Anda di halaman 1dari 51

Paparan Calon Dekan FIKes UPNVJ

Presented by :
Desak Nyoman Sithi SKp.MARS
Jakarta, Januari 2014
ALUR PIKIR

KEPUASAN &
LOYALITAS
PELANGGAN

Pelayanan
BERKUALITAS

SARANA &
PRASARANA
TRANSFORMASI TATA KELOLA SDM KEPERAWATAN
utk mencapai Pelayanan yg berkualitas

Kinerja
Pelayanan
Yg efektif

Kinerja
Performance
Petugas
Pelayanan Transformasi / Dlm Pelayanan
berkualitas Perubahan
Mindset

Dukungan Kinerja
Sarpras Keuangan
memadai efisien
Bisnis Jasa/Pelayanan
Value business, Trusty business

Delight
Perawat Customer Service
Trustworthy
COMPETENCY
Provider

Mindset (Value)
LINGKUNGAN
KNOWLEDGE

Pelayanan RS

PERAWAT
2
KOMPETEN
DIKLAT Lingk kerja

SKILL ATTITUDE

85 % Keberhasilan
ditentukan oleh sikap
KENALI RAHASIA DARI
KEKUATAN PRIBADI ANDA
(RECOGNIZE THE SECRET OF
PERSONAL POWER)

Five keys Smart & Beauty menuju sukses :


1. Personal power
2. Managerial skill
3. Technical skill
4. Interpersonal skill
5. Right Image
Perfect Beauty & Anti aging 6
Clinic, Ph. 548 4383,HP
08129034508
Profesional=Professional
• Profesional = diatas standar profesi

• Healthy life style


makanan sehat dan gaya hidup sehat juga
membantu membentuk image yang baik.
Kebiasaan hidup yang kurang baik seperti
malas berolah raga, perokok berat, dapat
membentuk opini yang kurang
menguntungkan bagi image kita
Perfect Beauty & Anti aging 7
Clinic, Ph. 548 4383,HP
08129034508
Ciri Perawat Profesional
1. Dasar Pengetahuan khusus
2. Pengalaman
3. Sikap
4. Tanggung jawab dan tanggung gugat
5. Berfikir mandiri
6. Berani mengambil resiko
7. Kerendahan hati
8. Integritas
9. Loyalitas
10. Ketekunan
11. Berfikir Kritis dan Kreatif
(( Pery & Potter,2005)).)
Kenapa Perawat perlu Berpikir
Kritis?
• Dimasa yang lalu perawat tidak
dibiasakan untuk berpikir kritis ?
• Disekolah tidak di ajarkan “ how to learn”
or “How to think “
• Perawat cenderung belajar hal-hal yang
dangkal, hanya fakta, tidak menggali.
• Kondisi ini menyebabkan perawat tidak
biasa menentukan sendiri apa yang harus
di pelajarinya.
ALUR PIKIR Pendahuluan
Reasoning/
Rasional

CRITICAL
CRITICAL
Analizing THINKING
THINKING
SKILL
SKILL Evaluating

Decision
making
NRS Problem
Solving

Pertanyaan utk Critical Thinking :


5W,1H
DEFINISI
“Berpikir Kritis dlm Keperawatan”
• Berpikir kritis di keperawatan
adalah komponen penting dari
tanggung jawab profesional dan
asuhan keperawatan profesional
• Critical/ Kritis: kebutuhan akan penegakan
keputusan secara hati2
• Thinking/ berpikir: memiliki suatu pendapat,
merefleksikan sesuatu, mengingat,
membedakan, membentuk gambaran
mental, membuat alasan

BERPIKIR KRITIS (Kozier et.al, 1995) :


Suatu aktifitas mental yang memiliki tujuan,
dimana ide2 dihasilkan dan dievaluasi,
perencanaan dibuat,dan ditegakkan suatu
keputusan/kesimpulan
KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS

1.Rasional, Reasonable, Reflektif


• Berdasarkan alasan2 dan bukti2; bukan
atas dasar keinginan pribadi
• Pemikir kritis tidak “melompat pada
kesimpulan”; buruh waktu u/ koleksi
data, timbang fakta, dan pikirkan
permasalahan
2. Melibatkan Skepticism yang sehat
dan konstruktif

• Tidak menerima atau menolak ide2,


kecuali karena mengerti hal tersebut
• Menaati peraturan setelah berpikir
panjang dg mencari pemahaman,
merasionalisasikannya, mengikuti
yang masuk akal, dan bekerja untuk
memperbaiki yang tidak masuk akal
• 3. Otonomi
• 4. Kreatif
• 5. Adil
• 6. Dpt dipercaya
Memutuskan tindakan yang akan dilakukan;
Membuat observasi yang dapat dipercaya;
Menegakkan kesimpulan secara tepat;
Mengatasi masalah dan mengevaluasi
kebijakan, tuntutan dan tindakan
Pemikir Kritis di Keperawatan akan
mempraktekkan ketrampilan kognitif
dalam :
• Analisa
• Aplikasi standar
• Diskriminasi
• Pencarian informasi
• Pembuatan alasan logis
• Prediksi
• Transformasi pengetahuan
5 MODEL BERPIKIR KRITIS

T : Total Recall
H : Habits
I : Inquiry
N : New ideas and Creativity
K : Knowing how you think
1. Total Recall
(Pemanggilan Total)

= mengingat fakta/ suatu kejadian serta


mengingat dimana dan bagaimana
menemukannya ketika dibutuhkan

= kemampuan untuk mengakses


pengetahuan dimana pengetahuan
merupakan sesuatu yang dipelajari dan
disimpan dalam pikiran
• Setiap orang punya cluster
pengetahuan yang berbeda2 dlm
pikirannya
• Total Recall sso tergantung pada
memori/ ingatannya
• Memori → proses yang kompleks
– Jika anda selalu kesulitan dalam
mengingat sesuatu --- Jangan menyerah!
Ada Berbagai cara untuk membantu kita
mengingat sesuatu
Contoh cara mengingat:
• Meletakkan suatu fakta pada suatu
pola tertentu
c/ T.H.I.N.K – pola untuk mengingat
model berpikir
5555068527 – (555) 506-8527

Coba ingat kata2 ini:


mobil, kereta, garpu, jeruk, piring,
apel, sendok, pesawat, gelas,
pisang, sepeda, semangka
Mobil Garpu Jeruk
Kereta Piring Apel
Pesawat Sendok
Pisang
Sepeda Gelas
Semangka

• Mengkaitkan fakta dengan pengalaman


c/ Mahasiswa akan mengingat
penjelasan dosen, jika dosen
mendukungnya dengan cerita
yang lucu
Latihan Berpikir 2:
Dapatkan anda mengingat

• Berapakah no. hp suami/ istri/ pacar anda?


• Berapakah denyut jantung janin normal?
• Berapakah jumlah hari di bulan september?
• Obat apakah yang diberikan dengan
segera pada pasien angina pectoris?
• Dimana anda akan mencari batas normal
jumlah Sel darah merah?
• Bagaimana anda mengingat 12 syaraf
kranial?
Pikirkan:

• Berapa pertanyaan yang anda ketahui


jawabannya secara cepat?
• Berapa yang anda anggap OK karena
masih ada waktu mencari?
• Berapa fakta yang dapat anda ingat?
• Pola apakah yang anda gunakan untuk
meningkatkan kemampuan mengingat
anda?
2. Habits (Kebiasaan)

= pendekatan berpikir yang diulang2


dengan sering
• Sesuatu yang “dilakukan tanpa
berpikir”
• Walaupun bukan dilakukan tanpa
dipikir, tetapi hal tersebut telah
mendarah daging sehingga terlihat
seperti tidak disadari.
• Membuat sso melakukan sesuatu
tanpa harus mencari metode baru
C/ Habits di kep.: RJP, ukur TTV,
memasang Kateter
→ pertama kali: dipelajari (bukan habit)
→ setelah beberapa kali: jadi habits

• Habits lain dimana proses berpikir tidak


jelas : Intuisi/ Gerakan hati
Intuisi ~ gut level reaction ~ feeling
→ dulu: dilihat sbg sst yg tdk scientific
now: lebih diperhatikan
Benner et al, 1996: melakukan penelitian pd
perawat ttg pikiran2nya termasuk intuisi.
Kesimpulan: menegakkan suatu alasan juga
dibutuhkan intuisi
Latihan Berpikir 3:
Kebiasaan diri anda
• Identifikasi 3 hal di kehidupan anda
yang dapat disebut sebagai habits!

• Gambarkan pada teman anda ttg


kemampuan anda untuk mengenali
intuisi dan bagaimana anda
menggunakan intuisi anda.
Pikirkan!

• Bagaimana hal2 ini menjadi suatu


kebiasaan?
• Mengapa aktifitas2 ini bermanfaat?
• Apa cara terbaik bagi anda untuk
mengembangkan kebiasaan?
3. Inquiry (Pencarian Informasi)

= memeriksa isu2 secara mendalam dengan


menanyakan hal2 yang terlihat nyata;
termasuk menggali dan menanyakan
segala sesuatu – khususnya asumsi sso
terhadap situasi tertentu

= Cara berpikir primer yang digunakan u/


menegakkan suatu kesimpulan.
Walaupun kesimpulan dpt dibuat tanpa
inquiry, dg inquiry hasil akan lebih baik
dan akurat.
• Sebagian besar situasi di praktek
kep butuh inquiry
• Jika ditegakkan berbagai
kesimpulan – butuh inquiry untuk
dpt yang paling akurat

• C/ Amati stuasi kep berikut:


Jam 3 pagi di suatu RS, perawat Avon
melihat lampu kamar Tn. T masih menyala.
Ia berjalan menemui Tn. T dan berkata:
”Saya perhatikan lampu kamar bapak masih
menyala.
Bagaimana keadaan Bapak?” Tn. T
tersenyum dan berkata:
“Saya baik-baik saja” Perawat memperhatikan
bhw ada sekumpulan tisue bekas di lantai
dan sprei klien berantakan. Mata klien
bengkak dan merah
• Kesimpulan apa yang dpt perawat
buat? --- need inquiry!
• Dg inquiry, perawat harus
pertimbangkan sekurangnya 4
kesimpulan:
1. Klien baik2 saja, dan normal terbangun
pd jam sprt ini. Mungkin menggosok
matanya krn alergi yg dideritanya
2. Klien baik2 saja, tetapi tidak bisa tidur
karena istirahat yang berlebih pada siang
hari akibat kebosanan. Matanya selalu
merah dan bengkak
3. Klien dlm keadaan tidak baik tetapi ia tidak
mau membicarakan hal ini atau tidak mau
menggangu sso.
4. Klien dalam keadaan tidak baik tetapi
tidak tahu bagaimana meminta bantuan.

U/ jawaban terbaik:
butuh validasi perawat
• Cari informasi lain sebanyak mungkin
• Tanya klien lebih mendalam
• Tanya support sistem
• Observasi lingkungan sekitar
Latihan Berpikir 4:
Pemeriksaan atas tubuh Berta
Jawab pertanyaan tentang Berta, dan
bandingkan jawaban anda dengan
jawaban teman2 anda!
“ Berta, 31 th, TB 155cm, akhir-akhir ini
BBnya meningkat jadi 70 kg.Ia selalu
memakai baju longgar”

Kesimpulan apa yang paling tepat ?


• Apa yang membuat jawaban anda
bias berkaitan dengan BB? Jenis
kelamin? Penggunaan baju longgar?
Nama Berta? Usia 31 th?

• Kesimpulan apa yang paling tidak


mungkin?

• Informasi apa yang anda butuhkan


untuk memvalidasi kesimpulan
anda?
Pikirkan!

• Apakah anda telah memikirkan


segala kemungkinan jawaban atas
pertanyaan2 ini?
• Saat anda bandingkan jawaban
anda dg teman2 anda, apakah
ditemukan perbedaan2?

(Ingat! Sharing : bukan untuk melihat


sso lebih baik dari yg lain, tp untuk
memulai suatu kolaborasi)
4. New Ideas and Creativity
(Ide2 Baru dan Kreatifitas)

• Model ini membuat sso berpikir


melebihi buku sumber
• Kreatif >< Habits
• Sso yang kreatif akan berkata:
“Let’s try this new way”
Sso yang habitualis akan berkata:
“This is the way things have always
been done”
• Mencoba menjadi sso yang berbeda
diantara sekumpulan org yang ada

• Sangat penting dalam keperawatan!


Akar Askep krn pasien unik →
harus temukan perawatan yang
paling sesuai.
Walaupun ada standar – tdk semua
cocok untuk semua org
C/ Klien N, duduk di kursi roda dan tidak
pernah bicara dengan siapa pun. Ia tinggal
di rumah perawatan. Setiap hari kerjanya
hanya mondar mandir dengan kursi
rodanya. Suatu hari perawat S, berlutut
didepan kursi roda klien N, memeluk klien,
melakukan kontak mata dan dengan
senyum yang lebar berkata:”Mari kita
bernyanyi.” Tebak apa yang terjadi? Klien N
menyanyi dg baiknya. Sejak saat itu ia
selalu tersenyum pada perawat S dan
berespon terhadap 1-2 pertanyaan. Dan
kadang kala bernyanyi dengan perawat
lainnya.
Resep komunikasi terapeutik:
Not only Verbal approach!
Komunikasi termasuk menyentuh dan
menyanyi.
Latihan Berpikir 5:
Ide2 baru dan Kreatifitas anda
• Gambarkan situasi dimana anda menjadi
sso yang kreatif dan punya ide2 baru
(tidak harus berkaitan dengan kep.)

• Pikirkan!
– Apa yang anda rasakan ketika kreatifitas anda
muncul atau muncul ide baru?
– Berapa kali sehari anda menjadi org yang
kreatif? Dlm 1 mgg? Dlm 1 bln?
– Berapa banyak energi yang anda butuhkan
untuk menjadi kreatif?
– Apa bahayanya menjadi sso yg kreatif?
5. Knowing How You Think
(Mengetahui apa yang anda pikirkan)

• Berpikir tentang bagaimana sso berpikir


• METACOGNITION : berada diantara
proses mengetahui ~ tahu bagaimana
anda berpikir
• Schon (1983):
menyarankan penggunaan pendekatan
refleksi (knowing how you think) untuk
kerja profesional yg sulit menemukan
masalah dan solusinya dl buku sumber
• Perawat yang baik akan gunakan
pendekatan refleksi dg cara terus
menerus mengadaptasikan pikiran
mereka kpd kebutuhan klien dan
Askep yang trus berubah.
• U/ mempermudah refleksi dan
mengembangkannya:
Kaitkan hal2 abstrak (sst yg ada di
pikiran) pd suatu situasi ttt.

c/ Kenapa saya merasa tdk nyaman pd situasi


tersebut?
Bagaimana saya melupakan hal tersebut?
Apa yg saya asumsikan dan mengapa?
Apakah pasien berpikir sama dg saya?
Pertanyaan akan berubah2 ssi dg
situasinya!
Semakin banyak situasi yg
direfleksikan --- Model ‘K’ semakin
berkembang

C/ Bagaimana seorang perawat


menggambarkan gaya berpikirnya:
“Saya tahu bahwa saya memiliki
kecenderungan untuk melompat pada
kesimpulan karena saya ingin mebuat
segalanya rapi sesegera mungkin.
Kompetensi berfikir kritis dibagi menjadi 3
a. Kompetensi Umum
b. Kompetensi Khusus dalam situasi kerja
c. Kompetensi khusus dalam
keprofesionalan
Kompetensi Keperawatan
Dlm Paradima Baru Keperawatan, diharapkan
perawat :
1.Profesional dalam memberikan asuhan
2.Kompeten dalam melakukan tindakan
3.Komunikatif dalam berinteraksi
4.Kreatif
5.Berfikir Kritis

Berfikir Kritis adalah cara berfikir yg refliktif ,


beralasan, yang di fokuskan kepada keputusan apa
yang akan dilakukan atau di yakini ( Jenninck 2006)
Komponen Berpikir Kritis adalah :
1. Interpretasi
2. Analisis
3. Evaluasi
4. Inferensia
5. Penjeasan ( explanation)
6. Self Regulation

Halpern membuat Taxonomy ketrampilan


berpikir kritis yaitu :
1.Verbal reasoning skill
2.Rgument Analysis skill
3.Decision making and problem solving
skill.
Karakter individu yang mendukung agar
seseorang dpt berdipikir kritis adalah :
1.Truth seeking
2.Open minded
3.Analiticity
4.Sistimatis
5.Self confidence
6.Inquicitiveness dan
7.Maturity
Critical Thinking didasarkan pada
Nilai Intelektual Universal :
1. Kejelasan ( clarity)
2. Keakuratan ( Accuracy )
3. 3. Ketepatan ( Precision )
4. Konsistensi ( Consistency)
5. Relevansi ( Relevancy)
6. Bermakna ( Significance)
7. Alasan yang logis ( logicalness)
8. Kedalaman ( Depth)
9. Keluasan ( Breadth)
10. Keadilan ( Fairness)
11. Belajar aktif
12. Pepatah China
Bahwa Persaingan di bidang pelayanan saat ini
bukan lagi pd jenis pelayanan yang
diselenggarakan, tetapi pada Kualitas
Pelayanan yang diberikan .

Kualitas pelayanan dapat dilihat dari nilai


tambah yang dihasilkan oleh RS tersebut,
sehingga pelanggan merasakan kualitas
pelayanan yang baik yamng membuat
loyalitas pelanggan menjadi tinggi.
8 Etos Kerja Profesional
Utk Mewujudkan daya Saing RSJD Ska :

1. Kerja adalah Rachmat


2. Kerja adalah Amanah
3. Kerja Panggilan
4. Kerja adalah Aktualisasi Diri
5. Kerja adalah Ibadah
6. Kerja adalah Seni
7. Kerja adalah Kehormatan
8. Kerja adalah Pelayanan
Vision

Semoga
berkenan

51

Anda mungkin juga menyukai