Anda di halaman 1dari 15

BAHAN AJAR

TEMA 5 EKOSISTEM
SUB TEMA 1 KOMPONEN EKOSISTEM
PEMBELAJARAN 5
Kata Pengantar
Puji Tuhan kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penyusunan baha ajar kelas 5
tema 5 sub tema 1 pembelajaran 5 ini dapat
diselesaikan dengan baik. Bahan ajar ini dibuat
dengan tujuan sebagai salah satu referensi
siswa dalam pembelajaran.
Bahan ajar ini disusun sesuai pemetaan KD
dengan Buku Guru yang diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia tahun 2018. selain itu, dalam
penyusunannya penulis menyusun dengan
memadukan materi dari berbagai sumber.
Selanjutnya, penulis berharap siswa dapat
mengikuti petunjuk penggunaan bahan ajar ini
sehingga tujuan dar dibuatnya bahan ajar ini
dapat tercapai. Akhir kata, selamat belajar dan
semoga kalian menjadi anak yang baik dan
cerdas.
Lumban sewa, September 2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................... 1
DAFTAR ISI ....................................... 2
KOMPETENSI INTI ........................... 3
KOMPETENSI DASAR .......................3
IPA .................................................... 3
BAHASA INDONESIA ...................... 3
INDIKATOR ...................................... 4
IPA .................................................... 4
BAHASA INDONESIA ....................... 4
TUJUAN PEMBELAJARAN ................ 5
MATERI PEMBELAJARAN ................. 6
RANGKUMAN .................................. 13
DAFTAR PUSATAKA ......................... 14
KEGIATAN INTI
MENERIMA DAN MENJALANKAN AJARAN AGAMA YANG
DIANUTNYA.
MEMILIKI PERILAKU JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB,
SANTUN, PEDULI, DAN PERCAYA DIRI DALAM BERINTERAKSI
DENGANKELUARGA, TEMAN DAN GURU.
MEMAHAMI PENGETAHUAN FAKTUAL DENGAN CARA
MENGAMATI [MENDENGAR, MELIHAT, MEMBACA] DAN
MENANYA BERDASARKAN RASA INGIN TAHU TENTANG
DIRINYA, MAKHLUK CIPTAAN TUHAN DAN KEGIATANNYA,
DAN BENDA-BENDA YANG DIJUMPAINYA DI RUMAH,
SEKOLAH.
MENYAJIKAN PENGETAHUAN FAKTUAL DALAM BAHASA
YANG JELAS DAN LOGIS DAN SISTEMATIS, DALAM KARYA
YANG ESTETIS DALAM GERAKAN YANG MENCERMINKAN
ANAK SEHAT, DAN DALAM TINDAKAN YANG MENCERMINKAN
PERILAKUANAK BERIMAN DAN BERAKHLAK MULIA.

KOMPETENSI DASAR
IPA
3.2 MENGANALISIS HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN
EKOSISTEM DAN JARING-JARING MAKANAN DI
LINGKUNGAN SEKITAR.
4.2 MEMBUAT KARYA TENTANG KONSEP JARING-
JARING MAKANAN DALAM SUATU EKOSISTEM.
BAHASA INDONESIA
3.7 MENGURAIKAN KONSEP-KONSEP YANG SALING
BERKAITAN PADA TEKS NONFIKSI.
4.7 MENYAJIKAN KONSEP-KONSEP YANG SALING
BERKAITAN PADA TEKS NONFIKSI KE DALAM TULISAN
DENGAN BAHASA SENDIRI
INDIKATOR PEMBELAJARAN
IPA
3.2.1MENEMUKAN PERBEDAAN DAUR
HIDUP DARI 3 JENIS HEWAN BERBEDA
(C6)
3.2.2 MENGANALISIS DAUR HIDUP HEWAN
BERDASARKAN PERUBAHAN BENTUKNYA.
(C4)
4.2.1 MEMBUAT DIAGRAM DAUR HIDUP
HEWAN YANG BERBEDA (C6)

BAHASA INDONESIA
3.7.1 MENEMUKAN (C6) POKOK PIKRAN
DAN INFORMASI PENTING PADA TEKS
NONFIKSI DAUR HIDUP HEWAN.
4.7.1 MEMBUAT PETA PIKIRAN (C6) DARI
TEKS NONFIKSI DAUR HIDUP HEWAN.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Dengan mengamati slide power point, siswa mampu
menemukan (C6) perbedaan daur hidup tiga jenis
hewan yang berbeda secara tepat.

Dengan mengamati video pembelajaran, Siswa


mampu menganalisis (C4) daur hidup hewan
berdasarkan perubahan bentuknya dengan tepat.

Dengan melakukan diskusi kelompok, Siswa mampu


membuat bagan (C6) daur hidup salah satu hewan
dengan tepat.

Dengan memahami bacaan, siswa mampu menemukan


(C6) pokok pikiran tentang pokok pikiran dan informasi
penting yang terdapat dalam teks nonfiksi daur hidup
hewan secara tepat.

Setelah menemukan pokok pikiran dan informasi penting


dalam teks, siswa mampu Membuat peta pikiran (C6)
dari teks nonfiksi daur hidup hewan dengan tepat.
MATERI PELAJARAN
AMATILAH GAMBAR BERIKUT

Pernahkah kamu melihat ketiga hewan tersebut?


Di manakah kamu melihatnya?
Bagaimana perasaanmu ketika melihat ketiga hewan tersebut?
Perhatikanlah bahwa ketiga hewan merupakan hewan muda
yang baru saja dilahirkan dan menetas. Setiap hewan memiliki
cara tersendiri dalam proses perkembangbiakannya. Hewan-
hewan tersebut mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan yang berbeda satu sama lain. Proses ini
dinamakan proses daur hidup atau siklus hidup.
DAUR HIDUP HEWAN
Hewan sebagai salah satu komponen ekosistem
memerlukan lingkungan yang baik untuk berkembang biak.
Perubahan ekosistem dapat memengaruhi
perkembangbiakan. Setiap hewan mengalami tahapan
perkembangan tersendiri dan khas. Tahapan pertumbuhan
dan perkembangan suatu hewan disebut daur hidup. Di
dalam daur hidupnya, ada hewan yang mengalami
perubahan bentuk, ada yang tidak. Hewan yang mengalami
perubahan bentuk pada tahap tumbuh kembangnya disebut
mengalami metamorfosis. Hewan apa sajakah yang
mengalami metamorfosis dan tidak mengalami
metamorfosis? Berdasarkan perubahan bentuknya,
metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna
dan tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna terjadi
ketika hewan mengalami
perubahan bentuk yang sangat
berbeda pada setiap tahap
perkembangannya.
Contoh hewan yang mengalami
metamorfosis sempurna adalah
katak dan kupu-kupu.
Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur.
Kemudian, telur menetas menjadi ulat atau larva yang
aktif mencari makanan. Setelah cukup mendapatkan
makanan, ulat berubah menjadi pupa atau kepompong
yang tidak bergerak dan melekat pada bagian pohon. Pupa
merupakan masa istirahat sebagai persiapan menjadi
kupu-kupu dewasa.
Metamorfosis tidak
sempurna terjadi pada
hewan yang mengalami
perubahan bentuk yang
tidak terlalu berbeda
pada setiap
perkembangannya.

DAUR HIDUP KECOA


Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak
sempurna adalah kecoa. Kecoa berkembang biak dengan
bertelur. Telur kecoa menetas berubah menjadi kecoa
muda yang disebut nimfa. Nimfa mengalami beberapa kali
pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa.
Pergantian kulit ini disebut ekdisis.
Selain serangga dan katak, hewan lain mengalami daur
hidup tanpa metamorfosis atau tanpa mengalami
perubahan bentuk. Contoh jenis hewan yang tidak
mengalami metamorfosis adalah ikan dan kadal. Ikan
hidup di air dan berkembang biak dengan bertelur. Telur
ikan menetas, lalu menjadi ikan muda, kemudian menjadi
ikan dewasa.

