Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI

“Faktor-faktor yang mempengaruhi masa Nifas dan Menyusui”

Dosen Pengampuh: Ibu Diyan M. Kristin,SST.,M.Kes

NAMA : MISSIE R W JOLTUWU

NIM : PO530324019474

TINGKAT : II B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

JURUSAN KEBIDANAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
berjudul“Faktor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui”.Tujuan pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberihkan oleh dosen mata kuliah sekaligus
untuk menambah pengetahuan pembaca khususnya penulis mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhui masa nifas dan menyusui.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalaha nserta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, Penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Terimakasih.

Kupang, 16 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGARTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.........................................................................................................1


1.2 Rumusan masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Faktor fisik ………………....................................................................................3


2.2 Faktor psikologis………........................................................................................4
2.3 Faktor lingkungan ekonomi,sosial,budaya.............................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................................10
3.2 Saran .....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan semua manusia.
Dalam era globalisasi dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrem pada masa ini
menuntut semua manusia harus memperhatikan aspek sosial budaya. Salah satu masalah
yang kini banyak merebak di kalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan
pada ibu dan anak yang sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan
lingkungan di dalam masyarakat dimana mereka berada. dampak baik positif maupun
negatif terhadap kesehatan ibu nifas dan menyusui Pola makan, misalnya, pacta dasarnya
adalah merupakan salah satu selera manusia dimana peran kebudayaan cukup besar. Hal
ini terlihat bahwa setiap daerah mempunyai pola makan tertentu, termasuk pola makan
ibu nifasyang disertai dengan kepercayaan akan pantangan, tabu, dan anjuran terhadap
beberapa makanan tertentu.
Ikatan orang tua terhadap anaknya dimulai dari sejak periode kehamilan dan semakin
bertambah intensitasnya pada saat kelahiran. Salah satu masalah yang kini banyak
merebak dikalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu dan anak
yang sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan
didalam masyarakat dimana mereka berada. Dampak baik positif maupun negatif
terhadap kesehatan ibu nifas dan menyusui. Pola makan, misalnya, fakta dasarnya adalah
merupakan salah satu selera manusia dimana peran kebudayaan cukup besar. Hal ini
terlihat bahwa setiap daerah mempunyai pola makan tertentu, termasuk pola makan ibu
nifas yang disertai dengan kepercayaan akan pantangan, tabu, dan anjuran terhadap
beberapa makanan tertentu. Kebudayaan tersebut tidak dapat dihilangkan, salah satu
alasan yang kuat dikarenakan pembuktian terhadap beberapa mitos hingga kepercayaan
ibu nifas benar adanya. Namun, ada juga yang sama sekali tidak membawa dampak
positif.
1.2 Rumusan Masalah

1.  Apa saja faktor fisik yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui?

2. Apa saja faktor psikologis yang mempengaruhi msa nifas dan menyusui?

3. Apa saja faktor lingkungan ,sosial ,budaya yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui faktor fisik yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui

2. Untuk mengetahui faktor psikologis yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui

3. Untuk mengetahui faktor lingkungan,sosial dan budaya yang mempengaruhi masa nifas
dan menyusui
BAB I

PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASA NIFAS DAN MENYUSUI

2.1 Faktor Fisik yang mempengaruhi masa Nifas dan Menyusui


Kelelahan fisik karena aktifitas mengasuh bayi, menyusui, memandikan, mengganti
popok, dan menimang sepanjang hari bahkan tidak jarang di malam buta sangatlah
menguras tenaga. Apalagi jika tidak ada bantuan dari suami atau anggota keluarga yang
lain. setelah proses kelahiran dan memuncaknya gangguan mental selama 2 minggu
pertama menunjukkan bahwa faktor fisik dihubungkan dengan kelahiran pertama
merupakan faktor penting. Perubahan hormon secara drastis setelah melahirkan dan
periode laten selama dua hari diantara kelahiran Perubahan ini sangat berpengaruh pada
keseimbangan.progesteron naik dan estrogen yang menurun secara cepat setelah
melahirkan merupakan faktor penyebab.Kegiatan ibu selama persalian dan masa nifas
sangat menguras tenaga. Oleh karena itu, ibu akan sangat membutuhkan bantuan dari
orang-orang terdekatnya, karena ia belum sepenuhnya berada pada kondisi stabil. 
a. Status Gizi
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%,
karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk
memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi semua itu akan
meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa.Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu
tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kebutuhan nutrisi bukan hanya memperhatikan
jumlah yang dikonsumsi, melainkan juga memperhatikan zat gizi yang harus di
penuhi diantarnya karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.Pantang makanan yang
dilakukan oleh ibu nifas di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, faktor
pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan tingi dapat mempengaruhi
pola konsumi makanan.Hal tersebut dapat di sebabkan oleh kurangnya informasi
sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi. Faktor
ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena makanan bergisi
membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Faktor pekerjaan, dengan bekerja
tingkat interaksi dengan orang lain akan lebih tinggi sehingga secara tidak
langsung dapat bertukar pengalaman maupun pengetahuan dalam memilih
makanan

2.2 Faktor Psikologis yang mempengaruhi masa Nifas


Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang juga
megakibatkan adanya beberapa perubahan dari psikisnya. Ia mengalami stimulasi
kegembiraan yang luar biasa, menjalani proses eksplorasi dan asimilasi terhadap
bayinya, berada dibawah tekanan untuk dapat menyerap pembelajaran yang diperlukan
tentang apa yang harus diketahuinya dan perawatan untuk bayinya, dan merasa tanggung
jawab yang luar biasa sekarang untuk menjadi seorang “Ibu”.
Ia mungkin juga merasa diabaikan jika perhatian keluarganya tiba-tiba berfokus pada
bayi yang baru saja dilahirkannya. Dan dapat memicu adanya baby blues. Kunci untuk
mendukung wanita dalam melalui periode ini adalah memberikan perhatian dan
dukungan yang baik baginya, serta keyakinan padanya bahwa ia adalah orang yang
berarti bagi keluarga dan suami. Hal yang terpenting, berikan kesempatan untuk
beristirahat yang cukup. Selain itu, dukungan positif atas keberhasilannya menjadi orang
tua dari bayi yang baru lahir dapat membantu memulihkan kepercayaan diri terhadap
kemampuannya.
a. Strees
Penyebabnya belum diketahui secara pasti.Banyak alasan yang dapat dikemukakan
sebagai penyebab perempuan menderita strees. Perubahan hormone atau kejadian di
dalam kehidupan yang menimbulkan stress seperti saat kematian keluarga,
menyebabkan perubahan kimiawi di dalam otak yang mengarah menuju depresi. Setelah
melahirkan perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh perempuan dapat memicu
terjainya depresi/ Stres.Selama kehamilan terjadi lonjakan jumlah estrogen dan
progesterone. Dalam jangka waktu 24 jam setelah melahirkan, jumlah estrogen dan
progesterone kembali normal seperti saat sebelum kehamilan.

2.3 Faktor Budaya lingkungan sosial budaya ekonomi yang mempengaruhi masa nifas
dan menyusui
1. Faktor budaya
Adanya adat istiadat yang dianut oleh lingkungan dan keluarga sedikit banyak akan
mempengaruhi keberhasilan ibu dalam melewati saat transisi ini. Apalagi jika ada hal
yang tidak sinkron antara arahan dari tenaga kesehatan dengan budaya yang dianut. Di
antara kebudayaan maupun adat-istiadat dalam masyarakat ada yang menguntungkan,
ada pula yang merugikan. Dalam hal ini, bidan harus bijaksana dalam menyikapi, namun
tidak mengurangi kualitas asuhan yang harus diberikan. Keterlibatan keluarga dari awal
dalam menentukan bentuk asuhan dan keperawatan yang harus diberikan pada ibu dan
bayi akan memudahkan bidan dalam pemberian asuhan.
2. Faktor Ekonomi
Orang tua yang mempunyai kondisi ekonomi rendah lebih sulit dengan kelahiran
masing-masing anak dan yang tidak menggunakan KB efektif, mungkin menemukan
komplikasi pada proses persalinan. Keluarga dengan kelahiran anggota baru terlihat
beban keuangan yang dapat meningkatkan stress. Stress ini mempengaruhi perilaku
orang tua, membuat masa transisi orang menjadi sulit.
3. Faktor  Sosial
Ibu nifas yang pertama kali melahirkan mempunyai kebutuhan yang berbeda
dibanding ibu-ibu nifas yang telah melahirkan sebelumnya. Ibu-ibu nifas yang pertama
kali melahirkan membutuhkan lebih banyak support dan tindakan lanjut terhadap
perannya sebagai orang tua, termasuk sumber pendukung dari lingkungannya.
Pengalaman juga merupakan bagian dari faktor sosial ini. Depresi pascasalin ini lebih
banyak ditemukan pada perempuan primipara, mengingat bahwa peran seorang ibu dan
semua yang berkaitan dengan bayinya merupakan situasi  baru bagi dirinya yang dapat
menimbulkan stres. Perempuan dengan multipara, ketika melahirkan akan sangat
mewarnai alam perasaannya terhadap perannya sebagai ibu. Ia akhirnya menjadi tahu
bahwa begitu beratnya ia harus berjuang untuk melahirkan dan mengasuh bayinya dan
hal itu akan memperkaya pengalaman hidupnya untuk lebih dewasa.
4. Faktor  Lingkungan
Dalam masa nifas lingkungan sangat berpengaruh didalamnya, karena dapat
membentuk adanya kebiasaan yang merugikan kesehatannya atau bahkan baik untuk
kesehatannya. Itu dipengaruhi oleh pengetahuan dan pemahaman dari setiap ibu dan juga
keluarganya. Lingkungan disekitar kita akan berubah selama kita hidup. Dan ibu harus
bisa menyesuaikan dengan lingkungan, ini dapat mempengaruhi ibu dalam menjalankan
masa nifas serta dalam perawatan bayinya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masa nifas adalah (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasentasampai


pemulihan kembali alat-alat reproduksi seperti keadaan semula sebelum hamil yang
berlangsung 6 minggu (40 hari). Munyusui adalah suatu proses belajar. Bayi belajar
menghisap keluar air susu dari payudara dengan seefisien mungkindan ibu belajar cara
menyusui dengan senyaman mungkin. Faktor fisik, psikologi, budaya, soaial, ekonomi dan
lingkungan ternyata sangat berpengaruh terhadap ibu nifas dengan adanya masa transisi. Jadi,
perlu dukungan dari keluarga disekitarnya. Di Indonesia, kebudayaan tersebut tidak dapat
dihilangkan, salah satu alasan yang kuat dikarenakan pembuktian terhadap beberapa mitos
hingga kepercayaan ibu nifas benar adanya. Namun, ada juga yang sama sekali tidak
membawa dampak positif.

3.2  Saran

Masih banyak kebudayaan di tengah-tengah masyarakat. Perlu dilakukan pengawasan


khusus agar kebudayaan tersebut memberikan dampak positif. Dan berikan dukungan yang
penuh untuk ibu nifas agar dapat membantu memulihkan kepercayaan diri terhadap
kemampuannya.
DAFTAR PUSTAK
Masiroh,S.2016. Keperawatan Obstetri dan Ginekologi.Yogyakarta :Imperium
Walyani, E dan Purwoastuti, 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui
Yogyakarta : Pustaka baru
Ambarwati, 2016. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Anam. 2O1O. Pemeriksaan Saleha, 2014. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.
Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai