Disusun Oleh:
Nama: Syahriani
Nim: 220407561062
Kelas: 32 A
i
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang telah
melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Konsep Dasar IPA SD dengan
judul: “Perkembangbiakan pada Manusia, Hewan, dan Tumbuhan”.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki
penulis. untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal
„Alamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Fase Morulla
Zigot bersel tunggal hasil pembuahan, selnya akan membelah secara mitosis dengan
cepat dan membentuk sel-sel baru yang padat disebut dengan blastomer. Zigot terus
membelah dari sel yang awalnya satu menjadi 16 sel blastomer. Dilansir dari Lumen
Learning, sel-sel blastomer kemudian berkumpul membentuk bola yang kemudian akan
memadat dan membentuk morula. Dinamai morula karena strukturnya mirip dengan
buah arbei yang kecil dan tidak berongga.
3. Fase Blastula
Dilansir dari Oregon State University, Open Educational Resources Unit, morula
yang padat akan terus membelah hingga 100 sel sehingga muncul rongga didalam
2
morula dan disebut dengan blastula. Rongga blastula dinamakan dengan blastosol yang
diisi oleh cairan laktat, asam amino, glukosa, dan juga piruvat. Massa sel bagian dalam
ini kemudian akan berkembang menjadi embrio manusia.
4. Fase Grastula
Setelah fase blastula, embrio akan memasuki fase gastrula. Dilansir dari
microbenotes.com, fase gastrula adalah fasse dirombaknya sel-sel blastula menjadi tiga
lapisan germinal (lapisan embrionik). Hal tersebut akan membentuk organ tubuh
tertentu yaitu lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
5. Fase Organegenesis
Sesuai dengan namanya, fase organogenesis adalah fase pembentukan organ-organ
tubuh pada janin dari tiga lapisan germinal yang terbentuk pada fase gastrula.
Lapisan luar (ektoderm) yang akan mengalami diferensiasi menjadi rangka, saraf,
alat indera.
Lapisan tengah (mesoderm) yang kemudian mengalami diferensiasi menjadi rangka,
otot, alat-alat peredaran darah, ekskresi dan organ reproduksi.
Lapisan dalam (endoderm) yang akan mengalami hal serupa menjadi alat-alat
pencernaan dan alat pernapasan.
6. Embrio/Janin
Embrio merupakan hasil dari pembelahan zigot yang telah menempel di dinding
rahim dan terjadilah proses kehamilan. Selama berada di dalam rahim, embrio
dikelilingi oleh plasenta dan akan tumbuh menjadi janin. Melalui plasenta, janin akan
memperoleh nutrisi dari ibunya untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Setelah tumbuh dan berkembang dengan sempurna, janin akan dilahirkan.
Masa embrio (lamanya dalam landungan) pada manusia ± 40 minggu, dengan urutan
sebagai berikut :
Janin umur 4 minggu: organ penting seperti jantung sudah sudah terbentuk, mulai
tampak tumbuh telinga dan mata.
3
Janin umur 8 minggu : mirip bayi dengan ukuran kepala yang relatif lebih besar,
hidung, mata, telinga, , tangan, dan kaki mulai nampak jelas bentuknya.
Janin umur 10 minggu panjang 6 cm terlihat seperti bayi. Ukuran kepala lebih besar
jika dibandingkan dengan ukuran badannya. Selain itu, perkembangan mata, telinga,
jari tangan dan kaki sudah makin sempurna.
Umur 7 bulan perkembangan embrio telah sempurna. Bayi yang lahir pada bulan ke-
7 disebut bayi prematur.
Umur 32 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm.
Umur 40 minggu, janin siap dilahirkan (9 bulan 10 hari).
7. Fase Balita
Fase balita dibagi berdasarkan usianya:
Newborn (neonatus): 0 hari – 1bulan
Infant: 1 bulan – 1 tahun
Toddler: 1 – 3 tahun
Pada tahapan pertumbuhan manusia ini, bayi sangat bergantung pada orangtua dan
mulai belajar memercayai orang-orang di sekitarnya. Bayi juga baru mempelajari
bahasa, berjalan, koordinasi sensorik dan motorik, maupun sosialisasi. Bayi umumnya
akan berkomunikasi melalui tangisan. Ia akan menangis saat lapar, mengantuk,
popoknya penuh, hingga kepanasan atau kedinginan. Semakin bertambahnya usia, maka
anak akan semakin pandai bicara, bernyanyi hingga gerakan motorik seperti menendang
bola.
4
9. Fase Kanak-Kanak Tengah dan Akhir
Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah masa pertumbuhan manusia yang
berlangsung sejak umur 6-11 tahun. Pada tahapan ini, anak umumnya sudah menguasai
keterampilan dalam membaca, menulis, dan berhitung. Ia juga terlibat dalam kegiatan
akademis, interaksi sosial dengan teman di sekolah, dan mulai memerhatikan
pencapaian prestasi. Ketika dipuji, Si Kecil akan mengembangkan rasa bangga dan
kompeten. Namun, ketika gagal, ia akan merasa rendah diri.
5
12. Fase Dewasa Tengah
Fase dewasa tengah adalah tahap pertumbuhan manusia yang terjadi di usia 40-60
tahun. Pada masa ini, Anda berfokus untuk membesarkan anak, bekerja, dan ikut
berkontribusi dalam masyarakat. Namun, kondisi Anda tidak seprima sebelumnya.
Wanita juga cenderung mengalami menopause di fase ini.
6
dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Embrio tersebut
mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari
tubuh induknya. Sehingga, embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang
berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar
susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam,
bebek, dan angsa.
Vivipar (Melahirkan)
Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan.
Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk
betina. Selama di dalam kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan
yang dimakan oleh induknya melalui plasenta. Beberapa ciri hewan vivipar yaitu
memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi rambut. Contoh
hewan melahirkan adalah kucing, anjing, dan singa.
Ovovivipar
Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua cara perkembangbiakan yang telah
dibahas sebelumnya, yakni ovipar dan vivipar. Pada perkembangbiakan secara
ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan
berkembang di dalam telur. Sekilas memang terdengar mirip ovipar. Tapi, pada
ovovivipar, telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan
tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, barulah calon
anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya. Jumlah hewan yang
berkembangbiak secara ovovivipar tidak sebanyak hewan yang berkembangbiak secara
ovipar dan vivipar. Beberapa contoh hewan ovovivipar di antaranya adalah platypus,
kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana.
7
yang dimaksud memiliki struktur tubuh yang tidak sempurna. Adapun ada tiga cara
perkembangbiakan vegetatif, yaitu tunas, fragmentasi, dan membelah diri.
Tunas
Tunas kecil akan muncul pada tubuh induk hewan. Ketika sudah cukup umur, tunas
tersebut akan berpisah dengan tubuh induknya dan akan membentuk individu baru.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan tunas adalah Poryfera dan Hydra.
Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara hewan berkembang biak dengan memotong atau
memutuskan bagian tubuhnya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara ini
adalah Planaria dan beberapa jenis cacing.
Membelah Diri
Perkembangbiakan secara membelah diri dilakukan oleh hewan bersel satu seperti
amoeba. Cara induk hewan membelah diri adalah dengan membagi tubuhnya menjadi
dua bagian sama besar. Ukuran hewan amoeba sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat
dengan menggunakan mikroskop saja.
8
terjadi melalui perkawinan. Jika tanaman tidak memiliki organ reproduksi, ia tidak
dapat mengalami perkembangbiakan generatif.
Penyerbukan Tetangga
Penyerbukan tetangga merupakan penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari dan
kepala sari berasal dari pohon yang sama. Serbuk sari terbang ke ke kepala putik di
bunga yang lain.
Penyerbukan Silang
Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala
sari berasal dari bunga dan tanaman lain. Tetapi pohon atau pohon itu selalu dalam jenis
yang sama. Dengan adanya penyerbukan ini dapat membuat karakteristik yang lebih
kuat dari yang sebelumnya.
9
Penyerbukan Bastar
Jenis penyerbukan yang terakhir adalah penyerbukan bastar atau hibridisasi, artinya
penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga lain, serta
tanaman lain dengan spesies tanaman yang berbeda.
Manusia
Manusia juga dapat menjadi faktor dalam penyerbukan perkembangbiakan vegetatif.
Tumbuhan yang biasanya harus dibantu proses penyerbukannya oleh manusia adalah
pohon salak dan vanili.
Angin
Dalam hal ini angin juga dapat membantu proses penyerbukan dengan tiupan angin
yang membuat serbuk sari mengenai kepala putik. Tumbuhan yang proses
penyerbukannya dapat dibantu oleh angin adalah jagung, gandum, dan padi.
Air
Air juga dapat membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan. Dalam hal ini, yang
dapat dibantu oleh air adalah tumbuhan yang berada di dalam air. Tumbuhan tersebut
adalah tanaman ganggang maupun hydrilla.
10
B. Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
perkembangbiakan vegetatif buatan dan alami. Berikut adalah perbedaannya.
Tunas Adventif
Tunas adventif memiliki kemiripan dengan tunas biasa, namun tunas adventif
merupakan tumbuhan yang tumbuh dari bagian tumbuhan seperti akar atau daun.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan tunas adventif di antaranya
cocor bebek, cemara, dan sukun.
Spora
Spora adalah organ reproduksi yang dimaksudkan untuk penyebaran pada tumbuhan
berpembuluh tidak berbiji. Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel tertutup dalam
lapisan pelindung. Contoh tumbuhan berspora adalah lumut, jamur, dan tanaman paku.
Umbi Lapis
Umbi lapis adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari sekelompok daun tebal
berlapis dengan susunan seperti roset. Polisakarida pada umbi lapis bukan merupakan
11
akumulasi karbohidrat. Biasanya di dasar serat. Contoh tanaman yang menggunakan
umbi lapis untuk pembibitan antara lain bawang merah, bawang putih, bawang bombay,
bunga bakung, bunga tulip, bunga lili hujan, bunga amarilis, dan bunga narsis.
Umbi Batang
Umbi batang merupakan alat perkembangbiakan berupa batang atau modifikasi
struktur batang yang terdapat di dalam tanah dan biasa digunakan sebagai cadangan
makanan bagi tanaman. Saat ditanam di tanah, umbi ini bisa tumbuh menjadi tanaman
baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, ubi
jalar, talas, bengkuang, gadun, dan genbiri.
Umbi Akar
Umbi akar merupakan perkembangbiakan vegetatif alami yang memanfaatkan akar,
termasuk cadangan makanan. Umbi akar ada dua jenis, yaitu berserat dan akar
tunggang. Contoh tanaman yang berkembang biak pada umbi akar berserat adalah
singkong, sedangkan umbi akar tunggang antara lain lobak dan wortel.
Akar Tinggal
Akar tinggal ini, biasa disebut rimpang, berarti perkembangbiakan tumbuhan yang
tumbuh dan menyebar di bawah permukaan tanah. Rimpang menghasilkan akar baru
atau tunas baru yang tumbuh menjadi tanaman baru. Rimpang digunakan untuk
menyimpan stok makanan atau hasil metabolisme tanaman. Rimpang juga mengandung
banyak minyak atsiri dan alkaloid. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan
menggunakan rimpang adalah jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.
Geragih
Geragih adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan memodifikasi batang yang
tumbuh di samping atau bisa disebut cabang di batang. Di batang ini akan ada ruas-ruas
yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Umumnya ditemukan di banyak spesies
terna. Terna adalah tumbuhan berbatang tidak berkayu (lunak). Contoh tumbuhan yang
12
berkembang biak dengan menggunakan geragih atau stolon antara lain stroberi, rumput
teki, dan pegagan.
Okulasi
Okulasi adalah mengembangbiakan tanaman dengan menempelkan potongan pucuk
dari batang satu tanaman ke batang tanaman lain. Metode okulasi membantu
meningkatkan kualitas dan mutu dari tanaman. Okulasi dilakukan untuk menghasilkan
sifat tanaman yang terbaik dan memperoleh benih yang berkualitas. Contoh tanaman
yang diperbanyak dengan cara okulasi adalah kakao, karet, mangga, kelengkeng,
alpukat, jeruk nipis, dan kamboja.
13
Kopulasi
Kopulasi adalah kegiatan menggabungkan batang bawah dan batang atas tanaman.
Kegiatan ini tentu membutuhkan bantuan manusia, jadi pengikatan melibatkan
perbanyakan buatan. Namun, penyambungan hanya bisa dilakukan dengan tanaman
sejenis. Teknik kopulasi hampir sama dengan teknik okulasi karena memerlukan
tanaman yang baik. Oleh karena itu, hubungkan antara tanaman yang memiliki satu
keunggulan dan tanaman yang memiliki yang lain. Tanaman yang dapat berkembang
biak dengan cara kopulasi meliputi kopi, durian, singkong, tomat, terong, dan mangga.
Stek
Stek adalah proses perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian tubuh
tanaman seperti akar, daun dan batang. Tumbuhan bersifat totipoten, yaitu memotong
untuk membentuk sel lain. Sel-sel lainnya lengkap dan menyerupai orang tuanya. Cara
stek ini dapat dilakukan dengan tiga cara lain seperti berikut.
- Stek Batang
Cara ini banyak digunakan karena paling mudah dipahami dan memiliki tingkat
keberhasilan yang sangat tinggi. Cara perkembanbiakan menggunakan stek batang
dengan cara memotong bagian batang yang mempunyai ruas atau mata. Caranya dengan
memilih bagian tanaman yang dapat dipotong harus sudah tua. Pastikan ada 3-4 simpul
pada batang. Lalu, pastikan jarak potong antara ruas bawah 0,5 cm dan jarak atas 1 cm.
Setelah memotongnya dengan tajam, kalian bisa menancapkannya ke dalam tanah.
Contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan stek batang antara lain sukun,
singkong, kelengkeng, rosemary, delima, cabe, tomat, kopi, pohon kelor, kangkung,
anggur, dan mawar.
- Stek Daun
Jika stek batang menggunakan batang untuk mengembangbiakan tanaman maka stek
daun menggunakan daun untuk mengembangbiakan tanaman. Caranya adalah dengan
memetik daun yang sudah tua dan memotongnya beserta batang di bawahnya agar lebih
mudah tumbuh. Selain itu, daunnya harus direndam terlebih dahulu dalam larutan
14
auksin. Setelah itu, memasuki tahap pembibitan stek daun. Pada tahap ini, daun
ditancapkan di tanah dan ditutup dengan plastik berlubang. Tanaman yang berkembang
biak dengan menggunakan stek daun adalah tanaman wijayakusuma, sri rejeki, kaktus,
lidah buaya, cocor bebek, dan juga begonia.
- Stek Akar
Cara perkembangbiakan stek akar ini adalah dengan menggunakan bagian tubuh
tumbuhan yaitu akar. Biasanya digunakan untuk mengangkat akar tanaman. Rahasianya
adalah mencabut akar yang tumbuh dan memotong akar dengan diameter 5 hingga 10
cm. Setelah memotong akar, tahap selanjutnya adalah disemai, akar dikubur di dalam
campuran tanah dan pupuk organik. Selama proses penimbunan akar, perawatan harus
dilakukan agar tidak merusak akar. Kemudian menyirami tanaman secara teratur.
Contoh tumbuhan yang diperbanyak dengan stek akar antara lain stroberi, jambu biji,
cemara, apel, albasia, dan sukun.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangbiakan adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu
baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya. Berkembangbiak sangat diperlukan
oleh makhluk hidup untuk mendapatkan keturunan atau penerus dari spesies yang sama
dengan orang tuanya batau indukannya. Jika makhluk hidup tidak melakukan
perkembangbiakan maka spesies itu akan punah, maka dari itu berkembangbiak sangat
diperlukan dalam kehidupan makhluk hidup.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://waterheaterhandal.com/pertumbuhan-dan-perkembangbiakan-pada-manusia/
https://pembelajar.net/perkembangbiakan-pada-manusia/
https://rumushitung.com/2015/06/03/tahapan-pertumbuhan-dan-perkembangan-
manusia/
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/458834/mengenal-perkembangbiakan-
hewan-secara-vegetatif-dan-generatif
17