Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

INDIVIDU DAN POPULASI

OLEH
KELOMPOK 4
RIDO ARDIANSAH SILABAN NIM D1A023293
M. KAHFI NURSATIA CIPTA NIM D1A023029
SAIDA AGUSTINA PANJAITAN NIM D1A023185
SALSA BILA NIM D1A023341
UMAIRA NIM D1A023245

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpah kan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam tak lupa kami ucapkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari kegelapan
menuju alam yang terang benderang ini..
Alhamdulillah, akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan dengan
baik.Terimakasih kami ucapakan kepada pihak-pihak yang telah memberi
kandukungannya kepada kami. Makalah yang membahas tentang ”Individu dan
Populasi” ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi.
Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin masih terdapat kesalahan baik
dari pengolahan kata, ejaan kata yang tidak benar dan lain sebagainya. Segala
masukan baik berupa kritik ataupun saran sangat kami butuhkan dari pembaca agar
dalam penyusunan makalah selanjutnya tidak berlarut-larut dalam kesalahan yang
sama serta dapat menjadi motivasi bagi kami untuk membuat makalah yang lebih
baik lagi

Jambi, Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................ 3
2.1 Individu ............................................................................. 3
2.2 Populasi ............................................................................ 4
2.3 Adaptasi ........................................................................... 8
BAB III Penutup .......................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ..................................................................... 10
3.2 Saran ............................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
hubungan mahkluk hidup dan lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-
jenis mahkluk hidup, mulai dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks
hingga organisme yang sederhana seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun
demikian semua mahkluk hidup tanpa kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-
masing tergantung pada mahkluk hidup yang lain ataupun benda mati di
sekelilinganya.
Ruang Lingkup Kajian Ekologi adalah untuk memahami batas-batas ruang
lingkup kajian ekologi terlebih dahulu perlu dipahami bagaimana sistem kehidupan
di muka ini tersusun dari sistem kehidupan terbesar (biosfer) sampai ke dalam
sistem kehidupan terkecil. Antara makhluk hidup satu dengan yang lain akan selalu
terjadi interaksi. Ekosistem tersusun atas komponen-komponen yang saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya. Komponen itu membentuk satuan-satuan
organism kehidupan. Antara individu yang satu dengan lainnya dalam satu daerah
akan membentuk populasi. Selanjutnya, antara populasi yang satu dengan yang
lainnya dalam satu daerah akan terjadi interaksi membentuk komunitas. Urutan
satuan - satuan makhluk hidup dalam ekosistem dari yang kecil sampai yang besar
adalah Individu, Populasi, Komunitas, Ekosistem dan Biosfer. namun pada sekian
banyak susunan ekologi tersebut, pada kesempatan ini penulis akan menyajikan
makalah tentang Individu dan Populasi

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan individu dan populasi?
2. Apa saja ciri ciri individu dan populasi?
3. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi individu dan populasi?
4. Apa proses terbentuknya individu dan populasi?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Menjelaskan pengertian individu, populasi dan adaptasi.

1
2. Menjelaskan ciri ciri individu, dan populasi
3. Menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi individu dan populasi.
4. Menjelaskan proses terbentuknya individu, dan populasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 INDIVIDU
A. Pengertian Induvidu
Individu berasal dari bahasa latin, yaitu “in” yang berarti tidak, “dividus”
yang artinya dapat dibagi. Individu ialah suatu satuan struktur yang membangun
suatu kehidupan dalam bentuk makhluk. Jika kita bayangkan pandangan ke sebuah
kebun, kita mungkin akan menemukan beberapa tumbuhan, misalnya pohon jambu,
jahe, rumput, dan sebagainya. Setiap pohon disebut individu. Dengan demikian,
kita katakan individu pisang, individu rumput, dan sebagainya.
Terkadang kita sulit membedakan individu dan satu rumpun. Serumpun
rumput atau serumpun jahe sukar ditentukan dengan pasti, apakah rumpun jahe
sukar ditentukan dengan pasti, apakah rumpun itu merupakan satu individu atau
sekumpulan individu. Jika kita teliti serumpun rumput, batang-batang yang
tampaknya seperti individu-individu ternyata bagian bawahnya yang tertimbun
tanah itu dipindahkan dengan jalan memotognya pada bagian bawah, ia akan
tumbuh menjadi individu baru. Begitu pula halnya dengan tumbuhan jahe dan
kunyit.
Peristiwa yang sama akan terlihat pada dunia hewan, misalnya volvox.
Volvox merupakan hewan bersel satu, tetapi kita tidak pernah melihat seekor
Volvox sebagai suatu hewan yang bersel satu yang hidup sendiri, mereka hidup
berkelompok (berkoloni).
B. Ciri Ciri Dari Individu
Beberapa ciri ciri dari Induvidu :
1. Mememili sistem organ yang bekerja Bersama serta melakukan suatu
kegiatan hidup.
2. Bagian dari suatu kegiatan hidup.
3. Memiliki suatu perbedann fisik dan ciri ciri dari individu lain dalam
populasi yang sama.
4. Memiliki suatu peran dalam ekosistem , dapat berupa produsen, konsumen
dan pengurai.
C. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Individu

