BERPIKIR KRITIS
KETRAMPILAN DASAR AGAR
BISA BERPIKIR KRITIS
1. Mampu mengevaluasi kredibilitas sumber
informasi.
2. Mampu menganalisa argumen,
interpretasi, kepercayaan dan teori-teori.
3. Mampu mengklarifikasi makna dari setiap
kata/frase.
4. Mampu mentransfer pemikiran dengan
cara yang baru.
5. Mampu memberikan/membangkitkan dan
mengkaji kemungkinan pemecahan
masalah
6. Mampu mengembangkan kriteria untuk
evaluasi.
7. Mampu membaca, mendengar, menulis,
dan melaporkan secara kritis
DIMENSI AFEKTIF BERPIKIR
KRITIS
1. Berpikir secara independen (bebas)
2. Melatih cara berpikir terbuka
3. Mengembangkan fikiran berfokus pada
diri sendiri dan sosial.
4. Mengembangkan kerendahan hati
intelektual
5. Mengembangkan keteguhan intelektual.
7. Mengembangkan kejujuran dan integritas
Intelektual
8. Mengembangkan ketekunan intelektual.
9. Percaya diri dalam berargumentasi.
10.Mengembangkan rasa ingin tahu
RINTANGAN TERHADAP PEMIKIRAN
BERMUTU TINGGI (BERPIKIR
KRITIS)
1. Konseptualisasi :
. Konsep tualisasi artinya : proses intelektual
membentuk suatu konsep. Sedangkan konsep
adalah fenomena atau pandangan mental
tentang realitas, pikiran-pikiran tentang kejadian,
objek atribut, dan sejenisnya. Dengan demikian
konseptualisasi merupakan pikiran abstrak yang
digenerilisasi secara otomatis menjadi simbol-
simbol dan disimpan dalam otak.
2. Rasional dan Beralasan
. Artinya argumen yang diberikan selalu
berdasarkan analisis dan mempunyai
dasar kuat dari fakta fenomena nyata.
3. Reflektif
. Artinya bahwa seseorang pemikir kritis tidak
menggunakan asumsi atau persepsi dalam
berpikir atau mengambil keputusan tetapi akan
menyediakan waktu untuk mengumpulkan data
dan menganalisisnya berdasarkan disiplin ilmu.
Fakta dan kejadian.
4. Bagian dari suatu sikap
. Yaitu pemahaman dari suatu sikap yang harus
diambil pemikir kritis akan selalu menguji
apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik
atau lebih buruk dibanding yang lain.
5. Kemandirian berpikir
. Seorang berpikir kritis selalu berpikir dalam
dirinya tidak pasif menerima pemikiran dan
keyakinan orang lain menganalisis semua isu,
memutuskan secara benar dan dapat dipercaya.
6. Berpikir adil dan terbuka
. Yaitu mencoba untuk berubah dari pemikiran
yang salah dan kurang menguntungkan menjadi
benar dan lebih baik.
7. Pengambilan keputusan berdasarkan
keyakinan
. Berpikir kritis digunakan untuk mengevaluasi
suatu argumentasi dan kesimpulan, mencipta
suatu pemikiran baru dan alternatif solusi
tindakan yang akan diambil.
8. Watak (dispositions)
. Seseorang yang mempunyai keterampilan
berpikir kritis mempunyai sikap sangat
terbuka, menghargai sebuah kejujuran,
respek terhadap berbagai data dan
pendapat,respek tehadap kejelasan dan
ketelitian, mencari pandangan-pandangan
lain yang berbeda, dan akan berubah
sikap ketika terdapat sebuah pendapat
yang dianggapnya baik.
9. Kriteria (criteria)
. Dalam berpikir kritis harus mempunyai
sebuah kriteria atau patokan
. Apabila kita akan menerapkan
standarlisasi maka haruslah berdasarkan
relefansi, keakuratan fakta-fakta,
berdasarkan sumber yang kredibel, teliti
tidak benar dari logika yang keliru, logika
yang konsisten dan pertimbangan yang
matang.
10.Sudut pandang
. Yaitu cara memandang atau menafsirkan
dunia ini, yang akan menentukan
kontruksi makna.seseorang yang berfikir
dengan kritis akan memandang sebuah
penomena dari berbagai sudut pandang
yang berbeda.
WASSALAM
Picture slide
Bullet 1
Bullet 1