Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATERI POKOK IPA KELAS VI SEMESTER I

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendalaman Materi IPA
di SD

Dosen Pengampu:

Nurani Hadnistia Darmawan, M.Pd.

Oleh:

Miftahul Firdaus

60403070119026

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


BINA MUTIARA SUKABUMI

2022
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai
upaya, tugas makalah mata kuliah Pendalaman Materi IPA di SD yang berjudul
Materi pokok IPA Kelas VI Semester I dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.

Shalawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat serta para pengikutnya. Harapan saya semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan mampu menyiapkan pembelajaran yang
berkualitas serta mampu menambah pengalaman bagi para pembaca, selain itu
juga memberikan manfaat serta inspirasi, untuk melakukan hal yang besar. Dalam
mewujudkan generasi yang memiliki kompetensi dan berakhlak mulia. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah Pendalaman Materi IPA di SD ibu Nurani Handistia D,
M.Pd.

Adapun makalah ini disusun berdasarkan beberapa buku rujukan dan


beberapa jurnal yang telah dikumpulkan. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas
segala kekurangannya, Kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini sangat selalu
ditunggu dan diharapkan. Demi penyusunan makalah selanjutnya yang insya
Allah akan jauh lebih baik lagi. kami mengucapkan terima kasih, kami hanya bisa
balas dengan do’a Jazaakumullah ahsanal Jazaa’. Demikian Terima kasih

Sukabumi, 25 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

A. Materi Pokok SD Kelas VI Semester 1...................................................3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pembelajaran IPA adalah salah satu ilmu dasar yang di pelajari pada
jenjang Sekolah Dasar. Pembelajaran IPA di sekolah Dasar berisi materi
tentang pengetahuan alam yang dekat dengan kehidupan siswa. IPA
merupakan salah satu mata pelajaran yang penting karena ilmunya dapat
diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari juga dalam
lingkungan masyarakat. Pada tingkat pendidikan pembelajaran IPA
mengajarkan tentang dasar-dasar serta berisi tentang pengembangan
konsep IPA itu sendiri.

Pentingnya mata pelajaran IPA yaitu dapat diterapkan di kehidupan


atau keseharian anak dan melatih anak berpikir kritis. Guru sebagai
penyelenggara dan pembimbing sebaiknya mampu membimbing serta
mengelola sumber belajar sehingga siswa dapat menguasai materi
pelajaran IPA dengan baik. Proses pembelajaran dapat dikatakan efektif
jika suasana pembelajaran dapat menyenangkan bagi siswa dan seluruh
siswa dapat terlibat secara aktif, baik mental maupun sosial

Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu


kumpulan teori yang sistematis, penerapan yang secara umum terbatas
pada gejala – gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah
seperti observasi dan eksperimen serta adanya tuntutan sikap ilmiah seperti
rasa ingin tahu, jujur, terbuka dan lain sebagainya (Ardana., 2013: 2).
Artinya dalam hal ini Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini mempelajari
segala sesuatu yang ada atau berhubungan dengan alam seperti peristiwa,
makhluk hidup dan gejala – gejala yang muncul di dalammnya. Ilmu
Pengetahua Alam ini, sebagai pengetahuan yang menyangkut dengan alam
serta ilmu biologinya.

1
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang, dan
untuk memperjelas permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini,
maka makalah diarahkan pada suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana untuk mengetahui ciri khusus makluk hidup?
2. Bagaiamana perkembangan makluk hidup hidup?
3. Seperti apa kesimbangan ekosistem?
4. Bagaimana hantaran panas pada benda?
5. Apa itu perubahan benda?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ciri Khusus Makhluk Hidup

1. Ciri khusus pada hewan


Setiap hewan memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan
hewan lain. Ciri khusus ini berhubungan dengan kemampuannya untuk
bertahan hidup. Dengan ciri khusus yang dimilikinya, hewan dapat tetap
bertahan hidup. Sebelum mempelajari ciri khusus pada hewan, seperti
contoh beberapa hewan dibawah ini :
1) Hewan Cecak bergerak dengan cara merayap. Saat merayap di
dinding, cecak tidak terjatuh. karena memiliki perekat pada setiap
ujung jari kakinya. Dengan perekat inilah kaki cecak dapat
menempel di dinding. Selain itu cecak mempunyai kemampuan
autotomi yaitu dapat memutuskan ekornya secara tiba-tiba. Cecak
melakukan autotomi saat merasa dalam bahaya. Dengan begitu,
cecak dapat melarikan diri. Ekor cecak yang putus dapat tumbuh
kembali.
2) Hewan Bebek termasuk salah satu jenis unggas. Pada kaki bebek,
setiap jarinya dihubungkan dengan selaput. Dengan kaki
berselaput, bebek dapat berenang
2. Ciri khusus pada tumbuhan
Tumbuhan memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan
tumbuhan lain. Ciri-ciri ini berhubungan dengan kemampuannya
menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Dengan penyesuaian diri,
tumbuhan bisa bertahan hidup. Beberapa tumbuhan yang memiliki ciri
khusus adalah sebagai berikut.

3
1) Mawar
Tanaman mawar memiliki bunga yang indah. Namun,
berhati-hatilah bila ingin memetiknya. Sebab, kalian bisa terkena
duri-durinya yang tajam.

Duri pada batang adalah ciri khusus yang dimiliki tanaman


mawar. Duri tersebut berfungsi melindungi diri dari musuh. Musuh
yang mendekat akan terkena duri tajam mawar.
2) Kantong Semar
Kantong semar termasuk tanaman yang unik. Tanaman ini
memiliki kantong di bagian ujung daun. Kantong tersebut
sebenarnya adalah ujung daun yang berubah bentuk. Fungsinya
untuk menangkap hewan, terutama serangga. Saat serangga masuk
ke kantong, kantong segera menutup.

Kantong semar kemudian mengeluarkan enzim untuk


membunuh serangga. Nah, serangga inilah yang dijadikan
makanan kantong semar. Kantong semar hanya mengandalkan
kantongnya untuk mendapatkan makanan. Kantong semar tidak
memerlukan pupuk.Pemberian pupuk pada tanaman ini justru dapat
membuatnya mati.
Setiap jenis hewan maupun tumbuhan memilikiciri khusus. Ciri –
ciri khusus yang dimiliki hewan dan tumbuhan ini merupakan
bentuk adaptasi.

B. Perkembangbiakan makhluk hidup


Mahluk hidup mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu seperti
Manusia mengalami perubahan dari masih bayi sampai menjadi dewasa
semakin berkembang menjadi tumbuh besar dan lincah. Perubahan tubuh
terjadi karena akan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan mausia.

4
a) Pertumbuhan dan Perkembangan
Mahluk hidup mengalami tumbuh dan berkembang.
Perbedaan anatra tumbuh dan berkembang yaitu tumbuh ialah
proses pertambanhan ukuran dan jumlah sel. Sedangkan
berkembang ini ialah proses perubahan organ – organ tubuh dan
fungsinya menuju kedewasaan. Manusia tumbuh dan berkembang
dari masa bayi, balita, remaja, kedewasaan, hingga lanjut usia.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia berlangsung secara
bertahap.
b) Perkembangbikan Pada Hewan
Hewan berkembang biak dengan cara yang berbeda.
Adapun hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ada
pula hewan yang berkembang biak dengan cara beranak. Secara
umum, ada dua macam perkembangbiakan hewan. Hewan
berkembang biak secara kawin dan tak kwain. Perkembangbiakan
secra kwain disebut dengan perkembangan generative, sementara
perkembangbiakan secara tak wakin disebut dengan
perkembangbiakan vegetatif.
Perkembangan generative pada hewan diawali dengan
perkawinan atau adanya pembuahan. Pembuahan tersebut ialaj
peleburan antara ovum dengan sperma setelah terjadinya
pembuahan yang terbentuklah zigot. Zigot ialah sel telur yang
dibuahi. Sleanjutnya zigot ini tumbuh menjadi janin yan kemudian
tumbuh menjadi bayi atau anak. Bedasarkan tempat pertumbuhan
janinya, maka pada hewan dikelompokkan menjadi hewan yang
melahirkan (vivipar), hewan bertelur (ovipar), dan hewan
melahirkan (ovovivipar).

c) Perkembangbiakan Pada Tumbuahan

5
Pada tumbuhan terdapat dua cara perkembangbiakan.
Tumbuhan berkembang biak secara generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan secara generatif ditandai dengan adanya biji.
Adapun perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan secara
alami ataupun buatan. Perkembangan pada tumbuhan dibagi
menjadi 2 yaitu: Tumbuhan berkembang biak secara generatif dan
tumbuhan berkembangbiak dengan cara vegetatif.
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali
dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari
ke kepala putik. Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari
tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal biji. Kemudian
sel kelamin jantan atau spermatozoid masuk ke ruang bakal biji
melalui buluh serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji terjadi
pembuahan, yaitu peleburan sel kelamin atau spermatozoid dengan
sel kelamin betina atau sel telur. Hasil dari pembuahan adalah
zigot. Tumbuhan akan tumbuh jika biji itu ditanam atau berada
pada lingkungan yang cocok.
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dikelompokkan
menjadi perkembangbiakan vegetatif alami dan vegetatif buatan.
a) Vegerative Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah
perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang terjadi
dengan sendirinya tanpa bantuan manusia. Macam-macam
perkembangbiakan vegetatif alami, antara lain menggunakan umbi
lapis, umbi batang, umbi akar,akar tinggal, geragih, tunas, tunas
adventif.
b) Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah
perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang
sengaja di lakukan oleh manusia atau dengan bantuan manusia.
Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain

6
mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/ mengenten, stek,
dan merunduk.

B. Perubahan Benda
Benda dapat mengalami perubahan karena beberapa faktor. Perubahan
pada benda dapat merugikan atau menguntungkan. Selain itu, setiap benda
terbuat dari bahan yang berbeda-beda. Sifat bahan yang satu berbeda
dengan bahan yang lain. Untuk membuat suatu benda, kita perlu memilih
bahan yang tepat. Dengan begitu, kita dapat menggunakan benda sesuai
pemanfaatannya.
a) Penyebab Perubahan Benda
Ada banyak benda di sekitar kita. Benda-benda tersebut dapat
mengalami perubahan. Penyebabnya bermacam-macam. Di antaranya,
pemanasan dan pendinginan, pelapukan, perkaratan, maupun
pembusukan. Sebagai contoh, sepeda baru lama-kelamaan menjadi
kusam. Warnanya memudar dan tidak mengilap lagi.
1) Pemanasan dan Pendinginan
Pemanasan dan pendinginan dapat menyebabkan perubahan
pada benda. Perubahan tersebut berupa perubahan wujud. Seperti
contoh Lilin merupakan benda padat. Saat dipanaskan, lilin
mengalami perubahan wujud menjadi cair. Perubahan seperti ini
disebut pelelehan/peleburan. Saat didinginkan, lilin cair berubah
wujud menjadi padat. Perubahan seperti ini disebut pembekuan.
Lilin dapat berubah menjadi cair karena pemanasan. Akan tetapi,
lilin dapat kembali menjadi padat setelah didinginkan. Perubahan
pada lilin bersifat sementara. Contoh lainnya dapat kalian temukan
pada es yang dipanaskan. Es yang dipanaskan akan mengalami
pelelehan sehingga mengalami perubahan wujud. Es berubah
wujud dari padat menjadi cair. Jika pemanasan dilanjutkan, air
akan berubah wujud menjadi uap air. Uap air merupakan gas.

7
Perubahan wujud benda dari cair menjadi gas disebut penguapan.
Uap air yang mengalami pendinginan akan berubah wujud menjadi
cair kembali. Peristiwa ini disebut pengembunan/kondensasi. Itulah
sebabnya kalian dapat melihat embun di pagi hari. Embun berasal
dari uap air yang mengalami pendinginan akibat suhu udara
malam.
2) Perkaratan
Perkaratan dapat terjadi pada logam. Perkaratan ditandai
dengan bercakbercak berwarna kuning kecokelatan. Perkaratan
terjadi karena adanya reaksi antara logam dan oksigen. Reaksi ini
dinamakan reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi membentuk karat (besi
oksida). Sebagian besar reaksi oksidasi terjadi di udara lembap.
Logam mengalami perkaratan karena sifatnya yang mudah
teroksidasi. Logam yang dapat berka rat contohnya seng, besi, dan
baja. Perkaratan pada logam bersifat merugikan. Logam menjadi
rapuh dan rusak. Oleh karena itu, perkaratan pada logam perlu
dicegah. Salah satunya dengan cara pengecatan. Cat menutupi
permukaan logam sehingga tidak terkena udara.
3) Pelapukan
Kayu dapat mengalami kerusakan. Kerusakan kayu ditandai
dengan adanya lubang-lubang atau lapisannya yang mulai
membubuk. Kerusakan pada kayu tersebut dinamakan pelapukan.
Pelapukan kayu lebih cepat terjadi pada kondisi lembap. Kondisi
ini membuat kayu melunak. Rayap menjadi lebih mudah memakan
kayu. Akibatnya, kayu menjadi keropos dan rapuh. Pelapukan kayu
ini dapat dicegah dengan beberapa cara. Kayu basah dapat
dikeringkan menggunakan oven. Kayu kering sebaiknya diletakkan
pada tempat kering. Kayu juga dapat dilindungi dengan dilapisi cat
atau pernis. Cat atau pernis menjadikan permukaan kayu lebih
rapat. Air tidak dapat merembes masuk sehingga kayu tetap kering.
Selain itu, pemilihan kayu dapat memengaruhi keawetan. Kayu

8
yang masih muda lebih disukai rayap. Oleh karena itu, kita
sebaiknya memilih kayu yang sudah tua. Selain kayu, batu juga
dapat mengalami pelapukan. Batu yang ditumbuhi lumut dapat
mengalami pelapukan. Lumut biasanya tumbuh pada batu yang
lembap. Contohnya bisa kalian temukan pada dinding-dinding
rumah bagian luar. Jika dibiarkan, dinding rumah akan cepat rusak.
Dinding menjadi keropos dan rapuh. Oleh karena itu, dinding
rumah biasanya dilapisi semen dan dicat. Selain menambah
keindahan, cat melindungi dinding dari kerusakan.
4) Pembusukan
Pembusukan makanan dapat kita ketahui dari tanda-
tandanya. Makanan biasanya berubah warna dan berbau. Makanan
juga berlendir dan lembek. Makanan busuk menjadi tidak enak
dimakan. Hal ini tentu saja merugikan kita. Pembusukan makanan
bisa dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya sudah kalian
lakukan, yaitu dengan pengeringan. Makanan kering lebih tahan
lama daripada makanan basah. Hal ini karena mikroba lebih mudah
hidup di tempat basah daripada kering. Pengeringan menyebabkan
kadar air dalam makanan berkurang. Makanan menjadi tidak
lembap. Selain itu, makanan dapat diawetkan dengan cara lain.
Misalnya, pengasinan, pemanisan, pengasapan, dan pengalengan.
Pengasinan dilakukan dengan menambahkan garam dalam
makanan. Sementara pemanisan makanan dilakukan dengan
menambahkan gula. Garam atau gula dalam makanan dapat
menghambat pertumbuhan mikroba.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-
peristiwa yang terjadi di alam. Pelajaran IPA di SD memuat materi
tentang pengetahuan-pengetahuan alam yang dekat dengan kehidupan
siswa SD. Dalam pembahasan materi pokok IPA kelas 6 semester 1 ini
terdapat beberapa materi yang akan dipelajari, seperti materi tentang ciri
khusus makhluk hidup, perkembangan makhluk hidup, serta perubahan
benda.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyanto H, Wiyono. (200). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas


VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

11

Anda mungkin juga menyukai