Anda di halaman 1dari 30

PENILAIAN KINERJA

ASPEK
PENGELOLAAN
LIMBAH NON B3
Mitta Ratna Djuwita
Kasubdit Penetapan dan Notifikasi

Hotel Avenzel Bekasi, 1 April 2024


Table of Contents
01. OVERVIEW REGULASI 04. PENETAPAN STATUS LIMBAH

02. KATEGORISASI LIMBAH 05. KLARIFIKASI LIMBAH

03. PENGELOLAAN LIMBAH NONB3 06. PELAPORAN LIMBAH

KLHK . 2021

2
PENDAHULUAN

Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021


Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021


Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
❑ BAB VII. Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3
❑ Lampiran IX – Daftar Limbah B3
❑ Lampiran XIV – Daftar Limbah non-B3 Terdaftar

Diimplementasikan melalui:

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Nomor 6 Tahun 2021
Tatacara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah B3
Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
CIPTA KERJA Nomor 19 Tahun 2021
Tatacara Pengelolaan Limbah nonB3

3
OVERVIEW PP 22 TAHUN 2021

BAB VII: Pasal 274 Pengelolaan Limbah NonB3


Setiap orang yang menghasilkan Kegiatannya diatur dalam
Limbah wajib melakukan pasal 450 - 470
pengelolaan Limbah yang
dihasilkannya.

Perubahan status 9 jenis LB3 menjadi LNB3 terdaftar


Pengelolaan Limbah B3 1
Kegiatannya diatur dalam pasal Perubahan Mekanisme Izin Pengelolaan LB3 menjadi
275 - 449 2
Persetujuan Teknis Pengelolaan LB3 (kecuali
Penyimpanan LB3)
Meliputi: PengurangaN, Penyimpanan,
Pengumpulan, Pengangkutan, Pemanfaatan, Pengajuan Persetujuan Teknis Pengelolaan LB3 tidak
Pengolahan, Penimbunan, dan Dumping 3
mensyaratkan Fasilitas Pengelolaan LB3 telah
Jenis LB3 tercantum dalam terbangun
Lampiran IX
4
KATEGORI LIMBAH B3 DAN NON B3

LIMBAH

LIMBAH B3 LIMBAH nonB3

Limbah B3 tercantum pada


lampiran IX Peraturan
Pemerintah Nomor LIMBAH nonB3 Terdaftar LIMBAH nonB3 Khusus
22 Tahun 2021

Limbah nonB3 Terdaftar : pada Limbah nonB3 Khusus :


Pengelolaan LB3 mengacu : lampiran XIV Peraturan merupakan Limbah B3 yang
Permen LHK Nomor 6 Tahun Pemerintah Nomor dikecualikan dari Limbah B3
2021 22 Tahun 2021 berdasarkan penetapan
pengecualian dari pengelolaan
9 Jenis Limbah, Limbah B3 dari Sumber
kode Limbah : N101 s.d. N109 Spesifik
Pengelolaan LNB3 mengacu :
Permen LHK Nomor 19 Tahun 2021 5
LIMBAH NON B3 TERDAFTAR

KODE LIMBAH JENIS LIMBAH SUMBER LIMBAH

Slag Besi/Baja (Steel

Sesuai Lampiran XIV PP 22 Tahun 2021


N101 Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
Slag)

Slag Nikel (Nickel


N102 Proses peleburan bijih nikel
Slag)
Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja dengan menggunakan
N103 Mill Scale
teknologi selain teknoogi induction furnace/kupila
Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja dengan menggunakan
N104 Debu EAF
teknologi electric arc furnace (EAF)
Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja dengan menggunakan
N105 PS Ball
teknologi selain teknoogi induction furnace/kupila
Proses pembakaran batubara pada fasilitas PLTU atau dari kegiatan lain yang
N106 Fly Ash
menggunakan teknologi selain stocker boiler dan/atau tungku industri
Proses pembakaran batubara pada fasilitas PLTU atau dari kegiatan lain yang
N107 Bottom Ash
menggunakan teknologi selain stocker boiler dan/atau tungku industri
Proses industri oleochemical dan/atau pengolahan minyak hewani atau nabati
N108 Spent Bleaching Earth yang menghasilkan SBE hasil ekstaksi (SBE Ekstraksi) dengan kandungan minyak
kurang dari atau sama dengan 3%
Pasir Foundry (Sand
N109 Proses casting logam dengan penggunaan pelarut dengan titk nyala di atas 60oC 6
Foundry)
PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH NON B3

Kehati-hatian
Tanggung Jawab Mutlak Reduksi
Polluter pays principle

PENGURANGAN VOLUME LIMBAH


• Penghasil bertanggung jawab terhadap
limbah yg dihasilkan
From cradle to grave ➔ From cradle to cradle Pemanfaatan Internal
• Pemantauan sejak limbah dihasilkan sampai
dengan pengelola akhir
• Orientasinya pemanfaatan limbah jika
memungkinkan. Pemanfaatan
Minimisasi Limbah Eksternal
• Mendahulukan reduksi dan hirarki
pengolahan limbah yg dihasilkan
Proximity Penimbunan
• Pengelolaan/pengolahan sedekat mungkin / Landfill
dengan tempat dihasilkan
Hierarki Pengelolaan Limbah
7
Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah NonB3

Penyimpanan Sementara
PENGHASIL LIMBAH memerlukan Rincian Teknis TPS
yang tercantum pada
Persetujuan Lingkungan

Pengelolaan Pemanfaatan/Pengolahan/Penim
Limbah B3 bunan memerlukan Persetujuan
Teknis dan disahkan melalui SLO
Setiap Orang yang Daftar Limbah B3 → Lampiran IX
menghasilkan Limbah
wajib melakukan
pengelolaan limbah Pengelolaan Limbah nonB3
tidak memerlukan izin dan
yang dihasilkannya
Persetujuan Teknis

Standar Pengelolaan tercantum


Pengelolaan pada Dokumen Rincian Teknis
Limbah NonB3 yang terintegrasi degan
Persetujuan Lingkungan
Daftar Limbah NonB3 → Lampiran XIV 8
Tatacara Pengelolaan Limbah non-B3
1. PENGURANGAN 2. PENYIMPANAN 3. PEMANFAATAN 4. PENIMBUNAN

- Bangunan • Substitusi bahan baku Fasilitas Penimbunan :


• Sebelum limbah
- Silo • Substitusi sumber energi • Penimbusan Akhir
dihasilkan
- Waste Pile • Produk samping • Penempatan di area bekas
• Setelah limbah dihasilkan
- Waste Impoundment • IPTEK tambang
- IPTEK • Bendungan
• IPTEK

Ketentuan :
a. Pengaturan dalam PP 22 Tahun 2021: BAB VII (Pasal 450 s.d. Pasal 470)
b. Pengaturan dalam Permen LHK 19 Tahun 2021 tentang Tatacara Pengelolaan Limbah
nonB3
c. Rincian Teknis wajib tercantum dalam Persetujuan Lingkungan
d. Wajib memenuhi Baku Mutu Lingkungan
e. Memenuhi Standar Produk
9
PENGURANGAN LIMBAH NON-B3 (PASAL 4)

Sebelum • Modifikasi Proses


1 dihasilkannya • Teknologi ramah
Limbah lingkungan 1.Tercantum dalam Dokumen Rincian
Teknis (DRT) Kegiatan Pengurangan
Limbah nonB3
2.Memenuhi Baku Mutu Lingkungan :
• Penggilingan • Air Limbah
Setelah • Pencacahan • Emisi Udara
2 dihasilkannya • Pemadatan
Limbah • Termal
• Sesuai IPTEK

Baku Mutu
Emisi
Termal Residu dari kegiatan Termal,
Lampiran 1 wajib dilakukan :
P19 1. Penyimpanan
2. Pemanfaatan
3. penimbunan
8
PENYIMPANAN LIMBAH NON-B3 (PASAL 5 – PASAL 11)
Syarat Lokasi (Pasal 8) :
Fasilitas (pasal 5) : 1. Bebas Banjir
Persyaratan (Pasal 7) : 2. Jarak Aman
• Bangunan
1. Kriteria Lokasi 3. Lokasi di area Penghasil
• Silo
2. Kriteria Desain 4. Dapat dilakukan rekayasa teknologi
• Waste Pile
3. Memperhatikan
• Waste Kriteria Desain (Pasal 9) :
Kapasitas Penyimpanan Sesuai dengan fasilitas yang akan
Impoundment
4. Tercantum dalam SOP digunakan (bangunan, silo, waste pile,
• Sesuai IPTEK
waste impoundment)

Pasal 10 - 11
1. Masa Simpan paling lama 3 tahun Apabila melebihi jangka waktu
Dapat Dilakukan Pengemasan 2. Wajib dilakukan pengelolaan
1. Dilakukan pengelolaan LNB3
(Pasal 6) 2. Diserahkan ke pihak ke3
3. Pencatatan pada logbook
a) Pemanfaat langsung LNB3
Syarat Kemasan : b) Pengelola LB3
1. Tidak Bocor
2. Tidak Berkarat
IBC
3. Tidak Rusak Jumbo kemasan
Bag
Tank
dan/atau wadah
lainnya sesuai
Kemasa dengan Bentuk
Label Limbah nonB3, berisi Drum
n
Limbah nonB3 WASTE
WASTE PILE IMPOUNDMENT
informasi : BANGUNAN SILO
1. Identitas limbah nonB3
(kode)
2. Bentuk limbah
Tertuang dalam Dokumen Rincian Teknis
3. Jumlah Limbah (DRT) Penyimpanan Limbah NonB3
4. Tanggal mulai disimpan

9
PEMANFAATAN LIMBAH NON-B3 (PASAL 12)

1 Dilakukan oleh penghasil


limbah nonB3
Rincian dan tujuan pemanfaatan harus
termuat dalam persetujuan lingkungan
penghasil limbah nonB3
2 Dilakukan oleh Pemanfaat
Langsung limbah nonB3

Pemanfaatan Limbah nonB3 sebagai:


1. Pemerintah 1. Substitusi Bahan Baku
2. Pemerintah Daerah 2. Substitusi Sumber Energi
3. Kelompok Orang (UMKM) 3. Bahan Baku
4. Badan Usaha memiliki 4. Produk Samping
Perizinan Berusaha 5. Sesuai IPTEK

Tertuang dalam Dokumen Rincian Teknis


(DRT) Pemanfaatan Limbah nonB3

10
Substitusi Bahan Substitusi Sumber BAHAN BAKU PRODUK PERKEMBANGAN
Baku (Pasal 13) Energi (Pasal 14) (Pasal 15) SAMPING (Pasal 16) IPTEK

a.Beton, batako, Memenuhi 1. Pembuatan produk Harus memenuhi Belum tersedia


paving block, persyaratan menggunakan ketentuan: Standar Produk,
beton ringan, dan •Kalori > 2500 proses koagulasi, 1.dihasilkan dari maka:
Kontruksi. kkal/Kg kristalisasi, oksidasi proses industri Pemanfaat
b.Industri semen. •TOX < 2% dan destilasi; yang terintegrasi mengajukan
c. Pemadatan tanah. •Sulfur < 1% 2. Pembuatan produk dengan proses permohonan
d.Pemanfaatan kertas, low grade utama sebagai persetujuan standar
Memenuhi baku mutu
lainnya paper, dan kertas produk sekunder; produk kepada
lingkungan :
chipboard; 2. penggunaannya Menteri
1. Baku Mutu Emisi
3. pembuatan base oil bersifat pasti;
2.Baku Mutu Air
dan bahan bakar 3. kualitas produk
Limbah
minyak; yang dihasilkan
4. peleburan logam; bersifat konsisten;
5. pembuatan produk 4. memenuhi syarat
berbahan dasar dan standar produk
logam, kertas, sesuai SNI
Memenuhi Standar Produk plastik, dan kaca;
(Pasal 17): 6. pembuatan
1. SNI pembenah tanah
2. Standar yang ditetapkan 7. Sesuai IPTEK
pemerintah/sector terkait
3. Standar Internasional 11
Pemanfaatan Limbah non-B3
PEMANFAATAN
LIMBAH NON-B3 Pemeriksaan kelengkapan dan
kebenaran dokumen permohonan
persetujuan standar produk
Lampiran IV
Standar Produk Pemanfaatan (Pasal 17): P19
1. SNI
2. Standar yang ditetapkan BERITA ACARA
pemerintah/sector terkait
3. Standar Internasional

LENGKAP/BENAR TDK LENGKAP/BENAR perbaikan

TIDAK TERSEDIA
EVALUASI
STANDAR PRODUK PAKAR
Kesesuaian Standar Produk
a. Akademisi, atau
b. Kementerian/Lembaga
PERMOHONAN PERSETUJUAN sesuai tdk sesuai pemerintah non
STANDAR PRODUK Kementerian
PEMANFAATAN LIMBAH NON-B3
Lampiran
PERSETUJUAN PENOLAKAN
III P19
STANDAR PRODUK
Dokumen teknis berupa hasil kajian yang
berisi informasi:
a. waktu dan tujuan pelaksanaan kajian;
b. lembaga pelaksana kajian;
c. teknologi yang digunakan; dan
d. hasil pelaksanaan kajian. 12
PENIMBUNAN LIMBAH NON-B3
Penimbusan Akhir

Fasilitas Penimbunan (Pasal 21) : Ketentuan Penimbunan Limbah non-


B3 (Pasal 23) Penempatan di areal
1. Penimbusan Akhir bekas tambang
2. Penempatan kembali di area bekas a. persyaratan fasilitas Penimbunan
tambang Limbah non-B3;
b. persyaratan lokasi fasilitas
3. Bendungan penampung limbah
4. Sesuai IPTEK Penimbunan Limbah non-B3;
c. tata cara Penimbunan Limbah non-
B3; dan
Dapat dilakukan juga di fasilitas d. penetapan penghentian kegiatan Bendungan/penampung
penimbusan akhir limbah B3 Penimbunan Limbah non-B3. limbah tambang

Sesuai
IPTEK
Tertuang dalam Dokumen Rincian
Teknis (DRT) Penimbunan Limbah
non-B3
13
V. Penimbunan Limbah non-B3 Tertuang dalam Dokumen Rincian Teknis (DRT)
Penimbusan Akhir
Ketentuan Penimbunan Limbah non-B3 (Pasal 23)
Fasilitas Penimbunan (Pasal 21) : a. persyaratan fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
1. Penimbusan Akhir b. persyaratan lokasi fasilitas Penimbunan Limbah non-
2. Penempatan kembali di area bekas B3;
tambang c. tata cara Penimbunan Limbah non-B3; dan Penempatan di areal
3. Bendungan penampung limbah d. penetapan penghentian kegiatan Penimbunan bekas tambang
4. Sesuai IPTEK Limbah non-B3.

Persyaratan Fasilitas Penimbunan


1. Penimbusan Akhir (Pasal 24 - 25)
2. Penempatan kembali di area Persyaratan Lokasi Penimbunan (Pasal 28) Bendungan/penampung
bekas tambang (Pasal 26) a. sesuai dengan rencana tata ruang wilayah;
limbah tambang
3. Bendungan penampung limbah b. bebas banjir seratus tahunan;
(Pasal 27)
c. permeabilitas tanah yang diukur sebagai
konduktivitas hidraulik paling besar 10-5 cm/detik
Persyaratan Fasilitas Penimbunan (sepuluh pangkat minus lima sentimeter per
1. Memiliki desain fasilitas (Penimbusan akhir dan detik);
bendungan penampung) d. daerah yang secara geologis aman, stabil, tidak
Sesuai
rawan bencana, dan di luar kawasan lindung;
IPTEK
2. Memiliki sistem pelapis (Penimbusan akhir)
3. Memiliki kelengkapan fasilitas (Bendungan e. bukan merupakan daerah resapan air tanah; dan
Penampung dan Penempatan kembali)
4. Memiliki peralatan pendukung f. hidrologi permukaan.
5. Memiliki rencana penimbunan, penutupan dan pasca
penutupas fasilitas
14
V. Penimbunan Limbah non-B3
Fasilitas Penimbunan (Pasal 21) : Ketentuan Penimbunan Limbah non-B3 (Pasal 23) Penimbusan Akhir
1. Penimbusan Akhir a. persyaratan fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
2. Penempatan kembali di area bekas b. persyaratan lokasi fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
tambang c. tata cara Penimbunan Limbah non-B3; dan
3. Bendungan penampung limbah d. penetapan penghentian kegiatan Penimbunan Limbah
4. Sesuai IPTEK non-B3. Penempatan di areal
bekas tambang
tata cara Penimbunan Limbah non-B3 (Pasal 29)
a. memperhatikan penempatan Limbah non-B3 pada
penetapan penghentian kegiatan Penimbunan
lokasi fasilitas Penimbunan Limbah non-B3;
Limbah non-B3 (Pasal 34)
b. melakukan pengelolaan air lindi yang ditimbulkan
1. Penutupan fasilitas penimbunan limbah nonB3
dari kegiatan Penimbunan Limbah non-B3; (Pasal 35)
c. melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan sarana Bendungan/penampung
2. Pemeliharaan fasilitas penimbunan limbah
dan prasarana Penimbunan Limbah non-B3; dan limbah tambang
nonB3 (Pasal 36)
d. melakukan pemantauan lingkungan.
3. Pemantauan fasilitas penimbunan limbah
nonB3 (Pasal 37)
1. Pemeriksaan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas a) Penimbusan Akhir: 31 Tahun
Sistem pendeteksi kebocoran b) Penempatan kembali di area bekas
a) Sumur pantau tambang: 6 tahun
b) Saluran drainase
c) Dinding tanggul
c) Bendungan : 11 Tahun Sesuai
d) Pengolahan air lindi IPTEK
2. Pemantauan Lingkungan:
a) Air Tanah
b) Air Lindi
3. Waktu pemantauan
a) 1 kali dalam 1 bulan selama 2 tahun pertama beroperasi
b) 1 kali dalam 3 bulan untuk tahun berikutnya 15
VI. Pengangkutan Limbah non-B3 (Pasal 39)
Lampiran V
P19 wajib dilengkapi dengan
Berita Acara Penyerahan
Limbah nonB3
(BAPL)

PENGHASIL a. Penghasil limbah non B3


b. Pengangkut limbah non B3
LIMBAH NONB3 c. Pengelola lanjutan limbah
non B3
PENGANGKUT LIMBAH NONB3

Ketentuan pengangkutan :
1. Wajib menjamin tidak PIHAK LAINNYA
terjadinya ceceran, tumpahan 1. Pemanfaat langsung
dan/atau pencemaran 2. Jasa Pengelola Limbah B3
lingkungan ; dan
2. Wajib menggunakan alat
angkut yang sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundangan dibidang
Transportasi.
16
PENETAPAN STATUS LIMBAH

1
PENETAPAN STATUS TERHADAP LIMBAH YANG
TERINDIKASI MEMILIKI KARAKTERISTIK
LIMBAH B3

2
PENETAPAN LIMBAH B3 KHUSUS MELALUI
PENGECUALIAN DARI PENGELOLAAN LIMBAH
B3
PENETAPAN STATUS
LIMBAH B3 DAN 3
PENETAPAN LIMBAH B3 SEBAGAI PRODUK
LIMBAH NONB3 SAMPING

4
PENETAPAN LIMBAH MELALUI KLARIFIKASI
STATUS LIMBAH

Merujuk
PP 22 Tahun 2021
Permen LHK 19 Tahun 2021
19
PENETAPAN STATUS TERHADAP LIMBAH YANG
TERINDIKASI MEMILIKI KARAKTERISTIK LIMBAH B3

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya


“ Setiap Orang yang menghasilkan
Limbah B3 wajib melakukan
disebut Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan Limbah B3
yang rnengandung B3. pengelolaan Limbah B3 yang
dihasilkannya “
Bagaimana Kalau Tidak Tercantum
01 Kategori Bahaya ? Pada Lampiran IX
Uji Karakteristik Limbah
TERCANTUM PADA
1. Limbah Kategori 1 LAMPIRAN IX
2. Limbah Kategori 2 REKOMENDASI TIM AHLI
Karakteristik
Yang Diuji 1. Limbah B3 Kategori 1
2. Limbah B3 Kategori 2
Sumber 1. Mudah Meledak
3. Limbah Non B3
02 1. Limbah B3 dari Sumber tidak Spesifik
2.
3.
Mudah Menyala
Reaktif
2. Limbah B3 dari B3 Kadaluarsa, B3 tumpah, B3 tidak 4. Infeksius
memenuhi spesifikasi produk, bekas kemasan B3 5. Korosif PENETAPAN MENTERI
3. Limbah B3 dari sumber spesifik 6. Beracun
a) Spesifik Umum 1. Limbah B3 Kategori 1
b) Spesifik Khusus 2. Limbah B3 Kategori 2

20
PROSEDUR PENGECUALIAN LIMBAH B3
Validasi
Persetujuan
Kelengkapan PROSEDUR 1
dokumen KA
Pengecualian Limbah Pemohon melakukan uji
1 Evaluasi Tim Ahli
dari Pengelolaan karakteristik
Limbah B3
Limbah B3 (umum) (berdasarkan KA)
Tahap 1 KERANGKA ACUAN (KA)
a. Tujuan pengecualian Tahap 2
Permohonan berupa b. Dekripsi proses produksi a. Sertifikat hasil uji
Kerangka Acuan (KA) c. Rencana Sampling (metode dan karakteristik
Permohonan lab yang digunakan b. Dokumen Sistem
Pengecualian d. Rencana pengelolaan sebagai Kontrol Mutu dan
Limbah B3 limbah non B3 Jaminan Mutu
c. Dokumentasi Sampling
Tabel 3 dan 4
Lampiran IX
(PP 22/2021)

Pengecualian Limbah Validasi


2 Kelengkapan
PROSEDUR 2 Dikelola sebagai
dari Pengelolaan Rekomendasi Tim
dokumen Evaluasi Tim Ahli limbah Non B3
Limbah B3 (tertentu) Ahli
Limbah B3 sesuai rencana yang
disampaikan
a. Tujuan pengecualian SK Menteri
b. Dekripsi proses produksi
Permohonan c. Rencana pengelolaan sebagai limbah non B3
d. Sertifikat hasil uji karakteristik
berisi: e. Dokumen Sistem Kontrol Mutu dan Jaminan Mutu 21
f. Dokumentasi Sampling
PENETAPAN LIMBAH SEBAGAI PRODUK SAMPING

PERSYARATAN

LIMBAH B3 DARI SUMBER SPESIFIK


DARI TABEL 3 dan 4 LAMPIRAN IX PP
Merupakan produk dari 22 TAHUN 2021
sebuah kesatuan dalam Penggunaan yang pasti,
satu sistem tertutup jelas dan konsisten
dengan produk utama
PERMOHONAN

a. Identitias Pemohon
b. Profil Usaha dan/atau Kegiatan
c. Bahan Baku utama dan Penolong
d. Diagram proses Produksi
e. Nama produk samping dan sertifikat produk
Memiliki Sertifikat Memiliki nomor
standar Produk yang registrasi produk yang Ditujukan ke Menteri LHK
telah ditetapkan terdaftar
22
REKAPITULASI PENERBITAN SK MENTERI
PENETAPAN LIMBAH

PRODUK SAMPING

LIMBAH KAPUR LIMBAH GYPSUM


PT PETROKIMIA GRESIK PT PETROKIMIA GRESIK

PENGECUALIAN

LIMBAH FLY ASH


PT. PJB PAITON

LIMBAH TELUR AYAM LIMBAH FLY ASH


BEREMBRIO SISA PRODUKSI VAKSIN
PT RAPP
PT. CAPRIFARMINDO
23
ARAHAN KLARIFIKASI STATUS LIMBAH

Menteri memfasilitasi penanggung jawab


usaha dan/atau kegiatan yang MERUJUK PASAL 44
memerlukan klarifikasi status Limbah PERMEN LHK NO 19 TAHUN 2021
yang dihasilkannya
02 EVALUASI
PERMOHONAN
01 KLARIFIKASI
1. Diagram proses produksi;
1. Validasi terhadap kelengkapan persyaratan
administrasi; dan
2. Verifikasi teknis melalui pertemuan teknis
2. Diagram proses dihasilkannya Limbah yang akan
dan/atau verifikasi lapangan.
diklarifikasi;
3. Material Safety Data Sheet (MSDS) bahan baku
dan bahan penolong;
4. Neraca massa Limbah yang diklarifikasi;
5. Standar operasional prosedur penanganan
Limbah;
6. Hasil uji karakteristik;
7. Hasil uji Toxicity Characteristic Leaching
Procedure (TCLP); dan
SURAT HASIL
8. Rencana pengelolaan lanjut Limbah yang
diklarifikasi. KLARIFIKASI

24
REKAPITULASI KLARIFIKASI LIMBAH
80
74
70

60
56
169 Bukan Limbah B3

50
50 47

40 38
99
36
31 31
6 132 169 282
30
30
26 27 26 27 26 20
23 Tahun 43% 57% 100%
20
20

12
8
99
10
4 5 5

0
6
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 20
Klarifikasi Limbah B3 Limbah NonB3
25
PELAPORAN PENGELOLAAN LIMBAH ONLINE

PermenLHK 06 Tahun 2021 Flow Integrasi Aplikasi SIRAJA, SILACAK ke dalam FESTRONIK
Pengangkut Limbah Penerima Limbah SATELIT
Pengirim Limbah
Laporan disampaikan secara elektronik
PROVIDER
melalui laman https://plb3.menlhk.go.id Mengisi data limbah Membuat draft festronik
dengan bukti pelaporan berupa tanda pada aplikasi
pelaporan
LIMBAH B3

terima elektronik
Mengirim data untuk SERVER
Mengisi data Mengisi data JASA
perencanaan Proses
pengirim penerima TRACKING
pengangkutan Persetujuan
limbah limbah

TANDA TERIMA ELEKTRONIK Dilakukan pada


PENGANGKUTAN
LIMBAH B3 INTEGRASI SISTEM
ALAT
aplikasi SIRAJA ANGKUT
LIMBAH B3

Website festronik
Pemantauan
festronik.menlhk.go.id
SILACAK
KLHK
Laporan manifest
KLHK FESTRONIK SILACAK

PEMANTAUAN :
1. Direktur Jenderal melakukan pemantauan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
PermenLHK 19 Tahun 2021
LIMBAH
NONB3

(satu) tahun terhadap kegiatan dan neraca massa pengelolaan Limbah


nonB3.
Laporan disampaikan secara elektronik melalui laman 2. Pelaksanaan pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
https://plb3.menlhk.go.id dengan bukti pelaporan dalam rangka peningkatan kinerja pelaksanaan pengelolaan Limbah nonB3
berupa tandaterima elektronik
26
Limbah NonB3 Yang Dilaporkan
Update 2022

N109
(Sand Foundary) 6,047.83 (7 Perusahaan)
N107
(Bottom Ash) 159,651.39 (43 Perusahaan)
N106
(Fly ash)
9,563,144.93 (69 Perusahaan)
N104
(Debu EAF) 1,899.51 (3 Perusahaan)
N105 dan N108 ?
N103
(Mill Scale) 149.92 (1 Perusahaan)

N102
(Nickel Slag)
23,588,939.55 (12 Perusahaan)
(12 Perusahaan)
N101
(Steel Slag) 334,830.67
142 perusahaan
(7 Perusahaan)
27
TATA CARA PENGISIAN PELAPORAN LIMBAH NON B3

28
KETENTUAN PELAPORAN LIMBAH NON B3

• Pelaporan wajib disampaikan kepada instansi yang


berwenang
• Pelaporan wajib disampaikan secara BENAR, LENGKAP,
dan TEPAT WAKTU
• Pelaporan wajib disampaikan secara elektronik (SIRAJA)
• Prinsip limbah dikelola (limbah keluar) - first in first out

29
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai