Makalah
Oleh :
MUH RIADI HAMDA, NIS/NISN : 213104/9962644648
1
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
Oleh
Pembimbing
Mengetahui
2
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas pertolongan-Nya, Penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Efektifitas Embung Terhadap
Produktivitas Hasil Pertanian di Kecamatan Majauleng” ini tepat pada waktu yang telah
direncanakan sebelumnya. Tak lupa sholawat serta salam Penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun Penulis pada ruang
dan waktu yang lain.
Dalam penulisan karya ilmiah ini tidak jarang penulis menemukan kesulitan-kesulitan. Akan
tetapi, berkat motivasi dan dukungan dari berbagai pihak, kesulitan-kesulitan itu akhirnya dapat
diatasi. Maka dari itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-
banyaknya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis, yakni:
1. Orang tua penulis, yang dengan susah payah memberikan dukungan moral dan materi
kepada penulis.
2. Bapak Pembina.
3. Teman-teman dan pihak lain yang turut membantu baik secara moral maupun secara
material.
4. Bapak/ibu pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini.
5. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari selesainya karya ilmiah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap agar
karya ilmiah ini, dapat bermanfaat.
Penulis
3
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
ABSTRACT
Agricultural land area in Wajo around 96,000 hectar that lie in the 14 District , one of
which is the Majauleng District . Subdistrict Majauleng is inaccessible area of technical
irrigation Wajo largest river, so that part of communities only use reservoir of rainwater
and reservoir functions as a water reservoir for agricultural land reserve . By him was to
find out how much the effectiveness of ponds on agricultural productivity in Sub
Majauleng , Wajo we conducted a search of facts about how effective the role of ponds on
agricultural productivity in Sub Majauleng, Wajo, South Sulawesi Province.
This research was carried out through the preparation stage is the formulation of the
research instruments to be used in research on the effectiveness of the productivity of
agricultural ponds in the District Majauleng society . Then stages of the implementation is
a research instrument deployment questionnaires to 150 respondents and process data .
Later stages of completion and typing that summarizes the data from all the research .The
method used is a quantitative method , with random sampling techniques ( simple random
sample).
Of the 150 people who responded to all of them turned out to have had knowledge of
the reservoir following its use . Effective reservoir in an effort to increase agricultural
production community around 20 % -40 % . Explained that community participation rate
of 53.3 % respondents participated , and 46.7 % of respondents did not participate in the
development and maintenance of ponds in terms of the government's main reservoir around
44.7 % of respondents participated , while 55.3 % of respondents did not participate in
maintenance .
4
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
ABSTRAK
Luas lahan pertanian di Kabupaten Wajo sekitar 96.000 hektar yang terhampar di 14
wilayah Kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Majauleng. Kecamatan Majauleng
merupakan daerah yang tidak terjangkau irigasi teknis dari sungai terbesar di Kabupaten
Wajo, sehingga sebagaian masyarakatnya hanya mengandalkan tadahan air hujan dan
fungsi embung sebagai penampung air cadangan bagi lahan pertaniannya. Olehnya itu
untuk mengetahui seberapa besar efektifitas embung terhadap produktivitas pertanian di
Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo maka dilakukanlah pencarian fakta tentang
seberapa efektif peran embung terhadap produktivitas pertanian di Kecamatan Majauleng,
Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Penelitian ini dilakukan melalui tahap persiapan yaitu perumusan instrumen penelitian
yang akan digunakan dalam penelitian mengenai efektifitas embung terhadap produktivitas
hasil pertanian di masyarakat Kecamatan Majauleng. Kemudian tahap pelaksanaan yaitu
penyebaran instrument penelitian berupa angket kepada 150 reponden dan mengolah data.
Kemudian tahap penyelesaian yaitu merangkum dan mengetik data dari seluruh hasil
penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan tekhnik
random sampling (sampel acak sederhana).
Dari 150 orang yang menjadi responden 100% telah memiliki pengetahuan tentang
embung berikut pemanfaatannya. Embung efektif dalam upaya meningkatkan produksi
hasil pertanian masyarakat sekitar 20%-40%.Tingkat Partisipasi masyarakat dijelaskan
bahwa 53,3% reponden ikut serta,dan 46,7% responden tidak ikut serta dalam
pembangunan Dan dalam hal pemeliharaan embung utamanya embung milik pemerintah
sekitar 44,7% responden ikut serta,sementara 55,3% responden tidak ikut serta dalam
pemeliharaan.
5
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................2
KATA PENGANTAR........................................................................................3
ABSTRACT........................................................................................................4
ABSTRAK..........................................................................................................5
DAFTAR ISI.......................................................................................................6
DAFTAR GRAFIK.............................................................................................8
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................9
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................10
1.1............................................................................................................Latar
Belakang............................................................................................10
1.2............................................................................................................Rumusan
Masalah.............................................................................................11
1.3............................................................................................................Tujuan
Penelitian...........................................................................................11
1.4............................................................................................................Manfaat
Penelitian...........................................................................................11
BAB II. KAJIAN TEORI....................................................................................12
2.1 Tinjauan Pustaka............................................................................12
2.1.1 Embung..........................................................................................12
2.1.2 Pertanian.........................................................................................12
2.1.3 Kecamatan Majauleng....................................................................13
2.2 Kerangka Pikir................................................................................14
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..........................................................15
3.1 Metode Penelitian..............................................................................15
3.2 Identifikasi Variabel Penelitian.........................................................15
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................16
3.4 Populasi dan Sampel.........................................................................17
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................17
3.6 Teknik Analisis Data.........................................................................18
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................19
4.1 Hasil Penelitian................................................................................19
6
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
4.2 Pembahasan......................................................................................22
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan..........................................................................................25
5.2 Saran-saran.......................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
7
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 6. Analisis Data Besar Sawah Yang Dialiri dari Pemanfpaatan Embung.
GRAFIK 7. Analisis Data Perbandingan Produksi Padi Sebelum dan Sesudah Adanya
Embung.
8
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
DAFTAR GAMBAR
9
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lahan pertanian merupakan lahan potensial yang dapat menghasilkan pangan untuk
kehidupan manusia. Untuk itu guna mengoptimalkan lahan tersebut maka diperlukan
adanya penambahan lahan pertanian baru, pada umumnya untuk lahan pertanian yang baru
yang bisa mengganti keadaan seperti ini adalah lahan sawah tadah hujan. Lahan tadah
hujan sebenarnya potensial untuk menghasilkan padi, akan tetapi kendalanya adalah
adanya faktor pembatas yang berupa air, dimana pada musim kemarau petani sangat
kesulitan air karena cadangan air terlalu minim, sehingga menyebabkan rendahnya
produksi pertanian dan bahkan kadang kala tidak menghasilkan sama sekali karena
kekeringan.
Kecamatan Majauleng merupakan daerah yang tidak terjangkau irigasi teknis dari
sungai terbesar di Kabupaten Wajo, maka dari itu embung dijadikan sebagai penunjang
dalam kegiatan pertanian masyarakat. Pembangunan embung dimaksudkan sebagai upaya
10
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
untuk menampung air, baik air hujan maupun air aliran permukaan tanah, dan air sungai
atau air dalam tanah melalui bantuan pompa.
Oleh karena itu untuk mengetahui seberapa besar efektivitas embung terhadap
produktivitas pertanian di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo maka dari itu dilakukan
pencarian fakta tentang seberapa efektif peran embung terhadap produktivitas pertanian di
Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
11
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
BAB II
2.1.2 Pertanian
Pertanian adalah salah satu pengolahan hayati yang diolah oleh manuasia untuk
memenuhi bahan baku industri, bahan pangan, maupun sumber energi.
Jenis-jenis pertanian yaitu.
1. Pertanian lahan
Pertanian lahan memiliki ciri-ciri di antaranya
Tanaman yang diusahakan adalah tanaman kering.
Menggunakan cara-cara penanaman dan peralatan tradisional
(kaidah primitif) seperti cangkul, tugal, kapak, parang dan batang
kayu.
Hasil tanaman adalah untuk kegunaan sendiri.
12
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
Air
Pemanfaatan Air
Pertanian
Pemanfaatan Waduk
Alami
Efektifitas Produktivitas
Hasil Pertanian
14
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pertanian Defenisi
Jenis pertanian Untuk mengetahui
Tingkat produktivitas
Kecamatan majauleng Letak geografis. efektifitas penggunaan
Pembagian wilayah embung terhadap
Majauleng produktivitas hasil
Profesi masyarakat
Luas lahan pertanian pertanian di Kecamatan
Tingkat pendapatan Majauleng.
masyarakat hasil pertanian
Tingkat pertisipasi Jumlah embung yang
masyarakat dalam dibangun oleh pemerintah Untuk mengetahui
Jumlah embung yang
pembangunan embung tingkat partisipasi
dibangun oleh masyarakat
masyarakat terhadap
pembangunan embung.
15
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di lingkungan sekitar Kecamatan Majauleng,
Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
16
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
2. Sampel
Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling (pengambilan
sampel secara acak sederhana). Adapun yang menjadi responden sebanyak 150
orang dengan perincian sebagai berikut :
1. Desa Tosora 15 responden.
2. Desa Tellulimpoe 15 responden.
3. Desa Cinnongtabi 10 responden.
4. Desa Lamiku 10 responden.
5. Desa Bottotanre 10 responden.
6. Desa Rumpia 10 responden.
7. Desa Bottobenteng 10 responden.
8. Desa Bottopenno 10 responden.
9. Desa Watanrumpia 10 responden.
10.Desa Laerung 10 responden.
11.Kelurahan Paria 10 responden.
12.Kelurahan Limpomajang 10 responden.
13.Kelurahan Macanang 10 responden.
14.Kelurahan Uraiyang 10 responden.
17
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
3. Wawancara (Interview)
Penulis melakukan penyampaian pertanyaan-pertanyaan ke responden secara
lisan guna memperoleh informasi-informasi terkait topik Efektifitas embung
terhadap produktivitas hasil pertanian.
4. Observasi
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data dari objek penelitian untuk
memperoleh gambaran secara langsung tentang pengetahuan masyarakat mengenai
embung dan efektifitas embung terhadap produktivitas hasil pertanian masyarakat
sekitar Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Profinsi Sulawesi Selatan.
BAB IV
18
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
4.1. Hasil
Pengetahuan Masyarakat Kecamatan Majaulemg Tentang Embung
1. Analisis Data Mengenai Pengetahuan Masyarakat Kecamatan Majauleng
Mengenai Embung
120%
100%
100%
100%
80%
Persentase
Grafik
1 Analisis Data Mengenai Pengetahuan Masyarakat Kecamatan Majauleng
Mengenai Embung.
Ya Tidak
19
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
120
96.7 94
100
79.3
80
60
40
20.7 ya
20 6
3.3 tidak
0
20
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
120.0 5. A
97.3
100.0 80.0
80.0 17 Saya sangat n
60.0 membutuhkan embung .
40.0 a
20.0
20.0 2.7 21 Saya mengambil air
0.0 dari embung l
Ya Tidak menggunakan Pompa air
i
s
is Pemanfaatan Embung dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian
60 54.0
40
25.3 20.7
20
0
di bawah satu hektar 1 hektar di atas 3 hektar
21
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
35 33.3 32
29.3 30.7 30.7
30
25 19.3
20 18
15
10 6.7
5
0
1-2 ton 2-3 ton 3-4 ton 4 keatas
50.0 42 38.7
40.0
30.7
30.0 24 26.7
19.3 18.7
20.0
10.0
0
0.0
22
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
100.0 90
80.0 66
53.3 46.7 55.3
60.0 48.7 51.3 44.7
40.0 34
20.0 10
0.0
Ya
Tidak
4.2. Pembahasan
23
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
Selain memanfaatkan air tadahan hujan, masyarakat juga memanfaatkan air sumur
bor, waduk, dan air sungai. Selain itu sebagian besar masyarakat juga menggunakan
embung sebagai sumber cadangan pengairan lahan pertanian.
Kemudian 83,3 % petani beranggapan bahwa embung ini membantu perairan lahan
pertanian, dan 82,7 % petani memanfaatkan embung ini sebagai irigasi sawah. Sementara
sebagian kecil petani juga memanfaatkan embung sebagai kolam ikan yang tentunya juga
berfungsi sebagai kolam produksi lauk petani sehari-hari. Dan 94 % petani menilai bahwa
semenjak adanya embung dikawasan pertanian, cadanga air meningkat sehingga hasil
produksi pertanian juga mengalami peningkatan karena sebelum adanya embung 90,7 %
petani mengalami kesulitan untuk memperoleh air karena hanya mengandalkan air tadahan
hujan langsung ke lahan pertanian tanpa adanya penampungan, sehingga ketika masa hujan
sudah mulai menurun cadangan air pun berkurang pada lahan pertanian.
Satu embung dengan kapasitas tampung 1.400m3 air mampu mengairi lahan
pertanian seluas 1 hektar. Dan sekitar 20,7 % petani memanfaatkan 1 embung dengan
kapasitas yang lebih besar dari 1.400m3untuk mengairi lahan lebih dari 3 hektar sawah.
Hasil Produksi/hektar 1-2 ton 2-3 ton 3-4 ton 4 ton keatas
Jumlah responden 50 44 46 10
2. Produksi padi di Kecamatan Majauleng setelah menggunakan embung.
Hasil Produksi/ hektar 1-2 ton 2-3 ton 3-4 ton 4 ton keatas
Jumlah responden 29 48 46 27
Rata-rata petani mengalami peningkatan hasil produksi sekitar 20% - 40% setelah
menggunakan embung, keterangan ini diperoleh dari hasil wawancara dan survey terhadap
beberapa responden. Hal ini membuktikan bahwa embung efektiv dalam upaya
peningkatan hasil produksi pertanian masyarakat di Kecamatan Majauleng.
24
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
Kemudian, yang menjadi masalah baru dalam pemberdayaan embung ini adalah
dari segi ketersediaan embung yang belum merata di Kecamatan Majauleng sehingga
sebagaian masyarakat masih mengeluh akan ketersediaan air mengingat bahwa sebagian
besar wilayah Kecamatan Majauleng merupakan daerah yang jauh akan sumber air. Hal
inilah yang menyebabkan produksi panen belum terlalu meningkat di sebagian wilayah
pinggiran kecamatan.
25
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
BAB V
5.1. Simpulan
Dari 150 orang yang menjadi responden, semua sudah memiliki pengetahuan
tentang embung berikut pemanfaatannya.
Embung efektif dalam upaya peningkatan produksi hasil pertanian masyarakat
Kecamatan Majauleng. Hasil produksi masyarakat mengalami peningkatan 20%-
40% dari hasil sebelum adanya embung.
Tingkat Partisipasi masyarakat dijelaskan bahwa 53,3% reponden ikut serta,dan
46,7% responden tidak ikut serta dalam pembangunan Dan dalam hal
pemeliharaan embung utamanya embung milik pemerintah sekitar 44,7%
responden ikut serta, sementara 55,3% responden tidak ikut serta dalam
pemeliharaan.
5.2. Saran
26
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
DAFTAR PUSTAKA
27
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
Lampiran Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tahap Persiapan
28
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
29
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014
BIODATA PENULIS
30
SMA Negeri 1 Majauleng