Anda di halaman 1dari 8

Makalah Biologi

Proses Fertilisasi, Kehamilan, dan Kelahiran

Kelompok 1 :

Desi Pangestuti (09)

Indah Wilda Sari (16)

Razita Sabrina Filsa (27)

Suci Safangati (35)

SMA NEGERI 2 PURWOREJO


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Proses Fertilisasi,
Kehamilan, dan Kelahiran yang merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh guru mapel
Biologi .

Terima kasih kami sampaikan kepada yang terhormat Ibu Ida Setiani selaku guru mapel
Biologi, serta kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Dengan penulisan makalah ini, kami berharap dapat memberikan manfaat kepada para pembaca,
dan menambah wawasan pembaca mengenai Proses Fertilisasi, Kehamilan, dan Kelahiran
Terlepas dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Purworejo, 18 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

Proses Fertilisasi ...................................................................................................................... 1

Tahap - Tahap Reproduksi Hingga Terjadinya Kehamilan ............................................ ... 2

Tahap - Tahap Perkembangan Embrio Selama Kehamilan ................................................. 3

Kesimpulan ......................................................... .................................................................. 4

Daftar Pustaka.................................................... .................................................................... 5

ii
A. Proses Fertilisasi

Ketika sel telur dilepaskan dari folikel di dalam ovarium, maka sel telur akan menuju ke tuba
fallopi (saluran oviduk).Apabila pada keadaan tersebut terjadi hubungan seksual, maka
spermatozoa akan dapat membuahi ovum dalam saluran tuba fallopi tersebut.Spermatozoa akan
bergerak dengan bantuan bagian ekornya. Pergerakan tersebut dapat mencapai 12cm per jam di
sepanjang tuba fallopi (saluran oviduk).

Pergerakan spermatozoa dibantu juga oleh pergerakan dinding rahim dan dinding tuba falopi.
Mulut rahim juga mengeluarkan cairan atau lendir encer agar spermatozoa dapat berenang
dengan lancar dalam rahim menuju saluran telur untuk menemui dan membuahi sel telur.
Kejadian ini dapat digambarkan seperti seseorang yang berenang di sungai yang searah dengan
arus sungai itu, sehingga perenang akan lebih cepat tiba di tempat tujuan.

Untuk dapat membuahi sel telur, jumlah spermatozoa tidak boleh kurang dari 20 juta.Dari
jumlah tersebut hanya satu yang akan membuahi sel telur, dan yang lain akan mati dan terserap
oleh tubuh. Ibarat perlombaan, hanya satu yang akan menjadi pemenang, dan itulah yang akan
membuahi sel telur. Sesaat sebelum terjadinya fertilisasi, sperma melepaskan enzim pencerna
yang bernama hialuronidase yang bertujuan untuk melubangi protein penyelubung telur. Setelah
dinding sel telur berlubang, maka sel sperma masuk ke dalam sel telur. Bagian yang masuk
adalah kepala dan bagian tengah, sedangkan ekor dari sel sperma terputus dan tertinggal.
Akhirnya, terjadilah pembuahan itu.

1
B. Tahap - Tahap Reproduksi Hingga Terjadinya Kehamilan

Zigot membelah mitosis berkali kali sambil bergerak ke arah uterus menjadi 2,4,8,16 dst sampai
terbentuk gerombolan buah anggur ( morulla). Di dalam pertumbuhannya, morula akan menjadi
blastula yang memiliki rongga. Proses pembentukan morula ini disebut morulasi .

Morulla berkembang menjadi blastula. Sel bagian dalam blastula kelak berkembang menjadi
embrioblast dan bagian luar menjadi trofoblast. Pada hari ke 4 / 5 setelah fertilisasi blastula
bergerak menuju uterus. Pada dinding blastula terdapat bagian lengket yang akan membantu
proses penempelan zigot pada endometrium (dinding rahim) atau dinamakan sebagai proses
implantansi yang terjadi sekitar hari ke 7.

Pertumbuhan dan perkembangan dari blastula hingga menjadi janin di dalam uterus :

1. Blastula di dalam uterus akan berimplantasi (7 hari setelah pembuahan)

2. Perkembangan embrio yang berimplantasi di endometrium (14 hari setelah pembuahan)

3. Embrio berplasenta (5 minggu setelah pembuahan)

4. Fetus atau janin (10 minggu setelah pembuahan)

5. Fetus (panjang 45 cm) (8 bulan setelah pembuahan)

2
C. Tahap - Tahap Perkembangan Embrio Selama Kehamilan

Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang
berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio
berukuran 0,6 cm.
Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan
(cartilago). Embrio berukuran 4 cm.
Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin
luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.
Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin
mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm.
Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara
keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila
dilakukan USG (Ultra Sonographi).
Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan
(posisi)
Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.
Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin
semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram.
Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk
dilahirkan.

3
Kesimpulan

Fertilisasi gestasi (kehamilan), dan persalinan merupakan tiga proses yang akan dialami
oleh wanita sehat, normal, dan sudah menikah.
1. Fertilisasi merupakan proses meleburnya sel sperma dengan sel ovum membentuk
zigot yang didahului oleh peristiwa kopulasi (persetubuhan). Fertilisasi terjadi di
oviduk/tuba fallopi.
2. Kehamilan adalah suatu peristiwa terbentuk dan berkembangnya individu baru dalam
alat reproduksi wanita akibat adanya pertemua dua senyawa yaitu sperma dan ovum.
3. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu).

4
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/perkembangan-janin-pada-tiap-trimester-masa-kehamilan

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kelahiran

https://images.app.goo.gl/1cptJUDKa8AJmpBGA

Anda mungkin juga menyukai