Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

TOPIK : RUMAH TUNGGU

DOSEN PENGAMPU : DIYAN MARIA KRISTIN, SST, M. Kes

OLEH

NAMA : MARCE C KITU HOMA

TINGKAT :1 B

NIM : PO530324019474

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah dengan baik untuk memenuhi tugas mata kuliah ASUHAN
KEBIDANAN KEHAMILAN dengan judul RUMAH TUNGGU

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran, serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi Mahasiswa kebidanan.

Kupang, 10 Mei 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, maka setiap persalinan harus
ditolong oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus mempunyai akses
terhadap petugas dan pelayanan kesehatan. Namun demikian, akses ternyata masih
menjadi persoalan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di daerah tertinggal,
perbatasan, dan kepulauan.Hal tersebut antara lain disebabkan adanya keterbatasan
infrastruktur dan transportasi,kondisi geografis dan tempat yang sulit, serta masih
kurangnya tenaga kesehatan. Hal-hal tersebut akan menyulitkan proses rujukan ke
fasilitas pelayanan kesehatan fasyankes terdekat ketika ada ibu hamil atau bersalin yang
mengalami komplikasi.Di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan pada kasus risiko
tinggi yang jelas memerlukan penanganan di fasyankes yang memadai, maka ibu hamil
diupayakan harus sudah berada di dekat fasyankes beberapa hari sebelum bersalin. Oleh
karena itu, perlu diupayakan adanya suatu tempat di dekat fasyankes dasar atau rujukan
dimana ibu hamil dapat tinggal sementara sebelum saat persalinan tiba, yang disebut
Rumah Tunggu

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu rumah tunggu ?
2. Jenis-jenis rumah tunggu ?
3. Beberapa alternative pelayanan yang di sediakan dalam rumah tunggu ?
4. Tujuan dari rumah tunggu ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang pengertian dari rumah tunggu
2. Untuk mengetahui sasaran dari program rumah tunggu
3. Untuk mengetahui alternatif pelayanan yang sediahkan rumah tunggu
4. Untuk mengetahui tujuan dan lokasi dari rumah tunggu
BAB II
PEMBAHASAN

Rumah Tunggu
Rumah tunggu kelahiran adalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas
kesehatan (RS, Puskesmas, Poskesdes) yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara
ibu hamil dan pendampingnya (suami,kader,dukun atau keluarga) selama beberapa hari, saat
menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin.

a. pengertian rumah tunggu

Rumah tunggu kelahiran adalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas
kesehatan (RS, Puskesmas, Poskesdes) yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara
ibu hamil dan pendampingnya (suami/kader/dukun atau keluarga) selama beberapa hari, saat
menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin.

Rumah tunggu adalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas kesehatan (RS
Puskesmas dan Posdeskes), yang dapat digunakan sebagai tempt tinggal ibu hamil dan
pendampingnya ( suami, kader, dukun, atau keluarga), selama beberapa hari, saat menunggu
persalinan dan beberapa hari setelah bersalin. Rumah tunggu adalah tempat penampungaan
sementara ibu hamil menjelang persalinan dan keluarganya yang tinggal jauh dari fasilitas
kesehatan yang memadai dan siap 24 jam. Sasaran program rumah tunggu adalah sebagai
berikut:

a. Ibu dengan faktor resiko dan resiko tingggi yaitu primigravidia kurang
dari 24 tahun atau lebih dari 35 tahun
b. Anak lebih dari 4
c. Jarak persalinan terakhir dengan kehamilan kurang daru 2 tahun
d. Kurang energy kronis dengan lingkar lengan atau kurang dari 23,5cm
atau penambbahan berat badan kurang dari 9kg selama masa kehamilan
e. Riwayat hiprtensi dalam kehamila sebelumnya atau sebelum kehamilan
ini
f. Sedang atau pernah menderita penyakit kkronis antara lain tuberkolosis,
kelainan jantung, ginjal hati, kelainan endokrin
g. Riwayat nifas dengan koplikasi : peredaaran darah pasca persalinan
infeksi maasa nifas
h. Kelainan jumlah janin : kehamilan ganda, janin dampit
i. Kelaian besar janin : pertumbuhan janin terhambat, janin besar

b. jenis-jenis rumah tunggu

Jenis-jenis rumah tunggu yaitu :

1. Rumah tunggu poskesdes


Adalah baangunan atau ruangan yang berada dekat posdeskes, dugunakan
ibu hamil yang nonresiko
2. Runah tunggu puskesmas
Adalah rumah tunggu kelahiran yang berada dekat puskesmas yang mampu
memberikan pertolongan persalinan nonresiko dan atau beberapa resiko
yang di sesuaikan dengan kemampuan puskesmas
3. Rumah tunggu rumah sakit
Adalah rumah tunggu kelahiran yang berada dekat dengan rumah sakit, di
gunakan ibu hamil yang membutuhkan pertolongan persalinan di rumah
sakit

c. beberapaa alternative pelayanan yang di sediakan dalam rumah tunggu

1. Rumah tungggu tanpa kelahiran merupakan salah satu rumah tunggu


bentuk kelahiran yang hanya menyediakan fasilitas untuk tinggal saja .
Rumah ini dapat terdiri dari ruangan ruangan yang berisi meubelair standar,
dapur denga peralatannya serta kamar mandi. Ibu hamil dan
pendampingnya dapat tinggal di sini, tetapi dengan menyediakan keperluan
sehari harinya sendiri, seperti berbelanja, memasak, mencuci dan
membersihkan rumah, serta memenuhi segala kebutuhan pribadinya.
2. Rumah tunggu kelahiran dengan pelayanan, rumah tunggu kelahiran ini
selayaknya sebuah penginapan. Ibu hamil dapat tinggal di sini dengan
mendapatkan pelayanan seperti makanan dan minuman, mencuci pakaian
dan lain lain (tergantung kesepakatan setempat). Pengadaan kebutuhan
sehari -hari untuk ibu hamil selama di rumah runggu kelahiran dapat
dikelola oleh masyarakat melalui biaya dari masyarakat sekitar, pemerintah
daerah atau donatur.
3. Rumah tungggu kelahiran dengan pelayanan tambahan, rumah tunggu
kelahiran model ini menyediakan berbagaai macam kegiatan taambaahan
seperti : memberikan keterampilan perempuan, penyuluhan kesehatan,
peningakatan pendapaataan
d. Tujuan Rumah Tunggu
1. Tujuan umum
Menurunkan kematian ibuakibat keterlambatan penanganan pada ibu
hamil,bersalin dan nifas.
2. Tujuan khusus

a. Tersedianya rumah tunggu kelahiran sesuai kebutuhan setempat


b. Adanya dukungan dana pemerintah,swasta maupun masyarakat
c. Adanya jejaringan pelayanan antara fasilitas kesehatan dengan rumah
tunggu .
d. Meningkatkan persalinan ditengah kesehatan.

e. Penentu lokasi

Semua rumah tunggu kelahiran harus berada dekat dengan fasilitas kesehatan, hal ini
dimaksud agar dapat segera membawa ibu hamil apabila saat bersalin tiba atau terjadi
kegawatdaruratan. Jarak yang dianjurkan untuk rumah tunggu kelahiran adalah tidak lebih dari
10 menit dengan berjalan kaki. Makin dekat lokasi rumah tunggu kelahiran dari fasilitas
kesehatan, makin baik karena apabila terjadi kegawatdaruratan ibu hamil dapat ditangani lebih
cepat.

Lokasi dan fungsi rumah tunggu kelahiran dapat di bedakan sebagai berikut:

a. Rumah tunggu poskesdes, yaitu rumah tunggu yang berada dekat poskesdes, dan

digunakan untuk ibu hamil yang non beresiko


b. Rumah tunggu puskesmas yaitu, rumah tunggu yang berada di dekat puskesmas,

digunakan bagi ibu hamil yang non-resiko atau yang memiliki resiko yang dapat

ditangani sesuai kemampuan puskesmas.

c. Rumah tunggu rumah sakit yaitu rumah tunggu yang berada dekat rumah sakit,

digunakan bagi ibu hamil dengan resiko tinggi (Depkes RI, 2009).

f. kriteria pemiihan rumah tunggu kelahiran

Rumah tunggu kelahiran dapat merupakan sebuah rumah atau ruangan yang
merupakan bagian dari rumah atau bangunan lain. Rumah tunggu kelahiran dapat juga dilpilih
dari rumah keluarga atau kerabat ibu hamil, asalkan jaraknya dekat dengan fasilitas kesehatan
serta transportasinya mudah. Untuk pemilihan rumah tunggu kelahiran ini, perlu diperhatikan
kelayakan huni bagi ibu hamil dan pendampingnya, dimana terdapat ruangan untuk tidur dan
kamar mandi serta air bersih
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Rumah tunggu kelahiran adalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas
kesehatan (RS, Puskesmas, Poskesdes) yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara
ibu hamil dan pendampingnya (suami,kader,dukun atau keluarga) selama beberapa hari, saat
menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin.

Rumah tunggu kelahiran adalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat fasilitas
kesehatan (RS, Puskesmas, Poskesdes) yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara
ibu hamil dan pendampingnya (suami/kader/dukun atau keluarga) selama beberapa hari, saat
menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin. Rumah tunggu adalah suatu tempat
atau ruangan yang berada dekat fasilitas kesehatan (RS Puskesmas dan Posdeskes), yang dapat
digunakan sebagai tempt tinggal ibu hamil dan pendampingnya ( suami, kader, dukun, atau
keluarga), selama beberapa hari, saat menunggu persalinan dan beberapa hari setelah bersalin.

B. Saran
Rumah tunggu kelahiran harus memberikan pelayanan yang efektiv kepada ibu hamil
menjelang persalinan dan keluarganya yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan yang memadai
dan siap 24 jam.

DAFTAR PUSTAKA

Noor Edi widya sukoco.2008.kajian rumah tunggu kelahiran dalam upaya menurunkan angka
kematian maternal indonesia. Jurnal peneitian sistem kesehatan 21(2), 114-124

Sri hartati Dari Pedoman Rumah Tunggu kelahiran – Depkes Ri 2009

Anda mungkin juga menyukai