Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-10-23

Words 946

0% 100 Characters 7270


Plagiarised
%
Unique

Content Checked For Plagiarism

Ada dua target pada program KB yaitu sasaran langsung dan tidak langsung, ini tergantung dari tujuan yang akan dicapai. Sasar an
langsung yaitu Pasangan Usia Subur (PUS) yang memiliki tujuan meningkatkan tingkat dengan cara menggunakan kontrasepsi
berkelanjutan, sedangkan sasaran tidak langsung yaitu pelaksana dan pengelola Keluarga Berencana (KB) yang memiliki tujuan sama yaitu
untuk menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang
terpadu (Sulistyowati, 2017)Pasangan usia subur adalah pasangan yang berstatus suami istri (berstatus kawin) dimana sang istri berusia
15 tahun sampai 49 tahun dimana pasanga (laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal termasuk organ reproduksinya
yang sudah berfungsi dengan baik. Dalam hal ini dibedakan dengan perempuan dengan berstatus janda atau cerai. Pada masa i ni PUS
diwajibkan agar individu merawat dan memanfaatkan reproduksinya yaitu dengan meningkatkan angka kelahiran dengan menggunakan
metode keluarga berencana agar jumlah dan interval kehamilan bisa diperhitungkan agar terjadi peningkatan kualitas reproduks i dan
kualitas generasi yang berkualitas. Dalam menjalani kehidupan berkeluarga, PUS sangat mudah dalam memperoleh keturunan,
dikarenakan kedua pasangan normal (Ii, 2009). Hal yang menjadi masalah PUS yaitu kewajiban mengatur kesuburan dan perawatan
kehamilan.Agar masalah terselesaikan perlu untuk ditindaki dari tenaga kesehatan dalam penjelasan penggunaan alat kontrasepsi agar
angka kelahiran dapat ditekan dan masa subur dapat diatur dari pasangan tersebut. Maka dari itu petugas kesehatan melakukan
penyuluhan yang benar dan dimengerti oleh masyarakan luas (Ii, 2009). b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi
Yang Digunakan PUS(Sulistyowati, 2017)faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi pada PUS yaitu: Rendahnya pendidikan
dapat mempengaruhi seseorang dalam menerima informasi dan menghambat sikap seseorang terhadap inforamasi yang terbaru.
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan tentang metode kontrasepsi. Orang yang berpendidikan
tinggi akan memberikan respon yang lebih masuk akal dari mereka yang berpendidikan lebih rendah. tingkat pendidikan bisa sang at
mempengaruhi bagaimana individu harus menindaki dan menemukan penyebab dan juga solusi dalam hidupnya, jadi orang yang
berpendidikan tinggi akan tidak akan sulit menerima gagasan baru. Namun perlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan rendah
bukan berarti memiliki pengetahuan yang rendah pula. Tingkat pengetahuan tidak hanya diperoleh di pendidikan formal, tetapi dapat juga
diperoleh di pendidikan non formal, pengetahuan individu dengan dengan suatu objek juga terdapat dua sudut pandang yaitu aspek
Dari kedua aspek ini yang pada akhirnya bisa menentukan sikap seseorang dengan obyek itu. banyaknya sudut pandang yang positif dari
objek yang diketahui bisa menimbulkan sikap positif dari objek itu. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi perilaku masyarakat dalam kesehatan sehingga akan berdampak pada derajat kesehatan. Orang yang tidak berpendidikan
atau golongan ekonomi rendah, kurang memanfaatkan pelayan kesehatan yang tidak tersedia. Tinggi atau rendahnya pendidikan aka n
berkaitan dengan social ekonomi, kehidupan seks dan kebersihan. Peran pendidikan dalam mempengaruhi wanit a dalam penentuan
kontrasepsi yang lebih sesuai untuk dirinya, kecenderungan ini berhubungan antara tingkat pendidikan akan mempengaruhi pemaha man
dan pengetahuan seseorang.Pengetahuan adalah salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi dalam melakuka n tindakan dan
perilaku seseorang, karena tindakan dan perilaku didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang dihasilkan tersebut sangat dipen garuhi
oleh intensitas perhatian dan persepi terhadap objek. Secacra garis besar dibagi dalam enam tingkat pengetahu an: Tahu hanya diartikan
mengingat memori yang sudah ada setelah mengamati. Oleh karena itu tahu merupakan suatu tingkat pengetahuan yang paling renda h.
Kata kerja tahu dengan individu bsa diukur dengan yang dipelajari antara lain yaitu : menyatakan, menguraikan, menyebutkan, menjelaskan.
Mengerti dengan suatu objek tidak cuma hanya sekedar tahu dengan suatu objek itu, tidak hanya sekedar disebutkan, akan tetapi individu
tersebut juga memang harus bisa menginterpretasikan dengan benar pada objek Aplikasi diartikan sebagai seseorang yang telah
memahami objek yang dimaksud bisa menggunakan atau menerapkan dasar yang sudah diketahui pada keadaan yang lain. Analisis adalah
seseorang yang bisa dijabarkan, dipisahkan dan mencari hubungan antara unsur-unsur yang ada dalam suatu masalah. petunjuknya
merupakan pengetahuan individu yang sudah sampai di tingkat penguraian jika individu tersebut bisa dibedakan atau di kelompokkan dan
dibuatkan diagram (bagan) pengetahuan dengan suatu objek tersebut. Sintesis merupakan kemampuan sesorang untuk menyimpulkan atau
meletakkan dalam suatu hubungan yang masuk akal dari komponen-komponen pengetahuan yang dipunya. Dengan kata lain sintesis
merupakan kemampuan individu agar mampu menyusun susunan baru dari perumusan-perumusan yang sudah ada. Evaluasi yang
dimaksudkan di sini adalah evaluasi yang berhubungan dengan kesanggupan seseorang untuk melakukan penilaian dengan suatu objek
tertentu.Dukungan keluarga merupakan kesanggupan anggota keluarga dalam mengobservasi bahwa seseorang yang memiliki sifat
mendukung bisa siap memberi dukungan jika dibutuhkan. Dukungan sosial keluarga seperti dukungan pasangan suami, dukung dari
saudara kandung dan dari keluarga luar di keluarga inti. Tindakan bisa terlaksana dengan baik jika ada dukungan dari keluarga yang
mengarahkan ke dukungan sosial yang dilihat oleh keluarga sebagai sesuatu yang bisa diakses oleh keluarga. Peran keluarga atau suami
sangat penting dalam tahap perawatan kesehatan mulai dari tahap peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan, sampai dengan
rehabilitasi.Dukungan social dan psikologis sangat diperlukan oleh setiap individu dala setiap siklus kehidupan, dukungan social akan
semakin dibutuhkan pada saat seseorang sedang menghadapi masalah atau sakit, disinilah peran anggota keluarga diperlukan untuk
menjalani masa sulit dengan cepat. Dukungan keluarga dapat dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu, dukungan emosional,
dukungan nyata, dukungan informasi, dan dukungan pengharapan. Dukungan emosional adalah memberikan empati dan rasa dicintai,
kepercayaan dan kepedulian.Dukungan nyata yaitu membantu seseorang dalam pemenuhan kebutuhannya.

Matched Source

Similarity 3%
Title: 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber-Sumber ...
dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu : dukungan emosional, dukungan nyata, dukungan informasi dan dukungan pengharapan.
Dukungan emosional.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37424/3/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai