Untuk
PELELANGAN ULANG
PEKERJAAN Pengadaan Bibit Kegiatan
Pembuatan Tanaman Reboisasi Pola Intensif
Dalam Rangka Penanganan Areal DAS Rawan Bencana
Pada UPT KPH Wilayah Kabupaten SIKKA
Tahun Anggaran 2018
untuk
PELELANGAN ULANG
PEKERJAAN Pengadaan Bibit Kegiatan
Pembuatan Tanaman Reboisasi Pola Intensif
Dalam Rangka Penanganan Areal DAS Rawan Bencana
Pada UPT KPH Wilayah Kabupaten SIKKA
Tahun Anggaran 2018
Metode Pelelangan Umum/Pelelangan Sederhana, Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Gugur, Kontrak Lump Sum
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Pokja Pengadaan Bibit Tanaman Produktif Pada
Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung
Benain Noelmina Tahun 2018
Ketua,
Ttd
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
- Barang setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun
tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau
dimanfaatkan oleh Pengguna Barang
- Kemitraan/ kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai
Kerja Sama hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian
Operasi (KSO) tertulis;
- Pokja ULP Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa
- PPK Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
- SP Surat Pesanan
- Sistem Gugur menilai persyaratan minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan
pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan
- LPSE Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang
dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik.
- Aplikasi SPSE Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui
website LPSE
- Pengguna Perorangan/badan usaha yang memiliki hak akses kepada Aplikasi SPSE,
SPSE direpresentasikan oleh user ID dan password yang diberikan oleh LPSE,
antara lain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, dan Penyedia
Barang/Jasa
- Satu File Metode penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan
administrasi, teknis dan penawaran harga yang dimasukkan dalam 1 (satu)
file .rhs. Dalam lelang non e-procurement dikenal dengan satu sampul.
- User ID Nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari pengguna yang
digunakan untuk beroperasi di dalam Aplikasi SPSE
- Password Kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh pengguna untuk
memverifikasi User ID kepada Aplikasi SPSE
- Form Isian Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk grafis berisi komponen isian yang
Elektronik dapat diinput oleh pengguna aplikasi
- Form Isian Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan penyedia
ElektronikData barang/jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi
Kualifikasi
C. Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
D. Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha atau Kemitraan/KSO serta perorangan.
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan
penawaran atas paket Pengadaan Barang sebagaimana tercantum
dalam LDP.
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
3. Peserta 3.1 Pelelangan Sederhana ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua
Pelelangan peserta pengadaan yang berbentuk badan usaha Kemitraan/KSO atau
peserta perorangan yang memenuhi kualifikasi
4. Larangan Korupsi, 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban
Kolusi, dan untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
Nepotisme (KKN) sebagai berikut:
serta Penipuan a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan
cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur
hasil pelelangan sehingga mengurangi/ menghambat/
memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan
dalam Dokumen Pengadaan ini.
5. Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya,
Pertentangan menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak
Kepentingan terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.
7. Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota
Tiap Peserta Kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket
pekerjaan kecuali apabila anggota kemitraan tersebut merupakan penyedia
tunggal dan/atau pemegang HAKI.
B. DOKUMEN PENGADAAN
8. Isi Dokumen 8.1 Dokumen Pengadaan terdiri atas Dokumen Pemilihan dan Dokumen
Pengadaan Kualifikasi;
9. Bahasa Dokumen Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses
Pengadaan pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
10. Pemberian 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE
Penjelasan sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.
10.4 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui tim atau tenaga ahli
pemberi penjelasan teknis yang ditunjuk dapat memberikan
penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan.
Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.
10.5 Pokja ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untuk
substansi pertanyaan yang telah dijawab.
10.7 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir, Penyedia Barang
tidak dapat mengajukan pertanyaan namun Pokja ULP masih
mempunyai tambahan waktu untuk menjawab pertanyaan yang
masuk pada akhir jadwal.
(ulang)
11. Perubahan 11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan
Dokumen baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja
Pengadaan ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
16. Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
16.3 Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum dan
harga satuan, peserta mencantumkan harga satuan dan harga total
untuk tiap mata pembayaran / pekerjaan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan
maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan
tersebut tetap harus dilaksanakan.
16.5 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar
oleh penyedia untuk pelaksanaan pengadaan barang ini
diperhitungkan dalam total harga penawaran.
9
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang
Penawaran dan sebagaimana tercantum dalam LDP.
Cara Pembayaran
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan barang ini dilakukan
sesuai dengan yang tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
18. Masa Berlaku 18.1 Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan sebagaimana
Penawaran dan tercantum dalam LDP.
Jangka Waktu
Pelaksanaan 18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa
berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh
peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya
penawaran dalam jangka waktu tertentu.
18.4 Berkaitan dengan pasal 18.2 dan 18.3, maka peserta dapat:
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri
secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi
19. Pengisian Data 19.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan
Kualifikasi mengisi form isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE
20. Pakta Integritas 20.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) serta akan mengikuti proses
pengadaan secara bersih, transparan dan profesional.
22.4 Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form isian elektronik data
kualifikasi pada SPSE.
23. Pemasukan/ 23.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP dengan
Penyampaian ketentuan:
Dokumen a. Pertama-tama, mengirimkan Data Kualifikasi melalui form isian
Penawaran elektronik data kualifikasi pada aplikasi SPSE.
b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi
SPSE belum mengakomodir datakualifikasi yang disyaratkan Pokja
ULP, maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada
fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE.
c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, penyedia
barang/jasa menyetujui pernyataan sebagai berikut:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dankegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak masuk
dalam daftar hitam;
3) perorangan yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari
ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan
perusahaan, atau kepala cabang, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama berhak mewakili badan usaha yang
bekerja sama dan badan usaha yang diwakili bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam
daftar hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan.
5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
K/L/D/I atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai
pegawai K/L/D/I yang sedang mengambil cuti diluar
tanggungan K/L/D/I.
6) pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum
dalam dokumen pengadaan
d. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi secara berulang
sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan menggantikan data
kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya.
23.1.A Untuk metode 1 (satu) file (sampul):
1) Dokumen penawaran disampaikan melalui fitur
penyampaian penawaran pada aplikasi SPSE atau Apendo/
Spamkodok.
2) Setelah File penawaran administrasi, teknis dan harga
dienkripsi menggunakan Apendo/Spamkodok, peserta
mengunggah (upload) file penawaran administrasi, teknis
dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) sesuai jadwal yang
ditetapkan.
3) Peserta dapat mengunggah file penawaran secara berulang
sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen
Penawaran. File penawaran terakhir akan menggantikan file
penawaran yang telah terkirim sebelumnya.
24. Batas Akhir 24.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE
Waktu kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh
Pemasukan Pokja ULP.
Penawaran
24.2 Pokja ULP tidak diperkenankan mengubah waktu batas akhir
pemasukan penawaran kecuali
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis;
c. perubahan dokumen pengadaan yang mengakibatkan kebutuhan
penambahan waktu penyiapan dokumen; atau
d. tidak ada peserta yang memasukkan penawaran setelah batas
akhir pemasukan penawaran
24.3 Dalam hal Pokja ULP mengubah waktu batas akhir pemasukan
penawaran maka harus menginputkan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE.
24.4 Dalam hal setelah batas akhir pemasukan penawaran tidak ada peserta
yang memasukkan penawaran, Pokja ULP dapat memperpanjang batas
akhir jadwal pemasukkan penawaran.
25. Penawaran Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas
Terlambat akhir waktu pemasukan penawaran.
26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP
menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat
keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila
dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file penawaran tersebut
kepada LKPP.
26.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran
tidak dapat dibuka/didekripsi maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa
file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan
penyedia barang/jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut
dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka
Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan
12
26.5 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka Pokja
ULP tetap melanjutkan proses pemilihan dengan melakukan klarifikasi
dan negosiasi teknis dan harga kepada peserta yang memasukkan
penawaran.
27. Evaluasi 27.1 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan
Dokumen ketentuan :
Penawaran 27.1.a. untuk kontrak Harga Satuan atau kontrak Gabungan Lump Sum dan
Harga Satuan pada bagian Harga Satuan
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
2) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan
harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh
diubah;
3) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga
satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
4) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis pekerjaan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan; dan harga satuan
pekerjaan dianggap nol; dan
5) Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai total harga
penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih
tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.
27.1.b. untuk kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian
Lump Sum
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
2) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis pekerjaan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan; dan
3) Hasil koreksi aritmatik pada bagian lumpsump tidak boleh
mengubah nilai total harga penawaran pada bagian lump Sum.
27.2 Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total
HPS, dinyatakan gugur pada evaluasi harga.
27.3 Apabila semua total harga penawaran yang masuk diatas nilai total HPS,
pelelangan dinyatakan gagal.
27.4 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP menyusun urutan dari
penawaran terendah.
27.6 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar
yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proses lelang tetap
dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.
d. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi dengan peserta.
Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi
penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
e. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap
evaluasi harga); dan
f. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik
ada yang tidak memenuhi persyaratan teknis maka Pokja ULP dapat
melakukan evaluasi terhadap penawaran terendah berikutnya
(apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;
g. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi
teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;
h. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis maka pelelangan
dinyatakan gagal; dan
i. Pokja ULP memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi SPSE,
termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis.
d. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi
harga, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi;
dan
e. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi harga maka pelelangan
dinyatakan gagal.
27.12 Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat
terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (kolusi/persekongkolan) yang melibatkan seluruh peserta, maka
pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam
Daftar Hitam.
27.13 Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran
yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai
kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara
Hasil Pelelangan.
27.14 Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang
dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada dimulai dari
penawaran harga yang terendah.
28. Klarifikasi 28.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dalam hal peserta
dan yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga).
Negisiasi
Teknis dan 28.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan bersamaan dengan
Harga evaluasi
28.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dengan ketentuan:
28.4 Dalam hal seluruh peserta tidak menyepakati klarifikasi dan negosiasi
teknis dan harga maka pelelangan dinyatakan gagal
29. Evaluasi 29.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon
Kualifikasi pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)
29.4 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka
dilakukan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah
substansi formulir isian kualifikasi.
29.6 Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan
gagal.
30. Pembuktian 30.1 Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang serta calon
Kualifikasi pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
30.5 Alasan peserta untuk tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi, harus
disampaiakan secara tertulis baik elektronik atau non elektronik kepada
Pokja ULP
30.6 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau
dokumen yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang, dan
meminta salinan dokumen tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi harus
dihadiri oleh penanggung jawab penawaran atau yang menerima kuasa
dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik.
30.11 Pokja ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi apabila
penyedia barang/jasa sudah pernah melaksanakan pekerjaan yang
18
31. Berita Pokja ULP membuat Berita Acara Hasil Pelelangan yang paling sedikit
Acara Hasil memuat:
Pelelangan a. nama seluruh peserta;
b. harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi, dari masing-masing
peserta;
c. metode evaluasi yang digunakan;
d. unsur-unsur yang dievaluasi;
e. rumus yang dipergunakan;
f. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai hal ikhwal
pelaksanaan pelelangan;
g. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;
dan
h. tanggal dibuatnya berita acara.
i. Pernyataan bahwa pelelangan gagal apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat
F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN
32. Penetapan 32.1. Pokja ULP melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi SPSE setelah
Pemenang melalui pembahasan internal seluruh anggota Pokja ULP, atau setelah
ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
32.2. Pokja ULP dapat menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia
sesuai ketentuan yang terdapat dalam pada informasi paket dalam
aplikasi SPSE.
32.4. Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang
tidak bersedia memperpanjang masa berlaku surat penawaran dianggap
mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.
33. Pengumuma Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2
n Pemenang (apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum
dalam LDP dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat
34.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik atas semua
sanggahan paling lambat setelah menerima surat sanggahan.
G. PENUNJUKAN PEMENANG
35. Penunjukan 35.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada
Penyedia PPK dengan tembusan kepada Kepala ULP sebagai dasar untuk
Barang/Jasa menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ).
35.11 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak
sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada
PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan:
a. apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi
ulang atau pelelangan dinyatakan gagal; atau
b. apabila PA/KPA sependapat dengan ULP, PA/KPA memutuskan
penetapan pemenang oleh ULP bersifat final dan PA/KPA
memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ.
36. BAHP, Berita 36.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara tambahan
Acara lainnya segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik
Lainnya, dan yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE
Kerahasiaan
Proses 36.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada angka 36.1
diunggah (upload) oleh Pokja ULP menggunakan menu upload
informasi lainnya pada aplikasi SPSE.
H. PELELANGAN GAGAL
37. Pelelangan 37.1 Pokja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila:
Gagal a. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
b. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi
persaingan tidak sehat;
c. seluruh harga penawaran yang masuk di atas HPS;
d. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran
atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden No. 4 Tahun 2015 dan aturan turunannya serta
Dokumen Pengadaan ternyata benar;
e. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran
atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar;
atau
f. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah
dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi
dan/atau pembuktian kualifikasi.
38. Tindak 38.1 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka PA/KPA, PPK
Lanjut dan/atau Kelompok Kerja ULP melakukan evaluasi penyebab terjadinya
Pelelangan pelelangan gagal, antara lain:
Gagal
a. kemungkinan terjadinya persekongkolan;
b. adanya persyaratan yang diskriminatif;
c. spesifikasi teknis terlalu tinggi;
d. spesifikasi mengarah pada satu merek/produk tertentu, kecuali
suku cadang;
e. nilai total HPS pengadaan terlalu rendah;
f. nilai dan/atau ruang lingkup pekerjaan terlalu luas/besar; dan/atau
g. kecurangan dalam pengumuman.
38.3 PA/KPA, PPK dan/atau ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada
peserta pelelangan apabila penawarannya ditolak atau pelelangan
dinyatakan gagal.
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
40. Penandatang 40.1 Sebelum penandatangan kontrak PPK wajib memeriksa apakah
anan pernyataan dalam Formulir Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila
Kontrak salah satu pernyataan tersebut sudah tidak terpenuhi, maka
penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.
40.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi,
bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada
setiap lembar Dokumen Kontrak.
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Satker Balai Pengelolaan
DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina tahun anggaran 2018
d. SUMBER : Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2018
DANA
e. JADWAL :
TAHAPAN Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE
PEMILIHAN
g. MASA : Masa berlaku penawaran selama 15 (lima belas) hari kalender sejak batas akhir
BERLAKUNYA pemasukan Dokumen Penawaran, yaitu dari tanggal 8 s.d 22 November 2018
PENAWARAN
l. JAMINAN 1. Masa berlakunya jaminan pelaksanaan selama 30 (tiga puluh) hari kalender
PELAKSANAAN sejak penandatanganan kontrak
2. Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPK Balai Pengelolaan DAS dan Hutan
Lindung Benain Noelmina
3. Dalam hal Jaminan Pelaksanaan dicairkan, maka dicairkan dan disetorkan pada
Kas Negara.
29
2. Persyaratan 1. Memiliki surat izin usaha pada bidang usaha yang sesuai yang dikeluarkan oleh
Kualifikasi instansi pemerintah yang berwenang dan masih berlaku, berupa SIUP dengan
bidang usaha penyediaan bibit pertanian, perkebunan dan kehutanan;
2. Sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan tahun
2017)
3. Khusus untuk penyedia berbentuk badan usaha, memperoleh paling sedikit 1
(satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
4. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen, Format Terlampir
5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, Format Terlampir
30
CONTOH
A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA
KOP PERUSAHAAN
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Kepada Yth.
POKJA Pengadaan Bibit Kegiatan Pembuatan Tanaman Reboisasi Pola Intensif Dalam Rangka Penanganan Areal
DAS Rawan Bencana Seluas 100 Ha Pada UPT KPH Wilayah Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2018
Jl. Frans Seda Walikota Kupang - NTT
Perihal : Penawaran Harga untuk pekerjaan Pengadaan Bibit Kegiatan Pembuatan Tanaman Reboisasi
Pola Intensif Dalam Rangka Penanganan Areal DAS Rawan Bencana Seluas 100 Ha Pada UPT
KPH Wilayah Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2018
1. Spesifikasi teknis barang yang ditawarkan memenuhi spesifikasi teknis berdasarkan BAB XI pada
dokumen pengadaan ini;
2. Jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan tidak
melebihi jangka waktu sebagaimana Dokumen Pemilihan Penyedia Barang, yaitu selama 15 (lima
belas) hari;
3. Jumlah dan jenis barang yang ditawarkan sesuai dengan jumlah dan jenis barang dalam paket
pekerjaan yang dipilih;
4. Surat pernyataan memiliki persemaian di wilayah KPH pada paket pekerjaan dimaksud yang
dikeluarkan oleh Kepala Desa / lurah setempat;
5. Surat pernyataan bermeterai Rp. 6.000,- yang menyatakan bahwa calon penyedia barang
bersedia digugurkan penawarannya apabila pada saat klarifikasi lapangan, volume masing-
masing jenis bibit belum tersedia sejumlah 70 % dengan ketinggian bibit minimal 30 cm yang
sudah dimasukkan ke pollybag dengan media kompak. format terlampir.
