Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Koperasi Dan UMKM
Dosen Pengampu :
Dra.Hj.Nuraeni Gani,MM
Disusun Oleh :
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “strategi pengembangan
koperasi dan umkm”
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.Khususnya dosen pengampu ibu Dra.Hj.Nuraeni Gani,MM yang telah memberi kami tugas
untuk membuat makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini bisa memberikan manfaat
maupun inspirasi untuk pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
C. TUJUAN ........................................................................................................................... 4
A. KESIMPULAN ................................................................................................................ 10
B. SARAN ........................................................................................................................... 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meskipun sebagian besar UMKM tidak terlibat secara langsung pada kegiatan bisnis
global (ekspor dan impor). Namun, tidak sedikit dari kegiatan hulu bisnis global justru
dilakoni oleh bisnis berskala UMKM. Kegiatan ekspor yang awalnya dikumpulkan atau
bersumber dari usaha UMKM memberi andil yang cukup signifikan terhadap usaha hilir
untuk usaha berskala besar, sebut saja di sektor perikanan dan kelautan, industri kerajinan,
dan lain sebagainya. Namun dikarenakan banyaknya persoalan yang dihadapi UMKM,
kegiatan ekspor sebagai sebuah indikator bisnis global tidak mampu dilakoni UMKM.
Akibatnya, hal tersebut memengaruhi kualitas dan kuantitas produksi sebagai prasyarat
bisnis global. Tanpa bantuan dan dukungan, UMKM sesungguhnya tidak mungkin dapat
permasalahan tersebut semakin kompleks sebagai akibat dari arus globalisasi sebagaimana
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
Zakat
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
Berbagai kemungkinan yang dirasakan UMKM sebagal imbas dari kebijakan dapat dijelaskan
sebagai berikut .
contoh : Program inkubator yang dibuat Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah dengan program Modal Awal Padanan ( MAP ) pada tahun 2002
potensi yang dimiliki suatu daerah. Kota Palembang dikenal dengan berbagai kreasi
makanan, terutama dari ikan. Di pesisir pantai Bantul sangat cocok buat pengembangan
perikanan dari air laut, karena di pesisir pantai tersebut terdapat kadar garam yang baik
• Ketiga. Kebijakan pengaturan tata kota atau tata tempat yang berhubungan dengan
lokasi pelaku kecil maupun PKL sering kali berdampak pada matinya sektor usaha -
contoh : penggusuran yang dilakukan pemerintah daerah terhadap PKL sering kali tidak
6
B. Strategi Penguatan Koperasi Dan UMKM
Salah satu bentuk strategi penguatan koperasi dan UMKM adalah dengan pendekatan
cluster atau pengembangan sentra-sentra bisnis dan/atau pendekatan inkubator. Kedua bentuk
terutama guna meningkatkan akses pada pasar aset produktif (modal dan bahan baku), akses
penguatan program yang lebih aplikatif, serta memperkuat kelembagaan dengan cara
memperkuat kelembagaan koperasi dan menyatukan UMKM sejenis dalam wadah koperasi.
Kedua bentuk penguatan koperasi dan UMKM tersebut dapat dijelaskan secara rinci sebagai
berikut.
1) Pendekatan Cluster
Cluster atau sentra bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu konsentrasi dari berbagai
usaha sejenis, terutama usaha dalam skala kecil. Pendekatan cluster lebih memfokuskan diri
Konsep dasar cluster sesungguhnya sama dengan koperasi, yaitu dengan membuat sebuah
kekuatan besar dari individu atau pengusaha-pengusaha kecil yang bergabung dalam sebuah
wadah. Dengan dibentuknya sentra-sentra bisnis, berbagai kendala seperti pasar, pengadaan
bahan baku yang cepat dan murah, dan harga yang kompetitif dapat diatasi dengan lebih baik.
Hal ini dikarenakan dengan pendekatan cluster, pasar akan tercipta dengan sendirinya dan
pendekatan ini dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk sejenis yang ditawarkan
UMKM.
2) Pendekatan Inkubator
7
Inkubator merupakan lembaga yang melakukan pembinaan terhadap kegiatan bisnis,
terutama usaha berskala mikro dan kecil. Pembinaan dilakukan dengan beberapa pendekatan.
Pembinaan yang dilakukan beragam, baik pembinaan bagi wirausaha maupun pembinaan
teknologi, dan pasar yang sesuai agar tercipta wirausaha yang tangguh dan berdaya saing. Dari
definisi tersebut, pendekatan pembinaan melalui inkubator hanya dapat dilakukan oleh
lembaga-lembaga yang memiliki sumber daya atau paling tidak bekerja sama dengan beberapa
lembaga yang saling menunjang untuk membangun UMKM yang tangguh dan berdaya saing.
Program inkubator telah dijalankan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah melalui beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) di berbagai wilayah di Indonesia.
Strategi pengembangan dengan tujuan penciptaan usaha tangguh (baik wirausaha baru
maupun yang berawal dari wirausaha yang sudah ada) tidak dapat dilakukan tanpa kajian dan
pertimbangan yang matang. Penciptaan wirausaha baru yang tangguh dapat dilakukan pada
tataran penciptaan iklim yang mampu menanamkan budaya wirausaha dan pada tataran
operasional, penciptaan wirausaha tangguh salah satunya dilakukan dengan pola inkubasi
bisnis.
Masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial ekonomi masih dialami oleh rakyat Indonesia
perlu mengubah karakter dari masyarakat konsumtif menjadi masyarakat produktif. Dana zakat
dapat didayagunakan untuk usaha produktif pengadaan modal dan/atau infrastruktur serta
sarana kepada para mustahik sehingga bisa meningkatkan kualitas umat. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat bagaimana peran dana zakat produktif sebagai modal dalam
mempengaruhi peningkatan omzet UKM yang diberikan kepada para mustahik binaan Rumah
8
Zakat di 30 kota dan 48 wilayah ICD pada tahun 2016. Penelitian dengan jenis kuantitatif ini
menggunakan metode regresi linear sederhana dengan sumber data berasal dari data modal dan
koperasi diupayakan setiap anggota berhak mendapatkan berbagai macam kebutuhan, selain
itu koperasi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran yang
1. Tujuan koperasi yang pertama ialah untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan
3. Bagi para pelaku UKM, koperasi bisa menjadi tempat untuk memperoleh modal dan
nasional.
5. Bagi produsen, dengan diadakan koperasi bisa menjadi tempat untuk menawarkan
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selain itu, diperlukan juga adanya strategi penguatan koperasi dan UMKM guna
meningkatkan akses pada pasar aset produktif (modal dan bahan baku), akses ke pasar
penguatan program yang lebih aplikatif, serta memperkuat kelmbagaan dengan cara
koperasi.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik
dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu penulis menyarankan kepada pembaca agar
dapat memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah yang penulis buat
selanjutnya. Dan semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para
10
DAFTAR PUSTAKA
11