Anda di halaman 1dari 72

KEBIJAKAN & MEKANISME PENERBITAN

PERSYARATAN DASAR PERSETUJUAN LINGKUNGAN


DALAM OSS RBA
Oleh:
Ary Sudijanto

Disampaikan pada acara


FGD Penyusunan Rekomendasi Hasil Pemantauan Pelaksanaan Berusaha
di Daerah dan di Sektor Lingkungan Hidup
@Zoom Cloud Meeting, 01 Oktober 2021

DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN USAHA DAN KEGIATAN,


DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN,
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
1
Outline Paparan
1• Pendahuluan;

2• 3 (tiga) Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha;


3• Substansi Pengaturan PP 22 Tahun 2021 terkait PERSETUJUAN
LINGKUNGAN;
4• Pelaksanaan UU CK dan PP 22/2021, Apa yang telah dilakukan?..
1 Pendahuluan

3
ARAHAN PRESIDEN

Pidato Presiden RI Pada Sidang Paripurna MPR RI


Dalam Rangka Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Periode 2019-2024 pada tanggal 20 Oktober 2019
menyampaikan:

“Pemerintah akan mengajak DPR


untuk menerbitkan dua UU besar. Yang
pertama, UU Cipta Lapangan Kerja.
Yang kedua, UU Pemberdayaan UMKM.
Masing-masing UU tersebut akan
menjadi Omnibus Law, yaitu satu UU yang
sekaligus merevisi beberapa UU”

4
TAHUN 2021
akan menjadi tahun penuh
peluang, tahun pemulihan
ekonomi nasional dan global. Ini
saat yang tepat kembali bekerja,
mengembangkan usaha, dan
optimistis memanfaatkan peluang

UU Cipta Kerja telah diterbitkan dan reformasi perizinan berusaha


akan terus dilakukan untuk mewujudkan kemudahan berusaha di
Indonesia
TUJUAN UU CK

Melalui fasilitasi dan kemudahan proses dalam


penerbitan Perizinan Berusaha
REVOLUSI PERIZINAN BERUSAHA

CAKUPAN REVOLUSI PERIZINAN BERUSAHA


9

Prinsip Trust but Verify


perizinan dimudahkan,
pengawasan terkoordinasi,
Pemahaman tentang transparan dan akuntabel
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

Pasal 7 ayat (1) UU Cipta Kerja:


Perizinan Berusaha berbasis risiko dilakukan berdasarkan penetapan tingkat risiko dan
peringkat skala usaha kegiatan usaha.
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
PROSES BISNIS PERIZINAN BERUSAHA

NIB + IZIN
PERIZINAN TUNGGAL (PP 7/2021)
2 3 Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha

14
Keterkaitan 3 Persyaratan Dasar dalam Perizinan Berusaha
Pasal 13, UU 11/2020 dan
Mekanisme PBG dan SLF Pasal 5 ayat (1), PP 5/2021,
merujuk pada PP 16/2021 “Persyaratan Dasar Perizinan
Berusaha meliputi: KKPR,
3 “Persyaratan Dasar” yang harus dipenuhi Pelaku Usaha dan PL, PBG & SLF”
diproses secara sekuensial

KKP PL PBG & PERIZINA


N
SLF
RKegiatan BERUSAH
Persetujuan Bangunan
Kesesuaian Persetujuan Gedung & Sertifikat
Pemanfaatan Ruang Lingkungan Laik Fungsi A
Persyaratan
1 2 3 Penerbitan

Mekanisme Penetapan Pasal 21 ayat (2) dan Pasal 52


KKPR merujuk pada ayat (2), PP 22/2021,
PERIZINAN BERUSAHA hanya
PP 21/2021 “Lokasi rencana usaha dan/atau dapat diterbitkan apabila 3
“Konfirmasi KKPR, Kegiatan wajib sesuai Rencana
Persetujuan KKPR, atau Tata Ruang”
“Persyaratan Dasar” telah dipenuhi
Rekomendasi KKPR” (KKPR menjadi persyaratan) oleh Pelaku Usaha
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang / KKPR (1)
KKPR berfungsi sebagai acuan pemanfaatan ruang
dan sebagai acuan administrasi pertanahan.
RDTR
Konfirmasi
Berusah KKPR
a Persetujuan
KKPR
RDTR
RDT

KKP
R Konfirmasi
Konfirmasi
KKPR
KKPR
Nonberusah
R a
RDT
Persetujuan
KKPR
R

Kebijakan termuat Konfirmasi/


di RTR Persetujuan
yang Perizinan
Bersifat KKPR
Berusaha/
Strategis termuat
Rekomendasi Perizinan lainnya
Nasional di RTR
KKPR
PP No. 21/2021: Pasal 100 – 115, Pasal 4
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang / KKPR (2)

Kegiatan bersifat
strategis nasional yang
tidak terdapat di RTR RTRWN, RTR PULAU/KEP, RTRW
PROVINSI, RTR KSN, RTRW
BELUM KAB/KOTA
MASUK RDTR
RTR

Rekomendasi Persetujuan Konfirmasi


KKPR KKPR KKPR

Persetujuan Persetujuan
` Perizinan Berusaha Sektor
Lingkungan Bangunan Gedung (PBG)
17
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) & Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

Desain Sarana dan Prasarana yang akan dibangun


merujuk kepada lingkup Dokumen Lingkungan dan Persetujuan Lingkungan

Sarana dan Prasarana


yang akan dibangun Penerbitan
(masuk dalam lingkup
Dokumen lingkungan) PBG & SLF

Mekanisme Penerbitan
Sarana dan
Persetujuan Bangunan Gedung
dan Sertifikat Laik Fungsi Prasarana yang
dilakukan berdasarkan PP.16/2021 Laik Fungsi
tentang Bangunan Gedung
4
3 Substansi Pengaturan PP 22 Tahun 2021
Terkait PERSETUJUAN LINGKUNGAN

19
Bisnis Proses Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Perizinan Berusaha sesuai
dengan UU CK 11/2020 dan UU PPLH 32/2020
Shifting Environmental Penilaian Amdal oleh TIM UJI Penyusunan Amdal:
• RPPLH Safeguard dan KELAYAKAN LH (Unsur Pemerintah & Pelibatan
Sertikasi Penyusun
• D3TLH Pengecualian Amdal Ahli Bersertifikat) yang dibentuk oleh Masyarakat
LEMBAGA UJI KELAYAKAN Amdal (LSP🡪LSK)
• EKOREGION
KLHS Dana Jaminan Pemulihan Lingkungan Hidup
AMDAL Perizinan
SKKL Berusaha : Penegakan
• Izin
RENCANA • Sertifikat
Hukum:
UKL-UPL Pengawasan • Administrasi
TATA RUANG Standar (Psl. 63, UU CK)
• Pidana
• RTRW/RDTR PKPLH • NIB
• Perdata
• RZWP3K Persetujuan
SPPL Pemerintah •Gubernur dan Bupati/Walikota berhak melakukan pengawasan
NIB ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
Rencana Usaha Persyaratan penerbitan Perizinan Berusaha;
Dokumen LH & •Menteri berhak melakukan pengawasan jika dianggap terjadi
dan/atau Kegiatan Perizinan Berusaha
Persetujuan LH (Psl. 24 ayat (5), UU CK)
pelanggaran serius terhadap Perizinan yang seharusnya dilakukan
(Psl. 1, angka 35, UU CK)
pengawasan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
•Pemerintah Pusat menerapkan sanksi administratif kepada
Integrasi ke dalam Dokumen Lingkungan Hidup penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, jika hasil pengawasan
Pengelolaan B3, LB3 & Pengelolaan Air Limbah, Emisi
Baku Mutu Kriteria Baku ditemukan pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha.
(Persetujuan Teknis + SLO) & Kajian Dampak Lalu Lintas (Psl. 72 & 76, UU CK)
(Persetujuan Teknis) LH Kerusakan LH
Persetujuan Lingkungan: Jantungnya Sistem Perizinan di Indonesia
• Proses Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Diterbitkan oleh Pengawasan Lingkungan
Diterbitkan oleh MENLHK, Dilakukan oleh
oleh Tim Uji Kelayakan; MENLHK, Menteri Hidup & Penegakan
Gubernur, atau MENLHK, Gubernur,
• Proses Pemeriksaan UKL-UPL oleh Sektor, Gubernur,
Hukum Lingkungan
Bupati/Walikota atau Bupati/Walikota atau Bupati/ Walikota
Instansi LH.

Pemrakarsa Pertek (PPLH)


• Pelaksanaan Usaha
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
dan/atau
Proses Amdal Persetujuan Perizinan • Pelaksanaan Perizinan
Kegiatan atau UKL-UPL Lingkungan Berusaha Berusaha

Proses Penyusunan Amdal atau UKL-UPL Diterbitkan oleh Menteri terkait,


oleh Pemrakarsa Gubernur, atau Bupati/Walikota
Penaatan terhadap BML
& KBKL
• PERSETUJUAN LINGKUNGAN merupakan ”Jantung-nya” Sistem Perizinan di Indonesia.
Secara legal, sesuai UU CIPTA KERJA Perizinan Berusaha untuk usaha dan/atau kegiatan
tidak dapat diterbitkan tanpa adanya Persetujuan Lingkungan.
• Persetujuan Lingkungan merupakan hasil dari Proses Amdal atau UKL-UPL yang disusun
oleh Pemrakarsa dan dinilai oleh Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup atau diperiksa oleh
Instansi LH;
• Persetujuan Lingkungan yang termuat dalam Perizinan Berusaha merupakan instrumen Penurunan Beban
utama penurunan Beban Pencemaran Lingkungan dan Laju Kerusakan Lingkungan & Pencemaran dan Laju
Pengawasan LH Kerusakan LH 21
Muatan Substansi, PP 22 Tahun 2021

PP Eksisting dicabut PP Eksisting direvisi Pengaturan baru


1) PP. 19/1999);
1) Sistem Informasi
2) PP. 41/1999);
▪ PP. 46/2017); 2) Pembinaan dan Pengawasan;
3) PP. 82/2001);
(Pasal 21 – 25) 3) Pengenaan Sanksi
4) PP. 27/2012); dan
Administrasi.
5) PP. 101/2014)

PP 22 TAHUN 2021 TENTANG


PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
22
Kerangka Penyusunan PP P3LH
Sistematika PP

• 13 Bab
• 534 Pasal
• 15 Lampiran

23
Daftar Lampiran PP
1. Lampiran I (Daftar Kawasan Lindung, Ringkasan Penyajian Informasi Awal, dan Bagan Alir Penapisan Wajib Amdal)
2. Lampiran II (Penyusunan Amdal dan Mekanisme Uji Kelayakan)
3. Lampiran III (Penyusunan Formulir UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL-UPL)
4. Lampiran IV (Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup)
5. Lampiran V (Mekanisme Perubahan Persetujuan Lingkungan)
6. Lampiran VI (Baku Mutu Air Nasional)
7. Lampiran VII (Baku Mutu Udara Ambien)
8. Lampiran VIII (Baku Mutu Air Laut)
9. Lampiran IX (Daftar LB3: Sumber Spesifik, Kadaluarsa, Sumber Spesifik Umum, Sumber Spesifik Khusus)
10. Lampiran X (Parameter Uji Karakteristik LB3)
11. Lampiran XI (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Kategori LB3)
12. Lampiran XII (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Standar Pengolahan LB3 Sebelum
ditempatkan di Fasilitas Penimbusan Akhir)
13. Lampiran XIII (Nilai Baku Karakteristik Beracun Melalui TCLP dan Total Konsentrasi Untuk Penetapan Pengelolaan
Tanah Terkontaminasi LB3)
14. Lampiran XIV (Limbah nonB3 Terdaftar)
15. Lampiran XV (Jenis dan Kriteria Pelanggaran Terhadap Kewajiban dalam Perizinan Berusaha Terkait Persetujuan
Lingkungan)
24
Struktur Kerangka PP P3LH
Sistematika Pengaturan dalam PP

Bab IV Bab V
Bab II Bab III
Bab I Perlindungan dan Perlindungan dan
Persetujuan Lingkungan Perlindungan dan
Ketentuan Umum Pengelolaan Mutu Pengelolaan Mutu
(11 Bagian) Pengelolaan Mutu Air
(Psl. 1 - 2) Udara Laut
(Psl. 3 - 106) (Psl.107 - 162)
(Psl.163 - 219) (Psl.220 - 271)

Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX Bab X


Pengendalian Pengelolaan Limbah Dana Penjaminan Sistem Informasi Pembinaan dan
Kerusakan B3 dan nonB3 untuk Pemulihan LH Lingkungan Hidup Pengawasan
Lingkungan Hidup
(Psl.274 - 470) (Psl.471 - 479) (Psl.480 - 489) (Psl.490 - 504)
(Psl.272 - 273)

Bab XI
Bab XII Bab X III
Pengenaan Sanksi
Ketentuan Peralihan Ketentuan Penutup
Administrasi
(Psl. 527) (Psl.528 - 534)
(Psl.505 - 526)

25
PRINSIP & KONSEP DASAR
Pengaturan Amdal dalam UU Cipta Kerja

Point pengaturan Amdal dalam UU CK:


Secara Prinsip dan Konsep TIDAK
BERUBAH dari konsep pengaturan
• Perubahan nomenklatur perizinan;
dalam ketentuan sebelumnya,
• Pengintegrasian Izin Lingkungan;
perubahan lebih diarahkan untuk
• Perubahan Komisi Penilai Amdal; PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN
• Uji kelayakan dokumen Amdal; DALAM ATURAN PELAKSANAANNYA
• Fokusing Keterlibatan Masyarakat; sesuai dengan tujuan UU CK yang
• Penetapan Kriteria usaha dan/atau kegiatan memberikan kemudahan kepada
berdampak penting; setiap orang dalam memperoleh
• Integrasi Izin PPLH dan Andalalin ke dalam Persetujuan Lingkungan namun
dokumen Lingkungan dengan TETAP MEMENUHI
KETENTUAN yang ditetapkan
26
Pengaturan Integrasi Persyaratan dan Kewajiban Aspek Lingkungan Kedalam
Perizinan Berusaha

“Izin Lingkungan”
Jenis Dokumen Lingkungan Untuk
Persetujuan Lingkungan

AMDAL

UKL-UPL
Persyaratan dan kewajiban
Aspek Lingkungan
“Diintegrasikan”
Perizinan
kembali
Berusaha
SPPL

“Semangat UU Cipta Kerja adalah


Penyederhanaan Regulasi Perizinan”

“Izin Lingkungan tidak dihilangkan namun tujuan dan fungsinya diintegrasikan ke dalam
Perizinan Berusaha” 27
Pengintegrasian “Izin Lingkungan” kedalam perizinan Berusaha
Pengintegrasian kembali “Izin Lingkungan” kedalam Perizinan Berusaha,
memperkuat posisi perlindungan terhadap Lingkungan Hidup

UU 23 Tahun 1997 dg turunannya PP 27/1999


Persetujuan Lingkungan Dalam Implementasi di lapangan
SKKL/Rekomed Pejabat penerbit Izin Usaha tidak
asi UKL-UPL
Izin Usaha memasukkan Peryaratan
Pejabat Penerbit Izin Usaha memasukkan
persyaratan Lingkungan dalam Izin Usaha Lingkungan dalam Izin Usaha yang
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tidak dapat di enforce (tidak masuk dalam Izin Usaha) diterbitkan

UU 32 Tahun 2009 dg turunannya PP 27/2012


Persetujuan Lingkungan
Izin Usaha tidak memasukkan
SKKL/Rekomen Izin
Izin Usaha Peryaratan Lingkungan, namun
dasi UKL-UPL Lingkungan telah tercantum dalam Izin
Lingkungan
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan dapat di enforce (masuk dalam Izin Lingkungan)

UU 11 Tahun 2020 dg turunannya PP 22/2021


Persetujuan Lingkungan Perizinan Berusaha/ Izin
Perizinan Usaha/Persetujuan Pemerintah
Izin
SKKL/ PKPLH Berusaha/Persetujuan akan memuat Peryaratan
Lingkungan Pemerintah kewajiban dan aspek Lingkungan
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tetap dapat di enforce yang dihasilkan dari proses
(karena termuat (terintegrasi) dalam Perizinan Berusaha) dokumen lingkungan
Pengaturan Amdal, UKL-UPL, SPPL dan Perizinan Berusaha dalam UU CK
Jenis Dokumen Persetujuan Jenis Perizinan/
untuk Instansi Pemerintah Dampak
Lingkungan Lingkungan Persetujuan
PENGAWASAN
Dampak Penting AMDAL
SKKL
PERSETUJUAN
Dampak Tidak Penting UKL-UPL PKPLH
PEMERINTAH
Dampak Tidak Penting SPPL
kegiatan Skala kecil
PEMBINAAN

untuk Pelaku Usaha


Tingkat Jenis Dokumen Persetujuan Jenis Perizinan Berusaha
Kriteria Risiko (dasar) Risiko Lingkungan Lingkungan

PENGAWASAN

Tinggi SKKL IZIN

Menengah Tinggi AMDAL IZIN


UKL-UPL PKPLH
SERTIFIKAT STANDAR
Menengah Rendah
SPPL

Rendah NIB NIB


PEMBINAAN

• Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan oleh Pemerintah dalam bentuk Persetujuan dari
Pemerintah (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
• Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengawasan 29
Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha atau Persetujuan pemerintah
KKPR menjadi Persyaratan
untuk proses Dokumen
Lingkungan

Dokumen Persetujuan Pengawasan


Lingkungan PERSETUJUAN
Lingkungan PEMERINTAH
(Psl. 63, UU CK)

AMDAL SKKL Persyaratan


PERIZINAN
penerbitan dan
BERUSAHA :
termuat dalam
• Izin
Perizinan
• Sertifikat Standar
UKL-UPL PKPLH Berusaha atau
Persetujuan
• NIB Penegakan
Pemerintah Matrik RKL-RPL Hukum:
TERMUAT dalam
(Psl. 24 ayat (5), UU CK) Perizinan Berusaha • Administrasi
(Psl 1 angka 11 & 12, (Psl. 77, UU CK)
SPPL NIB UU CK)

• Gubernur dan Bupati/Walikota berhak melakukan pengawasan ketaatan


penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap Perizinan Berusaha;
• Menteri berhak melakukan pengawasan jika dianggap terjadi pelanggaran
Penentuan jenis serius terhadap Perizinan yang seharusnya dilakukan pengawasan oleh
dokumen lingkungan Mekanisme Penerbitan
Gubernur atau Bupati/Walikota.
berdasarkan Persetujuan Lingkungan • Pemerintah Pusat menerapkan sanksi administratif kepada penanggung

PermenLHK P.04/2021 berdasarkan PP.22/2021 jawab usaha dan/atau kegiatan, jika hasil pengawasan ditemukan
pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha.
(Psl. 72 & 76, UU CK)
Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen Lingkungan
Jenis Dokumen lingkungan tidak inline
dengan tingkat risiko usaha, Penentuannya
didasarkan pada kriteria Dampak Penting
sebagaimana diatur dalam Pasal 22 dan 23,
UU 32/2009

Jenis Perizinan Tingkat Jenis Dokumen Persetujuan


Berusaha Lingkungan
Risiko Usaha Lingkungan


• NIB Persyaratan Persetujuan
Tinggi AMDAL SKKL penerbitan
• Izin “termuat” Pemerintah
Menengah dalam
• NIB Tinggi Perizinan
Menengah
UKL-UPL PKPLH Berusaha atau Perizinan
• Sertifikat standar Persetujuan
Rendah Tidak Pemerintah Berusaha :
Linear SPPL NIB • Izin
• NIB Rendah • Sertifikat Standar
• NIB

Penetapan jenis dokumen


Tingkat Risiko Usaha digunakan lingkungan merujuk pada NIB sebagai Perizinan
Berusaha telah
untuk penetapan jenis Perizinan PermenLHK 4/2021 mengintegrasikan SPPL
Berusaha yang harus dimiliki oleh
pelaku usaha, dengan merujuk pada
Pada dasarnya setiap pelaku usaha yang telah
PP 05/2021
memiliki NIB, maka yang bersangkutan juga telah
membuat dan memiliki SPPL
Penerapan RKL-RPL Rinci
Kawasan
RKL-RPL Rinci
Ekonomi merupakan bentuk
Khusus
dokumen lingkungan
bagi pelaku
usaha/tenant yang
Kawasan Kawasan melakukan usaha di
…….. Industri
dalam:
1.Kawasan Ekonomi
PL
RKL-R
Rinci
Khusus;
2.Kawasan Industri; atau
3.Kawasan Perdangan
Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Kawasan
…….
Bebas dan Bebas.
Pelabuhan
Bebas

32
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (1)

•Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN


LINGKUNGAN didasarkan pada kewenangan penerbitan
PERIZINAN BERUSAHA atau PERSETUJUAN PEMERINTAH;
•Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam Izin Lingkungan;
•Kewenangan tidak lagi berdasarkan pembagian kegiatan
strategis Pusat, Provinsi dan Kab/Kota;
•Pengaturan menyelaraskan kewenangan Persetujuan
Lingkungan dengan Perizinan Berusaha

Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan (PL) mengikuti pembagian


kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha (PB)
33
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (2)

Pasal 57
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL

PP 22 Tahun 2021, tentang


Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelelolaan Lingkungan
Hidup

Usaha dan/atau Kegiatan


Wajib AMDAL
Pasal 79
34
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
(contoh: PELABUHAN)
PP 5/2021 Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha sesuai
Lampiran I, (Sektor TRANSPORTASI) dengan Hierarki Pelabuhannya:
• Pelabuhan Utama dan Pengumpul Menteri;
• Pelabuhan Pengumpan Regional Gubernur
• Pelabuhan Pengumpan Lokal Bupati/ Wali Kota

Kewenangan
Penerbitan
PP 22/2021 Persetujuan
Lingkungan sama
dengan
kewenangan
penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Usaha dan/atau Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL Wajib AMDAL Pemerintah
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
(contoh: BANDAR UDARA)
PP 5/2021 Kewenangan Penerbitan
Lampiran I, (Sektor TRANSPORTASI) Perizinan Berusaha
Aktivitas
Kebandarudaraan
menjadi kewenangannya
Menteri;

Kewenangan
Penerbitan
PP 22/2021 Persetujuan
Lingkungan sama
dengan
kewenangan
penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Usaha dan/atau Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL Wajib AMDAL Pemerintah
Pengaturan kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha Sektor PUPR
PP. 5 Tahun 2021, Lampiran I Sektor PUPR

Penerbitan Perizinan
Berusaha untuk Usaha
Jasa Konstruksi
(KONTRAKTOR)
merupakan
kewenangan Menteri

Pengaturan Perizinan Berusaha dalam PP 5/2021, Lampiran 1 sektor PUPR adalah


pengaturan Perizinan Berusaha untuk USAHA JASA KONSTRUKSI (KONTRAKTOR), bukan
untuk Kegiatan pembangunan gedungnya
Pengaturan Jenis Dokumen Lingkungan Kegiatan Bangunan Gedung

PermenLHK Nomor. 4 Tahun 2021,


Lampiran II Multisektor

Skala/Besaran Skala/Besaran Skala/Besaran


Wajib AMDAL Wajib UKL-UPL Wajib SPPL
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
(contoh: Kegiatan Bangunan Gedung)
PP 16/2021
Kewenangan Tentang Bangunan Gedung
Penerbitan
PERSETUJUAN
BANGUNAN
GEDUNG berada di
Daerah (Kab/Kota),
Sebagai contoh
adalah untuk Kewenangan Penerbitan
pembangunan
Persetujuan Lingkungan
Gedung, rumah,
atau cluster sama dengan
perumahan PP 22/2021 kewenangan penerbitan
Perizinan Berusaha atau
Persetujuan Pemerintah

Khusus terkait dengan pembangunan sarana


bangunan seperti gedung, perumahan dan lainnya
merujuk pada Persetujuan Bangunan Gedung
(dahulu IMB)
Usaha dan/atau Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL Wajib AMDAL
Studi Kasus, (Penentuan Jenis Dokumen Lingkungan dan Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan) 1
PT. ABC, merupakan perusahaan yang
Kasus 1 bergerak di bidang usaha jasa konstruksi. Kasus 2
• PT. ABC, mendapatkan project pembangunan gedung • PT. ABC, membangun gedung kantor untuk operasional
kantor milik PT. XYZ di lahan seluas 5000 m2, dan luas perusahaannya sendiri di lahan seluas 5000 m2 dengan
lahan terbangun 2000 m2 terdiri dari 5 lantai, (total luas luas lahan terbangun 1000 m2 terdiri dari 5 lantai, (total
bangunan 10.000 m2) luas bangunan 5.000 m2)

Apa jenis dokumen lingkungan yang harus dipenuhi oleh PT. ABC dan dimana kewenangan
penerbitan Persetujuan Lingkungannya?.....

PP 16 Tahun 2021
tentang Bangunan Gedung
Persetujuan
Bangunan Gedung
Review Kasus

Kasus
KASUS 11 Kasus
KASUS 2
PT. ABC TIDAK PERLU menyusun Dokumen • PT. ABC PERLU menyusun Dokumen Lingkungan,
Lingkungan, Penyusun dokumen lingkungan adalah PT. karena bertindak sebagai pemrakarsa Kegiatan
XYZ selaku pemrakarsa dan penanggung jawab kegiatan, pembangunan gedung
dan PT. ABC hanya bertindak sebagai kontraktor
pembangunan gedung saja.
• Sesuai dengan ketentuan dalam PermenLHK 4/2021, • Sesuai dengan ketentuan dalam PermenLH 4/2021,
maka PT. XYZ wajib menyusun dokumen Amdal maka PT. ABC wajib menyusun dokumen UKL-UPL
• Perizinan untuk Pembangunan Gedung adalah • Perizinan untuk Pembangunan Gedung adalah
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), sesuai Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), sesuai dengan
dengan pengaturan PP 16/2021, pada Pasal 253, PBG pengaturan PP 16/2021, pada Pasal 253, PBG
merupakan kewenangan Kab/Kota. merupakan kewenangan Kab/Kota.
• Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan • Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan
untuk Kegiatan Pembangunan Gedung menjadi untuk Kegiatan Pembangunan Gedung menjadi
kewenangan Kab/Kota kewenangan Kab/Kota
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan
Terhadap Kegiatan yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah
PP. 5 Tahun 2021, Lampiran I Sektor ESDM PP 5 Tahun 2021, hanya mengatur
“Kewenangan Penerbitan
PERIZINAN BERUSAHA untuk
PELAKU USAHA”.
Bagaimana terhadap Kegiatan
yang dilakukan oleh instansi
Pemerintah??...

UU. 23 Tahun 2014, Lampiran, Angka 1 huruf C, Pembagian Urusan


Pemerintahan Bidang pekerjaan Umum dan penataan Ruang
Pembagian Urusan Pemerintahan, telah diatur
& dibagi habis dalam UU 23 Tahun 2014
tentang PEMERINTAHAN DAERAH.
Pengaturan kewenangan sebagaimana diatur
dalam lampiran bukan merupakan bagian yang
dirubah sesuai dengan UU 11 Tahun 2020.
Perubahan pengaturan kewenangan hanya
untuk PERIZINAN BERUSAHA bagi Pelaku
Usaha. Dengan demikian terhadap pengaturan
Pemrakarsa Kegiatan dari instansi pemerintah
UU 23/2014 masih relevan dijadikan rujukan
Studi Kasus, (Penentuan Jenis Dokumen Lingkungan dan Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan) 2
Kasus
Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN)* Wilayah Jawa Tengah berencana
untuk melakukan rehabilitasi beberapa jembatan dan peningkatan jalan di
beberapa ruas Jalan Nasional di wilayah Jawa Tengah, dimana kegiatan yang
dilakukan masih dalam area rumija dan tanpa ada pengadaan lahan. BPJN
Wilayah Jawa Tengah selaku pemrakarsa telah memiliki dokumen DELH yang
cakupannya untuk seluruh ruas jalan nasional di wilayah Jawa Tengah yang
berada di bawah pengelolaannya.
*) BPJN merupakan instansi pemerintah pusat yang bertugas melakukan pembanguan
dan perawatan jalan nasional di wilayah kerja yang telah ditentukan.

Apa jenis dokumen lingkungan yang harus dipenuhi untuk kegiatan yang akan dilakukan oleh BPJN
Jawa Tengah dan dimana kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungannya?.....
Review Kasus
PermenLHK Nomor 4 Tahun 2021
PermenLHK Nomor 4 Tahun 2021, telah
mengatur secara jelas terkait dengan jenis
dokumen lingkungan yang harus dipenuhi untuk
kegiatan pembangunan jalan. Kata kuncinya
bahwa rencana Kegiatan rehabilitasi dan
peningkatan serta sudah memiliki dokumen
lingkungan sebelumnya.

UU Nomor 23 Tahun 2014


UU 23 Tahun 2014, telah secara jelas mengatur
pembagian kewenangan untuk penyelenggaraan
jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat, Provinsi dan Kab/Kota

Kesimpulan:
1. Jenis dokumen yang harus disusun Adendum Andal RKL-RPL (sebelumnya telah memiliki DELH);
2. Kewenangan, karena statusnya jalan nasional maka menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
Menyusun Adendum Andal RKL-RPL dan penerbitan Persetujuan Lingkungan dilakukan oleh Menteri (di pusat)
Studi Kasus, (Proses Persetujuan Lingkungan (Izin Lingkungan) yang sudah berproses sebelum terbitnya PP 22 Tahun 2021) 3

Kasus
PT. ABC selaku BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), berencana membangun jalan tol
yang berlokasi di Kabupaten A dengan kewajiban dokumen lingkungannya
berupa Amdal, sudah berproses KA dan lengkap secara administrasi di bulan
Oktober 2020 dan di bulan Maret telah dilakukan penilaian Andal, RKL-RPL-nya
oleh KPA Kabupaten A.

Bagaimana kelanjutan proses Persetujuan Lingkungan untuk rencana Kegiatan


pembangunan jalan tol oleh PT. ABC?... Sehubungan dengan terbitnya PP 22 tahun 2021
Review Kasus

• Terhadap kasus permohonan penerbitan Persetujuan Lingkungan


yang telah diajukan dan dinyatakan lengkap administrasi sebelum
terbitnya PP 22 Tahun 2021 (tanggal 2 Februari 2021), maka di proses
dengan merujuk pada SE MenLHK Nomor 2 Tahun 2021, yaitu:
1) Proses dilanjutkan dengan merujuk pada ketentuan pengaturan PUU yang
lama (Kewenangan tetap di Kab/Kota 🡪 sesuai PermenLH 08/2013);
2) Diterbitkan SKKL oleh bupati sebagai bentuk Persetujuan Lingkungan
dengan format sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (6) dan Pasal 63
PP 22/2021;
Studi Kasus, (Proses Persetujuan Lingkungan setelah terbitnya PP 22 Tahun 2021) 4
Kasus
PT. ABC selaku BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), berencana membangun jalan tol
yang berlokasi di Kabupaten A, dengan panjang 6 km dengan pengadaan tanah
seluas 35 Ha.

Apa jenis dokumen lingkungan yang harus dilengkapi dan dimana proses Persetujuan
Lingkungan harus diajukan?..
Review Kasus
PermenLHK Nomor 4 Tahun 2021

PermenLHK Nomor 4 Tahun 2021,


telah mengatur secara jelas terkait
dengan jenis dokumen lingkungan
yang harus dipenuhi untuk kegiatan
pembangunan Jalan Tol.

PP Nomor 5 Tahun 2021


PP 5 Tahun 2021, Perizinan Berusaha untuk
Kegiatan pembangunan jalan tol merupakan
kewenangan Pemerintah Pusat / Menteri

Kesimpulan:
1. Jenis dokumen yang harus disusun adalah Amdal;
2. Kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha untuk Jalan Tol merupakan kewenangan menteri maka
Persetujuan Lingkungan di terbitkan oleh Menteri.
Menyusun Amdal dan penerbitan Persetujuan Lingkungan dilakukan oleh Menteri (di pusat)
Perubahan Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan
Kegiatan Infrastruktur (Jalan Tol)
02 Februari 2020

Sebelum Pasca
UU Cipta Kerja UU Cipta Kerja
(PP. 27/2012 dan PP. 24/2018) (PP. 22/2021 dan PP 5/2021)

Penerbitan Penerbitan
PERSETUJUAN PERSETUJUAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
Amdal atau UKL-UPL
Kewenangan Daerah (Kab/Kota), kecuali
berada di lintas kab/kota atau provinsi Amdal atau UKL-UPL
(Lampiran IV, PermenLH 08/2012) Kewenangan Pusat
Penyusunan dan Penilaian AMDAL serta Penerbitan Persetujuan Lingkungan
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Tim Uji Kelayakan (TUK) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

Perizinan Perizinan Berusaha


1
Pengumuman dan
SPT dari
Pengumuman Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan Berusaha diterbitkan melalui
10 hari kerja
Konsultasi Publik = 10 hari
Kerja (semenjak Formulir KA diterima secara lengkap) OSS RBA
2 4 5 SKKL sebagai prasyarat
3
Pengajuan Penerbitan Berita dan termuat dalam
Penyusunan Formulir Pemeriksaan Perizinan Berusaha
Pemeriksan Formulir Acara Kesepakatan
Kerangka Acuan (KA) Kerangka Acuan
Formulir KA 1
Formulir KA
6 1
Penyusunan ANDAL aSurat Keputusan Kelayakan
dan RKL-RPL Lingkungan Hidup

Penilaian ANDAL dan RKL-RPL


7 50 hari kerja, Persetujuan Lingkungan
(termasuk perbaikan dokumen)
Pengajuan Penilaian
1 10 hari kerja
ANDAL dan
1
RKL-RPL 8 9 Surat Keputusan
Penilaian b
Penilaian Substansi Ketidaklayakan Lingkungan
Administrasi
ANDAL & RKL- RPL Hidup
ANDAL & RKL-RPL
Dikembalikan untuk
diperbaiki, dalam hal
diperlukan perbaikan 1
0
Rekomendasi TUK

Proses akan difasilitasi dengan menggunakan Sistem Informasi Amdalnet


Penyusunan & Pemeriksaan Formulir UKL-UPL serta Penerbitan Persetujuan Lingkungan
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
Permohonan Persetujuan Lingkungan dan Pemeriksaan UKL/UPL
Penyusunan
Formulir UKL-UPL
Pemeriksaan Administrasi

Menengah Rendah Menengah Tinggi

Form UKL-UPL Standar Form UKL-UPL Form UKL-UPL Standar


Spesifik disediakan oleh Standar tersedia belum tersedia
sistem
Pemrakarsa
Proses melalui Proses melalui
Persetujuan Lingkungan sistem pembahasan
Diterbitkan otomatis
• Pemerintah memfasilitasi oleh sistem
pelaku usaha dengan Persetujuan Lingkungan
menyediakan standar-standar (Persetujuan Pernyataan Kesanggupan
pengelolaan dan pemantauan Pengelolaan Lingkungan Hidup/ PKPLH)
lingkungan untuk usaha
dan/atau Kegiatan;
Proses akan difasilitasi dengan pemanfaatan Sistem Informasi Amdalnet
Penyusunan SPPL oleh Pelaku Usaha dan Instansi Pemerintah
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Lembaga OSS Instansi LH
Mengajukan Administrasi Instansi Pemerintah Pengisian
Perizinan:
• Pelaku Usaha (NIB)
Formulir SPPL
Pelaku Usaha Pengisian data Data yang dilengkapi (Lampiran III, PP 22/2021)
• Instansi Pemerintah (SPPL) meliputi::
Pelaku Usaha
• Identitas pelaku usaha;
• Rencana Usaha;
• Pernyataan
Kesanggupan Data Lengkap dan
Pengelolaan dan
Benar
Data Lengkap dan Pemantauan
Benar Lingkungan (SPPL)

Pemrakarsa
SPPL
Penerbitan NIB teregistrasi
Pemrakarsa terdiri dari: (yang didalamnya telah
mengintegrasikan pula SPPL)
• Pelaku Usaha (institusi
swasta/ perorangan); atau
• Instansi Pemerintah. Proses melalui OSS Proses melalui Amdalnet

Pasal 66 ayat (1), PP 22/2021 : “Pengintegrasi SPPL kedalam NIB dilakukan melalui sistim
Perizinan Berusaha terintegrasi secara elektronik “ (OSS)
SISTIM INFORMASI DOKUMEN LINGKUNGAN

Persetujuan Lingkungan diproses secara daring melalui


sistim informasi Amdalnet
SOP Standar Sistem Pelaporan
Amdalnet sebagai BACKBONE
Pengelolaan dan Persetujuan
proses Persetujuan Lingkungan
Pemantauan Lingkungan

Formulir UKL-UPL Sistem Pelaporan


Pengembangan
Sistem Pelaporan
Sistem
lainnya Pelaporan
persetujuan
Standar Spesifik persetujuan
persetujuan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan

Amdalnet akan terus dikembangkan


Pertek Standar memasukkan: SOP, Form UKL-UPL standar
spesifik, Pertek standar dan lainnya guna
memberi kemudahan bagi pelaku usaha
dalam proses & pelaksanaan Persetujuan
Lingkungan
Sistem Informasi Lingkungan Hidup dan posisi Sistem Informasi
Dokumen Lingkungan Hidup dalam PP 22 Tahun 2021

Menteri, gub,bupati/walikota menyediakan informasi melalui


‘SISTEM INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP’ (SILH) (Psl 480 ayat (1))
(Psl 480;2) SILH memuat Sistem Informasi :
a. Dokumen LH (AMDALNET) AMDALNET
b. Pelaporan Persetujuan Lingkungan
c. Status LH
d. Pengelolaan Limbah B3
e. Peta Rawan Lingkungan
f. Pengawasan dan Penerapan Sanksi
Administrasi
g. Informasi LH lainnya

TERINTEGRASI SECARA
ELEKTRONIK

2021 ‘ PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI BACKBONE


PELAKSANAAN SISTEM KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN SESUAI PP 22 TAHUN 2021’
Tata Ruang Proses Perizinan
Berusaha Melalui S.I Penerbitan
OSS
Perizinan Berusaha PB LHK
Sektor KLHK
OSS
PB Sektor
Proses Non Perizinan

Pengurusan Dokumen SKKL atau SLO


Pelaku Usaha LH melalui
Persetujuan
PKPLH
SILH/Amdalnet
Pelaporan PB
dan PL
Data Informasi LH dan
Pertek Kehutanan

OSS/Amdalnet/ Pengawasan
S.I PB KLHK dan Sanksi

Frame Work Sistem Informasi Perizinan KLHK


WEBGIS Amdalnet Eksisting
AMDAL DIGITAL
AMDAL berdasarkan PP
24/2018

Tampilan Data digital Dokling yang telah


selesai proses penilaian dan dapat diakses public

Tampilan Peta Izin Lingkungan dimana peta interaktif dengan


mapservice tata ruang ATR dan PIPPIB, Kawasan hutan

(https://amdal.menlhk.go.id) 56
1. Check NIB
2. Menerima data proyek
(ReceiveProyek)
ELEMEN DATA 3. Inquery data NIB (InqueryNIB) ELEMEN DATA
4. Pengiriman data status izin dari
AMDALNET Sistem K/L/D ke Sistem OSS
(recieveLicenseStatus)
5. Pengiriman data izin final dari
sistem K/L/D ke Sistem OSS
(recieveLicense)
NIB
Aplikasi
Perizinan
End Point End Point

Sistem
Kerja Aplikasi
Consume HUB OSS OSS RBA
Internal Perizinan
KLHK
KLHK BKPM
Aplikasi
Perizinan

Data Base Lingkungan Hidup dan


Kehutanan
Aplikasi
Persetujuan

SAAT INI TELAH DILAKSANAKAN PROSES INTEGRASI AMDALNET – HUB OSS KLHK – OSS RBA BKPM
Pengaturan Kemudahan Perizinan Lingkungan

Risiko Tinggi

Risiko Menengah
Tinggi
Integrasi
Risiko Menengah

(Single Sign On/SSO)


Rendah PL
Risiko Rendah OTOMATIS
RENCANA TAHAPAN PENGEMBANGAN AMDALNET

Grand design
Pengembangan
Amdalnet
•Perancangan Arsitektur Amdalnet
•Pengembangan Sistem dan Infrastruktur Amdalnet
•Operasionalisasi Layanan Amdalnet
•Pengembangan Big Data Amdalnet

Tahun I (2021) Tahun II (2022) Tahun III ( 2023..dst)


GRAND DESAIN RENCANA PENGEMBANGAN AMDALNET 2021-2024
Keputusan
Pelingkupan dan Prakiraan dan Pengelolaan dan
Penapisan Uji Kelayakan Kelayakan
Rona Awal Evaluasi Dampak Pemantauan LH
Lingkungan
Pemodelan Dampak
Lingkungan
Diulangi

Pengumpulan Perubahan
data desain

Desain Uji
Wajib Skala SKKL/PKPL Amdal Monitorin
Final Kelayaka
AMDAL? besaran H Digital g
n

diulangi

1 2 3
Penapisan Otomatis Asistensi Pelingkupan Amdal Digital Workspace
4
Pemodelan Dampak Lingkungan
5
Basis Data Dokumen Lingkungan Hidup
6
Saran Pendapat Tanggapan Interaktif

7 Modul Utama AMDALNET 7


RKL RPL Online
Pada Tahun 2021 ini modul yang akan dibangun atau dikembangkan adalah 3 (tiga) modul,
yaitu:

1. Modul Penapisan Dokumen Lingkungan Otomatis, untuk melakukan otomasi proses penapisan
berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 2021 dan Permen LHK Nomor 4 Tahun 2021
2. Modul Asistensi Pelingkupan, untuk melakukan proses pelingkupan dan penyusunan dokumen lingkungan
hidup
3. Modul Amdal Digital Workspace, untuk melakukan penilaian dan pemeriksaan dokumen lingkungan hidup.

1 2 3
Penapisan Otomatis Asistensi Pelingkupan Amdal Digital Workspace
4
Pemodelan Dampak Lingkungan
5
Basis Data Dokumen Lingkungan Hidup
6
Saran Pendapat Tanggapan Interaktif

7 Modul Utama AMDALNET 7


RKL RPL Online
61
4 Pelaksanaan UU CK dan PP 22/2021
Apa yang telah dilakukan ?....

62
APA YANG TELAH DILAKUKAN ?....

Dalam pelaksanaan dan implementasi PP 22 Tahun 2021 khususnya


terkait dengan Persetujuan Lingkungan, beberapa hal yang telah
dilakukan:

1. Clustering daftar usaha dan/atau Kegiatan yang masuk kategori risiko menengah rendah;
2. Mempersiapkan kesiapan sistim informasi Amdalnet sebagai backbone system informasi
proses Persetujuan Lingkungan;
3. Mempersiapkan SOP standar untuk pengelolaan dan pemantauan dampak tiap tahapan
Kegiatan bagi kegiatan dengan kategori risiko menengah rendah;
4. Mempersiapkan formulir UKL-UPL standar spesifik untuk usaha dan/atau Kegiatan yang
masuk kategori UKL-UPL menengah rendah;
5. Mempersiapkan pertek standar untuk usaha dan/atau Kegiatan yang wajib dilengkapi
dengan pertek standar;
6. Penerbitan SE MenLHK Nomor 02/2021, untuk panduan pelaksanaan transisi/peralihan;
7. Penyusunan beberapa PermenLHK;

63
HASIL YANG DIPEROLEH....
Sampai dengan bulan Juli 2021, telah dihasilkan antara lain:
1. Disusun 72 SOP (Standar Operasional Prosedur) Pengelolaan dan
Pemantauan untuk UKL UPL Menengah Rendah
2. Tersusun 11 Kluster untuk Formulir UKL UPL Standar Spesifik
kategori Menengah Rendah
3. Disusun Persetujuan Teknis untuk UKL UPL Menengah Rendah
yaitu:
a) 8 Pertek Pengendalian Pencemaran Air;
b) 6 Pertek Pengendalian Pencemaran Laut;
c) 12 Rincian Teknis TPS LB3;
d) 1 Pertek pengendalian Pencemaran Udara.

Jumlah SOP dan Pertek yang dihasilkan akan terus bertambah


CLUSTERING KBLI KEGIATAN DENGAN
RISIKO MENENGAH RENDAH
Identifikasi berdasarkan PP 5/2021 Telah teridentifikasi sebanyak 11 cluster, yaitu:
No Inventarisasi KBLI dengan tingkat Risiko Menengah Rendah
01411,01412, 01413, 01414, 01420, 01430, 01441, 01442, 01443, 01444, 01494, 01420. 01450,
Clustering Jenis formulir UKL-UPL standar Spesifik
1. Pembibitan dan Budi Daya Hewan Ternak
01461, 01462, 01464, 01465, 01466, 01469, 01491, 01463, 01469, 01491,01445, 01492, 01493,
1 01495, 01496, 01499
01111, 01112, 01113, 01114, 01115, 01119, 01121, 01122, 01122, 01116, 01131, 01132, 01133,
Pembibitan dan Budi Daya Hewan Ternak
2. Perbenihan dan Budi Daya Pertanian
01134, 01136, 01139, 01194, 01253, 01193, 01220, 01230, 01240, 01251, 01259, 01210, 01301,
2

3
01302, 01191, 01192, 01199, 01283, 01285, 01286
03211, 03212, 03213, 03221, 03222, 03223, 03225, 03226, 03227, 03229, 03214, 03215, 03216,
03217, 03219,
Perbenihan dan Budi Daya Pertanian

Budi Daya Perikanan Air Laut di perairan


3. Budi Daya Perikanan Air Laut di perairan
4
5
03221, 03222, 03223, 03227, 03229, 03225,03226,
03251, 03253, 03254, 03255, 03259, 03252
Budi Daya Perikanan Air Tawar di darat
Budi Daya Perikanan Air Payau di darat 4. Budi Daya Perikanan Air Tawar di darat
6 35129 aktivitas penunjang tenaga listrik lainnya
5. Budi Daya Perikanan Air Payau di darat
10611, 10612, 10613, 10621, 10631, 10632, 10211, 10212, 10213, 10214, 10215, 10216, 10217,
6. Industri berbasis lahan dengan pembangunan sarana prasarana
10219, 10221, 10222, 10291, 10292, 10293, 10294, 10295, 10296, 10297, 10298, 10299, 10414,
10799, 10794, 16102, 16104, 10130, 10213, 10311, 10391, 10392, 10413, 10414, 10415, 10421,
10431, 10432, 10434, 10510, 10590, 10636, 10732, 10740, 10750, 10771, 10773, 10774, 10792,
12091, 13111, 13112, 13911, 13912, 13913, 16105, 16211, 16212, 16213, 16214, 16215, 16221,
(Perakitan dan sejenisnya)
16222, 16230, 16295, 16299, 17012, 17019, 17021, 17022, 17091, 17099, 32111, 26220, 26511,
26512, 26513, 26514, 26520, 26601, 26602, 27111, 27112, 27113, 27120, 27202, 27402, 27403,
27404, 27900, 28111, 28112, 28113, 28120, 28140, 28152, 28160, 28171, 28180, 28191, 28192,
28193, 28199, 28210, 28221, 28222, 28223, 28224, 28230, 28240, 28250, 28262, 28263, 28264,
7. Industri berbasis produksi dengan pembangunan sarana dan
28265, 28291, 28292, 28299, 29200, 29300, 30111, 30112, 30113, 30120, 30200, 30912, 30921,
30922, 30990, 31001, 31002, 31003, 31009, 32909, 21015, 32501, 23121, 86903, 32201, 32202,
32300, 32401, 32402, 32501, 32502, 32503, 32509, 32901, 32902, 32903, 32904, 32905, 33111,
prasarana (bahan baku --> proses ---> produk, semisal industri
33121, 33122, 33131, 33132, 33133, 33141, 33142, 33149, 45201, 45407, 58130, 95110, 95120,

7
95210, 95220, 95240, 22193, 22194, 23124, 23911, 23919, 23931, 23932, 23933, 23939, 23961, Industri berbasis lahan dengan pembangunan sarana prasarana
15201, 15202, 15203, 15209, 33151 (Perakitan dan sejenisnya) sawit/CPO yng menghasilkan berbagai produk turunan)
19100, 19213, 19291, 19292,20111, 20112, 20113, 20114, 20122, 20123, 20124, 20125, 20126,
20127, 20129, 20131, 20211, 20212, 20213, 20214, 20221, 20222, 20223, 20224, 20232, 20233,
8. Kegiatan pengerukan/ dredging
20234, 20291, 20293, 20295, 20296, 20299, 21012, 21013, 21015, 21021, 21022, 21023, 22112,

8
24202, 24203, 24205, 24310, 24320, 25120, 25130, 25910, 25931, 25994, 18113, 13921, 13922,
13923, 13925, 13929, 13930, 14302, 14303, 15122, 56305, 20231, 32112, 32113, 32114, 32115,
32119, 32120,37021, 37022, 38301,
Industri berbasis produksi dengan pembangunan sarana dan
prasarana (bahan baku --> proses ---> produk, semisal industri
sawit/CPO yng menghasilkan berbagai produk turunan)
9. Penyiapan lahan untuk kegiatan sektor transportasi
9

10
42914

43120
Kegiatan pengerukan/ dredging

Penyiapan lahan untuk kegiatan sektor transportasi


10. Kegiatan perdagangan, jasa dan pariwisata yang membutuhkan
sarana dan prasarana serta aktivitas penunjang lainnya
93231, 91021, 91022, 93221, 93224, 93239, 49425, 55193, 55120, 55110,55194, 56101, 93292,
93219, 96129, 93229, 93193, 47215, 47245, 47753, 47754, 47727, 47728, 47843, 47723, 47844, Kegiatan perdagangan, jasa dan pariwisata yang membutuhkan
11 47724, 47725 sarana dan prasarana

11. Kegiatan SPBU, tambang rakyat, dll


11 Cluster
SOP PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
SOP disusun menggunakan pendekatan Generik Tahapan Kegiatan

A. PRA KONSTRUKSI C. OPERASI


1. Sosialisasi 1. SOP C.1 Operasional unit/fasilitas utama dan
Sampai saat ini telah
1.1 SOP A.1.1 Perubahan persepsi unit/fasilitas pendukung tersusun 72 SOP
masyarakat akibat sosialisasi 1. SOP C.1.1 Peningkatan air limbah akibat
kegiatan operasional unit/fasilitas utama dan Pengelolaan dan
2. Pembebasan lahan
2.1 SOP A.2.1 Perubahan persepsi
unit/fasilitas pendukung Pemantauan Lingkungan
2. SOP C.1.2 Peningkatan limbah padat (sampah)
masyarakat akibat pembebasan lahan akibat kegiatan operasional unit/fasilitas utama Hidup. Jumlah ini
….. dan unit/fasilitas pendukung
3. SOP C.1.3 Peningkatan kebauan akibat kegiatan
semakin lama akan terus
operasional unit/fasilitas utama dan bertambah dan semakin
B. KONSTRUKSI unit/fasilitas pendukung
detail karena adanya
------
1. SOP B.1 Penerimaan tenaga kerja improvement dalam
1. SOP B.1.1 Peningkatan kesempatan kerja akibat
D. PASCA OPERASI pelaksanaannya
penerimaan tenaga kerja
2. SOP B.2 Pembersihan lahan dan pematangan lahan
1. SOP D.1 Kegiatan Pasca Operasi
1. SOP B.2.1 Penurunan kualitas air permukaan
1. SOP D.1.1 Pembongkaran unit/fasilitas utama
akibat pembersihan lahan dan pematangan
dan unit/fasilitas pendukung
lahan
2. SOP D.1.2 Pemutusan tenaga kerja
2. SOP B.2.1 Peningkatan TSP (debu) akibat
pembersihan lahan dan pematangan lahan
------
……
CONTOH SOP PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Contoh:
SOP A.1.1 Perubahan persepsi
masyarakat akibat sosialisasi
CONTOH RINCIAN TEKNIS TPS LB3
KEGIATAN WAJIB UKL-UPL MENENGAH RENDAH

Contoh:
Rincian Teknis TPS LB3 untuk
UKL UPL Menengah Rendah
Contoh:
CONTOH PERSETUJUAN TEKNIS Persetujuan Teknis
KEGIATAN WAJIB UKL-UPL MENENGAH RENDAH Pembuangan Air Limbah ke
Badan Air Permukaan
CONTOH FORMULIR
UKL-UPL STANDAR SPESIFIK

Contoh:
Formulir UKL-UPL Standar Spesifik
untuk Kegiatan SPBU Mini
PENERBITAN SE MENLHK

Penerbitan SURAT EDARAN MENLHK (SE.2/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2021)

Tentang
Pengaturan Peralihan
Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 5
Tahun 2021, Peraturan
Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021, dan
Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2021
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan

Gd. Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 6, Wing. C


Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270
Telp/Fax: 021-5705090

Anda mungkin juga menyukai