Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL

PEKAN ILMIAH MAHASISWA (PIM) UNIVERSITAS BENGKULU


TAHUN 2022

INOVASI SAMBAL KEMASAN (SAMBELINKUY) SEBAGAI BENTUK


UPAYA MEMAJUKAN UMKM SERTA MEMBANGUN JIWA
ENTREPRENEUR DALAM DIRI MAHASISWA
OLEH:

Leoren Hutabarat G1C019028


Dewi Silvia Panjaitan G1A019022
Joi Pebrianty Hasian Lumbanraja G1A019065
Frisca Dini G1A020044
Destri Wahyuni Saragih G1A020057

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
SURAT PENGESAHAN

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kasih dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan proposal Pekan Ilmiah
Mahasiswa (PIM) Universitas Bengkulu yang berjudul “Inovasi Sambal Kemasan
(Sambelinkuy) Sebagai Bentuk Upaya Memajukan UMKM Serta Membangun
Jiwa Entrepreneur Dalam Diri Mahasiswa “. Proposal ini dibuat dengan maksud
untuk memenuhi persyaratan dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM)
Universitas Bengkulu Tahun 2022.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak–pihak yang telah banyak
membantu sehingga selesainya proposal kami ini. Penulis menyadari bahwa
dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Maka permohonan maaf yang tulus
segenap pembaca penulis sampaikan dengan harapan kritik dan saran sehingga
penulis dapat meningkatkan kualitas penulisan di kemudian hari.
Bengkulu, November 2022

Tim Penulis

iii
DAFTAR ISI

PROPOSAL PEKAN ILMIAH MAHASISWA (PIM) UNIVERSITAS


BENGKULU TAHUN 2022....................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Pendahuluan..............................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................3
1.3 Manfaat......................................................................................................3
1.4 Luaran yang direncanakan.........................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................5
2.1 Kondisi Umum Lingkungan Peluang Pasar...................................................5
2.2 Peluang Pasar.................................................................................................6
2.2.1 Analisis Potensi Pasar..............................................................................6
2.3 Analisis Ekonomi...........................................................................................6
2.3.1 Perhitungan Harga Produksi dan Keuntungan.........................................6
2.3 Analisis Keuangan Usaha Untuk 2 Tahun Kedepan......................................9
BAB III METODE PELAKSANAAN.................................................................11
3.1 Teknik Membuat Produk..............................................................................11
3.2 Pengemasan dan Strategi pemasaran............................................................11
3.3 Tahapan pekerjaan dalam pencapaian tujuan program................................12
3.4 Aktivitas dan alat/bahan yang digunakan.....................................................13
3.4.1 Aktivitas Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas....................................13
3.4.2 Alat dan Bahan yang digunakan............................................................13
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................15
4.1 Anggaran Biaya............................................................................................15
4.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Anggaran Biaya..............................................................................................15


Tabel 4. 2 Rencana Jadwal Pelaksanaan Program...........................................................16

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu agenda besar yang terus
diupayakan oleh setiap negara, khususnya negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia. Pandangan para ahli dan studi empiris tentang pengentasan
kemiskinan, banyak cara atau pilihan yang dapat dilakukan oleh suatu negara.
Pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya pendidikan dan kesehatan, terhadap
masyarakat miskin melalui berbagai program dengan menggunakan berbagai
skema (baik subsidi, cash transfer maupun bentuk skema lainnya) merupakan
salah satu cara atau pilihan yang diambil, tak terkecuali Indonesia. Cara lain
adalah melalui berbagai program yang menyasar peningkatan kapasitas dan modal
ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan kemampuan sumber daya
manusia masyarakat miskin. Salah satu kebijakan yang dapat ditempuh untuk
mewujudkan hal tersebut adalah pengembangan dan penguatan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya Usaha Mikro dan Kecil.
Pengembangan dan penguatan UMKM harus terus dijadikan salah satu agenda
utama untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia. Pandangan ini bukan tanpa
dasar. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan daya serap
tenaga kerja yang tinggi adalah yang mendasari pandangan tersebut. Sejarah
perekonomian Indonesia mencatat bahwa keberadaan sektor UMKM telah
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perekonomian, termasuk
kinerja pengentasan kemiskinan. Besarnya sumbangsih terhadap PDB dan
penyerapan tenaga kerja, yang berkorelasi linear terhadap pendapatan per kapita
masyarakat, merupakan indikator atau bukti kontribusi yang signifikan dari
UMKM (Pusat Kajian Anggaran, 2021).
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) adalah sektor ekonomi nasional
yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga
menjadi tulang punggung perekonomian nasional. UMKM juga merupakan
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian di Indonesia dan telah
terbukti menjadi kunci pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis
ekonomi, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis. Itu
artinya, usaha mikro yang memiliki omset penjualan kurang dari satu milyar, dan
usaha kecil memiliki omset penjualan pada kisaran satu milyar, serta usaha
menengah dengan omset penjualan di atas satu milyar pertahun, memiliki peran
yang sangat besar dalam proses pembangunan bangsa ini (Singgih Moh. Nur,
2020).
Wujud nyata dari dukungan dari perguruan tinggi adalah memberikan ilmu
kewirausahaan. Bukan hanya berupa teori namun juga dalam pengaplikasiannya.
Dengan demikian mahasiswa akan mendapat pengalaman yang nyata dan
memahami seluk beluk dunia usaha. Pengalaman tersebut yang nantinya dapat

1
dimanfaatkan untuk membantu pengusaha kecil dan menengah dalam mengelola
dan mengembangkan usahanya. Sebagai contoh:
1. Memberikan pengetahuan pemasaran yang baik
Jika di zaman digital ini, bisa memberi pengetahuan mengenai market place dan
promosi melalui media sosial, termasuk tentang pembayaran digital.
2. Mengadakan webinar pengembangan kreativitas di era pandemi
Harapannya agar pelu usaha dapat menjadi lebih termotivasi dan terbuka dengan
ide-ide kreatif. Atau misal dengan membagikan kita-kiat berwirausaha si masa
pandemi ini, bagaimana menjaga kualitas dan sebagainya.
3. Mengadakan forum yang mempertemukan pelaku usaha UMKM dan
investor
4. Mencintai produk dalam negeri
Mahasiswa juga bisa membatu dengan tetap membeli produk-produk dalam
negeri, agar pelaku umkm bisa terus survive dan berkembang.
Kewirausahaan pada dasarnya adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah
pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang maksimal.
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan
banyak pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia
wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan
yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah sangat
terbatas. Oleh sebab itu, wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Sekarang ini kita menghadapi
kenyataan bahwa jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya
belum bisa dikatakan hebat, sehingga upaya pembangunan wirausaha di Indonesia
merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan nasional.
Minat berwirausaha perlu dan harus ditumbuhkembangkan di kalangan
masyarakat termasuk mahasiswa karena memiliki manfaat banyak sekali antara
lain: (1) menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi
pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat; (2) meningkatkan
produktivitas, dengan menggunakan metode baru, maka wirausaha dapat
meningkatkan produktivitasnya; (3) meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan pekerjaan. Wirausaha serta usaha kecil memberikan lapangan kerja
yang cukup besar sehingga dapat memberi kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi; (4) menciptakan teknologi baru dan menciptakan produk dan jasa baru.
Banyak wirausaha yang memanfaatkan peluang dengan menciptakan produk atau
jasa baru. Kalaupun mereka masih mempertahankan produk lama, produk tersebut
merupakan produk yang sudah diperbaiki; (5) mendorong inovasi, meskipun
biasanya mereka tidak menciptakan sesuatu yang baru, tetapi mereka dapat
mengembangkan metode atau produk yang inovatif (Ali Ismun, 2021).

2
Untuk meningkatkan UMKM yang ada di Indonesia dan
menumbuhkembangkan peluang menjadi enterpreneur di bidang kuliner membuat
penulis tertarik untuk berinovasi di bidang kuliner dengan mengembangkan usaha
“Sambal Kemasan” atau yang akan dikenalkan dengan nama Sambelinkuy
sebagai produk unggulan yang akan di jalankan. Harapannya dengan usaha ini
dapat meningkatkan kemandirian dan juga menumbuhkan jiwa enterpreneur serta
menjadi sumber penghasilan bagi penulis selaku mahasiswa. Di sisi lain bisnis
Sambelinkuy ini memiliki prospek yang sangat baik kedepannya mengingat masih
sangat sedikit kompetitor lain yang menjual atau menjalankan bisnis berupa
olahan produk sambal kemasan bisa berupa sambal ayam yang di kemas kedalam
bentuk botol ataupun bahan dasar lain seperti cumi dan juga teri. Selain dari
sedikitnya kompetitor, Sambelinkuy ini juga memilki peluang besar untuk
berkembang karena bahan dasar yang digunakan adalah bahan dasar yang
gampang ditemukan yang mana ayam,cumi dan teri sangat mudah di dapatkan
karena banyaknya budidaya ayam,cumi dan teri. Harga ayam,cumi dan teri yang
ditawarkan cenderung cukup terjangkau. Dengan demikian bisnis ini dapat
menekan biaya produksi serta dapat menetapkan harga yang cukup ramah dengan
kantong masyarakat menengah ke bawah. Tidak hanya dengan harga yang
terjangkau, dengan bantuan teknologi bisnis ini dapat memasarkan produk lebih
luas dengan menggunakan digital marketing.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai berikut:

a. Menciptakan produk yang berkualitas dan bernilai jual tinggi


b. Dapat meningkatkan nilai jual ayam,cumi dan teri dengan mengubahnya
menjadi bahan jadi yang bernilai jual lebih tinggi
c. Untuk mengasah kemampuan dalam bekerja sama dengan tim
d. Menumbuhkan jiwa entrepreneur dalam diri selaku mahasiswa
e. Untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.
f. Meningkatkan pikiran aktif, kreatif dan inovatif untuk selalu
mengembangkan produk mengikuti perkembangan zaman.

