Anda di halaman 1dari 8

JENIS-JENIS PENELITIAN ( MAKALAH KE 1)

A. Objektivitas Penelitian

1. Desain Penelitian

Penelitian merupakan proses tindakan untuk mendapatkan sesuatu yang bisa


dipertangungjawabkan kebenaran suatu aktifitas dalam kehidupan manusia, baik hukum,
budaya, politik, sosial, ekonomi pertahanan, keamanan dan sebagainya.

Penelitian perlu ada desain khusus sebagai rencana prosedural yang dipakai peneliti
untuk menjawab masalah dengan shahih, objektif, akurat, dan ekonomis (Kumar, 1999).
Ada banyak desain penelitian. Setiap desain penelitian terdiri dari prosedur dan tahapan-
tahapan yang berbeda-beda. Suatu desain penelitian mungkin lebih cocok untuk menjawab
suatu masalah penelitian tertentu dan desain penelitian lainnya tidak cocok untuk menjawab
masalah penelitian lainnya.

2. Makna Penelitian

Sebelum membahas mengenai jenis-jenis penelitian, lebih dahulu kita mengertahui


makna singkat dari pengertian penelitian. Secara etimologi penelitian atau research berasal
dari dua kata, yaitu re dan search. Re berarti kembali atau berulang- ulang dan Search
berarti mencari.

Ketiga, manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah,


tantangan, ancaman, kseulitan baik di dalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya
serta di lingkungan kerjanya. Masalah, tangtangan dan kesulitan tersebut.

B. Jenis-Jenis Penelitian

Manusia diberi anugerah oleh Allah Swt. sebagai manusia yang dalam kehidupannya
tidak terlepas dari keingintahuan, ingin tahu apa yang belum dia ketahui. Seperti ingin tahu
dalam hal masalah sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. Untuk
memenuhi kebutuhan keingintahunnya itu yang pada akhirnya memerlukan sebuah formula
penelitian sebagai alat dalam menghasilkan karya ilmiah yang sesuai dengan masalah apa
yang ingin diketahui oleh manusia itu sendiri. Penelitian tersebut ada banyak jenisnya
sesuai dengan masalah/kebutuhan objek apa yang akan diteliti sesuai kealamiahan dari
permasalahan yang akan diteliti.

Jenis-jenis penelitian dalam menyusun karya ilmiah yang rasional, empiris dan
sistematis antara lain sebagai berikut :

1. Penelitian Dasar (Basic Research)

Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada
perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan
tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah
pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta hukum- hukumnya.
Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah- masalah praktika,
walaupun ia tidak memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut.
Tugas penelitian terapanlah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut.

2. Penelitian Terapan

Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang hati-
hati, sitematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan
dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak diperlukan sebagai satu
penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti yang
mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil penelitiannya digunakan
secara praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan merinci penemuan penelitian dasar
untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu.

3. Korelasi Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, dan tingkat


kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian
dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied
research) dan penelitian pengembangan (reserch and development). Selanjutnya
bersdasarkan kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode
eksperimen, survei dan naturalistik.

Sebagai pengembangan penelitian banyak jenis penelitian yang digunakan untuk


mempermudah proses penelitian karya ilmiah yang komprehensif. Jenis penelitian menurut
Sugiyono (2019) antara lain sebagai berikut :
a. Jenis metode penelitian berdasarkan tujuan penelitian :

1) Penelitian Dasar

2) Penelitian Pengembangan (R & D)

3) Penelitian Terapan

b. Jenis metode penelitian berdasarkan tingkat kealamiahan tempat penelitian :

1) Penelitian eksperimen

2) Penelitian survey

3) Penelitian naturalistik

Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian
murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis
kontinum. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan
keguanaan yang langsung bersifat praktis.

4. Sudut Pandang Penelitian

Penelitian dapat mengambil bentuk bermacam-macam tergantung dari sudut pandang


mana yang akan digunakan untuk melihatnya. Dilihat dari segi hasil yang ingin dicapainya,
penelitian dapat dibagi menjadi penelitian menjelajah (exploratory atau deskriptif) dan
penelitian yang bersifat menerangkan (explanatory). Dalam penelitian yang bersifat
menjelajah, di mana pengetahuan mengenai persoalan masih sangat kurang atau belum ada
sama sekali, teori-teorinya belum ada atau belum diperlukan. Demikian pula dengan
penelitian yang bersifat deskriptif. Sedangkan penelitian yang bersifat menerangkan di
mana sudah pasti ada teori-teori yang menjadi dasar hipotesis- hipotesis yang akan diuji,
jelas memerlukan teori. 8

Berbagai macam penelitian yang didasarkan pada segi metode dan rancangannya ini
dapat dikemukakan antara lain sebagai berikut :

a. Penelitian Historis (Historical Research)

b. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan

c. Penelitian Korelasional (Correlational Research)


d. Penelitian Kausal-Komparatif (Causal Comparative Research)

e. Penelitian Eksperimental Sungguhan

f. Penelitian Tindakan (Action Research)


5. Penelitian Evaluatif

Dari namanya sudah dapat ditebak apa isi kegiatannya. Istilah „Evaluasi‟ sudah banyak
dikenal hampir setiap oarng, terutama kalangan pendidikan. Evaluasi adalah sebuah kegiatan
pengumpulan data atau informasi untuk dibandingkan dengan kriteria, kemudian diambil
kesimpulan. Kesimpulan inilah yang disebut sebagai hasil evaluasi. Yang dimaksudkan
dengan kriteria dalam evaluasi pendidikan adalah ketentuan yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan Nasional. Contoh yang paling mudah adalah ketentuan kelulusan
dari sebuah lembaga pendidikan. Seorang siswa dapat dikatakan lulus apabila nilai UAN
dan UAS mungkin ditambah persyaratan lain – sudah dicapai oleh siswa yang ber
sangkutan :
Adapun langkah-langkah penelitian evaluatif adalah :

1) Identifikasi komponen;

2) Identifikasi indikator;

3) Identifikasi bukti-bukti;

4) Menentukan sumber data;

5) Menentukan metode pengumpulan data;

6) Menentukan instrumen pengumuplan data.

6. Penelitian Kualitataif dan Kuantitatif

Setelah memahami pengertian, proses, dan juga ciri-ciri dari berbagai jenis penelitian
secara umum, kini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis penelitian. Secara umum,
jenis-jenis penelitian dibagi menjadi 2 jenis yaitu penelitian kualitatif dan penelitian
kuantitatif. Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi 6 jenis, di antaranya
penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian eksperimen, penelitian deskriptif.

a. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis yang mendalam. Proses dan makna yang
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif ini memiliki landasan teori yang
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan.
Penelitian kualitatif juga masih dibagi menjadi 5 jenis penelitian, yaitu
fenomenologi, penelitian grounded theory, penelitian etnografi.

b. Penelitian Kuantitatif

Jenis-jenis penelitian yang selanjutnya adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif


adalah jenis penelitian yang merupakan investasi sistematis mengenai sebuah fenomena
atau situasi dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik,
matematika, atau komputasi. Pada jenis-jenis penelitian kuantitatif, peneliti memiliki
tujuan untuk mengembangkan dan menggunakan berbagai model sistematis, berbagai teori,
dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam yang sedang terjadi. Pada intinya,
penelitian kuantitatif merupakan suatu proses pengukuran.

1) Metode Survei.

2) Metode Eksperimen..

c. Penelitian Eksperimen

d. Penelitian Deskriptif

Ciri-ciri penelitian deskriptif ini di antaranya adalah memiliki metode penelitian yang
berupa mendeskripsikan suatu variabel, memiliki hubungan sebab-akibat, hasil
penelitiannya disajikan sesuai data, kemudian data tersebut dapat dikumpulkan pada
periode tertentu, dan penelitian memiliki wilayah yang fleksibel atau bisa dilakukan di
manapun. Sementara itu, jenis-jenis penelitian deskriptif ini memiliki kriteria tersendiri
yang membedakan dengan jenis-jenis penelitian yang lain. Kriteria penelitian deskriptif di
antaranya :

1) Jenis masalah yang dirumuskan harus layak.


2) Tujuan dilakukannya penelitian tidak boleh terlalu luas, harus benar-benar
terfokus.
3) Data yang disajikan di dalam penelitian merupakan data berdasarkan fakta
yang diambil melalui referensi atau hasil observasi.
4) Jenis-jenis penelitian deskriptif ini harus memiliki pembanding untuk
melakukan validasi data.
5) Tempat dan waktu dilakukannya penelitian deskriptif harus jelas.
6) Hasil penelitian pada penelitian deskriptif harus dijelaskan dan disajikan secara
mendetail dan harus disajikan dalam gambaran mengenai objek penelitian.

Contoh yang biasa dilakukan pada penelitian deskriptif ini misalnya, pada penelitian
mengenai bagaimana motivasi perilaku membuat insta stories di Instagram. Di dalam
penelitian ini, peneliti bisa merancang berbagai variabel, tetapi hanya satu variabel saja
yang digunakan untuk melakukan penelitian, yaitu mengenai motivasi.

e. Penelitian Campuran

Alasan dilakukan jenis penelitian campuran ini di antaranya :

a) Untuk dapat lebih memahami berbagai masalah penelitian dengan mentriangulasi


data kuantitatif yang berupa angka-angka dan data kualitatif yang berupa perincian-
perincian deskriptif.
b) Jenis penelitian campuran atau penelitian gabungan ini dilakukan untuk
mengeksplorasi suatu pandangan partisipan secara kualitatif dan kemudian dapat
dianalisis kembali berdasarkan sampel yang luas yakni secara kuantitatif.
c) Agar hasil yang didapatkan kompleks, maka untuk memeroleh hasil-hasil statistik
yang kuantitatif dalam suatu sampel diperlukan tindak lanjut dengan melakukan
metode wawancara atau melakukan observasi terhadap sejumlah individu agar
dapat membantu menjelaskan lebih jauh mengenai hasil statistik yang sudah
diperoleh.
d) Terakhir, dilakukannya penelitian campuran atau penelitian gabungan ini guna
untuk mengungkap berbagai kecenderungan dan hak-hak dari suatu kelompok atau
individu-individu yang tertindas.

F. Penelitian Empiris
Jenis penelitian yang terakhir adalah penelitian empiris. Penelitian empiris merupakan
metode penelitian atau pengumpulan data yang dilakukan dengan proses logis untuk dapat
mendapatkan jawaban dari pertanyaan atau masalah yang diajukan. Pengertian empiris
sendiri merupakan suatu istilah dalam filsafat untuk menjelaskan mengenai pengalaman
atau sumber pengetahuan.

ANALISA MAKALAH KE 1
Analisa dari makalah ini adalah bahwa pengetahuan tentang jenis-jenis penelitian
semakin dirasakan manfaatnya sebagai perangkat yang penting untuk menempuh tahapan
atau proses penelitian pada suatu objektifitas yang bisa melahirkan kebermanfaatan bagi
masyarakat. Penelitian akan terasa sulit ditempuh ketika kita tidak tahu jenis penelitian apa
yang harus diterapkan kepada suatu objektifitas penelitian yang sesuai dengan karakteristik
objek penelitiannya.

Ada beberapa jenis penelitian yang sangat sederhana untuk menjadi dasar dalam
melaksanakan penelitian sesuai dengan karakteristik objek yang akan diteliti, yaitu Jenis
metode penelitian berdasarkan tujuan penelitian : 1) Penelitian Dasar, 2) Penelitian
Pengembangan (R & D), 3) Penelitian Terapan. Jenis metode penelitian berdasarkan tingkat
kealamiahan tempat penelitian : 1) Penelitian eksperimen, 2) Penelitian survey,
3) Penelitian naturalistik.

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, dan tingkat


kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian
dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied
research) dan penelitian pengembangan (reserch and development). Selanjutnya
bersdasarkan kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode
eksperimen, survei dan naturalistik.
PARADIGMA PENELITIAN DAN KARAKTERISTIKNYA ( MAKALAH KE-2 )

Anda mungkin juga menyukai