Di susun oleh :
Annisa tri utami p (2110631040028)
Citra Kusuma n. (2110631040031)
Rahel carolin h. (2110631040052)
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................................4
B. Tujuan Praktek...............................................................................................................................5
C. Hasil Yang Dicapai..........................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................................5
A. Pengertian UMKM...................................................................................................................6
B. Karakteristik UKMKM.............................................................................................................6
C. Jenis UMKM...........................................................................................................................7
D. Data perkembangan UMKM.....................................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................................8
A. Deskripsi Langkah-langkah............................................................................................................9
B. Model Praktik Kerja Lapangan......................................................................................................9
C. Pedoman Praktik.........................................................................................................................10
BAB IV...............................................................................................................................................10
PENEMUAN DAN PEMBAHSAN PRAKTIK...........................................................................10
A. Temuan praktik lapangan....................................................................................................11
BAB V.................................................................................................................................................11
PENUTUP.........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
3
BAB I
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam
memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,
UMKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter
tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan
usahanya. Saat ini, UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun
pendapatan Negara Indonesia.
UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan
inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UMKM hanya
menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UMKM sangat berperan
dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. UMKM dapat menyerap
banyak tenaga kerja Indonesia yang masih menganggur.
Selain itu UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan
negara Indonesia. UMKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial
di suatu daerah yang belum diolah secara komersial. UMKM dapat membantu mengolah
Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah. Hal ini berkontribusi besar terhadap
pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional. Pada saat krisis ekonomi yang terjadi tahun 1997, dimana
banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor
UMKM terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Peranan UMKM, terutama
sejak krisis ekonomi dapat dipandang sebagai katup pengaman dalam proses pemulihan
ekonomi nasional, baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional maupun
penyerapan tenaga kerja.
Suryadharma Ali (2008) menyatakan bahwa UMKM merupakan benteng pertahanan
ekonomi nasional sehingga bila sektor tersebut diabaikan sama artinya tidak menjaga benteng
pertahanan Indonesia. Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan peranan serta
kelembagaan UMKM dalam perekonomian nasional, maka pemberdayaan tersebut perlu
dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan Masyarakat secara
menyeluruh, sinergis dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka
Pemerintah mengesahkan UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
4
Undang-undang ini disusun dengan maksud untuk memberdayakan usaha mikro kecil dan
menengah.
B. Tujuan Praktek
Dari hasil wawancara dan observasi langsung yang kami lakukan, terdapat beberapa masalah
yang menghambat penjualan UMKM “konveksi batik” yang di mana dalam pemasarannya
yang kurang,, apalagi pada saat pandemi penjualannya menurun. Dimana kami mempunyai
program kerja yaitu “Pengembangan Konveksi Batik Diera Pndemi”
Kami menemukan solusi untuk pemasaran “Konveksi Batik” ini dengan cara digital dan
manual (non digital). Dimana pada konveksi ini belum memiliki akun Instagram untuk
memasarkan produk yang ia punya, maka kami membuatkan akun istragram yang berfungsi
untuk memperkenalkan produk yang di buat “konveksi batik”. Lalu kami juga membuatkan
banner dan brosur .
Dimana banner akan kami pasangkan di depan tempat produksi konveksi, untuk brosur kami
sebarkan disekitar konveksi dengan menempelkan brosur di sepanjang jalan, untuk
memperluas promosi.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian UMKM
UMKM merupakan singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM adalah usaha
ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu atau badan usaha yang berukuran kecil.
Sehingga UMKM dapat disimpulkan sebagai usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat
kalangan menengah ke bawah
Tujuan dibentuk dan diberdayakannya UMKM telah tercantum dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah pada
pasal 3 dan pasal 5. Dengan bunyi sebagai berikut:
Pasal 3 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan
usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi
yang berkeadilan."
Pasal 5 Tujuan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah:
a. mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan
b. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
yang tanggu dan mandiri
c. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan daerah,
penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan
rakyat dari kemiskinan
B. Karakteristik UKMKM
Pada dasarnya, UMKM memiliki berbagai karakteristik. Berdasarkan perkembangannya,
UMKM diklasifikasikan menjadi 4 kriteria yaitu:
1. Livelihood Activities : UMKM yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk
mencari nafkah. Umumnya dikenal sebagai sektor informal.
2. Micro Enterprise : UMKM yang memiliki sifat pengrajin, tetapi tak bersifat
kewirausahaan.
3. Small Dynamic Enterprise : UMKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan serta
mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.
4. Fast Moving Enterprise : UMKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan
melakukan transformasi menjadi usaha besar.
6
Sementara secara statistik, UMKM dibedakan menurut sektor ekonomi
1. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
2. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.
3. Perdagangan, hotel dan restoran.
4. Pertambangan dan penggalian.
5. Listrik, gas, dan air bersih.
6. Angkutan dan komunikasi.
7. Industri pengolahan.
8. Bangunan.
9. Jasa.
C. Jenis UMKM
Setidaknya, terdapat tiga jenis UMKM yang sering kita temui, yaitu
1. Usaha kuliner: UMKM yang bergerak dalam bidang kuliner seperti menjual makanan
maupun bahan baku pembuatan makanan.
2. Usaha fashion: UMKM yang bergerak dibidang fashion melingkupi penjualan dan
pembuatan pakaian, alas kaki, topi, hingga aksesoris.
7
3. UMKM bidang usaha agribisnis meliputi penjualan dan produksi pertanian serta
perkebunan seperti pupuk, hasil tani, hasil kebun, dan bibit tanaman.
Pada November 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para pelaku bisnis ini di
Istana Merdeka untuk dimintai pendapatnya. Jokowi sangat berharap pelaku bisnis usaha
kecil, mikro dan menengah atau UMKM artinya bisa menjadi garda terdepan dalam
membangun ekonomi rakyat. UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian
Indonesia dan ASEAN. Sekitar 88,8-99,9% bentuk usaha di ASEAN adalah bentuk usaha
mikro, kecil dan menengah dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 51,7-97,2%. Bisnis ini
memiliki proporsi sebesar 99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau
sebanyak 56,54 juta unit.
8
BAB III
A. Deskripsi Langkah-langkah
Persiapan sebelum praktek lapangan : Mencari refrensi buku panduan. Mencari tempat
pengerjaan praktek lapangan. Pemantauan apa saja yang bisa dilakukan. Menyusun program
kerja lapagan dengan menyesuaikan masalah yang ada.
1. Praktek di minggu pertama di tanggal 3 Desenber 2022
Dikarenakan pemilik UMKM tidak mengerti tentang platfrom digital, maka kami
membuat akun Instagram dan kami juga mendesign feeds serta story Instagram.
Tujuan kami membuat akun Instagram agar pemasaran konveksi ini dapa menyeluruh,
tetapi kendala yang kami temukan dimana feeds dan jumlah baju yang ada di tempat
produksi hanya beberapa sehingga foto tidak beragam.
9
definisi dan pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari beberapa sumber buku:
1. Menurut Hamalik (2001), praktik kerja lapangan adalah modal pelatihan yang di
selenggarakan di lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan
dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan.
2. Menurut Catur (2013), praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk kegiatan yang
diikuti oleh siswa dengan bekerja langsung dimana dunia kerja secara terarah dengan
tujuan membekali peserta didik dengan sikap dan keterampilan sesuai dengan cara
belajar langsung di DU/DI.
3. Menurut Pratama dkk (2018), praktik kerja lapangan adalah suatu tahap profesional di
mana seorang siswa (peserta) yang hampir menyelesaikan studi (pelatihan) secara
formal bekerja di lapangan dengan supervisi oleh seorang administrator yang
kompeten dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk mengembangkan
C. Pedoman Praktik
10
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHSAN PRAKTIK
11
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam
memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,
UMKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter
tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan
usahanya.
Saat ini, UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan
Negara Indonesia. UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang
pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa
UMKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja.
Padahal, sebenarnya UMKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang
ada di Indonesia. UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih
menganggur.Selain itu UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun
pendapatan negara Indonesia.
UMKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu daerah
yang belum diolah secara komersial. UMKM dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam
yang ada di setiap daerah. Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun
pendapatan negara Indonesia.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hanim, L., Soponyono, E., & Maryanto, M. (2022). Pengembangan UMKM Digital di Masa
Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 2(1). https://doi.org/10.24967/psn.v2i1.1452
Idah, Y. M., & Pinilih, M. (2020). Strategi Pengembangan Digitalisasi UMKM. Prosiding
Seminar Nasional Dan Call for Papers “Pengembangan Sumber Daya Pedesaan Dan
Kearifan Lokal Berkelanjutan IX,” 9
Jannatin, R., Wardhana2, M. W., Haryanto, R., Pebriyanto, A., & Banjarmasin, P. N. (n.d.).
PENERAPAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN UMKM.
Nabilah, S., Nursan, M., & Suparyana, P. (2021). DAMPAK PANDEMI COVID-19
TERHADAP UMKM (STUDI KASUS UMKM ZEA FOOD DI KOTA
MATARAM). Jurnal Inovasi Penelitian,
Wilfarda Charismanur Anggraeni, Wulan Puspita Ningtiyas, & Nurdiyah Nurdiyah. (n.d.).
5354-18128-1-SM. Retrieved December 30, 2022, from
https://journal.ummat.ac.id/index.php/JSIP/article/view/5354/3204
13