OLEH
2021
EKSPEKTASI PENDAPATAN PADA MINAT JOIN BISNIS ONLINE
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
17.2400.046
PAREPARE
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
I PENDAHULUAN.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................7
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................7
D. Kegunaan Penelitian............................................................................................7
II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................8
B. Tinjauan Teori...................................................................................................11
1. Ekspektasi Pendapatan.......................................................................................11
2. Minat Berwirausaha...........................................................................................15
3. Ekonomi Islam...................................................................................................23
C. Tinjauan Konseptual..........................................................................................27
D. Kerangka Pikir..................................................................................................28
C. Fokus Penelitian................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
EKSPEKTASI PENDAPATAN TERHADAP MINAT JOIN BISNIS ONLINE
JEMPOL PRENUER (BERDASARKAN EKONOMI ISLAM)
I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang banyak
serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, hal inilah yang membuat
Indonesia pantas disebut sebagai negara yang kaya akan sumber dayanya, baik pada
sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Setiap tahun banyak mahasiswa
yang lulus dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Hal ini harusnya dapat memberikan
keuntungan besar untuk perekonomian di Indonesia. Namun fakta yang terjadi saat
ini adalah dunia usaha tidak mampu menampung seluruh calon tenaga kerja yang
penggaguran di Indonesia.
bertambah menjadi 6,88 juta orang pada Februari 2020. Angka ini naik 60.000 orang
0,06 juta orang dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka pengangguran ini
belum dihitung sebelum pandemi virus corona merebak di Indonesia. Saat ini,
jumlah angkatan kerja pada Februari 2020 sebanyak 137,91 juta orang, naik 1,73 juta
orang dibanding Februari 2019. Berbeda dengan naiknya jumlah angkatan kerja,
1
2
Penduduk yang bekerja sebanyak 131,03 juta orang, bertambah 1,67 juta
terutama pada Pertanian (0,42%), Perdagangan (0,29%), dan Jasa Lainnya (0,21%).
Sebanyak 74,04 juta orang (56,50%) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun
Persentase tertinggi pekerja pada Februari 2020 adalah pekerja penuh (jam
kerja minimal 35 jam per minggu) sebesar 69,90%. Sementara itu, pekerja tidak
penuh terbagi menjadi dua, yaitu pekerja paruh waktu (23,74%) dan pekerja setengah
Rata-rata lulusan dari perguruan tinggi yang ketika lulus lebih menyiapkan
diri untuk mencari pekerjaan, bukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Calon-
calon lulusan dari perguruan tinggi lebih banyak menyiapkan diri untuk mengikuti
seleksi penerimaan karyawan baru baik itu dari instansi pemerintah maupun dari
dengan berwirausaha. Oleh karena itu, para mahasiswa perguruan tinggi perlu
diarahkan dan didukung untuk tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja namun
Berita Resmi Statistik Keadaan, Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2020 No. 40/05/Th.
1
Apabila seseorang mampu menciptakan sesuatu yang baru dan sangat bernilai
serta berguna bagi dirinya dan orang lain, serta di dukung oleh sikap dan jiwa
yang diharapkan.
berwirausaha setelah lulus dari perguruan tinggi. Wirausaha merupakan salah satu
kecenderungan manusia dalam mencintai harta benda miliknya, selama mereka tidak
berlebihan dalam mencintai harta benda melebihi kecintaan kepada Allah. Wirausaha
Sebagaimana besar kehidupan beliau sebelum menjadi utusan Allah swt. adalah
bagi setiap muslim untuk berusaha semaksimal mungkin melaksanakan semua aturan
Islam di segala aspek kehidupan. Semua pekerjaan atau aktivitas bisnis dalam Islam,
termasuk aktivitas ekonomi, harus tetap dalam bingkai akidah dan syariah. Seorang
2
Mardia mardia, dkk, Kewirausahaan, (Yayasan kita menulis,2021) h.173
4
Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat indonesia dalam
bukan hanya berguna sebagai pelangkap bisnis tetapi juga merupakan kunci dari
bisnis yang terus tumbuh dan dapat beradaptasi di masa saat ini.
mendorong munculnya bisnis – bisnis baru yang sekarang banyak dikatakan sebagai
“startup business”. start up yang merupakan sebuah usaha yang baru didirikan dan
masih pada tahap pengembangan serta penelitian untuk mencari potensi pasar dan
semua tergolong dalam bidang usaha teknologi dan informasi. 3 Di Indonesia sudah
Khusus di wilayah Parepare, salah satu start-up business yang sedang populer
atau sering disebut KJP merupakan wadah bagi yang ingin belajar, memulai, dan
merintis bisnis di dunia digital. KJP didirikan oleh salah satu mahasisiwa IAIN
Parepare dengan tujuan untuk mengedukasi generasi millenial mengenai seluk beluk
dunia bisnis sehingga dapat mencapai visinya yaitu menciptakan 1 juta pebisnis
online baru dengan peluang penghasilan minimal 1 Juta perhari sehingga dapat
3
Dicky nofriansyah, dkk, Bisnis Online : Strategi dan Peluang Usaha, (Yayasan kita
menulis,2020) h.65
terkini pengguna internet yang telah bergabung di komunitas ini adalah kurang lebih
Setiap orang yang memiliki usaha atau bisnis apapun tentunya ingin
uang maupun barang, yang dimana itu mampu memenuhi kebutuhan hidup.
Pendapatan pun merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat seseorang
untuk bergabung dalam dunia bisnis termasuk bergabung ke Komunitas Jempol
Prenuer.
dapatkan dari sebuah usaha ataupun bisnis, hal yang dapat menjadi pemicu seseorang
untuk mencari tahu akan sebuah bisnis, yakni dengan adanya ekpektasi akan seberapa
besar pendapatan yang di peroleh ketika mereka bergabung dalam usaha ataupun
bisnis tersebut.
Hal tersebut di atas merupakan salah satu bentuk promosi yang di lakukan
beberapa bisnis saat ini, salah satu di antaranya adalah Komunitas Jempol Prenuer.
Selain menawarkan begitu banyaknya produk digital yang diberikan, akan tetapi hal
dapatakan ketika bergabung. Sebagai mana gaya promosi saat ini, memberikan
ekspektasi pendapatan yang tinggi dalam jangka waktu yang relatif singkat, menjadi
pemicu orang-orang untuk mencari tahu tentang bisnis tersebut dan memiliki peluang
untuk bergabung.
4
https://jempolpreneur.com/ (di akses pada tanggal 01 April 2021, pukul 19.47 WITA)
5
Tidak sedikit dari sebagian orang yang tertarik bergabung dalam sebuah
ditawarkan begitu pula yang nantinya akan mereka dapatkan ketika bergabung di
dalamnya, tanpa berfikir bahwa ada beberapa proses yang harus dilalui untuk
Perlu diketahui bahwa dalam ekonomi Islam pun menerapkan promosi yang
dilakukan untuk menawarkan, menginformasikan, menjual produk atau jasa di pasar.
Karena dengan promosi masyarakat akan mengetahui keberadaan produk atau jasa.
Dalam ekonomi Islam mempromosikan suatu produk, harus sesuai dengan kebenaran
dan kejujuran yang dimana itu merupakan dasar nilai ekonomi Islam. Tidak boleh
berlaku curang, berkata bohong, bahkan mengumbar sumpah atau iklan palsu.
kreasi dalam menyampaikannya, tetap saja dibatasi oleh pertanggung jawaban secara
horizontal dan vertikal. Suatu kebebasan yang tak terkendali pasti tidak akan
Adapula prinsip ekonomi Islam yang dipakai dalam promosi penjualan yaitu
kepercayaan dan suka sama suka. Orang yang menawarkan produk dari komunitas
Jempol Prenuer tidak memaksakan para konsumen untuk membeli bahkan sampai
bergabung jika tidak ada minat, kepercayaan serta dasar suka sama suka.
5
Muhammad Alimin, Etika dan Perlindungan Konsumen dalam Ekonomi Islam, BPFE,
Yogyakarta, 2004, h. 274
6
Akan tetapi tidak sedikit pula orang yang sama sekali tidak tertarik untuk
bergabung dalam sebuah bisnis. Entah itu dikarenakan bentuk promosi yang
diberikan tidak menarik, atau mereka hanya sebatas ingin mengetahui mengenai
bisnis tersebut tanpa ada minat untuk bergabung, serta masih adanya harapan untuk
bekerja di sebuah perusahaan dengan pemikiran bahwa itu lebih menjamin karena
B. Rumusan Masalah
dimana setiap rumusan masalah akan diuraikan berdasarkan ekonomi Islam sebagai
berikut :
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
a. Sebagai salah satu referensi atau kajian pustaka untuk menambah informasi
bagi penelitian lainnya yang membahas masalah terkait atau serupa dengan
penelitian ini.
2. Kegunaan Praktis
7
a. Bagi peneliti, menembah pengetahuan dan wawasan tentang pengaruh
8
II. TINJAUAN PUSTAKA
gambaran tentang hubungan topik yang akan diteliti dengan penelitian yang pernah
Yogyakarta). Persamaan dari penelitian penulis dan penelitian ini adalah sama-sama
penelitian yang digunakan penulis yakni penelitian kualitatif, sedangkan metode yang
6
Deden Setiawan, Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga, dan Pendidikan
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas
Negeri Yogyakarta), (Skripsi Sarjana; Fakultas Ekonomi: Yogyakarta, 2016)
9
10
adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan oleh peneliti Peppy
norma Subyektif.7
Yogyakarta). Persamaan dari penelitian penulis dan penelitian ini adalah sama-sama
pada metode penelitian, adapun metode yang dilakukan oleh peneliti adalah
kuantitatif, perbedaan juga terdapat pada variabel X, penulis lebih berfokus pada
B. Tinjauan Teori
7
Peppy Puspita Sari, Pengaruh Ekpektasi Pendapatan, Motivasi, Pendidikan Kewirausahaan,
dan Norma Subyektif Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan 2013-2014),(Skripsi Sarjana; Fakultas Ekonomi:
Yogyakarta: 2017)
8
Latifa Himawan, Pengaruh ekpektasi Pendapatan, Pendidikan dan Keberanian Mengambil
Resiko Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Keuangan Syariah UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, (Skripsi Sarjana;Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: Yogyakarta: 2016)
11
1. Ekspektasi Pendapatan
a. Definisi Ekspektasi
dari satu, yang artinya istilah tersebut berkisar pada pengharapan, dugaan, dan
pandangan.9 Ekpektasi atau harapan berasal dari kata harap yaitu sesuatu yang terjadi
atau suatu yang belum terwujud. Bisa di katakan bahwa harapan adalah suatu yang
tidak sesuai dengan realitanya. Hanya saja untuk menjadikan ekspektasi itu nyata,
dibutuhkan juga rasa percaya diri serta keinginan untuk melalui segala bentuk proses
1) Dukungan Sosial
9
Andi Mppiare, Pengantar Konseling dan Psikoterapi (Cet, VII; Jakarta: Raja grafindo
persada.2010), h. 39
10
Sondang P Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya (Jakarta: Rineka Cipta. 1995), h. 179
11
Michelle Weil, Bruce Joyce, and Marsha, “Conceptual Complexity, Teaching Style and
Models of Teaching,” Digital Journal Vol. 6 Tahun 2000 h.97-108
12
2) Kepercayaan Religius
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk situasi individu saat ini.
Spritual merupakan konsep yang lebih luas dan terfokus pada tujuan dan
makna hidup serta keterkaitan dengan orang lain, alam, ataupun dengan
Tuhan.
3) Kontrol
harapan seseorang yang dijelaskan oleh Weil bahwa dukungan sosial, Kepercayaan
religius dan kontrol sangat dibutuhkan. Dukungan moril dari orang terdekat dapat
13
religius, memfokuskan pada ketenangan batin, meyakinkan diri bahwa segala apa
yang terjadi didunia ini sudah menjadi kehendak pencipta. Sedangkan kontrol yakni
kemampuan untuk menyiapkan diri dari stres, atau menghindari diri dari segala
sesuatu yang negatif. Sehingga kontrol disini dapat membawa individu ke arah yang
c. Definisi Pendapatan
Definisi pendapatan sesuai dengan PSAK 23 adalah arus masuk bruto dari
manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika
arus masuk tersebut mengakibatkan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
pemilik. Pendapatan di ukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima.12
Dalam bisnis, pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari
aktivitasnya, kebanyakan dari aktifitas penjualan produk barang maupun jasa kepada
seseorang baik berupa uang maupun barang. Pendapatan yang didapatkan dengan
bekerja sendiri memiliki peluang berkali lipat lebih banyak dibandingkan dengan
Secara umum, pendapatan adalah uang yang diterima seseorang selama periode
teretentu dalam bentuk gaji, sewa, upah, laba, dan sebagainya. Secara akuntansi
12
Hani Werdi Apriyanti, Teori Akuntansi Berdasarkan Pendekatan Syariah
(Yogyakarta:Deepublish, 2018) h.80
13
Hari Mulyadi, “Faktor yang Mempengaruhi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa
Manjemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, ” Skripsi (Surakarta:
IAIN Surakarta, 2017) h.24
14
antara lain :
2) Harga per unit dari masing-masing faktor produksi, harga ini ditentukan
diperoleh saat ini baik itu pendapatan tinggi maupun rendah, disebabkan oleh
kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan. Semakin banyak tabungan, investasi, serta
kerja sampingan yang dilakukan maka akan semakin besar pula peluang untuk
seseorang atas pendapatan yang diterimanya baik berupa uang maupun barang guna
memenuhi kehidupannya.14
Seseorang akan tertarik untuk menjadi seorang wirausaha karena adanya imingan
pendapatan yang diperoleh jika sukses yang dapat melebihi pendapatan sebagai
14
Zimmerer, Thomas Wilson dkk, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil (Jakarta:
Salemba Empat, 2008) h.58
15
Deden Setiawan, “Pengaruh ekpektasi Pendapatan, Lingkungan keluraga, dan Pendidikan
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha,” Skripsi (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta,
2016) h.18
15
seorang karyawan. Dengan begitu seseorang dengan harapan pendapatan yag lebih
tinggi daripada bekerja sebagai karyawan menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadi
pendapatan seseorang yang akan mereka dapatkan dari sebuah bisnis yang
ditawarkan.
Ekspektasi atau harapan atas penghasilan yang lebih baik merupakan salah satu
2. Minat Berwirausaha
a. Definisi Minat
Menurut Syah, minat berati kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang berharap terhadap sesuatu. Sedangkan menurut Djaali, minat adalah
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
berpendapat bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
Minat dapat dikatakan sebagai suatu keadaan dimana individu menaruh perhatian
mempelajari serta membuktikan lebih lanjut mengenai sesuatu tersebut. Minat secara
sederhana dapat dipahami sebagai kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan besar terhadap sesuatu. Sedangkan pada dasarnya minat adalah penerimaan
16
Dr. Ir. H. Djoko Setyo Widodo, SE., MM. Membangun Starup Enterprenuer yang Unggul
(Yogyakarta: Media Pustaka, 2020) h. 110
16
akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau
Sardiman menyebutkan bahwa minat dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang
terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti, sementara situasi yang
Olehnya itu, apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya
yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda,
kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Selain itu minat
adalah perasaantertarik atau berkaitan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada
menyuruh.
seorang lebih tertarik pada suatu obyek lain. Dapat pula dilihat melalui tindakan
dalam suatu aktivitas seseorang terkait obyek tertentu, ditandai dengan seberapa besar
Kesadaran seseorang yang tertarik dan senang pada usaha akan nampak dalam
kegiatan mempelajari, memahami dan berkecimpung dalam usaha itu. Aktivitas atau
kegiatan yang dilandasi dengan minat kemungkinan besar akan berhasil, karena
Minat dapat pula dibentuk melalui pengaruh lingkungan sekitar sehinggah minat
dapat ditumbuh dan dikembangkan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Slameto
yang mengatakan bahwa minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh
17
kemudian, minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar
selanjutnya.
Minat berkaitan erat dengan perhatian, oleh karena itu minat merupakan suatu
hal yang sangat menentukan dalam setiap usaha. Secara garis besar ada tiga faktor
1) Faktor fisik
Kondisi fisik individu sangat berperan dalam menentukan minat, misalnya
kuat karena berwirausaha adalag pekerjaan yang penuh dengan tantangan. Faktor
2) Faktor psikis
berbuat.
3) Faktor Lingkungan
tingkah laku, karakter, intelegensi, bakat, minat dan potensi anak yang
merupakan satu kesatuan antara ayah, ibu, anak dan keluarga lainnya.
masyarakat.
(Wulandari, 2013).
c. Definisi Wirausaha
mengambil resiko untuk menjalankan suatu usaha dalam berbagai peluang yang ada.
Ada arti dari berjiwa berani mengambil resiko yaitu memiliki mental mandiri untuk
17
https://www.hestanto.web.id/teori-minat-berwirausaha/ (diakses pada tanggal 05 april 2020,
pukul 22.55)
tidak bergantung pada orang lain dan berani untuk memulai suatu usaha, serta dalam
berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan
pribadinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya, akan tetapi masih banyak
pula yang mengabaikan padalah hal tersebut sangat berguna utamanya bagi dirinya
pribadi, malahan saat ini kebanyakan orang hanya bergantung pada orang lain,
kelompok bahkan sampai ke bangsa dan negara lain.
sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau
bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan
wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yangv
menjadi tanggung-jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. maka dari itu
inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
18
Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h.52.
19
Ardhariksa Zukhruf Kurniullah dkk, Kewirausahaan dan Bisnis (Yayasan Kita Menulis,
2021) h.5
19
berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang
Umat muslim perlu berwirausaha, banyak ayat dalam AlQur’an yang tersurat
maupun tersirat dalam kebesaran Allah Swt. Yang menyatakan pentingnya manusia
untuk berusaha, menggali sumber-sumber yang ada di bumi dan di perut bumi, serta
manusia perlu bersyukur atas yang diterima dari Allah Swt tersebut. Janganlah umat
muslim hanya menjadi masyarakat pinggiran yang hanya mendapatkan porsi yang
kecil dalam ekonomi dan bisnis syariah. Dengan banyaknya wirausaha muslim,
membawa kemakmuran bagi kaum dhuafa’. Sebab orang muslim tidak dibenarkan
diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang kemudian mengorganisir,
tersebut.21
apabila sesorang melihat ciri-ciri atau arti sementara dari situasi yang dihubungkan
20
Buchari Alma, Manajemen Bisnis Syariah..” h. 135
21
Dede Suryani, dkk, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Mahasiswa
Unis Tangerang, JIPIS , Volume 25, No. 2, Januari-Juni 2017, h.3.
20
dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri.Sehingga dapat
diartikan bahwa minat berwirausaha merupakan suatu hasrat yang kuat dari seseorang
terhadap aktivitas kewirausahaan, baik disadari atau tidak yang terpuaskan lewat
perilaku tertentu.22
rasa percaya diri, dapat mengambil resiko, kreatif dan inovatif, disiplin dan kerja
keras, berorientasi ke masa depan, memiliki rasa ingin tahu, jujur dan mandiri.24
Alma:
21
b) Adanya pemutusan hubungan kerja, tidak ada pekerjaan lain.
meliputi:
meliputi:
Giantari (2016), seperti dikutip kembali Setiawan (2016) menjadi wirausaha akan
22
Berwirausaha dapat mengembangkan diri sesuai dengan minat dan
wirausaha juga dapat berperan dalam masyarakat, karena dengan berwirausaha dapat
selalu dibawa sejak lahir, melainkan dapat ditumbuhkan dengan pendidikan dan
pelatihan.
3. Ekonomi Islam
Menurut Abdul Mannan ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang
Beberapa ahli mendefiniskan ekonomi Islam sebagai suatu ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas di dalam kerangka syariah Islam. Definisi lain menjelaskan
bahwa ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku seorang muslim dalam
komprehensif (mencakup segala aspek kehidupan). Oleh karena itu, Islam harus
Semua pekerjaan atau aktivitas bisnis dalam Islam, termasuk aktivitas ekonomi, harus
tetap dalam bingkai akidah dan syariah. Aktivitas ekonomi dalam bingkai akidah
dimaksudkan sebagai usaha yang dilakukan oleh seorang muslim harus diniatkan
25
Abdul Ghofur, Pengantar ekonomi Syariah, (Depok: Rajawali Press, 2018), h. 16.
23
dalam rangka beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan, kesabaran, serta
bagi setiap muslim untuk berusaha semaksimal mungkin melaksanakan semua aturan
Islam di segala aspek kehidupan. Demikian puala aspek ekonomi Islam yang
merupakan bagian ilmu ilmu sosial, tidak terlepas dari konsep-konsep Islam yang
mu’asyarah, akhlak, dan yang menjadi landasannya adalah aqidah dan ubudiah. 26
Ekonomi Islam adalah ilmu dan aplikasi petunjuk serta aturan syariah yang
mencegah ketidak adilan dalam memperoleh dan menggunakan sumber daya material
agar mampu memenuhi kebutuhan hidup serta dapat menjalankan kewajiban kepada
dan menjadi acuan segala aktivitas ekonomi manusia (umat Islam). Mengacu pada
menciptakan alam dan manusia. Sebagai pencipta, Dia juga adalah pemelihara
makhluk termasuk manusia. Dalam kaitan ini Allah memberikan kewenangan kepada
adalah khalifah Allah. Dengan demikian, apa yang terdapat di bumi adalah amanah
26
Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, (Surakarta: Erlangga, 2012), h. 3-4.
27
Veithzal, Andi Buchari, Islamic Economics, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 19.
24
Allah kepada manusia, dengan kewenangan yang dimilikinya manusia mengelola
Ekonomi Islam memiliki sifat dasar sebagai ekonomi Rabbani dan Insani.
Disebut ekonomi Rabbani karena sarat dengan arahan dan nilai-nilai ilahiah dan
dikatakan sebagai ekonomi Insani karena sistem ekonomi ini dilaksanakan dan
Keyakinan dasar manusia adalah Iman kepada Allah yang Maha Esa, yang
berdasarkan aturan dan ajaran Islam. Demikian pula halnya dengan kegiatan
dan isinya, dalam pengelolaan itu manusia dibebani tugas menerapkan aturan-
Dengan prinsip ini maka segala nikmat yang dimiliki manusia adalah amanah
28
Fordeby, Adesy, Ekonomi dan Bisnis Islam;Seri Konsep dan Aplikasi Ekonomi dan Bisnis
Islam, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2016), h. 446.
29
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan ekslusif Ekonomi Islam, (Cet-1, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2006), h. 12.
25
dari Allah swt. implikasi prinsip ini adalah adanya kebebasan berkarya dan
sebagai manifestasi hak istikhlaf. Implikasi lebih lanjut dari prinsip-prinsip ini
4) Keadilan
berdasarkan hukum agama dan hukum qanuni yang menegaskan bahwa hidup
kacau.
Prinsip ini relevan dengan tujuan ekonomi Islam. Ini berarti segala kegiatan
ekonomi bukanlah sekedar memenuhi kebutuhan hidup, tetapi lebih jauh lagi
26
selanjutnya dan juga memberikan kesentosaan dalam kehidupan dunia dan
akhirat.30
C. Tinjauan Konseptual
join Bisnis Online Jempol Prenuer (Berdasarkan Ekonomi Islam). Untuk memenuhi
lebih jelas tentang penelitian ini maka dipandang perlu menguraikan pengertian
objek-objek penelitiaan dalam judul sehingga tidak menimbulkan pengertian dan
1. Ekspektasi Pendapatan
penghasilan lebih tinggi sehingga dengan ekspektasi pendapatan yang lebih tinggi
2. Minat Berwirausaha
kecenderungan hati dalam diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang
3. Ekonomi Islam
Mustafa Edwin Nasution lebih jauh menjelaskan bahwa ekonomi Islam memiliki
sifat dasar sebagai ekonomi Rabbani dan Insani. Disebut ekonomi Rabbani karena
30
Fordeby, adesy, Ekonomi dan Bisnis Islam; Seri Konsep dan Aplikasi Ekonomi dan Bisnis
Islam, h. 449.
27
sarat dengan arahan dan nilai-nilai ilahiah dan dikatakan sebagai ekonomi Insani
karena sistem ekonomi ini dilaksanakan dan ditujukan untuk kemakmuran manusia.
Menurut abdul Mannan ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang
D. Kerangka pikir
Kerangka pikir adalah gambaran tentang pola hubungan antara konsep dan atau
variable secara koheren yang merupakan gambaran yang utuh terhadap fokus
penelitian. Kerangka pikir biasanya dikemukakan dalam bentuk skema atau bagan.31
Kerangka pikir ini bertujuan sebagai landasan sistematis berpikir dan mengukur
bagaimana Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Join Bisnis Online Jempol Prenuer
harapan seseorang atas pendapatan yang diterimanya baik berupa uang maupun
lebih baik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang
apabila sesorang melihat ciri-ciri atau arti sementara dari situasi yang dihubungkan
31
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare, Pedoman PenulisanKarya
28
kebutuhan hidup, keyakinan kuat atas kekuatan sendiri, sikap jujur dan tanggung
Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku seorang muslim dalam
suatu masyarakat Islam yang dibingkai dengan syariah Islam. Semua pekerjaan atau
aktivitas bisnis dalam Islam, termasuk aktivitas ekonomi, harus tetap dalam bingkai
akidah dan syariah. Aktivitas ekonomi dalam bingkai akidah dimaksudkan sebagai
usaha yang dilakukan oleh seorang muslim harus diniatkan dalam rangka beribadah
pertolongan Allah). Akan tetapi dengan adanya ekpektasi yang kadang kala
menjadikan manusia itu lupa akan Allah dan kehilangan kesabaran ketika
menyajikan kerangka pemikiran yang dapat mewakili dari isi penelitian ini secara
29
Bisnis Online Jempol Prenuer
Ekspektasi Pendapatan
Minat Join
Ekonomi Islam
30
III. METODE PENELITIAN
yang analisisnya bersumber pada prinsip-prinsip ekonomi Islam yaitu penelitian yang
Pendekatan ini menganalisis semua data-data yang dikumpulkan baik data primer
maupun data sekunder. Analisis data dalam pembahasan secara deskriptif yang
diawali dengan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data
yang digunakan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data sebagai berikut :
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian diperkirakan kurang lebih dua bulan dan selanjutnya jika
C. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Join Bisnis
31
32
yang diperoleh dari hasil wawancara serta dokumen-dokumen baik dalam bentuk
primer maupun dalam bentuk sekunder.32 Adapun sumber data dalam penelitian ini
dibagi menjadi dua jenis, yakni sumber data primer dan sumber data sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli/wawancara dengan cara melakukan dialog maupun pertanyaan-pertanyaan untuk
mendukung keakuratan data. Sumber data penelitian ini yaitu dari kalangan
2. Data Sekunder
Data Sekunder yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari buku-buku
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data-data yang
terkait sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yakni langsung dari
lokasi penelitian (Field Research) agar memperoleh data-data yang akurat dan
1. Pengamatan (observasi)
cermat dan langsung di lokasi penelitian, serta mencatat secara sistematis mengenai
32
Joko Suboyo, Metode Penelitian (Dalam Teori Praktek) (Jakarta: Rineka Cipta. 2006), h.
89.
33
kegiatan aktivitas di lokasi penelitian akan diamati secara saksama untuk mendukung
2. Wawancara (Interview)
antara dua orang dalam situasi saling berhadapan dengan seorang, yaitu yang
merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi antara narasumber dan
peneliti, data dalam kajian ini, merupakan salah satu elemen penting dalam proses
penelitian.
Adapun informan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa dan Member Jempol
Prenuer.
3. Dokumentasi
audivisual. Metode ini merupakan suatu cara pegumpulan data yang menghasilkan
diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan
perkiraan.
33
Ni’matuzahroh dkk, Observasi: Teori dan Aplikasi dalam Psikologi, (Ce. I, Malang: UMM
Press), 2018, h. 1.
34
Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h.
50.
34
meyakinkan hasil data yang diperoleh di lapangan dapat dipercaya dan benar-
pembimbing.37
aspek-aspek objek penelitian. Data yang telah diperoleh dari hasil pengumpulan data
data pada penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan sejak berada dalam lokasi
penelitian. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis
35
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h.
241.
36
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h.
338.
37
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h.
337.
35
penulisan.38
Pada penelitian ini menggunakan analisa deduktif, artinya data yang diperoleh
dan dihasilkan di lapangan secara umum disimpulkan pada akhir penulisan. Menurut
Miles dan Huberman, ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu reduksi
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,
reduksi ini, peneliti benar-benar mencari data yang benar-benar valid dan akurat.
Reduksi data bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis.Ia merupakan bagian dari
menyusun data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan
diverifikasikan.
penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan
38
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R&D
(Bandung: Alfabeta Cet. XIX, 2014), h. 194.
39
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.
209.
36
kurang baik. Pada kondisi seperti ini peneliti mudah melakukan suatu kesalahan atau
bertindak secara ceroboh dan sangat gegabah mengambil kesimpulan yang memihak,
bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis. Merancang kolom dan baris dari suatu
matrik untuk data kualitatif dan menentukan data yang mana, dalam bentuk yang
sama, harus dimasukkan ke dalam sel yang mana adalah aktivitas analisis.41
40
Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : CV Alfabeta, 2011), h. 101.
41
Emzir, Analisis data : Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 132.
37
I. PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
II. TINJAUAN TEORI
B. Tinjauan Teoritis
1. Ekpektasi Pendapatan
2. Minat Berwirausaha
3. Ekonomi Islam
C. Fokus Penelitian
Dokumentasi
Data).
38
A. Kesimpulan
B. saran
KERANGKA ISI TULISAN (OUTLINE)
DAFTAR PUSTAKA
39
DAFTAR PUSTAKA
Mppiare, Andi, Pengantar Konseling dan Psikoterapi, Cet, VII; Jakarta: Raja
grafindo persada,2010.
Weil, Michelle, Bruce Joyce, and Marsha, “Conceptual Complexity, Teaching Style
and Models of Teaching,” Digital Journal Vol. 6 Tahun 2000
Widodo , Djoko Setyo,. Membangun Starup Enterprenuer yang Unggul,Yogyakarta:
Media Pustaka, 2020
Yunilasari ,Indah, Rahardjo, Analisis Pengaruh Faktor Gender dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Pada
Mahasiswa Program S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Diponegoro), Volume 5, Nomor 3, 2016.
Zimmerer, Thomas Wilson,et all, eds., Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil,
Jakarta: Salemba Empat, 2008