Anda di halaman 1dari 8

TELAAH JURNAL

Judul Continuity Of Care Kebidanan


Jurnal /Artikel Oksitosin, Kebidanan
https://journal.ibrahimy.ac.id
Penulis Dewi Andariya Ningsih
Publikasi Google Scholar
Penelaah Trimercy Ibrahim
NPM 20200000020
Tanggal Telaah 25 Agustus 2021

1. JURNAL 1

DESKRIPSI JURNAL
Continuity of care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan peladenan yang
berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan bayi
baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan kebutuhan
kesehatan perempuan khususnya dan keadaan pribadi setiap individu. Filosofi model
continuity of care menekankan pada kondisi alamiah yaitu membantu perempuan agar
mampu melahirkan dengan intervensi minimal dan pemantauan fisik, Kesehatan
psikologis, spiritual dan sosial perempuan dan keluarga. Continuity of care yang
dilakukan oleh bidan memberikan pelayanan yang sama terhadap perempuan di semua
kategori (tergolong kategori tinggi maupun yang rendah) serta berdasarkan evidence
based perempuan yang melahirkan di bidan memiliki intervensi intrapartum yang lebih
sedikit termasuk operasi saesar
HASIL PENELITIAN
Continuity Of Care yang dilakukan oleh bidan pada umumnya berorientasi untuk
meningkatkan kesinambungan pelayanan dalam suatu periode. Continuity Of Care
memiliki tiga jenis pelayanan yaitu managemen, informasi dan hubungan.
Kesinambungan managemen melibatkan komunikasi antar perempuan dan bidan.
Kesinambungan informasi menyangkut ketersediaan waktu yang relevan. Kedua hal
tersebut penting untuk mengatur dan memberikan pelayanan kebidanan. Pemberian
informasi kepada perempuan memungkinkan dan memberdayakan mereka dalam
melakukan perawatan untuk mereka sendiri dan muncul sebagai dimensi secara terus
menerus sebagai informasi dan kemitraan. Perawatan berencana tidak hanya menopang
bidan dalam mengkoordinasikan layanan komprehensif mereka tetapi juga
menimbulkan rasa aman serta membuat keputusan bersama. Tidak semua pasien dapat
mengasumsikan keaktifan perannya namun mereka dapat membuat akumulasi
pengetahuan dari hubungan yang berkesinambungan untuk bisa mengerti terhadap
pelayanan yang mereka terima. Hasil yang signifikan ditemukan pada perempuan yang
menerima pelayanan secara continuity of care secara women center care meliputi
dukungan, partisipasi dalam pengambilan keputusan, perhatian terhadap psikologis,
kebutuhan dan harapan pada saat akan melahirkan, informasi dan menghargai
perempuan).
KESIMPULAN PENELITIAN
Simpulan penelitian ini yaitu 1) dapat menambah pengetahuan tentang lingkup praktik
kebidanan secara komprehensif, 2) dapat meningkatkan mutu layanan kebidanan untuk
menciptakan pengalaman kehamilan, persalinan dan nifas yang positif.

TELAAH JURNAL
Focus utama penelitian:
Focus utama penelitian adalah untuk mengetahui peranan continuity of care dalam
fasilitas kebidanan. Studi ini merupakan suatu kajian literatur (Literature Review)
tentang servis continuity of care kebidanan. Sumber untuk melakukan tinjauan literatur
ini meliputi studi pencarian sistematis database terkomputerisasi (International Journal
of Integrated Care, BMC, BJOG, Midwifery, Lancet, Scand J Caring Sci, Health
Science Journal, Nurse Education in Practice) bentuk jurnal penelitian yang berjumlah
16 jurnal. Strategi pencarian literatur dengan memasukkan kunci : Continuity of care
midwifery, Experienced Continuity of Care, Effects of Continuity Care, menggunakan
penelitian dengan tahun terbitan 2010-2015, memilih jurnal sesuai dengan
permasalahan, mencari literatur yang secara esensi sebagai bahan triagulasi atau
komparatif. Penulisan artikel ilmiah ini menggunakan penulisan bibliografi harvard
style. Pelayanan kebidananan secara continuity of care berkontribusi pada peningkatan
kualitas dan keselamatan pada saat partus. Perempuan yang mendapatkan pelayanan
tersebut lebih cenderung menerima pelayanan yang efektif, pengalaman yang lebih
efisien, hasil klinis yang lebih bermutu dan beberapa bukti dapat meningkatkan akses
pelayanan yang sulit dicapai serta koordinasi yang lebih bermanfaat. Hasil yang
signifikan ditemukan pada perempuan yang menerima pelayanan secara continuity of
care secara women center care meliputi dukungan, partisipasi dalam pengambilan
keputusan, perhatian terhadap psikologis, kebutuhan dan harapan pada saat akan
melahirkan, informasi dan menghargai perempuan).

Elemen yang Mempengaruhi Suatu Penelitian


Pertanyaan penelitian dan hipotesis:
Apa peranan continuity of care dalam fasilitas kebidanan?

METODE PENELITIAN
Studi ini merupakan suatu kajian literatur (Literature Review) tentang servis continuity
of care kebidanan. Sumber untuk melakukan tinjauan literatur ini meliputi studi
pencarian sistematis database terkomputerisasi (International Journal of Integrated
Care, BMC, BJOG, Midwifery, Lancet, Scand J Caring Sci, Health Science Journal,
Nurse Education inPractice) bentuk jurnal penelitian yang berjumlah 16 jurnal. Strategi
pencarian literatur dengan memasukkan kunci : Continuity of care midwifery,
Experienced Continuity of Care, Effects of Continuity Care, menggunakan penelitian
dengan tahun terbitan 2010-2015, memilih jurnal sesuai dengan permasalahan, mencari
literatur yang secara esensi sebagai bahan triagulasi atau komparatif. Penulisan artikel
ilmiah ini menggunakan penulisan bibliografi harvard style.

DESAIN PENELITIAN
Studi ini merupakan suatu kajian literatur tentang servis continuity of care kebidanan.
Sumber untuk melakukan tinjauan literatur ini meliputi studi pencarian sistematis
database terkomputerisasi, bentuk jurnal penelitian yang berjumlah 16 jurnal, dengan
tahun terbitan 2010-2015.

DATA ANALISIS (HASIL)


Studi ini merupakan suatu kajian literatur (Literature Review)

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan: Simpulan penelitian ini yaitu 1) dapat menambah pengetahuan tentang
lingkup praktik kebidanan secara komprehensif, 2) dapat meningkatkan mutu layanan
kebidanan untuk menciptakan pengalaman kehamilan, persalinan dan nifas yang positif.
Saran: Continuity of care yang dilakukan oleh bidan memberikan pelayanan yang sama
terhadap perempuan di semua kategori (tergolong kategori tinggi maupun yang rendah).

2. JURNAL 2
Judul Midwife-led continuity models versus other models of care for
childbearing women (Review)
Jurnal /Artikel Cochrane Database of Systematic Reviews
Penulis Sandall J, Soltani H, Gates S, Shennan A, Devane D
Publikasi Google Scholar
Penelaah Trimercy Ibrahim
NPM 20200000020
Tanggal Telaah 25 Agustus 2021

DESKRIPSI JURNAL
Bidan adalah penyedia utama perawatan untuk wanita yang melahirkan anak di
seluruh dunia. Namun, ada kekurangan informasi yang disintesis untuk menetapkan
apakah ada perbedaan dalam morbiditas dan mortalitas, efektivitas dan hasil
psikososial antara model kontinuitas yang dipimpin bidan dan model perawatan
lainnya.
HASIL PENELITIAN
Wanita yang memiliki model perawatan kontinuitas yang dipimpin bidan cenderung
mengalami analgesia regional (rasio risiko rata-rata (RR) 0,85, interval kepercayaan
95% (CI) 0,78 hingga 0,92; peserta = 17.674; studi = 14; kualitas tinggi), kelahiran
vagina instrumental (rata-rata RR 0,90, 95% CI 0,83 hingga 0,97; peserta = 17,501;
penelitian = 13; kualitas tinggi), kelahiran prematur kurang dari 37 minggu (rata-rata
RR 0,76, 95% CI 0,64 hingga 0,91; peserta = 13.238; penelitian = delapan; kualitas
tinggi) dan dikurangi semua kehilangan janin sebelum dan setelah 24 minggu
ditambah kematian neonatus (rata-rata RR 0,84, 95% CI 0,71 hingga 0,99; peserta =
17,561; penelitian = 13; bukti berkualitas tinggi). Wanita yang memiliki model
asuhan kesinambungan yang dipimpin bidan lebih mungkin mengalami kelahiran
pervaginam spontan (rata-rata RR 1,05, 95% CI 1,03 hingga 1,07; peserta = 16.687;
studi = 12; kualitas tinggi). Tidak ada perbedaan antara kelompok untuk kelahiran
caesar atau perineum utuh
KESIMPULAN PENELITIAN
Tinjauan ini menunjukkan bahwa wanita yang menerima model perawatan
kontinuitas yang dipimpin bidan cenderung tidak mengalami intervensi dan lebih
mungkin puas dengan perawatan mereka dengan setidaknya hasil merugikan yang
sebanding untuk wanita atau bayi mereka dibandingkan wanita yang menerima model
perawatan lain.

TELAAH JURNAL
Focus utama penelitian:
Focus utama penelitian adalah untuk membandingkan model asuhan kesinambungan
yang dipimpin bidan dengan model asuhan lain untuk ibu hamil dan bayinya. Bidan
adalah penyedia utama perawatan untuk wanita yang melahirkan anak di seluruh dunia.
Namun, ada kekurangan informasi yang disintesis untuk menetapkan apakah ada
perbedaan dalam morbiditas dan mortalitas, efektivitas dan hasil psikososial antara
model kontinuitas yang dipimpin bidan dan model perawatan lainnya. Wanita yang
memiliki model perawatan kontinuitas yang dipimpin bidan cenderung mengalami
analgesia regional (rasio risiko rata-rata (RR) 0,85, interval kepercayaan 95% (CI) 0,78
hingga 0,92; peserta = 17.674; studi = 14; kualitas tinggi), kelahiran vagina instrumental
(rata-rata RR 0,90, 95% CI 0,83 hingga 0,97; peserta = 17,501; penelitian = 13; kualitas
tinggi), kelahiran prematur kurang dari 37 minggu (rata-rata RR 0,76, 95% CI 0,64
hingga 0,91; peserta = 13.238; penelitian = delapan; kualitas tinggi) dan dikurangi
semua kehilangan janin sebelum dan setelah 24 minggu ditambah kematian neonatus
(rata-rata RR 0,84, 95% CI 0,71 hingga 0,99; peserta = 17,561; penelitian = 13; bukti
berkualitas tinggi). Wanita yang memiliki model asuhan kesinambungan yang dipimpin
bidan lebih mungkin mengalami kelahiran pervaginam spontan (rata-rata RR 1,05, 95%
CI 1,03 hingga 1,07; peserta = 16.687; studi = 12; kualitas tinggi). Tidak ada perbedaan
antara kelompok untuk kelahiran caesar atau perineum utuh. Tinjauan ini menunjukkan
bahwa wanita yang menerima model perawatan kontinuitas yang dipimpin bidan
cenderung tidak mengalami intervensi dan lebih mungkin puas dengan perawatan
mereka dengan setidaknya hasil merugikan yang sebanding untuk wanita atau bayi
mereka dibandingkan wanita yang menerima model perawatan lain.

Elemen yang Mempengaruhi Suatu Penelitian


Pertanyaan penelitian dan hipotesis:
Membandingkan model asuhan kesinambungan yang dipimpin bidan dengan model
asuhan lain untuk ibu hamil dan bayinya.

METODE PENELITIAN
Metode pencarian
Kami mencari Daftar Percobaan Kelompok Kehamilan dan Persalinan Cochrane (25
Januari 2016) dan daftar referensi studi yang diambil.
Kriteria pemilihan
Semua uji coba yang diterbitkan dan tidak dipublikasikan di mana wanita hamil secara
acak dialokasikan ke model perawatan kontinu yang dipimpin bidan atau model
perawatan lain selama kehamilan dan kelahiran.

DESAIN PENELITIAN
Dua penulis ulasan secara independen menilai uji coba untuk inklusi dan risiko bias,
mengekstrak data dan memeriksa keakuratannya. Kualitas bukti dinilai menggunakan
pendekatan GRADE

DATA ANALISIS (HASIL)


Kualitas bukti dinilai menggunakan pendekatan GRADE

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan: Tinjauan ini menunjukkan bahwa wanita yang menerima model perawatan
kontinuitas yang dipimpin bidan cenderung tidak mengalami intervensi dan lebih
mungkin puas dengan perawatan mereka dengan setidaknya hasil merugikan yang
sebanding untuk wanita atau bayi mereka dibandingkan wanita yang menerima model
perawatan lain.
Saran: Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi temuan lebih sedikit
kelahiran prematur dan lebih sedikit kematian janin kurang dari 24 minggu, dan semua
kehilangan janin/kematian neonatus yang terkait dengan model asuhan kontinuitas yang
dipimpin bidan

3. JURNAL 3
Judul A Comparison of Midwife-Led and Medical- Led Models of
Care and Their Relationship to Adverse Fetal and Neonatal
Outcomes:A Retrospective Cohort Study in New Zealand
Jurnal /Artikel journal.pmed
Penulis Ellie Wernham, Jason Gurney, James Stanley, Lis Ellison-
Loschmann, Diana Sarfati
Publikasi Google Scholar
Penelaah Trimercy Ibrahim
NPM 20200000020
Tanggal Telaah 25 Agustus 2021
DESKRIPSI JURNAL
Selandia Baru mengadopsi model perawatan bersalin bidan otonom pada tahun 1990.
Tidak pernah ada ulasan terperinci yang meneliti efek apa, jika ada, perawatan yang
dipimpin bidan memiliki hasil yang merugikan untuk bayi yang belum lahir dan baru
lahir di lingkungan Selandia Baru. Tinjauan keselamatan sistem bersalin LED bidan
Selandia Baru yang relevan dengan negara-negara lain yang mempertimbangkan
untuk mengadopsi model perawatan ini. Kami membandingkan tingkat hasil yang
merugikan untuk bayi yang belum lahir dan baru lahir di antara wanita yang berada di
bidan led versus perawatan yang dipimpin medis pada pendaftaran pertama selama
perawatan antenatal
HASIL PENELITIAN
Dari 244.047 kehamilan yang termasuk dalam penelitian ini, 223.385 (91,5%)
pertama kali terdaftar di bidan yang memimpin pengasuh bersalin, dan 20.662 (8,5%)
dengan pengasuh yang memimpin medis bersalin. OR yang disesuaikan menunjukkan
bahwa kelahiran yang dipimpin oleh medis dikaitkan dengan peluang skor Apgar
yang lebih rendah kurang dari tujuh pada 5 menit (OR 0,52; interval kepercayaan
95% 0,43-0,64), hipoksia intrauterin (OR 0,79; 0,62-1,02), kelahiran- terkaitasfiksia
(OR0,45; 0,32-0,62), dan ensefalopati neonatal (OR 0,61; 0,38-0,97). Tidak ada
hubungan yang ditemukan antara pengasuh utama pada pendaftaran pertama dan
menjadi kecil untuk usia kehamilan (SGA), yang dimasukkan sebagai kontrol negatif
(OR 1,00; 0,95-1,05). Itu tidak mungkin untuk secara definitif menentukan apakah
satu model perawatan dikaitkan dengan kematian bayi lebih sedikit, dengan OR untuk
model yang dipimpin medis dibandingkan dengan model yang dipimpin bidan
menjadi 0,80 (0,54-1,19) untuk kematian terkait perinatal, 0,86 ( 0,55-1,34) untuk
lahir mati, dan 0,62 (0,25-1,53) untuk kematian neonatal. Keterbatasan utama terkait
dengan penggunaan data rutin di mana beberapa variabel tidak memiliki detail;
misalnya, kami tidak dapat membedakan kelompok yang dipimpin bidan menjadi
mereka yang telah menerima masukan medis selama kehamilan dan mereka yang
tidak.
KESIMPULAN PENELITIAN
Ada kelebihan efek samping yang tidak dapat dijelaskan dalam persalinan yang
dipimpin bidan di Selandia Baru di mana bidan berlatih secara mandiri. Temuan ini
menjadi perhatian dan menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut yang
secara khusus menyelidiki alasan kelebihan hasil yang merugikan pada ibu dengan
perawatan yang dipimpin bidan. Temuan ini harus ditafsirkan dalam konteks hasil
kelahiran Selandia Baru yang sebanding secara internasional dan dalam konteks
penelitian yang mendukung banyak manfaat perawatan yang dipimpin bidan, seperti
kepuasan pasien yang lebih besar dan tingkat intervensi yang lebih rendah

TELAAH JURNAL
Focus utama penelitian:
Focus utama penelitian adalah untuk membandingkan hasil perinatal utama yang
merugikan antara perawatan bersalin yang dipimpin oleh bidan dan yang dipimpin oleh
medis di Selandia Baru. Dari 244.047 kehamilan yang termasuk dalam penelitian ini,
223.385 (91,5%) pertama kali terdaftar di bidan yang memimpin pengasuh bersalin, dan
20.662 (8,5%) dengan pengasuh yang memimpin medis bersalin. OR yang disesuaikan
menunjukkan bahwa kelahiran yang dipimpin oleh medis dikaitkan dengan peluang
skor Apgar yang lebih rendah kurang dari tujuh pada 5 menit (OR 0,52; interval
kepercayaan 95% 0,43-0,64), hipoksia intrauterin (OR 0,79; 0,62-1,02), kelahiran-
terkaitasfiksia (OR0,45; 0,32-0,62), dan ensefalopati neonatal (OR 0,61; 0,38-0,97).
Tidak ada hubungan yang ditemukan antara pengasuh utama pada pendaftaran pertama
dan menjadi kecil untuk usia kehamilan (SGA), yang dimasukkan sebagai kontrol
negatif (OR 1,00; 0,95-1,05). Itu tidak mungkin untuk secara definitif menentukan
apakah satu model perawatan dikaitkan dengan kematian bayi lebih sedikit, dengan OR
untuk model yang dipimpin medis dibandingkan dengan model yang dipimpin bidan
menjadi 0,80 (0,54-1,19) untuk kematian terkait perinatal, 0,86 ( 0,55-1,34) untuk lahir
mati, dan 0,62 (0,25-1,53) untuk kematian neonatal. Keterbatasan utama terkait dengan
penggunaan data rutin di mana beberapa variabel tidak memiliki detail; misalnya, kami
tidak dapat membedakan kelompok yang dipimpin bidan menjadi mereka yang telah
menerima masukan medis selama kehamilan dan mereka yang tidak. Ada kelebihan
efek samping yang tidak dapat dijelaskan dalam persalinan yang dipimpin bidan di
Selandia Baru di mana bidan berlatih secara mandiri. Temuan ini menjadi perhatian dan
menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut yang secara khusus menyelidiki
alasan kelebihan hasil yang merugikan pada ibu dengan perawatan yang dipimpin
bidan. Temuan ini harus ditafsirkan dalam konteks hasil kelahiran Selandia Baru yang
sebanding secara internasional dan dalam konteks penelitian yang mendukung banyak
manfaat perawatan yang dipimpin bidan, seperti kepuasan pasien yang lebih besar dan
tingkat intervensi yang lebih rendah

Elemen yang Mempengaruhi Suatu Penelitian


Pertanyaan penelitian dan hipotesis:
Apakah ada perbandingan hasil perinatal utama yang merugikan antara perawatan
bersalin yang dipimpin oleh bidan dan yang dipimpin oleh medis di Selandia Baru?

METODE PENELITIAN
Ini adalah studi kohort retrospektif berbasis populasi. Partisipan adalah pasangan
ibu/bayi untuk semua 244.047 bayi tunggal, persalinan cukup bulan yang terjadi antara
1 Januari 2008 dan 31 Desember 2012 di Selandia Baru di mana tidak ada kelainan
mayor janin, neonatus, kromosom atau metabolisme yang teridentifikasi dan ibu
pertama kali didaftarkan ke bidan, obstetri- cian, atau dokter umum sebagai pengasuh
utama bersalin. Ukuran hasil utama adalah skor Apgar rendah pada lima menit, hipoksia
intrauterin, asfiksia terkait kelahiran, ensefalopati neonatus, kecil untuk usia kehamilan
(sebagai kontrol negatif), dan hasil kematian (kematian terkait perinatal, lahir mati, dan
kematian neonatal). Model regresi logistik dipasang, dengan rasio odds yang kasar dan
disesuaikan (OR) yang dihasilkan untuk setiap hasil untuk perawatan yang dipimpin
bidan versus perawatan yang dipimpin oleh medis (berdasarkan pengasuh utama pada
pendaftaran pertama) dengan interval kepercayaan 95%. Model yang sepenuhnya
disesuaikan termasuk usia, etnis, deprivasi, trimester pendaftaran, paritas, merokok,
indeks massa tubuh (BMI), dan diabetes dan/atau hipertensi yang sudah ada sebelumnya
dalam model.

DESAIN PENELITIAN
Studi kohort retrospektif berbasis populasi. Partisipan adalah pasangan ibu/bayi untuk
semua 244.047 bayi tunggal, persalinan cukup bulan yang terjadi antara 1 Januari 2008
dan 31 Desember 2012 di Selandia Baru

DATA ANALISIS (HASIL)


Statistik Cochrane-Mantel-Haenzel (nilai-p) digunakan untuk membandingkan
distribusi variabel antara kelompok paparan, disesuaikan dengan usia.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan: Ada kelebihan efek samping yang tidak dapat dijelaskan dalam persalinan
yang dipimpin bidan di Selandia Baru di mana bidan berlatih secara mandiri. Temuan
ini menjadi perhatian dan menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut yang
secara khusus menyelidiki alasan kelebihan hasil yang merugikan pada ibu dengan
perawatan yang dipimpin bidan. Temuan ini harus ditafsirkan dalam konteks hasil
kelahiran Selandia Baru yang sebanding secara internasional dan dalam konteks
penelitian yang mendukung banyak manfaat perawatan yang dipimpin bidan, seperti
kepuasan pasien yang lebih besar dan tingkat intervensi yang lebih rendah
Saran: Meskipun ada perubahan radikal dalam cara perawatan bersalin, tidak pernah ada
evaluasi penuh dan tepat untuk memastikan sistem bersalin di Selandia Baru aman. Ini
harus menjadi prioritas utama baik untuk Selandia Baru dan negara-negara lain dengan
sistem LED bidan saat ini atau prospektif.

Anda mungkin juga menyukai