KONSEP KEBIDANAN
TINGKAT : I B
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai paradigma kebidanan. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Dan
dapat berguna bagi penuis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….......i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................1
3. TUJUAN...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Paradigma kebidanan…………………………………………………………....…..3
2. Komponen paradigma kebidanan……………………………...........................…..4
3. Macam-macam asuhan kebidanan…………………………………………………..6
4. Manfaat paradigma dikaitkan dengan asuhan kebidanan.......................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini masalah pokok yang dihaapi bangsa Indonesia adalah masalah kesehatan
yang terjadi pada kelompok ibu dan anak yang ditandai antara lain masi tingginya angka
kematian ibu dan bayi. Kematian pada masa maternal mencerminkan kemampuan negara
dalam memberikan peayanan kesehatan pada masyarakat. Masalah kesehatan ibu dan
anak masi tetap menempatkan posisi penting karena menyangkut kualitas sumber daya
manusia yang paling hulu yaitu periode kehamilan, persalinan dan tumbuh kembang
anak.
Paradigma merupakan suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat
menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar yang
khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memiliki tindakan
mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia. Dengan diterapkannya
paradigma asuhan kebidanan memiliki fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab
bidan dalam memberi pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah
dalam bidang kesehatan ibu dimasa hamil, persalinan, nifas,bayi baru lahir, serta keluarga
berencana (KB).
PEMBAHASAN
1. Wanita
1. Wanita atau manusia adalah bio-spiko-sosio-kultural dan spiritual yang
utuh dan unik.
2. Wanita atau ibu adalah penerus generasi keluarga dan bangsa yang
keberadaannya sangat penting. Oleh karena itu,wanita yang sehat jasmani
dan rohani serta sosialnya sangat diperlukan.
3. Wanita atau ibu adalah pendidik utama dalam keluarga kualitas manusia
sangat ditentukan oleh kondisi dari wanita (ibu) dalam keluarga.
4. Wanita memiliki otonomi untk membuat keputusan berdasarkan pilihan
(informed decisions).
5. Para wanita dimasyarakat menjadi sebuah penggerak dan pelopor dari
peningkatan kesejahteraan keluarga.
2. Lingkungan
1. Lingkungan merupakan semua yang ada didalam sebuag lingkungan yang
terlibat dalam dalam interaksi individu pada waktu mellaksanakan
aktivitasnya.
2. Masyarakat merupakan kelompok yang paling penting dan kompleks yang
telah dibentuk manusai sebgai lingkungan sosial. Lingkungan pergaulan
manusia yang terdiri dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas
yang mempunyai tujuan dan sistem nilai, ibu dan wanita merupakan
bagian dari anggota keluarga atau masyarakat.
3. Lingkungan menghormati perbedaan budaya lokal.
4. Keluarga mencakup sekelompok individu yang berhubungan erat secara
terus menerus karena interkasi satu sama lain yang baik secara perorangan
maupun bersama-sama. Keluarga dapat menunjang kehidupan sehari-hari
dan memberikan dukugan emosional kepada ibu yang sedang hamil,
melakukan persalinan nifas.
Secara umum kondisi sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan
lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan ibu
hamil.
3. Perilaku
a. Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman interaksi manusai
dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan sikap dan
tindakan.
b. Perilaku wanita sewaktu kehamilan akan mempengaruhi kesejahteraan ibu
dan janin yang dilahirkan.
4. Pelayanan kebidanan
1. Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang diarahkan untuk mewujjudkan kesehatan keluarga.
2. Pelayanan kebidanan diberikan oleh seorang bidan sesuai dengan
kewenangan yang diberikan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak
dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas, bahagia dan
sejahtera.
3. Bidan sebagai pemberi asuhan akuntabel atas tindakan yang diberikan
harus mengikuti pendidikan formal profesional. Bidan perlu
memperbaharui dan memperluas pengetahuan dan keterampilan yang
menjadi dasar kompetensi kebidanan.
4. Pelayanan kebidanan menggambarkan bidan sebgaai suatu profesi yang
didasari kemitraan antar peempuan (bidan dan sebagai penyedia asuhan
sedangkan peempuan sebagai peneima asuhan)
5. Pelyanan kebidanan selalu berpusat kepada perempuan.
6. Secara kesenimbungan pelayanan kebidanan meningkatkan kompetensi
dalam memenuhi klien ppada kondisi apapun.
7. Kraatif dalam memberikan asuhan.
8. Memberi dukungan kepada seluruh perempuan agar tercapai Hak Asasi
Manusia (HAM) dan hak memeroleh asuahan kebidanan yang berkualitas.
9. Fokus pada pelayanan kebidanan dapat dibedakan mejadi layanan
kebidanan primer, layanan kebidananan kolaborasi, dan layanan kebidanan
rujukan. Layanan kebidanan primer ialah pelayanan bidan yang
sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan, sedangkan layanan kebidanan
kolaborasi adalah layanan yang dialkukan oleh bidan sebagai anggota tim
yang kegiatan rujuknya dilakukan secara bersamaan sebagia salah satu
urusan dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan. Layanan
kebijakan rujukan adalah layanan yang dilakukan bidan dalam rangka
rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi.
5. Keturunaan
a. Kualitas seorang manusia salah satunya ditentukan oleh keturunan.
Manusia yang sehat pastilah dilahirkan oleh ibu yang sehat.
b. Keturunan akan selalu menyangkut persiapan wanita sebelum perkawinan,
sebelum perkawinan (prakonsepsi), masa kehamilan, masa kelahiran dan
masa nifas.
c. Kelahiran dan nifas adalah proses fisiologis tetapi bila tindak ditangani
secara akura dan benar, keadaan fisiologis akan menjadi patologis.
d. Kelima komponen dalam paradigma kebidanan tersebut saling berkaitan
dan dapat mempengaruhi cara pandang bidan. Keterkaitan antar komponen
tersebut dapat dilihat dalam sebuah skema paradigma kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Asri Hidyat, S.Si. T.,M.Keb. Dkk. 2015 Konsep Kebidanan. Nuhamedika, Jokjakarta.
Ai Yeyeh, R. 2013. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Jakarta: Trans Info Media.