KEBIJAKAN P4GN
- 2008 = 1,99 %
- 2011 = 2,32 % = 2,2 % (4
Juta)
- 2013 = 2,56 %
- 2015 = 2,80 %
PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA
DI INDONESIA
4500000 4.274.33
4000000
1
3.362.526 2,2 %
3500000 2.802.07
3000000 9 1,99
2500000 1,75 %
% TH 2004
2000000
TH 2008
1500000 TH 2011
1000000
500000
0
TH 2004 TH 2008 TH 2011
30000
20000
10000
0
Th.2008 Th.2011 Th.2014
2.60%
Prevalensi
2.50% Penyalahguna Narkoba
di DIY
2.40%
2.37%
2.30%
2.20%
2.10%
Th.2008 Th.2011 Th.2014
Sumber : Survey BNN RI
TREND PENYALAHGUNAAN NARKOBA (10-59
TAHUN) PROVINSI DIY
MASY
RELAPSE
NARKOTIKA
PSIKOTROPIKA
Shabu
BAHAN ADIKTIF
LAINNYA
2. Definisi Narkoba
Istilah Narkoba adalah singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat (bahan adiktif) lainnya,
pengertian lebih jelasnya sebagai berikut :
Narkotika
Bahan / Zat Adiktif lainnya
Adalah Zat atau obat yg berasal
dari tanaman atau bukan tanaman
Adalah bahan lain bukan narkoba
baik sintesis maupun semi sintetis atau psikotropika yang
yg dapat menyebabkan penurunan penggunaannya dapat menimbulkan
atau perubahan kesadaran, ketergantungan
hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan Minuman beralkhohol
dapat menimbulkan ketergantungan
Psikotropika
Adalah minuman yg
mengandung etanol yg
Adalah Zat atau obat baik alamiah diproses dari bahan hasil
maupun sintesis bukan narkitika pertanian yg mengandung
yang berkhasiat proaktif melalui karbohidrat dengan cara
pengaruh selektif pada susunan fermentasi dan destilasi
syaraf pusat yg menyebabkan atau diproses dengan
perubahan khas pada aktivitas cara mencampur
mental dan perilaku
konsentrat dengan etanol
atau dengan cara
pengenceran minuman yg
mengandung etanol
PENGGOLONGAN NARKOTIKA
GOLONGAN I
OPIUM (Candu dan Jicing)
GOLONGAN GOLONGAN III
Tanaman Ganja II Etilmorfina
Heroina (Diacetilmorfina) Kodeina
Metamfetamina
Alfaprodina Polkodina
Metilon Benzilmorfina Propiram
Terdapat Pembaharuan Dekstromoramida
Penggolongan Narkotika
Buprenorfina
Metadona
dalam Permenkes 13 Tahun
2014
Petidina
Garam-Garam dari
Narkotika Golongan
II
PENGENALAN JENIS NARKOBA
HEROIN
Diketahui sebagai : White, Smack,
Junk, Serbuk putih, Medicine, ubat
Dampak :
Detak jantung lemah & sesak
napas
Kerusakan paru-paru, ginjal &
hati
Sulit buang air besar
Sulit konsentrasi
Gejala :
Sering tidur
Mata & hidung berair
Mudah marah & gelisah
Tremor & kram tubuh
Menggigil & berkeringat
Diare & muntah
verdosis bisa menyebabkan kematian karena pusat pernapasan di otak tertekan
Ciri-ciri Pecandu Heroin / Putau:
1. Sering menyendiri ditempat
gelap sambil dengerin musik
2. Males mandi
3. Badan selalu kedinginan
4. Suka melamun & berkhayal
5. Mata sayu
6. Muka pucat
7. Paranoid
KOKAIN
Diketahui sebagai : Crack, Daun koka,
Pasta koka
Dampak :
Memicu serangan jantung, stroke,
& gagal ginjal
Perilaku agresif
Gemetar berlebihan
Pandangan kabur, halusinasi
Jenis Serbuk
Gejala :
Mudah marah
Cemas & Gelisah
Jenis Krystal
Ciri-ciri Pecandu Kokain:
3. Paranoid
4. Hiperseksual
5. Hiperaktif
GANJA
Diketahui sebagai Marijuana,
Cimeng, Gelek, Hasis.
