Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Koperasi Dan UMKM

Dosen Pengampu :

Dra.Hj.Nuraeni Gani,MM

Disusun Oleh :

Uswatun Khasanah (90500120009)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “strategi pengembangan
koperasi dan umkm”

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.Khususnya dosen pengampu ibu Dra.Hj.Nuraeni Gani,MM yang telah memberi kami tugas
untuk membuat makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini bisa memberikan manfaat
maupun inspirasi untuk pembaca.

Makassar, 23 juni 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

MAKALAH “STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM” .................. 0

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3

A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 3

B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................... 3

C. TUJUAN ........................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6

A. ALTERNATIF PEMBINAAN KOPERASI DAN UMKM ...................................................... 6

B. STRATEGI PENGUATAN KOPERASI DAN UMKM .......................................................... 7

C. STRATEGI PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM MELALUI PROGRAM ZAKAT .... 8

D. TUJUAN PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM...................................................... 9

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10

A. KESIMPULAN ................................................................................................................ 10

B. SARAN ........................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meskipun sebagian besar UMKM tidak terlibat secara langsung pada kegiatan bisnis

global (ekspor dan impor). Namun, tidak sedikit dari kegiatan hulu bisnis global justru

dilakoni oleh bisnis berskala UMKM. Kegiatan ekspor yang awalnya dikumpulkan atau

bersumber dari usaha UMKM memberi andil yang cukup signifikan terhadap usaha hilir

untuk usaha berskala besar, sebut saja di sektor perikanan dan kelautan, industri kerajinan,

dan lain sebagainya. Namun dikarenakan banyaknya persoalan yang dihadapi UMKM,

kegiatan ekspor sebagai sebuah indikator bisnis global tidak mampu dilakoni UMKM.

Dalam banyak hal, UMKM selalu mengalami berbagai permasalahan dalam

mengembangkan skala usahanya, di antaranya permodalan, pemasaran, dan teknologi.

Akibatnya, hal tersebut memengaruhi kualitas dan kuantitas produksi sebagai prasyarat

bisnis global. Tanpa bantuan dan dukungan, UMKM sesungguhnya tidak mungkin dapat

menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya karena permasalahan-

permasalahan tersebut semakin kompleks sebagai akibat dari arus globalisasi sebagaimana

pasar bebas yang diisyaratkan WTO.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Alternatif Pembinaan Koperasi Dan Umkm?

2. Bagaimana Strategi Penguatan Koperasi Dan Umkm?

3. Bagaimana Strategi Pemberdayaan Koperasi Dan Umkm Melalui Program Zakat?

4. Apa Tujuan Pengembangan Koperasi Dan Umkm?

3
C. Tujuan

1. Agar Mengetahui Bagaimana Alternatif Pembinaan Koperasi Dan Umkm

2. Agar Mengetahui Bagaimana Strategi Penguatan Koperasi Dan Umkm

3. Agar Mengetahui Bagaimana Strategi Pemberdayaan Koperasi Dan Umkm Program

Zakat

4. Agar Mengetahui Tujuan Pengembangan Koperasi Dan Umkm

4
5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alternatif Pembinaan Koperasi Dan UMKM

Berbagai kemungkinan yang dirasakan UMKM sebagal imbas dari kebijakan dapat dijelaskan

sebagai berikut .

• Pertama. Kebijakan program bantuan yang dilakukan oleh berbagai departemen

maupun pemerintah daerah .

contoh : Program inkubator yang dibuat Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah dengan program Modal Awal Padanan ( MAP ) pada tahun 2002

• Kedua Penguatan keterampilan kerja dengan mendirikan pusat-pusat pelatian oleh

Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja, maupun berbagai institusi pemerintah

lainnya. Pusat-pusat pengembangan usaha yang dimiliki pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah berorientasi kepada pengembangan usaha yang disesuaikan dengan

potensi yang dimiliki suatu daerah. Kota Palembang dikenal dengan berbagai kreasi

makanan, terutama dari ikan. Di pesisir pantai Bantul sangat cocok buat pengembangan

perikanan dari air laut, karena di pesisir pantai tersebut terdapat kadar garam yang baik

untuk perikanan (tambak udang).

• Ketiga. Kebijakan pengaturan tata kota atau tata tempat yang berhubungan dengan

lokasi pelaku kecil maupun PKL sering kali berdampak pada matinya sektor usaha -

usaha sektor informal .

contoh : penggusuran yang dilakukan pemerintah daerah terhadap PKL sering kali tidak

diiringi solusi bagi PKL

6
B. Strategi Penguatan Koperasi Dan UMKM

Salah satu bentuk strategi penguatan koperasi dan UMKM adalah dengan pendekatan

cluster atau pengembangan sentra-sentra bisnis dan/atau pendekatan inkubator. Kedua bentuk

pendekatan pengembangan tersebut dapat dijalankan dengan memperkuat strategi dasar,

terutama guna meningkatkan akses pada pasar aset produktif (modal dan bahan baku), akses

ke pasar (informasi pasar), penguatan kewirausahaan dengan membentuk pusatpusat pelatihan,

penguatan program yang lebih aplikatif, serta memperkuat kelembagaan dengan cara

memperkuat kelembagaan koperasi dan menyatukan UMKM sejenis dalam wadah koperasi.

Kedua bentuk penguatan koperasi dan UMKM tersebut dapat dijelaskan secara rinci sebagai

berikut.

1) Pendekatan Cluster

Cluster atau sentra bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu konsentrasi dari berbagai

usaha sejenis, terutama usaha dalam skala kecil. Pendekatan cluster lebih memfokuskan diri

kepada upaya menumbuhkembangkan industri-industri berskala kecil dengan membentuk

sebuah kekuatan baru dengan menyatukan industri kecil sejenis.

Konsep dasar cluster sesungguhnya sama dengan koperasi, yaitu dengan membuat sebuah

kekuatan besar dari individu atau pengusaha-pengusaha kecil yang bergabung dalam sebuah

wadah. Dengan dibentuknya sentra-sentra bisnis, berbagai kendala seperti pasar, pengadaan

bahan baku yang cepat dan murah, dan harga yang kompetitif dapat diatasi dengan lebih baik.

Hal ini dikarenakan dengan pendekatan cluster, pasar akan tercipta dengan sendirinya dan

pendekatan ini dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk sejenis yang ditawarkan

UMKM.

2) Pendekatan Inkubator

7
Inkubator merupakan lembaga yang melakukan pembinaan terhadap kegiatan bisnis,

terutama usaha berskala mikro dan kecil. Pembinaan dilakukan dengan beberapa pendekatan.

Pembinaan yang dilakukan beragam, baik pembinaan bagi wirausaha maupun pembinaan

sebagai upaya menciptakan wirausaha baru dengan konsep, perencanaan, pembiayaan,

teknologi, dan pasar yang sesuai agar tercipta wirausaha yang tangguh dan berdaya saing. Dari

definisi tersebut, pendekatan pembinaan melalui inkubator hanya dapat dilakukan oleh

lembaga-lembaga yang memiliki sumber daya atau paling tidak bekerja sama dengan beberapa

lembaga yang saling menunjang untuk membangun UMKM yang tangguh dan berdaya saing.

Program inkubator telah dijalankan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah melalui beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) di berbagai wilayah di Indonesia.

Strategi pengembangan dengan tujuan penciptaan usaha tangguh (baik wirausaha baru

maupun yang berawal dari wirausaha yang sudah ada) tidak dapat dilakukan tanpa kajian dan

pertimbangan yang matang. Penciptaan wirausaha baru yang tangguh dapat dilakukan pada

tataran penciptaan iklim yang mampu menanamkan budaya wirausaha dan pada tataran

operasional, penciptaan wirausaha tangguh salah satunya dilakukan dengan pola inkubasi

bisnis.

C. Strategi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Melalui Program Zakat

Masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial ekonomi masih dialami oleh rakyat Indonesia

khususnya dalam aspek pendapatan masyarakat. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

perlu mengubah karakter dari masyarakat konsumtif menjadi masyarakat produktif. Dana zakat

dapat didayagunakan untuk usaha produktif pengadaan modal dan/atau infrastruktur serta

sarana kepada para mustahik sehingga bisa meningkatkan kualitas umat. Penelitian ini

bertujuan untuk melihat bagaimana peran dana zakat produktif sebagai modal dalam

mempengaruhi peningkatan omzet UKM yang diberikan kepada para mustahik binaan Rumah

8
Zakat di 30 kota dan 48 wilayah ICD pada tahun 2016. Penelitian dengan jenis kuantitatif ini

menggunakan metode regresi linear sederhana dengan sumber data berasal dari data modal dan

omzet 1672 mustahik Rumah Zakat.

D. Tujuan Pengembangan Koperasi Dan UMKM

Koperasi berperan penting dalam membangun perekonomian di Indonesia. Melalui

koperasi diupayakan setiap anggota berhak mendapatkan berbagai macam kebutuhan, selain

itu koperasi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran yang

tidak hanya mengejar keuntungan koperasi

1. Tujuan koperasi yang pertama ialah untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan

masyarakat yang adil dan makmur.

2. Koperasi diadakan untuk meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat, khususnya

anggota yang terlibat.

3. Bagi para pelaku UKM, koperasi bisa menjadi tempat untuk memperoleh modal dan

tentunya mengadakan kegiatan usaha secara bersama.

4. Tujuan koperasi berikutnya ialah berperan dalam membangun tatanan perekonomian

nasional.

5. Bagi produsen, dengan diadakan koperasi bisa menjadi tempat untuk menawarkan

barang dengan harga yang relatif tinggi.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam mengembangkan koperasi dan UMKM diperlukan adanya alternatif

pembinaan koperasi yang perlu dijalankan secara simultan, terutama menyangkut

kemitraan, pembiayaan, dan pegembangan usaha. – Dengan adanya persoalan yang

dihadapi dalam mengembangkan usahanya, terletak pada aspek manajemen dan

pemasran, maka diperlukanya pembinaan dalam aspek manajemen dan pemasaran. –

Selain itu, diperlukan juga adanya strategi penguatan koperasi dan UMKM guna

meningkatkan akses pada pasar aset produktif (modal dan bahan baku), akses ke pasar

(informasi pasar), penguatan kewirausahaan dengan membentuk pusat-pusat pelatihan,

penguatan program yang lebih aplikatif, serta memperkuat kelmbagaan dengan cara

memperkuat kelembagaan koperasi dan menyatukan UMKM sejenis dalam wadah

koperasi.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik

dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu penulis menyarankan kepada pembaca agar

dapat memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah yang penulis buat

selanjutnya. Dan semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca dan dapat menambah Ilmu pengetahuan yang lebih luas.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai