Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA KEWIRAUSAHAAN

“UMKM Bubur Jagung”

Mata Kuliah Praktek Kewirausahaan Dosen

Pengampu: Hari Setia Putra, S.E, M.Si

Oleh:

1. Muhammad Arif Muzakki


(21060157)
2. Harimikhairul Annisa ( 21060142)
3. Ikhsanul Farhan (21060143)
4. Iskho Latifah ( 21060145)
5. Muhammad Rifki (21060163)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

NEGERI PADANG 2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang senantiasa


melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat
dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad
Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yang telah memberikan pedoman dan tauladan
dalam setiap aspek kehidupan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan akan pengembangan
kemampuan dalam dunia kewirausahaan, kita sebagai mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang, memandang pentingnya untuk
menggali lebih dalam tentang realitas dunia usaha, terutama dalam skala usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM, sebagai salah satu pilar
perekonomian utama di Indonesia, telah memberikan kontribusi yang tak
terhingga terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita.
Dalam rangka memahami lebih jauh dinamika UMKM, kelompok Praktek
Kewirausahaan dengan rendangnya menyajikan makalah berjudul "Laporan
Hasil Observasi dan Wawancara Kewirausahaan UMKM Bubur Jagung."
Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Praktek Kewirausahaan yang
bertujuan untuk mendalami praktik nyata UMKM dan menginspirasi para
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang dalam
memahami dan membangun dunia usaha.
Latar belakang makalah ini mengemukakan urgensi dari UMKM dalam
pertumbuhan ekonomi Indonesia dan perannya sebagai penopang perekonomian
nasional. Melalui pengamatan terhadap salah satu contoh UMKM, yaitu "Bubur
Jagung," kami berusaha menggali wawasan tentang bagaimana proses
membangun dan mengelola usaha di tingkat mikro serta strategi penjualan yang
berhasil.

11
Pada tanggal 25 September 2023, kami berkesempatan melakukan
wawancara dengan salah satu pengusaha UMKM Bubur Jagung yang telah
berhasil, yaitu Bapak Ramadhan Yufik Siregar. Kegiatan ini dilakukan di Bubur
Jagung yang terletak di Jalan Hamka (daf mart). Wawancara ini menjadi sarana
bagi kami, kelompok PKWU, untuk menggali pengalaman dan tips sukses dari
narasumber yang mungkin akan sangat berguna bagi kami dan pembaca di
kemudian hari.
Dalam rangka mencapai tujuan observasi, makalah ini akan menguraikan
hasil dari wawancara dengan Bapak Ramadhan Yufik Siregar, menggambarkan
bagaimana beliau berhasil membangun usaha Bubur Jagung yang sukses, dan
menguraikan strategi penjualan yang telah diterapkan. Semua informasi ini
diharapkan dapat memberikan wawasan, inspirasi, dan motivasi kepada para
pembaca yang ingin memulai atau mengembangkan usaha mereka sendiri.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna, dan kami
mengharapkan masukan serta kritik yang membangun dari dosen dan pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan
ilmu pengetahuan di bidang kewirausahaan dan menjadi inspirasi bagi para
calon wirausahawan muda.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Padang, 18 Oktober 2023

Kelompok PKWU

in
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

I. Latar Belakang................................................................................................................1

II. Tujuan Observasi............................................................................................................2

III. Topik Wawancara............................................................................................................2

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan..........................................................................................2

V. Tim dan Narasumber Kegiatan Wawancara....................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3

LAPORAN HASIL OBSERVASI..............................................................................................3

BAB III......................................................................................................................................4

LAPORAN HASIL WAWANCARA.........................................................................................4

I. Identitas Pemilik Usaha..................................................................................................4

II. Profil dan Sejarah Berdirinya UMKM............................................................................4

III. Produksi dan Penjualan...............................................................................................4

IV. Kendala dan Strategi...................................................................................................5

V. Analisis SWOT...............................................................................................................5

VI. Konsumen....................................................................................................................6

BAB IV......................................................................................................................................7

PENUTUP..................................................................................................................................7

I. Kesimpulan.....................................................................................................................7

II. Saran...............................................................................................................................7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
UMKM adalah pengembangan empat kegiatan ekonomi utama yang menjadi motor penggerak
pembangunan Indonesia, yaitu; Industri manufaktur, Agribisnis, Bisnis kelautan, dan Sumber
Daya Manusia. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat mudah sekali ditemukan di
Indonesia, karena di Indonesia, banyak sekali orang-orang atau pengusaha-pengusaha yang
berlomba untuk memasarkan dagangannya. Sebagian besar di Indonesia, bisnis-bisnis yang
menjamur merupakan bisnis UMKM, karena UMKM merupakan bisnis yang diawali dengan
modal yang tidak terlalu banyak.
UMKM di Indonesia mempunyai kontribusi yang penting sebagai penopang perekonomian.
Penggerak utama perekonomian di Indonesia selama ini pada dasarnya adalah sektor UMKM.
Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja, UMKM
juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan dan merupakan motor penggerak
pertumbuhan aktivitas ekonomi nasional. Perhatian pada pengembangan sektor UMKM
memberikan makna tersendiri pada usaha menekan angka kemiskinan suatu negara.
Pertumbuhan dan pengembangan sektor UMKM sering diartikan sebagai salah satu indikator
keberhasilan pembangunan, khususnya bagi negara- negara yang memiliki income perkapita
yang rendah (Primiana, 2009:49).

Salah satu contohnya adalah usaha Bubur jagung, yaitu UMKM yang bergerak pada bidang
makanan. Pemilik UMKM ini memilih membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. UMKM Bubur Jagung merupakan salah satu produk olahan yang cukup banyak
diminati dan disukai oleh konsumen di kota Padang. UMKM ini terdiri dari 3 cabang yang
tersebar di kota Padang. Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis ingin sedikit membagikan
pengalaman ketika mewawancarai salah seorang pengusaha yang menurut penulis adalah
seorang pengusaha kecil yang telah berhasil. Kegiatan wawancara yang dilakukan juga
merupakan salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan yang bertujuan untuk memperoleh
informasi dan tips-tips sukses dari narasumber, yang mungkin akan sangat berguna bagi penulis
dan pembaca di kemudian hari.

1
II. Tujuan Observasi

a) Untuk mengetahui cara membangun sebuah usaha

b) Untuk mendapatkan informasi tentang strategi

penjualan
III.
c) Sebagai motivasi untuk membangun usaha baru Topik

Wawancara
IV.
Observasi UMKM Bubur Jagung Waktu dan Tempat

Kegiatan Wanwancara ini dilaksanakan pada:

a) Hari / Tanggal : Senin, 25 September 2023

b) Pukul : 19.00 WIB - Selesai

c) Tempat : Bubur Jagung

d) Alamat : Jalan Hamka (daf mart)


V.
Tim dan Narasumber Kegiatan Wawancara

Narasumber : Ramadhan Yufik Siregar

Pewawancara : Kelompok PKWU

2
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI

I. Sejarah Berdirinya Usaha

Nama pemilik usaha:: Ramdhan Yufik Siregar Alamat : Jalan Hamka (daf mart)
Usaha Bubur Jagung ini berdiri pada tahun 2015, sebelum berdirinya usaha ini dulunya pemilik
Bubur ingin menciptakan suatu usaha camilan tetapi berbeda dari yang lain. Usaha yang ingin
diciptakan bukan camilan biasa tetapi camilan yang sehat, unik, bergizi, dan tanpa pengawet.
Oleh karena itu maka terciptalah Bubur sehat ini yakninya Bubur Jagung. Alasan pemilik
memilih usaha Bubur Jagung ini karena peluangnya sangat tinggi. Bubur Jagung ini bisa juga
dijadikan sebagai makanan pengganti nasi tentunya kaya nutrisi dan sehat yang mengandung
serat protein, karbohidrat, mineral, dan lain lain. Sehingga bubur ini sangat cocok menjadi
pengganti makan malam kita.
II. Modal dan Keuntungan

