Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH OBSERVASI

“Kerupuk Kulit Mang Dadang”


“Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah praktikum inovasi pemasaran dan MSDI”

Dosen Pengampu :

Wahdan Budi Setiawan, SE., MM

Oleh :

Nurul Adha Rahayu (1810058)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


LATIFAH MUBAROKIYAH SURYALAYA
Kampus STIE Latifah Mubarokiyah Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya 46158
Phone (0265)7545050 Website : www.stielm-suryalaya.ac.id
E-mail : office@stielm-suryalaya.ac.id
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Observasi ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
observasi ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah observasi “Kerupuk Kulit Mang Dadang”
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Suryalaya, 04 November 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................................. 3
BAB II KAJIAN TEORITIS................................................................................................................ 4
2.1 Manajemen Pemasaran ....................................................................................................... 4
2.2 Pengertian Analisis SWOT ................................................................................................. 4
2.3 Faktor- Faktor dalam Analisis SWOT ................................................................................ 5
BAB III HASIL PEMBAHASAN OBSERVASI ................................................................................ 8
3.1 Profil Umum Perusahaan ..................................................................................................... 8
3.2 Waktu dan Pelaksanaan Observasi ...................................................................................... 8
3.3 Gambaran Umum Perusahaan.............................................................................................. 8
3.4 Data Penjualan .................................................................................................................... 9
3.5 Analisis Strategi Pemasaran ................................................................................................. 9
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ 11
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 11
4.2 Saran ................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, masalah kewirausahaan
merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang
sedang membangun. Kemajuan dan kemunduran perekonomian suatu
negara sangat di tentukan oleh keberadaan dan peran dari kelompok
wirausaha. Setiap usaha dalam melaksanakan kegiatannya diarahkan untuk
mempertahankan dan perkembangan usaha kearah yang lebih baik.
Kegiatan usahanya diarahkan untuk menghasilkan produk atau jasa yang
dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga dalam jangka
pendek usaha mendapatkan keuntungan atau laba yang diharapkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, sebab usaha
dihadapkan pada berbagai permasalahan seperti keadaan perekonomian,
posisi persaingan dan sebagianya. Selain itu usaha harus mampu
mempertahankan pangsa pasar yang ada dengan membina hubungan yang
baik dengan pelanggan dan konsumen. Salah satu bidang yang penting
adalah bidang pemasaran, jika usaha tidak mampu untuk memasarkan
produk atau jasa dengan baik maka usaha akan sulit untuk mencapai
tujuannya.
Dalam mencapai tujuan tersebut tentunya harus memiliki
kemampuan melakukan analisis perencanaan pemasaran sangat di perlukan
oleh seorang pemasar untuk evaluasi program-program dalam marketing
plan (perencanaan pemasaran). Pengetahuan pemasar untuk mengetahui
seluk beluk peraturan sangat diperlukan mengingat produk surety bonds
adalah jenis produk jasa asuransi yang sangat erat kaitannya dengan regulasi
pemerintah. Pemasaran harus mampu melakukan analisis setiap
perkembangan peraturan tersebut dan kewajiban pemasar untuk melakukan
evaluasi.

1
Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan harus mampu
memproduksi sejumlah produk yang sesuai dengan target dan kebutuhan
pasar dengan kualitas yang tinggi, bentuk produk dan kemasan produk yang
menarik. Selain produk yang akan dipasarkan, perusahaan harus
menetapkan harga jual produk yang terjangkau oleh seluruh kalangan
masyarakat.
Kerupuk jangek adalah salah satu jenis kerupuk olahan makanan
warisan nenek moyang asli Indonesia. Umumnya kerupuk ini hanya dikenal
oleh masyarakat Sumatra Barat. Dengan perkembangan yang begitu pesat
kini kerupuk jangek bisa temukan dimana saja. Pada umumnya, bahan baku
kulit yang digunakan dalam pembuatan kerupuk ini menggunakan kulit
kerbau dan kulit sapi. Tapi para pengolah lebih cenderung menggunakan
kulit kerbau, karena kulit sapi ini paling mudah didapatkan dipasaran. Kulit
merupakan bagian dari hewan yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat
Indonesia sebagai bahan baku pangan. Namun, kulit dapat diolah kembali
menjadi makanan sehingga menjadikan suatu kesempatan untuk melakukan
kegiatan usaha dalam pembuatan kerupuk jangek dan berpeluang besar
untuk memasuki perdagangan dipasar.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti melakukan observasi
“Kerupuk Kulit Mang Dadang”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat disimpulkan beberapa rumusan
masalah, yaitu:
1.2.1 Bagaimana latar belakang berdirinya Kerupuk Kulit Mang Dadang ?
1.2.2 Bagaimana Pemasaran Kerupuk Kulit Mang Dadang ?
1.2.3 Bagaimana Analisis SWOT Kerupuk Kulit Mang Dadang ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah laporan observasi ini, yaitu :
1.3.1 Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Kerupuk Kulit Mang
Dadang.
1.3.2 Untuk mengetahui Pemasaran Kerupuk Kulit Mang Dadang.
1.3.3 Untuk mengetahui Analisis SWOT Kerupuk Kulit Mang Dadang.

2
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :
1. Penulis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan yang dapat memberikan
wawasan berpikir terutama yang berkaitan dengan Pengaruh UMKM
terhadap para pekerja lokal.
2. Pengelola
Dapat dijadikan bahan masukan atau bahan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan.
3. STIE Latifah Mubarokiyah
Diharapkan dapat dijadikan bahan untuk menambah referensi di
perpustakaan STIE-Latifah Mubarokiyah Suryalaya.
4. Pihak Lain
Dapat memberikan kontribusi pemikiran serta bahan referensi bagi pihak
lain yang berkepentingan dalam melakukan penelitian lanjutan dan
menjadi bahan informasi dalam pengelolaan perusahaan.

3
BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1 Manajemen Pemasaran


Menurut Philip Kotler/ Amstrong (2002:14) “Manajemen
Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran
dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.”
Sedangkan menurut dharmmesta, Handoko (1982) Manajemen
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan utama dari perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, agar berkembang serta
mendapatkan keuntungan dari kegiatan pertukaran.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan mengatur mempertahankan
kelangsungan perusahaan untuk menciptakan sasaran dan keuntungan yang
ingin dicapai.
2.2 Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat) yang terjadi
dalam proyek atau di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini
produk sendiri maupun pesaing. Untuk melakukan analisis, ditentukan
tujuan usaha atau mengidentifikasi objek yang akan dianalisis. Kekuatan
dan kelemahan dikelompokkan ke dalam faktor internal, sedangkan peluang
dan ancaman diidentifikasi sebagai faktor eksternal.
Menurut Pearce dan Robinson SWOT adalah singkatan dari
kekuatan (Strength) dan kelemahan (weakness) intern perusahaan serta
peluang (opportunities) dan ancaman (threat) dalam lingkungan yang
dihadapi perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk
mengidentifikasi faktor- faktor dan strategi yang menggambarkan
kecocokan paling baik diantara mereka. Analisis ini didasarkan pada asumsi

4
bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan
peluang meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara
akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang sangat besar atas
rancangan suatu strategik yang berhasil.
Analisa ini secara logis dapat membantu dalam proses pengambilan
keputusan. Proses pengambilan keputusan berkaitan dengan visi dan misi
perusahaan serta tujuan perusahaan. Sehingga analisis SWOT dapat
digunakan sebagai alat efektif untuk menganalisis faktor- faktor yang
mempengaruhi perusahaan, sebagai proses pengambilan keputusan untuk
menentukan strategi.
2.3 Faktor- Faktor dalam Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan merupakan sumber daya/ kapabilitas yang
dikendalikan oleh perusahaan atau tersedia bagi suatu perusahaan
yang membuat perusahaan relatif lebih unggul dibanding dengan
pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang
dilayaninya. Kekuatan muncul dari sumber daya dan kompetensi
yang tersedia bagi perusahaan.
Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan,
citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dan pemasok dan
faktor- faktor lain.
Faktor- faktor kekuatan yang dimiliki perusahaan atau
organisasi adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi
yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit
usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki
sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang
membuatnya lebih kuat dari pada pesaing dalam memuaskan
kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan
usaha yang bersangkutan.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan merupakan keterbatasan/ kekurangan dalam satu
atau lebih sumber daya/ kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap

5
pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan secara efektif. Dalam praktek keterbatasan dan
kelemahan -kelemahan tersebut bisa terlihat pada sarana dan
prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial
yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan
tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminati oleh
konsumen atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan
yang kurang memadai.
Kekuatan dan kelemahan internal merupakan aktivitas
terkontrol suatu organisasi yang mampu dijalankan dengan sangat
baik atau buruk. Hal ini muncul dalam manajemen, pemasaran,
keuangan atau akuntansi, produksi, penelitian dan pengembangan
dan sebagainya.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan
dalam lingkungan suatu perusahaan. Kecenderungan utama
merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi atas segmen
pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan dalam kondisi
persaingan/ regulasi, perubahan teknologi, dan membaiknya
hubungan dengan pembeli/ pemasok dapat menjadi peluang bagi
perusahaan.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman merupakan situasi utama yang tidak
menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman
merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai
posisi saat ini atau yang diinginkan. Masuknya pesaing baru,
pertumbuhan pasar yang lamban, meningkatnya kekuatan tawar
menawar dari pembeli/ pemasok utama, perubahan teknologi, dan
direvisinya atau pembaharuan peraturan, dapat menjadi penghalang
bagi keberhasilan perusahaan.
Faktor kekuatan dan kelemahan dalam suatu perusahaan,
sedang peluang dan ancaman merupakan faktro- faktor lingkungan

6
yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Analisis SWOT
merupakan instrument yang ampuh dalam melakukan analisis
strategi, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu
strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan
dan pemanfaatan peluang sehingga berperan sebagai alat untuk
meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan
dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

7
BAB III

HASIL PEMBAHASAN OBSERVASI

3.1 Profil Umum Perusahaan

Nama Usaha : Kerupuk Kulit Mang Dadang


Pemilik usaha : Dadang
Tahun Berdiri : 2017
Alamat : Dusun Payungsari rt 03 rw 01,
Desa Payungsari, Kec.
Panumbangan, Kab. Ciamis
Jam kerja : Jam kerja karyawan dimulai
pada pukul 06.00 – 14.00 (8 jam)

3.2 Waktu dan Pelaksanaan Observasi


Pelaksanaan observasi dilakukan pada hari Rabu, 27 Oktober 2021
3.3 Gambaran Umum Perusahaan
Awal mula pabrik kerupuk kulit ini terletak di jawa tengah daerah
pekalongan dan berdiri pada tahun 2009, namun pada tahun 2017 pak
dadang memutuskan untuk pindah ke Desa Payungsari dengan latar
belakang ingin di kampung istrinya saja dan juga beberapa kendala yang
lain yang bersifat personal.

8
Produksi kerupuk kulit mang dadang ini hanya memproduksi
kerupuk mentahnya saja atau babanggi nya juga sebagai suplier atau
pemasok bagi pabrik yang menjual kerupuk kulit yang misalnya dijual di
warung-warung.

3.4 Data Penjualan

Produksi Hari kerja/ Minggu


Sebelum Pandemi 10 lembar 3 hari
Pandemi 4-5 lembar 3 hari
Sesudah Pandemi 5 lembar 3 hari

3.5 Analisis Strategi Pemasaran


Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
 Belum banyaknya pesaing sehingga memiliki prospek yang baik.
Kerupuk kulit mang Dadang ini sudah memiliki prospek yang baik
dalam memproduksi kerupuk kulit, sehingga banya pabrik kerupuk
kulit meminta dan menjadi pelanggan tetap Mang Dadang.
 Hubungan dengan pelanggan yang kuat.
Memiliki hubungan yang kuat dengan pelanggan, karena kerupuk
kulit Mang Dadang ini sudah ada sejak lama, maka para pelanggan
sudah mempercayakan kualitas yang dimiliki kerupuk kulit Mang
Dadang ini.
 Selalu menjadi pemasok utama.
Dengan perannya menjadi supplier atau pemasok utama kerupuk
kulit yang memproduksi kulit sapi berkualitas dan masih
mempertahankan proses produksi yang masih tradisional.
 Proses produksi masih tergolong mudah dan tradisional.
2. Weaknes (Kelemahan)
 Pemasaran produk masih dilakukan mulut ke mulut
Dalam pemasaran produnya Mang Dadang masih melakukan
promosi dari mulut ke mulut, belum memiliki market place.

9
 Hanya memproduksi kerupuk mentahnya saja
Kerupuk Kulit Mang Dadang ini hanya memproduksi kerupuk
mentahnya saja/ babanggi nya saja (Kerupuk yang siap digoreng).
3. Opportunities (Peluang)
 Peluang di bisnis kerupuk kulit masih besar
 Kerupuk merupakan cemilan yang disukai semua kalangan
 Permintaan yang banyak sehingga membuka peluang pasar yang
cukup Luas untuk berkembangnya usaha pengolahan kerupuk kulit
di masa mendatang
4. Threats (Ancaman)
 Kondisi cuaca yang mempengaruhi proses produksi produk
 Penggunaan teknologi baru didalam persaingan produksi yang tidak
mampu diimbangi oleh usaha pengolahan kerupuk kulit skala rumah
tangga.

10
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Suatu pemasaran dapat di katakan sebagai sesuatu yang sangat
penting dalam perkembangan dan kemajuan perusahaan di dunia
perindustrian. Pemasaran dapat memberikan pengaruh yang sangat besar
untuk perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan, dimana perusahaan
dapat bertahan dan menjalani kelangsungan hidupnya tersebut, karena di
dasari oleh bagaimana bidang pemasaran dapat memasarkan produk atau
jasa dengan baik dan dapat di terima di masyarakat. Oleh karena itu
perusahaan di wajibkan untuk dapat melakukan pemasaran dengan baik dan
tepat.

Pada hasil Observasi Kerupuk Kulit Mang Dadang ini, kemudian


dianalisis memakai Analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa : Strength
(Kekuatan) : Hubungan yang kuat dengan pelanggan, selalu menjadi
pemasok utama, proses produksi masih tergolong mudah dan tradisional.
Weaknes (Kelemahan) : Pemasaran produk masih dilakukan mulut ke
mulut, hanya memproduksi kerupuk mentahnya saja. Opportunities
(Peluang) : Permintaan yang banyak sehingga membuka peluang pasar yang
cukup luas untuk berkembangnya usaha pengolahan kerupuk kulit di masa
mendatang. Threats (Ancaman) : Kondisi cuaca yang mempengaruhi proses
produksi produk, penggunaan teknologi baru didalam persaingan produksi
yang tidak mampu diimbangi oleh usaha pengolahan kerupuk kulit skala
rumah tangga.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di usaha Kerupuk
Kulit Mang Dadang, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai
masukan mengenai alternative strategi pemasaran yang dapat dilakukan,
sebagai berikut:

11
1. Tetap menjadi Supplier (pemasok) utama bagi pabrik-pabrik
kerupuk yang lain.
2. Melakukan pengembangan usaha dengan memproduksi kerupuk
kulit yang sudah siap saji, sehingga mempunyai merk dagang
sendiri.
3. Melakukan beberapa inovasi seperti promosi diberbagai media
sosial.
4. Memiliki alternatif lain untuk ketersediaan bahan baku agar tidak
menghambat proses produksi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Haslinda, 2017. “Analisis Swot Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Dengan


Pendekatan Bauran Pemasaran Pada PT. Seloko Batam Shipyard”.
Skripsi. Batam : Politeknik Negeri Batam.

Iskandar Ismet, Fitrini. Strategi Pengembangan Umkm Kerupuk Kulit Di Kota


Padang. SEMNAS PERSEPSI III MANADO, ISBN 978-602-0752-26-6
: Fakultas Peternakan, Universitas Andalas.

Nia Nur Alfidah Yusfa, 2021. “Strategi Pemasaran Kerupuk Kulit Pada Ud.Super
Mas Seganteng Mataram Dengan Analisis Swot Sebelum Dan Sesudah
Covid-19”. Skripsi. Mataram : Universitas Muhammadiyah Mataram

13

Anda mungkin juga menyukai