JUDUL PROGRAM
Bidang Kegiatan :
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
MUHAMMAD HIKAM HIDAYAT 13/355925/SV/05299 (2013)
NAILI NAHRIYATUL ULYA 13/355438/SV/05115 (2013)
RIZQI PRASETIAWAN 13/352289/SA/17173 (2013)
SWAKRESNA EDITYOMURTI 14/370252/SV/07759 (2014)
WAKHID RAHMANING NUGROHO 13/350992/SV/04057 (2013)
i
ii
RINGKASAN
Pada tahun 2015 akan terselenggara ASEAN Economic Community (AEC), yaitu
kebijakan multilateral antarnegara ASEAN untuk membentuk pasar tunggal.
Bentuk implikasi atas kebijakan tersebut adalah meningkatkan aktivitas sosial dan
ekonomi, termasuk mobilisasi dan investasi. Jika melihat dari perspektif positif,
kebijakan ini tentu akan membawa peluang yang dapat memberi keuntungan jika
dapat dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu sektor yang dianggap potensial memberikan keuntungan adalah
pariwisata nasional, karena aktivitas ekonomi secara tidak langsung akan
mendorong motivasi orang untuk berwisata dan memahami lapangan. Sayangnya,
meskipun Indonesia memiliki potensi alam dan budaya yang melimpah pada
faktanya ia masih belum mampu bersaing di kancah internasional bahkan ASEAN.
Permasalahan utama yang dihadapi tentu saja ketersediaan aspek fisik meliputi
amenitas, dan aksesibilitas. Selain itu, teknis manajemen destinasi wisata
khususnya bagian promosi dan pemasaran masih dianggap kurang masif karena
mahalnya anggaran yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, inovasi bidang
promosi perlu digalakkan sebagai salah satu upaya strategi pemasaran yang atraktif,
efektif dan efisien dalam hal biaya dan usaha dengan cara menerapkan teknologi
modern.
Berdasarkan permasalahan di atas, kami menawarkan suatu solusi, yaitu dengan
membuat aplikasi pada smartphone yang bisa membantu mempromosikan
pariwisata dengan menerapkan teknologi virtual 3 dimensi (3D) atau Augmented
Reality (AR). Teknologi tersebut bisa membuat objek yang semula diam dengan
proses pemindaian melalui kamera smartphone, menjadi objek yang seolah-olah
bergerak sesuai keinginan penggunanya. Selain itu, objek tersebut juga bisa
menghasilkan efek visual. Aplikasi tersebut kami beri nama ARTUR (Augmented
Reality for Tourism Promotion).
Kelebihan utama dari Augmented Reality adalah pengembangannya yang lebih
mudah dan murah (Kauffman,2002:4). Dalam teknologi Augmented Reality ada
tiga karakteristik yang menjadi dasar diantaranya adalah kombinasi pada dunia
nyata dan virtual, interaksi yang berjalan secara real-time, dan karakteristik
terakhir adalah bentuk obyek yang berupa model 3 dimensi atau 3D. Bentuk data
kontekstual dalam sistem augmented reality ini dapat berupa data lokasi, audio,
video ataupun dalam bentuk data model 3D.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
RINGKASAN ..................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3. Tujuan Program ......................................................................... 3
1.4. Luaran yang Diharapkan ........................................................... 3
1.5. Kegunaan Program .................................................................... 4
1.6. Gambaran Umum Mitra ............................................................ 4
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Ringkasan Anggaran ................................................................. 9
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................ 9
iv
DAFTAR TABEL
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
pariwisata nasional secara umum. Sebagai contoh, jika dilihat dari perspektif
pariwisata maka efektifitas modal transportasi menjadi salah satu indikator
kemajuan kepariwisataan suatu negara. Kesan modern yang erat dengan unsur
efektif, aman dan efisien seperti itulah yang menjadi langkah awal pemasaran
produk-produk wisata.
Di Indonesia, dalam hal media promosi wisata –lebih jauh lagi,
penggunaan teknologi- selama ini masih sampai pada tataran konvensional.
Artinya, masih menggunakan media spanduk, poster, website, dan buku
panduan wisata mini. Metode semacam itu di era yang makin modern cepat
atau lambat akan ditinggalkan oleh wisatawan. Perkembangan teknologi yang
semakin pesat, hendaknya dapat mendorong pemanfaatkan kecanggihan
teknologi itu sebagai media promosi yang menarik sekaligus kekuatan untuk
bersaing secara global.
Dari penjelasan di atas, kami berusaha membuat sebuah aplikasi pada
smartphone yang bisa membantu mempromosikan pariwisata dengan
menerapkan teknologi virtual 3 dimensi (3D) atau Augmented Reality (AR).
Teknologi tersebut bisa membuat objek yang semula diam dengan proses
pemindaian melalui kamera smartphone, menjadi objek yang seolah-olah
bergerak sesuai keinginan penggunanya. Selain itu, objek tersebut juga bisa
menghasilkan efek visual.
Untuk sampai pada fase pemanfaatan tentu ada banyak langkah yang
harus dilewati, salah satunya adalah membuat role model. Dengan berbagai
pertimbangan kami sepakat untuk menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta
sebagai role model pengembangan gagasan kami.
Kami berharap teknologi yang diberi nama ARTUR (Augmented
Reality for Tourism Promotion) ini dapat menjadi solusi dan strategi promosi
pariwisata baru yang mampu meningkatkan antusiasme wisatawan untuk
berwisata.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dihadapi sektor
pariwisata adalah minimnya penerapan teknologi untuk mempromosikan
produk wisata yang unik, efektif, dan atraktif. Sedangkan hal itu menjadi
kunci penting bagi perkembangan pariwisata yang selalu dinamis menuntut
modernisasi di segala teknis. Solusi yang dapat ditawarkan atas permasalahan
tersebut adalah ARTUR (Augmented Reality for Tourism Promotion), yaitu
aplikasi pada smartphone yang menerapkan teknologi augmented reality
yang dapat memvisualisasikan kode barkot ke bentuk 3D melalui pemindaian
kamera. ARTUR akan menampilkan informasi pariwisata yang lengkap,
atraktif, dan lebih suistainable jika dibandingkan dengan brosur, laflet, atau
buku wisata yang mahal tiap produksinya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PELAKSANAAN
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Biaya
Tabel 1. Ringkasan Angaran
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
Peralatan penunjang: webcam, Sewa
1 1.300.000,00
Kamera, Sewa Sound+Wireless
Bahan habis pakai: kesekettariatan,
2 6.426.000,00
publikasi, pembuatan alat, dll.
Perjalanan: transportasi peneliti +
3 490.000,00
pembicara
Lain-lain: fee pembicara, cinderamata
4 pembicara, konsumsi pembicara, dana 2.280.000,00
tak terduga
Jumlah 10.496.000,00
DAFTAR PUSTAKA
Pranando, Yas. 2010. Pembuatan Marker Lokasi Rumah Sakit, Mall, Kantor
Polisi,Bengkel, Pom Bensin, Bank, Stasiun, Dan Universitas Di Wilayah
Depok Pada Aplikasi Armap Dengan Menggunakan Android. Jakarta :
Universitas Gunadarma
Wirga, E.W., et al. 2012. Pembuatan Aplikasi Augmented Book Berbasis Android
Menggunakan Unity3D. Jakarta : Universitas Gunadarma
11
12
13
14
15
16
17
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian (Rp)
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Keterangan
Pemakaian (Rp)
Transportasi
Survei 4 orang 6.500,00 200.000,00
Survei
Transportasi
Publikasi 4 orang 6.500,00 200.000,00
Publikasi
Transportasi
Sosialisasi 3 orang 6.500,00 90.000,00
pembicara
SUB TOTAL 490.000,00
4. Lain-lain