Oleh:
Ary Sudijanto
1
ARAHAN PRESIDEN
2
akan menjadi tahun penuh peluang,
tahun pemulihan ekonomi nasional dan
global. Ini saat yang tepat kembali
bekerja, mengembangkan usaha, dan
optimistis memanfaatkan peluang
Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Persetujuan Bangunan Gedung &
Pemanfaatan Ruang Lingkungan Sertifikat Laik Fungsi
Persyaratan
1 2 3 Penerbitan
Mekanisme Penetapan Pasal 21 ayat (2) dan Pasal 52
KKPR merujuk pada ayat (2), PP 22/2021, PERIZINAN BERUSAHA hanya
PP 21/2021 “Lokasi rencana usaha dan/atau dapat diterbitkan apabila 3
“Konfirmasi KKPR, Kegiatan wajib sesuai Rencana
Persetujuan KKPR, atau Tata Ruang” “Persyaratan Dasar” telah dipenuhi
Rekomendasi KKPR” (KKPR menjadi persyaratan) oleh Pelaku Usaha
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang / KKPR (1)
KKPR berfungsi sebagai acuan pemanfaatan ruang
dan sebagai acuan administrasi pertanahan.
RDTR
Konfirmasi KKPR
Berusaha
Persetujuan KKPR
RDTR
RDTR
Konfirmasi
Konfirmasi KKPR
KKPR
Nonberusaha
Persetujuan KKPR
RDTR
termuat
Kebijakan di RTR Konfirmasi/
yang Bersifat Persetujuan KKPR
Perizinan Berusaha/
Strategis
Rekomendasi KKPR Perizinan lainnya
Nasional termuat
di RTR
Kegiatan bersifat
strategis nasional yang
tidak terdapat di RTR RTRWN, RTR PULAU/KEP, RTRW
PROVINSI, RTR KSN, RTRW
BELUM KAB/KOTA
MASUK RDTR
RTR
Persetujuan Persetujuan
` Perizinan Berusaha Sektor
Lingkungan Bangunan Gedung (PBG)
1
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) & Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Mekanisme Penerbitan
Sarana dan Prasarana
Persetujuan Bangunan Gedung
dan Sertifikat Laik Fungsi yang Laik Fungsi
dilakukan berdasarkan PP.16/2021
tentang Bangunan Gedung
40
LANDSCAPE DAN KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN HIDUP & SOSIAL
Struktur landscape (LANDSCAPE Batas landscape (LANDSCAPE BOUNDARIES):
Composisi landscape STRUCTURE): Bergantung pada tujuan pengelolaan para pemangku
(LANDSCAPE COMPOSITION): pengaturan spasial berbagai penutupan lahan dan kepentingan, batas lanskap mungkin terpisah atau tidak jelas,
campuran penutupan lahan dan penggunan lahan (LULC) yang berbeda-beda dan mungkin sesuai dengan batas daerah aliran sungai, fitur
penggunaan lahan seperti vegetasi beserta berbagai norma dan tata Kelola yang lahan yang berbeda, dan / atau batas yurisdiksi, atau
alami, lahan pertanian, permukiman, berkontribusi terhadap karakter landscape memotong garis demarkasi tersebut
area pedesaaan dan area perkotaan
HUTAN KONSERVASI
HUTAN LINDUNG KPHL KPHK
EKOSISTEM PBPH EKOSISTEM GAMBUT PASAL 12 AYAT (2) UU
PBPH MANGROVE 32/2009 PPLH:
• Keberlanjutan
proses, fungsi dan
PEMUKIMAN produktivitas LH
MUARA LAUT • Keselamatan,
KPHP AGRIKULTUR Mutu Hidup dan
HUTAN PRODUKSI
PBPH Kesejahteraan
SUNGAI
PBPH Masyarakat
AGRIKULTUR
AGRIKULTUR PBPH INDUSTRI/
PENGOLAHAN
Luas Landscape (LANDSCAPE SIZE): Sebuah lanskap dapat mencakup area dari ratusan hingga puluhan ribu kilometer persegi
LANDSCAPE: Sistem Socio-Ekologi (A SOCIO-ECOLOGICAL SYSTEM) yang mencakup mosaik ekosistem alami dan buatan,
dengan konfigurasi karakteristik topografi, vegetasi, penggunaan lahan, permukiman yang dipengaruhi oleh proses and
aktivitas ekologi, sejarah, ekonomi dan budaya dari suatu area. HUTAN bagian Tidak terpisahakan dari Suatau Landscape
Bisnis Proses Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Perizinan Berusaha sesuai
dengan UU CK 11/2020 dan UU PPLH 32/2020
Penilaian Amdal oleh TIM UJI
• RPPLH Shifting Environmental
Safeguard dan KELAYAKAN LH (Unsur Pemerintah &
Penyusunan Amdal:
Sertikasi Penyusun
Pelibatan
• D3TLH Pengecualian Amdal Ahli Bersertifikat) yang dibentuk oleh
LEMBAGA UJI KELAYAKAN Amdal (LSPLSK)
Masyarakat
• EKOREGION
KLHS Dana Jaminan Pemulihan Lingkungan Hidup
SKKL :
• Izin
RENCANA TATA • Sertifikat
:
Pengawasan • Administrasi
RUANG Standar (Psl. 63, UU CK)
• Pidana
• RTRW/RDTR PKPLH • NIB
• Perdata
• RZWP3K
• 13 Bab
• 534 Pasal
• 15 Lampiran
20
Daftar Lampiran PP
1. Lampiran I (Daftar Kawasan Lindung, Ringkasan Penyajian Informasi Awal, dan Bagan Alir Penapisan Wajib Amdal)
2. Lampiran II (Penyusunan Amdal dan Mekanisme Uji Kelayakan)
3. Lampiran III (Penyusunan Formulir UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL-UPL)
4. Lampiran IV (Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup)
5. Lampiran V (Mekanisme Perubahan Persetujuan Lingkungan)
6. Lampiran VI (Baku Mutu Air Nasional)
7. Lampiran VII (Baku Mutu Udara Ambien)
8. Lampiran VIII (Baku Mutu Air Laut)
9. Lampiran IX (Daftar LB3: Sumber Spesifik, Kadaluarsa, Sumber Spesifik Umum, Sumber Spesifik Khusus)
10.Lampiran X (Parameter Uji Karakteristik LB3)
11.Lampiran XI (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Kategori LB3)
12.Lampiran XII (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Standar Pengolahan LB3 Sebelum
ditempatkan di Fasilitas Penimbusan Akhir)
13.Lampiran XIII (Nilai Baku Karakteristik Beracun Melalui TCLP dan Total Konsentrasi Untuk Penetapan Pengelolaan
Tanah Terkontaminasi LB3)
14.Lampiran XIV (Limbah nonB3 Terdaftar)
15.Lampiran XV (Jenis dan Kriteria Pelanggaran Terhadap Kewajiban dalam Perizinan Berusaha Terkait Persetujuan
Lingkungan)
21
Struktur Kerangka PP P3LH
Bab IV Bab V
Bab II Bab III
Bab I Perlindungan dan Perlindungan dan
Persetujuan Lingkungan Perlindungan dan
Ketentuan Umum Pengelolaan Mutu Pengelolaan Mutu
(11 Bagian) Pengelolaan Mutu Air
(Psl. 1 - 2) Udara Laut
(Psl. 3 - 106) (Psl.107 - 162)
(Psl.163 - 219) (Psl.220 - 271)
Bab XI
Bab XII Bab X III
Pengenaan Sanksi
Ketentuan Peralihan Ketentuan Penutup
Administrasi
(Psl. 527) (Psl.528 - 534)
(Psl.505 - 526)
22
Substansi Pengaturan dalam
PP 22 Tahun 2021
23
PRINSIP & KONSEP DASAR
Pengaturan Amdal dalam UU Cipta Kerja
• NIB
• Sertifikat standar
Tinggi
Menengah
Tinggi
Menengah
Rendah
≠
Tidak
AMDAL
UKL-UPL
SKKL
PKPLH
Persyaratan
penerbitan
“termuat”
dalam
Perizinan
Berusaha
Perizinan
Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB
Profesional
PENETAPAN PERCEPATAN DAN
KELAYAKAN KETEPATAN ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS
LINGKUNGAN KAJIAN AMDAL
Efektif Pasal 24, UU CK
Konsep Dasar :
Amdal adalah bagian dari Feasibility Study (teknis, ekonomi dan lingkungan) untuk Penetapan Kelayakan Lingkungan
KRITERIA
KELEMBAGAAN KOMPETENSI TATA LAKSANA
(Penyusun dan Ahli) TAHAPAN:
I. BENTUK/FORMAT LEMBAGA
II. KRITERIA PERSONIL DALAM
LEMBAGA & PENGATURANNYA
LEMBAGA di PUSAT, “EFEKTIF” III. MEKANISME PENILAIAN / TATA
menugaskan Tim Uji BERBASIS BERBASIS LAKSANA
Kelayakan
Lingkungan Hidup di
STANDARDISASI & SCIENTIFIC
Pusat, Provinsi dan KOMPETENSI STANDAR &
Kab/ Kota TEKNOLOGI
Profesional
PENETAPAN PERCEPATAN DAN
KELAYAKAN KETEPATAN ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS
LINGKUNGAN KAJIAN AMDAL
Efektif Pasal 24, UU CK
Konsep Dasar :
Amdal adalah bagian dari Feasibility Study (teknis, ekonomi dan lingkungan) untuk Penetapan Kelayakan Lingkungan
• Keanggotaan Tim Uji Kelayakan terdiri dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah dan
Ahli bersertifikat;
• Akan disusun mekanisme pemenuhan sertifikasi bagi anggota tim uji kelayakan, sertifikasi
merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Tim Uji Kelayakan yang berasal
dari unsur ahli;
• Tim Uji Kelayakan dengan penugasan khusus dapat ditugaskan sewaktu-waktu dan
30
dimanapun sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan penilaian uji kelayakan
Pengaturan Sertifikasi dan Kriteria Kompetensi
Penyusun Dokumen Amdal
PEMRAKARSA PEMERINTAH
Menunjuk
AMDAL
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
Pengambil Keputusan
(Menteri, gubernur,
bupati/walikota)
Penyusun maupun Penilai Amdal dipersyaratkan harus memiliki sertifikat, agar dokumen Amdal
yang digunakan dalam menentukan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah/saintifik 31
Pengaturan Tata Cara Pelibatan Masyarakat
Pasal 26 (2) Penyusunan dokumen Amdal dilakukan dengan
melibatkan masyarakat yang terkena dampak
UU CK Pengumuman Konsultasi Publik
langsung terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan
Masyarakat yang berada di dalam batas
wilayah studi amdal (yang menjadi batas Masyarakat
Pemrakarsa
sosial) yang berkepentingan terhadap Berkepentingan/
Terpengaruh
rencana usaha dan/atau kegiatan, terdiri
dari masyarakat yang akan mendapatkan
manfaat dan masyarakat yang akan
mengalami kerugian
Pelibatan
Masyarakat Masyarakat
Terkena
masyarakat yang tidak Dampak
terkena dampak, tetapi Langsung
Pemerhati
mempunyai perhatian Lingkungan LSM pembina Pemerintah
terhadap rencana usaha masyarakat
dan/atau kegiatan
(Tim Uji Kelayakan)
tersebut, maupun
dampak-dampak
lingkungan yang akan LSM yang memang terbukti sebelumnya telah
ditimbulkannya melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap
masyarakat yang terkena dampak langsung Konsultasi Masyarakat
dalam Uji Kelayakan
PELIBATAN MASYARAKAT DILAKUKAN SECARA PROPORSIONAL.
• Untuk Memberikan Perhatian Lebih Terhadap Kepentingan Masyarakat Yang Terkena Dampak Langsung dari rencana
usaha dan/atau kegiatan oleh pemrakarsa kegiatan dengan tetap membuka ruang bagi pemerhati lingkungan dan LSM
Pembina masyarakat terkena dampak;
• Pelibatan masyarakat lain diluar masyarakat terkena dampak langsung dilakukan oleh pemerintah melalui TUK 32
Rumusan keterlibatan masyarakat dalam UU CK
(Penyusunan dan Penilaian Amdal)
2 PENILAIAN AMDAL
Dilakukan oleh TIM UJI KELAYAKAN (TUK)
Masyarakat lain :
• Masyarakat pemerhati
• Masyarakat yang terpengaruh
atas keputusan
• LSM
Dapat dilibatkan oleh TUK apabila
tidak ada masukan yang diperoleh
1 PENYUSUNAN AMDAL
Dilakukan oleh PEMRAKARSA
Masukan masyarakat Dalam penyusunan Amdal,
lain yang relevan
disampaikan kepada
Masyarakat yang dilibatkan
pemrakarsa sebagai adalah masyarakat terkena
bahan Pelingkupan dampak langsung
33
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (1)
• Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
LINGKUNGAN didasarkan pada kewenangan penerbitan
PERIZINAN BERUSAHA atau PERSETUJUAN PEMERINTAH;
• Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam Izin Lingkungan;
• Kewenangan tidak lagi berdasarkan pembagian kegiatan
strategis Pusat, Provinsi dan Kab/Kota;
• Pengaturan menyelaraskan kewenangan Persetujuan
Lingkungan dengan Perizinan Berusaha
Pasal 57
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL
Kewenangan
Penerbitan
Persetujuan
Lingkungan sama
dengan
PP 22/2021 kewenangan
penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Pemerintah
Kewenangan
Penerbitan
Persetujuan
PP 22/2021 Lingkungan sama
dengan
kewenangan
penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Pemerintah
Usaha dan/atau Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL Wajib AMDAL
Penyusunan dan Penilaian AMDAL serta Penerbitan Persetujuan Lingkungan
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Tim Uji Kelayakan (TUK) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
1 SPT dari
Perizinan
Pengumuman dan Pengumuman Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan Berusaha
10 hari kerja
Konsultasi Publik = 10 hari
Kerja (semenjak Formulir KA diterima secara lengkap)
Terkait muatan dokumen Andal RKL-RPL dan metode penilaiannya secara prinsip dan konsepnya masih
tetap sama seperti sebelumnya
Penyusunan & Pemeriksaan Formulir UKL-UPL serta Penerbitan Persetujuan Lingkungan
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
Permohonan Persetujuan Lingkungan dan Pemeriksaan UKL/UPL
Penyusunan
Formulir UKL-UPL
Pemeriksaan Administrasi
• Pemerintah memfasilitasi
pelaku usaha dengan Persetujuan Lingkungan
menyediakan standar-standar (Persetujuan Pernyataan Kesanggupan
pengelolaan dan pemantauan Pengelolaan Lingkungan Hidup/ PKPLH)
lingkungan untuk usaha
dan/atau Kegiatan;
Proses akan difasilitasi dengan pemanfaatan Sistem Informasi Amdalnet
Penyusunan SPPL oleh Pelaku Usaha dan Instansi Pemerintah
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Lembaga OSS Instansi LH
Mengajukan Administrasi Perizinan:
Instansi Pemerintah Pengisian
• Pelaku Usaha (NIB) Formulir SPPL
• Instansi Pemerintah (SPPL) Pelaku Usaha Pengisian data Data yang dilengkapi (Lampiran III, PP 22/2021)
Pelaku Usaha meliputi::
• Identitas pelaku usaha;
• Rencana Usaha;
• Pernyataan
Kesanggupan Data Lengkap dan
Pengelolaan dan
Benar
Data Lengkap dan Pemantauan
Benar Lingkungan (SPPL)
Pemrakarsa
SPPL
Penerbitan NIB teregistrasi
Pemrakarsa terdiri dari: (yang didalamnya telah
mengintegrasikan pula SPPL)
• Pelaku Usaha (institusi
swasta/ perorangan); atau
• Instansi Pemerintah. Proses melalui OSS Proses melalui Amdalnet
Pasal 66 ayat (1), PP 22/2021 : “Pengintegrasi SPPL kedalam NIB dilakukan melalui sistim
Perizinan Berusaha terintegrasi secara elektronik “ (OSS)
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Teknis
Persetujuan Teknis Baku Mutu Lingkungan Hidup
1. Kewenangan penerbitan Pertek mengikuti/ sesuai dengan kewenangan penerbitan
Persetujuan Lingkungan;
2. Pengaturan terdapat dalam Pasal 8 ayat (2), PermenLHK Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Tata Cara Penerbitan Pertek dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian
Pencemaran;
Penyusunan Pertek
tidak diterapkan
Kewajiban Menyusun Pertek untuk seluruh usaha
dan/atau kegiatan wajib
Amdal atau UKL-UPL
43
POSISI PERSETUJUAN TEKNIS DALAM PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Menteri Bupati/
Gubernur
LHK Wali Kota
MEKANISME PENERBITAN PERSETUJUAN TEKNIS (PERTEK) Baku Mutu Lingkungan
Penanggung Jawab Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangan Perizinan
Usaha/Kegiatan wajib Usaha dan Persetujuan Lingkungan Lembaga OSS
Amdal atau UKL UPL
Menteri menugaskan
Permohonan pejabat bid PPKL;
Persetujuan Pemeriksaan Gubernur atau
Teknis Bupati/Walikota Persetujuan
Dokumen
menugaskan pejabat bid Lingkungan Perizinan Berusaha
2 hk LH
10 hk Tidak Lengkap
&
Persyaratan Pengajuan
Benar? **Keterangan Penilaian
Substansi:
Ya MEKANISME
PENERBITAN
Penilaian Penilaian substansi dapat SURAT
Substansi** 30 hk melibatkan tenaga ahli PPA KELAYAKAN
OPERASIONAL
Kesesuaian isi kajian teknis (SLO)
dengan besaran usaha dan
Tidak Penolakan volume AL, system
Kesesuaian
Persetujuan
terpenuhi? pengolahan/ pemanfaatan
Teknis
AL, beban AL dan
*Permohonan Ya dampaknya, RPL.
disampaikan melalui Kesesuaian isi dokumen
Sistem Informasi pemenuhan standar teknis
Dokumen Persetujuan dengan besaran usaha dan
Lingkungan Teknis volume AL, BMAL, RPL
MEKANISME PENERBITAN PERSETUJUAN TEKNIS (PERTEK) Pengelolaan LB3
Proses Penerbitan
7 Hari Penerbitan SLO
7 Hari
PERTEK
diterbitkan Menteri,
Gubernur, atau
Bupati / WaliKota.
MULAI
ARAH KEBIJAKAN PENGATURAN MENGENAI PENEGAKAN HUKUM LHK
Mengedepankan penegakkan hukum dengan menggunakan pendekatan/ prinsip:
“ULTIMUM REMIDIUM”
Tidak Menimbulkan Menimbulkan
Dampak K2L Dampak K2L
PENGAWASAN
1. Clustering daftar usaha dan/atau Kegiatan yang masuk kategori risiko menengah rendah;
2. Mempersiapkan kesiapan sistim informasi Amdalnet sebagai backbone system informasi
proses Persetujuan Lingkungan;
3. Mempersiapkan SOP standar untuk pengelolaan dan pemantauan dampak tiap tahapan
Kegiatan bagi kegiatan dengan kategori risiko menengah rendah;
4. Mempersiapkan formulir UKL-UPL standar spesifik untuk usaha dan/atau Kegiatan yang
masuk kategori UKL-UPL menengah rendah;
5. Mempersiapkan pertek standar untuk usaha dan/atau Kegiatan yang wajib dilengkapi
dengan pertek standar;
6. Penerbitan SE MenLHK Nomor 02/2021, untuk panduan pelaksanaan transisi/peralihan;
7. Penyusunan beberapa PermenLHK;
49
HASIL YANG DIPEROLEH....
3
01302, 01191, 01192, 01199, 01283, 01285, 01286
03211, 03212, 03213, 03221, 03222, 03223, 03225, 03226, 03227, 03229, 03214, 03215, 03216,
03217, 03219,
Perbenihan dan Budi Daya Pertanian
7
95210, 95220, 95240, 22193, 22194, 23124, 23911, 23919, 23931, 23932, 23933, 23939, 23961,
15201, 15202, 15203, 15209, 33151
Industri berbasis lahan dengan pembangunan sarana prasarana
(Perakitan dan sejenisnya) sawit/CPO yng menghasilkan berbagai produk turunan)
19100, 19213, 19291, 19292,20111, 20112, 20113, 20114, 20122, 20123, 20124, 20125, 20126,
20127, 20129, 20131, 20211, 20212, 20213, 20214, 20221, 20222, 20223, 20224, 20232, 20233,
8. Kegiatan pengerukan/ dredging
20234, 20291, 20293, 20295, 20296, 20299, 21012, 21013, 21015, 21021, 21022, 21023, 22112,
8
24202, 24203, 24205, 24310, 24320, 25120, 25130, 25910, 25931, 25994, 18113, 13921, 13922,
13923, 13925, 13929, 13930, 14302, 14303, 15122, 56305, 20231, 32112, 32113, 32114, 32115,
32119, 32120,37021, 37022, 38301,
Industri berbasis produksi dengan pembangunan sarana dan
prasarana (bahan baku --> proses ---> produk, semisal industri
sawit/CPO yng menghasilkan berbagai produk turunan)
9. Penyiapan lahan untuk kegiatan sektor transportasi
9
10
42914
43120
Kegiatan pengerukan/ dredging
Contoh:
SOP A.1.1 Perubahan persepsi
masyarakat akibat sosialisasi
CONTOH RINCIAN TEKNIS TPS LB3
KEGIATAN WAJIB UKL-UPL MENENGAH RENDAH
Contoh:
Rincian Teknis TPS LB3 untuk
UKL UPL Menengah Rendah
Contoh:
CONTOH PERSETUJUAN TEKNIS Persetujuan Teknis
KEGIATAN WAJIB UKL-UPL MENENGAH RENDAH Pembuangan Air Limbah ke
Badan Air Permukaan
CONTOH FORMULIR
UKL-UPL STANDAR SPESIFIK
Contoh:
Formulir UKL-UPL Standar Spesifik
untuk Kegiatan SPBU Mini
PENERBITAN SE MENLHK
Tentang
Pengaturan Peralihan
Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 5
Tahun 2021, Peraturan
Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021, dan
Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2021
Program Strategis KLHK
1. Penyusunan Peraturan Menteri LHK sebagai NSPK Pelaksanaan
PP 22 Tahun 2021, yaitu: (PKTL- PDLUK)
a. PermenLHK yang mengatur usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal,
UKL-UPL dan SPPL; Telah diselesaikan Sebagai Implikasi atas terbitnya
b. PermenLHK yang mengatur Tata cara sistem sertifikasi
kompetensi Amdal, Pelatihan Kompetensi Amdal, dan lembaga PP 22 Tahun 2021
penyedia jasa penyusunan Amdal;
c. PermenLHK yang mengatur Pembentukan Lembaga Uji Kelayakan
Perumusan skema sertifikasi ahli yang akan menjadi anggota
Lingkungan Hidup; dan 5. penilai Tim Uji Kelayakan;
d. PermenLHK yang mengatur Tata cara penilaian calon ahli
bersertifikat.
(sebagian revisi muatan PermenLHK sudah langsung 6. Perumusan sistim pelatihan bagi Lembaga Pelatihan
dimasukkan dalam pengaturan PP 22 Tahun 2021); Kompetensi Amdal;
Pembentukan Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang
2. Pembangunan Sistim Informasi Dokumen Lingkungan Hidup
akan menggantikan peran Komisi Penilai Amdal; 7. sebagai backbone pelaksanaan Sistim Kajian Dampak
Lingkungan sesuai PP 22 Tahun 2021;
Pembentukan Tim Uji Kelayakan yang akan melakukan tugas
3. membantu menteri, gubernur dan bupati/ wali kota untuk melakukan
8. Penyusunan Formulir KA Spesifik untuk tiap sektor kegiatan
uji kelayakan sesuai kewenangannya;
wajib Amdal
2 PermenLHK 05 Tahun 2021 yang mengatur Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan
Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
3 PermenLHK 06 Tahun 2021 yang mengatur Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan LB3
Lanjutan…
Cluster 2
PermenLHK yang mengatur Tata Cara Sistem Sertifikasi Kompetensi Amdal, Pelatihan Kompetensi Amdal,
4 Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan Amdal, Pembentukan Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dan Tim
Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Serta Penilaian Calon Ahli Bersertifikat
5 PermenLHK yang mengatur Tata Cara Pengawasan dan Penerapan Sanksi adminstratif
Lanjutan…
Cluster 3
8 PermenLHK yang mengatur Tata Kelola Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut
10 PermenLHK yang mengatur Tata Cara Perdagangan Alokasi Beban Pencemar Air
Cluster 3
Pasal 39
Terdapat 6 Bidang usaha/kegiatan sektor LHK dirinci menjadi 35 jenis PB,
yaitu:
a. Bid Pemanfaatan Hutan 5 jenis PB.
b. Bid Pengelolaan Limbah B3 1 jenis PB berdasarkan kegiatannya.
c. Bid Pengelolaan Air Limbah 4 jenis PB.
d. Bid. Pemanfaatan JasLing di KK 15 jenis PB.
e. Bid. Pemanfaatan TSL 5 jenis PB.
f. Bid. Perbenihan Tanaman Hutan 5 jenis PB
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: