Anda di halaman 1dari 44

MANAJEMEN

PERAN RELAWAN DALAM PRB


KEADAAN DARURAT
DENGAN
GERAKAN BERSIH SUNGAI
BENCANA
MEKANISME DAN PROSEDUR
KOORDINASI TANGGAP DARURAT
OLEH :
KEPALA SEKSI PENYELAMATAN, EVAKUASI DAN PENANGANAN PENGUNGSI
BIDANG PENANGANAN DARURAT
BPBD PROV. JATENG

2 April 2016
L ATA R B E L A K A N G

Tatanan Dunia yang sangat berubah


 Dampak Kerusakan dan Kerugian akibat bencana semakin
meningkat
 Pertumbuhan Urbanisasi
 Perubahan Iklim
 Pembangunan tidak terencana
 Merubah pandangan dari menurunkan Kerugian akbat bencana
menjadi menurunkan Risiko bencana
 Dari Emergency Response menuju Budaya Pencegahan

2
• 34 kab./Kota
memiliki kelas
rawan tinggi
• 1 Kota dengan
kelas rawan
sedang (Kota
Salatiga)

3
DATA BENCANA

2019
(per
KERUGIAN KERUGIAN KERUGIAN KERUGIAN
BENCANA 2015 2016 KERUGIAN (000) 2017 2018 12
(000) (000) (000) (000)
Agustus
)

BANJIR 176 298 270 7,731,340 171 2924463


2,481,860 1,914,023,342 2.075.345
136
TANAH
491 927 1091 21,025,867 555 5111986 3.912.847
LONGSOR 6,220,084 185,627,303 377
KEBAKARA
N LAHAN & 572 468 600 40,622,373 589 33866505 1.369.000
35,602,002 1,127,741,291 35
HUTAN
ANGIN 308 419 490 8,016,727 2.642.722
3,440,523 7,648,565 407 5,445,666 1028
KEBAKARAN 27     12 9,771,788      264  16.597.550
4,152
 TOTAL
1574 2112 2463 1722 1390 26.642.464
47,748,621 3,235,040,501 87,168,095 47,348,620
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
(UU No. 24 Tahun 2007)
1. PERENCANAAN
2. PENCEGAHAN
SITUASI 3. PENGURANGAN RISIKO
TIDAK ADA 4. PENDIDIKAN & LAT
BENCANA 5. PENELITIAN
PRA- 6. PENAATAN TATA
BENCANA RUANG
7. PERSYARATAN
STANDAR TEKNIS PB

SITUASI 1. MITIGASI
TERDAPAT 2. PERINGATAN DINI
POTENSI 3. KESIAPSIAGAAN
BENCANA 4. REN-KONTINJENSI

1. KAJIAN CEPAT
SAAT 2. STATUS KEADAAN
Penyelenggara DARURAT
an PB
TANGGAP 3. PENYELAMATAN &
DARURAT EVAKUASI
4. PEMENUHAN KEBUTUHAN
BENCANA DASAR
5. PERLINDUNGAN
6. PEMULIHAN

REHABILITASI 1. PERUMAHAN
Perka
2. INFRASTRUKTUR
Perka BNPB
BNPB No.
No. 11/2008
11/2008
PASCA 3. SOSIAL
4. EKONOMI
BENCANA REKONSTRUKSI 5. LINTAS SEKTOR
Filosofi Penanggulangan
6
Bencana
 Menjauhkan masyarakat dari sumber bencana

 Menjauhkan bahaya bencana dari masyarakat

 Kearifan Lokal – Living in harmony with risk disaster


.

6
KEBIJAKAN : UU NO. 24/2007 tentang PB

1. Penanggulangan Bencana adalah urusan bersama,


hak dan kewajiban seluruh stakeholder diatur.