Berdasarkan keterangan pemilik usaha yaitu Ramadhan Yufik Siregar modal yang dibutuhkan
dalam membuka usaha Bubur Jagung ini tergantung tempat juga. Misalnya di Jalan Hamka ini
pemilik menyewa tempat di swalayan daf mart sekitar 50-60jt. Semenjak tahun 2015 usaha bubur
jagung ini di kelola oleh Ramadhan Yufik Siregar dan hingga saat usaha buburnya berjalan
dengan baik. Penghasilan dari usaha bubur ini dari dulu hingga saat ini bisa dibilang cukup stabil
karena dari dulu peminatnya sudah banyak. Untuk kentungan dari penjualan, pemilik tidak
menyebutkan secara spesifik, namun keuntungan dari penjualan dapat dilihat dari perkembangan
usaha yang masih berjalan dengan baik hingga saat ini. Yang pada awalnya bubur ini hanya
memiliki satu buah cabang dan sekarang totalnya sudah mencapai tiga cabang.

3
BAB III
LAPORAN HASIL WAWANCARA

I. Identitas Pemilik Usaha

a. Siapa nama pemilik usaha ini ?


Ramadhan Yufik Siregar

b. Berapa umur pemilik usaha ?


31 tahun

II. Profil dan Sejarah Berdirinya UMKM

a. Mengapa pemilik memilih usaha Bubur Jagung ini ?


Pemilik memilih usaha Bubur Jagung ini karena peluangnya yang sangat tinggi. Suatu
makanan pengganti nasi tentunya kaya nutrisi seperti sehat, serat protein, karbohidrat, mineral,
dan lainnya. Sehingga cocok sekali pengganti makan malam kita.
b. Apa latar belakang terbentuknya usaha Bubur Jagung?
Dulunya pemilik bubur ingin menciptakan suatu usaha camilan tetapi berbeda dari yang lain.
Bukan camilan biasa tetapi camilan sehat, unik, dan tanpa pengawet, maka terciptalah bubur
sehat ini.
c. Sejak kapan usaha ini didirikan?
Usaha bubur ini didirikan pada tahun 2015 di Kota Padang.

III. Produksi dan Penjualan

a. Berapakah modal yang dibutuhkan dalam membuka usaha Bubur Jagung ini ? Modal yang
dibutuhkan dalam membuka usaha ini tergantung tempat juga. Kalau di Jalan Hamka ini
pemilik sewa tenant di swalayan daf mart sekitar 50-60 juta.
b. Bagaimana proses produksi untuk membuat bubur jagung ini ?
Proses produksi bubur sehat ini seperti biasa masak di pagi hari kemudian di sore harinya
jualan.
c. Berapa jumlah karyawan bubur sehat khususnya di jalan hamka ini ?
Terdiri dari 2 karyawan

d. Berapakah harga jual Bubur Jagung ini ?


Harga jual dari Bubur Jagung ini berkisar Rp 8.000 (bubur kacang ijo, bubur jagung, bubur
ketan hitam, bubur sum-sum, bubur mix). Kecuali bubur ayam Rp12.000.
e. Dalam satu kali produksi berapakah banyak produk yang dihasilkan ?
Khusus di jalan hamka sekitar 250 porsi.

4
IV. Kendala dan Strategi
a. Apakah ada kendala atau kegagalan selama menjalani usaha ini ? Jika ada bagaimana cara
menanggulangi kendala tersebut ?
Pernah gagal dalam menjalani usaha, tempatnya kurang stategis, keamanan kurang nyaman,
pelayanan karyawan kurang pada saat itu, dan diperbaiki dengan karyawan harus ada SOPnya.
Dan tempat harus benar-benar strategis.
b. Bagaimana strategi yang digunakan untuk menjual Bubur Jagung ini dan apakah strategi
pemasaran yang paling efektif yang digunakan oleh usaha Bubur Jagung ini ?
Strategi penjualannya itu dulunya pemilik promosi dikoran, maka siring berkembangnya
zaman pemilik mempromosikan bubur sosial media.
c. Strategi apakah yang diterapkan untuk mendapatkan peluang keberhasilan pada usaha
Bubur Jagung ini ?
Jenis strateginya :
• Unik berbeda dari yang lain
• Tampilan menarik
• Rasanya juga enak tidak kalah dari yang lain
• Kebersihan dan layanan harus tetap di jaga
d. Bagaimana bisnis bubur jagung mampu bertahan dan tetap tumbuh di tengah persaingan
pasar saat ini ?
Bubur Jagung tumbuh dan bertahan pada tahun 2015 hingga saat ini. Pemilik tetap menjaga
rasanya terus menerus, sampai sekarang masih banyak diminati.
V. Analisis SWOT

a. Apa yang menjadikan kekuatan dalam UMKM ini?


1) Kaya Nutrisi: Bubur jagung mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh,
termasuk serat, vitamin A, dan zat besi. Ini membuatnya menjadi pilihan yang sehat untuk
sarapan atau camilan sepanjang hari.
2) Mudah Dibuat: Bubur jagung adalah hidangan yang relatif mudah dan cepat untuk
disiapkan. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk mereka yang memiliki waktu
terbatas dalam memasak.
b. Apa ada kelemahan UMKM ini?
1) Keterbatasan Varian: Bubur jagung mungkin memiliki variasi yang terbatas dalam hal rasa
dan tekstur. Beberapa orang mungkin merasakan kebosanan setelah mengonsumsinya dalam
jangka waktu yang lama.
2) Potensi Memiliki Tekstur yang Terlalu Lembut: Beberapa orang mungkin tidak menyukai
tekstur yang lebih lembut dari bubur jagung dan lebih memilih tekstur yang lebih padat.

5
c. Apa saja peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM ini?
1) Inovasi Rasa: Ada banyak peluang untuk mengembangkan berbagai varian atau
variasi rasa dalam bubur jagung ini. Misalnya, bisa dicoba dengan menambahkan
buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau rempah-rempah untuk memberikan
sentuhan baru.
2) Olahan Produk: Bubur jagung juga memiliki potensi untuk dijadikan produk
olahan yang bisa dikonsumsi dalam bentuk kemasan siap saji atau produk makanan
lainnya. Ini dapat membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan popularitas bubur
jagung di pasaran.
VI. Konsumen
1. Apakah sebelumnya Anda pernah berlangganan disini?

"Pernah"

2. Apa yang membuat Anda berlangganan di sini (jika jawaban pertanyaan no 2

'Pernah') ?

" Saya sudah lama berlangganan membeli bubur disini, berbagai ragam bubur yang

saya beli di sini karena rasanya enak dan juga harganya terjangkau"

3. Apakah Anda berminat untuk berlangganan di sini (jika jawaban pertanyaan no.2

'Belum Pernah'
4. Apa harapan atau saran Anda kedepannya untuk Usaha Bubur Jagung ini?

" Semoga Usaha Bubur Jagung ini terus berkembang dan makin banyak pelanggan

serta semoga dapat mengutamakan kualitas produk"

6
BAB IV
PENUTUP
I. Kesimpulan

Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan bisnis baru untuk memperoleh keuntungan
dengan mengidentifikasi kesempatan dan mengumpulkan sumber-sumber yang diperlukan
sebagai modal. Kewirausahaan adalah proses yang membawa individu untuk mengidentifikasi
kesempatan baru dan menyesuaikannya ke dalam produk serta jasa yang dapat dipasarkan.
Menjadi seorang wirausahawan seperti Ramadhan Yufik Siregar, tidaklah mudah. Ada banyak
sekali rintangan yang harus di hadapi sehingga usahanya sukses. Sukses bukanlah hal yang
didapatkan secara instan. Pelajaran yang dapat kita ambil dari Ramadhan Yufik Siregar sebagai
wirausahawan salah satunya yaitu pelayanan harus sangat diperhatikan, karna kepuasan
pelanggan harus terus terjaga.
II. Saran

Sebaiknya usaha Bubur Jagung lebih memperhatikan waktu jualan. Berjualan Bubur Jagung
lebih baik dimulai dari pagi karena di pagi hari orang membutuhkan sarapan. Dengan demikian
juga dapat meningkatkan omset secara signifikan.

7
LAMPIRAN

8
9

Anda mungkin juga menyukai