Gejala : - Murung
- Tegang
- Mudah marah
- Rasa cemas
Kering berlebihan
Ciri-Ciri Pecandu Ganja :
7. selalu tertawa tanpa
1. Kantung mata membengkak
sebab
2. Mata menjadi merah
8. pandangan kabur
3. Bengong
9. ingin tidur terus
4. Pendengaran berkurang
10. perasaan gembira
5. Susah berfikir/konsentrasi
11. Nafsu makan besar
6. Perasan menjadi gembira
EKSTASI
Diketahui sebagai : Inex, Enak, Cui iin, Flash, dolar, Flipper, Hammer
1. Keberanian yg berlebihan
7. Tidak bisa
2. Selalu riang, energik
diam/overacting
3. Percaya diri meningkat
8. Tidak bisa tidur
4. Bibir pecah
9. Tidak nafsu makan
5. Muka pucat
10. Sering minder setelah
6. Berkeringat banyak
pengaruh ekstasi hilang
Dampak :
Gangguan fungsi hati, ginjal, dan urat
saraf
Prilaku abnormal, mudah bingung
Berkhayal & berhalusinasi
Mudah cemas & marah
Gejala :
Senantiasa merasa lapar
Cemas, depresi & marah
Susah tidur
Overdosis dapat
menyebabkan kematian
karena pecahnya
pembuluh darah di otak
Ciri-ciri Pecandu Shabu:
1. Mata bendul ada
5. Kuat tidak makan & tidur
garis hitam
sampai berhari-hari
2. Berkeringat walaupun
6. Bicara terus
diruang
7. Bersemangat, gairah
berAC
meningkat
3. Badan terasa panas
8. Suka marah & sensitiv
terbakar
4. Gigi selalu gemetaran
&
AWAL MENJADI PECANDU
3.
OTAK SEHAT &
OTAK NARKOBA
OTAK SEHAT
OTAK NARKOBA
6 MONTHS LATERS
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
6 MONTHS LATERS
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
6 MONTHS LATERS
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
KEBIJAKAN GLOBAL
Single Convention On Drug (Masalah Kecanduan Narkotika Merupakan
1961 Kejahatan Serius dan Dihukum Dengan Pidana Penjara)
Diamandemen dengan Protokol 1971 (Diperlukan Terapi dan Rehabilitasi Terhadap Pecandu
Narkotika)
1972 Diratifikasi Dengan UU Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika
Tindak lanjut HLS 2009 mengenai keseimbangan antara upaya penegakan hukum dan kesehatan
serta sumber pembiayaan
2014 Isu mengenai kesia-sian mengkriminalisasi Pengguna Narkotika
Isu Tindak Pidana Pencucian Uang yang berasal dari Kejahatan Narkotika
FAKTA EMPIRIS
BB dibawah
Penyalah Guna / indikator kriteria
Pecandu Narkotika Tertangkap
SEMA 04/2010
Lapas isinya
Putusan Pengguna
Hakim Penjara Narkotika
BB dibawah
Penyalah Guna / indikator kriteria
Pecandu Narkotika Tertangkap
SEMA dan SEJA
Penyidikan
Pasal 127
Penyidik dimintakan
Asesmen
Penuntut Tuntutan
Pasal 127
Umum Pidana
Putusan
Hakim
Rehabilitasi
MODUS
OPERANDI
BAK TRUK DIBUAT
KHUSUS
DAUN GANJA DISAMARKAN DENGAN BUAH PISANG
HEROIN DALAM PATUNG BUDHA
SHABU DALAM PAKET BATU NISAN
SHABU DIMASUKKAN DLM PENGGULUNG KAIN
SHABU
DALAM
PATUNG FIBER
HEROIN DISISIPKAN DALAM LAPISAN
TAS
HEROIN DISIPKAN DALAM BUKU TEBAL
ECSTASY DIMASUKKAN DALAM SHOWER
HEROIN DISISIPKAN DALAM HAK SEPATU
HEROIN DISISIPKAN DALAM DOMPET
HEROIN DISISIPKAN DALAM RAMBUT
BODY WRAPPING
HEROIN DITEMPEL DALAM TUBUH
DITELAN KEDALAM LAMBUNG/SWALLEN
Heroin di masukkan di dalam mayat bayi
KOKAIN DALAM PAPAN SELANCAR
KOKAIN DALAM ALAT OLAH RAGA GANTOLLE
HEROIN DISAMARKAN DALAM SAJADAH
KOKAIN DISAMARKAN DALAM BUAH KELAPA
INTEGRASI JAGA WARGA
dengan
KEGIATAN P4GN
Fakta:
Narkoba Masuk Desa
Ancaman narkoba sudah masuk desa yang
menjadi ancaman serius terhadap tatanan
kehidupan desa.
Terbatasnya resource
envelope penanganan
permasalahan narkoba