PENDAHULUAN
Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu dicapai,
berkaitan dengan parameter yang telah di tetapkan. (Donabedian, 1980)
Standar adalah spesifikasi dari fungsi atau tujuan yang harus dipenuhi oleh suatu sarana
pelayanan kesehatan agar pemakai jasa pelayanan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal
dari pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. (Rowland, 1983)
Standar pelayanan kebidanan dasar adalah norma dan tingkat kinerja yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Standar layanan kebidanan merupakan suatu alat organisasi untuk menjabarkan mutu
layanan Kebidanan ke dalam terminologi operasional sehingga semua orang yang terlibat dalam
layanan kebidanan akan terikat dalam suatu sistem, baik pasien, penyedia layanan kebidanan,
penunjang layanan kebidanan , ataupun manajemen organisasi layanan kebidanan, dan akan
bertanggung gugat dalam menjalankan tugas dan perannya masing-masing.
Setiap bidan harus bekerja secara profesional dalam melaksanakan standar pelayanan
kebidanan, dan dalam melaksanakan profesi tersebut bidan harus bekerja sesuai standar seperti
standar pendidikan, standar falsafah, standar organisasi, standar kurikulum, standar evaluasi
pendidikan, dan standar lulusan. Dan setiap bidan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
dasar, pengetahuan tambahan yang wajib dimiliki dan dilaksanakan dalam melakukan kegiatan.
2.3 Pengertian Standar
Menurut Clinical Practice Guideline (1990) Standar adalah keadaan ideal atau tingkat
pencapaian tertinggi dan sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal.
Menurut Donabedian (1980) Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai
diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan.
Menurut Rowland and Rowland (1983) Standar adalah spesifikasi dari fungsi atau tujuan
yang harus dipenuhi oleh suatu sarana pelayanan kesehatan agar pemakai jasa pelayanan dapat
memperoleh keuntungan yang maksimal dari pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Secara
luas.
Standar pelayanan kebidanan dasar adalah norma dan tingkat kinerja yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2.4 Prasyarat Standar
1. Jelas
2. Masuk akal
3. Mudah dimengerti
4. Dapat dicapai
5. Absah
6. Meyakinkan
7. Mantap, spesifik serta eksplisit
2) Pernyataan Standar
Bidan memberikan penyuluhan dan nasihat kepada perorangan, keluarga dan masyarakat
terhadap segala hal yang berkaitan dengan kehamilan, termasuk penyuluhan kesehatan umum,
gizi, KB dan kesiapan menghadapi kehamilan dan menjadi calon orang tua, menghindari
kebiasaan yang tidak baik dan mendukung kebiasaan yang baik.
3) Hasil dari Pernyataan Standar
Masyarakat dan perorangan ikut serta dalam upaya mencapai kehamilan ibu yang sehat,
keluarga dan masyarakat meningkatkan pengetahuannya tentang fungsi alat-alat reproduksi dan
bahaya kehamilan pada usia muda.
4) Persyaratan
a) Bidan bekerja sama dengan kader kesehatan dan sektor terkait sesuai dengan kebutuhan
b) Bidan terdidik dan terlatih dalam:
1. Penyuluhan kesehatan
2. Komunikasi dan keterampilan konseling dasar
3. Siklus menstruasi, perkembangan kehamilan, metode kontrasepsi, gizi, bahaya kehamilan pada
usia muda, kebersihan dan kesehatan diri, kesehatan atau kematangan seksual dan tanda bahaya
pada kehamilan
4. Tersedianya bahan untuk penyuluhan kesehatan tentang hal-hal tersebut diatas. Penyuluhan
kesehatan ini akan efektif bila pesannya jelas dan tidak membingungkan
b. Standar 2 : Pencatatan dan Pelaporan
1) Tujuan
Mengumpulkan, mempelajari dan menggunakan data untuk pelaksanaan penyuluhan,
kesinambungan pelayanan dan penilaian kinerja.
2) Pernyataan Standar
Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilakukannya dengan sesama seperti
yang sesungguhnya yaitu, pencatatatn semua ibu hamil diwilayah kerja, rincian pelayanan yang
telah diberikan sendiri oleh bidan kepada seluruh ibu hamil atau bersalin, nifas, dan bayi baru
lahir semua kunjungan rumah dan penyuluhan kepada masyarakat. disamping itu, bidan
hendaknya mengikut sertakan kader untuk mencatat semua ibu hamil dan meninjau upaya
masyarakat yang berkaitan dengan ibu hamil, ibu dalam proses melahirkan, ibu dalam nifas, dan
bayi baru lahir. bidan meninjau secara teratur catatan tersebut untuk menilai kinerja dan
menyusun rencana kegiatan pribadi untuk meningkatkan pelayanan.
3) Hasil dari pernyataan ini :
1. Terlaksananya pencatatan dan pelaporan yang baik
2. Tersedia data untuk audit dan pengembangan diri
3. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kehamilan, kelahiran dan pelayanan kebidanan
4) Prasarat
1. Adanya kebijakan nasional setempat untuk mencatat semua kelahiran dan kematian ibu dan
bayi
2. sistem pencatatan dan pelaporan kelahiran dan kematian ibu dan bayi dilaksanakan sesuai
ketentuan nasional atau setempat
3. bidan bekerja sama dengan kader atau tokoh masyarakat dan memahami masalah kesehatan
seetempat.
4. Register kohort ibu dan bayi, kartu ibu, KMS ibu hamil, buku KIA, dan PWS KIA partografi
digunakan untuk pencatatan dan pelaporan pelayanan. Bidan memiliki persediaan yang cukup
untuk semua dokumen yang diperlukan.
5. Bidan sudah terlatih dan terampil dalam menggunakan format pencatatan tersebut diatas.
6. Pemetaan ibu hamil
7. Bidan memiliki semua dokumen yang diperlukan untuk mencatat jumlah kasus dan jadwal
kerjanya setiap hari
5) Hal yang harus diingat pada standar ini :
1. Pencatatan dan pelaporan merupakan hal yang penting bagi bidan untuk memepelajari hasil
kerjanya
2. Pencatatan dan pelaporan harus dilakukan pada saat pelaksanaan pelayanan. Menunda
pencatatan akan meningkatkan resiko tidak tercatatanya informasi penting dalam pelaporan
3. Pencatatan dan pelaporan harusmudah dibaca,cermat dan memuat tanggal, waktu dan paraf
3.2 Saran
Kami mengharapkan pada teman teman yang nantinya akan menjadi seorang bidan
layaknya harus melayani masyarakat dengan baik. dengan cara bertanggung jawab,
menggunakan model kemitraan dalam kerjasama dengan kaum wanita atau ibu agar mereka
dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan sehingga
mereka puas dengan pelayanan yang kita berikan.
DAFTAR PUSTAKA