Anda di halaman 1dari 30

Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA ALAM

EFEKTIFITAS EMBUNG TERHADAP PRODUKTIVITAS HASIL


PERTANIAN DI KECAMATAN MAJAULENG

Makalah

Disusun untuk mengikuti Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Alam


Tingkat SMA/SMK/MA SE KAB WAJO
Oleh DINAS PENDIDIKAN

Oleh :
MUH RIADI HAMDA, NIS/NISN : 213104/9962644648

SMA NEGERI 1 MAJAULENG


2014

JALAN POROS SENGKANG – PALOPO, KELURAHAN LIMPOMAJANG,


KECAMATAN MAJAULENG, KABUPATEN WAJO, SULAWESI SELATAN.

1
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Remaja yang berjudul

“EFEKTIFITAS EMBUNG TERHADAP PRODUKTIVITAS HASIL PERTANIAN


DI KECAMATAN MAJAULENG”
Merupakan asli karya sendiri telah dibaca dan disetujui

Pada tanggal 12 Mei 2014

Disusun oleh :

1. Nama : MUH RIADI HAMDA


NIS/NISN : 213104/9962644648

Oleh

Pembimbing

Siangka Deru, S.Pd


NIP : 19671231 200502 1 008

Mengetahui

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Majauleng

Drs. Faisal, M.Si


NIP : 19641231 198902 1 025

2
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas pertolongan-Nya, Penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Efektifitas Embung Terhadap
Produktivitas Hasil Pertanian di Kecamatan Majauleng” ini tepat pada waktu yang telah
direncanakan sebelumnya. Tak lupa sholawat serta salam Penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun Penulis pada ruang
dan waktu yang lain.

Dalam penulisan karya ilmiah ini tidak jarang penulis menemukan kesulitan-kesulitan. Akan
tetapi, berkat motivasi dan dukungan dari berbagai pihak, kesulitan-kesulitan itu akhirnya dapat
diatasi. Maka dari itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-
banyaknya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis, yakni:

1. Orang tua penulis, yang dengan susah payah memberikan dukungan moral dan materi
kepada penulis.
2. Bapak Pembina.
3. Teman-teman dan pihak lain yang turut membantu baik secara moral maupun secara
material.
4. Bapak/ibu pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini.
5. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari selesainya karya ilmiah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap agar
karya ilmiah ini, dapat bermanfaat.

Limpomajang, Mei 2014

Penulis

3
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

EFFECTIVENESS OF PONDS IN DISTRICT AGRICULTURAL


PRODUCTIVITY MAJAULENG
MUH RIADI HAMDA
SMA Negeri 1 Majauleng
Jalan Poros Sengkang – Palopo

ABSTRACT
Agricultural land area in Wajo around 96,000 hectar that lie in the 14 District , one of
which is the Majauleng District . Subdistrict Majauleng is inaccessible area of technical
irrigation Wajo largest river, so that part of communities only use reservoir of rainwater
and reservoir functions as a water reservoir for agricultural land reserve . By him was to
find out how much the effectiveness of ponds on agricultural productivity in Sub
Majauleng , Wajo we conducted a search of facts about how effective the role of ponds on
agricultural productivity in Sub Majauleng, Wajo, South Sulawesi Province.
This research was carried out through the preparation stage is the formulation of the
research instruments to be used in research on the effectiveness of the productivity of
agricultural ponds in the District Majauleng society . Then stages of the implementation is
a research instrument deployment questionnaires to 150 respondents and process data .
Later stages of completion and typing that summarizes the data from all the research .The
method used is a quantitative method , with random sampling techniques ( simple random
sample).
Of the 150 people who responded to all of them turned out to have had knowledge of
the reservoir following its use . Effective reservoir in an effort to increase agricultural
production community around 20 % -40 % . Explained that community participation rate
of 53.3 % respondents participated , and 46.7 % of respondents did not participate in the
development and maintenance of ponds in terms of the government's main reservoir around
44.7 % of respondents participated , while 55.3 % of respondents did not participate in
maintenance .

Key words : Effectiveness, Productivity.

4
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

EFEKTIFITAS EMBUNG TERHADAP PRODUKTIVITAS HASIL


PERTANIAN DI KECAMATAN MAJAULENG
Muh Riadi Hamda

SMA Negeri 1 Majauleng


Jalan Poros Sengkang – Palopo

ABSTRAK
Luas lahan pertanian di Kabupaten Wajo sekitar 96.000 hektar yang terhampar di 14
wilayah Kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Majauleng. Kecamatan Majauleng
merupakan daerah yang tidak terjangkau irigasi teknis dari sungai terbesar di Kabupaten
Wajo, sehingga sebagaian masyarakatnya hanya mengandalkan tadahan air hujan dan
fungsi embung sebagai penampung air cadangan bagi lahan pertaniannya. Olehnya itu
untuk mengetahui seberapa besar efektifitas embung terhadap produktivitas pertanian di
Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo maka dilakukanlah pencarian fakta tentang
seberapa efektif peran embung terhadap produktivitas pertanian di Kecamatan Majauleng,
Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Penelitian ini dilakukan melalui tahap persiapan yaitu perumusan instrumen penelitian
yang akan digunakan dalam penelitian mengenai efektifitas embung terhadap produktivitas
hasil pertanian di masyarakat Kecamatan Majauleng. Kemudian tahap pelaksanaan yaitu
penyebaran instrument penelitian berupa angket kepada 150 reponden dan mengolah data.
Kemudian tahap penyelesaian yaitu merangkum dan mengetik data dari seluruh hasil
penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan tekhnik
random sampling (sampel acak sederhana).
Dari 150 orang yang menjadi responden 100% telah memiliki pengetahuan tentang
embung berikut pemanfaatannya. Embung efektif dalam upaya meningkatkan produksi
hasil pertanian masyarakat sekitar 20%-40%.Tingkat Partisipasi masyarakat dijelaskan
bahwa 53,3% reponden ikut serta,dan 46,7% responden tidak ikut serta dalam
pembangunan Dan dalam hal pemeliharaan embung utamanya embung milik pemerintah
sekitar 44,7% responden ikut serta,sementara 55,3% responden tidak ikut serta dalam
pemeliharaan.

Kata Kunci : Efektifitas, Produktivitas.

5
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................2
KATA PENGANTAR........................................................................................3
ABSTRACT........................................................................................................4
ABSTRAK..........................................................................................................5
DAFTAR ISI.......................................................................................................6
DAFTAR GRAFIK.............................................................................................8
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................9
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................10
1.1............................................................................................................Latar
Belakang............................................................................................10
1.2............................................................................................................Rumusan
Masalah.............................................................................................11
1.3............................................................................................................Tujuan
Penelitian...........................................................................................11
1.4............................................................................................................Manfaat
Penelitian...........................................................................................11
BAB II. KAJIAN TEORI....................................................................................12
2.1 Tinjauan Pustaka............................................................................12
2.1.1 Embung..........................................................................................12
2.1.2 Pertanian.........................................................................................12
2.1.3 Kecamatan Majauleng....................................................................13
2.2 Kerangka Pikir................................................................................14
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..........................................................15
3.1 Metode Penelitian..............................................................................15
3.2 Identifikasi Variabel Penelitian.........................................................15
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................16
3.4 Populasi dan Sampel.........................................................................17
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................17
3.6 Teknik Analisis Data.........................................................................18
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................19
4.1 Hasil Penelitian................................................................................19

6
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

4.2 Pembahasan......................................................................................22
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan..........................................................................................25
5.2 Saran-saran.......................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

7
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 1. Analisis Data Mengenai Pengetahuan Masyarakat Kecamatan Majauleng


Mengenai Embung.
GRAFIK 2. Analisis Data Manfaat Embung Dalam Meningkatkan Produksitivitas
Pertanian.
GRAFIK 3. Analisis Data Embung Dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian.
GRAFIK 4. Analisis Perbandingan Sebelum dan Sesudah.

GRAFIK 5. Analisis Pemanfaatan Embung dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian.

GRAFIK 6. Analisis Data Besar Sawah Yang Dialiri dari Pemanfpaatan Embung.

GRAFIK 7. Analisis Data Perbandingan Produksi Padi Sebelum dan Sesudah Adanya
Embung.

GRAFIK 8. Analisi Data Perbandingan Pendapatan Sebelum dan Sesudah Adanya


Embung.

GRAFIK 9. Analisis Data Pembuatan Embungg dan Partisipasi Masyarakat.

8
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tahap Persiapan


Gambar 2 Observasi Lapangan
Gambar 3 Tahap Pelaksanaan

9
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kabupaten Wajo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan


yang memililki luas wilayah sekitar 2.506,19 km. Dan luas rawa sekitar 9,209 Ha.
Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Sektor pertani di kabupaten ini punya
kontribusi penting dalam pengembangan wilayah kabupaten. Kabupaten Wajo memiliki
potensi yang paling sempurna di Sulawesi Selatan, dengan luas lahan pertanian mencapai
96.000 hektar yang semuanya terhampar di seluruh 14 kecamatan dan luas saluran irigasi
di Kabupaten Wajo yakni 14.974 hektar. Baru sekitar 20 persen yang terjangkau irigasi
teknis. Dengan pesatnya pembangunan diberbagai sektor maka memberikan konsekuensi
bahwa lahan irigasi semakin lama semakin berkurang dan bahkan banyak berubah fungsi
menjadi kawasan industri dan pemukiman.

Lahan pertanian merupakan lahan potensial yang dapat menghasilkan pangan untuk
kehidupan manusia. Untuk itu guna mengoptimalkan lahan tersebut maka diperlukan
adanya penambahan lahan pertanian baru, pada umumnya untuk lahan pertanian yang baru
yang bisa mengganti keadaan seperti ini adalah lahan sawah tadah hujan. Lahan tadah
hujan sebenarnya potensial untuk menghasilkan padi, akan tetapi kendalanya adalah
adanya faktor pembatas yang berupa air, dimana pada musim kemarau petani sangat
kesulitan air karena cadangan air terlalu minim, sehingga menyebabkan rendahnya
produksi pertanian dan bahkan kadang kala tidak menghasilkan sama sekali karena
kekeringan.

Untuk meningkatkan produktivitas pertanian di perlukan pembangunan embung.


Embung ini merupakan program unggulan pemerintah Kabupaten Wajo di bawah
pimpinan Bapak Andi Burhanuddin Unru dan Andi Syahrir Kube Dauda. Munculnya ide
Bupati Wajo membangun sejuta kantong air atau embung  dilatar belakangi budaya
masyarakat dahulu terutama raja-raja apabila mencari calon areal persawahan yang
pertama dilihat adalah kemungkinan membangun embung atau Teppo.

Kecamatan Majauleng merupakan daerah yang tidak terjangkau irigasi teknis dari
sungai terbesar di Kabupaten Wajo, maka dari itu embung dijadikan sebagai penunjang
dalam kegiatan pertanian masyarakat. Pembangunan embung dimaksudkan sebagai upaya

10
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

untuk menampung air, baik air hujan maupun air aliran permukaan tanah, dan air sungai
atau air dalam tanah melalui bantuan pompa.

Oleh karena itu untuk mengetahui seberapa besar efektivitas embung terhadap
produktivitas pertanian di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo maka dari itu dilakukan
pencarian fakta tentang seberapa efektif peran embung terhadap produktivitas pertanian di
Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana pengetahuan masyarakat Kecamatan Majauleng mengenai
embung ?
1.2.2 Bagaimana efektivitas embung terhadap produktivitas hasil pertanian di
lingkungan Kecamatan Majauleng ?
1.2.3 Bagaimanakah tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan
embung ?

1.3 Tujuan penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Kecamatan Majauleng
mengenai embung.
1.3.2 Untuk mengetahui efektivitas embung terhadap produktivitas hasil pertanian
di lingkungan Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi
Selatan.
1.3.3 Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan
embung.

1.4 Manfaat penelitian


Adapun manfaat dari penelitian kami ini adalah :
1.4.1 Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai embung.
1.4.2 Sebagai tolak ukur untuk untuk mengetahui efektivitas embung terhadap
produktivitas hasil pertanian.
1.4.3 Sebagai informasi mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap
pembangunan embung.

11
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Embung

Embung adalah waduk berukuran mikro di lahan pertanian (small farm


reservoir) yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan di musim hujan.
Embung juga merupakan tendong air yang digunakan untuk menampung air hujan di
musim hujan agar air hujan tidak terbuang sia-sia.
Manfaat embung bagi lingkungan masyarakat adalah sebagai tempat
penampungan air hujan, membuat sumur atau daya tampung di sekitarnya tidak
cenderung mengering, embung juga digunakan sebagai salah satu teknik pemanenan
air yang sesuai di segala jenis agroekosistem.
Manfaat embung di bidang pertanian adalah sebagai sumber irigasi
suplementer untuk budidaya komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi di musim
kemarau atau di saat curah hujan makin jarang.
Selain di lingkungan masyarakat embung juga digunakan di bidang perikanan
yaitu sebagai tempat untuk membudidayakan ikan baik itu ikan konsumsi atau ikan
hias.

2.1.2 Pertanian

Pertanian adalah salah satu pengolahan hayati yang diolah oleh manuasia untuk
memenuhi bahan baku industri, bahan pangan, maupun sumber energi.
Jenis-jenis pertanian yaitu.
1. Pertanian lahan
Pertanian lahan memiliki ciri-ciri di antaranya
 Tanaman yang diusahakan adalah tanaman kering.
 Menggunakan cara-cara penanaman dan peralatan tradisional
(kaidah primitif) seperti cangkul, tugal, kapak, parang dan batang
kayu.
 Hasil tanaman adalah untuk kegunaan sendiri.

12
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

 Diusahakan oleh ahli keluarga sendiri.


 Petani akan berpindah ke kawasan baru apabila kesuburan tanah yang
telah di-tinggalkan akan ditumbuhi oleh hutan belukar (hutan
sekunder)
 Peringkat kerja dalam pertanian pindah
 Hutan dibersihkan dan dibakar. Abunya dijadikan baja tanah.
 Tanaman ditanam oleh ahli keluarga gunakan alat dan cara
penanaman tradisional dan mudah.
 Hasil tanaman dituai oleh ahli keluarga gunakan alat tradisional.
 Berpindah ke kawasan lain yang lebih subur - keburukannya kawasan
yang ditinggalkan ditumbuhi belukar.

2. Pertanian lahan kecil

Pertanian lahan kecil memiliki ciri-ciri :

 Keluasan tapak 1- 2 hektar.


 Diusahakan oleh ahli keluarga yang bermodal kecil.
 Kegiatan pertanian yang terpenting - paling luas diusahakan oleh
petani Malaysia.
 Ditanami dengan tanaman sara diri untuk keperluan keluarga dan
selebihnya dijual kepada penduduk tempatan sahaja.
 Menggunakan jentera-jentera kecil dan kemudahan pemprosesan serta
pemasaran yang disediakan oleh kerajaan. Masih ada yang
mengamalkan cara pertanian tradisional.
 Tanaman yang ditanam seperti padi, buah-buahan, sayur-sayuran dan
jagung (tanaman sara diri) serta tanaman dagangan seperti kelapa
sawit, getah, lada hitam dan koko.

2.1.3 Kecamatan Majauleng


Kecamatan Majauleng merupakan salah satu daerah bagian Kabupaten Wajo,
Sulawesi Selatan dengan luas wilayah sekitar 225,25 km2. Kecamatan Majauleng
memiliki jumlah penduduk perempuan 18.266 dan jumlah penduduk laki-laki 16.762
jiwa. Di bagian Utara kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Sajoanging dan
Kecamatan Gilireng, bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanasitolo dan
13
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

Kecamatan Maniangpajo, bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Penrang dan


Kecamatan Sajoanging.Kecamatan ini terdiri dari 14 wilayah Desa dan 4 wilayah
Kelurahan.

2.2 Kerangka Pikir

Air

Pemanfaatan Air

Pertanian

Provinsi Sulawesi Selatan /Kabupaten


Wajo/Kecamatan Majauleng

Pemanfaatan Waduk

Alami

Bendungan Embung Parit


Danau Sungai

Efektifitas Produktivitas

Hasil Pertanian

14
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode
deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
suatu hal yang menjadi topik permasalahan. Tujuan dari metode ini untuk mengetahui
keefektifan embung dalam produktivitas hasil pertanian masyarakat Kecamatan
Majauleng.

3.2 Identifikasi Variabel Penelitian

Topik Variabel Tujuan


Efektivitas embung Defenisi
terhadap produktivitas
Untuk mengetahui
hasil pertanian
tingkat pengetahuan
masyarakat tentang
Embung Defenisi
Manfaat embung embung .
Efektivitas

Pertanian Defenisi
Jenis pertanian Untuk mengetahui
Tingkat produktivitas
Kecamatan majauleng Letak geografis. efektifitas penggunaan
Pembagian wilayah embung terhadap
Majauleng produktivitas hasil
Profesi masyarakat
Luas lahan pertanian pertanian di Kecamatan
Tingkat pendapatan Majauleng.
masyarakat hasil pertanian
Tingkat pertisipasi Jumlah embung yang
masyarakat dalam dibangun oleh pemerintah Untuk mengetahui
Jumlah embung yang
pembangunan embung tingkat partisipasi
dibangun oleh masyarakat
masyarakat terhadap
pembangunan embung.

15
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat penelitian diuraikan sebagai berikut.


1. Waktu
Penelitian dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu, tahapan persiapan, penerapan
atau tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan adalah tahap untuk merencanakan penelitian. Pada tahap
tersebut dilakukan identifikasi terhadap berbagai kebutuhan selama penelitian
berlangsung. Hal tersebut berupa menentukan tema masalah, menyusun jadwal
penelitian, menyiapkan instrument penelitian, melakukan observasi awal, dan
mencari referensi yang mampu menunjang kegiatan penelitian.
Tahap persiapan dilaksanakan pada hari Senin 17 Februari 2014.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah tahapan melaksanakan penelitian menyebarkan
angket secara acak dan wawancara terhadap orang yang bersangkutan sesuai
dengan masalah tentang kefektifan embung terhadap produktivitas hasil pertanian
masyrakat Kecamatan Majauleng.
Tahapan pelaksanaan dimulai pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 di
lingkungan sekitar, Kecamatan Majauleng, Kabupaten wajo, Provinsi Sulawesi
Selatan.
c. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian adalah tahap pembuatan karya tulis, olah data, hingga
penyelesaian karya tulis berupa pengetikan . Tahap ini mulai dilaksanakan pada
hari Sabtu tanggal 1 Maret 2014.

2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di lingkungan sekitar Kecamatan Majauleng,
Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.

3.4 Populasi dan Sampel


1. Populasi

16
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan


Majauleng, Kabupaten Wajo yang berprofesi sebagai petani, terkhusus kepada
masyarakat yang lahan pertanian berada di kawasan sekitar embung.

2. Sampel
Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling (pengambilan
sampel secara acak sederhana). Adapun yang menjadi responden sebanyak 150
orang dengan perincian sebagai berikut :
1. Desa Tosora 15 responden.
2. Desa Tellulimpoe 15 responden.
3. Desa Cinnongtabi 10 responden.
4. Desa Lamiku 10 responden.
5. Desa Bottotanre 10 responden.
6. Desa Rumpia 10 responden.
7. Desa Bottobenteng 10 responden.
8. Desa Bottopenno 10 responden.
9. Desa Watanrumpia 10 responden.
10.Desa Laerung 10 responden.
11.Kelurahan Paria 10 responden.
12.Kelurahan Limpomajang 10 responden.
13.Kelurahan Macanang 10 responden.
14.Kelurahan Uraiyang 10 responden.

3.5 Tekhnik Pengumpulan Data

1. Study Pustaka (Library Research)


Study pustaka adalah pengambilan data-data yang akan digunakan dalam
penelitian dari literatur berupa data-data kutipan internet dan data yang diperoleh
dari hasil temuan lapangan berupa penyebaran angket/kuesioner.
2. Pembuatan Angket/Kuesioner
Merancang daftar pernyataan yang akan disebarkan kepada responden di
lingkungan masyarakat Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Provinsi.
Sulawesi Selatan. Kuesioner berupa pernyataan berjumlah pernyataan ditambah
beberapa partanyaan mengenai identitas responden.

17
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

3. Wawancara (Interview)
Penulis melakukan penyampaian pertanyaan-pertanyaan ke responden secara
lisan guna memperoleh informasi-informasi terkait topik Efektifitas embung
terhadap produktivitas hasil pertanian.
4. Observasi
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data dari objek penelitian untuk
memperoleh gambaran secara langsung tentang pengetahuan masyarakat mengenai
embung dan efektifitas embung terhadap produktivitas hasil pertanian masyarakat
sekitar Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Profinsi Sulawesi Selatan.

3.5 Tekhnik Analisis Data


1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif yaitu analisis tentang pengaruh dan efektivitas penggunaan
embung terhadap produksi hasil pertanian di Kecamatan Majauleng. Data yang
digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh penulis
secara langsung. Dengan cara ini, dapat dengan mudah dimengerti karena telah
terdiri dari angka-angka. Adapun pengelolaan data tersebut menggunakan rumus
presentase sebagai berikut.
X = Y/Z x 100 %
Keterangan : X = persentase
Y = jumlah jawaban
Z = jumlah responden

BAB IV

18
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
 Pengetahuan Masyarakat Kecamatan Majaulemg Tentang Embung
1. Analisis Data Mengenai Pengetahuan Masyarakat Kecamatan Majauleng
Mengenai Embung

120%
100%
100%
100%
80%
Persentase

1 Saya tahu manfaat


60% embung.
2 Saya tahu tentang
40% embung
20%
0% 0%
0%
Ya Tidak

Grafik
1 Analisis Data Mengenai Pengetahuan Masyarakat Kecamatan Majauleng
Mengenai Embung.

 Efektivitas Embung Terhadap Produktivitas Hasil Pertanian Masyarakat.


2. Analisis Manfaat Embung Dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian.

Ya Tidak

92.0 94.0 93.3 96.0


85.3 82.7 86.7
60.0
40.0
14.7 17.3 13.3
8.0 6.0 6.7 4.0

19
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

Grafik 2 Analisis data manfaat embung dalam meningkatkan


produksitivitas pertanian.

3. Analisis Efektifitas Embung Dalam Meningkatkan Produktivitas

120
96.7 94
100
79.3
80
60
40
20.7 ya
20 6
3.3 tidak
0

Grafik 3 Analisis Data Embung Dalam Meningkatkan Produktivitas


Pertanian.

4. Analisis Perbandingan Sebelum dan Sesudah Embung Dalam


Meningkatkan Produktivitas Pertanian

100 90.7 84.7


76
80
60
40 24
20 9.3 15.3
0 Ya
Tidak

Grafik 4 Analisis Perbandingan Sebelum dan Sesudah.

20
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

120.0 5. A
97.3
100.0 80.0
80.0 17 Saya sangat n
60.0 membutuhkan embung .
40.0 a
20.0
20.0 2.7 21 Saya mengambil air
0.0 dari embung l
Ya Tidak menggunakan Pompa air
i
s
is Pemanfaatan Embung dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Grafik 5 Analisis Pemanfaatan Embung dalam Meningkatkan


Produktivitas Pertanian.

6. Analisis Data Besar Sawah yang Dialiri Embung

60 54.0

40
25.3 20.7
20
0
di bawah satu hektar 1 hektar di atas 3 hektar

24 Berapa hekter sawah yang dialiri satu embung

Grafik 6 Analisis Data Besar Sawah Yang Dialiri dari Pemanfaatan


Embung

7. Analisis Data Perbandingan Produksi Padi Sebelum dan Sesudah


Adanya Embung

21
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

35 33.3 32
29.3 30.7 30.7
30
25 19.3
20 18
15
10 6.7
5
0
1-2 ton 2-3 ton 3-4 ton 4 keatas

25 Produksi padi per hektar sebelum adanya embung


26 Produksi per hektar sesudah adanya embung

Grafik 7 Analisis Data Perbandingan Produksi Padi Sebelum dan


Sesudah Adanya Embung

8. Analisi Data Perbandingan Pendapatan Sebelum dan Sesudah Adanya


Embung

50.0 42 38.7
40.0
30.7
30.0 24 26.7
19.3 18.7
20.0
10.0
0
0.0

27 Pendapatan per hektar sebelum adanya embung


28 Pendapatan per hektar sesudah adanya embung

Grafik 8 Analisi Data Perbandingan Pendapatan Sebelum dan Sesudah


Adanya Embung .

 Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan Embung


9. Analisis Data Pembuatan Embung dan Partisipasi Masyarakat

22
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

100.0 90
80.0 66
53.3 46.7 55.3
60.0 48.7 51.3 44.7
40.0 34
20.0 10
0.0

Ya

Tidak

Grafik 9 Analisis Data Pembuatan Embung dan Partisipasi Masyarakat

4.2. Pembahasan

Kecamatan Majauleng merupakan daerah dengan mayoritas penduduknya bekerja


sebagai petani. Lahan sawah di Kecamatan Majauleng terhampar luas dengan jumlah
petani 7.625 jiwa dan 305 kelompok tani, dengan luas lahan 11.280,88 km3. Sebagian besar
petani melakukan masa panen satu kali dalam satu tahun,dengan mengandalkan air tadahan
hujan.

23
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

Selain memanfaatkan air tadahan hujan, masyarakat juga memanfaatkan air sumur
bor, waduk, dan air sungai. Selain itu sebagian besar masyarakat juga menggunakan
embung sebagai sumber cadangan pengairan lahan pertanian.

Dari hasil penelitian mengenai pengetahuan masyarakat Kecamatan Majauleng


mengenai embung membuktikan bahwa 100% responden telah memiliki pengetahuan
tentang embung berikut mengenai manfaat embung terhadap lahan pertaniannya.

Kemudian 83,3 % petani beranggapan bahwa embung ini membantu perairan lahan
pertanian, dan 82,7 % petani memanfaatkan embung ini sebagai irigasi sawah. Sementara
sebagian kecil petani juga memanfaatkan embung sebagai kolam ikan yang tentunya juga
berfungsi sebagai kolam produksi lauk petani sehari-hari. Dan 94 % petani menilai bahwa
semenjak adanya embung dikawasan pertanian, cadanga air meningkat sehingga hasil
produksi pertanian juga mengalami peningkatan karena sebelum adanya embung 90,7 %
petani mengalami kesulitan untuk memperoleh air karena hanya mengandalkan air tadahan
hujan langsung ke lahan pertanian tanpa adanya penampungan, sehingga ketika masa hujan
sudah mulai menurun cadangan air pun berkurang pada lahan pertanian.

Satu embung dengan kapasitas tampung 1.400m3 air mampu mengairi lahan
pertanian seluas 1 hektar. Dan sekitar 20,7 % petani memanfaatkan 1 embung dengan
kapasitas yang lebih besar dari 1.400m3untuk mengairi lahan lebih dari 3 hektar sawah.

Embung sangatlah bermanfaat dan berpengaruh terhadap hasil produksi pertanian


hal ini dijelaskan pada :

1. Produksi padi di Kecamatan Majauleng sebelum menggunakan embung

Hasil Produksi/hektar 1-2 ton 2-3 ton 3-4 ton 4 ton keatas
Jumlah responden 50 44 46 10
2. Produksi padi di Kecamatan Majauleng setelah menggunakan embung.

Hasil Produksi/ hektar 1-2 ton 2-3 ton 3-4 ton 4 ton keatas
Jumlah responden 29 48 46 27
Rata-rata petani mengalami peningkatan hasil produksi sekitar 20% - 40% setelah
menggunakan embung, keterangan ini diperoleh dari hasil wawancara dan survey terhadap
beberapa responden. Hal ini membuktikan bahwa embung efektiv dalam upaya
peningkatan hasil produksi pertanian masyarakat di Kecamatan Majauleng.

24
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

Peningkatan produksi juga otomatis berpengaruh terhadap pendapatan petani.


Setelah adanya embung pendapatan petani mengalami peningkatan hal ini dijelaskan pada:

1. Sebelum menggunakan embung

Pendapatan/hektar 3-5 juta 5-8 juta 8-10 juta 10 juta ke atas


Jumlah responden 63 58 29 -
2. Setelah menggunakan embung

Pendapatan/hektar 3-5 juta 5-8 juta 8-10 juta 10 juta ke atas


Jumlah responden 36 40 46 28

Tingkat pertisipasi masyarakat utamanya petani di Kecamatan Majauleng dalam


pembangunan embung diketahui dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa 53,3%
reponden ikut serta,dan 46,7% responden tidak ikut serta dalam pembangunan Dan dalam
hal pemeliharaan embung utamanya embung milik pemerintah sekitar 44,7% responden
ikut serta,sementara 55,3% responden tidak ikut serta dalam pemeliharaan.

Kemudian, yang menjadi masalah baru dalam pemberdayaan embung ini adalah
dari segi ketersediaan embung yang belum merata di Kecamatan Majauleng sehingga
sebagaian masyarakat masih mengeluh akan ketersediaan air mengingat bahwa sebagian
besar wilayah Kecamatan Majauleng merupakan daerah yang jauh akan sumber air. Hal
inilah yang menyebabkan produksi panen belum terlalu meningkat di sebagian wilayah
pinggiran kecamatan.

25
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

 Dari 150 orang yang menjadi responden, semua sudah memiliki pengetahuan
tentang embung berikut pemanfaatannya.
 Embung efektif dalam upaya peningkatan produksi hasil pertanian masyarakat
Kecamatan Majauleng. Hasil produksi masyarakat mengalami peningkatan 20%-
40% dari hasil sebelum adanya embung.
 Tingkat Partisipasi masyarakat dijelaskan bahwa 53,3% reponden ikut serta,dan
46,7% responden tidak ikut serta dalam pembangunan Dan dalam hal
pemeliharaan embung utamanya embung milik pemerintah sekitar 44,7%
responden ikut serta, sementara 55,3% responden tidak ikut serta dalam
pemeliharaan.

5.2. Saran

Peneliti berharap agar masyarakat lebih peka terhadap pendayagunaan embung.


Diharapkan pula agar pembangunan embung di kawasan lahan pertanian masyarakat juga
dapat lebih merata sehingga peningkatan produksi tidak hanya dirasakan oleh segelintir
masyarakat saja, melainkan dapat tersebar dan dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas
lagi. Dan demi terwujudnya sumber daya alam yang berkualitas

26
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. “Faktor yang Mempengaruhi Meningkatnya Hasil Produksi”


http://jeritanlingkungan.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
(Diakses tanggal 18 Februari 2014)

Anonim. “Provinsi Sulawesi Selatan”


http://sulselprov.go.id/
(Diakses tanggal 18 Februari 2014)

Mansyur Wahyuni. “Embung”


http://bpkaliori.blogspot.com/2013/04/teknologi-pembuatan-embung-dan.html
(Diakses tanggal 18 Februari 2014)

27
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

Lampiran Gambar

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tahap Persiapan

Gambar 2 Observasi Lapangan

28
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

Gambar 3 ( Tahap Pelaksanaan )

29
SMA Negeri 1 Majauleng
Lomba Karya Sumber Daya Alam Tahun 2014

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : MUH RIADI HAMDA


Kelas : X.3
N IS : 213104/9962644648
Tempat, Tanggal Lahir :Doping 23,11,1996
Alamat : jln. Laerung no 2,Paria
Hobby : internetan
Cita cita : Pegawai Pemerintahan

30
SMA Negeri 1 Majauleng

Anda mungkin juga menyukai