1.3 Manfaat
Dengan dibuatnya usaha Sambelinkuy diharapkan usaha ini dapat membantu
mengembangkan UMKM di wilayah Bengkulu. Sambelinkuy juga diharapkan
dapat meningkatkan nilai jual ayam, cumi dan teri melalui inovasi yang diberikan
oleh penulis. Selain itu, semoga produk Sambelinkuy ini dapat menjadi solusi
bagi masyarakat khususnya yang ingin memulai usaha khususnya jika anda adalah
seorang peternak ayam. Yang tidak kalah pentingnya adalah harapan agar usaha
ini dapat menjadi sumber penghasilan bagi penulis sebagai mahasiswa, sekaligus
sebagai pendorong bagi mahasiswa lain untuk berwirausaha.

3
1.4 Luaran yang direncanakan
1. Tingkat kreativitas dan kemandirian mahasiswa dikembangkan dengan
menjalankan bisnis yang memanfaatkan teknologi dalam bentuk digital
marketing.
2. Ikut berwirausaha dalam bentuk sambal kemasan untuk membantu
pertumbuhan ekonomi daerah.
3. Membentuk mitra kerja ternak ayam dan pedagang cumi dan teri ataupun
nelayan.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Peluang Pasar


Kebutuhan pangan adalah kebutuhan wajib yang tidak dapat di tinggalkan,
oleh karena itu bisnis yang bergerak di bidang makanan dan minuman tidak akan
pernah mati. Orang-orang akan selalu membutuhkan pangan untuk bertahan
hidup. Setiap orang memiliki hak mereka dalam memilih bagaimana mereka
memenuhi kebutuhan pangan mereka, ada yang memasak sendiri namun ada juga
mereka yang tidak sempat memasak dikarenakan kesibukan dan pada akhirnya
memutuskan membeli makanan siap saji. Sama halnya dengan mahasiswa yang
sibuk dengan urusan kuliah yang menyita waktu dan tenaga cenderung membeli
makanan siap saji untuk kebutuhan sehari-harinya, wanita karir juga cenderung
membeli makanan siap saji untuk keperluan sehari-hari. Ini juga berpotensi
sebagai target pasar dalam kondisi umum menjalankan wirausaha ini karena
memilih produk yang mudah ditemukan. Untuk itulah penulis menawarkan
inovasi dengan menghadirkan produk sambal kemasan yang dapat dinikmati
kapanpun dan di manapun. Melihat perkembangan teknologi saat ini dapat
menjadi potensi pemasaran perusahaan yang sangat mudah diakses oleh
masyarakat luas seperti e-commerce, media sosial, dll, yang membantu
menjangkau market yang lebih luas.
Usaha ini bergerak di bidang bisnis kuliner dengan menciptakan suatu
produk yang penulis olah sendiri dari bahan mentah menjadi barang jadi yang di
siap di pasarkan, sambal kemasan atau yang akan penulis kenalkan dengan nama
“Sambelinkuy” menjadi produk unggulan penulis dalam menjalankan bisnis di
bidang kuliner. Alasan penulis memilih produk ini menjadi produk unggulan
karena produk ini memiliki prospek besar kedepannya, di sisi lain sedikitnya
kompetitor serupa yang dapat menjadi saingan bagi penulis dalam menjalankan
usaha ini sambal sudah menjadi ciri khas masyarakat di Indonesia. Produk sambal
dengan bentuk kemasan ini dipilih lantaran sangat praktis untuk dikonsumsi.
Maka dari itu sudah jelas bahwa produk penulis masih sangat bisa untuk
bersaing di pasaran meskipun bisnis penulis cukup baru dijalankan, ditambah
dengan harga bahan baku yang akan digunakan masih cukup terjangkau membuat
penulis dapat menekan biaya produksi. Dengan hal ini penulis dapat mematok
harga lebih rendah ketimbang kompetitor sambal kemasan lainya yang
menggunakan bahan baku lebih mahal, penulis dapat menjamin kebersihan dan
juga kualitas produk yang penulis hasilkan.

5
2.2 Peluang Pasar
Pencarian pasar penjualan produk sambal kemasan dapat dilakukan
dengan cara penjualan tidak langsung yaitu penjualan dengan dibukanya system
pre-order. Pre-order adalah pemesanan yang dilakukan untuk item yang belum
dibuat.

2.2.1 Analisis Potensi Pasar


a. Segmen Pasar
Segmen pasar yang dituju adalah:
- Kelompok masyarakat berpenghasilan menengah kebawah
- Kelompok Mahasiswa
- Pekerja
b. Target Utama
- Kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan produk
sambal di setiap makanannya.
- Pekerja wanita ataupun pria yang sangat sibuk dalam pekerjaan
sehingga tidak memiliki waktu untuk membuat olahan
masakannya sendiri.
- Mahasiswa yang sibuk dalam proses perkuliahan sehingga
mencari alternatif lain untuk konsumsi sehari-hari.
c. Positioning / Posisi
Posisi produk sambal kemasan “Sambelinkuy” di pasaran adalah
sebagai alternatif menu makanan praktis yang dapat dikonsumsi sambil
beraktivitas,

2.3 Analisis Ekonomi


2.3.1 Perhitungan Harga Produksi dan Keuntungan
Asumsi:

- Usaha produksi sambal kemasan dilakukan dengan usaha skala


kecil.
- Sarana dan prasarana usaha sambal kemasan menggunakan
peralatan sederhana, sebagian milik pribadi dan sebagian lagi
membeli peralatan baru.
- Penyusutan peralatan yang dibeli dihitung 10 % dari biaya
investasi.
- Harga jual 1 sambal kemasan untuk berat 120 gr tiap varian
adalah Rp 30.000,00
1. Biaya Investasi Produk Sambal
Kemasan Tabel 2. 1 Rincian Biaya
Investasi Produk

Barang Investasi Harga Barang


6
Timbangan Makanan Rp 100.000
Sarung Tangan Plastik Rp 50.000
Buku dan Alat Tulis Rp 70.000
Total Rp 220.000

2. Biaya Produksi Produk Sambal Kemasan


Untuk memproduksi 35 buah sambal kemasan “Sambelinkuy”
varian ayam, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tabel 2. 2 Biaya Produksi Produk Sambal Kemasan

Alat dan Bahan Jumlah Satuan Harga


Pembuatan
Produk
Cabe Merah 1 kg Rp 125.000
Cabe Setan 1/2 kg Rp 60.000
Bawang Putih 3,75 ons Rp 10.000
Bawang Merah 7,50 ons Rp 35.000
Minyak 5 liter Rp 70.000
Ayam 5 kg Rp 150.000
Kertas Almunium 35 pcs Rp 10.000
Botol 35 buah Rp 210.000
Bumbu 1 plastik Rp 45.000
Stiker 1 gulungan Rp 25.000
Tabung gas 1 tabung Rp. 25.000
Total Rp 765.000
3. Penyusutan Biaya Sambal Kemasan “Sambelinkuy”
Penyusutan = Total Biaya Investasi x 10 %
= 220.000 x 10 %
= 22.000
4. Total Biaya
Total biaya = Biaya Produksi + Penyusutan
= Rp 765.000+ Rp 22.000
= Rp 787.000,00

Untuk menjalankan usaha ini dibutuhkan biaya investasi


sebesar Rp 220.000,00, biaya produksi sebesar Rp 765.000/ sekali
produksi dengan biaya tersebut akan menghasilkan produk
sebanyak 35 buah.

Diasumsikan satu produksi menghasilkan 35 buah sambal


kemasan “Sambelinkuy” maka Harga Pokok Produksi 1 buah

7
sambal kemasan “Sambelinkuy” adalah Total Biaya Produksi :
Jumlah Sekali Produksi = Rp 765.000 : 35 = 21.857 dibulatkan
menjadi 21.900.

5. Penjualan per Satu Produksi


Penjualan per satu produksi diasumsikan sebanyak 35 botol
kemasan dengan berat 120 gr.
Penjualan = 35 x Rp30.000,00 = Rp 1.050.000,00

6. Keuntungan per Satu Produksi


Keuntungan = Penjualan per Produksi – Biaya Produksi
= Rp 1.050.000 – Rp 765.000
= Rp 285.000
 BEP volume produksi
BEP = Total biaya : Harga Produksi
= Rp 787.000 : Rp30.000,00
= 26,23 dibulatkan menjadi 27

Titik balik modal usaha sambal kemasan “Sambelinkuy”


untuk satu kali produksi akan tercapai jika produksi mencapai 27
buah sambal kemasan.

 BEP harga produksi


BEP = Total Biaya : Volume produksi
= Rp 787.000 : 35
= Rp 22.485,00

Titik balik modal usaha produksi sambal kemasan


“Sambelinkuy” untuk satu kali produksi akan tercapai jika harga
jual per botol mencapai Rp 21.430,00.

 Perhitungan Revenue Cost Ratio (R/C)


Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C = Hasil Penjualan : Total Biaya
= Rp 1.050.000,00 : Rp 787.000,00 = 1,33

8
Karena nilai Revenue Cost Ratio (R/C) lebih dari 1, maka
usaha produksi sambal kemasan “Sambelinkuy” layak dilakukan
Perhitungan Return of Investment (ROI)
ROI = Keuntungan : Total Biaya x 100 %
= Rp 285.000 : Rp 787.000,00 x 100 %
= 36%

Return of Investment (ROI) sebesar 36%. Artinya, dari


setiap modal Rp 1,00 yang dikeluarkan, akan menghasilkan
keuntungan sebesar Rp 0,36. Dari hasil analisis usaha sambal
kemasan “Sambelinkuy” yang dilakukan, maka usaha sambal
kemasan “Sambelinkuy” layak untuk dijadikan usaha mengingat
nilai Revenue Cost Ratio (R/C) pada produksi pertama lebih dari 1.
Karena nilai Revenue Cost Ratio (R/C) pada produksi pertama
lebih dari 1, maka sambal kemasan “Sambelinkuy” layak untuk
dikembangkan pada produksi kedua, ketiga, dan seterusnya.

2.3 Analisis Keuangan Usaha Untuk 2 Tahun Kedepan


Dalam penghitungan cash flow ini menggunakan perhitungan dua tahun
kedepan. Untuk menjalankan usaha ini dibutuhkan biaya investasi produk sambal
kemasan sebesar Rp 220.000,00. Biaya produksi sebesar Rp 765..000,00/ tiap
kali produksi dan dalam satu bulan mampu memproduksi sebanyak 2 kali sambal
kemasan “Sambelinkuy” sehingga biaya produksi tiap bulan sebesar Rp
1.530.000,00 artinya dalam dua tahun dibutuhkan biaya produksi sebesar Rp
36.720.000,00. Dalam satu bulan produksi menghasilkan 70 buah sehingga dalam
dua tahun menghasilkan 1680 buah. Untuk satu buahnya rata-rata dijual dengan
harga Rp. 30.000,00 maka dalam satu bulan mendapat omset Rp 2.100.000 dan
dalam dua tahun mendapat omset Rp 50.400.000,00. Untuk Lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2. 3 Perhitungan cash flow selama dua tahun

No Jenis Total (Rp)


1 Investasi Produk 220.000
2 Biaya Habis Pakai dalam dua tahun (variabel cost) 36.720.000
3 Omset dalam dua tahun 50.400.000
Profit selama dua tahun (omset dalam dua tahun –
4 28.450.000
(investasi produk + variabel cost))
Sehingga dalam satu tahun menjalakan usaha ini kami mendapatkan
profit sebesar Rp 13.460.000. Dengan profit tersebut akan kami gunakan
untuk mengembangkan usaha sehingga di tahun-tahun berikutnya usaha ini

9
semakin besar dan mampu menjangkau masyarakat luas hingga
mancanegara.

10
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik Membuat Produk


A. Menyiapkan bahan-bahannya:
 5 kg ayam
 3,50 ons bawang putih
 3/4 kg bawang merah
 1 kg cabe merah
 1/2 cabe setan
 12,5 sendok makan lada bubuk
 12,5 sendok makan penyedap rasa
 6,75 sendok makan garam halus
 Gula merah secukupnya
 20 helai daun jeruk
 10 batang serai

B. Cara memasak :
 Pertama kali bersihkan ayam dan marinasi ayam menggunakan garam dan
jeruk nipis agak tidak amis
 Lalu goreng ayam sampai kuning kecoklatan, dinginkan lalu suwir suwir
ayam
 Panaskan minyak, kemudian tumis bawang merah dan bawang putih yang
telah dihaluskan hingga mengeluarkan aroma sedap.
 Setelah itu masukkan cabe yang sudah dihaluskan dan oseng-oseng cabe
kurang lebih 10 menit atau hingga dirasa sudah matang.
 Kemudian masukkan garam, penyedap rasa, lada, dan gula merah lalu
aduk hingga tercampur rata.
 Kemudian masukkan ayam yang telah di suwir tadi lalu aduk – aduk
kurang lebih 5menit.
 Setelah sambal sudah masak, dinginkan terlebih dahulu, kemudian setelah
dingin sambal siap untuk dimasukkan ke dalam kemasan botol kaca yang
sudah disiapkan

3.2 Pengemasan dan Strategi pemasaran


Wadah yang digunakan adalah botol kaca yang dilapisi kertas alumunium
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan menjaga ketahanan produk agar
bertahan lama.
Cara kami dalam mengenalkan produk yang kami buat ini dengan cara
membuka situs online dan memberitahu secara langsung serta menyebar brosur
dan juga poster. Kami akan membuka took online di Instagram, dan line. Serta
kami akan bergabung di situs penjualan online seperti tokopedia dan bukalapak.

11
Harga yang kami tawarkan kepada konsumen adalah harga yang kami sesuaikan
dengan produk sambal kemasan “Sambelinkuy” yang kami buat.

3.3 Tahapan pekerjaan dalam pencapaian tujuan program


Pada tahapan pelaksanaan program “Inovasi Sambal Kemasan
(Sambelinkuy) Sebagai Bentuk Upaya Memajukan UMKM Serta Membangun
Jiwa Entrepreneur Dalam Diri Mahasiswa” sebagai upaya meningkatkan jiwa
kewirausahaan bagi mahasiswa melalui berbagai tahap, yaitu:
1. Tahapan Produksi/ Pembuatan Produk

Pada tahap ini kami memproduksi Sambal Kemasan (Sambelinkuy)


sebanyak 70 buah sambal kemasan/ bulan dalam dua kali produksi. Proses
pembuatan sesuai dengan proses Sambal Kemasan (Sambelinkuy) di atas.
2. Tahap Persiapan Kemasan Membuat Sambal Kemasan (Sambelinkuy)

Sambal Kemasan (Sambelinkuy) dikemas dalam bentuk botol dengan desain


kemasan yang menarik.
3. Tahap Persiapan Promosi

Mengenalkan produk Sambal Kemasan (Sambelinkuy) kepada masyarakat umum


khususnya bagi para pekerja dan mahasiswa yang tidak memiliki waktu senggang
dalam memasak
4. Tahap Persiapan Pangsa Pasar

a. Mengetahui bagaimana daya beli masyarakat terhadap Sambal Kemasan


(Sambelinkuy)
b. Dalam tinjauan ekonomi, dibagi beberapa daerah pemasaran, berdasarkan
konsumen dari beberapa kalangan. Dengan bentuk produk dan harga yang
bervariasi sesuai dengan kalangan konsumen masing– masing.
5. Tahap Persiapan Strategi Bisnis

a. Menggunakan sistem penjualan langsung (direct selling: produsen langsung


menjual produknya kepada konsumen) dalam memasarkan produk Sambal
Kemasan (Sambelinkuy)
b. Menggunakan sistem penjualan konsinyasi yang merupakan cara penjualan
dengan cara pemilik menitipkan produk kepada pihak lain untuk dijual dengan
harga dan syarat yang telah diatur dalam perjanjian.

12
3.4 Aktivitas dan alat/bahan yang digunakan
3.4.1 Aktivitas Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Pelaksanaan usaha ini dilakukan oleh tim yang telah ditentukan
dengan pembagian tugas masingmasing setiap anggotanya. Tim pelaksana
terdiri dari 5 orang dengan background dan keahlian berbeda. Pembagian
tugas dibagi menjadi 5 fungsi yakni:
• CEO (Chief Executive Officer) : Menjadi posisi tertinggi dalam
perusahaan yang bertugas untuk mengambil keputusan dan melakukan
koordinasi kepada setiap divisi.

• CFO (Chief Financial Officer) : Penanggung jawab keuangan perusahaan


dengan fungsi pengawasan, pencatatatan dan administrasikeuangan.
• COO (Chief Operating Officer) : Pemimpin operasional perusahaan
dengan tanggung jawab mengawasi dan mengambil keputusan operasional
perusahaan.

• CMO (Chief Marketing Oficer) : Penanggung jawab terhadap pemasaran


perusahaan dengan tanggung jawab mengawasi perencanaan,
pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan pemasaran.
• CTO (Chief Technology Officer) : eksekutif yang bertanggung jawab
atas kebutuhan teknologi organisasi serta penelitian dan
pengembangannya
Berikut tabel anggota tim dan pembagian tugas pelaksanaan usaha:

3.4.2 Alat dan Bahan yang digunakan


Alat yang digunakan
- Wajan
- Spatula
- Piring
- Mangkuk
- Saringan Minyak
- Botol kemasan
- Blender
- Kertas Alumunium

13
Bahan yang digunakan
- Cabe Merah
- Cabe Setan
- Bawang Putih
- Bawang Merah
- Minyak
- Ayam
- Botol
- Bumbu

14
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4. 1 Anggaran Biaya

Kegiatan Utama Jenis Pengeluaran Jumlah Biaya

Pengembangan Melakukan endorsment 1 700.000


pasar dan saluran
Berlangganan Editing 1 120.000
distribusi
Canva Pro
Iklan berbayar 1 500.000

Sub Total 1 1.320.000

Pengembangan Varian Baru Produk dan - -


Usaha Ukuran Baru Produk
Sub Total 2 0

Bahan Produksi Cabe Merah 5 kg Rp 625.000


Usaha
Cabe Setan 2,5 kg Rp 300.000

Bawang Putih 1,75 kg Rp 50.000


Bawang Merah 3,5 kg Rp 175.000
Minyak 25 Rp 350.000
Ayam 25 Rp 750.000
Kertas Almunium 5 pack Rp 175.000
Botol 175 buah Rp 1.050.000
Bumbu - Rp 225.000

Sub Total 3 Rp 3.700.000


Belanja Alat tulis Buku dan Alat Tulis - Rp 70.000
dan Peralatan
Penunjang
Produksi
Timbangan 1 buah Rp 100.000
Sarung Tangan 2 pack Rp 50.000

Sub Total 4 Rp 220.000

15
4.2 Jadwal Kegiatan
Rencana kegiatan dilakukan selama 5 bulan, rincian kegiatan tertera pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4. 2 Rencana Jadwal Pelaksanaan Program

No Kegiatan Bulan Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4


ke-1
1 Promosi
2 Persiapan alat dan
bahan
3 Produksi karya
4 Pemasaran
5 Evaluasi
perkembangan usaha
6 Evaluasi kegiatan
7 Laporan
pertanggungjawaban

16
DAFTAR PUSTAKA
Ali Ismun (2021) „Upaya Menumbuhkembangkan Kewirausahaan di kalangan
Mahasiswa‟, Jurnal Mubtadiin, 7(1), pp. 154–172.
Pusat Kajian Anggaran (2021) „Sekilas Kontribusi Umkm Terhadap
Perekonomian Nasional 2015-2019‟, Badan Keahlian Sekretariat Jenderal
DPR RI, pp. 1–9. Available at:
https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/analisis-ringkas-cepat/public-
file/analisis-ringkas-cepat-public-38.pdf.
Singgih Moh. Nur (2020) „Strategi Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) sebagai Refleksi Pembelajaran Krisis Ekonomi Indonesia.‟,
Jurnal Ekonomi Moderenisasi Fakultas Ekonomi, pp. 218–227.

17
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua dan Anggota Tim
NPM : G1C019022

Nama : Leoren Hutabarat


TTL : Pematang Siantar, 1 Mei 2001
Jurusan : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Alamat : GG.Melati 1 Pondokan 4 Putra
Email : leohutabarat875@gmail.com
NPM : G1A019022
Nama : Dewi Silvia Panjaitan
TTL : Pematangsiantar, 24 Agustus 2000
Jurusan : Informatika
Fakultas : Teknik
Alamat : GG.Juwita 3 Pondokan Marpen No.1
Email : Dewisilvia360@gmail.com
NPM : G1A019065
Nama : Joi Pebrianty Hasian Lumbanraja
TTL : Pematangsiantar, 24 Februari 2002
Jurusan : Informatika
Fakultas : Teknik
Alamat : GG.Juwita 3 Pondokan A4W No.7
Email : Joylumbanraja1208@gmail.com
NPM : G1A020044
Nama : Frisca Dini
TTL : Medan, 15 Juni 2002
Jurusan : Informatika

18
Fakultas : Teknik
Alamat : GG.Melati 1 Pondokan Airell
Email : Friscadini4@gmail.com
NPM : G1A020057
Nama : Destri Wahyuni Saragih
TTL : Sondi Raya, 11 Desember 2002
Jurusan : Informatika
Fakultas : Teknik
Alamat : GG.Melati 1 Pondokan Airell
Email : Destriwahyuni02@gmail.com

19
Biodata Pembimbing
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Widhia Oktoeberza KZ, S.T.,M.Eng.


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIP/NIDN 199010182020122012/0018109004
5 Tempat, Tanggal Lahir Arga Makmur, 18 Oktober 1990
6 Email widhiakz@unib.ac.id
7 Nomor Telepon/HP (0736)21170-21884/(0736) 22105-20815
8 Alamat Jln. WR Supratman, Kandang
limun,Bengkulu.

B. Identitas Diri

Gelar Akademik Sarjana S2


Nama Instansi Universitas Bengkulu (UNIB) Universitas Gadjah Mada
Jurusan Teknik Informatika Teknik Elektro

Tahun Masuk - 2008-2012 2013-2015


Lulus

C. Identitas Diri
C.1 Pendidikan/Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS


1 Pengolahan Citra Pilihan 3
Digital
C.2 Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Analisis Metode Wavelet Transform PNBP FT-UNIB 2018
Dan KMeans Clustering Untuk
Komprresi Data Citra Batik Besurek
Sebagai Upaya Efisiensi Media

20
Penyimpanan Data.

2 Aplikasi Kompresi Data Citra Untuk PNBP UNIB 2018


Efisiensi Media Penyimpanan Data
Dalam Upaya Pembangunan Sistem
Berbasis Data Citra Batik Besurek
Peningkatan Kualitas Citra Remote PNBP UNIB 2019
Sensing Dengan Metode Contrast
Limited Adaptive Histogram
Equalization (CLAHE)
3 Analisis Kesesuaian Lahan Budidaya PNBP FT-UNIB 2019
Tanaman Pangan Dengan Jaringan
Syaraf Tiruan (Studi kasus : sub-DAS
Bengkulu Hilir)
4 Rancang Bangun Sistem Informasi PNBP FT-UNIB 2022
Pengenalan Benda Bersejarah Berbasis
Qr-Code Sebagai Upaya Pengembangan
Inovasi Pariwisata Bengkulu
5 Transliterasi Aksara Ulu Serawai PNBP UNIB 2022
Menjadi Aksara Latin Menggunakan
Algoritma Deep Learning YOLO

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian saya buat biodata ini dengan sebenar-benarnya.

Bengkulu, November 2022

(Widhia Oktoeberza KZ. S.T., M.Eng)

21
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

Kegiatan Utama Jenis Pengeluaran Jumlah Biaya

Pengembangan Melakukan endorsment 1 300.000


pasar dan saluran
Berlangganan Editing 1 100.000
distribusi
Canva Setiap Bulan

Adsense melalui media 1 300.000


sosial
Sub Total 1 700.000

Pengembangan Varian Baru Produk dan - -


Usaha Ukuran Baru Produk

Sub Total 2 0

Bahan Produksi Cabe Merah 10 kg Rp 1.250.000


Usaha
Cabe Setan 5 kg Rp 600.000
Bawang Putih 3,5 kg Rp 115.000
Bawang Merah 7 kg Rp 322.000

Minyak 40 Rp 560.000
Ayam 50 Rp 1.500.000
Kertas Almunium 10 pack Rp 60.000
Botol 300 buah Rp 2.100.000
Bumbu - Rp 300.000

Sub Total 3 Rp 6.807.000


Belanja Alat tulis Buku dan Alat Tulis - Rp 100.000
dan Peralatan
Penunjang
Produksi
Timbangan 1 buah Rp 150.000
Sarung Tangan 2 pack Rp 100.000

Sub Total 4 Rp 350.000


TOTAL Rp 7.857.000

22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama Program Alokasi Uraian Tugas


Studi Waktu
1 Leoren Hutabarat Teknik Mesin 16 a. Mengkoordinir
jam/minggu setiap anggota
pelaksana
b. Menjamin
keberlangsungan
program
c. Memantau
kemajuan program

2 Destri Wahyuni Teknik 16 a. Manager


Saragih Informatika jam/minggu Keuangan (mengatur
keuangan yang
dibutuhkan dalam
program ini)
3 Joi Pebrianty Teknik 16 a. Bertanggung
Hasian Informatika jam/minggu jawab mengawasi
Lumbanraja dan mengambil
keputusan program
kewirausahaan
4 Dewi Silvia Teknik 16 a. Konseptor
Panjaitan Informatika jam/minggu program
kewirausahaan dan
pemasaran
5 Frisca Dini Teknik 16 a. bertanggung
Informatika jam/minggu jawab atas
kebutuhan teknologi
program
kewirausahaan

23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Leoren Hutabarat


NPM : G1C019028
Jurusan/Program Studi : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Dosen Pembimbing : Widhia Oktoeberza KZ. S.T., M.Eng

Merupakan Ketua Pengusu Proposal Bantuan Mahasiswa Wirausaha Universitas


Bengkulu Tahun 2022 dengan judul proposal :
“Inovasi Sambal Kemasan (SAMBELINKUY) Sebagai Bentuk Upaya
Memajukan UMKM Serta Membangun Jiwa Entrepreneure Dalam Diri
Mahasiswa”
Dengan anggota:

1. Dewi Silvia Panjaitan (G1A019022)


2. Joi Pebrianty Hasian Lumbanraja (G1A019065)
3. Frisca Dini (G1A020044)
4. Destri Wahyuni Saragih (G1A020057)

Dengan ini menyatakan bahwa apabila proposal sebagaimana tersebut di atas


dinyatakan lolos dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) Universitas
Bengkulu tahun 2022, maka saya:
1. Siap untuk melaksanakan Program Pekan Ilmiah Mahasiswa Universitas
Bengkulu 2022 dengan sebaik-baiknya.
2. Bersedia mengikuti seluruh ketentuan dan melaksanakan seluruh
kewajiban yang ditetapkan sebagai peserta kegiatan PIM.
3. Bersedia dan siap untuk menerima sanksi dan mengembalikan seluruh data
bantuan yang telah diterima apabila kegiatan wirausaha mahasiswa yang
saya ketuai tidak menjalankan usaha sebagaimana yang telah disepakati
dan/atau gagal memenuhi seluruh kewajiban yang telah ditentukan.

Demikian peryataan ini saya buat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.

24
Bengkulu, November 2022
Mengetahui, Ketua Pengusul
Dosen Pembimbing

Widhia Oktoeberza KZ. S.T., M.Eng Leoren Hutabarat


199010182020122012 G1C019028

25

Anda mungkin juga menyukai