• Hippocrates
Dianggap bahwa tindakan
penyembuhan didasarkan pada
kerangka ilmiah yang tidak perlu
dijelaskan atau dirumuskan oleh
kebijaksanaan
History of Critical Thinking
•Socrates
▫ dikenal dan diakui yang pertama
dlm penggunaan penyelidikan &
pertanyaan dalam mendukung
pengembangan pengetahuan
History of Critical Thinking
• Plato
▫ Berpikir kritis
ditetapkan sbg
“penghapusan obyek
pengetahuan dari
kehidupan sosial
History of Critical Thinking
• Aristotle
▫ Menyimpulkan bahwa " ketrampilan
intuitif yang diperlukan dalam
rangka untuk menerapkan prinsip-
prinsip dlm situasi tertentu”
Definition
• Berpikir kritis adalah suatu proses
dimana seseorang atau individu
dituntut untuk menginterfensikan
atau mengefaluasi informasi untuk
membuat sebuah penilaian atau
keputusan berdasarkan
kemampuan, menerapkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman. (Pery
dan Potter,2005),
DEFINISI
• Berpikir merupakan suatu proses yg
berjalan secara berkesenambungan
• Mencakup interaksi dari suatu rangkaian
pikiran dan persepsi.
• Berpikir kritis merupakan konsep dasar
yang terdiri dari konsep berpikir yang
berhubungan dengan proses belajar dan
kritis itu sendiri berbagai sudut pandang
DEFINISI
• Berpikir kritis adl suatu proses
dimana seseorang atau individu
dituntut untuk menginterfensikan
atau mengevaluasi informasi untuk
membuat sebuah penilaian atau
keputusan berdasarkan
kemampuan, menerapkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman
(Pery dan Potter,2005)
DEFINISI
• Bandman (1988), berpikir kritis adl pengujian
secara rasional terhadap ide-ide, kesimpulan,
pendapat, prinsip, pemikiran,masalah,
kepercayaan, dan tindakan.
• Strader (1992), berpikir kritis adl suatu proses
pengujian yang menitikberatkan pendapat atau
fakta yang mutahir dan menginterfensikan serta
mengevaluasikan pendapat-pendapat tersebut
untuk mendapatkan suatu kesimpulan tentang
adanya perspektif pandangan baru.
DEFINISI
• Proses berpikir dilakukan setiap waktu
sejalan dgn keterlibatan dlm pengalaman
baru dan menerapkan pengetahuan yang
kita miliki, kita menjadi lebih mampu untuk
membentuk asumsi, ide-ide dan membuat
kesimpulan yang valid,
• semua proses tersebut tidak terlepas dari
proses berpikir dan belajar.
• Berpikir kritis adl proses perkembangan
kompleks, yang berdasarkan pada pikiran
rasional dan cermat
KOMPONEN BERPIKIR KRITIS
meliputi
• pengetahuan dasar,
• pengalaman,
• kompetensi,
• sikap dalam berpikir kritis,
• standar/ krakteristik berpikir kritis.
Menjadi pemikir kritis adl denominatur
umum untuk pengetahuan yang menjadi
contoh dalam pemikiran yang disiplin
dan mandiri.
Definition:
• berpikir kritis didasarkan pada nilai-nilai
intelektual universal yang melampaui
pembagian pokok materi: kejelasan,
akurasi, persepsi, konsistensi, relevansi,
bukti suara, alasan yang baik, kedalaman,
luas, dan keadilan
Berfikir kritis perlu bagi perawat :
• Penerapan profesionalisme.
• Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis
dalam memberikan askep.
• Seorang pemikir yang baik tentu juga seorang
perawat yang baik.
• Diperlukan perawat, karena :
a. Perawat setiap hari mengambil keputusan
b. Perawat menggunakan keterampilan berfikir :
1. Menggunakan pengetahuan dari berbagai
subjek dan lingkungannya
2. menangani perubahan yang berasal dari
stressor lingkungan
3. penting membuat keputusan.
Mz.Kenzie à Critical thinking : Ditujukan pada
situasi,rencana, aturan yg terstandar & mendahului
dlm menggunakan pengetahuan untuk
mengembangkan hasil yg diharapkan- keterampilan
guna mensintesa ilmu yg dimiliki untuk memilih
tindakan:
- pelaksanaan tindakan keperawatan adl keterampilan
dalam menguji hipotesa.
- Tindakan nyata yg menentukan tingkat
keberhasilan.
Evaluasi keperawatan :
-Mengkaji efektifitas tindakan
-Perawat harus dapat mengambil keputusan
tentang pemenuhan kebutuhan dasar klien
Karakteristik berpikir kritis adalah :
1. Konseptualisasi: artinya proses
intelektual membentuk suatu konsep.
Sedangkan konsep adl fenomena atau
pandangan mental tentang realitas,
pikiran-pikiran tentang kejadian, objek,
atribut, & sejenisnya.
Dengan demikian konseptualisasi
merupakan pikiran abstrak yg
digeneralisasi secara otomatis menjadi
simbol-simbol & disimpan dlm otak.
Karakteristik berpikir kritis (cont.)
4. Kemandirian berpikir
Seorang pemikir kritis selalu berpikir dlm
dirinya tidak pasif menerima pemikiran &
keyakinan orang lain menganalisis semua
isu, memutuskan secara benar & dapat
dipercaya.
Karakteristik berpikir kritis (cont.)
5. Berpikir adil & terbuka
mencoba untuk berubah dari pemikiran
yang salah & kurang menguntungkan
menjadi benar & lebih baik.
Karakteristik berpikir kritis (cont.)
8. Watak (dispositions)
• Seseorang yang mempunyai keterampilan
berpikir kritis mempunyai sikap skeptis,
sangat terbuka, menghargai sebuah
kejujuran, respek thd berbagai data &
pendapat,respek tehadap kejelasan &
ketelitian, mencari pandangan-pandangan
lain yg berbeda, & akan berubah sikap
ketika terdapat sebuah pendapat yang
diangapnya baik.
Karakteristik berpikir kritis (cont.)
9. Kriteria (criteria)
Dalam berpikir kritis harus mempunyai kriteria
atau patokan. Untuk sampai kearah mana maka
harus menemukan sesuatu untuk diputuskan
atau dipercayai, meskipun sebuah argumen
dapat disusun dari berapa sumber
pembelajaran, namun akan mempunyai kriteria
yang berbeda. Apabila kita akan menerapkan
standarlisasi maka haruslah berdasarkan
relenfansi, keakuratan fakta-fakta, berdasarkan
sumber yang kredibel, teliti, logika yg konsisten
& pertimbangan yg matang.
PROSES BERPIKIR KRITIS
• Berpikir secara kritis melibatkan suatu
rangkaian terintegrasi tentang kemampuan dan
sikap berpikir. Individu harus mampu
menerima informasi, menggunakan ingatan
(memori) saat ini dan masa lalu, menerpkan
logika dan alasan, meninjau data dengan cara
yang teratur, dan membuat keputusan secara
jelas dan kreatif.
Kemampuan berpikir kritis :
1. Berpikir secara aktif dengan menggunakan
inteligensia, pengetahuan, dan ketampilan diri
untuk menjawab pertanyaan.
2. Dengan cermat menggali situasi dengan
mengajukan dan menjawab pertanyaan yg relevan
3. Berpikir untuk diri sendiri dan secara cermat
menelaah berbagai ide dan mencapai kesimpulan
yang berguna.
4. Meninjau situasi perspektif yang berbeda untuk
mengembangkan suatu pemahaman yg mendalam
dan menyeluruh.
5. Mendiskusikan ide dalam suatu cara yg
terorganisasi untuk pertukaran dan menggali ide
dengan orang lain.
TAHAP BERPIKIR KRITIS
• Menentukan tujuan berpikir kritis (Purpose of
thinking)
• Menambah (mencukupi) pengetahuan yang
diperlukan (adequacy of knowledge)
• Mengidentifikasi masalah potensial (Potential
Problem)
• Mengidentifikasi sumber pendukung (Helpful
Resource)
• Membuat keputusan yang kritis (Critique of
judgment/ Decision)
PRINSIP BERPIKIR KRITIS
• Belajar dan berpikir merupakan proses
sepanjang hidup. Belajar dan berpikir
sepanjang waktu tidak dapat dipisahkan,
sejalan dengan keterlibatan kita dalam
pengalaman baru dan menerapkan
pengetahuan yang dimiliki, kita menjadi
lebih mampu untuk membentuk asumsi,
menyajikan ide-ide, dan membuat
kesimpulan yang valid.
PRINSIP BERPIKIR KRITIS
• Perawat profesional harus selalu melihat
dan berpikir ke depan. Praktik
keperawatan harus selalu berubah sesuai
dengan perkembangan pengetahuan baru
yang lebih efektif, yang mempunyai bukti-
bukti yang mendukung secara ilmiah, dan
memberikan hasil yang lebih baik untuk
klien.
PRINSIP BERPIKIR KRITIS
• Dengan berpikir kritis, perawat mampu
belajar dan untuk secara positif
mempengaruhi praktik keperawatan.
Kedewasaan seorang perawat diukur
dengan kemampuannya untuk
menggunakan pengetahuan baru dan
terlibat dalam proses penemuan yang
menguntungkan bagi klien dan profesi
keperawatan.
PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS DLM
KEPERAWATAN