Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH METODELOGI PENELITIAN

NAMA : Trimercy Ibrahim


NPM : 20200000020
EMAIL : trimercyibrahim@gmail.com
NO. HP BER WA : 082242668810

1. Sebutkan (buatlah secara diagramatis) jenis-jenis penelitian yang saudara ketahui

Penelitian Survei

Kuantitatif
Penelitian Eksperimen

Fenomenologi

Penelitian grounded
theory

Kualitatif Penelitian etnografi

Penelitian studi kasus


Jenis-Jenis Penelitian

Penelitian narrative
research

Penelitian tindakan

Penelitian Penelitian kepustakaan


Deskriptif

Penelitian Komparatif

Penelitian
Campuran
2. Uraikan masing-masing yang saudara sebut dari jenis penelitian tersebut
Untuk melakukan sebuah penelitian, terdapat jenis-jenis penelitian yang dapat Anda
pilih. Berikut penjelasan selengkapnya :
a. Jenis Penelitian Kuantitatif
Jenis penelitian kuantitatif merupakan investigasi sistematis mengenai sebuah
fenomena dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik,
matematika, atau komputasi. Penelitian kuantitatif banyak digunakan baik dalam ilmu
alam maupun ilmu fisika. Adapun jenis yang terdapat dalam jenis-jenis penelitian
kuantitatif adalah:
1) Penelitian Survei
Penelitian Survei adalah jenis penelitan yang dilakukan untuk mendapatkan subuah
fakta ataupun data yang ada pada dilapangan. Tujuan dari penelitan ini ialah bisa
berguna mendapatkan informasi yang tepat dan nyata.
2) Penelitian Eksperimen
Metode penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu
perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan
kelompok lain yang menggunakan perlakuan berbeda. Contoh jenis penelitian
Eksperimen adalah terletak pada karya ilmiah yang berjudul: Pengaruh
“Pembelajaran Inkuiri” Terhadap Penguasaan Tatabahasa Mahasiswa Jurusan
Bahasa Inggris, FKIP-UNMUL.
b. Penelitian Kualitatif
Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam jenis penelitian ini dengan landasan
teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan.
Berbeda dengan jenis penelitian kuantitatif, pada jenis penelitian ini, peneliti ikut
serta dalam peristiwa atau kondisi yang diteliti. Untuk itu, hasil dari riset kualitatif
memerlukan kedalaman analisis dari peneliti. Secara umum, penelitian kualitatif
memperoleh data utama dari wawancara dan observasi. Adapun jenis-jenis penelitian
kualitatif adalah:
1) Fenomenologi
Melalui penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi
partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman
hidupnya.
2) Penelitian grounded theory
Peneliti bisa menggeneralisasi apa yang diamati atau dianalisis secara induktif,
teori abstrak tentang proses, tindakan, atau interaksi berdasarkan pandangan
partisipan yang diteliti.
3) Penelitian etnografi
Merupakan jenis penelitian kualitatif di mana peneliti melakukan studi terhadap
budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.
4) Penelitian studi kasus
pemahaman yang mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus terjadi
dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Jenis penelitian ini juga dapat
digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.
5) Penelitian narrative research
Peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk
mendapatkan data tentang sejarah perjalanan kehidupannya yang kemudian
disusun menjadi laporan naratif kronologis
c. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan metode untuk menggambarkan suatu
hasil penelitian. Sesuai dengan namanya, jenis penelitian deskriptif memiliki tujuan
untuk memberikan deskripsi, penjelasan, juga validasi mengenai fenomena yang tengah
diteliti.
Dalam menggunakan jenis penelitian deskriptif, masalah yang dirumuskan harus
layak untuk diangkat, mengandung nilai ilmiah, dan tidak bersifat terlalu luas. Tujuannya
pun tidak boleh terlalu luas dan menggunakan data yang bersifat fakta dan bukan opini.
Adapun jenis-jenis penelitian deskriptif adalah sebagai berikut :
1) Penelitian Tindakan
Penelitian ini dilakukan setelah ada penelitian lain dan dilaksanakan dalam bentuk
penelitian baru. Penelitian ini adalah jenis turunan dari penelitian terapan. Tujuan
metode penelitian ini sebagai evaluasi pada sebuah keberhasilan, manfaat,
kegunaan, sumbangan, serta kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan
tertentu, yang pada akhirnya bisa mendapatkan perbaikan agar hasilnya lebih baik.
2) Penelitian Kepustakaan
Penelitian ini semenjak awal dilaksanakan, hingga selesai hanya dilakukan di
dalam perpustakaan. Penelitian ini membahas teori teori yang dikaji ulang.
3) Penelitian Komparatif
Penelitian ini berfungsi membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu
variable, atau beberapa variabel sekaligus. Tujuan metode penelitian ini untuk
melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program.
Perbandingan yang dilihat dari bagaimana seluruh unsur dalam komponen
penelitian terkait antara satu sama lain. Perhitungan yang digunakan berupa
persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung
hasil. Yang ditekankan dari hasil penelitian ini, yaitu bagaimana unsur pembentuk
hasil penelitian dapat menjadi latar belakang dari hasil penelitian tersebut.
d. Jenis Penelitian Campuran
Sesuai dengan namanya, jenis penelitian campuran merupakan penggunaan dua
jenis penelitian, yaitu kualitatif dan kuantitatif dalam satu penelitian. Penggunaan dua
jenis penelitian ini dianggap memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang sebuah
masalah penelitian. Jenis penelitian ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi
pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta pencampuran kedua pendekatan
tersebut dalam satu penelitian yang lebih kompleks dari sekadar mengumpulkan dan
menganalisis dua jenis data’. Penggunaan jenis penelitian campuran dapat berfungsi
untuk mengeksplorasi pandangan partisipan melalui penelitian kualitatif yang kemudian
dianalisis berdasarkan sampel yang luas dengan penelitian kuantitatif. Pada fase pertama,
digunakan jenis penelitian kuantitatif untuk mendapatkan data seputar interpersonal
difficulties. Kemudian pada fase kedua, digunakan jenis penelitian kualitatif untuk
memberi validasi terhadap penelitian kuantitatif. Fase terakhir, kembali menggunakan
penelitian kuantitatif dengan memberikan perkembangan hipotesis bagi penelitian
kualitatif lebih lanjut.
3. Tuliskan dan uraikan hal-hal yang berkaitan dengan kelengkapan tesis (sesuai acuan
yang di pakai oleh STIKIM)
Tugas akhir berupa karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian (percobaan/
survei) yang bersifat deskriptif. Laporan akhir merupakan kelanjutan dari kerangka penelitian
yang sesuai dengan protokol penelitian dan telah dinilai dan disetujui. Tugas akhir
dimaksudkan untuk melatih mahasiswa menuangkan hasil kegiatan penelitiannya secara
metodologis, logis dan sistematis ke dalam suatu karya ilmiah tertulis. Luaran/ Publikasi
berupa Prosiding (e-ISBN), atau Jurnal Terakreditasi*, atau HAKI.
4. Diantara metodologi yang saudara ketahui (jawaban no. 2) mana jenis metodologi yang
sesuai dengan rencana penelitian anda. Berikan alasan
Jenis penelitian kuantitatif karena investigasi sistematis mengenai sebuah fenomena
dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik, matematika,
atau komputasi.
Dengan penelitian survey yaitu jenis penelitan yang dilakukan untuk mendapatkan
subuah fakta ataupun data yang ada pada dilapangan. Tujuan dari penelitan ini ialah bisa
berguna mendapatkan informasi yang tepat dan nyata
5. Pada bab penelitian metodologi suatu penelitian di minta saudara menyebutkan
populasi dan sampel mohon dijelaskan keduanya arti dari perbedaannya
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian
dari populasi tersebut. Populasi merupakan seluruh jumlah dari subjek yang akan diteliti oleh
seorang peneliti. Misalnya 1000 orang dikatakan sebagai populasi karena terkait dalam suatu
penelitian. Kemudian pada pendapat lain mengatakan bahwa secara harfiah pengertian
populasi adalah seluruh variabel yang terkait dengan topik pada penelitian
Dengan kata lain populasi dan sampel merupakan dua hal yang saling terkait dan tidak
terpisahkan. Melalui sampel ini seseorang dapat mengetahui karakter dari sejumlah subjek
pada satu tempat tertentu. Misalnya ketika ingin meneliti karakter 100 orang dalam belajar,
maka peneliti cukup mengambil sejumlah sampel dari 100 orang tadi untuk diteliti. Sehingga
melalui sampel yang diambil akan diketahui karakter dari 100 orang tersebut.
6. Jelaskan berbagai teknik pengambilan sampel pada suatu populasi untuk penelitian
kuantitatif dan kualitatif
a. Teknik Pengambilan Sampel Kuantitatif
Berikut ini adalah beberapa jenis teknik pengambilan sampel kuantitatif yang
biasanya digunakan dalam suatu penelitian ilmiah:
1) Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel acak sederhana kesempatan yang sama bagi setiap
anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian dengan menggunakan nomor
undian.
2) Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Metode pengambilan sampel kuantitatif dengan pengambilan sampel acak
sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. Misalnya
sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok
intervalnya 100/10=10
3) Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
Metode ini mengambil sampel berdasarkan tingkatan tertentu, misalnya
penelitian mengenai perilaku karyawan pada masing-masing divisi.
4) Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)
Cluster Sampling merupakan teknik sampling secara berkelompok.
Pengambilan sampel jenis ini dilakukan berdasar kelompok / area tertentu, untuk
meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu
instansi.
5) Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)
Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu
bertingkat dua, tiga atau lebih
b. Teknik Pengambilan Sampel Kualitatif
Adapun tehnik samping yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif addalah
sebagai berikut:
1) Sampling Purposif (Purposive sampling); Teknik purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel yang didasarkan pada pertimbangan peneliti mengenai sampel-
sampel mana yang paling sesuai, bermanfaat dan dianggap dapat mewakili suatu
populasi (representatif). Teknik pengambilan sampel ini cenderung lebih tinggi
kualitas sampelnya. Karena peneliti telah membuat kisi atau batas berdasarkan
kriteria tertentu yang akan dijadikan sampel penelitian. Misal seperti didasarkan
pada ciri demografi, gender, jenis pekerjaan, umur dan lain sebagainya. Teknik ini
termasuk teknik pengambilan sampel yang cukup sering digunakan dalam
penelitian.
2) Sampling Purposif Sistematis (Systematic purposive sampling); Pada teknik
systematic sampling, pemilihan sampel berdasarkan urutan nilai interval atau
dengan jarak tertentu.
3) Sampling Purposif Stratifikasi (Stratified purposive sampling); Pada teknik
stratified random sampling, populasi dibagi dalam berbagai kelompok, lalu sampel
tersebut diambil dari masing-masing kelompok tersebut atau perwakilan dari setiap
kelompok
4) Sampling purposif kuota (Quota purposive sampling); Pada teknik quota sampling,
yang ditekankan dalam pengambilan sampel adalah jumlahnya.
5) Snow ball sampling; Biasa dikenal juga dengan teknik pengambilan sampel bola
salju. Teknik ini menentukan sampel berdasarkan wawancara dengan sampel
sebelumnya atau dengan cara korespondensi. Melakukan pengambilan sampel
dengan teknik ini artinya kita bisa meminta informasi dari sampel pertama untuk
mendapatkan sampel berikutnya, demikian secara terus menerus hingga akhirnya
seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat terpenuhi. Teknik pengambilan sampel
dengan metode bola salju ini sangat cocok untuk penelitian mengenai hal-hal yang
sifatnya cukup sensitif dan membutuhkan privasi tingkat tinggi dari respondennya.
Misal penelitian tentang penyintas kekerasan seksual, penderita HIV, kelompok
waria serta kelompok-kelompok khusus lainnya.
6) Convenience (or opportunistic) sampling; pengambilan sampeldidasarkan pada
ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya.

Anda mungkin juga menyukai