Anda di halaman 1dari 31

KEBIJAKAN PENGAWASAN

LINGKUNGAN HIDUP
Pasca Berlakunya
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
Cipta Kerja
Vinda Damayanti, S.Si., M.Sc.
Disampaikan pada:
Bimbingan Teknis Dasar-Dasar Pengawasan Pasca UUCK
5 Oktober 2022

Vinda Damayanti, S.Si., M.Sc.


Direktur Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi Administrasi LHK
Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
INDONESIA MEGABIODIVERSITY

27.43 Juta Ha 3.5 Juta Ha 79.2 Miliar Ton 100.3 TCF 12.5 Juta Ton
26.78 Juta Ha Mangrove Mineral Gas Potensi Perikanan
Kawasan Konservasi Hutan Produksi Tangkap
Terbatas
29.68 Juta Ha 14.8 Juta Ha 126 Miliar Ton 6,869
Hutan Lindung 12.8 Juta Ha Gambut Batubara Spesies Bahari 2.5 Juta Ha
Terumbu Karang
Hutan Produksi
29.68 Juta Ha Konversi 37.4 Juta Ha 3.6 Miliar 126,824
Hutan Produksi Tetap Kebun Barel Minyak Spesies Darat Sumber: KLHK, KKP, KESDM,
Bappenas, & Kementan
KARAKTERISTIK DAN DAMPAK KEJAHATAN SUMBERDAYA ALAM

KERUGIAN JASA
KOMPLEKS LINGKUNGAN & BENCANA EKOLOGIS
DINAMIS RUANG
KEHATI
DAN LINGKUP LUAS
TERORGANISIR

KESEHATAN KERUGIAN
MASYARAKAT SERIOUS EKONOMI
EXTRAORDINARY CRIME
IMPACT

KERUGIAN
KEWIBAWAAN KEUANGAN
NEGARA NEGARA DAMPAK
JANGKA
PANJANG

FINANCIAL GAIN INTERLINKED


CRIME
INSTRUMEN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DALAM UU CIPTA KERJA

1. Teguran Tertulis
PENGENAAN 2. Paksaan Pemerintah
ULTIMUM
SANKSI 3. Denda Administratif
REMEDIUM ADMINISTRATIF 4. Pencabutan Perizinan
5. Pembekuan Perizinan

PENYELESAIAN
1. Ganti Kerugian Publik
SENGKETA DI LUAR 2. Pemulihan Lingkungan
• Mempercepat PENGADILAN
Proses
Penegakan
Hukum PENYELESAIAN
1. Ganti Kerugian Negara
SENGKETA MELALUI
2. Pemulihan Lingkungan
PENGADILAN
1. Pidana Penjara
2. Denda Pindana
PREMUM PENEGAKAN HUKUM
3. Pidana Tambahan
REMEDIUM PIDANA • Pemulihan Lingkungan
• Perampasan Keuntungan
Penegakan Hukum LHK Pasca UUCK

USAHA/KEGIATAN SENGAJA/LALAI
USAHA/KEGIATAN MELEBIHI BAKU MUTU USAHA/KEGIATAN
MEMILIKI
TANPA PERIZINAN AIR, AIR LAUT, UDARA TANPA PERIZINAN
PERIZINAN
BERUSAHA/PERSE AMBIEN, ATAU BERUSAHA/PERSE
BERUSAHA/PERSE KERUSAKAN
TUJUAN TUJUAN
TUJUAN LINGKUNGAN
PEMERINTAH PEMERINTAH
PEMERINTAH (PASAL 98 & 99)
(PASAL 82A) (PASAL 109)
(PASAL 82B)

PELANGGARAN TIDAK PELANGGARAN


MENIMBULKAN DAMPAK K2L MENIMBULKAN DAMPAK K2L

SANKSI
ADMINISTRATIF Prinsip SANKSI PIDANA

*K2L : Keselamatan, Kesehatan dan/atau Lingkungan Ultimum Remedium *K2L : Keselamatan, Kesehatan dan/atau Lingkungan
BAB I: KETENTUAN UMUM

PP No. 22 BAB II: PERSETUJUAN LINGKUNGAN

Tahun 2021 BAB III: PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN MUTU AIR

BAB IV: PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN MUTU UDARA


Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup BAB V: PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN MUTU LAUT

BAB VI: PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB VII: PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DAN


sebagai PENGELOLAAN LIMBAH NON BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BAB VIII: DANA PENJAMINAN UNTUK PEMULIHAN FUNGSI LINGKUNGAN

BAB IX: SISTEM INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP

Peraturan Pelaksana BAB X: PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


UU No. 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja BAB XI: TATA CARA PENERAPAN SANKSI ADMINISTRATIF PERIZINAN
BERUSAHA ATAU PERSETUJUAN PEMERINTAH
Bidang Lingkungan Hidup BAB XII: KETENTUAN PERALIHAN

BAB XIII: KETENTUAN PENUTUP


ASAS-ASAS PENGUATAN KEBIJAKAN PASCA UU 11/2020

ASAS-ASAS INSTRUMEN KEBIJAKAN

Batas
Perencanaan Kajian Lingkungan Hidup
PENCEGAHAN Spatial
Kawasan
Strategis (KLHS)
Hutan
Surat Kelayakan
KEHATI- • STANDARD Persetujuan Persetujuan
• Operasional
HATIAN EIA Lingkungan Teknis
(SLO)

POLLUTER Pengawasan Sanksi Penyelesaian Penegakan


PAYS Penaatan Administrasi Sengketa Hukum Pidana
PENGAWASAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

DASAR
Angka 25 Pasal 71 ayat (1) “Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan atas
ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang pelindungan

HUKUM
dan pengelolaan lingkungan hidup.

Angka 25 Pasal 72 “Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai dengan


kewenangannya berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan
oleh Pemerintah melakukan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha dan
PENGAWASAN atau kegiatan terhadap Perizinan Berusaha, atau persetujuan Pemerintah Pusat
atau Pemerintah Daerah.

LINGKUNGAN Angka 25 Pasal 73 “Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap


HIDUP ketaatan penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan yang Perizinan
Berusaha atau persetujuan Pemerintah Daerah diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah jika Menteri menganggap terjadi pelanggaran yang serius di bidang
pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan norma, standar,
prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang


Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Pasal 492 ayat (1) “Menteri, gubernur atau bupati/wali kota wajib
melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab Usaha
dan/atau Kegiatan atas ketentuan yang ditetapkan dalam Perizinan
Berusaha atau Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan
Lingkungan dan peraturan perundang-undangan di bidang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup..
Persandingan Amdal, UKL-UPL, SPPL, Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha
Norma Perizinan (UU 32/2009) Jenis Dokumen Persetujuan Jenis Perizinan
Dampak Lingkungan Berusaha
Lingkungan
PENGAWASAN
Dampak Penting AMDAL
Izin Lingkungan
Dampak Tidak IZIN Usaha dan/atau
UKL-UPL
Penting Kegiatan
Dampak Tidak
SPPL
Penting, kegiatan
PEMBINAAN
Skala kecil

Konsep Perizinan RBA (UU CK)


Tingkat Risiko Jenis Dokumen Persetujuan
Kriteria Risiko (dasar) Lingkungan Jenis Perizinan Berusaha
Lingkungan
PENGAWASAN

Tinggi SKKL IZIN

Menengah IZIN
Tinggi AMDAL
PKPLH SERTIFIKAT STANDAR
Menengah UKL-UPL
Rendah
SPPL
Rendah NIB NIB
PEMBINAAN
Pasal 1, 36, 37, 38, dan 40 UU CK
• Penetapan jenis Perizinan Berusaha menggunakan konsep RBA, sementara penetapan jenis dokumen lingkungan menggunakan
kriteria Dampak Penting;
12
• Persetujuan Lingkungan menjadi prasyarat dan termuat dalam Perizinan Berusaha.
INTEGRASI PERSETUJUAN LINGKUNGAN KE DALAM PERIZINAN BERUSAHA
PP 22 TAHUN 2021
Penyelenggaran Perlindungan dan Persetujuan Lingkungan menjadi persyaratan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup
01 penerbitan Perizinan Berusaha/Persetujuan Pemerintah
→ Perizinan Berusaha/Persetujuan Pemerintah tidak
bisa diterbitkan jika tidak ada Persetujuan Lingkungan;

Persyaratan dan kewajiban aspek lingkungan yang terdapat


dalam Persetujuan Lingkungan dimasukkan ke dalam
persyaratan dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pelaku
usaha dan termuat dalam Perizinan Berusaha/Persetujuan
Pemerintah yang diterbitkan;
02
Matrik RKL-RPL dan Persetujuan Teknis yang termuat dalam

03
Persetujuan Lingkungan menjadi dasar pelaksanaan pengawasan
perizinan dan penegakan hukum bila terjadi pelanggaran terhadap
klausul persyaratan dan kewajiban lingkungan yang termuat
dalam Perizinan Berusaha terkait Persetujuan Lingkungan.
Pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh Menteri, gubernur atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya namun tetap
memberi ruang kewenangan bagi Pemerintah Pusat yang
diwakili oleh Menteri (second line enforcement) untuk dapat
melakukan pengawasan lingkungan terhadap pelanggaran yang
04
sifatnya serius yang kewenangan pengawasannya dilakukan
gubernur atau bupati/walikota.
Pengawasan
Lingkungan Hidup
Pasal 1 angka 98 PP No. 22 Tahun 2021

“ Kegiatan yang dilaksanakan secara langsung


atau tidak langsung oleh Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup (PPLH) untuk mengetahui
dan/atau menetapkan tingkat ketaatan
penanggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan atas ketentuan yang ditetapkan
dalam Perizinan Berusaha atau
Persetujuan Pemerintah serta peraturan
perundang-undangan di bidang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
PEJABAT PENGAWAS
LINGKUNGAN HIDUP
(PPLH)
Pasal 1 angka 98 PP No. 22 Tahun 2021

Pejabat Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup


yang selanjutnya disebut Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup adalah pegawai negeri sipil
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan pengawasan
dan/atau penegakan hukum Lingkungan Hidup.
Kewenangan Pengawasan
(Pasal 71 ayat (1) dan Pasal 72
UU 32/2009 jo. UU Cipta Kerja)

Pemerintah Pusat / Ketaatan Penanggungjawab


Pemerintah Daerah Pengawasan Usaha dan/atau Kegiatan

Perizinan Berusaha dan Persetujuan


Pemerintah terkait persetujuan lingkungan
yang diterbitkan oleh:

Pemerintah Pusat Menteri


Pemerintah Provinsi Gubernur
Pemerintah Kabupaten/Kota Bupati /
Walikota
Pasal 493 ayat (1) s.d (3) PP 22 Tahun 2021
KEWENANGAN PENGAWASAN
OLEH MENTERI, GUBERNUR DAN BUPATI/WALIKOTA

PENGECUALIAN
Pasal 493 ayat (4) s.d. (6)
Analisis mengenai PP 22 Tahun 2021 Perizinan Berusaha atau
dampak lalu lintas Persetujuan Pemerintah
terkait Persetujuan
Lingkungan mensyaratkan
SLO dan belum dipenuhi
Pengawasan oleh Menteri yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang
perhubungan, gubernur,
Pengawasan dilakukan terhadap
bupati/wali kota sesuai
kewajiban lainnya dalam
kewenangan
Persetujuan Lingkungan
Menteri, Gubernur, Bupati / Walikota

Pendelegasian Penetapan PPLH Peraturan PPLH


Kewenangan Dalam pelaksanaan
02 Dalam pengawasan kepada 03 pengawasan menetapkan 04 Ketentuan mengenai
PPLH diatur dalam
pejabat/instansi teknis yang Pejabat Pengawas Peraturan Pemerintah
bertanggung jawab di Lingkungan Hidup yang
bidang Perlindungan Dan merupakan pejabat
Pengelolaan Lingkungan fungsional
Hidup
(Pasal 71 ayat (2), (3) dan (4)
UU 32/2009 jo. UU Cipta Kerja)
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
(Pasal 496 PP 22 Tahun 2021)

(1) Pengawasan dilakukan oleh Pejabat Pengawas


Lingkungan Hidup

(2) Pengawasan dilakukan dengan cara:

PENGAWASAN LANGSUNG
Dilakukan dengan mendatangi lokasi Usaha dan/atau Kegiatan.

PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG


Dilakukan melalui penelaahan data laporan penanggung jawab
Usaha dan/atau Kegiatan dan/atau dari Sistem Informasi
Lingkungan Hidup
Hasil pengawasan tidak langsung menunjukkan pelanggaran
berulang atau mengindikasikan timbulnya ancaman serius terhadap
Lingkungan Hidup, PPLH melakukan pengawasan
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
Pengawasan Langsung
(Pasal 496 ayat (3) PP 22 Tahun 2021)

PENGAWASAN REGULER (Pasal 497)


Dilaksanakan sesuai dengan perencanaan setiap tahun
berdasarkan Perizinan Berusaha atau Persetujuan
Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan.

PENGAWASAN INSIDENTAL (Pasal 498)


a. Pelanggaran yang terdeteksi
b. Adanya pengaduan masyarakat terkait dugaan
Pencemaran LH dan/atau kerusakan LH
c. Adanya laporan dari pengelola kawasan atas
pelanggaran pelaksanaan RKL-RPL rinci oleh Pelaku
Usaha dalam kawasan
PENGAWASAN
LAPIS KEDUA
Pasal 73 UU 32 Tahun 2009 jo. UU Cipta Kerja

“ Menteri dapat melakukan pengawasan


terhadap ketaatan penanggung jawab usaha
dan/ atau kegiatan yang Perizinan Berusaha
atau persetujuan Pemerintah Daerah
diterbitkan oleh Pemerintah Daerah jika
Menteri menganggap terjadi pelanggaran
yang serius di bidang pelindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan
norma, standar, prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Aspek Pengawasan
Perizinan Berusaha atau Ketaatan penanggungjawab usaha
dan/atau kegiatan terhadap
Persetujuan Pemerintah terkait peraturan perundang-undangan di
Persetujuan Lingkungan, meliputi: bidang:

Amdal atau UKL/UPL Pengendalian Pencemaran Air

Persetujuan Teknis
Pengendalian Pencemaran Udara
o Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah;
o Pemenuhan Baku Mutu Emisi;
o Pengelolaan Limbah B3
Pengelolaan B3

Pengelolaan LB3
Sebelum UUCK berupa :
- Izin Lingkungan Pengelolaan Non Limbah B3/Sampah
- Izin Perlindungan dan
Pengelolaan LH
KEWENANGAN
PEJABAT PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP
(Pasal 74 UU 32/2009 jo. UU Cipta Kerja / Pasal 495 PP 22 Tahun 2021)

Melaksanakan pemantauan; Membuat rekaman audio visual

Meminta keterangan; Mengambil sampel

Membuat salinan dari dokumen Memeriksa instalasi dan/atau alat


dan/atau membuat catatan yang transportasi; dan/atau
diperlukan;
Memeriksa peralatan
Memasuki tempat tertentu;
Menghentikan pelanggaran
Memotret; tertentu
PENGHENTIAN
PELANGGARAN TERTENTU
Dilakukan oleh PPLH apabila Usaha dan/atau Kegiatan telah
menimbulkan ancaman serius
(Pasal 499 PP 22 Tahun 2021)

TUJUAN
Untuk mencegah:
a.dampak yang lebih besar dan lebih luas jika tidak segera dihentikan
Pencemaran dan/atau Kerusakan LH
b.kerugian yang lebih besar bagi LH jika tidak segera dihentikan
Pencemaran dan/atau Kerusakan LH

CONTOH PENGHENTIAN PELANGGARAN TERTENTU

a. Penutupan saluran pembuangan Air Limbah;


b. Pembongkaran saluran pembuangan Air Limbah;
c. Penghentian operasi sumber Emisi;
d. Penutupan lokasi pembuangan limbah; dan/atau
e. Upaya lainnya yang bertujuan untuk menghentikan pelanggaran tertentu

Dilakukan melalui pemasangan plang penghentian pelanggaran tertentu dan/atau


pemasangan garis PPLH dan membuat berita acara penghentian pelanggaran tertentu.
Tindak Lanjut Pengawasan

Pengenaan
Sanksi
Administratif

Pidana Penjara
Penegakan
Denda Pidana
Hukum
Pidana Pidana Tambahan: Pemulihan Lingkungan
Perampasan Keuntungan

Penyelesaian Di Luar Pengadilan


Sengketa
Lingkungan Melalui Pengadilan
Hidup
Ketentuan Peralihan – Pasal 562 PP 5/2021

Ketentuan pelaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis


Risiko yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini
dikecualikan bagi Pelaku Usaha yang Perizinan
Berusahanya telah disetujui dan berlaku efektif
sebelum PP ini berlaku termasuk persyaratan-
persyaratan yang telah dipenuhi, kecuali ketentuan
dalam PP ini lebih menguntungkan bagi Pelaku
Usaha;

Pelaku Usaha yang telah memperoleh Perizinan


Berusaha namun belum berlaku efektif sebelum
Peraturan Pemerintah ini berlaku, Perizinan Berusaha
diproses sesuai dengan ketentuan dalan PP ini.
DAMPAK PENERAPAN SANKSI ADMINISTRATIF

JUMLAH HOTSPOT KARHUTLA

3.000.000 80.000

2.611.411
70.000
2.500.000 70.971

60.000

2.000.000
50.000
1.649.258

1.500.000 40.000

30.000
1.000.000 27.758

20.000
529.266
500.000 438.363
9.245 296.942 10.000
229.978
3.844 165.484
2.875
2.440 1.369
0 0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Burned Area (Ha) Hotspot (Terra Aqua)
DAMPAK PENERAPAN SANKSI ADMINISTRATIF

Restoration of Contaminated Land

July 2022
(after Restoration)

ADMINISTRATIVE
SANCTION

November 2017
(before Restoration)
DAMPAK PENERAPAN SANKSI ADMINISTRATIF

April 2019 July 2022


(before Restoration) (after Restoration)

ADMINISTRATIVE
SANCTION
DAMPAK PENERAPAN SANKSI ADMINISTRATIF

Before
Sanction

Sign Board of Housekeeping


Waste Water of Hazardous
Outfall Waste

After
Sanction
TERIMAKASIH

WE FIGHT AGAINST X-CRIME

Anda mungkin juga menyukai