Pemerintah BNPB
BPBD Provinsi
BPBD Kab/KOTA
BERPARTNER
Untuk
mewujudkan
Tata Kelola yang
Baik

Lembaga Usaha Platform


dan Lembaga Masyarakat Nasional
7 Internasional Platform Daerah
7
Platform Tematic
BENCANA
8

Urusan bersama, hak dan kewajiban seluruh stakeholder diatur.


Pemerintah sebagai penanggung jawab PB dengan peran serta
aktif masyarakat dan lembaga usaha.
Merubah paradigma respons menjadi Pengurangan Risiko
Bencana.
Perlindungan masyarakat terhadap bencana dimulai sejak Pra
bencana, pada saat dan pasca bencana, secara terencana,
terpadu, terkoordinasi dan terpadu.
Membangun masyarakat yang tangguh/tahan dalam menghadapi
bencana.
Membangun sistem PB yang handal melalui Kelembagaan
yang kuat, pendanaan yang memadai.
Integrasi PB dalam Rencana Pembangunan (RKP/D, RPJM/D,
RPJP/D).
8
9
Tanggungjawab Pemda dalam PB

 Pemerintah Daerah bertanggungjawab dalam


penyelenggaraan penanggulangan bencana di
wilayahnya.
– Bupati/Walikota sebagai penanggungjawab utama
– Gubernur memberikan dukungan perkuatan
 Tanggungjawab Pemerintah Daerah
– Mengalokasikan dana penanggulangan bencana
– Memadukan penanggulangan bencana dalam pembangunan
daerah
– Melindungi masyarakat dari ancaman bencana
– Melaksanakan tanggap darurat
– Melakukan pemulihan pasca bencana
9
Wewenang Pemda dalam PB
 Merumuskan kebijakan penanggulangan bencana di wilayahnya
10
 Menentukan status dan tingkat keadaan darurat
 Mengerahkan potensi sumberdaya di wilayahnya
 Menjalin kerjasama dengan daerah lain
 Mengatur dan mengawasi penggunaan teknologi yang berpotensi
menimbulkan bencana
 Mencegah dan mengendalikan penggunaan sumberdaya alam yang
berlebihan
 Menunjuk komandan penanganan darurat bencana
 Melakukan pengendalian bantuan bencana
 Menyusun perencanaan, pedoman dan prosedur penyelenggaraan PB

10
Tanggap Darurat (response)

Upaya yang dilakukan segera pada


saat kejadian bencana, untuk
menanggulangi dampak yang
ditimbulkan, terutama berupa
penyelamatan korban dan harta
benda, evakuasi dan pengungsian.

11
POLA PENANGANAN BENCANA

PRA- SAAT TANGGAP DARURAT PASCA-


BENCANA BENCANA

Kaji Cepat
Incident
IncidentCommand
CommandSystem
System(Komando)
(Komando)
1. Tidak ada BENCANA
potensi Periode
Periode
bencana Periode Rehabilitasi
Rehabilitasi
2. Terdapat Panik &&
Periode
potensi Darurat Rekonstruksi
bencana Rekonstruksi
Terkendali Periode
Darurat
Lanjutan

Pengurangan Risiko Penanganan Darurat


Pemulihan

12
DARURAT BENCANA
 MASA KRITIS
Masa saat terjadi bencana, masyarakat masih bingung dan lebih
berkonsentrasi kepada penyelamatan diri dan keluarganya, belum ada tim-
tim penolong atau pemerintah daerah yang datang.
 MASA TERKENDALI
Masa dimana jenis bencana sudah diketahui, masyarakat sudah memahami
kondisinya dan sudah ada yang menyelenggarakan tanggap darurat.
 MASA PEMULIHAN
Masa sudah disadari adanya bencana, mulai diadakan pemulihan terhadap
kondisi bencana. Dilakukan pembersihan puing-puing dampak bencana.

13
PENANGANAN DARURAT AWAL

 Tidak Panik ........!!!


 Berusaha untuk selamatkan diri sendiri.
 Kumpulkan data-data kejadian dan korban
 Aktifkan tim-tim Penanganan Darurat becana
 Siapkan tempat penampungan sementara
 Lakukan pencarian dan penyelamatan
 Berikan pertolongan pertama
 Catat semua kegiatan yang dilakukan
 Laporkan kepada pihak yang berkepentingan
 Lakukan alih komando
14
SISTEM KOMANDO
PENGENDALIAN
LAPANGAN

1
5
LIMA FUNGSI UTAMA
MANAJEMEN SISTEM
KOMANDO PENGENDALIAN LAPANGAN

KOMANDO
Keseluruhan tanggung jawab

KEUANGAN/
OPERASI PERENCANAAN LOGISTIK
ADMIN

* Kumpulkan dan
Mengarahkan analisa Data Menyediakan Akuntansi Biaya
Tindakan Teknis * Buat Rencana Dukungan dan Pengadaan
Operasi 16
ORGANISASI OPERASI KEJADIAN
DARURAT
Organisasi Kejadian Organisasi Kejadian
Darurat Kecil Darurat Besar

Komando

Komando
Bagian

Wilayah
Sumber Sumber Sumber
Daya Daya Daya
Kelompok

Sumber
Daya

17
CONTOH : ORGANISASI OPERASI KEJADIAN DARURAT
Organisasi Kejadian Darurat Kecil

Operasi Pembersihan Pohon Pumbang

Komandan

Alat
Chainsaw Mobil SDM
Pendukung

18
CONTOH : ORGANISASI OPERASI KEJADIAN DARURAT
Organisasi Kejadian Darurat Besar

Operasi Pencarian Orang Tenggelam

KOMANDAN
KALAK BPBD

YANG
DIAKTIFKAN
BIDANG OPERASI HANYA 1
Kabid. Darlog BIDANG

Seksi Seksi
Seksi Alat Seksi SDM
Transportasi Identifikasi

19
PEDOMAN UMUM
 Jangan Gabungkan Unit Organisasi
Satu Orang Tidak Dapat Melakukan Supervisi atas Lebih
dari Satu Unit

Kepala Bagian Operasi

Unit Evakuasi dan Unit Unit


Pengungsi Evakuasi Pengungsi

20
MANGELOLA KEJADIAN DARURAT
DENGAN KOMANDO TERPADU

Komando Terpadu
A– B -C

A Satu Rencana
Kegiatan

B Kejadian Darurat

C
Wilayah A Wilayah B Wilayah C
BANJIR
3 WILAYAH
21
CONTOH : ORGANISASI OPERASI KEJADIAN DARURAT
Organisasi Kejadian Darurat Besar

Operasi Banjir ( KOMANDO TERPADU )

KOMANDAN
KALAK BPBD + KODIM + KAPOLRES

BID
BID. OPERASI BID LOGISTIK BID. ADMIN + KEU
PERENCANAAN

KEC.
KEC. WELAHAN KEC. JEPARA
PECANGAAN

22
DALAM KOMANDO TERPADU
HANYA ADA

1
 Satu Pos Komando Pengendalian
Lapangan

 Satu Rencana Kegiatan Kejadian


Darurat yang Terkoordinasi

 Satu Kepala Bagian Operasi


(Petugas yang memegang pimpinan)

23
PERENCANAAN
KEJADIAN DARURAT

24
RENCANA KEGIATAN KEJADIAN DARURAT
(RKKD) DIPERLUKAN KETIKA:
 Melibatkan dua institusi atau lebih

 Dimungkinkan lebih dari satu periode operasi.

 Semua Unsur organisasi diaktifkan


(Bid.Perencanaan, Bid.Operasi, Bid.Logistik, Bid.Admin-Keu)

 Diharuskan oleh kebijakan PP 21 th 2008


 Hendaknya membuat suatu rencana tanggap darurat

25
MANAJEMEN
KEJADIAN DARURAT

KEBIJAKAN DAN ARAHAN

SASARAN

STRATEGI

TAKTIK

KEBERHASILAN OPERASI
26
RENCANA KEJADIAN DARURAT
MELIPUTI : (tertulis)
 Nama kejadian darurat
 Tanggal/jam kejadian
 Periode operasi ( jangka waktu )
 Sasaran umum
 Prakiraan cuaca
 Pesan keselamatan / pesan khusus

27
LANGKAH-LANGKAH PENTING
PERENCANAAN KEGIATAN
KEJADIAN DARURAT
 Pahami situasi

 Tetapkan sasaran dan strategi kejadian darurat

 Berikan arahan dan penugasan taktis

28
LANGKAH2 YANG TERLIBAT
SASARAN

A)
STRATEGI B)

A-1)
A-2)
A-3)
TAKTIK
B-1)
A-1-a B-1-a
KOORD. B-2)
A-1-b B-2-a
DG. B-3)
A-2-a B-3-a
BIDANG
A-3-a B-3-a
LOGISTIK
A-3-b B-3-c
A-3-c

29
Analisis Kasus
BANGUNAN TERBAKAR
 Unit Situasi telah menghubungi personel di lapangan untuk
memperoleh status terkini (pemahaman situasi).
 Mereka menghubungi Pemilik dan berbicara dengan BPBD dan
Polisi di TKB. Briefing yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Seorang Staf BPBD di Lokasi telah mendirikan Pos KPL dan
mengaktifkan SKPL. Dia membentuk Komando Terpadu
bersama dengan PMK, Polisi dan BPBD.
2. BPBD, Polisi, Kepala Unit PMK adalah Tim Komando
Kejadian Darurat dan saat ini menjalankan sendiri semua
fungsi Staff Komando dan Staff Umum

30
 Tim Komando Kejadian Darurat
sepakat untuk membuat sebuah rencana
dengan sasaran sebagai berikut:
A) Lokasi dan Isolasi
B) Evakuasi serta
C) Pemadaman kebakaran

31
Sumber daya yang tersedia di TKP:
Polisi
 4 polisi + 1 Komandan (Tim Komando Kejadian Darurat)
 2 Crossline
 2 mobil Polisi dgn radio
PMK
 2 truk PMK (pumper truck)
 10 petugas PMK dan 1 Komandan (Tim Komando Kejadian Darurat)
 2 radio di truk
 Air 8.000 L di 2 truk PMK. Hidrant siap pakai.
Relawan
 30 relawan dari SAR dan BPBD termasuk 1 Komandan (Tim Komando Kejadian Darurat)
 2 mobil Reaksi Cepat (kapasitas angkut 5000 kg)
Klinik Pabrik
 1 Ambulan
 2 perawat
 Peralatan medis dasar untuk luka ringan dan sedang
 1 tandu

32
Strategi
Dengan menggunakan sumber daya yang tersedia:

 (A1) Tugaskan polisi dan kendaraan polisi untuk menutup


akses ke TKB (isolasi)

 (B1) Tugaskan kelompok Relawan dan medis untuk mencari


dan mengevakuasi orang-orang yang terluka dan barang
berharga (evakuasi)

 (C1) Tugaskan PMK untuk pemadaman kebakaran


(Pemadaman )
33
Taktik
 (A.1.a) – Kelompok Keamanan 1 yang terdiri dari satu mobil polisi dan 2
Lantas akan bertugas menutup jalan di Barat Gedung dengan memblokir
menggunakan mobil polisi. Satu mobil polisi dan 2 lantas bertugas memblokir
jalan di sisi timur gedung. Hanya orang-orang yang diberi ijin oleh Ka KPL
dapat masuk

 (B.1.a) – 2 satgas yang terdiri dari : Regu 1 (15 relawan ) akan melaksanakan
pencarian dan penyelamatan orang dan barang. Regu 2 (5 relawan dengan
kelengkapan safety) membantu Damkar. Masing-masing satgas akan
membawa 1 HT. Jika menemukan korban yang memerlukan perawatan medis
maka Kelompok Medis akan dipanggil untuk mengobati dan membantu
mengevakuasi korban.
 5 Orang relawan stanby guna rooling

 (C.1.a) – PMK melakukan pemadaman kebakaran

Rencana Komunikasi Radio:


 Seluruh operasi akan menggunakan Frekuensi 171.300 MHz.

34
Matriks
No Sasaran Strategi Taktik
A Lokasi dan 1. Menugaskan i. Klp Keamanan Tim 1 menjaga di Jalan
Isolasi Polisi untuk Barat untuk menutup akses. Hanya
menutup mengijinkan org2 yg mendapat ijin
akses jalan KaKPL u/masuk.
ii. Tim 2 menjaga di gerbang Timur untuk
menutup akses. Hanya mengijinkan
org2 yg mendapat ijin KaKPL u/masuk.
B Evakuasi 1. Relawan dan i. Regu 1 : 10 relawan Melakukan
klp medis pencarian dan penyelamatan korban.
melakukan Tim medis evakuasi korban yang
pencarian terluka
korban ii. Regu 2 : 5 relawan membantu Damkar
manusian dan melakukan pemadaman
brg berharga
serta
mengevakuasi
C Pemadaman 1. Unit Damkar i. 2 Mobil damkar + 2 regu melakukan
Kebakaran melakukan pemadaman kebakaran
pemadaman

35
KOMUNIKASI TERINTEGRASI SISTEM KPL
(KOMANDO PENGENDALI LAPANGAN)

 Perencanaan Penggunaan Frekuensi


Radio

 Prosedur Pengiriman Informasi

36
MANAJEMEN SUMBER DAYA
 Sumber Daya Tunggal – Meliputi
Personil dan Peralatan

 Satuan Tugas – Gabungan Berbagai


Sumber Daya Tunggal yang Berbeda

 Tim – Gabungan Jenis dan Tipe yang Sama

37
KONDISI STATUS SUMBER DAYA
DALAM SISTEM KPL

 Tersedia
 Ditugaskan
 Tidak Dapat Dipakai

38
LANGKAH-LANGKAH
BILA TEJADI DARURAT
BENCANA

39
PENANGANAN DARURAT AWAL

• Tidak Panik ........!!!


• Berusaha untuk selamatkan diri sendiri.
• Pahami Situasi --- Kumpulkan data kejadian dan korban
• Buat Perencanaan Operasi awal.
• Aktifkan tim-tim Penanganan Darurat becana
• Siapkan tempat penampungan sementara
• Lakukan pencarian dan penyelamatan
• Berikan pertolongan pertama
• Catat semua kegiatan yang dilakukan
• Laporkan kepada pihak yang berkepentingan
• Lakukan alih komando
40
PAHAMI SITUASI
 Apa yang telah terjadi?
RUMUS 5W+1H
What (apa) = Menjelaskan macam/jenis bencana
When (Kapan) = Menjelaskan tanggal/waktu terjadinya bencana
Where (Dimana) = Menjelaskan tempat/lokasi/daerah bencana
Who (Berapa) = Menjelaskan siapa/jumlah korban
Why (Mengapa) = Menjelaskan analisis singkat penyebabnya
How (Bagaimana)= Menjelaskan proses penanganannya
 Kemajuan apa yang telah dicapai?
 Seberapa baik rencana saat ini ?
 Potensi Perkembangan bagaimana ?
 Kemampuan Sumberdaya bgm ?
41
BUAT RENCANA OPERASI
TETAPKAN SASARAN, STRATEGI DAN
TAKTIK KEJADIAN DARURAT
SASARAN KEJADIAN DARURAT HENDAKNYA:

 Dapat dicapai

 Dapat diukur

 Fleksibel
42
Aktifkan tim-tim Penanganan Darurat

ASESSMENT

PENCARIAN DAN
PERTOLONGAN

SHELTER

POS KOMANDO

DAPUR UMUM

KAMTIB
43
Terima
Terima Kasih
Kasih

Anda mungkin juga menyukai