6. Surat pernyataan bermeterai Rp. 6.000,- yang menyatakan bahwa calon penyedia barang bersedia
untuk memelihara bibit dilokasi Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) sampai bibt terrsebut
dilakukan penanaman oleh kelompok kerja. format terlampir
7. Wajib melampirkan sertifikat sumber benih tanaman hutan dengan klasifikasi TBT / TBS sebagaimana
spesifikasi teknis yang telah diatur dalam LDP;
8. Surat Pernyataan Sanggup Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu, Format Terlampir
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta telah
menyetujui dan menandatangani pakta integritas
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk Form Isian
Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sesuai yang tercantum
dalam Lembar Data Kualifikasi (LDK)
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan antara persyaratan pada Dokumen Kualifikasi dengan
data kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi SPSE dalam hal:
1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta
peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi
Data Kualifikasi yang telah dikirimkan melalui aplikasi SPSE.
D. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data kualifikasi yang kurang tidak dapat
dilengkapi.
33
SURAT PERJANJIAN/KONTRAK
Untuk
PENGADAAN BIBIT KEGIATAN PEMBUATAN TANAMAN REBOISASI POLA INTENSIF
DALAM RANGKA PENANGANAN AREAL DAS RAWAN BENCANA SELUAS 100 HA
PADA UPT KPH WILAYAH KABUPATEN SIKKA
TAHUN ANGGARAN 2018
antara
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DIPA PETIKAN BA 029 TAHUN 2018
BALAI PENGELOLAAN DAS DAN HUTAN LINDUNG BENAIN NOELMINA
dan
DIREKTUR PT./CV./UD. …………………..
Pada hari ini ............. tanggal ............. bulan .............. tahun Dua Ribu Tujuh Belas bertempat di kantor
Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina, yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Eko Suroso, S.Hut, M.Si
NIP : 19781218 199903 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen DIPA Petikan BA. 29 Tahun 2018 Balai
Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina berdasarkan
SK.175/BPDASHL.BN/2018 tanggal 10 April 2018 tentang Perubahan atas
Keputusan Kepala Balai DASHL Benain Nolemina Nomor SK.
51/BPDASHL.BN/2018 tanggal 4 Januari 2018 tentang Penunjukan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penandatanganan dan Penerbit SPM
(PPSPM) Balai Pengelolaan DASHL Benain Noelmina Tahun 2018
Alamat : Jl. Frans Seda Walikota Kupang - NTT
Telp./Fax. : Telp. (0380) 826519 Fax. (0380) 826520
bertindak untuk dan atas nama Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina yang
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : ……………………..
Jabatan : Direktur …………
Alamat : ……………………..
Telp./Fax. : …………………….
bertindak untuk dan atas nama …………. sesuai akta pendirian perusahaan nomor : ……….., Tanggal :
………………, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
34
berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang nomor : S. …./BPDASHL.BN-3/2018 tanggal ........... 2018
telah sepakat atau setuju untuk mengadakan PERJANJIAN/KONTRAK dalam rangka Pengadaan Bibit
Tanaman Produktif Pada Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina Tahun 2017.
MENGINGAT
(a) PIHAK PERTAMA telah menunjuk PIHAK KEDUA untuk mengadakan Pengadaan Bibit Kegiatan
Pembuatan Tanaman Reboisasi Pola Intensif Dalam Rangka Penanganan Areal DAS Rawan Bencana
Seluas 100 Ha Pada UPT KPH Wilayah Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2018.
(b) PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk melaksanakan kegiatan Pengadaan Bibit Kegiatan
Pembuatan Tanaman Reboisasi Pola Intensif Dalam Rangka Penanganan Areal DAS Rawan Bencana
Seluas 100 Ha Pada UPT KPH Wilayah Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2018 sebagaimana
disebutkan di dalam syarat-syarat umum kontrak yang terlampir di dalam perjanjian ini (selanjutnya
disebut Pengadaan Bibit Tanaman RHL Rawan Bencana Tahun 2018).
(c) PIHAK KEDUA telah membuktikan kepada PIHAK PERTAMA bahwa PIHAK KEDUA tersebut
mempunyai kemampuan profesional yang dibutuhkan, sumber daya manusia dan peralatan, telah
setuju untuk melakukan Pengadaan RHL Rawan Bencana Pada Balai Pengelolaan DAS dan Hutan
Lindung Benain Noelmina Tahun 2018 berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan di dalam kontrak
ini.
(d) PIHAK PERTAMA telah menerima DIPA Petikan BA. 29 Tahun Anggaran 2018 Balai Pengelolaan DAS
dan Hutan Lindung Benain Noelmina Nomor: SP DIPA 029-04.2.427290-2018 tanggal 5 Desember
2017 dan bermaksud menggunakannya sebagian untuk pembayaran-pembayaran yang memenuhi
ketentuan di dalam kontrak.
(i) Bahwa pembayaran oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kupang akan
dilakukan hanya atas permintaan PIHAK PERTAMA dan dengan persetujuan dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kupang.
(ii) Bahwa pembayaran semacam itu akan mengikuti dan tunduk pada syarat-syarat dan
ketentuan yang ada di dalam peraturan perundangan.
MENYETUJUI :
1. Besarnya harga kontrak Pengadaan Bibit Kegiatan Pembuatan Tanaman Reboisasi Pola Intensif Dalam
Rangka Penanganan Areal DAS Rawan Bencana Seluas 100 Ha Pada UPT KPH Wilayah Kabupaten
Sikka Tahun Anggaran 2018 adalah Rp……………. (……………….) dengan pembiayaan berasal dari DIPA
Petikan BA. 29 Tahun Anggaran 2018 Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina
Nomor: SP DIPA 029-04.2.427290-2018 tanggal 5 Desember 2017
2. Ungkapan-ungkapan dalam perjanjian ini mempunyai makna yang sama seperti yang tercantum dalam
kontrak.
35
3. Kontrak yang dibuat ini meliputi beberapa dokumen dan merupakan satu kesatuan yang disebut
kontrak.
4. Apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang ada dalam dokumen-dokumen perjanjian/kontrak
maka yang berlaku adalah ketentuan berdasarkan urutan yang ditetapkan sebagai berikut :
a. Surat Perjanjian/Kontrak
b. Surat penawaran berikut kuantitas dan harga
c. Amandemen kontrak
d. Syarat-syarat kontrak
e. Spesifikasi teknis
f. Jaminan Pelaksanaan
g. Surat Penunjukan Penyedia Barang
h. Berita Acara Hasil Pelelangan
i. Berita Acara Penjelasan
5. Para pihak melaksanakan kewajiban masing-masing, yaitu PIHAK PERTAMA membayar harga kontrak
dan PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan yang diperjanjikan dalam kontrak.
6. Pekerjaan mulai dilaksanakan pada tanggal ..... November 2018 dan berakhir pada tanggal ………
November 2018.
7. Kontrak ini berlaku sejak ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Dengan demikian, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk menandatangani perjanjian
ini pada tanggal, bulan dan tahun tersebut di atas dan melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Bagian Kedua
Penerapan
Pasal 2
Syarat-syarat dalam kontrak ini diterapkan secara luas tetapi tidak boleh melanggar ketentuan-ketentuan
yang ada dalam kontrak.
37
Ketiga
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pasal 3
Bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan yaitu harus menyediakan jenis bibit, jumlah dan
spesifikasi bibit sebagai berikut:
No Jenis Bibit Jumlah Spesifikasi
(btg)
1. Waru 38.500 Jenis Waru
Jenis perbanyakan dengan menggunakan benih yang berasal dari stek
Tinggi minimal 30 Cm
Penampakan bibit normal, sehat, dan segar
Berbatang tunggal, lurus, berkayu, kokoh, dan tumbuh tegak
Akar bibit belum keluar dari polybag
Media tumbuh dalam polybag kompak dan tidak mudah terhambur
2. Trembesi 33.000 Jenis Trembesi
Jenis perbanyakan dengan menggunakan benih yang berasal dari biji
Tinggi minimal 30 Cm
Penampakan bibit normal, sehat, dan segar
Berbatang tunggal, lurus, berkayu, kokoh, dan tumbuh tegak
Akar bibit belum keluar dari polybag
Media tumbuh dalam polybag kompak dan tidak mudah terhambur
3. Mahoni 38.500 Jenis Mahoni
Jenis perbanyakan dengan menggunakan benih yang berasal dari biji
Benih yang digunakan harus benih yang bersertifikat dan diambil dari
tegakan benih yang telah disertifikasi (TBT/TBS)
Tinggi minimal 30 Cm
Penampakan bibit normal, sehat, dan segar
Berbatang tunggal, lurus, berkayu, kokoh, dan tumbuh tegak
Akar bibit belum keluar dari polybag
Media tumbuh dalam polybag kompak dan tidak mudah terhambur
Bagian Keempat
Volume Pekerjaan
Pasal 4
Lingkup pekerjaan yang diadakan oleh PIHAK KEDUA yaitu sebagaimana tersebut pada pasal 3
Bagian Kelima
Pemeriksaan
Pasal 5
(1) Sebelum penyerahan barang di Lokasi penampungan sementara harus dilakukan pemeriksaan atas
Jumlah, mutu dan kondisi nyata hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam SPMK
dan / atau dokumen yang menyertai penyerahan barang.
(2) Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan pekerjaan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen atau pembantu PPK.
(3) Apabila hasil pemeriksaan barang tidak sesuai dengan jenis, jumlah dan mutu barang yang
ditetapkan dalam perjanjian/kontrak, PIHAK PERTAMA berhak menolak barang tersebut dan PIHAK
38
KEDUA harus mengganti barang yang tidak sesuai tersebut dengan biaya sepenuhnya ditanggung
PIHAK KEDUA
Bagian Keenam
Penggunaan Dokumen-Dokumen Kontrak dan Informasi
Pasal 6
Penggunaan dokumen-dokumen perjanjian/kontrak dan informasi atau dokumen lainnya yang
berhubungan dengan perjanjian/kontrak oleh PIHAK KEDUA harus seijin tertulis dari PIHAK PERTAMA.
Bagian Ketujuh
Hak Paten, Hak Cipta, dan Merek
Pasal 7
(1) PIHAK KEDUA harus menjamin PIHAK PERTAMA bahwa barang yang diserahkan tidak melanggar
hak atas kekayaan intelektual sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(2) PIHAK KEDUA wajib untuk melindungi PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan atau klaim dari pihak
ketiga atas pelanggaran hak paten, hak cipta, dan merek.
Bagian Kedelapan
Jaminan Pelaksanaan
Pasal 8
(1) Jaminan pelaksanaan diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebelum dilakukan
penandatanganan perjanjian/kontrak sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai perjanjian/kontrak.
(2) Jangka Waktu Jaminan Pelaksanaan selama 30 (tiga apuluh) hari kalender.
(3) Jaminan pelaksanaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) harus diterbitkan oleh Bank umum
nasional dan atau asuransi yang memberikan fasilitas jaminan pelaksanaan (surety bond)
Bagian Kesembilan
Jaminan Pembayaran
Pasal 9
(1) Jaminan pembayaran diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebagai persyaratan
pengajuan pembayaran langsung (LS) ke KPPN Kupang apabila sampai dengan tanggal batas akhir
permintaan pembayaran Langsung (LS) melalui KPPN Kupang, PIHAK KEDUA belum
menyelesaikan dan menyerahkan keseluruhan pekerjaan tahun 2018 dibuktikan dengan Berita
Acara Penyerahan Pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA.
(2) Jaminan pembayaran sebagaimana dimaksud ayat (1) harus diterbitkan oleh Bank umum nasional
dan atau asuransi yang memberikan fasilitas jaminan pelaksanaan (surety bond) dengan besar
nilai jaminan pembayaran sama besar dengan jumlah dana yang dimintakan oleh PIHAK PERTAMA
ke KPPN Kupang untuk ditransfer langsung ke Rekening PIHAK KEDUA.
(3) Apabila sampai dengan tanggal 28 November 2018 PIHAK KEDUA belum menyelesaikan dan
menyerahkan pekerjaan dibuktikan dengan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan kepada PIHAK
39
PERTAMA, maka KPPN Kupang secara otomatis akan mencairkan Jaminan Pembayaran
sebagaimana butir (1) dan butir (2) dan menyetorkan dananya ke Kas Negara.
Bagian Kesepuluh
Pembayaran
Pasal 10
Pembayaran nilai kontrak sebesar Rp……………… (…………….) dilakukan dengan sistem sekaligus yang
didasarkan pada barang telah diserahterimakan kepada PIHAK PERTAMA dengan disertai dengan Berita
Acara Serah Terima, pembayaran dilakukan secara langsung oleh KPPN setempat kepada PIHAK KEDUA
melalui PT. Bank ………………. nomor rekening : ……………. atas nama …………….
Bagian kesebelas
Pemeliharaan
Pasal 11
Sebelum barang (Bibit) dilakukan penanaman oleh kelompok kerja, maka PIHAK KEDUA berkewajiban
melakukan pemeliharaan di lokasi Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) supaya barang (Bibit) dapat
tumbuh dengan baik.
Bagian Kedubelas
Harga
Pasal 12
(1) Harga pekerjaan ditetapkan sebesar Rp………………,- (……………..) untuk pekerjaan tahun 2018.
Pekerjaan tersebut dibebankan pada anggaran DIPA Petikan BA. 29 Tahun Anggaran 2018 Balai
Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina Nomor: SP DIPA 029-04.2.427290-2018
tanggal 5 Desember 2017
(2) Harga tersebut sudah termasuk pajak-pajak, biaya pengiriman, biaya pemeliharaan dan
keuntungan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan pekerjaan.
Bagian Ketigabelas
Amandemen Kontrak
Pasal 13
Bagian Kelimabelas
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Pasal 15
(1) Kontrak mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA pada
tanggal ..... November 2018
(2) Pekerjaan mulai dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sejak PIHAK PERTAMA mengeluarkan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada tanggal ..... November 2018
(3) Waktu pelaksanaan pekerjaan selama 10 (sepuluh) hari kalender
Bagian Keenambelas
Pengawasan
Pasal 16
(1) PIHAK PERTAMA berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
(2) Apabila diperlukan oleh PIHAK PERTAMA karena PIHAK PERTAMA tidak dapat melakukan
pemeriksaan atau pengawasan, maka PIHAK PERTAMA dapat memerintahkan kepada pihak ketiga
untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang sudah
atau sedang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
Bagian Ketujuhbelas
Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Pasal 17
41
(1) Bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat dari kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA dikenakan denda keterlambatan 1 ‰ (satu per seribu) per hari dari nilai
perjanjian/kontrak sampai dengan maksimal 5 % (lima perseratus) dari nilai perjanjian/kontrak.
(2) Bila terjadi keterlambatan pembayaran karena semata-mata kesalahan atau kelalaian PIHAK
PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA membayar kerugian yang ditanggung PIHAK KEDUA akibat
keterlambatan dimaksud, yang besarannya adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang
terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan
Bank Indonesia.
(3) Pengecualian dari ketentuan ayat (1) dan (2) akibat keadaan kahar.
Bagian Kedelapanbelas
Keadaan Kahar
Pasal 18
(1) Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehingga kewajiban yang ditentukan dalam perjanjian/kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi.
(2) Yang digolongkan keadaan kahar adalah :
a. Peperangan;
b. Kerusuhan;
c. Revolusi;
d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit,
dan angin topan;
e. Pemogokan;
f. Gangguan industri lainnya.
(3) Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau
kelalaian PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
(4) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan kahar
tidak dapat dikenai sanksi.
(5) Yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, diserahkan pada kesepakatan para
pihak.
(6) Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar, diserahkan kepada kesepakatan
dari para pihak.
Bagian Kesembilanbelas
Itikad Baik
Pasal 19
(1) Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam perjanjian/kontrak.
42
(2) Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak. Jika selama perjanjian/kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Bagian Keduapuluh
Penghentian dan Pemutusan Perjanjian/Kontrak
Pasal 20
Bagian Keduapuluhsatu
Penyelesaian Perselisihan
Pasal 21
43
(1) Bila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA maka kedua belah pihak
menyelesaikan perselisihan dengan cara musyawarah, mediasi, konsiliasi, arbitrase, atau melalui
pengadilan negeri Kupang, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
perjanjian/kontrak menurut hukum yang berlaku di Indonesia.
(2) Keputusan dari hasil penyelesaian perselisihan dengan memilih salah satu cara tersebut pada ayat
(1) diatas adalah mengikat dan segala biaya yang timbul untuk menyelesaikan perselisihan
tersebut dipikul oleh para pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian/kontrak.
Bagian Keduapuluhdua
Bahasa dan Hukum
Pasal 22
(1) Bahasa yang digunakan dalam perjanjian/kontrak ini adalah Bahasa Indonesia.
(2) Hukum yang digunakan dalam perjanjian/kontrak ini adalah hukum yang berlaku di Indonesia.
Bagian Keduapuluhtiga
Perpajakan
Pasal 23
Bagian Keduapuluhempat
Korespondensi
Pasal 24
Semua korespondensi yang dapat berbentuk surat atau faxcimile, ditujukan kepada :
a. Untuk PIHAK PERTAMA :
Ditujukan kepada : Pejabat Pembuat Komitmen DIPA Petikan BA 029 Tahun 2018 Balai
Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina
Alamat : Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina, Jl. Frans
Seda Walikota Kupang – NTT
Telp./Fax. : Telp. (0380) 826519 Fax. (0380) 826520
b. Untuk PIHAK KEDUA :
Ditujukan kepada : Direktur PT/CV/UD. ……………
Alamat : ………………………………………..
Telp./Fax. : ………………………………………..
Bagian Keduapuluhlima
Penyedia Barang Usaha Kecil Termasuk Koperasi Kecil
Pasal 25
(1) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan sendiri paket pekerjaan yang dimenangkan dan dilarang
menyerahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain
44
(2) Apabila ketentuan ayat (1) diatas dilanggar, maka perjanjian/kontrak akan batal dan PIHAK KEDUA
dikenakan sanksi yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 16 tahun 2018 tentang
pengadan barang/jasa.
BAB II
KETENTUAN KHUSUS
Bagian Pertama
Tempat Pengumpulan Sementara (TPS)
Pasal 26
Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) bibit merupakan tempat penampungan bibit sementara
sebelum bibit didistribusikan ke lokasi penanaman dengan persyaratan :
a. Aman dari gangguan binatang liar/ternak, genangan air
b. Letaknya berdekatan dengan calon lokasi penanaman
c. Aksesibilitas dari Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) ke lokasi penanaman lancar
d. Dekat dengan sumber air
Bagian Kedua
Serah Terima Pekerjaan
Pasal 27
(1) Penyerahan hasil pekerjaan berupa Pengadaan Bibit Kegiatan Pembuatan Tanaman Reboisasi Pola
Intensif Dalam Rangka Penanganan Areal DAS Rawan Bencana Seluas 100 Ha Pada UPT KPH
Wilayah Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2018 yakni selambat-lambatnya pada tanggal 26
November 2018;
(2) Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau pihak lain yang
ditunjuk di lokasi TPS, PIHAK KEDUA menyerahkan pekerjaan yang diadakan kepada PIHAK
PERTAMA dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
(3) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan sebagaimana ayat (1) merupakan dokumen yang dilampirkan
dalam Surat Permintaan Pembayaran
Dengan demikian, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk menandatangani Syarat-
Syarat Kontrak ini pada tanggal, bulan dan tahun tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua), mempunyai
kekuatan hukum yang sama serta sanggup melaksanakan Kontrak sesuai yang diatur di dalam kontrak
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN BIBIT KEGIATAN PEMBUATAN TANAMAN REBOISASI POLA INTENSIF
DALAM RANGKA PENANGANAN AREAL DAS RAWAN BENCANA SELUAS 100 HA
PADA UPT KPH WILAYAH KABUPATEN SIKKA
TAHUN ANGGARAN 2018
Keterangan
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKP),
Syarat-Syarat Umum dan Khusus Kontrak (SSUK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, pengawasan,
bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead, dan semua resiko,
tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas
dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan
maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk
dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud
harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.
6. Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan.
47
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________perihal
__________ dengan nilai [penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar Rp__________ (__________) kami
nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar Rp. ………. (……….. Rupiah) [5% (lima persen) dari nilai
kontrak untuk nilai penawaran/terkoreksi antara 80% (delapan puluh persen) sampai dengan 100%
(seratus persen) HPS atau 5% lima persen) dari HPS untuk nilai penawaran/terkoreksi dibawah 80%
(delapan puluh persen) HPS] dengan masa berlaku selama …. (………………) hari kalender [sekurang-
kurangnya sama dengan jangka waktu pelaksanaan] dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.
Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap
penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja ULP]
......... dst
48
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini
memerintahkan:
__________[nama Penyedia]
__________[alamat Penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
1. Rincian Barang:
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi
Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa :
a. Yang Dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan
ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bankini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________s.d.____________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh
tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan
pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri _____________.
Dikeluarkan di : ____________
Tampak
Pada tanggal : ____________
Samping
[Bank]
Materai Rp. 6.000,-
____________
[Nama &Jabatan]
50
JAMINAN PELAKSANAAN
Dikeluarkan di _______________
Pada tanggal _____________________
TERJAMIN PENJAMIN
_____________ _________________
[Nama &Jabatan] [Nama &Jabatan]
51
52
KOP PERUSAHAAN
Hormat Kami
CV. …………………………………………………,
Nama
…………………………………………………………
Jabatan
53
b. Jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan tidak
melebihi jangka waktu sebagaimana Dokumen Pemilihan Penyedia Barang
KOP PERUSAHAAN
Hormat Kami
CV. …………………………………………………,
Nama
…………………………………………………………
Jabatan
54
KOP PERUSAHAAN
Hormat Kami
CV. …………………………………………………,
Nama …………………………………………
Jabatan
55
d. Bagi pengada yang mempunyai persemaian sendiri maka harus melampirkan Surat keterangan
memiliki persemaian di wilayah KPH pada paket pekerjaan dimaksud yang dikeluarkan oleh
Kepala Desa / lurah setempat
Contoh Surat pernyataan memiliki persemaian di wilayah KPH pada paket pekerjaan dimaksud
yang dikeluarkan oleh Kepala Desa / lurah setempat.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Materai
Nama …………………………………………
NIP.
56
e. Surat Pernyataan calon penyedia barang bersedia digugurkan penawarannya apabila pada saat
klarifikasi lapangan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, volume masing-masing jenis bibit
belum tersedia sejumlah 70 % dengan ketinggian bibit minimal 30 cm yang sudah dimasukkan
ke polybag dengan media kompak
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA DIGUGURKAN PENAWARANNYA JIKA MASING-MASING JENIS BIBIT KURANG
DARI 70% DARI YANG DIPERSYARATKAN DALAM DOKUMEN
Nomor : ………………………………………
Dengan ini menyatakan bahwa jika pada saat klarifikasi lapangan pada lokasi persemaian kami,
volume masing-masing jenis bibit belum tersedia sejumlah 70 % dengan ketinggian bibit minimal 30
cm yang sudah dimasukkan ke polybag dengan media kompak maka perusahaan kami bersedia untuk
digugurkan penawarannya dan kami tidak akan menuntut apapun terhadap Pokja pengadaan.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Materai
Nama
……………………………………………………………
Jabatan
57
f. Surat pernyataan bermeterai Rp. 6.000,- yang menyatakan bahwa calon penyedia barang
bersedia untuk memelihara bibit dilokasi Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) sampai bibt
tersebut dilakukan penanaman oleh kelompok kerja.
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA UNTUK MEMELIHARA BIBIT
DILOKASI TEMPAT PENGUMPULAN SEMENTARA (TPS) SAMPAI BIBT TERSEBUT
DILAKUKAN PENANAMAN OLEH KELOMPOK KERJA
Nomor : ………………………………………
Dengan ini menyatakan bahwa jika pada saat masa pelaksanaan kontrak sudah selesai dan belum
dilakukan penanaman oleh kelompok kerja terhadap bibit yang diadakan karena dengan alasan
apapun, maka perusahaan kami bersedia untuk melakukan pemeliharaan bibit dilokasi Tempat
Pengumpulan Sementara (TPS) sampai dilakukannya penanaman.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Materai
Nama ………………………………………
Jabatan
58
g. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana;
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
TIDAK DALAM PENGAWASAN PENGADILAN, TIDAK PAILIT, KEGIATAN USAHANYA TIDAK
SEDANG DIHENTIKAN DAN/ATAU DIREKSI YANG BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA
PERUSAHAAN TIDAK SEDANG DALAM MENJALANI SANKSI PIDANA
Nomor : 2/CV.JS/X/2013
Dengan ini menyatakan bahwa perusahaan kami dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan Kegiatan Usahanya dan/atau
direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana,
serta semua pengurus Tidak Bangkrut.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nama
…………………………………………………………
Jabatan
59
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN DOKUMEN
Nomor
: 2/CV.JS/X/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ………………………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………………………
Bertindak untuk dan atas : ………………………………………………………………………………………
nama
Alamat : ………………………………………………………………………………………
Telepon / fax : ………………………………………………………………………………………
E - mail : ………………………………………………………………………………………
Dengan ini menyatakan bahwa semua informasi yang disampaikan dalam penawaran ini adalah
benar, apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang di sampaikan, kami bersedia
menerima sanksi pembatalan sebagai calon pemenang, dan di masukan dalam daftar hitam
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun berikutnya dan dituntut secara perdata dan pidana.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nama ……………………………………………………
Jabatan
60
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAM
Nomor : 2/CV.JS/X/2013
Dengan ini menyatakan bahwa satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk
dalam hitam, dan apabila dikemudian hari surat pernyataan ini dinyatakan tidak benar maka kami
siap untuk dituntut secara perdata maupun pidana.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nama ……………………………………………………
Jabatan
61
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
SANGGUP MENYELESAIKAN PEKERJAAN TEPAT WAKTU
Nomor : 2/CV.JS/X/2013
Dengan ini menyatakan sanggup untuk melaksanakan Pekerjaan Pengadaan Bibit Kegiatan
Pembuatan Tanaman Reboisasi Pola Intensif Dalam Rangka Penanganan Areal DAS Rawan Bencana
Seluas 100 Ha Pada UPT KPH Wilayah Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2018, dan akan
menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu dan penuh tanggung jawab.
Kami bersedia dimasukan dalam daftar hitam perusahaan bilamana mengundurkan diri sebelum
berakhirnya batas waktu pelaksanaan pekerjaan.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nama ……………………………………………………
Jabatan