Anda di halaman 1dari 60

PERSETUJUAN LINGKUNGAN

PASCA UU CIPTA KERJA


(SESUAI PP 22 TAHUN 2021)
Ardoni Eka Putra, ST
Ahli Pertama Pengendali Dampak Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha & Kegiatan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
OUTLINE
1. Pengantar Perizinan Berusaha
2. Keterkaitan 3 Persetujuan Dasar
dan Perizinan Berusaha
3. Pengaturan Amdal dan UKL-UPL
sesuai UUCK
4. Lembaga Uji Kelayakan
5. Pengaturan Pelibatan Masyarakat
6. Pengaturan RKL-RPL Rinci
7. Kewenangan Penerbitan Persetujuan
Lingkungan
8. Mekanisme Penyusunan
9. DELH/DPLH
10. Perubahan Persetujuan Lingkungan
11. Manfaat Amdal dan UKL-UPL

2
PENGANTAR PERIZINAN BERUSAHA

3
OMNIBUS LAW CIPTA LAPANGAN KERJA

disederhanakan menjadi

> 80 UU (> 1.200 PASAL) UU CK (174 PASAL)


disahkan 2 November 2020
- Amanat Pasal 185 UU Nomor 11 Tahun 2020 : Seluruh
peraturan pelaksanaan UU CK wajib ditetapkan paling
lama 3 bulan
- Hampir seluruh peraturan pelaksanaan UUCK
diundangkan pada 2 Februari 2021
4
TUJUAN UU CK
“Implementasi UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja
dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing investasi Indonesia
melalui fasilitas dan kemudahan proses dalam Perizinan Berusaha”

5
PRINSIP TRUST BUT VERIFY

Perizinan Pasal 7 ayat (1) UU Cipta


Kerja : Perizinan
dimudahkan Berusaha berbasis risiko
pengawasan dilakukan berdasarkan
terkoordinasi, penetapan tingkat risiko
transparan dan dan peringkat skala
usaha kegiatan usaha
akuntabel
6
REVOLUSI PERIZINAN BERUSAHA
Cakupan Revolusi
Perizinan Berusaha

PERSYARATAN DASAR
- Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang
- Persetujuan Lingkungan
- Persetujuan Bangunan Gedung
Sertifikat Laik Fungsi

7
KETERKAITAN 3
PERSETUJUAN DASAR
DALAM PERIZINAN
BERUSAHA
8
KETERKAITAN 3 PERSYARATAN DASAR DALAM PERIZIN

KKPR PL PBG & SLF


PERSETUJUAN
KESESUAIAN
KEGIATAN
PEMANFAATAN
PERSETUJUAN
LINGKUNGAN BANGUNAN
GEDUNG &
PERIZINAN
RUANG SERTIFIKAT LAIK
FUNGSI BERUSAHA
Perizinan Berusaha
Pasal 21 (2), Pasal 52 (2) Hanya dapat diterbitkan
PP 22/2021 RUJUKAN apabila 3 Persyaratan Dasar
Lokasi rencana usaha PP 16/2021 telah dipenuhi oleh Pelaku
dan/atau kegiatan wajib Pasal 13 UU 11/2020 Usaha
RUJUKAN PP 21/2021 sesuai rencana tata ruang Persyaratan dasar Perizinan
Konfirmasi KKPR, Persetujuan KKPR, atau Berusaha meliputi KKPR, PL,
Rekomendasi KKPR PBG & SLF 9
KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG (KKPR)

10
PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG (PBG)
DAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF)

Desain sarana dan Prasarana


Mekanisme penerbitan PBG dan
yang akan dibangun Sarana dan Prasarana Laik Fungsi
SLF merujuk
(masuk dalam lingkup dokumen
PP Nomor 16 Tahun 2021
lingkungan)

11
PENGATURAN AMDAL DAN UKL-UPL
SESUAI UUCK

12
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN AMDAL DI INDONESIA
UU No.4/1982 PP No.29/1986 PP No.51/1993 UU No.23 / 1997
Tonggak awal UU Tonggak awal Pengembangan Pengembangan dan
Amdal sejarah Amdal konsep Amdal Perbaikan Konsep Amdal
dan UKL-UPL

1982 1 1986 1993 2 1997


UU No.32/2009 PP No.27/1999
PP No.27/2012 Pengenalan konsep
Revitalisasi Perbaikan konsep
Integrasi IL dalam
Izin Lingkungan Hidup Amdal, Amanat dari UU
proses Amdal & UKL-
23 1997
UPL 2012
2010 4 2009 19
1999

Digitalisasi proses penilaian / pemeriksaan


dokumen lingkungan dengan AmdalNET
2018 5 2020 2021 6
OSS DAFTAR ISTILAH

PP No.24/2018, IL PP No.22/2021 OSS = Online Single Submission


IL Izin Lingkungan
UU No.11/2020 PL = Persetujuan Lingkungan
Komitmen, RKL-RPL Perubahan Nomenklatur IL menjadi PL, PL bukan lagi Amdal = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Integrasi Persetujuan Lingkungan Hidup ke RKL-RPL = Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup-
Rinci sebagai izin tapi menjadi persyaratan dasar, integrasi Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
dalam Perizinan Berusaha dan adanya UKL-UPL = Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup-Upaya
Pertek ke dalam PL, dan Lembaga Uji Kelayakan LH dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Lembaga Uji Kelayakan LH dan Pendetailan LH = Lingkungan Hidup
Tim Uji Kelayakan LH 13 Lingkungan
AmdalNET = Sistem Informasi Dokumen
Keterlibatan Masyarakat
Pengawasan dan
PERSETUJUAN LINGKUNGAN : Persetujuan Lingkungan Penegakan Hukum
diterbitkan oleh Lingkungan oleh MENLHK,
JANTUNG SISTEM PERIZINAN MENLHK, Gubernur atau Gubernur,
Bupati/Walikota
Bupati/Walikota
DI INDONESIA

AMDAL Persetuju Perizinan


& an Berusaha
UKL/UP Lingkung
L an
PEMRAKARSA –
RENCANA USAHA PELAKSANAAN USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN Proses Amdal atau UKL-UPL Perizinan Berusaha diterbitkan DAN/ATAU
- Uji Kelayakan oleh Tim Uji oleh KEGIATAN
Kelayakan MENLHK, Gubernur atau Penaatan
- Proses Pemeriksaan oleh Bupati/Walikota terhadap BML
Instansi LH dan KBKL
- Persetujuan Teknis
• PERSETUJUAN LINGKUNGAN merupakan “JANTUNG-nya” Sistem Perizinan di Indonesia. Secara
legal sesuai UU Cipta Kerja Perizinan Berusaha untuk usaha dan/atau kegiatan tidak dapat
diterbitkan tanpa adanya Persetujuan Lingkungan
• Persetujuan Lingkungan merupakan hasil dari Proses Amdal atau UKL-UPL yang disusun oleh
Pemrakarsa dan dinilai oleh Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup atau diperiksaoleh Instansi LH
• Persetujuan Lingkungan yang termuat dalam Perizinan Berusaha merupakan instrument utama
penurunan Beban Pencemaran Lingkungan dan Laju Kerusakan Lingkungan dan Pengawasan LH Penurunan Beban Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan Hidup
14
MUATAN SUBSTANSI : PP 22 TAHUN 2021

PP EKSISTING DICABUT
1) PP. 19/1999
2) PP. 41/1999
PP EKSISTING DIREVISI 3) PP. 82/2001
Pasal 21-25 PP. 46/2017 4) PP. 27/2012
5) PP. 101/2014

PP 22 TAHUN 2021 tentang


PENGATURAN BARU
1) SISTEM INFORMASI
PENYELENGGARAAN PERLINDUNG
2) PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDU
PENGAWASAN
3) PENGENAAN SANKSI
ADMINISTRASI
KERANGKA PENYUSUNAN PP P3LH
BAB ISI PASAL BAGIAN BAB 2 PERSETUJUAN LINGKUNGAN
1 KETENTUAN UMUM 1-2 1 UMUM
2 PERSETUJUAN LINGKUNGAN 3-106 2 PENYUSUNAN AMDAL DAN UJI
3 PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN MUTU AIR 107-162 KELAYAKAN AMDAL
3 PENYUSUNAN DAN PEMERIKSAAN
4 PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN MUTU UDARA 163-219 FORMULIR UKL-UPL
4 PENGISIAN SPPL
5 PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN MUTU LAUT 220-271
5 PENYUSUN AMDAL
6 PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP 272-273 6 AHLI BERSERTIFIKAT TIM UJI
KELAYAKAN LH
7 PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN NON B3 274-470 7 PEMBENTUKAN LUK DAN TUKLH
8 DANA PENJAMINAN UNTUK PEMULIHAN FUNGSI 471-479
8 DELH-DPLH
LINGKUNGAN HIDUP
9 SISTEM INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP 480-489 9 PERUBAHAN PERSETUJUAN
LINGKUNGAN
10 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 490-504
10 BANTUAN PEMERINTAH TERHADAP
11 PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF 505-526 USAHA MIKRO DAN KECIL
12 KETENTUAN PERALIHAN 527 11 PENDANAAN PERSETUJUAN
13 KETENTUAN PENUTUP 528-534 LINGKUNGAN
14 LAMPIRAN PP ~
PRINSIP DAN KONSEP DASAR PENGATURAN AMDAL DALAM UUCK

POINT PENGATURAN

- Perubahan Nomenklatur
- Secara prinsip dan konsep
- Pengintegrasian Izin Lingkungan
TIDAK BERUBAH
- Perubahan Komisi Penilai Amdal
- Penyempurnaan Kebijakan
- Uji Kelayakan Dokumen Amdal dalam Aturan Pelaksanaan
- Focusing Keterlibatan Masyarakat - Pemberian kemudahan
- Penetapan Kriteria Usaha dan/atau
dengan TETAP MEMENUHI
Kegiatan Berdampak Penting KETENTUAN
- Integrasi Izin PPLH dan Andalalin ke
dalam dokumen lingkungan

17
UU 32 TAHUN 2009

SKKL/REKOMENDASI UKL-UPL IZIN LINGKUNGAN IZIN USAHA

PP 22 TAHUN 2021

IZIN USAHA
SKKL/PKLPH
18
“Izin Lingkungan TIDAK
DIHILANGKAN, namun tujuan dan
fungsinya diINTEGRASIkan ke dalam
PERIZINAN BERUSAHA”

19
PENGATURAN AMDAL, UKL-UPL, SPPL DAN PERIZINAN
BERUSAHA DALAM UU CK
UNTUK
INSTANSI
PEMERINTAH

UNTUK
PELAKU
USAHA

20
PENGATURAN AMDAL, UKL-UPL, SPPL DAN PERIZINAN
BERUSAHA DALAM UU CK

UNTUK
PELAKU
USAHA ≠ LINEAR

21
LEMBAGA UJI KELAYAKAN

22
TRANSFORMASI PENILAIAN KPA MENJADI UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN

LEMBAGA UJI KELAYAKAN (LUK) AMDAL SEBAGAI KAJIAN ILMIAH BANK AHLI
• Menteri membentuk LUK • TUK & Penyusun AMDAL memiliki • 205 dari 591 Kabupaten/Kota yang
• LUK membentuk Tim Uji Kelayakan (TUK) • memiliki lisensi KPA (34.68%)
sertifikasi ahli • Ahli-ahli di Bank Ahli dapat di assigned
Pusat / Provinsi / Kabupaten / Kota
ke daerah-daerah

23
KONSEP LEMBAGA UJI KELAYAKAN DAN TIM UJI KELAYAKAN

LEMBAGA UJI KELAYAKAN

24
KONSEP LEMBAGA UJI KELAYAKAN DAN TIM UJI KELAYAKAN

LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
BANK AHLI

TIM UJI KELAYAKAN


TIM UJI KELAYAKAN
TIM UJI KELAYAKAN TIM UJI KELAYAKAN KABUPATEN KOTA
PROVINSI (TIAP
PUSAT (KLHK) PUSAT Ad-hoc (TIAP KABUPATEN
PROVINSI)
KOTA)

• TIM UJI KELAYAKAN terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Ahli Bersertifikat
• Keanggotaan TIM UJI KELAYAKAN harus memiliki sertifikat kompetensi
• TIM UJI KELAYAKAN PUSAT Ad-hoc merupakan TUK yang dapat ditugaskan sewaktu-waktu &
dimanapun sesuai kebutuhan → Dasar : Konflik Kepentingan | ex : DLH menjadi pemrakarsa
sekaligus penilai AMDAL 25
KONSEP LEMBAGA UJI KELAYAKAN DAN TIM UJI KELAYAKAN

USULAN PEMERINTAH DAERAH/DIRJEN LEMBAGA UJI KELAYAKAN SK TUK OLEH MENTERI LHK
UNTUK PEMBENTUKAN TIM UJI KELAYAKAN
EVALUASI PEMENUHAN KRITERIA

TUK TUK TUK TUK


PUSAT AD-HOC PROV KAB/KOTA

26
ALUR PROSES PEMBENTUKAN TIM UJI KELAYAKAN

2. Menteri menugaskan Ketua


Lembaga Uji Kelayakan LH untuk
Memeriksa permohonan
4a. Permohonan 5a. Permohonan
Tidak Lengkap Dikembalikan untuk Dilengkapi

6b. Menteri menetapkan


4b. Permohonan
TUKLH
Lengkap

1. Direktur Jenderal, Gubernur,


Bupati/Walikota mengajukan
permohonan kepada Menteri LHK

3. Ketua LUKLH menugaskan Kepala 5b. Rekomendasi


Divisi Tim Uji Kelayakan Lingkungan Diterbitkan Ketua LUKLH
Hidup untuk memeriksa permohonan 27
ORGANISASI LEMBAGA UJI KELAYAKAN

Ketua

Dewan Pengarah
Sekretaris

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi


Tim Uji Kelayakan LH Sertifikasi dan Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi
Kapasitas Kompetensi Uji Kelayakan Tim Uji Kelayakan LH

28
PENGATURAN PELIBATAN MASYARAKAT

29
PENGATURAN TATA CARA PELIBATAN MASYARAKAT
Masyarakat Pelibatan Masyarakat
Berkepentingan / dilakukan secara
Terpengaruh yang Profesional. Untuk
memberikan perhatian
berada dalam
lebih terhadap
batas wilayah kepentingan masyarakat
studi Amdal yang terkena dampak
LSM Pembina langsung dari rencana
Masyarakat Terkena Masyarakat. LSM usaha dan/atau kegiatan
Dampak Langsung yang terbukti oleh pemrakarsa dengan
sebelumnya telah tetap membuka ruang
melakukan bagi pemerhati lingkungan
pembinaan dan dan LSM Pembina
pendampingan masyarakat terkena
Pemerhati terhadap dampak. Pelibatan
Lingkungan, masyarakat lain diluar
masyarakat yang
masyarakat yang masyarakat terkena
terkena dampak dampak langsung
tidak terkena langsung dilakukan oleh pemerintah
dampak tetapi
meklalui TUK
mempunyai
rencana usaha 30
PENGATURAN TATA CARA PELIBATAN MASYARAKAT
Pemrakarsa melalui
pengumuman dan
konsultasi Publik Untuk Masyarakat T
erkena Dampak Langsung

Masyarakat
Terkena
Dampak
Langsung

Pemerintah melalui
Pengumuman Di Amdalnet Untuk
Masyarakat Lainnya di luar
Masyarakat Terkena Dampak Langsung

31
PENGATURAN RKL-RPL RINCI

32
PENGATURAN RKL-RPL RINCI

RKL-RPL RINCI merupakan RKL-RPL RINCI bagi pelaku


bentuk dokumen usaha/tenant dalam
lingkungan bagi pelaku Kawasan industry dapat
usaha/tenant yang diterapkan apabila telah
melakukan usaha di dalam: terdapat dokumen Amdal
1. Kawasan Ekonomi Kawasan
Khusus
2. Kawasan Industri
3. Kawasan Perdagangan
Bebas

33
SKEMA PENILAIAN RKL-RPL RINCI
PERUSAHAAN INDUSTRI (TENANT) TIM PEMERIKSA PENGELOLA KAWASAN

Penilaian Administratif
Formulir RKL-RPL Rinci SURAT PERSETUJUAN
dan Substansi

Rapat Tim Pemeriksa

BAP

Perbaikan Formulir BAP memuat Rekomendasi Perbaikan BAP memuat Rekomendasi Persetujuan

RKL-RPL Rinci
34
KEWENANGAN PENERBITAN
PERSETUJUAN LINGKUNGAN

35
PENGATURAN KEWENANGAN PENERBITAN
PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Kewenangan Persetujuan Lingkungan dilakukan
dengan ketentuan:
a. terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
pelaku usaha, dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan PP 5 Tahun 2021; dan
b. terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah pusat dan/atau pemerintah
daerah Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah.

36
Sumber: Pasal 58 dan 60 Permen LHK 18 Tahun 2021
PENGATURAN KEWENANGAN PENERBITAN
PERSETUJUAN LINGKUNGAN

PASAL 79 untuk kegiatan wajib Amdal PASAL 57 untuk kegiatan wajib UKL-UPL
PP 22 Tahun 2021 37
KONSTRUKSI HUKUM PENATAAN LHK
Pengaturan Kewenangan PL pada Pasal 57 dan 79 pada dasarnya
ditentukan pada:
1. Kewenangan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah;
2. Lokasi apakah lintas kabupaten/kota atau lintas provinsi; dan/atau
3. Lokasi apakah berada pada wilayah perairan 0-12 mil laut, atau >12 mil laut
Pembahasan Hukum
Ketiga kriteria tersebut memiliki kedudukan yang setara dalam konteks hukum, dimana
ketiga kriteria saling melengkapi (komplementary)

Kewenangan PL berdasarkan Perizinan Berusaha dapat dibaca “didasari pada


kewenangan yang tercantum pada PP 5 Tahun 2021 Lampiran 1A yang merupakan
Perizinan Berusaha utama dan bukan untuk menunjang usaha (Pasal 58 dan Pasal 60
Permen LHK 18 Tahun 2021)
38
PENGATURAN KEWENANGAN PENERBITAN (Ex: Industri)

Pengaturan Pasal 22 ayat 3 PP 5/2022

PP 5/2021 Lampiran I, (Sektor Perindustrian)


Kewenangan Penerbitan Persetujuan
Lingkungan Kegiatan Industri Pada
Dasarnya Berdasarkan Jenis Industri
Namun Bila PMA Merupakan
Kewenangan Pusat 39
PENGATURAN KEWENANGAN PENERBITAN (Ex: Kesehatan)

Pengaturan Pasal 22 ayat 3 PP 5/2022

PP 5/2021 Lampiran I, (Sektor Kesehatan)


Kewenangan Penerbitan Persetujuan
Lingkungan Kegiatan Rumah Sakit
Pada Dasarnya Berdasarka Tipe
Rumah Sakit Namun Bila PMA
Merupakan Kewenangan Pusat 40
MEKANISME PENYUSUNAN DAN
PENILAIAN/PEMERIKSAAN
DOKUMEN LINGKUNGAN

41
PENYUSUNAN DAN PENILAIAN AMDAL
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)

Pemrakarsa Tim Uji Kelayakan Menteri, Gubernur


(TUK) atau Bupati/Walikota

1 Perizinan
SPT dari Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan
Pengumuman dan Berusaha
Pengumuma
Konsultasi Publik 10 hari kerja
n = 10 hari
(semenjak Formulir KA diterima secara
Kerja
lengkap)
5 Penerbitan Berita
2 Penyusunan 3 Pengajuan 4 SKKL sebagai
Formulir Pemeriksan Pemeriksaan Acara prasyarat dan
Kerangka Acuan Formulir Formulir KA Kesepakatan termuat dalam
(KA) Kerangka Acuan Formulir KA 11a Perizinan
6 Penyusunan Surat Keputusan
Berusaha
ANDAL dan RKL- Kelayakan
RPL Lingkungan Hidup
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
7 Pengajuan 50 hari kerja, Persetujuan Lingkungan
Penilaian (termasuk perbaikan dokumen)
ANDAL dan RKL- 8 Penilaian Penilaian 11b 10 hari kerja
9
RPL Administrasi Substansi Surat Keputusan
ANDAL & RKL- ANDAL & RKL- Ketidaklayakan
RPL RPL Lingkungan Hidup
Dikembalikan
untuk diperbaiki,
10
dalam hal Rekomendasi
diperlukan TUK
perbaikan
Terkait muatan dokumen Andal RKL-RPL dan metode penilaiannya secara prinsip dan konsepnya masih
tetap sama seperti sebelumnya 42
PENYUSUNAN DAN PEMERIKSAAN FORMULIR UKL-UPL
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)

Pemrakarsa Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

Proses akan difasilitasi dengan pemanfaatan Sistem Informasi Amdalnet


Permohonan Persetujuan Lingkungan dan Pemeriksaan UKL/UPL
Penyusunan Formulir
UKL-UPL
Pemeriksaan Administrasi

Menengah Rendah Menengah Tinggi

Form disediakan oleh Form Standar


sistem Form Standar tersedia
belum tersedia

Persetujuan Lingkungan Proses melalui


Proses melalui sistem
Diterbitkan otomatis pembahasan
oleh sistem

• Pemerintah memfasilitasi pelaku


usaha dengan menyediakan
Persetujuan Lingkungan
standar-standar pengelolaan dan (Persetujuan Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
pemantauan lingkungan untuk Lingkungan Hidup/ PKPLH)
usaha dan/atau Kegiatan;
43
PENYUSUNAN SPPL
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)

Pemrakarsa Lembaga OSS Instansi LH


Mengajukan Administrasi Perizinan:
Instansi Pemerintah Pengisian Formulir
• Pelaku Usaha (NIB) SPPL
• Instansi Pemerintah (SPPL) Pengisian data Pelaku Data yang dilengkapi (Lampiran III, PP 22/2021)
Pelaku Usaha
Usaha meliputi:
• Identitas pelaku usaha;
• Rencana Usaha;
• Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan dan Data Lengkap dan
Pemantauan Lingkungan
Benar
Data Lengkap dan (SPPL)
Benar

SPPL
Penerbitan NIB teregistrasi
Pemrakarsa terdiri dari: (yang didalamnya telah
mengintegrasikan pula SPPL)
• Pelaku Usaha (institusi swasta/
perorangan); atau
• Instansi Pemerintah. Proses melalui OSS Proses melalui Amdalnet

Pasal 66 ayat (1), PP 22/2021 : “Pengintegrasi SPPL kedalam NIB dilakukan melalui sistim Perizinan
Berusaha terintegrasi secara elektronik “ (OSS) 44
DELH/DPLH PASCA PP22/2021

45
KEBIJAKAN KLHK UNTUK USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG BELUM MEMILIKI
DOKUMEN LINGKUNGAN NAMUN SUDAH BERJALAN SEBELUM PP 22/2021 DITERBITKAN

Orang Perorangan atau


Pemerintah
Badan Usaha

Tidak Tidak
Memenuhi 2 Memenuhi 2
memenuhi 2 memenuhi 2
kriteria kriteria
kriteria kriteria

Sanksi sesuai Sanksi sesuai


peraturan peraturan Mekanisme sanksi
perundang- administratif dan
perundang-
denda (Pasal 511,
undangan undangan 514-516 PP 22/2021)

DELH/DPLH

Persetujuan DELH/DPLH

46
KRITERIA PENGENAAN DELH/DPLH

Usaha dan/atau kegiatan yang terlah berjalan setelah pemberlakuan PP 22 Tahun 2021 dan belum memiliki Persetujuan
Lingkungan, tidak dapat dikenakan DELH/DPLH, mengikuti pengaturan pelanggaran dalam Perizinan Berusaha
47
PERSETUJUAN DAN KEWENANGAN DELH/DPLH

48
PERUBAHAN
PERSETUJUAN LINGKUNGAN

49
PERUBAHAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN

Pasal 89 ayat (1), PP 22 Tahun


2021,
“Penanggung jawab Usaha
dan/atau Kegiatan wajib
melakukan perubahan
Persetujuan Lingkungan apabila
Usaha dan/atau Kegiatannya
yang telah memperoleh surat
Keputusan Kelayakan Lingkungan
Hidup atau Persetujuan
Penyataan Kesanggupan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
direncanakan untuk dilakukan
perubahan”
50
PERUBAHAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan TANPA menyusun Dokumen Perubahan No.
Lingkungan Hidup baru 8 s/d 13
1. Perubahan Spesifikasi Teknik;
2. Penambahan Kapasitas Produksi;
3. Perluasan lahan usaha dan/atau kegiatan;
4. Perubahan waktu atau durasi operasi; Kriteria
5. Perubahan Kebijakan Pemerintah; Perubahan yang
6. Perubahan LH yang mendasar akibat peristiwa alam atau akibat lebih detail
lain;
7. Tidak dilaksanakannya kegiatan dalam jangka waktu 3 tahun
sejak diterbitkan keputusan Persetujuan Lingkungan;
8. Perubahan identitas penanggung jawab kegiatan;
9. Perubahan wilayah administrasi pemerintahan DENGAN menyusun Dokumen Perubahan
10. Perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan; No. 1 s/d 7
11. Perubahan SLO yang lebih ketat dari Persetujuan Lingkungan Lingkungan Hidup baru
yang dimiliki;
12. Penciutan/pengurangan luas areal usaah dan/atau kegiatan; a b c
13. Perubahan dampak dan/atau risiko lingkungan berdasarkan hasil Adendum
analislis risiko dan/atau audit lingkungan yang diwajibkan. AMDAL UKL-UPL
Andal &
BARU RKL-RPL BARU
51
PERUBAHAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN

52
PERSETUJUAN TEKNIS

53
KEWENANGAN PERSETUJUAN TEKNIS
Persetujuan Teknis Baku Mutu Lingkungan Hidup (Air Limbah dan Emisi)
1. Kewenangan penerbitan Pertek mengikuti/sesuai dengan kewenangan penerbitan
Persetujuan Lingkungan;
2. Pengaturan terdapat dalam Pasal 8 ayat (2), PermenLHK Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Tata Cara Penerbitan Pertek dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian
Pencemaran;
Persetujuan Teknis Pengelolaan Limbah B3
1. Kewenangan penerbitan Pertek sesuai dengan kewenangan penerbitan Persetujuan
Lingkungan berada di Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota;
Menteri :Pengumpulan LB3 skala nasional, Pemanfaatan LB3, Pengolahan LB3,
Penimbunan LB3, dumping (pembuangan) LB3
gubernur :Pengumpulan LB3 skala provinsi; atau
bupati/ wali kota : Pengumpulan LB3 skala kabupaten/kota
2. Pengaturan diatas terdapat dalam Pasal 221 ayat (1), PermenLHK Nomor 6 Tahun 2021
tentang
Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
54
KEWENANGAN PERSETUJUAN TEKNIS

Persetujuan Teknis Andalalin


Sesuai Permen Perhubungan Nomor 17 Tahun 2021, Kewenangan Penilaian Pertek
Andalalin sesuai kelas jalan;
Jalan Nasional : Menteri Perhubungan;
Jalan Provinsi : Dinas Perhubungan Provinsi
Jalan Kabupaten : Dinas Perhubungan Kabupaten

55
KEWAJIBAN PERSETUJUAN TEKNIS
Persetujuan Teknis Limbah Cair (PermenLHK 05/2021), Pasal 3
• ayat (1), setiap usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan Kegiatan pembuangan dan/atau
pemanfaatan air limbah, wajib memiliki Persetujuan Teknis dan SLO”;
• ayat (2), Kegiatan pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah, meliputi:
1) pembuangan Air Limbah ke Badan Air permukaan;
2) pembuangan Air Limbah ke formasi tertentu;
3) pemanfaatan Air Limbah ke formasi tertentu;
4) pemanfaatan Air Limbah untuk aplikasi ke tanah; dan
5) pembuangan Air Limbah ke Laut.

Persetujuan Teknis Pengelolaan Limbah B3 (PermenLHK


• ayat (1), setiap
06/2021), usaha dan/atau
Pasal 220kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan kegiatan Pengelolaan Limbah B3, wajib
memiliki Persetujuan Teknis PLB3 dan SLO-PLB3”;
• ayat (2), kegiatan pengelolaan limbah B3, meliputi:
1) pengumpulan Limbah B3;
2) pemanfaatan Limbah B3;
3) pengolahan Limbah B3; dan
4) penimbunan Limbah B3.
• Ayat (3), Setiap Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal atau UKLUPL yang melakukan kegiatan Dumping (pembuangan) Limbah
B3 wajib memiliki Persetujuan Teknis PLB3, tanpa disertai dengan kewajiban memiliki SLO-PLB3.
56
KEWAJIBAN RINCIAN TEKNIS

Ketentuan dalam Pasal 51 Permen LHK 6 Tahun 2021 terkait


Penyimpanan Limbah B3

Penyusunan Rintek LB3


diterapkan untuk usaha
Kewajiban Menyusun Rintek LB3 dan/atau kegiatan wajib
Amdal atau UKL-UPL
Yang Melakukan
Penyimpanan LB3

57
POSISI PERSETUJUAN TEKNIS DALAM PERSETUJUAN LINGKUNGAN

1. Deskripsi Rencana
PERMOHONAN Kegiatan Usaha;
PERSETUJUAN 2. Persetujuan Teknis.
LINGKUNGAN

Penilaian Administratif Penilaian Substantif

1. Kesesuaian lokasi; 1. Uji tahap proyek;


2. PERSETUJUAN TEKNIS; 2. Uji kualitas dokumen
3. Keabsahan tanda bukti Andal, RKL-RPL;
registrasi; 3. Persetujuan teknis.
4. Keabsahan sertifikasi
kompetensi. Rapat tim uji kelayakan

Menteri Bupati/
Gubernur
LHK Wali Kota

58
KETENTUAN PERALIHAN PERSETUJUAN TEKNIS
Pasal 53 Permen LHK 05 Tahun 2021
(1) Pada saat Peraturan Menteri (PERMENLHK 5/2021) ini mulai berlaku, Usaha dan/atau
Kegiatan:
a. yang telah memiliki perizinan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah,
dinyatakan tetap berlaku sampai berakhirnya Usaha dan/atau Kegiatan;

Pasal 235 Permen LHK 06 Tahun 2021

(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Usaha dan/atau Kegiatan:
b. Izin Pengelolaan Limbah B3, dinyatakan tetap berlaku sampai berakhirnya ;

59
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai