REVIEW BUKU
METODE PENELITIAN KUANTITATIF : TEORI DAN APLIKASI
Oleh :
Ni Kt. Ayu Intan Putri Mentari Indriani
(1491861005)
JURUSAN PMPDK
PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
REVIEW BUKU
Judul Buku : Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi
Penyusun : Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah
Penerbit : PT. Rajagrafindo Persada
Tahun : 2005
Reviewer : Ni Kt. Ayu Intan Putri Mentari Indriani
A. Pendahuluan
Tulisan ini merupakan panduan bagi mereka yang ingin melakukan penelitian,
khususnya yang menggunakan metode kuantitatif. Di dalamnya membahas banyak hal yang
cukup lengkap dan sangat membantu dalam penelitian karena tidak saja membahas mengenai
penelitian kuantitatif dari mulai pemilihan topik hingga cara menyajikan data yang ada dalam
laporan, tetapi juga dibahas mengenai prinsip-prinsip penelitian, peran etika penelitian dalam
proses penelitian secara keseluruhan dan bagaimana seseorang bisa menerapkan pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan asumsi dasar yanga ada, dan berbagai jenis penelitian
sebagai kerangka untuk mengklasifikasi penelitian yang ada. selain itu, dalam buku ini juga
disajikan beberapa contoh kasus dan contoh kecil yang diambil dari sebuah penelitian
sehingga penjelasan yang ada antar bagian menjadi keutuhan penelitian.
Dalam tulisan ini juga dipaparkan berbagai contoh kasus, untuk memperjelas dan
memperkuat teori dan materi yang dibahas. Hal tersebut juga didukung dengan permasalahan
yang mungkin terjadi dan kendala-kendala yang mengikuti berikut dengan solusi
pemecahannya serta ilustrasi untuk memperjelas.
Etika Penelitian
Terdapat beberapa aspek yanga da dalam etika penelitian antara lain sebagai berikut:
1. Scientific Misconduct, dalam etika ini seorang peneliti tidak boleh melakukan penipuan
dalam sebuah penelitian. Pada bagian ini juga termasuk research fraud (pemalsuan data
hasil penelitian) dan plagiarism,
2. Terkait dengan subjek penelitian, etika penelitian juga mengatur mengenai
perlindungan terhadap partisipan dan pertanggungjawaban peneliti terhadap subjek
penelitian dalam bentuk informed consent.
3. Dalam upaya mencapai informed consent tersebut, etika penelitian juga mengatur
adanya anonimitas dan kerahasiaan.
4. Etika penelitian juga mengatur hubungan antara peneliti dengan sponsor.
Dilema penelitian
Dalam sebuah penelitan, peneliti akan sering berjumpa dengan kondisi dilematis.
Disatu sisi harus memenuhi etika penelitian, sedangkan di sisi lain ada etika lain yang saling
berbenturan. Contoh tentang pembenturan kepentingan adalah benturan etika penelitian
dengan kepentingan penghubung (Gate Keepers). Penghubung adalah seseorang yang
memiliki akses terhadap sumber informasi.
2. Penelitian Deskriptif, penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih
detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya
berupa tipologi atau pola-pola mengenai fenomena yang sedang dibahas.
3. Penelitian Eksplanatif, penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang
mengapa suatu kejadian atau gejala terjad. Hasil akhir dari penelitian ini adalah
gambaran mengenai hubungan sebab-akibat.
Pemilihan Topik
Untuk memilih dan menentukan topik penelitian yang akan dipakai dapat dilakukan
dnegan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain, pengalaman-pengalaman pribadi
dan kehidupan sehari-hari, masalah di media massa, pengetahuan lapangan dan
memperbadingkannya dengan teori, kebutuhan memecahkan masalah, peluang (social
premiums), dan nilai-nilai pribadi.
Jika faktor-faktor tersebut dirasakan terlalu luas, dapat dilakukan teknik penyempitan
topik pertanyaan penelitian (research question) dengan cara melakukan kajian literatur,
mendisuksikannya dengan orang yang menguasai topik tersebut, menetapkan isi secara
spesifik, dan menetapkan tujuan penelitian.
adanya
kesenjangan
antara
kondisi
objektif
dengan
kondisi
normatif/asumsi-asumsi tertentu.
2. Menggambarkan
perkembangan
teori
atau
suatu
kondisi
objektif
tanpa
Jika peneliti menggunakan model pertama, kondisi objektif fapat digambakan melalui data
sekunder yang ada, sedangkan kondisi normatif dapat berbentuk teori, nilai, atau norma
yang berlaku umum. Sementara jika peneliti menggunakan model kedua, peneliti hanya
menggambarkan karakteristik suatu gejala secara lebih rinci. Pada bagian ini, peneliti dapat
memberikan gambaran kondisi objektif dengan alat bantu 5W1H (what, who, when, where,
why, dan how).
Perumusan Masalah
Penggunaan istilah permasalahan, perumusan masalah, atau pokok masalah dalam
suatu penelitian adalah sama. Pada dasarnya permasalahan dalam penelitian merupakan
perumusan masalah ke dalam bentuk yang lebih terfokus. Biasanya pada bagian akhir dari
permasalahan, peneliti telah dapat merumuskan pertanyaan penelitian (research question).
secara empiris. Ada tiga tahapan dalam proses pengukuran, yaitu konseptualisasi, penentuan
variabel dan indikator, dan operasionalisasi. Konseptualisasi merupakan proses pemberian
definisi teoritis atau definisi konseptual pada sebuah konsep. Sementara itu, operasional
merupakan tahapan terakhir dalam proses pengukuran. Tingkat pengukuran dapat dibedakan
menjadi nominal, ordinal, interval dan rasio.
Telephone Interview
2. Penelitian Eksperimen, jika pada apenelitian survei peneliti tidak dapat melakukan
manipulasi atau intervensi terhadap responden karena semua jawaban berdasarkan
pada jawaban responden, dalam penelitian eksperimen, peneliti dapat melakukan
manipulasi kondisi dengan memberikan treatment atau menciptakan sebuah
kondisi/rangsangan pada subjek yang ditelitinya. Penelitian ini dimulai dengan
membuat hipotesis kausal yang terdiri dari variabel independen (bebas) dan variabel
dependen (terikat). Langkah berikutnya adalah mengukur variabel dependen dengan
pengujian awal (pre-test), diikuti dengan memberikan treatment/stimulus ke dalam
kelompok yang diteliti, dan diakhiri dengan mengukur kembali variabel dependen
setelah diberikan stimulus (post-test).
3. Analisis Isi, penelitian ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan penelitian survei
dan eksperimen karena subjek penelitiannya adalah benda mati yang tidak bereaksi
dan peneliti dapat membandingkannya dengan lebih mudah antara msing-masing
subjek.
4. Existing Statistic/Documents, seorang peneliti sebenarnya dapat memanfaatkan
ketersediaan data yang dikumpulkan dan diolah pihak lain untuk melakukan sebuah
penelitian kuantitatif, inilah yang disebut dengan Existing Statistic/Documents.
Analisis Univariat
Analisis Bivariat
Analisis Multivariat, yang dibedakan menjadi dua yaitu tabel silang dan
elaborasi.
Terdapat
beberapa
bentuk
elaborasi
antara
lain:
Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan langkah terakhir yang sangat menentukan apakah suatu
penelitian yang sudah dilakukan baik atau tidak. Berikut adalah beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menyusun laporan penelitian:
1. Tahapan Pembuatan Laporan Penelitian
Untuk membuat laporan penelitian yang baik, disarankan melakukan beberapa
tahapan sebagai berikut:
Membuat garis besar mengenai data apa yang akan ditampilkan sebagai hasil
temuan dilapangan.
Terakhir adalah membuat garis besar mengenai analisis yang sudah dilakukan
yang menggambarkan keterkaitan antara hasil temuan dengan kerangka
berpikir yang digunakan dalam penelitian.
C. Pendapat
Buku kecil yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi, tulisan
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Penerbit PT. Rajagrafindo Persada, tahun 2005
merupakan salah satu alternatif buku yang bisa dipilih mengenai pembahasan terhadap
metode penelitian kuantitatif. Seperti yang kita ketahui, metode penelitian memiliki peran
dan nilai yang sangat penting terhadap sebuah penelitian, karena dalam sidang skripsi , tesis
atau disertasi misalnya, banyak pertanyaan yang muncul dari dewan penguji mengenai
bagaimana metode yang dipilih dan bukan mengenai apa hasil dari penelitian tersebut.
Apabila terjadi kesalahan dalam memilih metode penelitian, maka hasil yang dicapai tidak
relevan lagi. Untuk itu diperlukan sebuah literatur yang mampu mengambarkan dan
menguraikan secara jelas mengenai metode penelitian khususnya kuantitatif dan hal tersebut
bisa didapatkan dari buku ini. Penjabaran teori dalam buku ini tertata secara sistematis,
dengan menyelipkan berbagai contoh kasus sederhana pada setiap pembahasan teori untuk
memudahkan pembaca memahami maksud dari teori tersebut.
Buku ini cukup membantu untuk dijadikan panduan bagi mereka yang ingin
melakukan penelitian, khususnya tentu saja bagi mereka yang menggunakan metode
kuantitatif. Dalam buku ini membahas banyak hal, tidak saja membahas mengenai penelitian
kuantitatif dari mulai pemilihan topik hingga cara menyajikan data yang ada dalam laporan,
tetapi juga dibahas mengenai prinsip-prinsip penelitian, peran etika penelitian dalam proses
penelitian secara keseluruhan dan bagaimana seseorang bisa menerapkan pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan asumsi dasar yanga ada, dan berbagai jenis penelitian
sebagai kerangka untuk mengklasifikasi penelitian yang ada.
Selain itu, seperti yang telah disampaikan tadi, dengan tersajinya beberapa contoh
kasus dan contoh kecil yang diambil dari sebuah penelitian sebagai penjelasan antar bagian
sekaligus memperkuat teori dan materi yang dibahas, mampu menjadikan setiap poin dari isi
buku ini menjadi suatu keutuhan penelitian. Hal tersebut juga didukung dengan pemeparan
permasalahan yang mungkin terjadi dan kendala-kendala yang mengikuti berikut dengan
solusi pemecahannya serta ilustrasi untuk memperjelas tahapan demi tahapan penelitian.
Dengan adanya buku ini diharapkan para peneliti, terutama bagi pemula mampu
mengimplemetasikan apa yang disampaikan di dalam buku ke dalam sebuah penelitian yang
sistematis dengan hasil yang relevan sesuai dengan yang diharapkan.