Anda di halaman 1dari 28

SOSIALISASI PP 22 / 2021

PENGELOLAN LIMBAH NON B3

Ir. Edy PURWANTO M BAKRI MAS

KASUBDIT PERTAMBANGAN ENERGI MINYAK DAN GAS


DIREKTORAT PENILAIAN KINERJA PLB3 DAN PLNB3 DITJEND PSLB3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

plb3.menlhk.go.id ditjen.pslb3_klhk DITJEN PSLB3 KLHK


PENGELOLAAN LIMBAH Non-B3
a. pengurangan Limbah nonB3;
b. penyimpanan Limbah nonB3;
c. pemanfaatan Limbah nonB3;
d. penimbunan Limbah nonB3;
Ruang Lingkup
Pengelolaan e. perpindahan lintas batas Limbah
nonB3;
Limbah nonB3 f. penanggulangan Pencemaran
(Pasal 450 – 470) Lingkungan Hidup dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup dan
Pemulihan Fungsi Lingkungan
Hidup; dan
g. pelaporan.
Pengelolaan Limbah nonB3
Pengelolaan Limbah nonB3 dilakukan terhadap :
termuat dalam daftar Limbah nonB3 yang Sesuai persyaratan teknis
 Limbah nonB3 TERDAFTAR tercantum dalam Lampiran XIV Pengelolaan Limbah nonB3

Limbah B3 yang dikecualikan dari Limbah B3 Sesuai yang tertuang dalam


 Limbah nonB3 KHUSUS berdasarkan penetapan pengecualian dari penetapan pengecualian
Limbah B30
Pengelolaan Limbah B3 dari sumber spesifik

Rincian pengelolaan Limbah nonB3


Dalam hal pelaksanaan yang termuat dalam Persetujuan
Usaha dan/atau Kegiatan
menghasilkan Limbah nonB3 Lingkungan :
baru yang tidak termuat a. identitas Limbah nonB3;
dalam Persetujuan
b. bentuk Limbah nonB3;
Lingkungan, penghasil
Limbah nonB3 melakukan c. sumber Limbah nonB3;
perubahan Persetujuan d. jumlah Limbah nonB3 yang dihasilkan setiap bulan; dan
Lingkungan e. jenis pengelolaan Limbah nonB3.
Pengelolaan 1. pengurangan Limbah nonB3; DILARANG melakukan
Limbah 2. penyimpanan Limbah nonB3; a. Dumping (pembuangan)
nonB3 3. pemanfaatan Limbah nonB3; Limbah nonB3 tanpa Persetujuan
MELIPUTI : 4. penimbunan Limbah nonB3; dari Pemerintah Pusat;
terhadap 5. perpindahan lintas batas Limbah
Limbah b. pembakaran secara terbuka
nonB3; (open burning);
nonB3 6. Penanggulangan Pencemaran c. pencampuran Limbah nonB3
terdaftar Lingkungan Hidup dan/atau dengan Limbah B3; dan
Kerusakan Lingkungan Hidup d. melakukan penimbunan Limbah
dan pemulihan fungsi nonB3 di fasilitas tempat
Lingkungan Hidup; dan pemrosesan akhir.
7. pelaporan.

Setiap Orang yang menghasilkan Limbah nonB3, yang melakukan Pencemaran Lingkungan Hidup
dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup wajib melaksanakan:
 Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup; dan
 pemulihan fungsi Lingkungan Hidup.
PENGELOLAAN LIMBAH NON B3
PENGHASIL

Pengajuan
PL Pengajuan Uji AMDAL atau UKL-UPL,
kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai kewenangan
penerbitan Perizinan Berusaha sesuai Terbit Perizinan Berusaha
sektor
oleh Menteri, Gubernur, atau
(Salah satunya menguji Rincian Bupati/Walikota sesuai kewenangan
Pengelolaan Limbah nonB3: penerbitan Perizinan Berusaha
1. Pengurangan Limbah nonB3 sesuai sektor (Lihat RPP NSPK)
2. Penyimpanan Limbah nonB3
OSS 3. Pemanfaatan Limbah nonB3
4. Penimbunan Limbah nonB3

Terbit Persetujuan Lingkungan


oleh Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai kewenangan
penerbitan Perizinan Berusaha sesuai
sektor (Lihat RPP NSPK)

Penghasil
Limbah B3
Kode Jenis Limbah Sumber Limbah nonB3
Limbah nonB3

N101 Slag Besi/Baja Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
(Steel Slag)

Daftar N102 Slag nikel (slag Proses peleburan bijih nikel, yang menggunakan
Limbah nickel) teknologi selain teknologi induction furnace atau kupola.

nonB3 N103 Mill scale Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
(Lampiran XIV) dengan menggunakan teknologi selain teknologi
induction furnace/kupola
N104 Debu EAF Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
dengan menggunakan teknologi electric arc furnace
(EAF)
N105 PS ball Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
dengan menggunakan teknologi selain teknologi
induction furnace atau kupola.
N106 Fly ash Proses pembakaran batubara pada fasilitas
pembangkitan listrik tenaga uap PLTU, atau dari kegiatan
lain yang menggunakan teknologi selain stoker Boiler

N107 Bottom ash Proses pembakaran batubara pada fasilitas PLTU, atau
dari kegiatan lain yang menggunakan teknologi selain
stoker Boiler
N108 Spent bleaching Proses industri oleochemical dan/atau pengolahan
earth minyak hewani atau nabati yang menghasilkan SBE hasil
ekstraksi dengan kandungan minyak di bawah 3 %

N109 Pasir foundry (sand Proses casting logam dengan penggunaan pelarut
foundry) dengan titik nyala diatas 600C
KETENTUAN PERALIHAN

 izin lingkungan, izin Perlindungan dan  penilaian Amdal, atau pemeriksaan


Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat Formulir UKL-UPL dan pengajuan izin
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, Perlindungan dan Pengelolaan
rekomendasi UKL-UPL, atau dokumen Lingkungan Hidup yang sedang
Lingkungan Hidup yang telah mendapat dalam proses, dilanjutkan sampai
persetujuan sebelum berlakunya dengan terbitnya Persetujuan
Peraturan Pemerintah ini, dinyatakan Lingkungan;
tetap berlaku dan menjadi persyaratan
serta termuat dalam Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah;
SANGSI PASCA PP 22 TAHUN 2021

• SANGSI YANG TELAH DIPUTUSKAN DAN SEDANG BERJALAN


PASCA PP 22 TAHUN 2021 TETAP BERLAKU DAN HARUS DI PATUHI
• TAPI APABILA LIMBAHNYA MASUK DAFTAR LB3 TERDAFTAR
PENGELOLAANNYA TIDAK LAGI DENGAN PRINSIP PLB3
Rancangan permen lh tentang
Pengelolaan Limbah nonB3

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
2021
Amanat 1. persyaratan fasilitas Penyimpanan Limbah
nonB3;
Pengelolaan 2. tata cara Pemanfaatan Limbah nonB3;
Limbah non B3 3. tata cara Penimbunan Limbah nonB3;
4. penanggulangan Pencemaran Lingkungan
yang diatur dalam Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
Permen dan pemulihan fungsi lingkungan hidup.
(Pasal 470 PP 21/2021)
Pengelolaan Limbah B3 dan
Pengelolaan Limbah nonB3
LIMBAH
Setiap Orang yang
menghasilkan Limbah wajib
melakukan pengelolaan
limbah yang dihasilkannya.

Limbah B3
pada daftar
Lampiran IX
Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan Limbah
• Memerlukan nonB3
Persetujuan Teknis • Tidak memerlukan
• Pertek terintegrasi Persetujuan Teknis Limbah nonB3 pada Limbah nonB3 dari
dengan • Standar pengelolaan Lampiran XIV Pengecualian
Persetujuan tercantum dalam
(9 Jenis Limbah) yang Limbah B3
Lingkungan Persetujuan
semula Limbah B3 per Pelaku Usaha
Lingkungan/SK Spesifik Khusus) (Uji Karakteristik)
Pengecualian Menteri
PENGECUALIAN LIMBAH B3
Pengecualian Limbah B3 adalah limbah – limbah dari daftar limbah sumber spesifik
yang tercantum didalam Lampiran IX PP 22/2021 pada Tabel 3 dan 4, dapat
dikecualikan dari pengelolaan Limbah B3 setelah tim ahli mengevaluasi Kerangka
Acuan dan/ atau Uji Karakteristik Limbah B3 yang diajukan oleh penghasil limbah B3
dan merekomendasikan kepada Menteri untuk ditetapkan sebagai Limbah Non B3.

PENETAPAN LIMBAH B3 SEBAGAI


PRODUK SAMPING
Produk Samping adalah produk sekunder yang dihasilkan dari suatu proses
industri yang terintegrasi dengan proses yang menghasilkan produk utama
bersifat pasti, dapat digunakan secara langsung tanpa proses lebih lanjut dan
memenuhi syarat dan/atau standar produk.
Alur Permohonan
Penetapan Status Limbah
Rekomendasi
Validasi Tim Ahli
1 Pengecualian Kelengkapan Evaluasi Tim Ahli
SK Menteri
Limbah B3 sebagai dokumen Limbah B3 Penanganan sebagai
produk samping • Tanpa uji karakteristik Produk, a.l:
• Siklus tertutup • Dikemas dengan mencantumkan
• SNI terpenuhi kode produk samping
Validasi • Teregistrasi di K/L terkait
Permohonan Kelengkapan
Pengecualian dokumen PROSEDUR 1 Persetujuan
Limbah B3
2 Pengecualian Limbah
dari Pengelolaan Evaluasi Tim Ahli KA Pemohon melakukan
Tabel 3 dan 4 Limbah B3 (umum) Limbah B3 uji karakteristik
(PP 22/2021) Permohonan berupa Tahap 1 KERANGKA ACUAN (KA) (berdasarkan KA)
a. Tujuan pengecualian
Kerangka Acuan (KA) b.Dekripsi proses produksi Tahap 2
Keterangan: a. Sertifikat hasil uji
1. Validasi oleh c. Rencana Sampling (metode dan karakteristik
lab yang digunakan b. Dokumen Sistem Kontrol
Sekretariat Tim Ahli d.Rencana pengelolaan sebagai
Limbah B3 Mutu dan Jaminan Mutu
limbah non B3 c. Dokumentasi Sampling
2. Persetujuan KA oleh PROSEDUR 2
Dirjen PSLB3
Evaluasi Tim Ahli Rekomendasi
Tim Ahli
Limbah B3
SK Menteri
Dikelola sebagai
limbah Non B3
sesuai rencana
yang disampaikan
PENJELASAN LIMBAH nonB3
• Limbah nonB3 adalah Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun yang
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3

selanjutnya disebut Limbah nonB3 adalah sisa suatu Usaha dan/atau Kegiatan
yang tidak menunjukkan karakteristik Limbah B3.
• Pengelolaan Limbah nonB3
➮Dalam PP 22 Tahun 2021: BAB VII (Pasal 450 - Pasal 470)
➮Tercantum dalam Persetujuan Lingkungan
LIMBAH nonB3

LIMBAH nonB3 Terdaftar LIMBAH nonB3 Khusus

Limbah nonB3 Terdaftar : pada Limbah nonB3 Khusus :


lampiran XIV Peraturan merupakan Limbah B3 yang
Pemerintah Nomor 22 Tahun dikecualikan dari Limbah B3
2021 dengan kode N101 - N109 berdasarkan penetapan
pengecualian dari pengelolaan
Limbah B3 dari Sumber
Spesifik
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 TERDAFTAR … (1) Pengelolaan Limbah nonB3 Terdaftar :
1. PENGURANGAN
2. PENYIMPANAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3

3. PEMANFAATAN
PENGURANGAN PENYIMPANAN 4. PENIMBUNAN

Sebelum Setelah Fasilitas :


dihasilkan dihasilkan • Bangunan Persyaratan :
• Silo 1. Kriteria Lokasi Syarat Lokasi :
• Waste Pile 2. Kriteria Desain 1. Bebas Banjir
• Modifikasi • Penggilingan
• Waste Inpoundment 3. Kapasitas Penyimpanan 2. Jarak Aman
Proses • Pencacahan
• IPTEK 3. Loaksi di area
• Teknologi ramah • Pemadatan
lingkungan Pengasil
• Termal
Pelabelan, berisi informasi : 4. SOP
• IPTEK Pengemasan :
1. Identitas Penghasil 5. Dapat
1. Tidak Bocor dilakukan
Memenuhi Baku 2. Kode Limbah
2. Tidak Berkarat rekayasa
Mutu Lingkungan : 3. Jumlah Limbah
3. Tidak Rusak teknologi
• Air Limbah 4. Tanggal disimpan
• Emisi Udara

Syarat Fasilitas :
PENIMBUNAN 1. Lokasi
2. Desain Kontruksi
3. Sarana dan Prasana pendukung kontruksi
Fasilitas Penimbunan : 4. Sarana Pemantauan lingkungan
1. Penimbusan Akhir
2. Penempatan di area bekas Khusus Penimbusan Akhir :
tambang 1. Wajib uji paint filter
3. Bendungan 2. Dilakukan Pre-treatment berupa solidifikasi
4. IPTEK dan/ atau stabilisasi
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3 TERDAFTAR … (2)

PEMANFAATAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3

Dilakukan sendiri oleh penghasil

Substitusi Bahan Baku Substitusi Sumber Energi Bahan Baku Produk Samping IPTEK

• Bahan Baku Kontruksi Memenuhi persyaratan 1. pembuatan produk harus memenuhi ketentuan:
• Industri semen Total Konsentrasi zat kertas, low grade paper, 1. adihasilkan dari proses
Kajian
• Pemadatan tanah pencemar dan kertas chipboard; industri yang terintegrasi
• Pemanfaatan lainnya 2. pembuatan base oil dan dengan proses utama
bahan bakar minyak; sebagai produk sekunder;
3. peleburan logam; 2. penggunaannya bersifat
Memenuhi Standar Memenuhi baku mutu 4. pembuatan produk pasti;
Produk : lingkungan : berbahan dasar logam, 3. kualitas produk yang
1. SNI 1. Baku Mutu Emisi kertas, plastik, dan dihasilkan bersifat
2. Standar yang 2. BakuMutu Air Limbah kaca; konsisten; dan
ditetapkan 5. pembuatan pembenah 4. memenuhi syarat
pemerintah tanah dan/atau standar produk
3. Standar Internasional

Memenuhi Standar Produk :


1. SNI
Dilakukan oleh Pihak Ketiga 2. Standar yang ditetapkan
pemerintah
3. Standar Internasional
- Tidak wajib memiliki Perizinan Berusaha
- Rincian dan tujuan pemanfaatan harus termuat
dalam persetujuan lingkungan penghasil
PENANGGULANGAN PENCEMARAN dan/atau KERUSAKAN
PERPINDAHAN LINTAS BATAS dan PEMULIHAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3

LIMBAH NON B3

• Dapat dilakukan Ekspor Limbah nonB3


• Jika negara negara penerima meminta notifikasi,
maka dilakukan sesuai prosedur Konvensi Basel
X
• Mengajukan permohonan notifikasi ke KLHK
• Dilarang mengimpor limbah nonB3 jika tidak
• diatur melaui PUU

KLARIFIKASI STATUS LIMBAH


3. Verifikasi Lapangan
1. Mengajukan Permohonan Klarifikasi,  Identifikasi proses dihasilkan limbah
dilengkapi : dan sumber limbah yang dikelola di
 Fotokopy Izin Lingkungan instalasi pengelolaan lmbah cair (IPAL)
 Flow Proses Produksi
 Bahan Baku yang Digunakan
 Flow Proses Dihasilkannya Limbah
 Uji Laboratorium 4. Surat Klarifikasi
 Menyatakan dikategorikan Limbah B3
2. Rapat Teknis sebagaimana Lampiran IX PP 22/2021
 Pemohon Menyampaikan Presentasi atau Limbah Tidak Dikategorikan
Proses Produksi dan Proses sebagai Limbah B3
Dihasilkannya Limbah
PELAPORAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3

PELARANGAN
Dalam hal pengelolaan Limbah nonB3,
PELAPORAN
maka setiap orang dilarang melakukan :
1. Dumping (pembuangan) Limbah
nonB3 tanpa persetujuan dari
Pemerintah Pusat • 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
2. Pembakaran secara terbuka • Disampaikan Kepada Menteri, Gubernur
(open burning) & Bupati/Walikota
3. Pencampuran Limbah nonB3 dengan
B3 dan/atau Limbah B3
4. penimbunan Limbah nonB3 di Laporan Memuat :
fasilitas tempat pemrosesan akhir - Nama Limbah B3 (sesuai SLO)
(TPA) sampah. - Jumlah Limbah nonB3
- Waktu penyimpanan Limbah nonB3
- Jenis kegiatan pengelolaan Limbah B3
dan LNB3
Sistem Informasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Menteri, gubernur, atau bupati/wali Sistem informasi pelaporan Persetujuan Lingkungan


kota sesuai dengan kewenangannya Diterapkan kepada Setiap penanggungjawab
menyediakan informasi melalui Sistem Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki
Informasi Lingkungan Hidup; Amdal atau UKL-UPL.

 Sistem Informasi Lingkungan Hidup Laporan yang disampaikan meliputi :


sebagaimana dimaksud pada ayat a. pengendalian Pencemaran Air;
(1) dikembangkan terintegrasi secara b. pengendalian Pencemaran Udara;
elektronik yang terdiri atas sistem c. pengelolaan Limbah B3;
informasi : d. pengendalian kerusakan lingkungan; dan
a. dokumen Lingkungan Hidup; e. substansi lainnya sesuai dengan ketentuan
b. pelaporan Persetujuan peraturan perundang-undangan.
Lingkungan;
c. status Lingkungan Hidup;
d. Pengelolaan Limbah B3;
e. peta rawan lingkungan; paling sedikit meliputi informasi pelaksanaan
f. pengawasan dan penerapan Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan:
Sanksi Administratif; dan ① kinerja Pengelolaan Limbah B3;
g. informasi Lingkungan Hidup ② penanggulangan kedaruratan Limbah
B3 dan Limbah nonB3; dan
lainnya.
③ pemulihan fungsi Lingkungan Hidup
akibat terkontaminasi Limbah B3.
Pembinaan & Pengawasan
Menteri melakukan pembinaan kepada : PEMBINAAN dilakukan terkait :
a. gubernur;
a. Perizinan Berusaha dan Persetujuan
b. Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup;
Pemerintah;
c. pejabat pengendali Dampak Lingkungan; b. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu
Air;
d. penyuluh Lingkungan Hidup;
c. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu
e. Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup; Udara;
d. Pengendalian Pencemaran dan
f. lembaga sertifikasi kompetensi Amdal;
Kerusakan Laut;
g. lembaga pelatihan kompetensi Amdal; e. Pengelolaan Limbah B3; dan/atau
f. muatan teknis lainnya sesuai dengan
h. lembaga penyedia jasa penyusunan
ketentuan peraturan perundangan.
dokumen Amdal;
i. penyusun Amdal perorangan;
j. penanggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan; dan/atau
k. masyarakat.
Pembinaan
Pembinaan dilakukan melalui
a. pemberian norma, standar, prosedur,
dan kriteria;
b. evaluasi kinerja Pemerintah Daerah; Penghargaan diberikan kepada :
c. evaluasi kinerja penanggung jawab
a. penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan
Usaha dan/atau Kegiatan;
melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja
d. diseminasi peraturan perundang-
Perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup;
undangan;
b. pemerintah kabupaten/kota melalui Program
e. bimbingan teknis;
Adipura;
f. pendidikan dan pelatihan;
c. individu dan kelompok/lembaga masyarakat melalui
g. bantuan sarana dan prasarana;
Penghargaan Kalpataru;
h. program percontohan;
d. sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan
i. forum bimbingan dan/atau konsultasi
melalui program Adiwiyata; dan/atau
teknis;
e. bentuk penghargaan lain dalam peningkatan
j. penyuluhan;
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
k. penelitian;
l. pengembangan;
m. pemberian penghargaan; dan/atau
n. bentuk lainnya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Pengawasan
“Wajib”
PENGAWASAN
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota
wajib melakukan pengawasan
terhadap ketaatan penanggung jawab
Usaha dan/atau Kegiatan atas
ketentuan yang ditetapkan dalam
Perizinan Berusaha atau Persetujuan berwenang melakukan pengawasan terhadap
Pemerintah terkait Persetujuan ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan
Lingkungan dan peraturan perundang-
undangan di bidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup a. Perizinan a. Perizinan a. Perizinan Berusaha
Berusaha terkait Berusaha terkait terkait Persetujuan
Persetujuan Persetujuan Lingkungan yang
Pengawasan dilakukan berdasarkan Lingkungan yang Lingkungan yang diterbitkan oleh Pem
norma, standar, prosedur, dan kriteria diterbitkan oleh diterbitkan oleh Kab/Kota; atau
yang ditetapkan oleh Menteri Pemerintah; atau Pem Prov; atau b. Persetujuan
b. Persetujuan b. Persetujuan Pemerintah terkait
Dalam hal Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah Pemerintah terkait Persetujuan
Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan terkait Persetujuan Lingkungan yang
mensyaratkan SLO dan belum diterbitkan, Menteri,
gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan
Persetujuan Lingkungan yang diterbitkan oleh Pem
kewenangannya melakukan pengawasan Lingkungan yang diterbitkan oleh Kab/Kota.
terhadap kewajiban lainnya dalam diterbitkan oleh Pem Prov.
Persetujuan Lingkungan Pemerintah.
KETENTUAN PENUTUP

 Pada saat PP ini mulai berlaku,


semua peraturan perundang-  Pada saat PP ini mulai berlaku PP 101/2014
undangan yang merupakan (Lembaran Negara RI No 5617) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku;
peraturan pelaksanaan dari
PP101/ 2014 tentang  Seluruh keputusan Sanksi Administratif yang telah
Pengelolaan Limbah Bahan diterbitkan tetap berlaku sampai dengan
Berbahaya dan Beracun dipenuhinya kewajiban pengenaan Sanksi
(Lembaran Negara Republik Administratif; dan
Indonesia Tahun 2014 Nomor
333, Tambahan Lembaran  Penurunan kandungan hidrokarbon pada Limbah
B3 berupa serbuk bor yang akan di dumping ke
Negara Republik Indonesia laut dari hasil pemboran kegiatan eksplorasi
Nomor 5617), masih tetap dan/atau eksploitasi di laut yang menggunakan
berlaku sepanjang tidak lumpur bor berbahan dasar sintetis (synthetic-
bertentangan atau belum based mud) dari paling tinggi 5% (lima persen)
diganti dengan peraturan yang menjadi 0% (nol persen) dilakukan paling lambat
baru berdasarkan PP ini; sampai dengan 31 Desember 2024.
KETENTUAN PENUTUP

 Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan dana


penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup yang telah ada
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Pemerintah ini;

 Dengan mempertimbangkan prioritas nasional, kesiapan kelembagaan,


mekanisme dan sistem pendukung, penerapan kewajiban dana
penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup dilaksanakan
paling lambat 5 (lima) tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah ini;

 Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan


yang mengatur tentang pengawasan dan Sanksi Administratif disesuaikan
dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.
Terimakasih

pslb3.menlhk.go.id ditjen.pslb3_klhk DITJEN PSLB3 KLHK


TERIMA KASIH
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan
Limbah Non B3
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun
dan Berbahaya
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
“Gedung A Lantai 5”
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta 13410
Telp/Fax : 021-85904932
Email : tupkplb3@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai