Anda di halaman 1dari 20

SD MUHAMMADIYAH AL MUJAHIDIN

WONOSARI GUNUNGKIDUL
2020

EKOSISTEM
UNTUK KelAS V SD/MI

5
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

Berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis berhasil menyusun modul

IPA “EKOSISTEM”. Buku ini akan menjadi teman belajar dan

berlatih peserta didik selama proses pembelajaran IPA. Buku ini

disajikan secara menarik dan menyenangkan guna menimbulkan

perasaan gembira selama proses pembelajaran.

Namun dibalik itu, penulis menyadari bahwa Modul

Pembelajaran ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan.

Semoga modul ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Wonosari, Oktober 2020

Penulis

Modul IPA “EKOSISTEM i


Daftar isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Pendahuluan 1

Kompetensi Inti 2

Tujuan Pembelajaran 3

Belajar 1 5

Belajar 2 7

Belajar 3 13

Yuk Berlatih 15

Daftar Pustaka 17

Modul IPA “EKOSISTEM ii


PENDAHULUAN

Modul pembelajaran ini membahas materi Kurikulum

2013 kelas V SD Tema 5 Ekosistem . Modul ini disusun agar

siswa dapat memahami materi tersebut dengan baik.

Dalam modul ini disajikan materi-materi singkat (inti

pembelajaran) mengenai materi yang dibahas dalam Tema 5

Ekosistem. Siswa diharapkan dapat memahami dan

menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan

jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar. Modul ini

dikhususkan bagi siswa sekolah dasar.

Modul IPA “EKOSISTEM 1


Kompetensi Inti

Kompetensi inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yandgianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, da
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, gurdua,n
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, d
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, d
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk cipta
Tuhan dan kegiatannya, danbenda-benda yang dijumpainya di ruma,hdi
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jela
sistematis, logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakanyang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perila
anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar
3. 5 Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring
makanan di lingkungan sekitar.

Modul IPA “EKOSISTEM 2


Tujuan Pembelajaan

1. Siswa dapat mengidentifikasi penggolongan hewan


berdasarkan jenis makanannya.
2. Sisiwa dapat menjelaskan daur hidup hewan sesuai gambar.
3. Siswa dapat menjelaskan komponen dalam ekosistem.
4. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis ekosistem.
5. Siswa dapat memahami perubahan ekosistem di lingkungan.
6. Siswa dapat menjelaskan interaksi makhluk hidup dalam
suatu ekosistem.
7. Siswa dapat menjelaskan rantai makanan.
8. Siswa dapat mengidentifikasi hubungan makhluk hidup dalam
ekosistem.
9. Siswa dapat menyebutkan usaha manusia dalam pelestarian
ekosistem.

Modul IPA “EKOSISTEM 3


Belajar 1

Penggolongan Hewan berdasarkan Jenis Makanannya

A. Hewan Herbivora
Hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan. Hewan ini memiliki
susunan gigi yang khas. Giginya terdiri atas gigi seri dan gigi geraham, dan tidak
memiliki gigi taring. Gigi seri berguna untuk memotong makanan dan gigi
geraham berfungsi untuk menghaluskan
makanan. Contoh hewan herbivora adalah sapi,
kelinci, kerbau, kambing, jerapah, gajah, dan
lain-lain.

B. Hewan Karnivora

Hewan yang memakan daging. Termasuk kedalam


kelompok hewan buas dan liar. Hewan ini memiliki gigi taring
yang tajam dan kuat. Gigi taring berfungsi untuk merobek dan
mengoyak mangsa. Contoh hewan karnivora adalah harimau,
singa, anjing, buaya, serigala, ular dan lain-lain.

C. Hewan Omnivora

Hewan yang memakan tumbuhan maupun daging. Hewan ini memiliki susunan
gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri dan gigi taring digunakan ketika
memakan makanan daging. Sementara, gigi geraham digunakan untuk memakan
makanan berupa tumbuhan. Contoh hewan
omnivore adalah orangutan, gorila, monyet
dan lain-lain.

Modul IPA “EKOSISTEM 5


Lengkapi tabel di bawah ini!

Nama Hewan Jenis Makanan Kelompok Hewan

Daur Hidup Hewan

Daur hidup hewan adalah suatu proses perubahan dalam pertumbuhan dan
perkembangan yang dialami hewan sepanjang hidupnya. Di dalam daur hidupnya ada
hewan yang mengalmi perubahan bentuk, ada yang tidak. Hewan yang mengalami
perubahan bentuk disebut metamorfosis. Metamorfosis sempurna terjadi ketika
hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada tiap tahap
perkembangannya. Contohnya, kupu-kupu, nyamuk dan katak.

Metamorfosis tidak sempurna merupakan


metamorfosis yang melewati 3 tahapan yaitu telur
menjadi limfa kemudian menjadi hewan dewasa.
Contohnya, jangkrik, capung, laron, kecoa, dan rayap.
Perbedaan pada metamorfosis sempurna dan tidak
sempurna salah satunya yaitu pada tahapan
kepompong (pupa). Kepompong (pupa) hanya dialami
oleh hewan dengan metamorfosis sempurna, sedangkan metamorfosis
tidak sempurna hanya mengalami tahapan peralihan yang disebut nimfa.
Selain hewan yang mengalami metarmorfosis, terdapat hewan yang tidak
mengalami metamorfosis atau mengalami perubahan bentuk, contohnya kadal.
Setelah bertelur, telur kadal akan menetas dan muncullah kadal muda. Seiring
waktu, kadal muda tumbuh dan berkembang menjadi kadal dewasa.

Modul IPA “EKOSISTEM 6


Belajar 2
EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal
balik antara mkahluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam ekosistem terdapat
komponen-komponen biotik (hidup) dan juga komponen-komponen abiotik (tidak
hidup) yang berlangsung dalam suatu ekosistem.

Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Individu adalah


makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing, dan sebuah pohon cemara.
Tempat individu tinggal disebut habitat. Populasi adalah kumpulan individu
sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contoh di sebuah kolam, terdapat
populasi ikan, populasi tumbuhan Teratai, dan populasi lumut. Sementara itu
komunitas adalah populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh
komunitas adalah komunitas sungat dan komunitas padang rumput.

Adapun komponen-komponen dalam suatu ekosistem terdiri dari:

1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak
hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan komponen kimia pada
suatu ekosistem. Contoh dari komponen berupa abiotik dalam ekosistem
ini seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi.

Modul IPA “EKOSISTEM 7


2. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk
hidup dalam suatu ekosistem. Ada 2 pembagian komponen biotik
dalam suatu ekosistem, yaitu komponen biotik berupa Organisme
Autotrof dan Organisme Heterotof.

Berikut contoh-contoh ekosistem di berbagai habitat:

1. Ekosistem Sawah

a. Padi → tikus → ular → elang

b. Padi → wereng → laba-laba → katak → ular → elang

c. Padi → keong → katak → ular → elang

2. Ekosistem Kebun

a. Pohon pisang → ulat → ayam → musang

b. Bunga → kupu-kupu → katak → ular

c. Tanaman tomat → ulat → ayam → musang→ ular

3. Ekosistem Hutan

a. Tumbuhan → babi hutan → harimau

b. Tumbuhan → kancil → harimau

c. Tumbuhan → rusa → ular phyton

4. Ekosistem padang rumput

a. Rumput → zebra → singa

b. Rumput → kijang → harimau

c. Rumput → kelinci → ular

Modul IPA “EKOSISTEM 8


Berikut contoh-contoh ekosistem di berbagai habitat:

5. Ekosistem Laut

a. Fitoplankton → zooplankton → udang → cumi-cumi

b. Fitoplankton → ikan salmon → anjing laut

c. Fitoplankton → ikan kecil → ikan besar

d. Alga → kepiting → burung pelikan

e. Rumput laut → ikan kecil → hiu

6. Ekosistem Sungai

a. Tumbuhan air → ikan → bangau → buaya

b. Lumut → ikan kecil → ikan gabus

c. Lumut → ikan kecil → kepiting → buaya

d. Alga→ ikan → burung → kudanil

e. Lumut → udang → ikan → buaya

7. Ekosistem Kolam

a. Tumbuhan air → ikan herbivora → ikan karnivora → ular

b. Enceng gondok/ganggang → ikan kecil → ikan lele → ular

c. Tumbuhan air → kecebong → ular

d. Tumbuhan air → keong mas → katak → ular


e. Alga → ikan → ular
8. Ekosistem Danau

a. Alga → ikan → burung bangau

b. Lumut → udang → ikan kecil → ikan besar

c. Tumbuhan air → serangga air → kadal → ular

d. Tumbuhan air → udang → ikan → burung camar

e. Fitoplankton → tanaman hydrilla → siput → burung pemakan

ikan

Modul IPA “EKOSISTEM 9


Perubahan Ekosistem

Ekosistem mengalami perubahan sepanjang waktu. Komponen-komponen di


dalam ekosistem dapat mengalami peningkatan maupun penurunan jumlah.
Misalnya saat musim hujan tanaman tumbuh dengan baik. Tikus-tikus tanah juga
akan mendapatkan lebih banyak makanan daripada biasanya. Sehingga populasi
tikus tanah meningkat. Dan meningkat pula populasi ular tanah.

Pada musim kemarau air hujan


turun berkurang. Tanaman tumbuh
lambat, makanan yang dihasilkan
sedikit. Keadaan ini mengakibatkan
menurunya populasi tikus tanah yang
memakan tanaman .Akibatnya populasi
ular tanah juga berkurang. Ekosistem
mengalami perubahan baik secara alami
maupun karena kegiatan manusia.
Perubahan musim, gunung meletus, gempa, tanah longsor, kebkaran hutan,
tsunami, angin ribut dan banjir merupakan contoh perubahan alami.

Manusia dapat menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan ekosistem,


saat manusia melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya misal
pembukaan lahan hutan untuk dijadikan sawah dan perkebunan akan mengubah
ekosistem. Kegiatan manusia yang menimbulkan pencemaran lingkungan dapat
mengubah keseimbangan ekosistem.

Modul IPA “EKOSISTEM 10


Rantai Makanan

Rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan


tertentu antar makhluk hidup.

Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan ular, ular dimakan burung
elang,. Setelah beberapa waktu burung elang mati. Bangkainya membusuk dan
diurai oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk
humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput.

Perhatikan penjelasan berikut!

1. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya
sendiri melalui fotosintesis. Contohnya, rumput, padi, jagung, dan semua
tumbuhan hijau.

2. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan
sendiri sehingga mendapatkan energi dari makhluk hidup lain.

Modul IPA “EKOSISTEM 11


Didalam rantai makanan, konsumen dapat dikelompokkan menjadi:
a. Konsumen tinngkat 1, yaitu kelompok hewan yang memakan tumbuhan
(produsen). Konsumen tingkat 1 merupakan kelompok hewan herbivor.
Contohnya, rusa, kelinci, belalang.
b. Konsumen tingkat ll, yaitu kelompok hewan yang memakan hewan lain
(konsumen l). konsumen tingkat ll merupakan hewan karnivor atau
omnivore. Contohnya, katak, ular, tikus, dan ayam.
c. Konsumen puncak, yaitu kelompok hewan karnivor yang tidak ada
pemangsanya. Contohnya singa, elang, dan harimau.

3. Pengurai

Pengurai adalah makhluk hidup yang mengurai sisa-sisa tubuh makhluk hidup
lain yang telah mati. Penguraian tersebut menghasilkan zat-zat kimia dan
nutrisi yang dibutuhkan produsen. Contoh pengurai adalah cacing tanah,
jamur, dan bakteri.

JARING-JARING MAKANAN

Di dalam sebuah ekosistem, terdapat hubungan antara beberapa rantai


makanan yang terjadi. Satu jenis hewan dapat terlibat dalam beberapa rantai
makanan, demikian juga dengan produsen. Kumpulan dari berberapa rantai makanan
di dalam sebuah ekosistem disebut dengan jaring-jaring makanan.

Di dalam jaring-jaring makanan, jumlah hewan yang terlibat makin banyak


dan energi yang mengalir juga makin kompleks. Pada jaring-jaring makanan,
dimungkinkan terjadi persaingan antarmakhluk hidup, baik di dalam rantai makanan,
maupun di dalam jaring-jaring makanan. Setiap komponen yang ada dalam jaring-
jaring makanan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
Belajar 3

HUBUNGAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM

Pada rantai makanan terjadi proses


memakan dan dimakan oleh berbagai
makhluk hidup yang ada pada sebuah
ekosistem. Pada gambar di atas tumbuhan
menghasilkan makanan yang akan
dikonsumsi oleh hewan konsumen tingkat
pertama. Konsumen tingkat pertama
dimakan oleh hewan konsumen tingkat
kedua. Begitu seterusnya sampai hewan
tingkat tertinggi mati dan diuraikan oleh
pengurai.
Selain kebergantungan melalui rantai makanan, makhluk hidup
berhubungan dengan cara yang khas. Hubungan dua makhluk yang berbeda dan
sangat erat kaitannya disebut simbiosis. Terdapat empat jenis simbiosisi,
yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, komensalisme, dan amensalisme.

A. Simbiosis Mutualisme
Hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan.
Contohnya; hubungan anatara burung jalak dan kerbau.
B. Simbiosis Komensalisme
Hubungan antara dua makhluk hidup, satu mendapatkan keuntungan,
sedangkan makhluk hidup lainnya tidak dirugikan.
Contohnya; tumbuhan anggrek dan pohon yang ditumpanginya.
C. Simbiosis Parasitisme
Hubungan dua makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan,
sedangkan yang laiinya mendapatkan kerugian.
Contohnya; pohon mangga dan benalu.
D. Simbiosis Amensalisme
Hubungan dua makhluk hidup yang dapat merugikan organisme lain dengan
mengeluarkan zat atau senyawa yang berbahaya.
Contohnya; gulma dengan tanaman produksi, brokoli dengan kubis.

Modul IPA “EKOSISTEM 13


USAHA MANUSIA DALAM PEMELIHARAAN EKOSISTEM

1. Mengurangi penebangan hutan secara sembarangan;


2. Mengurangi penggunaan bahan kimia buatan dalam kegiatan
pertanian;
3. Menangkap ikan dengan alat dan cara yang tidak merusak
ekosistem;
4. Membuat suaka marga satwa, hutan lindung, atau taman nasional
yang dilindungi negara.

Modul IPA “EKOSISTEM 14


Yuk Berlatih
Jawablah dengan jawaban yang paling tepat!
1. Hewan yang memakan tumbuhan a. Rantai makanan
disebut... b. Rantai kehidupan
a. Herbivora c. Rantai tumbuhan
b. Omnivora d. Rantai sosial
c. Karnivora 7. Simbiosis yang terjadi antara
d. Biovora nyamuk dan manusia adalah
2. Contoh hewan karnivora adalah....
simbiosis....
a. Kambing
a. Mutualisme
b. Jerapah
b. Komensalisme
c. Kelinci
c. Parasitisme
d. Singa
3. Monyet merupakan hewan pemakan d. Nepotisme
tumbuhan dan daging, monyet 8. Makhluk hidup berikut yang
termasuk hewan... menyusun jaring-jaring makanan di
a. Omnivora ekosistem kebun adalah...
b. Herbivora a. Rumput, zebra, kelinci, singa,
c. Biovora ular
d. Karnivora b. Fitoplanton, terumbu karang,
4. Metamorfosis sempurna terjadi ikan, ikan hiu
pada hewan.... c. Pohon jeruk, ulat, belalang,
a. Singa katak, kadal, ular
b. Ikan d. Pohon jati, rusa, orang utan,
c. Kupu-kupu
harimau, burung elang
d. Kucing
9. Makhluk hidup yang menguraikan
5. Peristiwa alami yang dapat
kembali zat-zat yang semula
mempengaruhi keseimbangan
terdapat dalam tubuh hewan dan
ekosistem adalah....
a. Tidur tumbuhan yang telah mati
b. Makan disebut....
c. Banjir a. Pelacak
d. Jalan-jalan b. Pengurai
6. Perjalanan memakan dan dimakan c. Petani
dengan urutan tertentu antara d. Peternak
makhluk hidup disebut...

Modul IPA “EKOSISTEM 15


10. Perhatikan gambar di bawah ini!

Dalam rantai makanan di atas, yang berperan sebagai konsumen tingkat


1 adalah....
a. Elang
b. Ular
c. Katak
d. Tikus

Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!

1. Tuliskan tiga contoh peristiwa alam yang dapat mempengaruhi


keseimbangan ekosistem!
2. Tuliskan masing-masing satu contoh berbagai jenis simbiosis!
3. Sebutkan peran pengurai pada rantai makanan!
4. Gambarlah rantai makanan yang terjadi di kebun!
5. Perhatikan gambar berikut!

Tuliskan peran makhluk hidup dalam jaring-jaring makanan tersebut.

Modul IPA “EKOSISTEM 16


Daftar Pustaka
Karitas, Diana Puspa. 2017. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Tema 5 Ekosistem. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.

Irene MJA, dkk. 2017. BUPENA Buku Penilaian Tema Sehat itu
Penting dan Ekosistem Jilid 5B untuk SD/MI Kelas V. Jakarta:
Penerbit Erlangga

Modul IPA “EKOSISTEM 17


Tema 5

UNTUK KelAS V SD/MI

Anda mungkin juga menyukai