REASONING(KONSEP)
KEBIDANAN
DISUSUN OLEH:
1).VALENCIA
2).VIOLA
4).YESI
5).YUNI WIDYASTUTI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berfikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesenambungan mencakup
interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Sedangkan berfikir kritis merupakan
konsep dasar yang terdiri dari konsep berfikir yang berhubungan dengan proses belajar dan
kritis itu sendiri berbagai sudut pandang selain itu juga membahas tentang komponen berfikir
kritis dalam keperawatan yang didalamnya dipelajari defenisi,elemen berfikir kritis, model
berfikir kritis, analisa berfikir kritis, berfikir logis dan kreatif, karakteristik berfikir kritis,
pemecahan masalah dan langkah-langkah pemecahan masalah, proses pengambilan
keputusan, fungsi berfikir kritis, model penggunaan atribut, proses intuisi,indikator, dan
prinsip utama .
Bidan sebagai bagian dari pemberi layanan kesehatan, yaitu memberi asuhan kebidanan
dengan menggunakan proses kebidanan akan selalu dituntut untuk berfikir kritis dalam
berbagai situasi. Penerapan berfikir kritis dalam proses kebidanan dengan kasus nyata yang
akan memberikan gambaran kepada bidan tentang pemberian asuhan kebidanan yang
komprehensif dan bermutu. Seseorang yang berfikir dengan cara kreatif akan melihat setiap
masalah dengan sudut yang selalu berbeda meskipun obyeknya sama, sehingga dapat
dikatakan, dengan tersedianya pengetahuan baru, seseorang profesional harus selalu m
elakukan sesuatu dan mencari apa yang selalu efektif dan ilmia dan memberikan hasil yang
lebih baik untuk kesejateraan diri maupun orang lain.
Proses berfikir ini dilakukan sepenjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita dalam
pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki, kita jadi lebih mampu untuk
membentuk asumsi, ide-ide dan membuat simpulan yang valid. Semua proses tersebut tidak
terlepas dari sebuah proses berfikir dan belajar.
B.Rumusan Masalah
1.Apa definisi Critical Thinking dan Critical Reasoning?
2.Bagaimana membentuk pribadi bidan dengan critical thinking dan critical reasoning?
C.Tujuan
1.Mengetahui definisi critical thinking dan critical reasoning
2.Mengetahui cara membentuk pribadi bidan dengan critical thinking dan critical reasoning
BAB II
4).Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari tahu solusi untuk
masalah yang kompleks.
Bidan sebagai praktisi maupun dalam pendidikan harus memggunakan unsur unsur dasar
dalam berfikir kritis agar asuhan kebidanan yang akan diberikan berkualitas.Unsur pertama
dalam berpikir kritis adalah konsep.Seseorang bidan harus memahami konsep dasar
menajemen asuhan kebidanan
Penerapan berfikir kritis dalam asuhan kebidanan pada dasarnya sudah tergambar dalam
menajemen kebidanan.Namun,dalan bahasan ini,kita akan lebih memperdalam lagi tentang
proses(perjalanan) berfikir kritis dan Menetapkan. Berpikir kritis harus selalu mengacu dan
berdasarkan pada standar. Berikut ini akan dijelaskan aspek aspek tersebut.
7 LANGKAH VARNEY
Manfaat dari berpikir kritis yang utama adalah memudahkan seseorang untuk
mengobservasi masalah yang ada. Pada dasarnya, orang dengan kemampuan critical thinking
yang tinggi akan selalu berpikir rasional dan logis serta memiliki alasan yang jelas.
5 model T H I N K
Total Recall berarti mengingat fakta atau mengingat dimana dan bagaimana untuk
mendapatkan fakta/data ketika diperlukan.
2.Habit/Kebiasaan (H)
Habits merupakan pendekatan berpikir ditinjau dari tindakan yang diulang berkali-kali
sehinggaa menjadi kebiasaan yang alami.
3.Inquiry/Penyelidikan/menanyakan keterangan (I)
Inquiry merupakan latihan mempelajari suatu masalah secara mendalam dan mengajukan
pertanyaan yang mendekati kenyataan.
Ide baru dan kreativitas terdiri dari model berpikir. unik dan bervariasi yang khusu bagi
individu.
Knowing How You Think merupakan yang terakhir tetapi bukannya yang paling tidak
dihiraukan dari model T.H.I.N.K. yang berarti berpikir tentang apa yang kita pikirkan.
BAB III
CRITICAL REASONING
Berpikir kritis yang dilakukan seorang bidan tidak terpisah dari clinical reasoning,artinya
seorang bidan memusatkan pikirannya kearah diagnosa kebidanan yang memungkinkan
berdasarkan campuran pola pengenalan dan penalarah deduktif hipotetik.
THINKING/REASONING
merupakan suatu cara untuk memperoleh suatu kebenaran,dimana kriteria dari suatu
kebenaran adalah relatif
CARA BERPIKIR
1)Rasional
2)Tidak Rasional
Strategi clinical reasoning menggunakaan logika induktif dan deduktif untuk membuat
kesimpulan atau dikenal metode analitik hipotetico-deductive.
Strategi clinical reasoning yang dijalankan oleh bidan terkait demgan keterampilan bidan
untuk menginterpretasi data untuk membuat argument dan pendapat orang lain
Ada beberapa aspek penalaran klinis yang harus diaplikasikan oleh seorang bidan dalam
menjalankan menajemen asuhan kebidanan:
Bentuk naratif merupakan pencatatan tradisional dan bertahan paling lamaa serta
merupakan sistem pencatatan yang fleksibel.Berhubung sifat terbukanya catatan naratif
(orientasi pada sumber data)sehingga dapat digunakan pada setiap kondisi klinis.Flow sheet
atau lembaran ceklist memungkinkan bidan untuk mencatat hasil observasi atau pengukuran
yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara naratif
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2014).
Evidence