3
Beberapa faktor yang mempengaruhi individu :
1. Sifat parental atau sifat yang terbentuk dari induk individual tersebut.
2. Lingkungan habitat ataupun populasi tempat hidupnya individu
tersebut.lingkungan sangat mempengaruhi terbentuknya suatu individu baik
fisisk maupun mental.
3. Makanan yang di konsumsi oleh individual tersebut, makanan juga dapat
mempengaruhi terbentuknya suatu individu baik jenis makanan maupun
takarannya.

D. Proses Terbentuknya Individu


Proses terbentuknya individu sebagai berikut :
1. Suatu individu sepertu manusia maupun hewan terbentuk karena adanya
proses fertilisasi atau pembuahan yang merupakan proses peleburan antara
sperma dan sel telur yang dapat menghasilkan individua baru.
2. Sedangkan tumbuhan dapat membentuk individu baru secara alami dengan
2 cara yaitu generatif dan vegetatif. Generatif termodinamika bahwa
tanaman tersebut berkembang biak secara kawin,yaitu bertemunya sel
Jantan yang terdapat pada benang sari dan sel betina yang terdapat pada
putik. Bertemunya 2 sel ini nantinya akan menghasilkan buah yang berbiji
2 yaitu dikotil yang setelah tertanam dapat menjadi individu baru.

2.2 POPULASI
A. Pengertian Populasi
Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu suatu spesies makhluk
hidup yang sama. Muncul pertanyaan, berapa banyak kah individu yang dapat
terkumpul menjadi sebuah populasi? Berapa luaskah daerah yang dapat dihuni oleh
sebuah populasi? Biawak ( Varanus salvator ) sejenis reptilia, dijumpai ada secara
tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Sejauh manakah biawak ini akandianggap
sebagai populasi? Menentukan populasi memang sukar jika anggota nya terpisah
pisah dalam sebuah wilayah di mana jarak menjadi penghalang antarindividu,
seperti halnya gajah atau harimau di Asia, pohon cemara di Eropa,bahkan manusia
di dunia. Cara menentukan batasan populasi yang lebih baik didasarkan pada

4
pengaruh atau individu yang lain dalam suatu populasi. Jadi,populasi dipandang
sebagai suatu sistem yang dinamis daripada gejala individu yang selalu melakukan
hubungan. Maka, populasi adalah kumpulan individu sebuah spesies yang
mempunyai potensi untuk berbiak silang antar satu individu dengan individu yang
lain. Tentu saja antara individu betina dengan individu jantan. Jadi, meskipun
banteng di Ujung Kulon dan banteng di Pananjung Pengandaran, Baluran (Jatim),
spesiesnya sama yaitu Bos Javanicus. Karena potensinya untuk berbiak silang
dihalangi oleh jarak yang jauh (isolasi geografis), tiga kumpulan banteng itu
merupakan tiga populasi.
Tentu saja individu dalam sebuah populasi itu tidak hanya berinteraksi
melalui biak silang,tetapi juga berhubungan secara dinamis dalam hal-hal lain.
Kalau jumlah individu per unit luas bertambah dalam perjalanan waktu, kita
katakana Kepadatan (sudah lazim kita menggunakan istilah kepadatan untuk
manusia atau hewan dan kerapatan untuk tumbuhan. Jika pembicaraan menyangkut
keduanya sekaligus, buku ini menggunakan istilah kepadatan saja sebagai singkatan
dari kepadatanatau kerapatan) populasi itu naik. Kalau kepadatan populasi itu
sedemikian rupa naiknya sehingga kebutuhan populasi itu akan bahan makanan,
tempat tinggal,dan kebutuhan hidup lain-lain menjadi di luar kemampuan alam
lingkungan untuk menyediakan atau menyokong secukupnya, timbullah
Persaingan atau kompetisi. Persaingan ini menimbulkan dua akibat: (l)
dalam jangka waktu yang singkat uakan menimbulkan akibat (efek) ekologi dan (2)
dalam jangka waktu yang panjang akan menimbulkan akibat evolusi. Persaingan
menimbulkan daya juang untuk mempertahankan kelangsunga nhidup, yang dapat
dimenangkan oleh yang "kuat” atas anggota yang "lemah" Dalam waktu yang
singkat, akibat ekologi itu berupa (1) kelahiran, kelangsungan hidup, dan
pertumbuhan populasi yang boleh jadi tertekan, serta (2) pemindahan(emigrasi)
populasi yang mungkin meningkat
B. Ciri Ciri Populasi
Beberapa ciri ciri dari populasi :
1. Menenpati daerah atau habitat yang sama.
2. Mempunyai persamaan morfologi, anatomi, dan fisiologi secara umum.
3. Mampu menghasilkan keturunan yang fertile.

5
Jumlah individu dalam hubungannya dengan ruang yang ditempati pada
waktu tertentu

D=N/S
D = Kepadatan
N = Jumlah Individu
S = Ruang

C. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Populasi


Berikut termodinamika faktor yang mempengaruhi populasi :
1. Manusia, karena manusia dapat mengelompokkan satu spesies tanaman atau
hewan di dalam suatu wilayah atau tempat dengan jumlah yang relative
banyak. Contoh : kandang sapi, kebun kelapa dan lain lain.
2. Alam dan lingkungan juga dapatn membentuk karakter suatu populasi
dengan tersendirinya. Contoh : pulau Komodo , harimau sumatera yang
hanya ada di pulau Sumatra.
D. Proses Terbentuknya Individu Dan Populasi
Suatu populasi dapat terbentuk karena proses alamiah atau secara alam
dengan adanya beberapa induvidu dengan spesies yang sama dalam suatu daerah.
Manusia, karena manusia dapat mengelompokkan suatu spesies tanaman atau
hewan di dalam suatu wilayah atau tempat dengan jumlah relative bantak.

E. Penyebaran Populasi
Penyebaran ( dispersi ) populasi adalah Gerakan individu-individu atau anak-
anaknya ( misalnya biji, spora, larva ) ke dalam atau ke luar daerah populasi. Ada 3
pola penyebaran populasi, yaitu :
1. Acak ( random ) : Dimana individu-individu menyebar dalam beberapa
tempat dan mengelompok dalam tempat lainnya. Penyebaran ini jarang
terjadi, hal ini terjadi jika lingkungan homogen.

6
2. Teratur atau seragam : Dimana individu-individu terdapat pada tempat
tertentu dalam komunitas. Penyebaran ini terjadi bila ada persaingan yang
keras sehingga timbul kompetisi yang mendorong pembagian ruang hidup
yang sama.
3. Berkelompok / Berumpun ( clumped ) : Dimana individu-individu selalu
ada dalam kelompok-kelompok dan sangat jarang terlihat sendiri secara
terpisah.Pola ini umumnya dijumpai di alam, karena adanya kebutuhan
akan faktor lingkungan yang sama.

F. Penentu perubahan populasi


Berikut penentu perubahan populasi :
1. Mortalitas : Mortalitas adalah tingkat kematian dalam populasi atau
kelompok dalam suatu periode waktu. Mortalitas mengukur jumlah
kematian dalam suatu populasi dan digunakan untuk menghitung angka
kematian dalam skala yang lebih besar.
2. Natalitas : Library Uir, Natalitas adalah kemampuan untuk bisa
menghasilkan keturunan dengan kesuburan wanita yang biasanya diukur
berdasarkan pendekatan-pendekatan berdasarkan keratlintang dalam satu
atau lima tahunan.
3. Imigrasi : adalah perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state)
ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara. Imigrasi merujuk
pada perpindahan untuk menetap permanen yang dilakukan oleh imigran,
sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak dianggap
imigran.
4. Emigrasi : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emigrasi juga
diartikan sebagai keberangkatan keluar dari suatu negara untuk tujuan hidup

7
atau tinggal menetap di negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut
dengan emigrant
2.3 ADAPTASI
A. Pengertian Adaptasi
Pengertian adaptasi menurut beberapa ahli,sebagai berikut:
1. Lamarck (1744-1829) Adaptasi merupakan perubahan yang dilakukan oleh
makhluk hidup dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, di mana
tingkat perkembangan suatu organ sebanding dengan penggunanya.
2. Rohadi (2016) Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Penyesuaian ini berupa
bentuk tubuh, penyesuaian tingkah laku, dan penyesuaian bentuk tubuh.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan adaptasi adalah untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dari ancaman musuh, termasuk situasi di
sekitar organisme tersebut. Makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan
lingkungan akan bertahan hidup, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu
menyesuaikan diri berisiko mengalami kepunahan.
B. Jenis-Jenis Adaptasi Hidup Terhadap Lingkungan
Berikut jenis-jenis adaptasi :
1. Adaptasi Morfologi : Jenis adaptasi dimana makhkluk hidup melakukan
penyesuaian dengan mengubah bentuk organ atau struktur tubuh terhadap
lingkungannya. Contohnya, daun kaktus yang berbentuk duri dengan tujuan
mengurangi penguapan, kaki selaput pada bebek untuk memudahkan
berjalan di lumpur, paruh ayam yang memudahkan mencari makan, dan lain
sebagainya.
2. Adaptasi fisiologi : penyesuaian metabolism atau fungsi kerja organ
makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan sekitar. Adaptasi jenis ini
merupakan jenis penyesuaian diri yang paling sulit diidentifikasi, karena
proses ini terjadi di dalam tubuh sehingga tak dapat dilihat oleh mata.
Biasanya jenis adaptasi ini meliputi organ pernapasan, organ sirkulasi darah,
organ pencernaan, dan beberapa organ lainnya. Contohnya, cumi-cumi
mengeluarkan tinta hitam saat sedang dalam kondisi bahaya, ikan yang
hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urine dibanding ikan yang hidup di

8
air tawar, unta memiliki kantung air di punuknya sebagai cadangan air, dan
sebagainya.
3. Adaptasi tingkah laku : Adaptasi tingkah laku merupakan jenis penyesuaian
diri berupa penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap situasi serta
keadaan di lingkungan tempat tinggal. Secara umum, adaptasi tingkah laku
selain untuk memperoleh makanan, juga untuk melindungi diri dari
serangan musuh. Contohnya, putri malu yang mengatupkan daunnya saat
disentuh, bunglon yang berubah warna menyesuaikan lingkungannya agar
tak terlihat oleh musuh, kura-kura masuk ke dalam cangkangnya agar
terhindar dari predator, dan lain-lain.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Individu merupakan organisme tunggaL atau satu kesatuan yang tidak dapat
dibagi, kata individu merupakan sebutan yang dapat menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil atau terbatas, sedangkan populasi merupakan Kumpulan individu
sejenis yang sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu, individu dan
populasi merupakan keanekaragaman hayati yang tidak dapat dipisahkan, kedua
komponen tersebut saling berkaitan guna melanjutkan kelangsungan hidup.

3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis berharap adanya masukan serta kritik
dan saran dari kawan- kawan demi kesempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/40705320/INDIVIDU_POPULASI_KOMUNITAS_D
AN_EKOSISTEM_IKD_
http://viapurwawisesasiregar.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-populasi-
dan-komunitas.html
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-gorontalo/ekologi/pola-
pola-penyebaran-populasi-dan-komunitas-ekologi/49489984
https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-mortalitas-jenis-jenis-dan-faktor-
yang-memengaruhinya-201qWKYHPzm/2
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5843507/apa-arti-emigrasi-imigrasi-
transmigrasi-dan-urbanisasi-ini-contohnya
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/21/180000069/adaptasi-makhluk-
hidup-jenis-dan-contohnya?page=all

Anda mungkin juga menyukai