Menurut para ahli (Pery dan Potter,2015), berpikir kritis adalah suatu
proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk
menginterfensikan atau mengevaluasi informasi untuk membuat
sebuah penilain atau keputusan berdasarkan kemampuan,menerapkan
ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Manfaat berpikir kritis
Pengetahuan Dasar
• Pengetahuan dasar ini meliputi teori dan informasi dari ilmu-ilmu
pengetahuan, kemanusiaan, dan ilmu-ilmu keperawatan dasar.
Pengalaman
• Pengalaman perawat dalam peraktik klinik
• hasil interaksi antara individu melalui alat indranya dan stimulus
yang berasal dari beberapa sumber belajar
Sumber Belajar
Interaksi Manusia
Realita
Pictorial representation
Written symbols
Recorded sound
Kompetensi Berpikir Kritis
Standar Intelektual
• menghasilkan proses berpikir perlu di perhatikan tentang;
rasional dan memiliki alasan yang tepat, reflektif, menyelidik,
otonomi berpikir, kreatif, terbuka dan mengevaluasi.
Standar Profesionalisme
• standar professional keperawatan memiliki kode etik
keperawatan dan standar praktek asuhan keperawatan
Manfaat berpikir kritis
Penerapan Profesionalisme
Argumentasi
Feeling Model
• Model ini menerapkan pada rasa, kesan, dan data atau fakta yang ditemukan
Vision Model
• Model ini dingunakan untuk membangkitkan pola pikir, mengorganisasi dan
menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis, analisis, du- gaan dan ide
tentang permasalahan perawatan kesehatan klien
Exsamine Model
• Model ini di gunakan untuk merefleksi ide, pengertian dan visi. Perawat menguji ide
dengan bantuan kriteria yang relevan
Karakteristik Berpikir Kritis
• Konseptualisasi
• Rasional
• Reflektif
• Bagian Dari Sikap
• Kemandirian Berpikir
• Berpikir adil dan terbuka
Perilaku berpikir kritis