;
4) pemanfaatan Air Limbah untuk aplikasi ke tanah; dan
5) pembuangan Air Limbah ke Laut.
Penyusunan Pertek
tidak diterapkan
Kewajiban Menyusun Pertek untuk seluruh usaha
dan/atau kegiatan wajib
Amdal atau UKL-UPL
49
Kewajiban Penyusunan Rincian Teknis Penyimpanan LB3
Ketentuan dalam Pasal 51 Permen LHK 6 Tahun 2021 terkait
Penyimpanan Limbah B3
Penyusunan Rintek
LB3 diterapkan untuk
Kewajiban Menyusun Rintek usaha dan/atau
LB3 kegiatan wajib Amdal
atau UKL-UPL Yang
Melakukan
Penyimpanan LB3
Catatan Penting:
Rintek Langsung Terintegrasi dalam Lampiran
Persetujuan Lingkungan tanpa perlu diterbitkan
Persetujuan oleh Instansi Lingkungan Hidup
50
KETENTUAN PERALIHAN PERSETUJUAN TEKNIS
Pasal 53 Permen LHK 05 Tahun 2021
(1) Pada saat Peraturan Menteri (PERMENLHK 5/2021) ini mulai berlaku,
Usaha dan/atau Kegiatan:
yang telah memiliki perizinan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air
Limbah dan telah mencakup standar teknis pemenuhan Baku Mutu Air
Limbah, dinyatakan tetap berlaku sampai berakhirnya Usaha dan/atau
Kegiatan;
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Usaha dan/atau Kegiatan:
b. Izin Pengelolaan Limbah B3, dinyatakan tetap berlaku sampai
berakhirnya ;
51
Mekanisme Integrasi Pertek melalui Perubahan Persetujuan Lingkungan
62
TERIMA KASIH