Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN OBSERVASI DALAM PEMASARAN

PENGELOLAAN SISTEM MANAJEMEN UMKM BATIK


KHAS BIARO LAMA

Disusun Oleh :
KELOMPOK IV
1. ERNI SUSANTI (2201010086)
2. M. RIZKI (2201010230)
3. NABILLA DWI RACHMADINI (2201010068)
4. JONI (2201010230)
5. ADI ANDREAN (2201010230)
6. SATRIAWAN PUTRA (2201010230)

PRODI : MANAJEMEN

MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS

DOSEN PEMBIMBING : SUPRIYANTO, S.P., S.E., M.Si

FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN SOSIAL HUMANIORA


UNIVERSITAS BINA INSAN LUBUKLINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN OBSERVASI
PENGELOLAAN SISTEM MANAJEMEN UMKM BATIK
KHAS BIARO LAMA

Disusun Oleh :

1. ERNI SUSANTI (Ketua)


2. M. RIZKI (Sekretaris)
3. NABILLA DWI RACHMADINI (Anggota)
4. JONI (Anggota)
5. ADI ANDREAN (Anggota)
6. SATRIAWAN PUTRA (Anggota)

Mengetahui Lubuklinggau, Desember 2022

Prodi Manajemen, Dosen Pengampu,

Surijiyo, S.E., MM. Supriyanto, S.P., S.E., M.Si


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas
segala rahmad dan karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan dan
kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi dalam
pemasaran ini dengan maksimal, untuk diajukan sebagai syarat menyelesaikan
tugas mata kuliah manajemen pemasaran pada Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Insan Lubuklinggau.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta umatnya hingga akhir zaman. Dalam
penulisan laporan observasi dalam pemasaran ini penulis telah berusaha sebaik
mungkin untuk menyajikan laporan observasi dalam pemasaran, baik dari segi isi
maupun dari segi desain. Penulis menyadari dalam penulisan laporan observasi
dalam pemasaran ini tentunya masih jauh dari sempurna. Hal ini dikarenakan
keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu dalam rangka
melengkapi kesempurnaan dari penulisan laporan observasi dalam pemasaran ini
diharapkan adanya saran dan kritik yang diberikan bersifat membangun.
Untuk itu sepantasnya Penulis mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat:

1. Bapak Dr. H. Sardiyo selaku Rektor Universitas Bina Insan Lubuklinggau


yang telah memberikan dorongan dan semangat untuk dapat segera
menyelesaikan penulisan laporan observasi dalam pemasaran ini.

2. Bapak Muhamad Akbar, S.T., MIT Selaku Wakil Rektor I Universitas Bina
Insan Lubuklinggau yang telah memberikan dorongan dan semangat untuk
dapat segera menyelesaikan penulisan laporan observasi dalam pemasaran ini.

3. Bapak Wakhid Nur Muklis, M.Pd selaku Wakil Rektor II Universitas Bina
Insan Lubuklinggau yang telah memberikan motivasi dan semangat untuk
dapat segera menyelesaikan penulisan laporan observasi dalam pemasaran ini.
4. Bapak Dr. Dheo Rimbano, S.E., M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Ekonomi
Dan Sosial Humaniora Universitas Bina Insan Lubuklinggau yang telah
memberikan motivasi untuk dapat segera menyelesaikan penulisan laporan
observasi dalam pemasaran ini.

5. Bapak Surajiyo, S.E., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas


Bina Insan Lubuklinggau yang telah banyak memberikan arahan.

6. Bapak Supriyanto, S.P., S.E., M.Si selaku Dosen Pengasuh Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran dalam membimbing Observasi dalam pemasaran.

8. Ibu Pimpinan dan karyawan Pesona Batik Biaro telah memberikan izin untuk
mengadakan penelitian.

9. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Bina Insan Lubuklinggau yang telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis.

Akhir kata semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi untuk penelitian
selanjutnya.

Lubuklinggau, Desember 2022

Penulis,
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul................................................................................................... i
Kata pengantar…………………………………………………………………
Halaman Pengesahan......................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 12

DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Observasi
Dalam ilmu ekonomi, Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakuk
an individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk
mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan sebagai
menyediakan barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian.
Definisi tersebut tertulis dalam buku Pengantar Bisnis oleh Hadion Wijoyo,
dkk.
Dalam arti luas, pengertian bisnis adalah istilah umum yang menggambarkan
semua aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam
kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, pengertian bisnis memuat 4 aspek
yakni, menghasilkan barang dan jasa, mendapatkan laba, suatu kegiatan
usaha dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari-hari.
Para pelaku dunia bisnis atau usaha pasti akan mempertimbangkan
bagaimana cara untuk bisa menarik perhatian konsumennya supaya bisnis
atau usahanya berjalan dengan lancar sehingga bisa mencapai tujuan
utamanya yaitu mendapatkan keuntungan. Para pelaku usaha yang tidak
memiliki daya tarik untuk mendapatkan pelanggan pasti tidak akan bisa
bertahan di dunia usaha.
Salah satu strategi usaha yang bisa menarik konsumen sehingga menjadikan
suatu bisnis tersebut menjadi berjalan dan berkembang adalah dengan
menekan harga jual tanpa mengurangi kualitas produk yang dijual sehingga
dapat menjadikan usaha tersebut mendapatkan konsumen yang banyak dan
loyal.
Persaingan dalam memperebutkan konsumen sangatlah berjalan ketat.
Sehingga memaksa para pemilik usaha untuk melakukan berbagai macam
strategi untuk menarik minat konsumen, ada yang memilih menambah motif
batik yang dijual, mengurangi harga, meningkatkan kualitas produk, dan ada
yang menjadikannya sebagai wisata edukasi tersebut.
Laporan observasi ini membahas tentang strategi pengembangan Batik khas
Biaro Lama di Daerah Biaro Lama Kabupaten Muratara yang dilakukan oleh
kelompok masyarakat dareah tersebut dan dikelola oleh Ibu Karomi S.Pd .
Didalam laporan observasi ini akan dibahas berbagai aspek yang menyokong
atau membangun usaha batik khas biaro lama dalam berbagai kegiatan
ekonominya, baik dari awal berdirinya, bagaimana strategi pemasarannya,
masalah suberdaya manusia, permodalan, operasionalnya, dan lain
sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang usaha Batik Ibu Karomi? 
2. Bagaimana profil usaha Batik Ibu Karomi?
3. Bagaimana strategi dan target penjulan Batik Ibu Karomi?
4. Bagaimana analisis lingkungan eksternal dan internal pada usaha Batik Ibu
Karomi?

C. Manfaat Observasi
1. Bagi kelompok observasi, kami berharap observasi ini bisa dijadikan
motivasi dan pertimbangan untuk berwirausaha atau menciptakan lapangan
pekerjaan.
2. Bagi para pelaku bisnis, observasi ini diharapkan menjadi motivasi untuk
mengembangkan usahanya sebagai perilaku wirausaha.
3. Bagi pembaca, observasi ini diharapkan bisa menjadi pedoman dalam
memperoleh gagasan untuk menciptakan suatu bisnis dan menjalankannya
dengan strategi yang baik.
4. Bagi pihak usaha Batik , observasi ini diharapkan menjadi bahan
pertimbangan dalam membuat keputusan dan kebijakan dalam kegiatan
operasional Usaha Batik Khas Biaro Lamo.

BAB II KAJIAN TEORI


A. Pasar dan Pemasaran
Pasar merupakan salah satu tempat terjadinya jual beli barang maupun jasa.
Selain itu di dalam pasar terjadi hubungan sosial antara pedagang dan pembeli.
Penjual dan pembeli dapat bertransaksi atau sepakat dalam akad jual beli.
Transaksi yang disepakati meliputi barang, penjual, pembeli, dan harga barang.
Selain itu, di pasar juga bisa melakukan tawar menawar yang tujuannya agar
harga dari barang yang diinginkan bisa sepakat baik pihak penjual maupun
pihak pembeli.
Pasar juga menyediakan berbagai usaha, selain barang pasar juga menyediakan
orang-orang yang menjual jasa atau tenaga kerja dengan mendapatkan uang
sebagai imbalannya. Orang yang menyediakan jasanya di pasar, biasanya
dibutuhkan oleh Ibu-ibu yang membawa banyak barang belanjaan sehingga
mengalami kesulitan untuk membawa barang tersebut, dengan ini untuk
memudahkan bisa menyewa jasa dengan membawakan barang itu.
Pemasaran adalah kegiatan menyeluruh dan terencana yang dilakukan oleh
suatu perusahaan atau institusi dalam melakukan berbagai upaya agar mampu
memenuhi permintaan pasar. Tujuan utamanya yaitu untuk memaksimalkan
keuntungan dengan membuat strategi penjualan.
manajemen pemasaran (marketing management) berasal dari dua kata yaitu
manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, serta pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), pengarahan (directing),
dan pengawasan (controlling).
Manajemen pemasaran merupakan suatu usaha untuk merencanakan,
menerapkan yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan serta
mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan
agar tercapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif.
B. Saluran Pemasaran
DAC
C. Margin Pemasaran
DADSA
D. Efisiensi Pemasaran
DADS

BAB III METODE OSERVASI


A. Lokasi Observasi
Observasi ini dilakukan di desa Biaro Lama Kec. Karang Dapo Kab. Muratara.
Yang merupakan salah satu bentuk kegiatan UMKM dan Perekonomian,Yaitu
usaha kerajinan Batik Khas Biaro Lama.
B. Jenis Data
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian,
dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi langsung dengan
menggunakan instrumen-instrumen yang telah ditetapkan

2) Penelitian Sendiri

Yaitu dalam memperoleh data, observasi sebagai instrument mengamati


serta mencatat fenomena objek yang terjadi untuk diobservasi dan yang
berkaitan dengan permasalahan observasi. Pedoman wawancara
dengan narasumber untuk mendapatkan datayang berkaitan dengan
focus observasi. Catatan lapangan yang berupa catatan-catatan yang
dipergunakan untuk mencatat informasi terutama selama observasi.

3) Informan
Informan kunci dalam penelitianuini adalah pemilik UMKM Batik Khas
Biaro Lama yang secara langsung terlibat dalam penentuan strategi
pemasaran UMKM Batik tersebut. Informan kunci terbagi menjadi 2
informan yaitu pemilik UMKM waroeng JJ dan pegawai yang bekerja di
UMKM waroeng JJ.

4) Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari
dokumen/publikasi/laporan penelitian dari dinas/instansi mauoun
sumber data lainnya yang menunjang13. Sumber tertulis bisa diperoleh
dari buku, majalah, dokumen resmi dan sumber dari arsip.

C. Metode Pengumpulan Data


1) Wawancara
wawancara merupakan salah satu bentuk media evaluasi berjenis non-
tes dan dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab. yakni untuk
memperoleh informasi secara langsung tentang situasi dan kondisi
tertentu, melengkapi suatu penyelidikan ilmiah, dan memperoleh data
guna memengaruhi situasi atau pihak tertentu.
2) Observasi
observasi merupakan salah satu jenis teknik pengumpulan data yang
banyak dilakukan. Tujuan penting dilakukannya observasi, yakni untuk
memberikan gambaran realistis kepada peneliti tentang suatu perilaku
atau kejadian yang berkaitan dengan aktivitas objek penelitian.
3) Dokumentasi
Dokumentasi adalah penguat hasil dari kegiatan wawancara atau hasil
dari pengamatan penelitian. Dokumen berisi informasi dari hasil
wawancara yang dilakukan dengan sengaja. Dalam penelitian ini
informasi berupa foto pelaku UMKM yang menjadi subyek (repsonden),
tempat usaha dan lokasi usaha. Dokumentasi adalah penguat hasil dari
kegiatan wawancara atau hasil dari pengamatan penelitian. Dokumen
berisi informasi dari hasil wawancara yang dilakukan dengan sengaja.
Dalam penelitian ini informasi berupa foto pelaku UMKM yang menjadi
subyek (repsonden), tempat usaha dan lokasi usaha.

D. Metode Analisis Data


1) Reduksi Data
Yang merupakan proses merangkum, mengikhtisarkan atau menyeleksi
data dari catatan lapangan yang kemudian dimasukkan dalam kategori
tema yang mana, fokus atau permasalahan yang mana sesuai dengan
focus observasi.

2) Penyajian Data
Merupakan proses penyajian data kedalam sejumlah matrik yang sesuai
yang berfungsi untuk memetakan data yang telah direduksi, juga untuk
memudahkan mengkontruksi didalam rangka menuturkan,
menyimpulkan dan menginterprestasikan data.

3) Menarik Kesimpulan
Yaitu membuat suatu kesimpulan sementara yang dapat dijadikan
sebagai suatu pembekalan dalam melaksakan observasi untuk
memberikan penafsiran dari data yang diperoleh terutama data yang
berhubungan dengan fokus observasi. Penarikan kesimpulan atau
vertifikasi dilakukan dengan longgar, tetap terbuka, tetapi semakin
lama lebih semakin rinci berdasarkan kumpulan-kumpulan data yang
diperoleh dilapangan dan mengakar dengan kokoh. Data yang diperoleh
dilapangan disajikan sedemikian rupa, kemudian dianalisa terhadap
data tersebut untuk memperoleh hasil yang sebenarnya.
BAB IV PEMBAHASAN LAPORAN OBSERVASI

A. Latar Belakang Usaha


Home Industri Pesona Batik Indah Ialah salah satu Industri rumahan di
Muratara yang dikelola oleh masyarakat desa setempat, bergerak dibidang
kerajinan pembuatan batik dengan menggunakan ciri khas daerah tersebut
sebagai filosofi dari berbagai macam motifnya. Pesona batik indah berada di
Desa Biaro Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi
Sumsel ini Berdiri sejak tahun 2015. Pesona Indah Batik merupakan wadah bagi
masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki
warga. Selain itu pesona indah batik juga membangkitkan kesadaran
masyarakat untuk membangun perekonomian masyarakat setempat. Karomi
optimis keterampilan ibu-ibu dalam membatik ini bisa lebih maju
kedepannya.Apalagi hanya dengan latihan beberapa hari diutus Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten
Muratara. Kini mereka sudah produktifi,Ibu-ibu dari desa sini dikirim ke
Yogyakarta oleh Disperindagkop untuk belajar membatik, terus Disnaker juga
menawarkan untuk pelatihan membatik ke Solo, kemudian ada pelatih batik
juga dari Jambi Setelah dilatih, pihaknya dibekali kompor kecil dan dua lembar
kain untuk mempraktikkan membatik. Dan Kini usaha Pesona Indah Batik telah
menjadi Binaan Bank Sumsel.

B. Profil Usaha
Batik khas Muratara ini diproduksi oleh warga asli Muratara, baik ibu-ibu
maupun bapak-bapak Desa Biaro Lama dan Biaro Baru.Batik tulis dan cap
bentuk kain yang dijualnya mulai dari harga Rp 250.000. Bahan kainnya halus,
Berbahan katun grade A, jadi kalaupun tidak diseterika tetap tidak tampak
kusut, Motifnya pun tersedia berbagai macam seperti, Duku bertangkai,Batu
akik,Sawit,Sukun,Bunga Teratai,Bunga Berantai,dan lainnya.

C. Target dan Strategi Penjualan


Target Penjualan Batik ini ialah pada pelancong yang datang ke daerah
tersebut untuk dijadikan ole-ole. Usaha Batik ini juga sering didatangi oleh
mahasiswa perguruan tinggi sebagai media pembelajaran. Selain dari mulut ke
mulut, pemasaran batiknya dibantu oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) Kabupaten Muratara.
D..   Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal pada Usaha UMKM Batik Biaro
Lama

Ibu karomi membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar di daerahnya,


agar bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Selain mendapatkan data mengenai bauran pemasaran yang ada pada


usaha ......, kami juga mendapatkan data lain, yang kemudian bisa kami
jabarkan dalam analisis lingkungan eksternal dan internal dengan
menggunakan analisis SWOT di bawah ini.

1.  Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal (Opportunity – Threat)

a. Peluang (Opportunity)
Pemasaran batik khas Biaro Lama ini dibantu oleh Dewan Kerajinan Nasional
Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muratara dan dijadikan ikon Muratara.

b. Ancaman (Threat)
Persaingan di Pasar sangatlah ketat, Tapi ibu Karomi tidak menganggap pesaing sebagai
musuh tetapi ia malah menjadikan pesaing tersebut sebagai guru, agar menambah ilmu
dan wawasannya dalam pemasaran.

2. Kesadaran akan Kekuatan dan Kelemahan Internal (Strength – Weakness)

a. Kekuatan (Strength)
Kekuatan pada usaha ibu karomi yaitu dari dirinya dan para pegawainya yang
telah mengikuti berbagai macam pelatihan dan selalu berinovasi menciptakan berbagai
macam motif batik.

b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan usaha ini yaitu akses Jalan menuju lokasi pembuatan batik masih
cukup susah untuk dilalui. Cuaca juga menjadi salah satu factor kelemahan membatik
karena untuk proses pewarnaan batik juga menggunakan pencahayaan dari matahari
agar menghasilkan warna yang hidup.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa kesimoulan ajafas….
B. Saran
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang
pengambilan manajemen dalam sistem informasi dan faktor penting pada
kegiatannya, dan bagi penulis-penulis lain diharapkan agar karya tulis makalah
ini dapat dikembangkan lebih lanjut guna menyempurnakan makalah yang telah
dibuat sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6049917/bisnis-pengertian-tujuan-
jenis-dan-contohnya
https://www.gramedia.com/literasi/

https://kamus.tokopedia.com/p/pemasaran/

https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-pemasaran/

http://repo.uinsatu.ac.id/9915/6/BAB%20III.pdf

http://repository.stei.ac.id/6729/4/Bab%20III.pdf

https://kumparan.com/kabar-harian/observasi-dan-wawancara-dalam-penelitian-
kualitatif-ketahui-definisi-and-jenisnya-1wo80BxTmFu/full

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai