Anda di halaman 1dari 15

ECT pada Anak dan Remaja

Dr Isa Multazam Noor, MSc, SpKJ(K)


RSJ Dr Soeharto Heerdjan Grogol
Jakarta 2018
ECT pada Anak
• Peraturan di AS – ECT tidak digunakan pada anak
usia di bawah 14 tahun
• Survei psikiater tahun 2001 – American Academy
of Child and Adolescent Psychiatry
• Bahwa mayoritas (70%) menganggap ECT sebagai
pengobatan pilihan terakhir
• Survei di Australia dan Selandia Baru tahun 2000
– 76% menyetujui penggunaan ECT pada remaja
dan 26% yangsetuju untuk anak
ECT pada Remaja
• Sejak tahun 1990 perkembangan pengalaman
klinis menunjukkan bahwa ECT sangat efektif pada
remaja
• Efek samping kognitif – pada 16 remaja yang
mendapatkan ECT bilateral tidak terdapat dampak
jangka panjang pada penurunan kecerdasan
• Kinerja kognitif berkurang segera setelah ECT
namun kembali ke garis normal selama follow up
5 sampai 27 bulan
Konsentrasi & Memori Segera
• Kinerja subyektif pada tes kognitif dan persepsi
sederhana tidak terganggu dalam 48 jam setelah akhir
rangkaian ECT
• Indikasi: gangguan mood (suasana perasaan) yang
parah
• Keluhan untuk masalah memori segera dapat dijumpai
• 1 minggu setelah ECT – gangguan konsentrasi,
kefasihan verbal, ingatan segera baik verbal maupun
visual *tetapi kembali ke tingkat pre ECT pada
pemeriksaan lanjutan
Indikasi Klinis
• Penelitian yang dilaporkan dengan ECT
unilateral pada remaja: mania, depresi dengan
bunuh diri, gejala katatonik
• Catatan untuk pemantauan pada kebingungan
minimal post iktal setelah pemberian ECT
Kasus Neurologis
• Laporan skizofrenia anak – adanya riwayat
ensefalopati pada usia 2 tahun menunjukkan
perbaikan pada ECT bilateral
• Remaja dengan epilepsi dan riwayat kejang grand
mal – ECT unilateral dilaporkan efektif
• Remaja dengan Sindrom Down yang gagal berespons
pada pengobatan anti depresan – ECT memperbaiki
mood, perilaku, ADL, dan kembali sekolah
• Gejala autisme dan depresi yang parah pada remaja
laki-laki 14 tahun – ECT secara bifrontal efektif
Penggunaan ECT pada Anak
• Laporan National Institute of Mental Health di AS
tahun 1980 hanya 1.5% pengunaan ECT pada pasian
usia 11 sampai 20 tahun
• 1,53/100.000 dalam review penggunaan ECT di
Australia tahun 1996 – 1999
• Laporan dari seluruh rumah sakit umum di Hong Kong
tahun 2001 sampai 2002 sebanyak 9% - pemberin ECT
pada usia 15 sampai 19 tahun
• Laporan di Inggris 2,5/100.000 untuk ECT dibawah usia
18 tahun tahun 1993 sampai 1998
Konsensus Psikiater Anak
• Pertimbangan dar American Psychiatric
Association (2201) dan Amarican Academy of
Child and Adolescent Psychiatry (2004)
• Pemberian ECT paa anak dan remaja harus
memenuhi kriteria spesifik yang ditetapkan
• Diagnosis (depresi berat, mania, skizoafektif,
skizofrenia, dan sindrom neuroleptik maligna)
• Tingkat keparahan dari gangguan (berat,
agresivitas dan membahayakan)
• Terdapat kegagalan dengan pengobatan terapi obat yang
optimal
• Catatan khusus dari American Academy of Child and
Adolescent Psychiatry – menentukan bahwa pasien anak dan
remaja harus telah gagal dalam dua pemberian jeni obat yang
optimal
• Fungsi memori (daya ingat) harus di nilai pada waktu yang
ditetapkan yaitu ntara 3 sampai 6 bulan pasca tindakan ECT
• ECT diberikan kepada remaja atau mungkin anak dalam seting
rawat inap
• Pasie seharusnya tidak makan atau minum setidaknya 8 jam
sebelum tindakan
Fokus Perhatian
• Terdapat penurunan efikasi kejang pada pasien yang
mendapatkan obat benzodiazepin
• Obat ini biasanya dihentikan sebelum menjalani tindakan ECT
• Bila penggunaan benzodiazepin harus dilanjutkan selama ECT,
dilakukan penyesuaian pada dosis energi dan penempatan
elektroda
• Obat antidepresan sering dihentikan sebelum ECT, misal TCA
(trisiklik)
• Obat antidepresan Monoamine Oksidase Inhibitors (MAOIs)
dapat menganggu pemberian suksinilkolin (obat pelemas otot)
• Obat antipsiktik dapat dilanjutkan, karena terbukti
menunjukkan sinergi pada ECT
Pertimbangan Undang-Undang
• Persyaratan bahwa anak dibawah umur
memberikan persetujuan (nform consent)
sebelum menerima ECT bervariasi menurut
negara bagian di AS
• Pratisi klinis harus mempertimbangkan undang-
undang negara bagian yang mengatur usia dimana
seseorang dapat menyetujui perawatan kejiwaan
dan prosedur ECT atau bedah dan anestesi
• Wali dapat memberikan persetujuan
Prosedur ECT Anak
• Premedikasi antikolinergik (glikopirolat atau atropin)
• Pemasangan elektoda dan stimulus listrik (UL>BT)
• Jumlah energi listrik biasanya rendah pada pasien anak dan remaja
– dosis stimulus tepat di atas ambang kejang (threshold)
• Peningkatan dosis energi secara bertahap sampai kejang
terapeutik diperoleh
• Dosis lanjutan 1.5 kali dari dosis threshold pada BT dan 4x pad UL
• Obat pelemas otot (suksinilkolin) – risiko hipertermia
• Agen anestesia (methohexital)
• Selama prosedur ECT – ventilasi dengan oksigen 100%
• 4 bulan – dilakukan ECT rumatan atau mantenance (pemeliharaan)
Simpulan
• ECT pada anak dan remaja dipertimbangkan
untuk gangguan mood (suasana perasaan)
yang parah
• ECT sebagai pilihan terakhir untuk kasus sulit
atau tidak berespons adekuat dengan terapi
obat
• Khususnya untuk gejala: tidak mau makan, ide
bubuh diri, katatonia, delirium, atau stupor
TERIMA KASIH
kebocha@yahoo.com
• Pemasangan bite block untuk perlindungan
gigi dari luka saat mengepalkan rahang ketika
rangsangan listrik diberikan
• Evaluasi kejang (durasi 30 sampai 90 detik)
melalui EEG
• Pasien perlu dipantau selama 24 jam setelah
tindakan ECT untuk terjadinya kejang ikutan

Anda mungkin juga menyukai