Bentuk ikan muda dan ikan dewasa


tidak banyak mengalami
perubahan. Demikian juga dengan
kadal. Setelah bertelur, telur
kadal akan menetas dan muncullah
kadal muda.
Seiring dengan waktu, kadal muda tumbuh dan berkembang
menjadi kadal dewasa yang siap bertelur kembali setelah
melakukan perkawinan dengan kadal dewasa lain.
PIKIRAN UTAMA & INFORMASI PENTING

A. PIKIRAN UTAMA
Pikiran utama adalah gagasan pokok yang berisi inti sebagai
dasar di dalam suatu paragraf.
Pikiran utama ini sama dengan gagasan pokok. Pengertian
gagasan pokok juga sama dengan pikiran utama.

MENCARI PIKIRAN UTAMA

Menentukan pikiran utama harus terlebih dahulu membaca


dan memahami teks tersebut.
Dengan memahami teks per paragraf, teman-teman bisa
mencari pikiran utama yang merupakan berkaitan juga
dengan judulnya.
Pikiran utama bisa berupa kalimat yang biasanya terletak
pada bagian awal namun bisa diakhir atau campuran pada
kalimat.
Pikiran utama adalah suatu kalimat yang bisa berdiri
sendiri, meskipun kalimat lain di paragraf tersebut
dihilangkan.
B. INFORMASI PENTING

Informasi penting adalah suatu informasi yang memberikan


gambaran inti terhadap sesuatu yang telah diketahui.
Informasi penting muncul bisa dari orang lain atau diri
sendiri terhadap suatu kejadian atau peristiwa yang dianggap
penting atau bukan sepele.
Informasi penting ditemukan dengan terlebih dahulu
memahami peristiwa tersebut dan mencari pokok yang
dianggap penting.

MENCARI INFORMASI PENTING

baca judul teks terlebih dahulu,


pahami seluruh teks dengan saksama,
temukan informasi penting, biasanya dapat ditemukan
dalam kalimat utama dari bacaan tersebut,
garis bawahi kosakata baru yg kamu temukan pada teks
tersebut, lalu carilah artinya di kamus bahasa Indonesia,
mencatat beragam informasi penting.
CONTOH

Semua mahluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk


memenuhi kebutuhannya. Lingkungan adalah segala sesuatu
yang berada di sekitar mahluk hidup. Sebuah lingkungan
terdiri dari bagian yang hidup (biotik) dan bagian tak hidup
(abiotik). Bagian yang hidup pada sebuah lingkungan terdiri
atas tumbuhan, hewan dan mahluk hidup lainnya. Bagian
lingkungan yang tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air,
udara dan tanah.

Pikiran utama: Makhluk hidup memerlukan lingkungan


untuk memenuhi kebutuhannya.
Informasi penting:
Lingkungan terdiri dari bagian yang hidup (biotik) dan
bagian tak hidup (abiotik)
Bagian yang hidup terdiri atas tumbuhan, hewan, dan
makhluk hidup lainnya.
Bagian yang tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air,
udara, dan tanah.
RANGKUMAN

Daur hidup adalah Tahapan pertumbuhan dan perkembangan


suatu hewan.
Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada tahap tumbuh
kembangnya disebut mengalami metamorfosis.
Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan
menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna terjadi ketika hewan mengalami
perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap
perkembangannya.
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang
mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada
setiap perkembangannya.
Pikiran utama adalah gagasan pokok yang berisi inti sebagai
dasar di dalam suatu paragraf.
Informasi penting adalah suatu informasi yang memberikan
gambaran inti terhadap sesuatu yang telah diketahui.
DAFTAR PUSTAKA

Puspa, Diana K. 2017. Tema 5 Ekosistem Buku Tematik Terpadu


Kurikulum 2013 Buku Siswa Kelas V. Jakarta: Kemendikbud.
Puspa, Diana K. 2017. Tema 5 Ekosistem Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Guru Kelas V. Jakarta: Kemendikbud.
Suhada Isa,dkk. (2017). Buku Pendamping Tematik untuk SD/MI kelas V.
Bandung : Grafindo Media Pratama.
https://bobo.grid.id/read/083082520/perbedaan-pikiran-utama-dan-
informasi-penting-materi-kelas-5-tema-5?page=all

Anda mungkin juga menyukai