No. Masalah yang telah diidentifikasi Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
1 Rendahnya minat belajar peserta 1. Kajian literatur Dari hasil eksplorasi di temukan masalahnya yaitu:
didik kelas 5 sd negeri 174563 1. Siswa kurang termotivasi untuk membaca urain
Lumban sewa. Menurut Widyaningsih Ni Putu Ayu & Ni Nyoman Gading teks yang disajikan
2. Pembelajaran yang berpusat pada guru
( Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran : 4 (1) 2021 )
3. Peserta didik masih bingung mengenai alur atau
1 siswa belajar kurang sistematis, siklus daur hidup hewan
4. Pembelajaran yang tidak menarik di dalam kelas.
2 siswa cenderung kurang tertarik,
5. Guru belum optimal menggunakan media
3 siswa kurang termotivasi untuk membaca urain teks pembelajaran pada saat proses belajar mengajar.
6. Guru hanya berpatokan dengan buku pegangan
yang disajikan,
siswa
4 siswa sulit memahami isi materi. 7. Metode pembelajaran kurang bervariasi.
Link :
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JP2/article/view/
32534
Menurut Arisandi, I Made Arik & D.B. Kt. Ngr. Semara
Putra ( Journal For Lesson and Learning Studies : 5 (1)
2022) mengatakan penyebab kurangnya minat belajar siswa
ialah:
1. Pembelajaran yang berpusat pada guru
2. Peserta didik masih bingung mengenai alur atau siklus
daur hidup
TIUR SARAGIH,S.Pd_LPTK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2 Rendahnya keaktifan belajar siswa 2.1Kajian literatur Dari hasil eksplorasi di temukan masalahnya yaitu:
kelas 5 sd negeri 175463 Lumban 1. Kurang kreativitas di dalam proses pengajaran
Sewa yang dilaksanakan oleh guru.
2.1.1 Menurut Ningsih, Sri Setia (2023) Upaya Guru 2. Pemaparan yang dilakukan guru hanya mengacu
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Melalui pada buku.
Penerapan Media Pembelajaran Manipulatif Pada Siswa 3. Media ajar yang digunakan tidak sesuai dengan
Kelas IV SDN 83/I Bajubang. S1 thesis, UNIVERSITAS karakteristik peserta didik.
JAMBI. 4. Kurangnya penerapan model pembelajaran yang
Masalah yang dialami ini dikarenakan: tepat digunakan dalam proses pembelajaran.
- kurangnya kreativitas didalam proses aktivitas 5. Pembelajaram masih dilakukan secara monoton
pengajaran yang dilaksanakan oleh guru sehingga dengan metode ceramah dan siswa dituntut
membuat minat belajar siswa menjadi kurang, untuk diam mendengarkan guru sehingga
- siswa cenderung hanya mendengarkan pemaparan suasana belajar menjadi pasif.
dilakukan oleh guru dengan mengacu pada buku.
- Kesesuaian media ajar yang dipakai oleh guru tidak
tepat dengan karakteristik siswa sekolah dasar
Sumber: https://repository.unja.ac.id/56622/
Sumber:
https://jurnalfkip.samawa-university.ac.id/JLPI/article/
view/521/416
mencari, memahami, mengevaluasi secara kritis sebuah belum mengarah ke pembelajaran HOTS.
informasi.
(4) Faktor lingkungan keluarga dan sekolah.
(5) Proses pembelajaran, yaitu siswa belum mengetahui
indikator keterampilan yang ingin dicapai dan guru
belum mengetahui cara menciptakan pembelajaran yang
efektif.
(6) Pembatasan kompetensi kognitif siswa disetiap
jenjang pendidikan
4. Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis penyebab guru masih
belum optimal dalam menggunaan teknologi/inovasi
pembelajaran belum optimal di kelas 1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahma
ialah dikarenakan:
5 SD Negeri 174563 Lumban Sewa Dalena,dkk dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan - Sebagian besar penyebab guru jarang
Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang 03 Mei menggunakan pebelajaran berbasis IT di kelas
adalah berasal dari guru tersebut.
2019 ditemukan bahwa kendala guru dalam penggunaan IT - Guru kurang mampu mengembangkan
sebagai media belajar dapat dideskripsikan sebagai berikut: berbagai model pembelajaran yang didukung
oleh media belajar yang inovatif mengenai
Kendala guru dalam penggunaan komputer sebagai
materi energi dan perubahannya.
media pembelajaran - Guru yang sudah memasuki usia lanjut juga
Kendala guru menggunakan powerpoint sebagai media cenderung berpikir bahwa metode
pembelajaran menggunakan alat teknologi
pembelajaran seharusnya dilakukan oleh guru-guru yang
Ketersediaan infokus dan printer usianya masih produktif.
- Guru-guru juga terlihat masih kurang
Aliran listrik serta jangkauan layanan internet ke semua
memiliki minat untuk mengembangkan
kelas kompetensi dirinya sendiri.
Sumber:
https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/12987?
issue=%202019:%20SEMINAR%20NASIONAL
%20PENDIDIKAN%2003%20MEI%202019
Wawancara Sesama Rekan Kepala Sekolah
Menurut Ibu Kepala Sekolah SD Rianiate, sebagian guru
merasa tidak mampu mengembangkan menggunakan IT
karena faktor usia. Sebagian lagi merasa bahwa metode
pembelajaran konvensional seperti yang sudah dilakukan saat
ini sudah cukup dalam penyampaian materi kepada siswa.
TIUR SARAGIH,S.Pd_LPTK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Wawancara Guru
Menurut guru, pembelajaran berbasis IT bisa saja dilakukan di
dalam kelas. Namun kendalanya adalah dalam menyiapkan
metode belajar berbasis IT, diperlukan waktu yang tidak
sedikit dalam persiapannya. Padahal guru harus berpacu
dengan waktu untuk mengikuti kurikulum yang telah
ditentukan. Selain itu, minimnya waktu bagi guru disebabkan
banyaknya tuntutan administrasi yang harus dipenuhi guru di
luar waktu mengajar.
Wawancara Pengawas
Guru sudah terbiasa menggunakan cara-cara yang sudah
biasa untuk mengajar. Sehingga cenderung membenarkan
bahwa apa yang dilakukannya saat ini sudah benar.
Pemikiran seperti itu yang seringkali membuat para guru
tidak mau berinovasi dalam mengajar.